Endless Love | Episode 30

Kwang Chul memperlihatkan foto-foto masa lalu Hye Jin yang dikirimkan Park Young Tae pada Kwang Hoon. Kwang Hoon tak mengerti mengapa Young Tae mengirimkannya pada Kwang Chul.

Kwang Chul dan In Ae sependapat, bahwa itu adalah seperti ancaman bagi Kwang Chul dari Young Tae. Jika Kwang Chul membuat Young Tae marah lagi, maka foto-foto itu akan disebar ke publik dan karir Kwang Hoon bisa hancur.

In Ae meminta Kwang Chul untuk berhati-hati pada Young Tae. Kwang Chul lalu bilang bahwa dia tak pernah membayangkan bahwa ternyata Kwang Hoon juga mengalami penderitaan. Kwang Chul melihat itu sebagai akibat karena Kwang Hoon dulu meninggalkan dan melukai In Ae.

***

Tae Kyung pulang ke rumah bersama Se Kyung. Dia tidak memberitahu ibunya kalau dia dipukuli Young Tae. Dia hanya bilang kalau dia kecelakaan mobil. Se Kyung hampir saja mengatakan hal sebenarnya, tapi Tae Kyung mencegahnya.

Tae Kyung lalu bicara dengan ayahnya. PM Kim berlutut di dekat Tae Kyung. PM Kim berkata bahwa dia sekarang tidak menginginkan kekuasaan lagi. PM Kim juga berkata bahwa sebagai manusia dia telah melakukan banyak kesalahan. Dan pada akhirnya, meski dengan berat, PM Kim memberitahu bahwa Tae Kyung memiliki hubungan darah dengan Seo In Ae. Tae Kyung syok.

Tae Kyung kemudian menemui In Ae. Tae Kyung ingin memastikan bahwa In Ae tahu kalau mereka saudara, dan karena itulah In Ae menolak perasaannya. Lalu kenapa In Ae dulu memanfaatkannya (Tae Kyung yang memberi ijin In Ae memanfaatkannya)? Apakah ada alasan lain?

In Ae dengan jujur berkata bahwa dulu dia pernah ingin bunuh diri dengan membawa serta Tae Kyung (dengan kata lain membunuh Tae Kyung) saat mereka naik motor bersama. In Ae meminta maaf, meskipun dia tahu itu sulit. Tae Kyung pun curiga ada sebuah kematian yang berhubungan dengan keluarganya.

Singkat cerita, Tae Kyung pun tahu ibunya ada kaitannya dengan kematian ibunya In Ae. Dan Tae Kyung semakin geram pada Park Young Tae (karena Young Tae yang membunuh ibunya In Ae).

***

Nyonya Min meminta PM Kim menunjukkan padanya skrip pidato pernyataan yang akan dibacakan PM Kim. Tapi PM Kim tahu Nyonya Min melakukannya untuk Park Young Tae. Tae Kyung dan Se Kyung ikut kesal pada ibunya yang masih saja berhubungan dengan Young Tae.

Di ruang konferensi pers Kepala Keamanan Presiden dan Young Tae tampak gembira membaca salinan pidato pernyataan PM Kim yang sesuai dengan keinginan mereka. Jendral Chun juga membacanya, tapi ekspresinya berbeda dengan dua orang tadi.

PM Kim akhirnya muncul di ruang koferensi pers. Dan pidato pernyataannya berbeda dengan yang ada di dalam salinan. Bukannya menentang, PM Kim malah mendukung In Ae dan demokrasi yang belum tercipta di negara mereka.

Semua orang terkejut. PM Kim langsung diseret oleh anak buah Park Young Tae. Konferensi yang disiarkan secara langsung di televisi itu juga membuat semua yang melihatnya terkejut, termasuk In Ae dan Nyonya Min.

PM Kim dibawa ke ruang interogasi. Park Young Tae yang kesal karena PM Kim malah mengeluarkan pernyataan yang menentang pemerintahan dan terkesan mendukung partai oposisi. Park Young Tae meninju PM Kim. Dan ketika dia hendak memukul PM Kim dengan bangku, Jendral Chun datang mencegahnya. Dia menyuruh semuanya keluar termasuk Young Tae (Jendral Chun ini kalau dalam organisai Keamanan Negara adalah atasan Young Tae).

Tae Kyung dan Se Kyung menunggu ayah mereka di depan. Begitu PM Kim datang dan masuk ke dalam rumah, Nyonya Min yang masih syok berteriak pada PM Kim. Dia lalu menyuruh PM Kim untuk mengatakan pada Presiden kalau dia telah dijebak dan naskah pidato pernyataannya di bajak. PM Kim diam saja, dari wajahnya tampak tatapan kebencian pada Nyonya Min. Dengan kesal Nyonya Min bilang bahwa dia yang akan mengurusnya.

Keesokan harinya, disaat Nyonya Min sedang mencoba menghubungi Ibu Presiden, datang beberapa orang pria menjemput PM Kim. PM Kim sepertinya dituduh telah berkhianat pada pemerintah. Nyonya Min histeris, dia tidak terima suaminya yang seorang PM akan ditangkap.

Tapi PM Kim sendiri dengan sukarela ikut bersama mereka setelah berpamitan dengan Tae Kyung dan Se Kyung. Nyonya Min jatuh pingsan.

PM Kim juga bertatap muka dengan In Ae yang menatapnya dari jauh.

***

PM Kim mendekam di penjara, dan Jun Ji Hae akhirnya dibebaskan.

***

Jendral Chun menjadi perwakilan Partai Demokrat. Sementara itu jumlah masyarakat (dan mahasiswa) yang menentang pemerintahan semakin banyak. Hingga membuat Presiden hendak menurunkan militer untuk mengatasinya. Jendral Chun tidak mau hal itu terjadi. Jendral Chun meminta Kwang Hoon untuk segera menemui In Ae.

***

Park Young Tae mendapat kiriman amplop yang berisi foto-fotonya berpelukan dengan Nyonya Min. Young Tae kesal, siapa lagi yang berani membuat masalah dengannya.

Young Tae lalu menghubungi Se Kyung di rumah keluarga PM Kim yang lama. Young Tae menyuruh Se Kyung menggunakan uang yang sudah dia kirimkan ke rekening Se Kyung. Tapi Se Kyung tidak berniat menggunakan uang itu sepeser pun.

Se Kyung menyalahkan Young Tae atas apa yang telah terjadi pada keluarganya. Tapi Young Tae bilang Se Kyung telah salah paham, dan apa yang terjadi pada PM Kim tidak ada hubungannya dengannya.

Oya, setelah penangkapan PM Kim, Nyonya Min menjadi terganggu jiwanya. Dia sempat di bawa ke RS Jiwa sebelum dibawa pulang ke rumah. Bahkan Nyonya Min tidak mau pulang ke rumah itu, dia ingin pulang ke rumah dinas PM Kim. Dan tiba-tiba saja dia menyalahkan Se Kyung atas semua yang telah terjadi.

***

Kwang Hoon menemui In Ae di kantornya. Dia membujuk In Ae untuk ikut terlibat dengan pergerakan Jendral Chun. Namun In Ae tetap menolak seperti waktu itu. Kemudian Hye Jin yang hendak menemui In Ae melihat mereka dari balik pintu. Hye Jin marah.

Dia menyuruh In Ae mengambil Esther. Sebelumnya Eshter bermain dengan Suk Ho. Hye Jin menurunkan Esther dari dalam mobil, lalu pergi dengan marah. Esther bingung dan tampak sedikit ketakutan. Kwang Chul yang baru tiba menyaksikannya.

Kwang Chul memperingatkan Kwang Hoon untuk mengurus keluarganya sendiri dan tidak mempengaruhi In Ae. Kwang Hoon balik memperingatkan Kwang Chul untuk tidak berhubungan dengan Komisioner.

***

Di rumah Hye Jin berkata pada ayahnya bahwa dia tidak mau berkorban untuk politik lagi. Dia ingin bercerai dengan Kwang Hoon. Tentu saja Jendral Chun terkejut dan melarangnya. Tapi Hye Jin bersikeras. Dia meminta Kwang Hoon untuk menceraikannya saat ayahnya sudah berada di puncak kekuasaan.

Kwang Chul kesal pada In Ae. In Ae meminta Kwang Chul untuk tidak khawatir karena dia juga sadar Kwang Hoon adalah suaminya Hye Jin dan ayahnya Suk Ho. Lagipula dia sudah menganggap dirinya seorang wanita lagi, dan Kwang Chul tahu alasannya.

Tapi Kwang Chul bilang dia menerima In Ae, dia tidak apa-apa dengan semua itu. Kwang Chul bahkan memeluk In Ae, meminta In Ae untuk merasakan detak jantungnya.

***

Bersambung ke episode 31~