Endless Love | Episode 33, 34 dan 35
Kwang Chul dan In Ae mendatangi rumah Jendral Chun. Mereka menunjukkan bukti bahwa Kwang Hoon telah menjadi korban teroris. Ada yang sengaja menaruh bom di mobil Jendral Chun. Tapi Jendral Chun tak bergeming, dia tetap tidak mau mengadakan penyelidikan mengenai kecelakaan Kwang Hoon dan menganggapnya sebagai kecelakaan biasa.
In Ae dan Kwang Chul marah. Mereka merasa Jendral Chun sampai sekarang masih saja tak menganggap Kwang Hoon keluarga dan hanya dijadikan tameng.
Kwang Hoon yang masih belum pulih turun dan mengusir mereka. Kwang Hoon marah karena mereka sudah ikut campur urusannya.
Ternyata Jendral Chun juga paham tentang terror itu. Hanya saja dia tidak mau terburu-buru mengungkap hal itu dan menjadikannya sebuah kartu cadangan yang akan diungkap jika dibutuhkan.
***
Park Young Tae menunjukkan foto Hye Jin yang sedang bersenang-senang dengan pria pada Jendral Chun. Young Tae pura-pura menjadi pahlawan yang akan menutupi kelakuan Hye Jin itu agar tidak diketahui orang lain. Padahal itu sebenarnya ancaman. Young Tae meminta Jendral Chun merekomendasikan dirinya untuk menjadi Kepala Badan Intelijen menggantikan Jendral Chun yang akan berhenti karena akan mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden.
Jendral Chun tak punya pilihan selain mengikuti kemauan Young Tae. Kwang Hoon yang mengetahui hal ini merasa kecewa pada mertuanya itu. Padahal Jendral Chun tahu kalau Young Tae adalah orang yang membunuh ayahnya. Dengan mendukung Young Tae, berarti Jendral Chun mengkhianati Young Tae. Kwang Hoon yang merasa kecewa tak mau pulang ke rumah dan memilih tinggal di gereja.
Jendral Chun meminta bantuan In Ae untuk membujuk Kwang Hoon kembali. Meskipun In Ae sendiri juga kecewa dengan tindakan Jendral Chun, tapi akhirnya In Ae menyanggupinya.
In Ae datang ke gereja dan memarahi Kwang Hoon. Sampai segitu kah keinginan Kwang Hoon yang begitu besar mengubah pemerintahan dengan memanfaatkan Jendral Chun sebagai batu loncatan? In Ae bilang Kwang Hoon seharusnya belajar caranya ber-taktik dalam politik, dimana kadang mengharusnya mereka bergandengan tangan dengan musuh.
In Ae menyuruh Kwang Hoon hidup dengan penuh integritas sebagai balasan pengkhianatannya pada In Ae. Rasa sakit Kwang Hoon sekarang ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang selama ini diderita In Ae.
Terhenyak dengan perkataan In Ae, Kwang Hoon pun kembali ke rumah Jendral Chun. Kemudian Jendral Chun pun dengan jujur mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan lain, karena Young Tae memegang kartu skandal Hye Jin.
***
Jendral Chun yang melakukan pidato pro demokrasi, tapi ternyata yang mendapat perhatian lebih banyak dari rakyat adalah PM Kim. Nyonya Min yang sudah sembuh pun kembali ingin mengejar impiannya dengan menggunakan kesempatan itu.
PM Kim meminta In Ae untuk mengurus semua yang diperlukan saat dia akan keluar dari penjara. Di depan para wartawan Nyonya Min tak bisa bersikap sinis pada In Ae dan pura-pura tersenyum. Begitu pun In Ae yang senang melihat Nyonya Min sudah sembuh karena dia bisa kembali membalas dendam dengan bebas.
PM Kim ditawari penjadi perwakilan partai oposisi, tapi kemudian dengan dukungan dari para pendukungnya dia mendirikan partai baru untuk ikut serta dalam pemilihan Presiden. Tak lupa PM Kim meminta ijin pada In Ae. In Ae yang tak terlalu peduli menyerahkan semuanya pada PM Kim.
Rupanya diam-diam PM Kim memutuskan untuk kembali berpolitik karena ingin menyingkirkan Park Young Tae.
Park Young Tae tak menyangka Nyonya Min masih menginginkan kekuasaan. Young Tae tak bisa melarang keinginan Nyonya Min yang begitu besar itu kecuali mendukungnya.
Saking besarnya keinginan Nyonya Min, dia bahkan rela berlutut di depan In Ae agar In Ae mau memberi dukungan pada PM Kim dengan harapan PM Kim semakin mendapat banyak dukungan masyarakat. In Ae bahkan tercengan melihat Nyonya Min yang mampu melakukan itu semua. Dan akhirnya In Ae pun mendukung PM Kim.
Dan berkat kehadiran In Ae yang berada di pihak PM Kim, PM Kim kembali mendapatkan dukungan lebih banyak dari kalangan pemuda.
Jendral Chun dan PM Kim bersaing dalam pemilihan Presiden berikutnya. Sementara PM Kim kampanye di depan masyarakat bahkan sampai pergi ke pedesaan, Jendral Chun memilih orasi di Amerika. Mungkin juga untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah Amerika.
Dan dari sana Jendral Chun punya sebuah info tentang kelemahan PM Kim dari Big Bear. Dia menunjukkannya pada Kwang Hoon. Informasi itu membuat Kwang Hoon tercengang. Sepertinya itu adalah informasi tentang In Ae yang adalah anaknya PM Kim.
Kwang Hoon datang menemui In Ae untuk menanyakan kebenaran tentang hal itu. In Ae tak menyangkal. Karena itu Kwang Hoon pun mengerti kenapa In Ae mendukung PM Kim dan bukannya Jendral Chun. Kwang Hoon menduga In Ae tak bisa mengabaikan hubungan darah antara dia dan PM Kim.
Kwang Hoon meminta In Ae mundur dari dukungannya pada PM Kim. In Ae pun menuduh Kwang Hoon mengancamnya dengan rahasia itu. In Ae bilang kalau dia akan terus mendukung PM Kim sampai dia menang menjadi Presiden.
Dan tanpa sengaja Kwang Chul mendengar informasi itu bahwa In Ae adalah anak dari PM Kim. Kwang Chul marah dan kecewa pada In Ae yang merahasiakan hal itu selama ini darinya. Kwang Chul merasa dirinya tak ada nilainya di hadapan In Ae. Kwang Chul merasa In Ae menganggapnya sebagai orang yang tak pantas mendengar kebenaran itu.
Meskipun In Ae telah memberikan alasan dan meminta maaf, kemarahan Kwang Chul tidak reda. Dia bahkan memutuskan untuk mengakhiri semuanya dengan In Ae. Dia menyuruh In Ae pulang sendiri dan mengurus Esther sendiri. Kwang Chul tidak mau lagi menemui Esther. Kwang Chul juga memutuskan pergi ke Saudi.
***
Jendral Chun rupanya juga menemui PM Kim. Jendral Chun meminta PM Kim untuk mengundurkan diri dari pencalonan Presiden, tapi PM Kim menolak. PM Kim bilang siapapun berhak untuk berada di kursi itu dan dia juga menginginkannya.
***
Hye Jin sudah kembali ke Korea. Dia memberitahu ayahnya bahwa dia akan bercerai dengan Kwang Hoon setelah ayahnya itu mendapatkan kekuasaan yang dia inginkan. Kwang Hoon menarik Hye Jin ke kamar dan memarahinya. Tapi Hye Jin tak peduli, dia malah akan mengambil Suk Ho dari Kwang Hoon dan dari ayahnya.
Kwang Hoon ditugaskan kembali ke Korea Utara. Hye Jin marah pada ayahnya. Hye Jin tahu ayahnya itu hanya menganggap Kwang Hoon sebagai bawahannya, bukan menantunya. Ayahnya sengaja menikahkan dia dengan Kwang Hoon agar Kwang Hoon bisa dipergunakan Jendral Chun selamanya.
Setelah kepergian Kwang Hoon, Hye Jin menemui In Ae. Dia meminta In Ae untuk menjadi pengacaranya. In Ae menolaka dan menyuruh Hye Jin mencari pengacara perceraian yang lain. Tapi Hye Jin tidak mau, karena dia menginginkan perceraiannya itu berlangsung diam-diam dan tidak menarik perhatian media.
Hye Jin memberikan beberapa amplop berisi uang yang banyak sebagai bayaran In Ae. Yang Hye Jin berikan itu adalah uang yang dia curi dari mobil ayahnya. Uang dalam koper yang dibawa Young Tae sebagai dana kampanye. Sepertinya Hye Jin sengaja memberikan uang itu agar diselidiki In Ae.
In Ae juga menyadari keanehan dari uang-uang itu. In Ae lalu menemui Tae Kyung dan memintanya menyelidiki uang itu.
***
Se Kyung mendukung PM Kim maju sebagai calon Presiden. Dia bahkan meminta uang untuk kampanye pada Young Tae. Se Kyung memintanya pada Young Tae karena Young Tae selama ini menguasai uang keluarga mereka. Terpaksa Young Tae memberikannya.
Kemudian suatu pagi Se Kyung mendengar sebuah informasi yang membuatnya cukup syok. Se Kyung mendengar PM Kim yang menghubungi In Ae dan menyebutkan tentang hubungan ayah dan anak.
Se Kyung menemui In Ae, meminta penjelasan. In Ae pun akhirnya membenarkan bahwa dia adalah putri PM Kim. Se Kyung semakin syok. Se Kyung marah pada In Ae karena In Ae telah berbohong padanya.
Se Kyung merasa hancur karena semua orang yang dia percaya membohonginya. Se Kyung bahkan hendak bunuh diri, terjun dari lantai atas gedung. Tapi kemudian Young Tae datang dan menyelamatkannya.
***
Kwang Chul terus mabuk-mabukan setelah memutuskan untuk mengakhiri cintanya pada In Ae. Kwang Chul bahkan memberikan nasehat pada Se Kyung untuk segera mengakhiri cinta sepihaknya. Karena tidak akan ada cinta sepihak yang berhasil, dan itu hanya akan memberikan rasa sakit yang teramat sangat.
***
Beberapa kali In Ae menemui Kwang Chul dan memintanya untuk menemui Esther karena Esther tidak mau makan dan tidurnya juga tidak nyenyak. Esther merindukan ayahnya. Kwang Chul tidak bergeming.
Hingga akhirnya di hari kepergian Kwang Chul, Esther menghilang. Ada seseorang yang menghubungi In Ae dan memberitahu bahwa dia telah menculik Esther. In Ae menyusul Kwang Chul ke bandara dan memberitahu bahwa Esther telah diculik.
***
Bersambung ke episode 36~
Kapan sih In Ae membalas perasaan Kwang chul,, kasihan Kwang Chul. .
ReplyDeleteIya stuju mba juarika , , kasian kwang chul'a , , cinta bertepuk sblah tangan , , smgat trus y mba muzi bkin sinop'a , ,
ReplyDeleteLanjutin donk mba sinop nya makin penasarn akhir cerita nya d tunggu ya...
ReplyDeleteLanjutin donk mba sinop nya makin seru jd penasrn sm ending nya.
ReplyDelete