What Happens To My Family | Episode 30

Ayah berteriak kencang menanyakan identitas Tae Joo. Kang Shim menjelaskan bahwa Tae Joo adalah atasannya. Ayah semakin kesal karena sebelumnya Tae Joo mengaku tidak mengenal Kang Shim saat kejadian Kang Shim mabuk (dan mereka berciuman). Ayah memperingatkan Tae Joo untuk tidak memiliki perasaan apapun pada Kang Shim. Karena ayah tidak akan memberikan Kang Shim pada Tae Joo meskipun Tae Joo adalah seorang Direktur.

Ayah bahkan menyebut Tae Joo sebagai seseorang yang melelahkan, berpikiran sempit, dan picik. Ayah bersikap tegas di depan Tae Joo, tapi saat masuk ke dalam ayah mengelus dada (mungkin deg-degan juga marah-marahin seorang direktur, hehe..). Begitupun Tae Joo. Dia mengelus dada, merasa tak percaya kalau dirinya itu adalah seseorang yang seseorang yang melelahkan, berpikiran sempit, dan picik seperti yang disebutkan ayah.

***

Seo Wool memeluk erat Dal Bong yang berkata akan menikah dengannya. Seo Wool tak menyangka Dal Bong punya pikiran seperti itu. Tapi ternyata Dal Bong hanya pura-pura, dia meminta Seo Wool untuk pura-pura kalau mereka akan menikah selama 3 bulan. Dal Bong mengatakannya karena kesal pada Hyo Jin, dia tidak mau Seo Wool ditindas Hyo Jin selama 3 bulan ke depan.

Seo Wool tak percaya dengan apa yang didengarnya itu.

Hyo Jin juga tak percaya dengan perkataan Dal Bong itu dan menanyakan kebenarannya pada bibi. Bibi memberitahu bahwa kedatangan Seo Wool ke rumah itu memang untuk menikah dengan Dal Bong, tapi bibi tidak tahu kalau ternyata Dal Bong juga ingin menikah dengan Seo Wool. Bibi lalu memuji Seo Wool yang cantik, pintar, dan dewasa. Hyo Jin iri.

***

Kang Shim bicara dengan ayah di kamarnya. Kang Shim protes pada ayah yang berkata kasar pada Tae Joo. Ayah telah membuatnya berada dalam posisi yang sulit. Ayah bilang kalau dia memang kesal pada Tae Joo, karena Tae Joo bilang tidak punya perasaan apapun pada Kang Shim tapi mati-matian melarang Kang Shim pergi kencan buta.

Ayah menuduh Kang Shim menyukai Tae Joo karena Kang Shim bahkan membelanya. Tapi Kang Shim mengelak.

***

Tae Joo yang sedang galau masih bertemu lagi dengan Woo Tak. Tae Joo yang kesal menuduh Woo Tak sengaja menjebaknya. Tapi Woo Tak bilang kalau dia tidak tahu Tae Joo akan datang, dan dia tidak tahu ayah begitu membenci Tae Joo. Woo Tak menyebut Tae Joo selalu bersembunyi di belakang Kang Shim, dan dia ragu Tae Joo bisa memulai hubungan dengan Kang Shim.

Tae Joo bilang kalau dia tidak akan berbalik dan berubah pikiran hanya karena konspirasi Woo Tak. Tapi Woo Tak bilang seharusnya semuanya sudah berakhir untuk Tae Joo yang berpikiran sempit dan picik.

Tae Joo masih tak terima dengan sebutan itu, dia lalu menemui Eun Ho dan menanyakan pendapatnya. Eun Ho bilang bahwa Tae Joo memang tampak berpikiran sempit dan picik saat pertama kali bertemu. Tae Joo bertanya lagi, apakah dia memang orang yang melelahkan? Eun Ho tak menjawab.

Diamnya Eun Ho dianggap Tae Joo sebagai pembenaran. Eun Ho tertawa, apakah Tae Joo benar-benar ingin jawaban yang jujur? Tidak. Tae Joo tidak mau. Sebelum pergi dia mengancam Eun Ho akan mengambil uangnya kembali jika menu yang baru tidak enak.

Eun Ho tertawa, berpikiran sempit, picik, dan melelahkan memang deskripsi yang tepat untuk seorang Moon Tae Joo.

***

Young Seol mengungkapkan pendapatnya bahwa mungkin Ayah melarang Kang Shim pacaran dengan Tae Joo karena status Tae Joo yang seorang direktur sedangkan Kang Shim adalah sekretarisnya. Tapi kemudian Young Seol terkejut ketika mendengar dari Kang Shim kalau Woo Tak yang menjadi teman kencan butanya kemarin. Kang Shim yakin bahwa ada konspirasi antara Woo Tak dan ayah.

Young Seol memberitahukan tentang kemungkinan konspirasi itu pada bibi di dapur. Kebetulan Hyo Jin ada disana. Hyo Jin terkejut melihat Young Seol yang membicarakan masalah Kang Shim pada bibi.

Hyo Jin mencoba memberitahu Kang Shim bahwa Young Seol menceritakan kembali masalah Kang Shim pada bibi. Hyo Jin mengherankan tidak adanya privasi di keluarga itu. Kang Shim membenarkan bahwa tak ada privasi di keluarga mereka. Semua orang pasti tahu masalah dari masing-masing anggota keluarga. Kang Shim menyarankan Hyo Jin untuk mulai terbiasa.

***

Nyonya Heo mencari informasi tentang Miss Go dari temannya. Miss Go juga mencari tahu tentang Nyonya Heo dari Ayah Cha. Dia terkejut mendengar ayah Cha mendeskripsikan Nyonya Heo sebagai seseorang yang berkelas.

Ayah kemudian memergoki Nyonya Heo yang menarik paksa Hyo Jin untuk pulang. Nyonya Heo yang merasa malu berlari hendak kabur, tapi dia malah bertemu Miss Go. Nyonya Heo berusaha kabur dan menghindar. Tapi Miss Go berhasil menyusul.

Rupanya Miss Go dan Nyonya Heo adalah mantan musuh waktu sekolah, dan Nyonya Heo ini tidaklah se-berkelas dan se-anggun sekarang. Miss Go mengajak Nyonya Heo bicara, tapi dia tidak mau. Akhirnya setelah Miss Go mengancam akan memberitahu ayah Cha tentang masa lalunya, Nyonya Heo mau bicara dengan Miss Go, tapi di tempat lain.

***

Direktur Kwon mendaftarkan Kang Jae ke program di luar negri. Dia meminta Kang Jae untuk membereskan semua masalah di rumah sakit dan segera berkemas. Direktur Kwon bilang bahwa jika seorang pria terganggu oleh masalah keluarga, dia tidak akan bisa melakukan hal yang hebat.

***

Miss Go menyelamati Nyonya Heo yang sukses menjadi istri dari seorang Direktur RS. Miss Go yakin suaminya tidak tahu tentang masalah lalunya. Nyonya Heo kemudian balik menyebut Miss Go yang pernah membunuh seseorang di RS tempatnya bekerja dan mengancam akan memberitahukan hal itu pada ayah Cha.

“Apa kau juga mau mati ditanganku?” tanya Miss Go dengan mimik serius.

Miss Go meminta Nyonya Heo untuk tidak mengganggu Hyo Jin, agar Hyo Jin bisa hidup dengan tenang dirumah mertuanya. Miss Go juga bilang bahwa itu adalah keinginan ayah Cha. Nyonya Heo harus mendengarkannya, karena Hyo Jin mungkin akan menjadi menantunya juga. Bagaimana jika Hyo Jin tahu tentang masa lalu Nyonya Heo?

Di rumah Nyonya Heo merasa pening mengingat ucapan Miss Go itu.

***

Kang Shim menemui Woo Tak untuk memastikan konspirasi yang dilakukan Woo Tak dengan ayahnya. Kang Shim yakin ada sesuatu dibalik tuntutan ayahnya. Woo Tak mengelak. Tapi Kang Shim masih curiga, kenapa harus 3 bulan? Apa yang akan terjadi setelah 3 bulan? Apa ayahnya akan menikah dengan Miss Go? Kang Shim meminta Woo Tak memberitahu yang sesungguhnya terjadi.

Jika Kang Shim ingin tahu apa yang sesungguhnya terjadi, Woo Tak meminta Kang Shim untuk melanjutkan syarat ayah yaitu pergi kencan buta sebanyak 10 kali. Woo Tak tidak mau memberitahu Kang Shim. Woo Tak akan menganggap kencan buta mereka selesai dan meminta Kang Shim untuk bertahan selama 2 jam di kencan buta selanjutnya.

***

Ayah ternyata mempunyai sebuah papan (atau kertas karton ya..) bertuliskan syarat-syarat yang dia ajukan pada anak-anak Cha. Ayah menandai kotak di bawah tulisan syarat untuk Kang Shim, kencan buta yang pertama sudah selesai. Ayah bersenandung. Ayah tampak sangat bahagia.

***

Bibi mendaulat Hyo Jin yang seorang “food stylish” untuk memasak makan malam. Karena malam ini adalah malam sabtu, dimana semua keluarga berkumpul dan makan bersama. Hyo Jin tersenyum menyanggupi dan akan memasak makanan barat. Tapi kemudian dia menelepon ibunya dengan panik.

Dia tidak siap untuk memasak dalam jumlah yang banyak. Nyonya Heo sebenarnya kesal dan ingin membawa Hyo Jin pulang, tapi dia teringat dengan ancaman Miss Go. Maka Nyonya Heo pun berkata akan segera datang membawa bahan makanan dan peralatan makan milik Hyo Jin.

***

Nyonya Baek merasa kesal, karena Ketua Moon sampai sekarang belum mencarinya. Tidak ada orang ataupun telepon masuk ke hotel yang mencarinya.

Rupanya Ketua Moon tidak mencari Nyonya Baek atas saran dari Eun Ho. Eun Ho meminta Ketua Moon menunggu hingga ibunya itu pulang sendiri. Ketua Moon merasa tak enak, karena bagaimanapun seorang suami paling tidak pura-pura mencari istrinya yang kabur dari rumah.

Menurut Eun Ho semuanya adalah tentang psikologis. Jika Ketua Moon sekarang mencari ibunya, maka nantinya Ketua Moon harus selalu melakukan apapun yang diinginkan Nyonya Baek, karena jika tidak Nyonya Baek akan kabur lagi dari rumah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Ketua Moon juga tidak ingin hal itu terjadi. Maka dari itu Eun Ho meminta Ketua Moon percaya padanya dan menunggu beberapa hari.

Kemudian karena tidak ada yang dilakukan dan tidak punya janji, Ketua Moon datang ke rumah Tae Joo. Ketua Moon mengajak Tae Joo makan bersama disana.

***

Bibi heran Young Seol banyak makan dan mengira Young Seol hamil. Young Seol tertawa dan mengelak. Bibi bilang bahwa saat Young Seol hamil anak pertamanya dulu, Young Seol juga banyak makan. Young Seol berpikir keras dan berkata bahwa tidak mungkin dia hamil.

***

Nyonya Heo membawakan lobster dan ahjumma untuk membantu Hyo Jin memasak. Hyo Jin memeluk ibunya dengan senang dan berterima kasih.

Nyonya Heo kemudian mendapatkan telepon dari Direktur Kwon yang baru saja pulang ke rumah tapi tidak ada orang di rumah. Direktur Kwon kesal, apa istrinya itu ingin membuatnya kelaparan? Nyonya Heo yang juga masih kesal meminta suaminya itu untuk memesan makanan.

“Tidak makan satu kali tidak akan membuatmu mati.”

Direktur Kwon semakin kesal mendapat respon seperti itu. Tapi apa mau dikata, Nyonya Heo sudah keburu menutup teleponnya.

Nyonya Heo kemudian menelepon Kang Jae. Nyonya Heo meminta Kang Jae untuk langsung pulang ke rumah keluarga Cha setelah pulang kerja.

Nyonya Heo mengancam, kali ini dia membiarkan Hyo Jin memasak untuk keluarga mereka, tapi jika terjadi lagi maka Nyonya Heo bilang akan terjadi kesulitan diantara keluarga mereka. Kang Jae meminta maaf, dia tidak tahu kalau Hyo Jin diminta untuk memasak.

Kang Jae menghubungi Kang Shim dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Hyo Jin disuruh memasak. Kang Shim sendiri terkejut dan tidak tahu karena dia berada diluar. Kang Shim akan segera pulang ke rumah dan mencari tahu apa yang terjadi.

***

Di rumah bibi menunggu dengan kesal, sudah pukul 6.30 dan Hyo Jin masih belum pulang ke rumah. Belum ada persiapan apapun. Seo Wool menawarkan diri untuk memasak nasi. Bibi melarang karena katanya Hyo Jin akan masak masakan barat.

Kang Shim dan Dal Bong pulang ke rumah. Kang Shim heran dengan kondisi rumah yang sepi. Dal Bong juga terkejut karena sekarang sudah waktunya makan. Ayah datang dan menanyakan makan malam. Dengan kesal bibi memberitahu kalau Hyo Jin belum pulang belanja.

Tak lama kemudian Hyo Jin datang bersama ahjumma. Bibi sebenarnya kesal, karena dia tidak pernah membiarkan orang asing masuk ke dapurnya, tapi bibi mengijinkan. Mereka pun penasaran dengan masakan Hyo Jin.

***

Ketua Moon dan Tae Joo makan Jjajangmyun bersama. Ketua Moon makan dengan lahap, tapi Tae Joo tampak sedang memikirkan sesuatu. Ketua Moon menegurnya. Kemudian Tae Joo pun bertanya pada ayahnya itu, apakah dia terlihat seperti seseorang yang berpikiran sempit, picik dan melelahkan?

“Apa kau tidak tahu itu?” Ketua Moon balik bertanya.

Tae Joo lemas, ternyata dia memang seperti itu. Ketua Moon menebak kalau Kang Shim yang mengatakan itu. Tae Joo menyangkal, bukan Kang Shim tapi seorang pria tua.

“Aku rasa orang itu pintar menilai orang lain. Itulah kau! Kau membuat orang lain merasa sangat lelah! Kau masih tidak memanggilku dengan sebutan Ayah dan malah memanggilku Ketua. Kau sungguh cerewet dan berbelit-belit.”

Tae Joo tampak merasa sedih dan kesal mendengar penjelasan ayahnya. Tae Joo yang memang tak nafsu makan permisi selesai duluan. Ketua Moon bergumam kalau Tae Joo marah lagi, dan mengherankan kenapa sebagai seorang laki-laki Tae Joo gampang marah.

***

Hyo Jin belum selesai membuat masakan. Ayah, bibi, Seo Wool dan Dal Bong sudah kelaparan. Dan ketika sudah siap mereka terkejut karena makanan yang disajikan hanya sedikit (scallop). Dengan ceria Hyo Jin mempersilahkan semuanya makan. Tapi ternyata mereka masih harus menunggu 20 menit untuk hidangan utama.

Tak sampai disitu ternyata di dapur tidak ada oven, sedangkan masakan Hyo Jin memerlukan oven. Hyo Jin panik dan kebingungan, sementara semuanya sudah kelaparan. Seo Woo lalu menawarkan diri untuk membuat ramen seafood.

Seo Wool mulai memasak sup ramen dengan menambahkan kerang dan lobster yang dibawa Hyo Jin, serta tak lupa memasukkan ramennya. Hyo Jin menyaksikannya dengan kesal. Saat ramen sudah matang, semuanya merasa senang dengan masakan Seo Wool, Kang Shim bahkan memuji Seo Wool dan menyuruh Hyo Jin untuk belajar pada Seo Wool. Hyo Jin merasa kesal dan keluar rumah.

Seo Wool menyusul keluar untuk mengajak Hyo Jin makan bersama. Hyo Jin meluapkan kemarahannya pada Seo Wool. Hyo Jin kesal karena Seo Wool mengambil makanannya begitu saja, dan membuat anggota keluarga makan ramen di piring mahal miliknya. Hyo Jin bilang kalau piring miliknya tidak diperuntukkan untuk makanan seperti itu, dan piring juga memiliki kelas.

Seo Wool meminta maaf, dia hanya tidak enak melihat bibi dan ayah kelaparan. Hyo Jin masih meluapkan kemarahannya dengan menuduh Seol Wool senang telah mengambil pujian itu darinya. Semua anggota keluarga memuji Seo Wool. Seo Wool bahkan bersikap seperti itu sebelum menikah, bagaimana Seo Wool akan bersikap setelah menikah.

Seo Wool kemudian menjelaskan bahwa dia tidak melakukannya untuk mendapatkan pujian. Hyo Jin pun bertanya, apakah Seol Wool hendak menjatuhkannya? Seo Wool kemudian menyalahkan Hyo Jin yang hanya menyiapkan sepotong scallop setelah ayah, bibi, dan anggota keluarga yang lain harus menunggu sampai pukul 8 untuk makan malam. Hyo Jin bilang kalau dia adalah makanan Perancis, apakah Seo Wool tidak tahu makanan Perancis?

“Tidak peduli apakah itu makanan Perancis atau ramen, yang paling penting adalah apakah anggota keluarga menyukainya atau tidak.” Ujar Seo Wool.

Hyo Jin semakin kesal. Kata-kata Seo Wool itu terdengar ditelinga Hyo Jin kalau anggota keluarga tidak menyukai masakannya. Seo Wool berkata jujur bahwa tidak banyak yang bisa dinikmati dari makanan Hyo Jin. Hyo Jin semakin semakin kesal, karena masakan yang dia masak dengan sungguh-sungguh bahkan tak dianggap masakan.

Kang Jae kemudian datang dan menegur mereka yang saling berteriak. Hyo Jin menangis dan memeluk Kang Jae. Dal Bong keluar dan menanyakan apa yang terjadi. Seo Wool menjelaskan bahwa mereka hanya bicara dan Hyo Jin tiba-tiba saja menjadi sedih. Dan membuat Seo Wool terlihat telah memukulnya.

Hyo Jin berkata pada Kang Jae bahwa semua orang merendahkannya karena Kang Jae tidak pernah berpihak padanya. Dal Bong menyela, siapa yang memandang rendah Hyo Jin? Hyo Jin melanjutkan pengaduannya pada Kang Jae bahwa semua orang membuatnya tampak bodoh dan memuji Seo Wool.

Kang Jae menanyakan kebenarannya. Dal Bong menyangkal dan menjelaskan bahwa Hyo Jin didaulat untuk menyiapkan makan malam tapi tidak berjalan lancar dan Seo Wool memperbaikinya. Hyo Jin tak terima, dia sudah melakukan yang terbaik. Dal Bong kesal, siapa yang mengatakan kalau Hyo Jin tidak berusaha yang terbaik?

Seo Wool menghentikan Dal Bong dan meminta maaf pada Hyo Jin karena dia sudah melangkahi Hyo Jin dan membuatnya kesal. Tapi ternyata permintaan maaf tulus dari Seo Wool diartikan lain oleh Hyo Jin. Hyo Jin menuduh Seo Wool pura-pura menjadi baik di waktu yang tepat.

Ayah kemudian keluar. Kang Jae bertanya apakah semua orang mengucilkan Hyo Jin? Ayah menyangkal. Dal Bong juga kembali mengatakan bahwa bukan seperti itu kejadiannya, Hyo Jin hanya salah paham. Tapi Kang Jae tak mau mendengar penjelasan apapun lagi dan masuk ke dalam rumah disusul Hyo Jin.

Ayah kemudian menghampiri Seo Wool dan bertanya apakah mereka bertengkar? Tidak, Seo Wool bilang itu tidak adil jika dikatakan bertengkar. Dal Bong menjelaskan bahwa Seo Wool tidak melakukan apapun. Hanya Hyo Jin yang menjadi tersinggung pada Seo Wool setelah Hyo Jin mengacaukan makan malam.

***

Kang Jae mengeluarkan koper dan memasukkan baju-baju Hyo Jin. Kang Jae hendak membawa Hyo Jin pulang. Hyo Jin tidak mau. Kang Jae heran, bukankah Hyo Jin kesal karena keluarganya? Kenapa tidak mau pulang? Hyo Jin bilang itu karena dia sendirian disana. Hyo Jin memina Kang Jae tinggal disana bersamanya, dan membelanya seperti Dal Bong yang membela Seo Wool.

Kang Jae bilang kalau dia tidak suka memihak siapapun, dan dia meminta Hyo Jin untuk tidak menyamakan dirinya dengan Dal Bong.

“Kang Jae-ssi, apakah kau menyukaiku? Apa kau benar-benar mencintaiku?” tanya Hyo Jin kemudian. Tapi Kang Jae diam tak menjawab. Hyo Jin terkejut.

“Tidak akan ada wanita lain selain dirimu dalam hidupku. Tidak akan ada hari dimana aku akan mengkhianatimu sejak kita mulai tinggal bersama sebagai pasangan yang sudah menikah.”

“Aku bertanya apakah kau mencintaiku…”

“Hanya ini janji yang bisa aku buat.” Ujar Kang Jae.

***

Dal Bong dimarahi Seo Wool karena ikut campur dan membelanya. Dal Bong kesal karena perkataan Hyo Jin terlalu menguntungkan baginya, jadi dia tidak bisa diam begitu saja. Tapi menurut Seo Wool seharusnya Dal Bong memang diam saja dan jangan ikut campur dalam perdebatan perempuan. Apa Dal Bong memang ingin membuatnya menjadi anggota keluarga? Dal Bong merasa hal yang dilakukannya benar, karena mereka kan sudah berjanji pura-pura akan menikah.

“Apa yang sebenarnya kau pikirkan? Apa kau melakukannya karena kasihan atau persahabatan? Aku ini siapa? Apa kau bahkan menyukaiku?”

Dal Bong (pura-pura) bingung dengan apa yang dikatakan Seo Wool, dia sudah cukup pusing dengan tuntutan ayah. Seo Wool bilang dia hanya bertanya, Dal Bong hanya perlu mengatakan bagaimana perasaannya. Apakah itu sulit? Apakah Dal Bong menganggapnya beban?

Belum sempat Dal Bong menjawab, Seo Wool menyimpulkan bahwa Dal Bong memang memanggapnya seperti itu. Seo Wool meminta maaf karena telah menjadi beban dan berjanji tidak akan melakukannya lagi mulai sekarang. Seo Wool bahkan menghubungi Eun Ho dan mengajaknya bertemu.

***

Ketua Moon menghampiri Tae Joo yang masih murung dikamarnya.

“Hei, tidak ada seorangpun tanpa kekurangan di dunia ini. Jika kau hanya memiliki kelebihan, kau adalah Tuhan, bukan manusia. Benar kau itu berpikiran sempit dan picik, lalu memangnya kenapa? Itulah mengapa kau selama ini teliti dalam bekerja. Meskipun benar kau adalah tipe orang yang melelahkan, itulah alasannya kau bisa bertahan sampai sekarang. Kau bahkan tidak meminta bantuanku, meskipun aku adalah Ketua. Jika kau bukan orang yang melelahkan, bagaimana bisa kau melakukan itu? Benar, tidak? Tidak semuanya kelemahan itu buruk. Kau tidak harus memperbaiki semuanya. Orang lain mungkin melihatnya negatif, tapi dalam hidupmu kau bisa melihatnya dengan positif. Jadi jangan dongkol hanya karena hal seperti itu. Mengerti?”

Tae Joo diam saja mendengarkan. Kemudian Ketua Moon pamit pulang setelah berterima kasih untuk JJangmyunnya.

Tae Joo menyusul keluar dan bertanya pada Ketua Moon bagaimana caranya menyelesaikan kesalahpahaman pada orang yang telah salah paham padanya. Ketua Moon bilang Tae Joo harus mencari tahu mengapa kesalahpahaman itu terjadi, setelah itu semuanya akan menjadi jelas.

Tae Joo pun memikirkannya dan teringat pada kejadian saat Kang Shim mabuk.

***

Joong Baek mencari Young Seol yang tak ada dikamar. Tapi Young Seol juga tidak ada dikamar bibi.

Young Seol ternyata sedang duduk di kamar mandi sambil memegang 2 alat tes kehamilan. Kedua alat itu menunjukkan hal yang sama, bahwa Young Seol sedang hamil.

***

Kang Jae bicara dengan Kang Shim. Kang Shim mengutarakan tebakannya, bahwa mungkin ayah akan menikah lagi setelah 3 bulan. Jika bukan karena akan menikah, alasan ayah tiba-tiba berubah dan batas waktu yang 3 bulan itu tidak bis dijelaskan. Kang Jae terkejut.

Sementara itu Miss Go di tokonya memikirkan ayah. Dia teringat ketika melihat ayah di rumah sakit waktu itu. Saat Miss Go masuk ke ruangan dokter yang baru saja ditinggalkan ayah, Miss Go melihat rekam medis ayah.

***

Ayah kembali menandai daftar persyaratannya. Tak lama kemudian Tae Joo muncul menemui ayah untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

***

Bersambung ke episode 31~

Komentar:

Huaahh… siapa yang sebel sama Hyo Jin? Saya. Hehe… Saya sebel, soalnya Hyo Jin ini daripada introspeksi diri atau minta maaf, dia malah menyalahkan Seo Wool. Dia yang bersalah, tapi seolah-olah membuat Seo Wool yang menjadi sosok jahat dan dia korbannya. Memang sih, memasak masakan Perancis mungkin tidak semudah memasak masakan biasa. Tapi seharusnya Hyo Jin menolak di awal jika memang dia tidak yakin bisa melakukannya. Atau meminta waktu memasaknya diundur menjadi minggu depan.

Tapi tidak bisa juga sih menyalahkan Hyo Jin, karena kebiasan keluarganya berbeda dengan kebiasaan keluarga Cha. Seo Wool yang berasal dari keluarga biasa saja punya kelebihan bisa cepat berbaur, Seo Wool juga kan sudah lumayan lama tinggal di rumah itu jadi sudah terbiasa.

Yang paling mengena di episode ini adalah kata-kata Ketua Moon pada Tae Joo. Bahwa tidak ada manusia yang tidak punya kekurangan didunia ini. Dan boleh saja orang lain menilai buruk pada kekurangan kita, yang penting kita bisa memaknai positif kekurangan kita itu dan menjadikannya alat untuk meraih tujuan.