While You Were Sleeping | Preview Episode 19 dan 20

By -

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001860437

*Spoiler Alert*

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001869562While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001869928While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001870370While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001870795While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001871509While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001871960

Hong Joo menangis pada Ibu: Aku tak bisa mengubah mimpi.

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001872642While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001873884While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001874142While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001874848

Aku sudah mencobanya, tapi malah berubah lebih buruk.

(Ini kenapa yaaa?? jangan-jangan bapak Yoo mencoba menabrak Woo Tak?)

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001876016While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001876235

Jae Chan: Kamu Pamtol-i (ė°¤ķ†Øģ“, english translatenya chestnut). Mengapa aku tidak mengenalimu?

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001878235While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001879125While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001880376While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001881644

Jae Chan: Jika ini adalah akhirnya, kamu akan terus menyalahkan dirimu sendiri untuk semuanya.

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001882354While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001883079While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001883346While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001884989

Yoo Bum: Apa aku menembaknya? Apa aku terlibat pembunuhan?  Kamu akan menuntutku dengan apa?

(Di sini ada Woo Tak.. berarti Woo Tak gak ketabrak kan yah??)

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001885748While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001888986

Hong Joo: Kamu 13 tahun lalu adalah bekas luka bagiku.

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001889995While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001891490While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001892249While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001893440

Hong Joo: Jae Chan-ssi!

Jae Chan: Ada yang ingin aku katakan padamu. Ini lebih dari aku bilang bahwa aku senang melihatmu.

While.You.Were.Sleeping.E18.171025.HDTV.H264.720p-SS.mkv_001896805

Comments

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 ā€“ 2 (END)

By -
Image
ā€œBodoh, bodoh, bodoh! Bagaimana kau akan hidup dengan anakmu jauh darimu?ā€ Ja Yoo memarahi Yoo Jung atas keputusannya tidak mengambil kembali San. ā€œEonni, aku tidak membuatnya berpisah dariku. Hanya karena menjadi seorang ibu, tidak membuatmu harus hidup dengan memegang anak dipangkuanmu. San-ku bahagia, itu sudah cukup untukku. Kau tidak tahu bagaimana bahagianya senyuman San-ku.ā€ ā€œOu, ou aku sangat frustasi. Ou aku tidak tahu. Jika anakku diambil seperti itu, aku akan pergi ke ujung dunia untuk menemukannya.ā€ Mata Ja Yoon berkaca-kaca. ā€œAku juga berpikir aku akan seperti itu.ā€ Yoo Jung menggeleng. ā€œAku tidak bisa melakukannya. Karena saat San diambil dariku, aku sangat terluka, dan aku merasakan perasaan seperti sekarat.ā€ Yoo Jung kembali menggeleng. ā€œAku tidak bisa mengambilnya kembali. Saat keluarga itu pertama kali membawa San, mereka bilang dia menangis sangat kencang. Mencari ibunya, sepanjang minggu, bahkan tanpa memakan apapun, mereka bilang dia menangis seperti itu.ā€ Yo...
Klik disini untuk selengkapnya. Happy Reading! ^^

Sinopsis I HEAR YOUR VOICE Episode 18 - 2

By -
Image
Do-yeon menginterogasi Soo-ha. Do-yeon: ā€œKarena ini interogasi, aku akan menggunakan bahasa resmi, Tuan Park Soo-ha.ā€ Soo-ha: ā€œYa.ā€ Do-yeon: ā€œBerapa panjang pisau yang menusuk Jang Hye-sung?ā€ Soo-ha: ā€œSekitar 15 cm.ā€ Do-yeon: ā€œDi bagian mana kau menusuknya?ā€ Soo-ha: ā€œSebelah kiri pinggangnyaā€¦ā€ Do-yeon kemudian teringat percakapannya dengan Hakim Kim. Flashback. Hakim Kim memanggil  Do-yeon: ā€œJaksa Seo, Jaksa Seo!ā€ Do-yeon: ā€œApa? Apa lagi sekarang?!ā€ Do-yeon menjawab dengan kesal, sedangkan Hakim Kim malah tersenyum. Hakim Kim: ā€œAku percaya bahwa hukum harus kuat, seperti yang kau katakan. Tapi, seperti yang Pengacara Cha katakana, aku percaya bahwa hukum juga harus memiliki hati. Aku rasa kau juga pasti memikirkan apa yang dikatakan Pengacara Cha. Aku benar kan?ā€ Do-yeon: ā€œTidak. Tidak sama sekali.ā€ Hakim Kim: ā€œBenarkah? Aku rasa kau menunjukan pendangan itu selama kasus Hwang Dal-joong.ā€ Flasback end. Do-yeon: ā€œApakah kau menik...
Klik disini untuk selengkapnya. Happy Reading! ^^