While You Were Sleeping | Episode 15

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0000[1]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0000[4]

Hak Young mengancam akan mengungkapkan rahasia Woo Tak ke polisi jika dia dinyatakan bersalah. Karena itu dia meminta Woo Tak menggunakan seluruh kemampuannya untuk membuatnya tidak bersalah. Sementara itu Hong Joo yang tak tenang pergi keluar. Hong Joo sepertinya akan ke rumah Woo Tak.

Woo Tak mengambil surat pengunduran dirinya dari laci.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0000[2]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0001[15]

“Ayo pergi. Kamu serahkan diri, dan aku akan berhenti dari kepolisian. Itu yang kamu inginkan, kan?”

Hak Young mengambil surat itu dan merobeknya. Hak Young mengumpat Woo Tak.

“Aku tidak bermaksud seperti itu. Bagaimana bisa kamu….” Hak Young menangis. “Aku hanya frustasi, kau tahu itu. Katakan saja bahwa kau percaya padaku, Tidak bisakah?”

Hak Young memukul dada Woo Tak dengan pelan dan menyebut Woo Tak tak berperasaan. Hal Young lalu terjatuh ke lantai dan terus menangis. Woo Tak juga tampak sedih.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0001[8]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0001[11]

Di dalam taksi, Hong Joo semakin tak tenang dan meminta supir mempercepat laju mobilnya.

Hak Young akhirnya menyerahkan diri. Woo Tak menyaksikan Hak Young digiring polisi dari kejauhan. Sebelum masuk ke dalam mobil polisi, Hak Young kembali menoleh pada Woo Tak.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0001[6]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0001[10]

Flashback.

Woo Tak bicara pada Hak Young yang sudah tenang. Woo Tak bilang dia belum bisa percaya pada Hak Young. Jadi dia meminta Hak Young menceritakan semua padanya. Jika dia percaya setelah mendengar penjelasan Hak Young, maka orang lain juga akan percaya.

Flashback end.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0001While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0001[5]

Hong Joo tiba dan bergegas keluar dari taksi. Hong Joo memanggil Woo Tak dan memastikan keadaannya. Woo Tak bilang kalau dia baik-baik saja. Hong Joo merasa lega dan juga kesal. Dia sudah memberitahu Woo Tak kalau orang itu akan masuk ke rumah Woo Tak.

“Bukankah aku sudah menyuruhmu mengunci pintu? Mengapa kamu tidak mendengarkan aku?” Hong Joo memukuli tangan Woo Tak dengan kesal.

Woo Tak menangkap tangan Hong Joo. “Sakit..”

Mendengar suara Woo Tak yang lemah Hong Joo menyadari sesuatu. “Kamu menangis?”

Woo Tak berbalik memunggungi Hong Joo dan menghapus air yang menggenang di matanya. Woo Tak lalu membenarkan kalau dia menangis kerena Hong Joo memukulnya begitu keras. Sakit sekali hingga dia menangis. Tapi Hong Joo tahu bukan karena itu.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0002[4]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0002[9]

Woo Tak lalu mengantarkan Hong Joo pulang. Dalam perjalanan Hong Joo melapor pada Reporter Bong tentang penyerahan diri Hak Young dan dibawa ke kantor polisi Hangang. Reporter Bong bertanya kenapa Hak Young tiba-tiba menyerahkan diri? Hong Joo bilang itu karena seseorang meyakinkannya. Tapi Hong Joo tidak memberitahu siapa sebenarnya orang itu, dan nanti dia akan melaporkan lebih lanjut.

Woo Tak bilang Hong Joo pintar menahan diri disaat dia benar-benar ingin tahu. Hong Joo kesal.

“Apa kamu bercanda? Aku punya banyak pertanyaan, tapi aku harus menahannya. Apa? Apa kamu mau menjawab pertanyaanku? Bolehkah mewawancarai mu? Oh?”

“Tidak.”

Woo Tak lalu bertanya, berapa banyak yang Hong Joo lihat di mimpinya. Hong Joo melihat Hak Young masuk ke rumah Woo Tak dan meminta Woo Tak berpihak padanya karena dia merasa diperlakukan tidak adil. Hanya itu? Hong Joo membenarkan dan balik bertanya, apa ada hal yang penting setelah itu? Tidak, hanya itu saja, jawab Woo Tak.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0002[3]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0002[7]

Di depan rumah Hong Joo, Woo Tak memeluk Hong Joo.

“Hari ini… Terima kasih telah mengkhawatirkanku.”

Jae Chan terbangun dari tidur, dan tak merasa kesal dengan mimpinya.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[11]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[7]

Jae Chan pergi ke kamar Seung Won. Sepertinya ini masih sangat pagi, karena Seung Won saja belum bangun. Jae Chan mengganggu Seung Won dengan pertanyaannya. Kenapa dia memeluknya untuk berterima kasih? Apakah harus memeluk semua orang jika merasa berterima kasih? Seung Won yang tidurnya terganggu bilang mereka bisa saja berpelukan jika ingin menggunakan gaya seperti orang Amerika. Jae Chan berpikir, dia mungkin juga bisa melakukannya……

“Omong kosong! Aku tidak akan melakukannya bahkan jika seseorang menyelamatkan hidupku atau bahkan negaraku. Kenapa? Karena ini adalah Korea!”

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[17]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[14]

“Anggap saja mereka berpelukan karena saling menyukai.” Seung Won menutup dirinya dengan selimut.

“Ya! Itu tidak mungkin terjadi!”

“Siapa hyung memutuskan hal itu?”

“Itu karena… aku….”

Jae Chan tak bisa melanjutkan kata-katanya dan keluar dari kamar Seung Won. Jae Chan mengingatkan dirinya sendiri untuk berhenti memikirkan hal-hal kecil seperti itu. Tapi kemudian dia mendengar suara mobil dan mengintip keluar. Hong Joo keluar dari mobil Woo Tak. Jae Chan pun merasa kesal.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[29]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[4]

Hong Joo mengajak Woo Tak untuk sarapan dulu. Woo Tak menolak. Dia merasa tak enak karena terlalu sering sarapan di rumah Hong Joo. Hong Joo mengerti. Dia berterima kasih karena Woo Tak telah mengantarnya pulang. Saat akan masuk, Woo Tak menahan Hong Joo.

“Hong Joo-ya. Hari ini….” Woo Tak menarik Hong Joo mendekat, hendak memeluknya. Tapi kemudian….

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[28]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[19]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[15]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0003[6]

“Han Woo Tak-ssi!” Jae Chan muncul dari gerbang rumahnya dan berlari keluar. Woo Tak yang melihat Hong Joo melepaskan tangannya yang memegang lengan Hong Joo.

Saking tergesa-gesanya, rupanya Jae Chan berlari keluar hanya dengan satu sandal. Sambil terengah-engah dia bertanya pada Woo Tak, apakah Woo Tak hendak sarapan? Karena dia juga pergi untuk sarapan.

Woo Tak mengingat lagi mimpinya, saat Jae Chan menanyainya perihal Do Kyung di ruang interogasi. Woo Tak kemudian membenarkan pertanyaan Jae Chan. Dia datang untuk sarapan. Woo Tak mengajak Hong Joo masuk.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0004[9]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0004[10]

Hak Young tiba di kantor polisi. Kerumunan reporter menyerbunya dengan berbagai pertanyaan. Hak Young berteriak dengan lantang bahwa dia tidak bersalah dan telah dituduh. Reporter Bong bertanya padanya, mengapa Hak Young menyerahkan diri jika tidak mengakui tuduhan pembunuhan itu.

“Temanku memintaku menyerahkan diri karena hukum akan melindungiku. Dia bilang hukum akan membuktikan bahwa aku tidak bersalah! Aku percaya padanya, jadi aku menyerahkan diri.”

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0004[6]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0004[2]

Woo Tak menyaksikan berita tentang Hak Young itu di rumah Hong Joo. Ibu memintanya untuk mematikan televisi dan mulai sarapan. Ibu senang Woo Tak sarapan di rumah dan memintanya sering datang, akan lebih baik jika setiap hari.

Jae Chan bicara dalam hati, “Haruskah aku membicarakan tentang mimpi itu atau tidak? Mengapa aku begitu ragu? Kenapa dia tidak memberitahuku apapun?”

“Jae Chan-ssi. Ada sesuatu yang ingin aku katakan.”

Jae Chan terkejut, apa Woo Tak mendengarnya? Woo Tak tak mengerti. Jae Chan bilang bukan apa-apa, dan menanyakan apa yang ingin Woo Tak katakan.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0004[13]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0005[1]

Woo Tak memberitahu bahwa Do Hak Young ada di berita tadi adalah teman SMA nya dan pernah tinggal bersama. Semua terkejut. Ibu pun memastikan jika teman yang meyakinkan Hak Young menyerahkan diri adalah Woo Tak. Woo Tak membenarkan. Hak Young datang ke rumahnya dini hari tadi, jadi dia berbicara dengan Hak Young agar menyerahkan diri.

“Kasusnya akan dilimpahkan padamu.” Ujar Woo Tak pada Jae Chan. “Aku melihatnya dalam mimpi. Karena itulah aku meyakinkannya. Aku pikir Jae Chan-ssi bisa membuktikan dia tidak bersalah.”

“Bagaimana kamu tahu dia tidak bersalah?” tanya Hong Joo. “Apa kamu juga melihatnya dalam mimpi.”

“Tidak, tapi aku tahu karena aku sudah mengenalnya sejak lama. Hak Young tidak akan pernah…”

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0005[2]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0005

Jae Chan menyela, “Dia tidak akan pernah membunuh seseorang? Bagaimana kamu bisa begitu yakin? Aku berharap aku bisa mengenal seseorang dengan baik seperti itu sebagai teman lama. Maka kita tidak perlu melalui persidangan. Aku harap itu cukup sederhana untuk hanya menyelesaikannya di antara teman dan keluarga.”

Ucapan Jae Chan yang sepertinya sedikit menyindir membuat Woo Tak tersinggung, “Apa menurutmu dia bersalah?”

“Tidak. Tapi aku juga tidak menganggap dia tidak bersalah. Aku tidak bisa memastikan apapun sampai aku menyelidikinya. Aku harus melihat apakah dia bersalah atau tidak bersalah.”

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0005[5]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0005[10]

“Woo Tak memelukku dalam mimpimu? Kenapa?”

Jae Chan akhirnya memberitahu Hong Joo tentang mimpinya. Jae Chan bilang Woo Tak memeluk Hong Joo karena merasa berterima kasih. Tidak mungkin. Hong Joo tak percaya. Lagipula dia tidak memeluk seseorang hanya karena seseorang itu memeluknya lebih dulu. Jae Chan tidak setuju karena dimimpinya Hong Joo memeluk Woo Tak dengan erat. Malah Hong Joo menepuk punggungnya. Apa Hong Joo melakukan itu pada siapapun? Tidak.

“Ah, berarti Woo Tak bukan ‘siapapun’. Apa istimewanya dia? Aku juga ingin tahu.” Ujar Jae Chan kesal.

Hong Joo tak mengatakan apapun dan hanya menatap Jae Chan dengan kesal juga. Oya, mereka sedang mengantri untuk membeli kopi.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0006[13]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0006[2]

“Katakan saja bahwa dia tidak istimewa.” Ujar Cho Hee yang menjadi kasir saat itu pada Hong Joo.

Cho Hee juga pikir Jae Chan sedang cemburu. Jae Chan mengelak. Dia tidak cemburu, jadi Cho Hee jangan salah sangka.

“Apa istimewanya Han Woo Tak-ssi?” tanya Jae Chan lagi sambil berteriak.

Hong Joo menatap tak percaya dengan sikap Jae Chan itu.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0006[14]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0006[10]

Tapi kemudian sambil naik ke lantai atas, Hong Joo pun mencoba mencari jawaban. Apakah karena seragam? Hong Joo sedikit suka dengan pria yang memakai seragam seperti polisi, angkatan laut, atau pilot. Hong Joo bilang dia kadang naksir Woo Tak saat dia memakan seragam. Kadang-kadang saja.

Jae Chan protes. Jaksa juga memakai jubah. Kenapa Hong Joo acuh saja saat dia memakai jubah? Hong Joo bilang jubah itu bukan apa-apa dibandingkan dengan seragam. Jubah membuat Jae Chan seperti dalam paduan suara.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0006[9]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0006[17]

Dan Jae Chan pun membayangkan ruang sidang menjadi panggung paduan suara. Dia bersama para jaksa dan hakim menyanyi di ruang sidang. Jae Chan mengenyahkan bayangannya. Dia merasa kesal kenapa dia membayangkan dirinya sendiri seperti itu. Jae Chan kemudian menyusul Hong Joo duduk.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0006[5]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0007[9]

Hong Joo merasa tidak adil, kenapa dia harus memberikan alasan pada Jae Chan bahkan pelukan itu tidak terjadi. Jae Chan bilang pelukan itu pasti terjadi jika dia tidak keluar.

“Ini bukan cemburu. Ini murni rasa ingin tahu.” Jae Chan kembali menegaskan.

“Huh? Keingintahuan?” Hong Joo meledek.

Jae Chan bilang Woo Tak adalah teman tersangka. Dia menanyakan hal itu karena ingin tahu kenapa Hong Joo bersikap protektif pada Woo Tak. Jae Chan beralasan, dia bertanya sebagai seorang jaksa. Hong Joo pun berkata bahwa dia tidak berada di pihak Woo Tak dan juga tidak melindunginya. Hong Ho yakin 100% bahwa Do Hak Young bersalah. Karena Hak Young satu-satunya orang yang terekam CCTV dan tindakan Hak Young yang melarikan diri dari polisi itu mencurigakan.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0007[12]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0007[6]

Dan juga… dalam mimpi, Hong Joo melihat saat Hak Young mengancam Woo Tak akan membeberkan rahasianya jika dia dinyatakan bersalah. Tapi Hong Joo tidak memberitahu Jae Chan tentang mimpi itu. Hong Joo hanya bilang bahwa Woo Tak percaya pada Hak Kyung karena dia adalah temannya, bukan karena Woo Tak benar-benar menganggap Hak Young tidak bersalah.

“Apa kamu memihak Woo Tak?” tanya Jae Chan masih tak percaya.

Hong Joo menghentakkan gelas kopinya ke meja hinga kopinya tumpah, dia kesal. Jae Chan juga terkejut. Hong Joo juga memukul meja dan sedikit mendekat pada Jae Chan.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0007[10]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0007

“Jika aku harus memilih, aku akan berada di pihakmu, bukan dia. Aku berharap Do Hak Young membayar untuk apa yang telah dia lakukan, dan aku tidak ingin melihatnya dilepaskan seperti Kang Dae Hee. Aku percaya kamu aka n bisa membuktikan bahwa dia bersalah.”

“Ini bukan dukungan, kan?”

“Benar. Ini adalah ancaman. Aku pikir aku akan kecewa jika kamu tidak bisa membuktikan dia bersalah.” Hong Joo tampak sangat serius.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0007[15]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0007[19]

Flashback.

Jae Chan kecil bertanya pada ahjusi polisi teman ayah. Apakah adik ahjussi itu yang membunuh ayahnya? Ahjussi bilang kalau dia juga tidak tahu adiknya bisa melakukan hal seperti itu. Jae Chan berteriak marah dan mendorong ahjussi ke dinding. Hong Joo kecil yang ada disana menangis.

Saat ahjussi pergi dengan mobilnya, Hong Joo mengejar keluar. Jae Chan menghentikannya dan menanyakan tujuan Hong Joo. Hong Joo bilang kalau dai ingin mengatakan sesuatu pada ahjussi itu. Apa yang ingin Hong Joo katakan? Hong Joo bilang itu bukan urusan Jae Chan dan menepis tangannya.

“Ayo pergi bersama.” Ujar Jae Chan menghentikan langkah Hong Joo. “Aku juga ingin mengatakan sesuatu pada ahjussi.”

Flashback end.

***

Episode 15 ~ Pride and Prejudice

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0008[5]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0008[7]

Woo Tak membantu ibunya Hak Young membersihkan toko yang penuh dengan coretan kebencian dari orang-orang. Mereka mencoret setiap hari meskipun ibu juga menghapusnya setiap hari. Woo Tak mengusulkan agar ibu menutup toko selama beberapa hari, paling tidak sampai persidangan selesai.

“Woo Tak-ah, apakah Hak Young seorang psikokat? Psikopat, orang yang tidak punya emosi. Bagaimana putraku seorang psikopat? Dia menangis begitu sedih saat Little Mermaid menjadi busa laut. Bagaimana dia bisa menjadi psikopat?”

Woo Tak tahu kalau itu tidak mungkin. Ibu juga tahu Hak Young tidak sebaik itu. Dia mencuri uang Woo Tak saat mereka kecil dan juga sering membuat ibu khawatir. Tapi menurut ibu Hak Young tidak seburuk itu hingga bisa membunuh seseorang. Woo Tak juga berpikir demikian.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0008

Woo Tak menarik ibu saat melihat motor mencurigakan. Orang yang menaiki motor itu melempar telur ke arah ibu.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0009While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0009[4]

Yoo Bum mendapat komplain dari ibunya Yoo Soo Kyung. Dia kesal karena Do Hak Young belum juga dinyatakan bersalah, padahal sudah beberapa lama sejak dia menyerahkan diri. Kenapa jaksa begitu lamban dalam kasus ini? Yoo Bum bilang jaksa yang menangani kasus ini paling tidak berpengalaman di departemennya. Dia tidak pernah menangani kasus besar, sehingga dia menyelidikinya berkali-kali. Yoo Bum bersimpati pada orang tuan Yoo Soo Kyung yang merasa sakit, sedangkan jaksa tidak peduli. (ih sebel deh, Yoo Bum merendahkan Jae Chan..)

Tuan Yoo bilang kalau dia menderita kanker pankreas dan waktunya tinggal sedikit. Dia ingin melihat Do Hak Young dihukum sebelum dia meninggal. Tuan Yoo tidak bisa membayangkan jika hukum membiarkan dia bebas. Yoo Bum menggenggam tangan Tuan Yoo dengan simpati.

“Jangan khawatir. Saya akan memastikan untuk mengadili dia dalam waktu seminggu.”

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0009[12]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0009[1]

Asisten Yoo Bum menatap Yoo Bum dengan heran. Saat di luar, Asisten Yoo Bum pun berkata bahwa Yoo Bum hari ini tidak melepas jam tangan dan juga menggulung kertas. Yoo Bum bahkan tidak meminta bayaran dari orang tua Soo Kyung. Yoo Bum bilang dia juga penggemar Yoo Soo Kyung, jadi dia akan menganggapnya sebagai penghormatan.

“Anda terlihat seperti sedang dalam suasana hati yang baik.”

“Tentu saja. Aku selalu harus melawan hukum, tapi kali ini, aku tidak perlu. Rasanya seolah-olah aku adalah pemain besar...yang dulunya adalah pemain kecil.”

Yoo Bum lalu meminta asistennya untuk menyiapkan surat pengaduan. (Jadi, Yoo Bum diminta orangtua Yoo Soo Kyung untuk mengajukan tuntutan pada kejaksaan.)

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0009[9]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0010[1]

Hong Joo bermimpi. Jae Chan pergi ke toko perhiasan membeli cincin untuk pacarnya, tapi Jae Chan tidak tahu ukuran pasti pacarnya. Jae Chan dengan senang melihat kembali cincin yang dibelinya. Di persimpangan jalan, Jae Chan melambaikan tangan sambil tersenyum pada seseorang.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0010While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0010[10]

Hong Joo bangun dari tidurnya dan tersenyum. Dia senang punya mimpi indah seperti itu. Jantung Hong Joo bahkan berdebar-debar.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0010[12]

Saatnya sarapan. Tema hari ini adalah makanan Vietnam. Seperti biasanya makanan ibu sangat enak. Ibu bilang dia pernah membuka restoran Vietnam 3 tahun yang lalu tapi tidak berjalan dengan baik karena ada restoran Vietnam lagi di sebelah dengan koki asli dari Vietnam. Sementara itu Hong Joo dengan muka merahnya malu-malu mencuri pandang pada Jae Chan.

Ibu lalu menyadari ada yang berbeda di wajah Hong Joo. “Apakah kamu demam? Wajahmu benar-benar merah.”

Ibu memeriksa wajah Hong Joo. Hong Joo bilang itu karena supnya panas.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0010[7]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0011[12]

Woo Tak bertanya pada Jae Chan, jam berapa dia harus berada di kantor kejaksaan? Sampai jam 2 siang. Seung Won penasaran kenapa Woo Tak pergi kesana. Woo Tak menjelaskan bahwa dia datang untuk diselidiki sebagai saksi. Jae Chan mengingatkan Woo Tak tidak boleh berpihak pada temannya dan harus berkata dengan jujur.

Ibu lalu bertanya bisakah jaksa membedakan seorang saksi berbohong atau tidak? Tentu saja, jawab Jae Chan. Seung Won menambahkan, Jae Chan dikenal sebagai detektor kebohogan manusia. Ibu mengetes kemampuan Jae Chan, apakah Woo Tak mengatakan yang sebenarnya saat dia bilang masakan ibu sangat enak? Jae Chan memastikan Woo Tak mengatakan yang sebenarnya.

Ibu bertanya lagi, apakah menurut Woo Tak dia sendiri tampan? Woo Tak mengelak, dia tidak tampan. Jae Chan bilang Woo Tak berbohong. Bahkan Hong Joo dan Seung Won juga tahu hal itu. Ibu bertanya lagi, apakah Woo Tak menyukai seseorang? Woo Tak membenarkan. Jae Chan juga bilang Woo Tak tidak berbohong. (Suasana diantara Woo Tak dan Jae Chan mulai sedikit berubah.)

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0011[1]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0011[17]

“Apakah itu Hong Joo?” tanya ibu lagi.

Hong Joo protes dengan pertanyaan ibu itu. Ibu bilang dia hanya ingin menggoda Woo Tak. Apakah itu Hong Joo?

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0011[2]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0011[3]

Woo Tak tampak berpikir, lalu menjawab, “Tidak. Bukan.”

“Dia mengatakan yang sebenarnya.” Ujar Jae Chan setelah beberapa saat. (Aku sedikit bingung, ini sebenarnya Jae Chan bicara jujur apa tidak.)

“Kamu akurat. Aku akan menantkan penyelidikan hari ini.”

“Oke. Jujurlah seperti sekarang.”

“Tentu saja.”

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0011[6]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0012

Reporter Bong memberitahu Hong Joo bahwa keluarga Yoo Soo Kyung menggugat Do Hak Young atas pembunuhan. Hong Joo bingung, Hak Young sendiri sudah diselidiki karena kasus itu, apakah mereka bisa menuntutnya lagi? Menurut Reporter Bong, keluarga Soo Kyung pasti frustasi karena penyelidikan berjalan lambat. Reporter Bong menyuruh Hong Joo untuk mendengarkan pernyataan penggugat yang diwakili oleh Pengacara Lee Yoo Bum.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0012[2]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0012[10]

Woo Tak mengunjungi Hak Young. Hak Young bertanya pada Woo Tak kenapa dia masih disana, padahal dia sudah melakukan semua yang Woo Tak katakan. Menceritakan semuanya pada jaksa, dan juga telah lolos melewati detektor kebohongan. Woo Tak menjelakan bahwa jaksa bersikap sangat hati-hati. Tapi hal itu membuat Hak Young kesal, mereka hanya mengijinkan Hak Young punya pengacara saat menjalani persidangan.

“Apa kata jaksa? Apakah dia mencari pelaku sebenarnya?”

“Nanti aku akan menanyakannya. Aku diselidiki sebagai saksi.”

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0012[5]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0013[1]

Woo Tak bilang saat di akademi kepolisian, dia punya nilai tertinggi di hukum pidana. Dia akan mencoba yang terbaik dan membela Hak Young saat nanti di persidangan. Hak Young percaya pada Woo Tak dan berterima kasih banyak.

“Aku…tidak punya siapapun selain kamu.” Hak Young menangis.

Woo Tak ikut terharu. Hak Young lalu menanyakan keadaan ibunya. Woo Tak bilang ibunya Hak Young bertahan dengan baik. Karena itu Hak Young harus melakukan hal yang sama. Hak Young mengangguk dengan mantap.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0013[5]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0013[2]

Di kantor polisi, rekan-rekan Woo Tak yang membicarakan Woo Tak yang pergi ke kantor kejaksaan untuk diselidiki sebagai saksi. Seorang senior berkata bahwa Woo Tak berhati lemah. Dia harus berdiri teguh di depan jaksa, tidak seperti Kyung Han. Kyung Han bilang Woo Tak berbeda darinya. Dia pintar karena dia menyelesaikan akademi kepolisian. Dia juga berani. Dia bukan tipe orang yang takut pada jaksa.

“Aku tidak mengatakan aku tidak pintar, tapi dia hanya sedikit lebih pintar dariku. Aku juga tidak mengatakan bahwa aku seorang pengecut, tapi dia sungguh luar biasa berani.”

Kyung Han lalu pergi makan siang.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0013[11]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0014[8]

Dam Dong juga sedang makan siang dengan Jae Chan. Dam Dong bilang Woo Tak punya latar belakang yang hebat. Dia lulus dari akademi kepolisian dengan nilai tinggi. Dia juga mendapat penghargaan dari perdana menteri saat dia lulus. Dam Dong pernah bicara sebentar dengan Woo Tak sebelumnya, dan menurutnya Woo Tak pandai bicara. Jika mereka tidak fokus, Woo Tak mungkin akan berhasil mempengaruhi mereka.

Dam Dong mencegah Jae Chan makan daging gosong karena tidak baik untuk kesehatan dan menggantinya.

Jae Chan bertanya, “Apa yang akan terjadi jika aku tidak bisa mengadili kasus ini?”

“Kamu akan dalam masalah besar. Kamu akan disalahkan oleh pimpinan, maksudku, oleh seluruh negeri. Kenapa? Apa kamu tidak percaya diri?”

“Tidak, tidak seperti itu. Pak Choi, ada sesuatu yang harus kutanyakan padamu.”

Dam Dong siap mendengarkan.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0014[7]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0014[10]

Hyang Mi dikunjungi dua temannya, asisten Jaksa Hee Min dan Ass Kepala Jaksa. Hyang Mi bilang dia sedang menua. Ada 7000 halaman kasus Do Hak Young, dan karena ada pengecekan ulang dari pimpinan, makatotalnya 14000 halaman. Hyang Mi sendiri yang mengurus semuanya dokumen itu. Karena itulah dia menua. Teman Hyang Mi memberikan bunga yang mereka beli pada Hyang Min. Selama beberapa hari terakhir, bunga musim semi telah mekar.

Hyang Mi kesal karena dia bahkan tidak bisa melihat bunga karena kasus Do Hak Young. Dia belum melihat musim semi datang. Teman Hyang Mi menenangkan, masih ada beberapa hari lagi. Tapi Hyang Mi tak yakin kapan dia bisa melihat musim semi karena dokumen kaus itu tidak akan hilang dalam waktu dekat.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0014[13]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0014

Kemudian ada seseorang mengetuk pintu ruangan. Setelah dipersilahkan, Woo Tak membuka pintu dan menanyakan Jae Chan. Hyang Mi dan teman-teman pun terpesona. Hyang Mi menanyakan identitas Woo Tak. Woo Tak pun memberitahukan namanya dan tujuannya menemui Jae Chan. Hyang Min menunjukkan tempat Woo Tak untuk menunggu. Hyang Mi yang sebelumnya lesu berubah menjadi sangat bersemangat setelah kedatangan Woo Tak. Woo Tak adalah musim seminya Hyang Mi. ^^

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0015[2]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0015[9]

Hong Joo menemui Yoo Bum dikantornya. Hong Joo mengacuhkan uluran tangan Yoo Bum untuk bersalaman. Yoo Bum merasa kecewa. Dia menghubungi Hong Joo lebih dulu diantara para reporter lain karena mereka pernah punya hubungan.

“Terima kasih. Aku sangat tersanjung.” Ujar Hong Joo dengan datar dan tanpa melihat Yoo Bum.

Tapi Hong Joo tersenyum pada asisten Yoo Bum yang menawarkan minuman.

Hong Joo kemudian meminta penjelasan tentang gugatan yang diajukan Yoo Bum sebagai wakil dari orangtua korban.

“Kamu kenal Jaksa Jung, kan? Dia seorang newbie, jadi dia sangat lamban. Dan dia juga keras kepala.”

“Dia mengikuti keyakinannya dan berhati-hati.” Ralat Hong Joo.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0015[12]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0015[11]

Yoo Bum bilang bukti akan tercemar dan menghilang jika Jae Chan terus mendengarkan apa yang dikatakan tersangka dan mentolerir hak tersangka untuk diam. Hong Joo menyindir Yoo Bum, apakah bergosip tentang jaksa adalah kerjaan Yoo Bum sebagai wakil? Yoo Bum bilang jika tersangka dilepaskan, keluarga korban akan hancur. Dan karena itulah dia mengajukan tuntutan atas nama keluarga.

Hong Joo merasa kesal, “Lee Yoo Bum-ssi. Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?”

“Tidakkah kamu mengerti apa yang aku katakan? Jae Chan tidak akan memenangkan kasus ini dengan bukti yang dia miliki sekarang. Do Hak Young tidak akan diadili, dan dia bisa dibebaskan. Itu artinya jaksa yang bertanggung jawab akan disalahkan. Dan aku di sini untuk menghentikan hal itu terjadi. Aku akan berada di pihak Jae Chan kali ini. Jadi, kamu juga bisa membantuku kan?”

Hong Joo terdiam.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0015[7]

Jae Chan berjalan kembali ke kantor melewati kerumunan orang yang memintanya mengadili tersangka pembunuhan atlet Yoo Soo Kyung.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0015[10]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0016[2]

Jae Chan pergi ke ruangan Hee Min.

“Sunbae-nim, bisakah kamu melihat penyelidikanku? Aku tidak ingin membuat kesalahan.” Pinta Jae Chan dengan sopan.

“Tentu saja, aku akan melihatnya saat hobae-ku memintanya.”

Jae Chan juga meminta Ji Gwang dan Woo Joo untuk ikut serta. Tak lupa Jae Chan juga mengajak Ass Kepala Jaksa bergabung. Karena kasus itu kasus paling penting di departemen mereka, Ass Kepala bilang dia harus melihatnya.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0016[13]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0016[11]

Hyang Mi dkk mengintip Woo Tak dari kejauhan. Mereka penasaran sejak kapan seragam polisi terlihat keren. Dan Woo Tak adalah pria tampan yang jarang ada di kepolisian. Hyang Mi bilang kenapa jaksa tidak terlihat tampan seperti Woo Tak? Teman Hyang Mi mengingatkan kalau Jae Chan juga tampan dan Hyang Mi pernah bilang kalau dia menyukainya.

“Hanya sebentar. Benar-benar sebentar. Kamu harus membaca e-mailnya. Dia tipe yang sangat membosankan. Sebenarnya, dia bukan apa-apa tanpa pekerjaannya sebagai jaksa.” Ujar Hyang Mi.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0016[9]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0016[17]

Dan kemudian Jae Chan muncul, “Wajah tampan dan tinggi badan?”

Jae Chan langsung berjalan pergi tanpa menoleh lagi. Hyang Mi pun panik, apakah Jae Chan mendengar semuanya? Iya benar, dari awal sampai akhir. Hyang Mi semakin panik.

***

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0016[3]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0016[4]

Jae Chan masuk ke ruang interogasi. Dimana sudah ada Dam Dong dan Woo Tak disana. Jae Chan menyapa Woo Tak dan bersalaman seolah baru pertama kali bertemu. Dan Woo Tak tahu bahwa di ruangan sebelah ada jaksa lain yang sedang menyaksikannya.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0017[4]While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0017[5]

Ass Kepala, Hee Min, Ji Gwang dan Woo Joo sudah berkumpul disana. Ass Kepala bertanya apakah Woo Tak adalah teman yang membuat Do Hak Young menyerahkan diri? Hee Min membenarkan. Dan dia berharap Woo Tak tidak membuat Jae Chan terpengaruh. Ji Gwang bilang kasus itu terlalu berat untuk junior seperti Jae Chan.

“Jangan panggil dia junior.” Ujar Ass Kepala. “Dan juga Jaksa Jung terlihat lebih bisa diandalkan daripada seseorang sepertimu yang melewatkan otopsi. Kita tidak bisa membiarkan kasus ini seperti kasus Kang Dae Hee dimana dia dinyatakan tidak bersalah.” Kali ini Ass Kepala menyindir Hee Min. “Dan siapa yang pada akhirnya memperbaiki semua kesalahan kalian? Siapa yang membawa Kang Dae Hee kembali diadili setelah dia bebas?”

Ji Gwang dan Hee Min sama-sama menjawab, “Jaksa Jung.”

“Apa kamu masih berpikir dia tidak bisa mengatasinya?”

“Tidak.” Ji Gwang dan Hee Min kembali menjawab bergantian.

Woo Joo lalu berkata bahwa kasus Do Hak Young mengingatkannya pada kasus Kang Dae Hee. Mereka yakin pelakunya adalah dia, tapi hanya ada bukti tidak langsung. Ass Kepala bilang bahwa dia percaya pada Jae Chan. Dia akan menemukan satu bukti langsung dan penting dari penyelidikan hari ini.

While.You.Were.Sleeping.E15.mkv_0017[1]

Jae Chan memulai penyelidikan. Apa hubungan Woo Tak dengan Do Hak Young?

“Aku kenal dia sejak SMA, dan kami teman sekamar hingga satu setengah tahun yang lalu.”

***

Bersambung ke episode 16~

Komentar:

Woo Tak sepertinya menyembunyikan perasaannya pada Hong Joo. Tapi Jae Chan bohong gak sih waktu dia bilang Woo Tak jujur bukan Hong Joo yang dia sukai? Kayaknya gak mungkin ya Jae Chan bohong.. tapi gak tau juga sih.. mungkin saja saat itu yang Woo Tak pikirkan memang bukan Hong Joo. Tapi mungkin saja sih Jae Chan bohong dan mengikuti alur Woo Tak. Dia tahu Woo Tak suka Hong Joo, tapi karena Woo Tak menyangkal, itu artinya Woo Tak tidak mau hubungan pertemanan mereka jadi terganggu. Karena itu Jae Chan mengikuti alur Woo Tak.

Soalnya gak mungkin juga Woo Tak tidak suka Hong Joo, soalnya dia ke restoran kan ada alasan lain yaitu bertemu Hong Joo. Dan tatapan ‘sakit’ nya saat melihat Hong Joo mencium Jae Chan dari interkom. T.T

Kebiasaan Yoo Bum menggulung kertas dan membuka jam tangan ternyata juga jadi perhatian asistennya. Aku pernah baca komen seseorang di forum, katanya kebiasaan Yoo Bum itu adalah tanda dari sifa obsesif. Jadi sepertinya Yoo Bum hanya melakukan itu jika dia merasa ‘terancam’ oleh lawan bicaranya.

Comments

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)