What Happens To My Family | Episode 28

Ayah meminta Hyo Jin untuk tinggal di rumah selama 3 bulan. Setelah itu ayah berjanji akan mencabut tuntutannya pada Kang Jae. Semuanya terkejut dengan permintaan ayah itu. Anak-anak Cha dan Hyo Jin kemudian berkumpul di kamar Kang Jae.

Dal Bong kesal. Dia menduga ayah menuntut mereka semua karena Kang Jae, karena ayah menginginkan Kang Jae dan Hyo Jin tinggal di rumah itu. Hyo Jin tidak merasa begitu. Kang Shim lalu menanyakan pendapat Kang Jae, jika kata-kata ayah benar apakah Kang Jae bisa tinggal disana?

Tidak mungkin, Kang Jae tidak bisa. Hyo Jin mempertegasnya, bahwa ibunya tidak akan mengijinkan. Kang Jae ingin mereka melupakan pembicaraan itu, karena permintaan ayah itu sulit untuk dilakukan. Tapi Dal Bong bilang lebih mudah untuk Hyo Jin tinggal disana daripada harus membayar 2 miliar won.

“Sebenarnya apa yang sedang dipikirkan ayah?” Kang Shim penasaran.

Pertanyaan yang sama dilontarkan bibi pada ayah. Bibi juga penasaran, apakah ayah melakukan tuntutan itu untuk membuat Kang Jae tinggal disana? Kenapa ayah tidak mengatakannya saja daripada mengajukan tuntuntan. Tapi ayah bilang bukan hanya karena itu.

Bibi juga heran, jika memang ayah meminta mereka untuk tinggal di rumah itu, kenapa hanya 3 bulan dan bukannya 3 tahun?

“Satu bulan tampaknya terlalu singkat, dan 2 bulan terlalu tengah-tengah, jadi 3 bulan. Jadi aku pikir 3 bulan akan lebih baik.” Ujar Ayah.

Bibi semakin penasaran, apakah ada yang disembunyikan kakakny a itu darinya. Karena kakaknya itu bersikap tidak seperti biasanya. Dengan kejadian tuntutan itu dan Miss Go. Ayah menghindari pertanyaan bibi dengan mengatakan kalau dia butuh istirahat.

Dengan permintaan ayah tadi pada Hyo Jin, Young Seol juga merasa kalau tujuan tuntutan itu bukan uang. Young Seol menganggap itu sebuah teka-teki.

Rasa hormat. Yang sebenarnya ayah inginkan dari tuntutan itu adalah rasa hormat dari anak-anak padanya sebagai seorang ayah dan orang tua. Tapi Kang Jae menanggapinya lain. Dia menuduh ayah hanya ingin mendapat pengakuan karena telah membesarkan mereka dengna banyak uang dan ingin mendapat pengganti. Kang Jae menuduh ayah menunjukkan kekuasaannya dengan menyebut mereka sebagai anak durhaka.

“Tidak bolehkah aku mencoba untuk mendapat pengakuan? Aku mengabdikan seluruh hidupku. Apakah mustahil untuk mendapat kekuasaan sebanyak ini?”

“Ayah!” Dal Bong tak percaya dengan ucapan ayah itu.

“Ya, aku ayahmu! Aku menanggung kalian, dan aku membesarkan kalian hingga sekarang. Apakah meminta kalian untuk makan bersama sesekali, adalah kekuasaan? Apakah meminta kalian untuk menelepon karena aku ingin mendengar suara kalian, adalah kekuasaan? Apa kau sudah makan? Apa kau tidur nyenyak? Apa yang kau lakukan? Apakah mempedulikan kalian, adalah kekuasaan? Apakah itu yang kalian pikirkan? Jika kalian menyebutnya kekuasaan…bagus. Sekarang aku akan mengambil kembali kekuasaanku sebagai seorang ayah. Kalian puas?”

Ayah berkata dengan tegas. Dan kemudian tak ada seorang pun yang mencoba untuk menyanggah kata-kata ayah.

***

Hyo Jin memberitahu ibunya tentang permintaan ayah. Nyonya Heo menyuruh Hyo Jin untuk membayar saja. Tapi Hyo Jin merasa bukan uang yang diinginkan ayah, mungkin dia hanya perlu tinggal disana selama 3 bulan. Nyonya Heo jelas melarang. Hyo Jin bingung, apa yang harus dia lakukan untuk menolong Kang Jae.

***

Ternyata, mendengar perkataan ayah tadi Kang Jae malah menginginkan persidangan resmi. Kang Jae ingin hakim memutuskan dengan jelas perkata itu dan meminta bukti pada Woo Tak. Woo Tak bilang kalau mereka punya bukti. Bukti bahwa anak-anak Cha pernah berjanji akan patuh pada ayah. Sebuah video.

Tapi Hakim tidak berniat untuk menjadikan persidangan itu sebagai persidangan resmi. Hakim menegaskan bahwa mereka akan terus bersidang setiap hari jam 9 pagi sampai ada kesepakatan diantara mereka.

Hakim berkata pada Kang Shim, bagaimana jika yang ada didepannya itu atasan Kang Shim? Bukankah Kang Shim pasti akan memberikan semua kemampuannya untuk membuat atasannya puas? Lalu bagaimana dengan Kang Jae, bagaimana jika yang ada di depannya itu kepala RS atau pasien? Bukankah Kang Jae juga pasti akan memberikan semua kemampuannya?

Maksud Hakim adalah.. kenapa saat didepan mereka adalah ayah mereka sendiri, mereka tidak memberikan semua kemampuan mereka dan mengikuti keinginan ayah mereka?

***

Bibi, Young Seol, dan Seo Wool menyambut kedatangan ayah dan menanyakan siapa yang menang dalam persidangan itu. Tapi ayah menjawab tak tahu. Anak-anak Cha kemudian juga masuk. Bibi menanyakan hal yang sama. Kang Shim memberitahu bahwa mereka harus kembali ke persidangan besok. Semua terkejut mendengarnya.

Bibi bertanya pada ayah, apakah persidangan harus memakan waktu sebanyak itu? Kenapa hakim tidak segera memutuskan saja? Tapi Ayah tak menjawab dan bergegas pergi ke toko.

***

Anak-anak Cha dan Young Seol berkumpul di kamar Kang Jae. Mereka penasaran dengan video yang sebelumnya disebutkan Woo Tak sebagai bukti. Mereka tak punya gambaran video apa yang dimaksud Woo Tak itu.

Young Seol yang ada disana menyarankan mereka untuk segera membuat penyelesaian dengan ayah. Karena dia pikir ayah mengajukan tuntutan bukan untuk mendapatkan uang, tapi ayah punya tujuan yang lain. Young Seol berpikir seperti itu setelah mendengar ayah akan menarik tuntutan jika Kang Jae tinggal dirumah itu.

“Paman menginginkan sesuatu dari kalian, jadi dia memilih cara yang ekstrim dengan mengajukan tuntutan.” Young Seol berpikir seperti itu.

Dal Bong setuju dengan pemikiran Young Seol, jika Kang Jae dan istrinya tinggal disana selama 3 bulan mungkin tuntutan itu akan dicabut. Tapi Kang Jae bilang tidak mungkin sesederhana itu. Kang Shim juga berpikir demikian, jika ada syarat untuk Kang Jae berarti ada syarat juga untuknya dan Da Bong.

Young Seol menyarankan mereka untuk menanyakan langsung pada Woo Tak, syarat-syarat apa saja untuk membuat penyelesaian dengan ayah. Kang Shim yang ditunjuk oleh saudara-saudarnya tidak mau. Akhirnya Dal Bong dan Kang Jae yang menemui Woo Tak.

Woo Tak memberitahukan syarat yang diajukan ayah. Pertama, semuanya harus sarapan bersama setiap hari selama 3 bulan, dan satu kali dalam seminggu mereka harus makan malam bersama pada sabtu malam. Kedua, anak-anak Cha harus menelepon ayah paling tidak satu kali dalam sehari, tanpa mempedulikan apapun topik pembicaraannya. Tapi selain itu ada syarat yang berbeda untuk anak-anak Cha.

Untuk Kang Jae: Kang Jae harus tinggal bersama dengan istrinya di rumah ayah selama 3 bulan. Untuk Dal Bong: Dal Bong harus memberi uang pada ayah sebanyak 1 juta won setiap bulan selama 3 bulan. Dan untuk Kang Shim: Kang Shim harus mengikuti 10 kali kencan buta selama 3 bulan.

Selain 5 syarat tadi, masih ada 2 syarat lagi yang diajukan ayah, jadi total ada 7 syarat. Tapi Woo Tak bilang 2 syarat lagi akan disebutkan oleh ayah langsung nanti setelah melihat kesungguhan anak-anak Cha mengikuti 5 syarat sebelumnya.

Young Seol yang menguping pembicaraan itu segera memberitahu Kang Shim tentang kencan buta itu. Dia juga memberitahu Tae Joo. Mendengar itu semua membuat Tae Joo cukup terkejut.

Kang Shim langsung mengajukan protes pada Ayah. Kang Shim mengingatkan ayah bahwa dia tidak akan menikah. Ayah menegaskan kalau dia tidak menyuruh Kang Shim menikah, dia hanya ingin Kang Shim kencan buta. Ayah hanya ingin Kang Shim tidak sendirian sepanjang hidup, Ayah hanya ingin Kang Shim mencoba membuka diri. Tapi jika ternyata setelah itu Kang Shim tetap ingin sendiri dan tak ingin menikah, maka ayah akan menyerah untuk menikahkan Kang Shim.

Setelah mengusir anak-anak yang menatapnya dengan kesal di depan toko, ayah bicara dengan Woo Tak. Ayah ingin tahu apakah anak-anak akan menerima syarat yang diajukannya. Woo Tak bilang anak-anak Cha tampaknya tidak suka dengan syarat-syarat itu, tapi dia yakin anak-anak yang menerima syarat itu daripada harus pergi ke pengadilan setiap hari.

Dal Bong, Kang Jae dan Kang Shim yang merasa tak terima dengan syarat-syarat yang diberikan ayah berkumpul di restoran Joong Baek. Dal Bong tak terima karena syarat untuknya adalah yang paling sulit. Yang lain hanya perlu mengikuti perintah ayah, sedangkan dia harus memberi uang. Kang Shim dan Kang Jae kesal, karena bagi mereka syarat untuk mereka juga sulit untuk dilakukan. Kang Jae tidak mungkin bisa pindah, mertuanya juga tidak akan mengijinkan.

Tapi ternyata Hyo Jin bersedia kembali meyakinkan ibunya untuk mengijinkan mereka tinggal di rumah ayah. Tapi Kang Jae tidak mau merepotkan orang lain untuk menyelesaikan urusan keluarganya. Dia meminta Hyo Jin untuk tidak ikut campur dan biarkan dia sendiri yang mengatasi masalah itu.

***

Sementara itu, Nyonya Baek meminta Ketua Moon untuk menjadikannya salah satu anggota dewan pengurus di perusahaan dengan alasan menyayangkan diri jika dia harus diam di rumah. Nyonya Baek merayu Ketua Moon dan memintanya untuk mempertimbangkan permintaannya itu. Dalam hati Ketua Moon bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Nyonya Baek.

***

Tae Joo menunggu Kang Shim di luar. Tae Joo menanyakan keputusan terhadap syarat yang diajukan ayah. Kang Shim mengingatkan Tae Joo bahwa dia tidak mau membicarakan hal pribadi di kantor. Tapi Tae Joo mendesak karena hal itu penting untuknya. Kang Shim pun memberitahu bahwa dia belum memutuskan apapun. Tae Joo merasa sangat lega.

Kemudian Kang Shim heran darimana Tae Joo tahu kalau syarat diajukan ayah adalah kencan buta sebanyak 10 kali. Tae Joo ingat pada peringatan Young Seol yang memintanya untuk tidak memberitahu Kang Shim bahwa mereka sering berhubungan. Tae Joo pun mengaku kalau dia menelepon rumah Kang Shim karena penasaran dan Young Seol yang menjawab teleponnya.

Kang Shim memarahi Young Seol yang terus memberitahu Tae Joo tentang dirinya. Young Seol mematikan telepon Kang Shim, tak mau mendengar. Young Seol sedang makan lagi di ruang makan. Bibi heran melihat Young Seol makan lagi, karena belum lama sejak Young Seol makan. Young Seol beralasan kalau dia mengkhawatirkan Kang Shim dan itu membuatnya lapar.

***

Seo Wool bertanya pada Eun Ho caranya untuk menenangkan Dal Bong yang sedang marah. Dal Bong tidak mau menatapnya dan bicara padanya. Eun Ho heran, bukankah mereka sudah putus? Seo Wool menegaskan bahwa Dal Bong yang mengatakan putus, tapi dia tidak. Eun Ho tidak mau memberitahu Seo Wool, karena meskipun dia teman Dal Bong, dia juga menyukai Seo Wool.

Seo Wool sedikit kesal kenapa Eun Ho harus menjawab seperti itu. Tapi kemudian Seo Wool tersenyum gembira saat Eun Ho mengajaknya makan malam bersama untuk memberitahu caranya agar Dal Bong tidak marah lagi.

***

Kang Jae menemui mertunya. Direktur Kwon menyarankan Kang Jae keluar negeri selama setahun untuk mengikuti sebuah pelatihan. Kang Jae juga bisa menyelesaikan tesis disana. Kang Jae menolak karena dia punya pasien yang sedang dirawat. Kang Jae tidak enak jika harus meninggalkan mereka begitu saja. Tapi Direktur Kwon bilang kalau dia yang akan menggantikan Kang Jae.

Nyonya Heo menambahkan bahwa pengacara keluarga mereka yang akan mengurus masalah Kang Jae dengan Ayah Cha. Jadi Kang Jae pergi saja keluar negeri sampai semuanya selesai diurus. Kang Jae terus memikirkan tawaran mertuanya itu.

Dia memberitahu Kang Shim tentang hal itu untuk meminta pendapat. Tapi Kang Shim menjadi kesal karena Kang Jae sepertinya menyetujui hal itu dan membiarkannya berjuang sendirian melawan ayah jika nantinya Dal Bong mengikuti persyaratan ayah. Kang Jae memang berpikit kalau itu kesempatan yang bagus. Kang Shim semakin kesal dan menyuruh Kang Jae melakukan apapun yang dia inginkan, toh dia tinggal menyetujui keinginan ayah dan pergi kencan buta.

Tae Joo yang tiba-tiba ada disana menggebrak meja. Dia melarang Kang Shim mengikuti syarat ayah dan menyarankan untuk membayar uang saja. Tapi Kang Shim bilang kalau dia tidak punya uang lagi, dia masih punya hutan ke bank, gajinya juga disita. Kang Shim meminta maaf karena dia mengeluh di depan Tae Joo.

Tae Joo malah senang, dia ingin Kang Shim mengeluh padanya karena Kang Shim juga tahu semua permasalahannya. Jadi tidak masalah. Tapi Kang Shim tidak mau, dia tidak biasa bersandar pada orang lain. Tae Joo menyuruh Kang Shim untuk mulai terbiasa bersandar padanya. Tae Joo malah dengan paksa menarik Kang Shim ke ruangannya dan menyuruhnya duduk.

Tae Joo bilang meskipun bukan sebagai pria dan wanita, tapi sebagai sesama manusia mereka harus saling bersandar jika punya masalah. Tae Joo duduk disamping Kang Shim dan menyuruh Kang Shim untuk bersandar di pundaknya. Tae Joo menyuruh Kang Shim mencobanya, berpengaruh atau tidak. Karena dipaksa, Kang Shim pun mencobanya sebaga pria dan wanita.

Apa yang terjadi setelah Kang Shim bersandar? Ada getaran listrik yang terjadi. Hehe.. Detak jantung Tae Joo dan Kang Shim sama-sama berdegup kencang.

Kang Shim keluar. Tae Joo menyusul dan mengajak Kang Shim mencobanya lagi, sebagai sesame manusia. Kang Shim menurut dan bersandar di pundak Tae Joo. Tae Joo hendak memeluk Kang Shim, tapi kemudian ada mengetuk pintu. Bawahan Tae Joo datang untuk menyampaikan dokumen.

***

Hyo Jin diberitahu ibunya tentang rencana keluar negeri. Tapi Hyo Jin merasa kalau Kang Jae mungkin akan merasa tidak nyaman dengan hal itu. Jadi Hyo Jin meminta ijin ibunya untuk tinggal di rumah keluarga Cha selama 3 bulan. Nyonya Heo menyebut Hyo Jin sudah gila. Meskipun Hyo Jin mengingatkan kalau itu juga kan kelurganya, tapi Nyonya Heo tetap pada pendiriannya.

Hyo Jin teringat pada pertanyaan Kang Shim yang menanyakan pendapat dirinya sendiri, bukan pendapat ibunya. Hyo Jin juga teringat kata-kata Kang Jae ketika marah saat itu yang menanyakan apakah Hyo Jin adalah orang yang seseorang yang tidak bisa melakukan apapun tanpa ibunya dan tidak punya pendapat sendiri.

***

Woo Tak dan ayah bermain baduk. Ayah menanyakan perkembangan pengajuan syaratnya. Woo Tak yakin kalau anak-anak akan mengikuti syarat dari ayah. Woo Tak kemudian kalah baduk, dia tidak melihat pergerakan ayah. Ayah bilang itu karena Woo Tak hanya fokus pada kemenangan, jadi dia tidak melihat pergerakan ayah. Dan mungkin karena itu juga dia tidak berhasil mendapatkan hati Kang Shim.

Woo Tak mengakui dan menyesal. Karena itulah dia datang sekarang untuk memperbaikinya. Ayah bilang meskipun Woo Tak sekarang datang, tapi belum berarti ayah akan menerimanya begitu saja. Ayah lalu bertanya alasan Woo Tak bercerai. Woo Tak bilang kalau dia tidak bahagia, dan sekarang dia ingin mencari kebahagiaan itu.

Hyo Jin melihat ayah dan Woo Tak dari kejauhan. Hyo Jin sepertinya ingin menemui Ayah, tapi dia ragu. Ketika berbalik hendak pergi, dia bertemu Miss Go. Miss Go menebak Hyo Jin yang sedang memikirkan sesuatu. Hyo Jin menyangkal.

“Lakukan saja.” Ujar Miss Go. “Hidup memang seperti itu. Meskipun kau mempertimbangkannya beberapa hari, tidak aka nada jawaban. Tutup saja matamu dan lakukan. Siapa yang tahu? Mungkin kau benar-benar cocok untuk tinggal bersama mertuamu.”

***

Dal Bong pusing memikirkan hutangnya pada Seo Wool yang belum lunas terbayar, dan sekarang dia harus memberi 1 juta won pada ayah setiap bulan. Eun Ho datang melihatnya. Dia menyarankan Dal Bong untuk ikut kompetisi membuat menu baru yang berhadiah 1 juta won, dan dia memberitahu bahwa dia akan berkencan dengan Seo Wool. Dal Bong tak peduli, itu adalah keputusan Seo Wool akan berkencan dengan siapapun. Dal Bong juga tidak ingin Seo Wool tahu lebih jauh tentang masalahnya.

Dal Bong kemudian berpapasan dengan Seol Wool. Seo Wool memanggilnya, tapi Dal Bong cuek. Seo Wool menemui Eun Ho, apakah cara mereka akan berhasil membuat Dal Bong tidak marah lagi? Karena sepertinya Dal Bong semakin marah. Mungkin cara yang disarankan Eun Ho adalah dengan pura-pura kencan. Eun Ho meyakinkan bahwa cara mereka akan berhasil.

Sementara itu Dal Bong melihat pengumuman tentang kompetisi menu baru itu. Dal Bong sepertinya tertarik. Chef yang melihatnya juga mendukung Dal Bong jika Dal Bong memang ingin melakukannya.

***

Atas saran Young Seol, Kang Shim mencoba membujuk ayah. Kang Shim bertanya apakah ada hal lain yang bisa dia lakukan untuk ayah selain kencan buta? Kang Shim tak keberatan jika dia harus memberi uang pada ayah seperti Dal Bong. Tapi ayah tidak mau membicarakan tentang syarat itu, ayah menyuruh Kang Shim bicara dengan pengacaranya. Kang Shim bahkan meminta ayah untuk mengurangi jumlah kencan buta menjadi 5 saja, tapi ayah tetap tak mau mendengar dan menyuruh Kang Shim bicara pada Woo Tak.

***

Ayah menghubungi Woo Tak mengenai permintaan Kang Shim, apakah dia harus menurunkannya menjadi 5 kencan buta? Tapi Woo Tak meminta ayah menyerahkan masalah itu padanya, karena sepertinya anak-anak Cha sudah mulai goyah.

Benar saja, Kang Jae datang menemui Woo Tak untuk mencari tahu syarat lain yang bisa menggantikan syarat pindah rumah untuknya. Tapi Woo Tak bilang tak ada syarat pengganti. Kang Jae kemudian menanyakan masalah video yang pernah disebut Woo Tak sebagai bukti di pengadilan. Woo Tak balik bertanya, apakah Kang Jae benar-benar tidak ingat video itu?

***

Hyo Jin yang menguping Kang Shim hendak menyetujui persyaratan ayah memberitahukan hal itu pada Dal Bong. Dal Bong tak menyangka noona-nya itu akan menyerah begitu saja. Tapi kemudian Kang Shim juga mengetahui kalau Dal Bong sudah mulai hitung-hitungan untuk memberi uang pada ayah dari buku kecil yang dikembalikan Seo Wool.

Seo Wool menyarankan Dal Bong dan Kang Shim untuk menyetujui saja persyarata ayah. Karena dari yang dia perhatikan itu memang jalan yang terbaik untuk mereka. Hyo Jin kemudian meminta Seo Wool untuk tidak ikut campur masalah itu karena Seo Wool bukan bagian dari keluarga. Seo Wool meminta maaf jika dia sudah kelewatan.

Dal Bong dan Kang Shim tampak tak enak pada Seo Wool dengan perkataan Hyo Jin itu. Kang Shim lalu bilang pada Hyo Jin bahwa Hyo Jin bisa menganggap Seo Wool sebagai keluarga karena Seo Wool sudah lama tinggal bersama mereka. Tapi Hyo Jin bilang bahwa meskipun Seo Wool sudah tinggal lama dengan mereka, itu tidak berarti Seo Wool adalah keluarga dan Seo Wool harusnya sudah tahu kapan dia boleh ikut campur dan kapan tidak.

Kang Jae kemudian datang membawa video yang diberikan Woo Tak. Mereka kemudian melihat video itu bersama-sama. Itu ternyata dalah video saat Dal Bong masih kelas 2 SMA. Video yang mereka buat untuk ulang tahun ayah.

Dalam video mereka berjanji akan membuat ayah menjalani hidup dengan nyaman. Mereka akan mengumpulkan uang dan membayar 100 kali lipat untuk ayah. Jadi ayah harus terus sehat dan hidup lama hingga mereka berhasil mengumpulkan uang itu. Dal Bong dan Kang Shim kemudian meledek Kang Jae yang malu bicara di depan kamera.

Ayah kemudian keluar menawarkan ramen yang dia buat. Dal Bong menyusul ayah ke dalam rumah. Kang Shim juga setelah sebelumnya berkata pada Kang Jae kalau mereka akan merekam lagi setelah makan ramen. Namun ternyata setelah semuanya masuk, Kang Jae bicara di depan kamera.

“Ayah, ini Kang Jae. Aku tahu ayah mengalami kesulitan. Aku bersyukur ayah membiarkan aku sekolah sampai akhir.” Kang Jae menoleh ke belakang sebentar. “Aku mencintaimu, Ayah.” Setelah itu Kang Jae mematikan kamera.

Melihat video itu, anak-anak Cha dan juga Hyo Jin terdiam. Mungkin benar mereka lupa bahwa mereka pernah berjanji seperti itu pada Ayah. Mungkin mereka menyadari sikap mereka yang ternyata berkebalikan dengan yang mereka katakan di video itu. Dal Bong dan Kang Shim merenung di kamar.

Sementara itu Kang Jae yang keluar dari rumah dan hendak pulang ke rumah mertuanya, menatap ke arah rumah ayah dengan sendu. Hyo Jin melihatnya dan teringat perkataan Miss Go bahwa wanita seharusnya cepat mengumpulkan keberanian di saat seperti itu. Miss Go meyakinkan, jika Hyo Jin mengumpulkan keberanian selama 3 bulan, maka Kang Jae akan sangat berterima kasih dan tidak akan melupakan hal itu selamanya.

***

Esok paginya Dal Bong menemui ayah dengan selebaran kompetisi itu. Dal Bong ingin berdamai dengan ayah. Dia berjanji akan memberikan uang untuk ayah jika dia memenangkan kompetisi itu. Ayah tak yakin Dal Bong bisa menang. Tapi Dal Bong berjanji dan meminta ayah berdamai dengannya. Setelah dibujuk juga oleh bibi dan Seo Wool akhirnya ayah setuju.

Di depan toko, Kang Shim yang tadi pagi menunjukkan wajah tak ramah pada ayah juga ternyata ingin berdamai. Kang Shim meminta ayah menurunkannya menjadi 7 kencan buta. Ayah tidak mau. Akhirnya Kang Shim setuju untuk melakukan 10 kencan buta yang akan dimulai hari Sabtu ini. Ayah tertawa senang. Kang Shim heran melihat ayah yang begitu senang.

Tak lama kemudian sebuah taksi muncul. Hyo Jin turun dari taksi itu. Hyo Jin senang melihat ayah, karena dia sengaja datang pagi-pagi sekali sebelum ayah pergi ke persidangan. Hyo Jin meminta sopir taksi untuk menurunkan bagasi.

Kang Jae yang membaca pesan dari Hyo Jin memberitahu mertuanya bahwa Hyo Jin pergi dari rumah. Pergi ke rumah Ayah Cha.

Joong Baek melihat Hyo Jin dari jauh dan segera meminta bibi, Dal Bong serta Seo Wool untuk keluar. Mereka kemudian berkerumun di dekat ayah. Ayah yang heran bertanya apa yang akan dilakukan Hyo Jin dengan semua barang bawaannya itu?

“Aku akan pindah ke rumah ini dan tinggal disini mulai hari ini, Ayah.” Ujar Hyo Jin dengan mantap.

Semuanya terkejut. Semuanya menanyakan keseriusan Hyo Jin. Hyo Jin bilang dia serius setelah memikirkannya semalaman. Hyo Jin meminta ayah untuk berdamai dengan Kang Jae. Ayah tertawa gembira dan mengiyakan, semunya sudah selesai dengan kepindahan Hyo Jin.

***

Di persidangan, hanya para pengacara yang hadir. Hakim pun menyimpulkan bahwa sudah ada kesepatakan antara ayah dan anak itu. Hakim akan melihat 3 bulan ke depan dan mengadakan sidang lanjutan setelah 3 bulan.

Pengacara Kang Jae bertanya pada Hakim, kenapa Hakim menghabiskan banyak waktu untuk kasus tak masuk akal seperti itu disaat banyak kasus lain yang harus ditangani hakim.

“Aku tidak tahu apakah kau akan percaya atau tidak, tapi kasus ini adalah kasus yang paling penting dan berarti diantara kasusku yang lain.” Hakim tersenyum.

***

Tae Joo sangat terkejut diberitahu Young Seol bahwa Kang Shim setuju untuk mengikuti kencan buta itu. Sementara itu Ayah dan bibi berjalan menuju rumah dengan senyum gembira. Joong Baek dan Seo Wool membawakan tas bawaaan Hyo Jin.

Kang Shim bilang kalau syarat yang harus dipenuhi dia dan Dal Bong tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Hyo Jin. Hyo Jin pun bingung apa yang harus dai lakukan, apakah mereka bisa tinggal di rumah itu selama 3 bulan? Kang Shim kemudian berkata bahwa dia pikir pertarungan sebenarnya baru akan dimulai sekarang.

***

Bersambung ke episode 29~

Komentar:

Akhirnya setelah melihat video itu, anak-anak Cha sadar bahwa apa yang ayahnya minta itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pengorbanan ayah selama ini untuk membesarkan mereka. Kang Shim dan Dal Bong pun memutuskan untuk berdamai dengan ayah. Kang Jae juga sepertinya ingin berdamai, tapi dia tak bisa karena mertuanya. Oleh karena itu Hyo Jin kali ini membuat keputusan sendiri untuk membantu suaminya itu.

Oya, anyeong readers~ I’m back! ^^

Saya akan mulai menyicil lagi menyelesaikan drama ini. Tapi seperti sebelumnya saya hanya membuat rekap singkat ya..