While You Were Sleeping | Episode 12

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0000[4]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0000[9]

Jae Chan bertemu dengan Hong Joo dan menceritakan mimpinya. Bahwa ada seseorang bernama Kang Dae Hee menyerang Hong Joo dalam mimpinya. Jae Chan juga bertanya kasus apa yang sedang diikuti Hong Joo belakangan ini, apakah ada yang berbahaya atau yang bisa menimbulkan dendam? Sesuatu yang berhubungan dengan manfaat asuransi kematian?

Tidak sama sekali. Hong Joo memberitahu kalau dia sedang meliput kucing, bukan manusia. Kucing? Hong Joo menjelaskan bahwa seseorang membunuh kucing dengan racun pottasium, dan dia ditugaskan untuk kasus itu. Jae Chan merasa lega. Tapi tidak dengan Hong Joo. Hong Joo merasa diperlakukan seperti anak baru karena dia baru masuk kerja lagi.

Menurut Jae Chan itu lebih baik daripada melakukan sesuatu yang berbahaya. Jae Chan lalu heran reaksi Hong Joo. Bukankah Hong Joo takut kalau dia memimpikan Hong Joo meninggal sebagai reporter? Bisa jadi mimpi Jae Chan itu adalah mimpi yang Hong Joo maksud.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0000[19]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0000[13]

“Bukan mimpi itu. Apakah tempat kejadiannya…adalah di gunung?”

“Bukan.”

“Apakah kamu melihat payung hijau?”

“Tidak.”

“Tuh kan? Bukan mimpi itu. Setiap mimpi baik-baik saja kecuali yang satu itu.” Hong Joo menggenggam tangan Jae Chan. “

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0000While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0000[14]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0000[10]

“Saat aku menyeberang jalan memegang tanganmu...aku melepaskan semua ketakutan, kekhawatiran, dan hal lainnya. Jika tidak, aku tidak bisa menjadi reporter.”

“Kamu berubah.” Jae Chan membalas senyum Hong Joo.

“Karena siapa?” balas Hong Joo.

Jae Chan memberitahu bahwa Kang Dae Hee sedang diadili sekarang. Seorang jaksa cerdas bernama Shin Hee Min yang menanganinya. Jae Chan yakin Dae Hee tidak akan bebas, jadi Hong Joo tidak perlu khawatir. Tapi Jae Chan meminta Hong Joo untuk menjanjikan sesuatu.

***

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0001[5]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0001[1]

Hee Min merasa kesal karena berkas-berkas yang hendak dia bawa ke ruang persidangan berserakan di lantai. Menjatukan berkas sebelum persidangan berarti sesuatu yang buruk. Pil Soon mengingatkan Hee Min untuk tidak berkata demikian. Hee Min kesal pada Jae Chan yang bermulut besar (Jae Chan yang mengkritiknya). Jae Chan yang baru tiba datang membantu dan meminta maaf karena dia bermulut besar. Hee Min kesal, mau apa Jae Chan sekarang? Melihat berkas dan mengkritiknya?

“Aku tahu kamu akan melakukannya dengan baik hari ini, tapi tolong lakukan yang terbaik.” Ujar Jae Chan.

“Apa yang kamu lakukan? Apa kamu menggoda saya sekarang? Konyol sekali.”

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0001[13]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0001[6]

“Aku menyemangatimu sebagai junior. Aku sungguh-sungguh.” Jae Chan lalu berdiri dan mengulurkan tangan untuk membantu Hee Min berdiri. “Kang Dae Hae, harus terbukti bersalah, Jaksa Shin Hee Min.”

Hee Min tampak tersentuh dan menyambut uluran tangan Jae Chan. Namun saat Hee Min hendak berdiri, ternyata Jae Chan tak sengaja menginjak jubah Hee Min, sehingga Hee Min kembali terjatuh. Hee Min menjadi kesal kembali dan menuduh Jae Chan sengaja melakukannya. Jae Chan merasa bersalah, dia tidak sengaja dan ingin membantu Hee Min kembali. Hee Min menolak dengan keras. Sambil berjalan Hee Min mencoba menutupi bagian belakang jubahnya yang disatujan kembali dengan streples.

***

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0001[15]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0001[11]

Seseorang dengan payung warna hijau (seperti yang ada dalam mimpi Hong Joo) keluar dari sebuah mobil. Dan itu adalah Yoo Bum.

***

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0002[7]

Ji Gwang bergabung dengan Pil Soon dan Jae Chan menghadiri persidangan Kang Dae Hee. Ji Gwang bilang dia datang karena ada waktu sebentar. Tapi Jae Chan tahu bahwa Ji Gwang datang karena merasa gugup Kang Dae Hee tidak mendapat hukuman. Ji Gwang menyangkal, dia percaya pada Hee Min.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0002[1]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0002[9]

Persidangan di mulai. Hee Min menunjukkan riwayat pencarian di ponsel Dae di hari adiknya meninggal. Dengan riwayat pencarian itu mereka bisa menyimpulkan motif dan cara pembunuhan itu terjadi. Setelah menabrakkan mobilnya ke gerbang terowongan dan membunuh adiknya, Dae Hee mencari saksi di TKP. Lalu Dae Hee yang takut motifnya terungkap jika tubuh adiknya di otopsi mencari cara bagaimana menghindari otopsi dan mengkremasi jenazah adiknya. Saat pemakaman, Dae Hee juga mencari cara klaim asuransi dan mengkalin 2.7 milyar dari asuransi adiknya.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0002[3]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0003

Yoo Bum melakukan pembelaan. Jika jaksa berasumsi bahwa Dae Hee membunuh adiknya dan menghubungan semua kata di riwayat pencarian, maka itu menjadi sebuah skenario kejahatan. Tapi jika Dae tidak membunuh adiknya, maka semua kata di riwayat pencarian itu jadi cerita lain. Terdakwa Dae Hee tidak ingin merusak jenazah adiknya karena dia ingin menghormatinya. Karena itu dia mencari cara menghindari otopsi. Lalu karena alasan keuangan, dia tidak bisa menggelar pemakaman lebih lama dan harus mempersingkatnya. Karena itu dia mencari cara bagaimana meng kremasi jenazah. Dan Dae Chan berpikir bahwa asuransi itu sebagai hadiah terakhir adiknya. Yoo Bum bilang cerita itu masuk akal.

“Itu tidak masuk akal.” Ujar Jae Chan kesal dengan suara yang lumayan kencang. Membuat semua orang menoleh padanya.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0003[14]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0003[8]

“Kesulitan keuangan lebih menonjol daripada kesedihan kehilangan adiknya. Bagaimana dia bisa membayar 4 juta won per bulan untuk asuransi? Terdakwa sering membayar denda karena tidak memakai sabuk pengaman. Tapi pada hari kecelakaan itu, hanya terdakwa yang memakai sabuk pengaman dan adiknya tidak memakai sabuk pengaman. Apakah ini sebuah kebetulan?”

“Dia sering membayar denda untuk itu. Karena itulah dia memakainya hari itu.” Yoo Bum membela.

“Dia membayar denda bahkan setelah kecelakaan mobil. Bagaimana Anda menjelaskan ini?” balas Hee Min.

Tiba-tiba Ji Gwang memecah ketegangan dengan bergumam keras sambil pura-pura batuk bahwa Hee Min hebat.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0003[13]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0003[11]

Hee Min memperlihatkan bukti baru. Itu adalah rekaman kamera dasbor. Dalam rekaman terdengar Dae Hee bertanya pada adiknya, apakah adiknya itu mengantuk? Adiknya membenarkan, dia akan tidur sebentar karena kelelahan bekerja. Dae Hee mempersilahkan dan dia akan membangunkan adiknya itu nanti.

Di kursi hadirin, nampak Cho Hee menitikkan air mata.

Hee Min mempertanyakan rekaman kamera dasbor itu yang menghadap ke atas. Apa yang tidak ingin direkam oleh terdakwa? Yoo Bum bilang jika terdakwa tidak mau merekam, dia seharusnya melepaskan kamera itu. Yoo Bum juga bilang bahwa dari rekaman itu terdengar hubungan yang baik diantara adik kakak itu.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0004[17]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0004[19]

Flashback di kantor Yoo Bum.

Yoo Bum menanyakan alasan Dae Hee menolak otopsi. Jika itu adalah kecelakaan mobil, maka Dae Hee seharusnya tidak perlu menolak otopsi. Dae Hee bilang tentu saja dia punya alasan. Apa itu?

“Dia tidak mati dalam kecelakaan mobil.”

Yoo Bum terkejut mendengarnya.

Flashback end.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0004[16]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0004[4]

Saksi dihadirkan. Dia adalah anggota tim penyelamat yang pertama kali tiba di lokasi kejadian. Hee Min meminta saksi itu menjelaskan bagaimana saat dia melakukan penyelamatan. Saksi itu menjelaskan bahwa kursi pengemudi baik-baik saja, tapi kursi penumpang hancur total karena menabrak gerbang.

“Pengemudi, terdakwa yang duduk disana. Apakah dia sadar?”

“Ya.”

“Apakah dia meminta untuk menyelamatkan adiknya di kursi penumpang?”

“Tidak.”

Hee Min mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0004[11]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0004[5]

Sekarang giliran Yoo Bum. Yoo Bum telah membaca catatan medis dan dalam catatan itu disebutkan adiknya Dea Hee tidak banyak berdarah. Kursi penumpang benar-benar hancur, tapi korban tidak berdarah. Ini terdengar aneh.

Ji Gwang teringat dengan malam itu. Dam Dong bilang kecelakaan mobil itu besar, tapi korban tidak banyak berdarah.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0004[13]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0005[3]

Yoo Bum bertanya pada saksi, apa artinya memiliki bekas luka tapi tidak ada darah? Saksi menjelaskan bahwa itu mungkin terjadi jika luka terjadi setelah kematian.

Hee Min menginterupsi dan berkata pada hakim bahwa pengacara sedang membuat pernyataan hipotesis, bukan fakta. Yoo Bum membantah, dia hanya memastikan bahwa korban tidak meninggal karena kecelakaan. Yoo Bum hanya ingin mendapat pernyataan yang mendukung pembelaannya.

“Anda bilang korban tidak meninggal karena kecelakaan mobil?” tanya hakim.

“Bagi kami, dakwaan jaksa bahwa korban meninggal dalam kecelakaan mobil terdengar lebih seperti pernyataan hipotetis daripada kebenaran.” Yoo Bum membalikkan kata-kata Hee Min.

Hakim kemudian meminta bukti atas pembelaan Yoo Bum tersebut.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0005[13]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0005[2]

Yoo Bum mendapatkan penegasan dari saksi bahwa suhu korban yang pada saat itu 35⁰C artinya sudah meninggal satu jam sebelum kecelakaan terjadi, karena ketika seseorang meninggal suhu tubuh turun 1.5⁰C per jam. Dan kadar oksigen yang pada saat itu adalah nol artinya tidak normal, karena kadar oksigen seseorang yang telah meninggal untuk mencapai nol perlu waktu lebih dari 1 jam.

Dengan percaya diri Yoo Bum membuat pernyataan pada hakim, “Semua catatan di sini membuktikan bahwa korban meninggal sebelum kecelakaan mobil. Catatan ini membuktikannya. Ini bukan pernyataan hipotetis.”

Jae Chan menghela napas panjang. Ji Gwang juga menundukkan kepala. Sementara Pil Soon memberikan kabar itu pada Hyang Mi.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0005[10]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0005[6]

Hyang Mi memberitahu Dam Dong bahwa Jae Bum menyatakan bahwa korban tidak meninggal dalam kecelakaan, tapi korban sudah meninggal sebelum kecelakaan. Dam Dong terkejut. Hyang Mi bertanya, bukankah Dam Dong waktu itu juga memeriksa korban? Dam Dong membenarkan. Itu adalah kecelakaan mobil besar, tapi korban tidak banyak berdarah. Mungkin Yoo Bum juga berpaku pada hal tersebut.

“Baik dia meninggal dalam kecelakaan mobil ataupun tidak, bagaimanapun korban terbunuh karena asuransi itu kan?” tanya Hyang Min.

“Tidak, ini cerita yang berbeda sekarang. Dengarkan. Jaksa mengadilinya karena pembunuhan dalam kecelakaan mobil. Karena itu, jika bukan kecelakaan mobil yang menewaskan korban, tidak peduli bagaimana korban meninggal, sidang ini akan menyatakan pembebasan.”

“Katakanlah korban meninggal karena sesuatu yang lain. Tapi korban berada di dalam mobil sebelum dan sesudah meninggal. Dan hanya korban dan kakaknya yang ada di dalam mobil. Sehingga hanya ada satu orang yang sepertinya membunuh. Bagaimana bisa dia tidak bersalah?” ujar Hyang Mi menggebu-gebu.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0006[5]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0006[4]

Kembali ke ruang sidang. Yoo Bum menyatakan bahwa korban bisa saja meninggal karena serangan jantung. Pada hari kejadian, korban mengalami hari yang sulit mengantarkan kiriman. Dan saat tertidur, korban bisa meninggal karena serangan jantung. Setelah kematiannya, terjadi kecelakaan mobil.

“Itu tidak masuk akal.” Sela Hee Min.

“Ini sangat masuk akal. Saya pribadi juga ingin tahu bagaimana korban meninggal. Sangat disayangkan. Jika kita menjalani otopsi, salah satu dari kira akan memiliki bukti yang kuat sekarang.” Yoo Bum mengatakan itu denga suara lantang sambil menatap Ji Gwang. “Namun, tidak ada pihak yang memiliki bukti kuat. Setiap bukti tidak langsung tidak boleh bertentangan. Suhu tubuh korban, kadar oksigen, dan penyataan anggota 911..semuanya bertentangan dengan apa yang dikatakan jaksa.”

Yoo Bum menambahkan kejadian itu mungkin saja membuat mereka berpikir Dae Hee membunuh adiknya. Meskipun ada 99% persen kemungkinan dia melakukannya, tapi ju=ika masih ada 1% kemungkinan kematian korban diakibatkan serangan jantung, maka terdakwa tidak bersalah.

Jae Chan, Hee Min, Ji Gwang tampak kecewa karena sepertinya mereka akan kalah. Cho Hee adik Dae Hee masih saja menangis. Dan Dae Hee tampak menyembunyikan rasa senangnya.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0007[17]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0007[3]

Flashback.

“Jika tidak terbunuh dalam kecelakaan mobil, bagaimana kamu membunuh adikmu?”

“Racun Potassium sianida. Awalnya, kucing jalanan sering ribut. Jadi aku memberi makan kucing untuk membunuh mereka. Hasilnya sangat cepat. 100 persen.”

“Kenapa kamu melakukannya pada adikmu?”

“Kecelakaan mobil tidak menjamin 100%. Jika dia sadar, aku akan dalam masalah. Jadi aku menggunakan racun potassium sianida. 100% berhasil.”

“Polisi tidak tahu hal ini?”

“Ya, meraka sama sekali tidak tahu. Mereka tidak akan pernah tahu karena aku mengkremasi jenazahnya.”

Flashback end.

***

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0007[9]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0007[7]

Para jaksa berkumpul seperti biasa di ruangan Ass Kepala. Jae Chan bilang sudah jelas Kang Dae Hee membunuh adiknya, lau apakah mereka benar-benar harus menerima bahwa dia dinyatakan tidak bersalah? Woo Joo bilang itu karena mereka yang salah dakwaan. Kalau bukan karena kecelakaan mobil, lalu apa? Woo Joo juga merasa kesal.

“Aku tahu seharusnya aku tidak mengatakan ini sekarang. Tapi kenapa kamu tidak melakukan otopsi?” tanya Hee Min pada Ji Gwang dengan marah. “Ini semua karena kamu tidak melakukan otopsi.”

Ji Gwang tidak bisa membela diri. Alih-alih Woo Joo yang menjelaskan bahwa semua dokter dan polisi mengatakan itu karena kecelakaan mobil dan keluarga korban juga menangis sedih, jadi bagaimana bisa mereka meminta untuk membedah jenazahnya? Itu adalah hal yang sulit untuk diajukan pada keluarga korban.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0007[1]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0007[10]

“Tidak bisakah kita mengeluarkan surat perintah lain pada hari pembebasannya? Jika kita melepaskannya seperti ini, dia akan melakukan kejahatan yang lebih besar.” Ujar Jae Chan pada Ass Kepala.

Tapi Ass Kepala bilang mereka bahkan tidak tahu bagaiman korban meninggal, jadi mana bisa mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan. Jae Chan dan Ji Gwang protes. Ass Kepala membela diri, dia juga tidak ingin melepaskan terdakwa. Tapi mereka tidak bisa mengabaikan hukum dan mengeluarkan surat perintah tanpa alasan.

“Kita dalam masalah besar.” Ujar Wo Jo. “Jika kita tidak tahu bagaimana korban meninggal, terdakwa akan dinyatakan tidak bersalah.”

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0008[1]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0008[14]

Singkat kata di persidangan, Kang Dae Hee akhirnya dibebaskan karena tidak cukup bukti dan tidak ada bukti langsung yang membukti tuduhan jaksa.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0008[5]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0008[2]

Flashback.

Dae Hee sengaja memutar kamera dasbor ke atas saat menjemput adiknya. Dia memberikan minuman pada adiknya itu, tentu saja adiknya tidak tahu minuman itu telah diberi racun. Tak berapa lama kemudian adik Dae Hee meninggal.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0008[15]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0008[18]

Saat mobil mendekati gerbang terowongan, Dae Hee membuka sabuk pengaman adiknya dan sengaja menabrakkan mobil ke gerbang.

Dae Hee tidak menangis, tapi tertawa saat mengkremasi adiknya.

Flashback end.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0008[7]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0009[6]

Dae Hee menahan tawa puasnya karena telah dibebaskan. Di luar ruang sidang, dia menjabat tangan Yoo Bum. Yoo Bum tersenyum, tapi kemudian raut wajanya berubah setelah Dae Hee pergi menjauh. Yoo Bum berjalan pergi. Jae Chan yang melihat mereka dari lantai atas juga berjalan pergi.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0009[12]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0009[18]

Yoo Bum pergi ke toilet dan membersihkan tangannya dengan sabun. Yoo Bum merasa jijik telah berjabat tangan dengan Dae Hee yang seorang pembunuh. Yoo Bum memarahi dirinya sendiri yang tersenyum saat berjabat tangan dengan Dae Hee. Lalu saking kerasnya Yoo Bum menggosok tangan, jarinya terluka. Yoo Bum semakin kesal.

“Kau telah banyak berubah, Lee Yoo Bum.” sindir Yoo Bum pada dirinya sendiri.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0009[4]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0009[1]

Jae Chan rupanya menyusul Yoo Bum ke toilet. Karena Dae Hee tidak didakwa dan Yoo bum telah selesai dengan kasus itu, Jae Chan meminta Yoo Bum memberitahu sesuatu.

“Jika bukan kecelakaan mobil bagaimana dia membunuhnya? Hyung tahu, kan?”

Yoo Bum tak menjawab dan berjalan keluar. Jae Chan menyusul dan menarik lengan Yoo Bum. Hee Min yang kebetulan sedang lewat memperhatikan mereka.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0009[11]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0009[5]

“Hyung, tolonglah. Beritahu aku bagaimana dia membunuhnya. Aku haru tahu, jadi aku bisa mengeluarkan surat perintah penangkapan baru.”

“Kenapa kamu tanya aku? Kalian harus mencari tahu sendiri. Kenapa tanya padaku?”

Yoo Bum bilang semua sudah berakhir. Yang sedang Jae Chan lakukan itu adalah memohon padanya untuk memberikan jawaban (Yoo Bum tidak mau memberitahu). Jae Chan memberitahu bahwa Kang Dae Hee juga memiliki asuransi atas nama adiknya yang perempuan. Jika mereka membiarkannya pergi begitu saja, dia juga akan membunuh adik perempuannya.

“Dan jika Dae Hee membunuh lagi, maka Hyung juga akan disalahkan!” suara Jae Chan meninggi.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0010[4]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0010[5]

Yoo Bum melihat Hee Min yang berdiri tak jauh dari mereka. “Aku? Mengapa aku yang disalahkan? Meskipun dia membunuh lebih banyak orang, aku tidak ada hubungannya dengan hal itu. Ini adalah kesalahan jaksa yang tidak bisa memberikan bukti yang cukup! Jadi siapa yang menyuruh kalian membuat asumsi sebelum mempunyai bukti? Kalian seharusnya memiliki bukti untuk membuktikan kesalahan seseorang!”

Yoo Bum menambahkan, “Aku telah melakukan bagianku sebagai pengacara. Apapun yang terjadi selanjutnya, itu tidak ada hubungannya denganku. Tapi kalian.” Yoo Bum memukul bahu Jae Chan. “Jadi kalian belajarlah dari situ.”

Kata-kata Yoo Bum sepertinya juga ditujukan pada Hee Min, karena itu dia mengatakannya dengan suara keras. Dan kata-kata Yoo Bum sepertinya masuk ke dalam hati Hee Min.

***

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0010[1]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0010

Hyang Mi melihat Jae Chan yang tampak gelisah. Hyang Mi bertanya pada Dam Dong, kenapa Jae Chan begitu terobsesi dengan kasus yang ditangani Hee Min? Hyang Mi bilang dia seharusnya tidak mengatakan ini sekarang, tapi dia menduga Jae Chan menyukai Hee Min. Dam Dong yang juga masih memikirkan kasus itu, mendorong kursi Hyang Mi kembali ke tempatnya dengan kesal. Memang seharusnya Hyang Mi tidak mengatakan itu sekarang.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0011[4]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0011[16]

Ternyata Jae Chan memikirkan mimpinya semalam tentang Dae Hee dan Hong Joo. Jae Chan memutuskan untuk menghubungi Hong Joo. Hong Joo yang sedang bersama Woo Tak heran Jae Chan meneleponnya, karena Jae Chan tidak pernah melakukannya.

“Kamu dimana?” tanya Jae Chan.

“Aku di Kantor Patroli 3, menyelidiki kucing jalanan.”

“Tidak ada yang terjadi, kan?” tanya Jae Chan serius.

Hong Joo malah berharap terjadi sesuatu jadi dia bisa melaporkannya pada Reporter Bong. Jae Chan meminta Hong Joo untuk segera menghubunginya jika terjadi sesuatu. Hong Joo mengerti dan menutup teleponnya.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0011[12]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0011[15]

Hong Joo lalu meminta maaf pada Woo Tak karena telah membuat Woo Tak menunggu lama. Tidak apa-apa. Woo Tak akan mengantar Hong Joo pulang. Mereka pun keluar dari kantor.

Woo Tak lalu bilang kalau hari ini sepi, jadi dia tidak punya apa-apa untuk diceritakan pada Hong Joo. Hong Joo pun bertanya apakah Woo Tak pernah meminta keterangan ke lingkungan sekitar? Pernah. Ada anak kecil yang mengatakan bahwa mereka melihat seorang pria memberi daging ayam pada kucing. Tapi mereka tidak bisa menentukan siapa pria tersebut.

Hong Joo pun teringat sesuatu, dia pernah melihat seseorang memberikan daging ayam pada kucing. Itu adalah chef di restoran ayam langganan Hong Joo, yang adalah Kang Dae Hee. Woo Tak bertanya apakah Hong Joo kenal orang itu? Hong Joo membenarkan.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0011[5]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0011[14]

Di kantor, Jae Chan masih merenung. Kenapa Dae Hee menyerang Hong Joo? Mereka tidak punya kesamaan (sesuatu yang menghubungan Dae Hee dan Hong Joo). Jae Chan kemudian mengingat kata-kata Yoo Bum di persidangan bahwa adiknya Dea Hee sudah meninggal sebelum kecelakaan, dan juga mengingat mimpinya yang lain saat dia sedang menonton berita dengan Hong Joo. Dalam mimpi itu ada sebuah plastik minuman dan suntikan. Jae Chan juga mengingat ucapan Hong Joo tentang dia yang sedang meliput berita tentang kematian kucing yang diracun potassium.

Jae Chan berusaha menggabungkan potongan ingatan itu dan memikirkan sesuatu. “Tidak mungkin.” Gumamnya.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0012[5]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0012[1]

Jae Chan lalu bertanya pada Dam Dong. Saat Dam Dong memeriksa tubuh korban di kasus Kang Dae Hee, apakah ada kemungkinan korban di racun? Dam Dong tidak yakin karena dia bahkan belum memikirkannya.

Dam Dong kemudian berusaha mengingatnya, dan tiba-tiba, “Ooo…oooohh..” Dam Dong terkejut dengan ingatannya sendiri. Membuat Hyang Mi ketakutan karena dikiran ada hantu. Ternyata mendengar kata ‘racun’ membuat Dam Dong mengingat sesuatu. Warna darahnya!

“Warna darah?” tanya Jae Chan.

“Ya, biasanya warna darah berwarna merah kebiruan. Tapi darah korban berwarna merah jambu, mendekati oranye.”

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0012[8]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0012[10]

Hyang Mi menanyakan maksud Dam Dong. Dam Dong bilang itu adalah gejala bagi mereka yang terkena sebuah racun itu. Dam Dong frustasi karena lupa nama racun itu. Racun yang biasa digunakan membunuh orang di masa lalu.

“Potasium sianida?”

“Iya betul! Potasium sianida! Warna darah berubah menjadi hijau jika diambil!” ujar Dam Dong dengan menggebu-gebu. Dia yang juga penasaran akhirnya mendapatkan jawaban.

Jae Chan buru-buru pergi mengabaikan Dam Dong yang menanyakan tujuan Jae Chan.

***

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0013[2]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0013[17]

Dae Hee pergi ke restoran. Disana sudah ada Cho Hee yang menunggu. Dae Hee bilang Cho Hee pasti sangat mengkhawatirkannya. Dae Hee hendak menggenggam tangan Cho Hee, tapi Cho Hee menghindar. Dae Hee terkejut.

“Aku berada di pihak Oppa. Tidak peduli apa yang dikatakan jaksa, aku mengatakan Oppa tidak melakukannya. Oppa tahu kan?”

“Tentu saja. Karena yang kamu katakan, Oppa ada disini sekarang.”

Dae Hee hendak mendekati Cho Hee, tapi Cho Hee kembali menghindar. Cho Hee bilang dia datang ke persidangan. Dae Hee kesal, kenapa Cho Hee datang padahal dia sudah melarangnya.

“Suara dalam rekaman dasbor itu.. itu bukan suara jageun oppa. Dua-duanya suara Oppa.” Ucap Cho Hee sambil menangis.

Dae Hee terdiam.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0013[15]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0013[8]

Flashback.

Saat adiknya telah meninggal, Dae Hee memalsukan suara adiknya dan bicara sendiri seolah sedang bicara dengan adiknya.

Flashback end.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0013While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0013[9]

Cho Hee meminta penjelasan, apakah Dae Hee benar-benar membunuhnya? Dae Hee menghela nafas panjang. Lalu raut wajahnya berubah.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0014[3]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0014[16]

Hong Joo dan Woo Tak sampai di luar restoran. Hong Joo bilang pada Woo Tak bahwa dia melihat pemilik restoran itu memberikan daging ayam pada kucing. Woo Tak meminta Hong Joo menunggu disana, dan hubungi polisi jika terjadi sesuatu. Hong Joo bingung, tapi tidak protes. (apakah Woo Tak memimpikan kejadian hari itu, sama seperti Jae Chan?)

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0014[4]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0014[11]

Woo Tak kemudian masuk kedalam dan mendapat Dae Hee berhadapan dengan Cho Hee. Woo Tak bertanya apakah semuanya baik-baik saja? Woo Tak melihat wajah Cho Hee yang tampak tegang. Di luar Hong Joo menhubungi seseorang dengan ponselnya.

Dae Hee berbalik menatap Woo Tak. Lalu tiba-tiba, stab! Cho Hee berteriak. Darah bercucuran dari perut Woo Tak. Dae Hee menusuk perut Woo Tak dan memukulnya. Sepertinya Woo Tak tidak melihat Dae Hee memegang pisau dan tidak mencurigai apapun.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0014While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0014[15]

Woo Tak terjatuh. Hong Joo kemudian masuk dan memukul Dae Hee dengan tasnya. Hong Joo memanggil Woo Tak yang tergeletak kesakitan. Woo Tak lalu menahan kaki Dae Hee yang hendak mendekati Hong Joo.

“Lari!” teriak Woo Tak dalam kesakitan. “Cepat!”

Hong Joo mengepalkan tangan bingung apa yang harus dilakukannya. Hong Joo kemudian menarik Cho Hee dari sana dan berlari keluar.

Sementara itu Woo Tak yang berusaha menghalangi Dae Hee terus dipukuli dibagian perutnya yang terluka.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0015[2]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0015[1]

Hong Joo dan Cho Hee masuk ke tangga darurat. Hong Joo melemparkan sebelah sepatunya ke bawah untuk mengecoh Dae Hee. Sedangkan dia dan Cho Hee naik ke atap gedung. Hong Joo bertanya apa Cho Hee membawa ponsel? Tidak, ponselnya ada di restoran. Hong Joo bingung apa yang harus dilakukan. Dia lalu menarik Cho Hee ke suatu tempat.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0015[7]

Di restoran Woo Tak memegangi tangannya yang terluka. Woo Tak menatap ponsel Hong Joo yang terhubung ke 112. Tak lama kemudian Woo Tak tak sadarkan diri.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0016[13]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0016[20]

Dae Hee masuk dari pintu yang sama dengan Hong Joo. Dia bergumam kesal karena dia sebelumnya menyuruh Cho Hee untuk pergi. Dae Hee kemudian melihat sepatu Hong Joo dan segera turun ke bawah.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0016[19]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0016[1]

Di atap, Hong Joo dan Cho Hee bersembunyi di balik terpal. Hong Joo kemudian teringat sesuatu. Ketika Jae Chan memintanya menjanjikan sesuatu.

“Jika sesuatu yang berbahaya terjadi padamu, aku bisa melihatnya dalam mimpiku sebelumnya.”

Mengingat hal itu, Hong Joo bergumam, “Jae Chan-ssi. Jika kau melihat saat ini dalam mimpimu..”

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0016[6]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0016[2]

“Jika saat yang berbahaya datang, katakan padaku supaya aku bisa menyelamatkanmu.”

“Tolong..datanglah sebelum terlambat.

“Agar aku bisa mengetahuinya dalam mimpiku, katakan padaku waktu dan tempatnya. Harus.”

“Sanggu-dong, Gedung Suju. Di atap. Sekarang adalah 11 April, pukul 10.12 malam.”

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0016[16]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0017[7]

Setelah Hong Joo mengatakan itu, seseorang membuka terpalnya. Dae Hee. Hong Joo berteriak karena terkejut.

Dalam ketakutannya, Hong Joo berteriak memanggil nama Jae Chan, “Jung Jae Chan-ssi!”

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0017[8]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0017[5]

Lalu tiba-tiba lampu-lampu menyala, dan seseorang berjalan mendekat (dejavu nih.. ingetnya ahjusii goblin dan grim reaper XD). Jung Jae Chan.

While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0017[4]While.You.Were.Sleeping.E12.mkv_0018[1]

“Kang Dae Hee-ssi!” Jae Chan mengeluarkan surat perintah dari jasnya. “Kamu ditangkap karena meracuni saudaramu sampai meninggal. Kamu memalsukan kecelakaan mobil untuk menutupinya, dan mengklaim asuransi palsu. Kamu ditangkap.”

Hong Joo merasa lega dan tersenyum.

***

Bersambung ke episode 13~

Komentar:

Agak terkejut melihat Yoo Bum menggosok tangannya yang habis berjabat tangan dengan Dae Hee. Yoo Bum tersenyum di depan kliennya itu, tapi sebenarnya dia merasa jijik. Bahkan dia menyindir dirinya sendiri yang telah banyak berubah. Hal ini membuat aku bertanya-tanya, jadi sebenarnya Yoo Bum ini jahat atau tidak? Dirinya yang sebenarnya, Lee Yoo Bum yang asli. Mungkin dia punya alasan dibalik sikap “jahat” nya. Mungkinkah latar belakang keluarganya?

Sebenarnya apa yang dikatakan Yoo Bum ada benarnya. Seharusnya memang jaksa mempunyai bukti yang cukup untuk mendakwa seseorang, dan dia hanya menjalankan tugasnya sebagai pengacara yaitu membela kliennya. Meskipun sebenarnya pengacara juga bisa menyakinkan kliennya mengakui kesalahan dan membantunya mendapatkan hukuman yang ringan. Tapi Yoo Bum tidak salah. Dan dari nada bicaranya, Yoo Bum kelihatannya juga kesal pada jaksa yang tidak punya bukti. Terutama saat Yoo Bum menyuruh para jaksa belajar dari persidangan kasus itu. Aq merasa Yoo Bum sungguh-sungguh.

Mimpinya makin ruwet. Pas Jae Chan mimpi sebelumnya, tidak diceritakan Hong Joo yang menyebutkan waktu dan tempat. Dan setelah mimpi itu, Jae Chan baru meminta Hong Joo berjanji untuk menyebutkan waktu dan tempat. Nah, tiba-tiba Jae Chan muncul disana. Jadi sebenarnya Jae Chan sudah tahu sebelumnya? Kalau sudah tahu kenapa dia minta Hong Joo berjanji? Atau Jae Chan tidur dulu sebelum kesana supaya mimpi? XD

Comments

  1. Next episode ya mbak jawabannya semoga terjawab deh haha. Ada penonton yg gemas soalnya hong joo bukannya lari keluar malah lari ke dalam btw.
    Goblin dan while you were punya kesamaan setting sih sebenernya. Salju di awal episode jg. Lagu ost bahasa inggris? gatau apa krn berasal dr swnim yg lunya tipe sama atau dr pdnim yg punya tipe sama haha.
    Oh dan yoo bum. Saya ng ga ngira dia begitu jijiknya dg pembunuh. Saya tahu dia kaya bkn hanya uang tp jg kompetensinya yg di bidang ini. Ga keliatan sih di kasus sebelumnya. Tp di kasus ini iya.
    Membaca mbak mumu jg ngangkat ttg kesungguhan yoo bum yg menyalahkan jaksa...jadi kepikiran hal ya sama dg yang mbak mumu omongkan jg: keluarga. Apa dia jadi pengacara yg seperti ini krn suatu ketidakadilan? Sempet mikir jangan jangan ada keluarga yg masih ia tanggung tp gatau sih bener salahnya.
    Ah dan terakhir, saya penasaran dg firasat firasat jaksa. Penulis katanya sempet ngikut reporter sebelum nulis pinocchio, jadi sempet curiga firasat itu benar adanya. Seperti berkas yg berantakan saat mau sidang dan mengganti tugas jaksa lol i think myself is so over.
    Drama ini sebenernya ketegangannya udah mulai turun karena hampir sebagian besar masa lalu dan tebak tebakan asal mimpi sudah cukup terjawab. Tapi ternyata drama ini punya aspek ketertarikan lain. Isu sensitif. Psikologi...
    Masih penasaran apa hubungannya panel perempuan dan kasus ini? Apa jika panel laki laki mereka akan menyadari sesuatu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo yg hakim dan panel perempuan.. maksud yoo bum tuh, dy mikirnya bakal gak adil, soalnya kan perempuan biasanya mengandalkan emosi jadi lbh subyektif gitu.. klo laki-laki biasa mengandalkan kepala atau fakta, jd lbh obyektif.. kyknya sih mksdnya gitu..

      Delete
  2. bukannya gtu mba... si jaechan emang udah tau dari mimpinya. cuma dalem adegan awal mimpinya emang gak ditampilin lengkap. kan dari awal tipe2 editing style pd-nim nya emg gitu. karena selain boring nampilin scene yang sama persis berulang2, efek mengejutkannya juga jadi hilang. menurutku justru karena jaechan udah tau dari mimpinya, makanya dia ngingetin hongjoo supaya nyebutin detail waktu dan lokasi setiap kali dalem bahaya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kali ya.. soalnya jae chan nya kayak blm tau pas minta hong joo gitu..

      Delete
    2. Woah...great for anonymous ini
      jarang ada komentator kayak gini kalo ga dipancing haha. Yeoksi urri recapper

      Delete
    3. iya, komentarnya bagus.. aku juga suka kalau dapet komentar kayak gini.. dan memang berharapnya gitu.. jadi kan bisa diskusi. hehe..

      Delete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)