Endless Love | Episode 23
Kwang Hoon bicara lagi dengan In Ae sebelum pergi ke Amerika lagi setelah diberi ijin Hye Jin. Kwang Hoon meminta In Ae untuk melupakan balas dendam dan tidak berpikir untuk melakukannya lagi. Kwang Hoon menyarankan In Ae untuk melakukan apapun yang In Ae inginkan. In Ae bilang yang dia inginkan, impiannya, adalah bersatu dengan Kwang Hoon. Tapi sekarang dia harus menghapus impian itu dari kepalanya. Jadi In Ae tidak punya apa-apa lagi yang dia inginkan.
Kematian Kapten Han Gap So, Kwang Chul yang berjuang di Jepang, In Ae yang disiksa, dan Kwang Hoon yang mengkhianati In Ae. Kwang Hoon meminta In Ae untuk melupakan semua kejadian mengerikan itu dan melanjutkan hidup. Meski Kwang Hoon tidak tahu dia punya hak atau tidak, Kwang Hoon juga meminta In Ae untuk tidak sakit dan terus sehat.
Nyonya Min menemui In Ae di rumah sakit. Pada Kwang Chul, dia memperingatkan agar Kwang Chul menjauhi Se Kyung. Tapi Kwang Chul membalikkan kata-kata itu. Lebih mudah jika Nyonya Min yang menyuruh Se Kyung untuk tidak terus mengikutinya.
Pada In Ae, Nyonya Min menuduh In Ae menggoda PM Kim setelah Tae Kyung meninggalkannya. Nyonya Min menilai jati diri In Ae sebagai wanita sudah selesai. In Ae curiga, Nyonya Min berbicara seolah Nyonya Min tahu semua yang telah In Ae lalui selama ini. Nyonya Min kesal, kenapa In Ae menantangnya, apa In Ae punya dendam padanya?
In Ae tak menjawab, dia menyuruh Kwang Chul memanggil reporter dan katakan bahwa istri PM gelap mata oleh rasa cemburu dan datang untuk membuat skandal. Kwang Chul menyuruh Nyonya Min untuk segera pergi dan mengatakan kalau PM datang atas permintaan pimpinan partai oposisi.
In Ae menyindir, Nyonya Min tampaknya tidak lagi banyak bicara dengan suaminya, padahal publik melihat mereka sebagai pasangan yang akur. In Ae bilang dia juga ragu Tae Kyung sudah menyerah padanya seperti yang Nyonya Min duga.
Park Young Tae datang menemui Se Kyung. Dia melarang Se Kyung jatuh cinta pada Kwang Chul, tidak boleh. Kwang Chul yang baru datang mendengarnya. Dia menanyakan alasan Young Tae mengatakan hal itu. Young Tae menuduh Kwang Chul akan mendua.
Se Kyung kesal, kenapa Young Tae selalu ikut campur urusan keluarganya, juga dirinya. Se Kyung bilang dia benci Young Tae, dan dia tidak pernah merasa sebenci itu pada orang lain sebelumnya. Se Kyung lalu pergi.
Young Tae lalu mengancam Chairman Son melalui Kwang Chul. Dia bilang kekayaan Chairman Son di Korea akan berakhir kecuali jika Chairman Son mau menundukkan kepala pada Presiden dan Jendral Chun. Young Tae menuduh Chairman Son pro dengan pimpinan partai oposisi. Dia juga menduga uang hasil usaha Kwang Chul di Saudi yang dikirim ke Amerika adalah untuk mendanai partai oposisi.
Tae Kyung dan Cho Ae dipusingkan dengan kondisi keuangan Tae Kwang Grup. Kakaknya Cho Ae, Hyung Chul, ketahuan menghabiskan banyak uang untuk berjudi di Las Vegas dan juga dikabarkan terlibat dengan jaringan narkotika internasional. Cho Ae curiga jika kakaknya itu menggelapkan uang Tae Kwang ke perusahaan yang ada di Las Vegas.
Di Amerika, untuk kesekian kalinya Kwang Hoon menemui kakak dari mantan pacar Hye Jin yang kecelakaan saat Hye Jin menikah dengan Kwang Hoon (lupa namanya, heu..). Seperti biasanya Kwang Hoon menghibur dan berusaha menguatkannya. Sebenarnya Kwang Hoon takut kakak itu akan menyelidiki tentang kecelakaan adiknya, karena kakak itu sudah mencurigai Jendral Chun yang melukai adiknya. Makanya Kwang Hoon mencoba bersikap baik pada kakak itu. Tapi kakak itu tidak menyerah, meskipun nanti adiknya yang koma itu meninggal, selama dia masih hidup dia tidak akan menyerah untuk membalas dendam.
Pengacara Kim menemui In Ae. Chil Sung juga. Chil Sung mengucapkan kata-kata mutiara dalam Bahasa Arab. ‘Kau bisa lupa dengan siapa kau tertawa, tapi kau tidak akan lupa dengan siapa kau menangis.’ In Ae tersenyum, itu kata-kata yang bagus. Karena itulah, Chil Sung bilang mereka tidak melupakan In Ae karena mereka pernah menangis bersama.
Karena Chil Sung, In Ae mulai bisa tersenyum.
Sesuai perintah Nyonya Min waktu itu, Young Tae mulai mencari jejak wanita simpanan PM Kim (yang adalah ibunya In Ae). Young Tae datang ke rumah dimana dulu dia membunuh wanita itu. Dia lalu pergi ke sebuah gereja dan melihat Pendeta yang sering bersama In Ae. Young Tae tampak curiga dengan hubungan antara wanita itu dan In Ae.
Ternyata kepergian Kwang Hoon ke Amerika adalah untuk menyelidiki tentang korupsi pembelian senjata yang dilakukan Menteri Pertahanan. Cho Ae menemui Kwang Hoon memastikan jika Jendral Chun ingin memenjarakan Menteri Pertahanan. Kwang Hoon pun menduga jika Tae Kwang terlibat dalam pembelian senjata itu. Tapi Cho Ae mengelak.
Gambar In Ae terpampang besar di surat kabar dengan tulisan yang mengucapkan syukur bahwa In Ae masih hidup. Nyonya Min kesal dengan perbuatan partai oposisi yang tampak jelas mengejek pemerintah dan menghasut rakyat. Nyonya Min berharap In Ae masuk penjara lagi.
Kwang Chul juga mempertanyakan iklan itu pada In Ae, siapa yang membayarnya. In Ae malah bercanda kalau dia kira itu Kwang Chul, karena dia tidak punya uang. Kwang Chul kesal, begitu sulitnya mengeluarkan In Ae dari penjara, apa In Ae ingin masuk lagi ke penjara? Kwang Chul bilang ‘mereka’ sedang menunggu In Ae melakukan kesalahan, dan iklan itu langkah yang salah.
Young Tae memeberitahu Jendral Chun bahwa orang-orang Korea-Amerika yang mengumpulkan dana untuk memasang iklan itu, dan pimpinan partai oposisi membuat In Ae sebagai perwakilannya. Selain itu, gambar In Ae juga banyak terpasang di universitas.
Kwang Chul masih mempertanyakan keterlibatan In Ae dalam pemasangan iklan itu, karena tidak mungkin pimpinan partai oposisi memasangnya tanpa memberitahu In Ae. Tapi In Ae tetap tidak mau bicara.
Hye Jin datang ke kamar In Ae, juga menanyakan tentang iklan itu. Hye Jin bilang iklan itu penyerangan langsung pada ayahnya yang seorang Keamanan Nasional. Hye Jin menyindir, apa In Ae menjalankan pergerakan demokrasi sendirian? Apa In Ae ingin dipenjara lagi?
Tak lama Jendral Chun datang. Hye Jin dibawa keluar oleh ibunya. Jendral Chun lalu berkata kalau dia tahu iklan itu bukan pilihan In Ae. Tapi jika In Ae punya kesempatan untuk menjelaskan, lebih baik In Ae menjelaskan kalau itu bukan pilihannya.
Tapi In Ae tidak bisa, dia juga punya impian. Seperti Jendral Chun yang punya impian dari Kwang Hoon, In Ae juga punya impian yang tidak bisa dia lepaskan. Seperti Kwang Hoon yang berdiri di pundak Jendral Chun, meskipun bukan keinginan In Ae tapi tidak mudah untuk naik setinggi itu.
In Ae memohon pada Jendral Chun yang memiliki kekuatan itu untuk memberi sedikit belas kasihan, karena sejujurnya dia tidak ingin masuk penjara lagi bahkan In Ae lebih benci disiksa.
Kwan Chul datang, menjelaskan bahwa In Ae tidak tahu menahu tentang iklan itu. Jendral Chun dia juga tahu hal itu dan dia tidak ingin membuat masalah tentang itu.
Lalu Jendral Chun mengatakan sesuatu pada Kwang Chul untuk dikatakan pada Chairman Son, yang maksudnya adalah memperingatkan agar Chairman Son tidak berpihak pada partai oposisi, seperti yang sebelumnya Young Tae katakan pada Kwang Chul. In Ae pun penasaran apakah tanpa mereka sadari, mereka sekarang berada di tengah-tengah partai oposisi.
Young Tae memberitahu Nyonya Min bahwa Pendeta yang selalu membela In Ae adalah Pendeta yang ada di lingkungan tinggal wanita itu. Diam-diam PM Kim dari luar mendengar pembicaraan Nyonya Min, bahwa dia ‘membersihkan’ hubungan gelap PM Kim untuk menjadikannya Perdana Menteri. Juga In Ae yang tampak seperti penjelmaan kembali wanita itu. PM Kim syok dengan apa yang dia dengar.
In Ae dibawa paksa oleh orang-orang Young Tae. Katanya In Ae akan dibawa ke rumah. Dan ternyata itu adalah perintah dari Jendral Chun. Young Tae kesal, karena seharusnya In Ae mendekam lagi di penjara. Dan karena iklan kemarin, banyak telepon masuk ke kantor surat kabar untuk membeli iklan, bahkan anak SD. Jendral Chun bilang dia yang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Jendral Chun lalu menanyakan tentang Menteri Pertahanan. Young Tae melapor bahwa Menteri Pertahanan tidak mau tanggung jawab tentang transaksi pembelian senjata jelek itu, dan dia melarikan diri. Young Tae juga memberitahu bahwa Chairman Son sudah menelepon dan saat ini ada di Jepang.
Kwang Chul pulang ke rumah. Dia marah-marah karena di Chil Sung menempel iklan In Ae di dinding. Pelatih Jo memberitahu kalau iklan In Ae itu juga muncul di luar negeri. Kwang Chul semakin marah, siapa yang akan bertanggung jawab jika In Ae masuk penjara lagi.
Kwang Chul tahu jika In Ae tahu dan memberikan ijin tentang iklan itu. Kwang Chul kesal, apa In Ae berpikir untuk masuk penjara lagi dan mati? In Ae ibilang dia tidak berpikir kalau dia hidup. In Ae tidak merasa kalau dia bernafas sendiri. Dia mengatakan tentang impian di depan Jendral Chun, tapi sebenarnya dia tidak punya impian itu. In Ae lebih memilih mati.
In Ae tahu kalau Kwng Chul mengkhawatirkan Chairman Son. Kwang Chul membenarkan, banyak yang harus dia lakukan tapi dia tidak punya kemampuan. In Ae meminta Kwang Chul untuk tidak melupakan apa yang terjadi pada ayahnya. Jika Kwang Chul tidak lupa, Kwang Chul tidak akan merasa lelah. Karena In Ae juga bertahan dengan hal itu.
In Ae memeluk Kwang Chul, memintanya untuk tetap kuat.
In Ae lalu menemani Kwang Chul makan. Setelah makan, In Ae kembali menguatkan Kwang Chul yang stress karena Tae Kwang Grup. In Ae bilang jika Kwang Chul tetap kuat, maka tidak hanya Tae Kwang tapi Kwang Chul bisa memindahkan bumi.
Kwang Chul ingin In Ae menjadi kekuatannya, seperti Kwang Chul yang memindahkan semen dengan helikopter atas saran In Ae. Kwang Chul bilang jika In Ae terus memberikannya ide seperti itu, mungkin dia akan pebisnis yang hebat.
In Ae tak keberatan tapi dia punya syarat. In Ae ingin Kwang Chul menemui anaknya Kwang Hoon. Karena dia masih saudara Kwang Chul. Jika ayah Kwang Chul masih ada, dia akan kecewa karena Kwang Chul tidak mau menemuinya.
Kwang Chul sebelumnya memang tidak mau menemui anaknya Kwang Hoon, meski ada di rumah sakit yang sama dengan In Ae. Kwang Chul bahwa tidak merasa kalau dia punya kakak ipar. Meski sudah diminta Hye Jin untuk datang, Kwang Hoon tetap menolak.
Kwang Chul pun datang menemui anaknya Kwang Hoon, Han Suk Ho. Kwang Chul bahwa menggendongnya. Kwang Chul tampak terkejut mendengar keponakannya itu bermarga Han. Hye Jin tertawa, apa Kwang Chul mengira Suk Ho akan bermarga Chun? Hye Jin bilang dia juga menyesal ayah mertuanya tidak bisa melihat Suk Ho.
Kwang Chul tersenyum menatap Suk Ho. Siapa yang tidak senang dan bahagia melihat bayi? Hehe..
Kwang Hoon menelepon dari Amerika. Dia mendengar Kwang Chul datang menemui anaknya dan menanyakan alasan Kwang Chul. Kwang Chul memberitahu bahwa In Ae yang menyuruhnya datang menggantikan ayah mereka.
Kwang Hoon lalu membicarakan anak yang dikandung In Ae. Jika Kwang Chul bilang itu adalah anaknya, maka Kwang Hoon akan percaya. Kwang Hoon meminta Kwang Chul untuk menjaga In Ae.
Kwang Chul bilang tangan bayi seperti kelopak bunga. Dan dia merasa mungkin saat bayi dia pun seperti itu. Tangan yang seperti kelopak bunga tumbuh dan mencekik Kwang Hoon. Kwang Chul meminta maaf atas apa yang dia lakukan sebelumnya pada Kwang Hoon (bersikap kasar).
Kwang Hoon bilang itulah hidup. Dan Kwang Chul kesal, kenapa hidup terasa sulit. Tapi meskipun sulit, Kwang Hoon mengajak Kwang Chul untuk bertemu lagi (melanjutkan hubungan saudara).
***
Bersambung ke episode 24~
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD