My Beautiful Bride | Episode 12

Do Hyung diperkenalkan Kepala Cabang pada Jin Gi, Direktur Seo Jin Gi dari Seryo Construction. Do Hyung yang belum pernah bertemu dengan Jin Gi secara langsung dengan identitas yang asli, menjabat tangan Jin Gi yang bersikap manis padanya. Do Hyung tampak mulai menerka-nerka.

Jin Gi memberi isyarat agar Do Hyung pergi dari sana karena dia ingin berbicara berdua dengan Kepala Cabang. Do Hyung pun keluar setelah bilang pada Kepala Cabang kalau dia akan melapor nanti saja.

Jin Gi berbasa-basi bahwa Seryo sudah menggunakan dengan baik pinjaman sebelumnya. Dan sekarang mereka perlu pinjaman tambahan untuk memulai pembangunan. Dengan mudahnya Kepala Cabang bertanya berapa yang Jin Gi butuhkan. Jin Gi menuliskan sejumlah angka yang besar.

Sementara itu Do Hyung kembali berpikir, dimana dia pernah melihat wajah itu dan mendengar suaranya. Do Hyung pun sadar bahwa yang berada di ruangan Kepala Cabang adalah Direktur Seo yang selama ini dia cari. Do Hyung bergegas keluar ruangan dan menghubungi seseorang.

Yoon Mi berkata pada Jung Yeon bahwa file tentang penipuan asuransi yang ada di komputernya hilang, padahal dia tidak pernah menghapusnya. Jung Yeon menawarkan bantuan untuk mengembalikan data itu.

Do Hyung ternyata menghubungi Yoon Mi. Ketika Jin Gi keluar dari ruangan, Do Hyung langsung menemuinya. Sambil menahan emosi Do Hyung memperkenalkan diri kembali dan menawarkan diri untuk mengantar Jin Gi ke parkiran.

Di parkiran Jin Gi menyinggung masalah tunangan Do Hyung yang meninggal. Do Hyung semakin bergetar. Dia dengan terpaksa mengucapkan terima kasih pada ucapan belasungkawa Jin Gi.

Begitu Jin Gi pergi dengan mobilnya, Do Hyung langsung menuju mobilnya sendiri dan mengikuti Jin Gi. Ternyata ini adalah rencananya dengan Yoon Mi di telepon. Do Hyung mengikuti Jin Gi dan Yoon Mi menyusul.

Do Hyung mengikuti Jin Gi hingga ke parkiran sebuah gedung. Do Hyung tampak sangat emosi. Yoon Mi berkali-kali mengingatkan Do Hyung untuk hanya lewat saja dan tidak menemui Jin Gi, karena takut Do Hyung tak bisa mengontrol emosi hingga Jin Gi tahu kalau dia diikuti.

Jin Gi masuk ke kantornya. Dia mengherankan sikap Do Hyung yang tampak baik-baik saja bahkan ketika Joo Young sudah meninggal. Menurut Jin Gi itu bukan gayanya Do Hyung (gak tau aja dia Do Hyung sedang merencanakan balas dendam). Tapi teman wanita Jin Gi bilang itu wajar saja, toh Do Hyung bukan Romeo. Jin Gi membenarkan, Do Hyung hanya harus menerimanya dan melanjutkan hidup.

Teman wanita Jin Gi memastikan bahwa mulai sekarang mereka sudah bebas dari kegiatan menjual orang dan penipuan asuransi, karena dia sudah bosan. Jin Gi menurunkan pekerjaan itu pada Soo Nam. Dia lebih senang bekerja dengan angka sekarang (yang jadi perantara pinjam meminjam dana ke bank).

Yoon Mi sudah bersama dengan Do Hyung. Yoon Mi bilang meskipun Do Hyung menangkap Jin Gi dan orang-orangnya sekarang, Do Hyung tidak bisa membuktikan apapun. Dan mereka tidak bisa membiarkan Jin Gi tahu kalau Joo Young masih hidup. Do Hyung khawatir Jin Gi akan melukai Joo Young.

Tapi menurut Yoon Mi selama Jin Gi percaya Joo Young sudah meninggal, Joo Young aman. Dan mereka bisa menangkap Jin Gi selama dia masih percaya itu. Do Hyung mengerti. Tapi Do Hyung belum bisa menjelaskan apa yang membuat Jin Gi dan Tae Gyu berhubungan dengan bank. Dia sedang mencari tahu dan akan menceritakan semuanya pada Yoon Mi setelah dia menemukannya.

Untuk sementara ini, Yoon Mi akan mengawasi Jin Gi disana. Yoon Mi akan mencari apa yang sedang direncanakan Jin Gi, lalu akan melakukan penyelidikan dan menangkapnya. Do Hyung menyemangati Yoon Mi dan pamit pergi.

Sayangnya, saat Yoon Mi keluar dari mobil Do Hyung dan kembali ke mobilnya, sosoknya tertangkap kamera CCTV yang dipasang anak buah Jin Gi.

Yoon Mi mendapatkan telepon dari Jung Yeon yang memberitahu bahwa dia telah menemukan data yang hilang itu dan akan mencetaknya. Setelah menutup telepon, sebuah mobil datang dan berhenti di belakang mobil Yoon Mi, menutup jalan.

Lalu mobil yang ditumpangi Jin Gi lewat. Yoon Mi keluar dari mobil untuk melihat mobil Jin Gi menjauh. Kemudian mobil yang tadi menghalangi jalan Yoon Mi juga pergi. Jadi, mobil tadi sengaja mencegat agar Yoon Mi tidak bisa mengikuti Jin Gi.

Jin Gi menghubungi Hyung Shik. Dia memberitahu bahwa Yoon Mi mengikutinya hingga ke kantor. Jin Gi kesal karena Hyung Shik masih membiarkan Yoon Mi berkeliaran di sekitarnya. Jin Gi mengancam bahwa Yoon Mi bisa saja mati dengan bagian tubuh yang terpisah. Dia menyuruh Hyung Shik segera menarik mundur Yoon Mi jika tidak ingin ada yang terjadi padanya.

Jin Gi menemui Presdir Kang untuk mengabarkan bahwa Bank Shin Gook (tempat Do Hyung bekerja) bersedia memberikan tambahan pinjaman sebanyak 30 milyar won. Dijumlah dengan Bank Shin Mi dan Bank Tee, uang yang mereka dapatkan sebanyak 120 milyar won.

Presdir Kang lalu bilang bahwa Jin Gi harus hidup dengan nama yang sebenarnya sekarang, Lee Ki Soo. Presdir Kang menjanjikan Jin Gi sebuah rekening bank dengan namanya sendiri jika Jin Gi bekerja dengan baik. Sek Kim melirik penuh arti pada Jin Gi.

Sek Kim lalu bertemu dengan Jin Gi di atap sebuah gedung. Sek Kim mengingatkan Jin Gi bahwa karena dialah Jin Gi bisa berhasil hingga sekarang, menggantikan Hak Soo. Sek Kim meminta imbalan. Sek Kim meminta separuh dari jumlah uang dalam akun rahasia milik Hak Soo.

Jin Gi mengingatkan bahwa jika dia memindahkan uang itu sekarang maka Presdir Kang akan tahu dan mereka akan habis. Tapi bukan itu maksud Sek Kim, dia menginginkan uang dengan jumlah separuh dari akun Hak Soo tapi dari rekening Jin Gi (rekening yang dijanjikan Presdkir Kang tadi).

***

Kepala Cabang meminta Do Hyung segera memproses tambahan pinjaman untuk Seryo. Do Hyung bertanya apakah Kepala Cabang sudah memerikasa catatan keuangan Seryo? Angka-angka yang ada disana adalah angka yang sudah di program. Dan angka penjualan untuk perumahan itu melebihi harga pasaran.

Kepala Cabang mengelak bahwa usaha real estate pasti ada perubahan harga. Do Hyung mengungkapkan kecurigaannya bahwa Seryo adalah perusahaan fiktif. Kepala Cabang tertawa dan berkata bahwa dia sudah memeriksa Seryo. Seryo adalah perusahaan sehat dan tentu saja harga tanah meningkat saat ada pembangunan.

Do Hyung hendak menyela, tapi Kepala Cabang berteriak mengatakan bahwa pembangunan itu juga menguntungkan untuk mereka disaat resesi ekonomi seperti sekarang. Mereka tidak punya pilihan selain melanjutkan pinjaman dengan tambahan pinjaman 30 milyar won.

Do Hyung berkata pada sahabatnya bahwa dia perlu memeriksa keuangan Seryo dan meminta sahabatnya itu untuk terus mengawasi Kepala Cabang. Do Hyung juga mengajak sahabatnya itu untuk menyelidiki Seryo, dimulai dengan aku yang berhubungan dengan Seryo. Mencari tahu kemana uangnya pergi.

Do Hyung lalu pergi ke kantor Seryo. Do Hyung masuk dan berdiri mematung memperhatikan keadaan kantor yang tampak ramai. Do Hyung lalu menanyakan Direktur Seo pada seorang pegawai. Tapi pegawai itu tak mengenalnya. Pegawai itu bilang bahwa itu adalah kantor keuangan, mungkin Direktur Seo ada di kantor pusat. Dan kantor pusatnya ada di Manila. Do Hyung terkejut.

Do Hyung menunggu lift di depan kantor Seryo untuk turun. Tak disangka seseorang yang dikenalnya keluar dari lift. Pengacara keluarganya.

Do Hyung lalu bicara dengan ibunya di sebuah café. Nyonya In Sook menanyakan keadaan Do Hyung dan mengingatkannya untuk memeriksakan diri ke RS untuk kontrol. Nyonya In Sook tahu dari dokter bahwa sudah lama Do Hyung tidak datang.

Do Hyung tak menanggapi hal itu dan bertanya bagaimana ibunya bisa terlibat dengan Seryo. Apakah ibunya itu memanipulasi hukum untuk mengubah apa yang illegal menjadi sesuatu yang legal? Nyonya In Sook bilang kalau dia tak mengerti apa yang hendak Do Hyung katakan, tapi dia tidak pernah memanipulasi hukum.

Do Hyung meminta ibunya untuk menghentikan keterlibatannya dengan Seryo. Jika tidak, Do Hyung sendiri yang akan menghentikannya. Do Hyung lalu pergi.

***

Yoon Mi menghubungi Han, bertanya mengapa Han tak juga datang padahal dia sudah meminta bantuan. Han menjelaskan bahwa dia hendak pergi, tapi Hyung Shik melarangnya. Yoon Mi hendak menghubungi Hyung Shik, tapi Hyung Shik ternyata sudah tiba disana dan masuk ke dalam mobil Yoon Mi.

Hyung Shik meminta Yoon Mi untuk segera pergi dari sana. Yoon Mi heran, apa Hyung Shik sudah tahu kalau disana adalah tempat Jin Gi? Hyung Shik membenarkan, dia sudah tahu sejak awal dan sudah mengawasi dengan hati-hati. Hyung Shik beralasan kalau itu adalah pekerjaan timnya, jadi Yoon Mi harus mundur.

Yoon Mi semakin heran Hyung Shik sudah tahu tapi tidak memberitahunya. Bagaimana bisa Hyung Shik menyembunyikannya selama ini. Hyung Shik mengingatkan bahwa sesuatu bisa terjadi pada Yoon Mi jika Yoon Mi terus melakukan penyelidikan. Seperti yang mereka lakukan pada Hak Soo, Jang Ho dan Joo Young hingga mereka semua mati.

Yoon Mi tetap tak terima, bagaimana bisa Hyung Shik menyebut dirinya sebagai polisi dengan melarikan diri seperti itu. Hyung Shik meninggikan suaranya, meminta Yoon Mi melakukan apa yang dia katakan. Karena dia tidak ingin kehilangan Yoon Mi. Hyung Shik memohon.

Dan ternyata Jin Gi tidak hanya mengancam Hyung Shik, tapi juga pada atasannya. Kepala Polisi meminta Yoon Mi menyerahkan semua dokumen penyelidikan mengenai Bayangan diserahkan pada tim Hyung Shik. Yoon Mi tampak kesal.

***

Hyung Shik menemui teman wanita Jin Gi di tempat biasa. Hyung Shik memintanya menyampaikan pesan pada Jin Gi bahwa dia akan membunuh Jin Gi jika Jin Gi berani menyentuh Yoon Mi. Hyung Shik menegaskan, dia akan membunuh Jin Gi.

Teman wanita Jin Gi tersenyum geli, ternyata Hyung Shik benar-benar mencintai Yoon Mi.

***

Yoon Mi menanyakan cetakan file yang Jung Yeon pulihkan dari laptop. Jung Yeon ternyata menyerahkannya ke tim Hyung Shik. Yoon Mi marah. Itu adalah berkas tentang penipuan asuransi yang berada di bawah tim orang hilang, itu adalah kasus mereka. Jung Yeon segera pergi untuk mengambilnya kembali.

Jung Yeon menyerahkan berkas itu pada Yoon Mi di ruang rapat. Yoon Mi membukanya. Itu adalah data tentang teman wanitanya Jin Gi. Data yang pernah dimusnahkan Hyung Shik.

***

Do Hyung kembali bertemu dengan Tae Gyu. Do Hyung ingin tahu apakah ada orang lain yang lebih tinggi di atas Bayangan. Tae Gyu menjelaskan bahwa bisnis lintah darat punya struktur piramida. Itulah mengapa Bayanan tak punya pilihan selain berbuat jahat seperti itu. Mereka setia seperti anjing pada orang di atas mereka.

Saat terakhir kali Tae Gyu di tangkap Bayangan, dia melihat orang itu, orang yang di atas para Bayangan. Tae Gyu bisa memastikan kalau orang itu adalah seorang Presdir. Bukan Presdir sebuah perusahaan kecil, tapi perusahaan yang sebenarnya.

Tae Gyu yang tahu Do Hyung sedang melacak kemana perginya pinjaman Seryo berkata bahwa hidup ini bagaikan sebuah komedi. Uang lintah darat mengalir melalui bank. Lalu uang itu sampai pada orang yang ditolak oleh bank. Dan sekarang pegawai bank (Do Hyung) mencari uang itu.

Mengabaikan Tae Gyu yang menanyakan keberadaan Mi Sook, Do Hyung berkata bahwa dia perlu tahu lebih dalam tentang bisnis lintah darat.

***

Seorang wanita turun dari mobil di depan sebuah restoran. Dia masuk ke dalam dengan dikawal dua orang pria berbadan besar. Joo Young! Joo Young menemui seorang rentenir yang disebut sebagai Hammer. Joo Young disebut sebagai pemilik Rentenir S.

Hammer yang mengajak Joo Young bertemu. Dia protes karena Joo Young sudah mengambil pelanggan lamanya dan meminta Joo Young untuk berhenti menjadi rentenir. Joo Young bilang dia akan membayar pajak tapi Hammer tidak mau dan akan menemui para pelanggan Joo Young.

Joo Young tak terima. Hammer kesal dan mengacungkan pisau ke hadapan Joo Young, dia bukan tipe orang yang baik pada wanita. Joo Young tahu itu. Dia menarik tangan Hammer dan menyuruhnya untuk menusuknya. Joo Young bilang dia juga benci hidup dan setiap hari berharap mati. Joo Young berteriak menyuruh Hammer menusuknya.

Hammer menyebut Joo Young gila dan segera pergi. Mereka akan bertemu lagi lain kali.

***

Tae Gyu membawa Do Hyung untuk menemui saingannya dalam per-rentenir-an. Orang itu ternyata adalah Hammer. Do Hyung masuk ke kantor Hammer dan berkelahi dengan para anak buahnya. Hammer terkejut melihat Tae Gyu yang dia kira sudah mati.

Do Hyung mengutarakan maksudnya menemui Hammer yaitu untuk berbisnis. Bisnis lintah darat. Hammer tampak terkejut, begitupun Tae Gyu. Mereka pun duduk bersama.

Do Hyung berkata kalau dia ingin berinvestasi pada bisnis rentenir milik Hammer. Tae Gyu mengingatkan Do Hyung, meskipun Do Hyung berkeinginan untuk berinvestasi di bisnis rentenir, tapi itu bukan sesuatu dimana siapapun bisa berinvestasi.

Hammer terkejut ternyata Do Hyung tahu bahwa orang yang ada di atasnya adalah Soo Nam. Do Hyung bilang dia tidak menyuruh Hammer memutus hubungan dengan Soo Nam, tapi dia hanya memberitahu bahwa investasinya bisa membuat Hammer terbebas dari Soo Nam. Bahkan Do Hyung bilang dia hanya menginginkan bunga yang sama besar dengan bunga bank.

Setelah keluar dari kantor Hammer, Tae Gyu memastikan jika Do Hyung benar-benar ingin berinvestasi. Tae Gyu heran kenapa Do Hyung malah bersuka rela masuk ke dalam bisnis itu. Tae Gyu benar-benar tidak ingin Do Hyung terlibat dengan orang-orang itu lagi.

“Aku telah berjanji. Bahwa aku akan menghancurkan para Bayangan. Dan akau akan membalas dendam untuk Joo Young.”

“Jadi, kau akan menggunakan Hammer untuk mendekati Bayangan dan menangkap mereka?”

Do Hyung membenarkan. Tae Gyu menelan ludah dan memberitahu kalau Do Hyung bisa mati. Do Hyung tak peduli, toh dia juga tak bisa hidup seperti itu.

Do Hyung lalu melihat Soo Nam menuju kantor Hammer. Benar saja, Hammer bertransaksi dengan Soo Nam.

Do Hyung mengikuti mobil Soo Nam. Do Hyung juga menghubungi Yoon Mi dan memberitahu bahwa dia yakin yang dibawa Soo Nam adalah orang-orang hilang. Do Hyung akan memberitahu Yoon Mi begitu mereka sampai di tempat.

Yoon Mi mengerti dan meminta Do Hyung menghubunginya jika terjadi sesuatu. Tanpa Yoon Mi sadari, Hyung Shik mendengarkan percakapan itu

***

Yoon Mi tiba di sebuah gudang. Bersama Do Hyung, Yoon Mi masuk ke dalam gedung dan berbagi tugas. Yoon Mi menghadapi anak buah Soo Nam dari pintu depan dan Do Hyung menghadang dari pintu belakang.

Soo Nam mendapatkan kabar dari seseorang tentang penyergapan Yoon Mi. Sepertinya dari Hyung Shik. Dia segera menyuruh anak buahnya untuk bersiap pergi dari sana dengan membawa orang-orang yang sudah mereka beli dari Hammer.

Yoon Mi berhasil mengalahkan anak buah Soo Nam dan masuk ke dalam ruangan. Tapi Soo Nam sudah keburu pergi. Yoon Mi pun mencarinya.

Ketika Soo Nam hendak pergi, Do Hyung muncul. Do Hyung berkelahi dengan anak buah Soo Nam dan juga Soo Nam. Saat Do Hyung hendak memukul Soo Nam, datang sebuah mobil. Do Hyung segera berlari pergi.

Hyung Shik turun dari mobil itu. Matanya mencari keberadaan Do Hyung. Lalu muncul Yoon Mi. Hyung Shik langsung mengeluarkan borgol dan menangkap Soo Nam. Yoon Mi heran bagaimana bisa Hyung Shik tiba disana. Hyung Shik beralasan kalau dia melihat Yoon Mi membawa pistol, jadi dia melacak nomor ponsel Yoon Mi.

Soo Nam dibawa masuk ke dalam mobil Hyung Shik. Yoon Mi berusaha menahan. Itu adalah kasusnya, dialah yang mengerjakan semuanya. Hyung Shik menolak, karena sesuai perintah atasan Bayangan ada di tim mereka. Hyung Shik meminta Yoon Mi untuk tidak menyulitkannya. Yoon Mi tak bisa membantah.

Di perjalanan, Soo Nam tampak tenang-tenang saja, bahkan tersenyum. Dia tahu kalau dia akan dibebaskan. Hyung Shik menepikan mobil karena mendapatkan telepon dari Jin Gi. Hyung Shik keluar mobil untuk menjawabnya, karena di dalam ada anak buahnya.

Jin Gi meminta Hyung Shik melepaskan Soo Nam. Dia tahu Hyung Shik adalah ahlinya melepaskan orang. Jin Gi bahkan mengancam Hyung Shik dengan mengirimkan foto Yoon Mi di tempat kejadian, yang artinya dia bisa saja melukai Yoon Mi sekarang.

Hyung Shik kembali ke dalam mobil dengan kesal lalu menjalankan mobilnya. Di perjalanan Hyung Shik menggunakan kesempatan untuk membuat kecelakaan bohongan. Dia sengaja menabrakkan mobilnya ke trotoar untuk menghindari mobil lain.

Hyung Shik keluar dari kemudi dan membebaskan Soo Nam. Hyung Shik lalu melapor pada tim yang lain bahwa dia kecelakaan dan Soo Nam melarikan diri.

***

Yoon Mi pergi ke RS dengan tergesa-gesa. Yoon Mi menanyakan keberadaan Hyung Shik pada perawat. Hyung Shik muncul di belakang Yoon Mi, dan berlalu pergi tanpa menyapa Yoon Mi yang mengkhawatirkannya.

***

Yoon Mi menemui Do Hyung di tempat yang gelap. Yoon Mi memberitahu bahwa mereka adalah anggota Bayangan tingkat rendah, dan Joo Soo Nam berhasil melarikan diri dalam kecelakaan mobil. Yoon Mi meminta maaf karena kehilangan Soo Nam setelah apa yang telah dilalui Do Hyung.

Do Hyung sudah berpikir sebelumnya. Kenapa Yoon Mi selalu terlambat satu langkah? Kenapa Yoon Mi tidak pernah bisa menangkap mereka? Do Hyung bertanya pada Yoon Mi apa alasannya. Sedangkan dia sendiri berpikir bahwa informasi telah bocor diantara para polisi. Seseorang diantara para polisi..dialah yang memberi info tentang Joo Young pada Jin Gi tiga tahun yang lalu.

“Sebelum kau membantuku..kau harus mengurus itu. Temukan siapa orang yang membocorkan informasi. Dan mengakhirinya.”

***

Hyung Shik turun di depan sebuah café. Kebetulan Yoon Mi melihatnya. Hyung Shik masuk ke dalam.

Ternyata itu adalah tempat dimana dia sering bertemu dengan teman wanita Jin Gi.

Yoon Mi menangis. Yoon Mi sepertinya sudah mencurigai Hyung Shik sejak saat itu. Tapi dia memungkirinya, berpikir bahwa Hyung Shik tidak mungkin seperti itu. Tapi sekarang sudah saatnya Yoon Mi membuktikannya.

***

Hammer meminta Joo Young menemuinya untuk membicarakan kerjasama mereka. Ternyata Joo Young akhirnya menawarkan setengah dari bunga pinjaman untuk Hammer.

Joo Young bersama dengan Lee Jin Sook. Seperti yang diduga. Mendengar Hammer mengajak Joo Young bertemu, Jin Sook tersenyum senang. Hammer sudah masuk ke dalam trik mereka. Dia menyuruh Joo Young menemuinya dan menyelesaikannya.

Joo Young datang ke kantor Hammer, tapi ternyata ada yang mendahuluinya. Soo Nam. Soo Nam memukuli Hammer dan anak buahnya. Dari Hammer Soo Nam mengetahui bahwa Tae Gyu dan Do Hyung sebelumnya datang. Soo Nam kesal.

Soo Nam keluar dari kantor Hammer. Sesaat kemudian Joo Young keluar dari persembunyiannya menatap kepergian Soo Nam.

Do Hyung berjalan keluar menuju parkiran. Tiba-tiba ada seorang gadis yang mengendarai sepeda ke arahnya. Gadis itu terjatuh. Do Hyung berjongkok dengan panik menanyakan keadaan gadis itu.

Dari belakang, Soo Nam muncul dan berjalan mengendap menghampiri Do Hyung sambil menghunuskan pisau. Lalu terdengar suara ban berdecit dari belakang Soo Nam. Soo Nam menoleh. Do Hyung pun menoleh.

Sebuah mobil melaju ke arah mereka. Do Hyung refleks menarik gadis tadi ke pinggir.

Dan mobil itu menabrak Soo Nam yang tak sempat menghindar. Soo Nam terpelanting. Mobil itu berhenti tidak jauh dari tempat Do Hyung.

Pengendara mobil keluar. Dan di kursi belakang, duduk Joo Young. Do Hyung menatap ke arah mobil itu.

***

Bersambung ke episode 13~

Komentar:

Joo Young sepertinya di selamatkan Jin Sook. Dan jasad itu adalah jasad Mi Sook atau mungkin orang lain, karena Mi Sook kan sudah pergi sebelum kebakaran. Siapapun itu, yang pasti bukan Joo Young. Joo Young dilatih menjadi rentenir oleh Jin Sook. Jadi sebagai perpanjangan tangan.

Sepertinya ada maksud tertentu kenapa Jin Sook, melalui Joo Young, berusaha dekat dengan Hammer. Apakah untuk membalas dendam pada Jin Gi? Entahlah..