Plus Nine Boys Episode 2
=Kang Dong Goo (9)=
“Tiba-tiba, suatu hari…orang-orang tidak berpikir aku lucu lagi.”
=Kang Min Goo (19)=
“Tiba-tiba, suatu hari…mimpiku mulai terbang menjauh.”
=Goo Kwang Soo (39)=
“Tiba-tiba, suatu hari…aku mengalami krisis kehidupan.”
=Kang Jin Goo (29)=
“Tiba-tiba suatu hari…aku menjadi pemeran utama dalam cerita cinta menyedihkan. Tiba-tiba suatu hari…aku menderita dari takdir Ahopsoo-ku. Kapan itu mulai menjadi salah?”
***
Track 2
Suddenly, One Day…
***
Ibu menyiapkan sarapan pagi dengan menu sayuran. Kwang Soo mengeluh, mereka bukan vegetarian dan minta dibuatkan telur goreng. Ibu menolak karena Kwang Soo punya tekanan darah tinggi. Min Goo juga protes, dia tak akan bisa latihan jika hanya makan sayur. Sedangkan Jin Goo melewatkan sarapan karena dia tidak berselera (lagi patah hati bu…).
Ibu mengomeli Kwang Soo yang makan mie instan, bahkan menyuruh Kwang Soo menikah dan menyuruh istrinya untuk memasak, jangan hanya komplain.
“Tidak ada gunanya bekerja. Keluargamu adalah satu-satu hal yang paling berharga pada akhirnya.”
Kwang Soo terlihat bête karena ternyata dipindahkan ke acara Sponge yang tak populer. Min Goo saja penasaran apa masih ada yang menonton acara itu. Dong Goo menyahut kalau dia menonton acara itu dan bertanya apakah benar kentut bisa mengeluarkan api jika dibakar.
Min Goo mengajak Dong Goo mencobanya di kamar mandi, tapi Dong Goo tidak mau. Dong Goo sepertinya tidak suka kamar mandi (atau ada fobia?).
Mereka kemudian mendengar kebisingan dari lantai atas, yang diduga adalah penghuni baru. Ibu merasa kesal. Min Goo punya sebuah ide. Dia menyuruh Dong Goo naik kepundaknya dan memukul langit-langit dengan dua tongkat, menciptakan kebisingan yang sama.
***
Jin Goo berjalan menuju kantor dengan lunglai. Hatinya masih sakit. Dia bahkan membalas sapaan para wanita dengan tak bersemangat. Begitu sampai di pintu ruangan, Jin Goo menatap Se Young dengan sedih.
“Ada beberapa hal yang tidak bisa kita percaya bahkan jika kita melihatnya dengan mata kita sendiri. Sejujurnya, kita mungkin hanya tidak ingin mempercayainya.”
Jin Goo menghela nafas panjang dan berjalan menuju mejanya. Se Young meminta Jin Goo tersenyum, Jin Goo beberapa kali menolak dan bertanya alasannya. Se Young bilang dia ingin mengecek sesuatu. Jin Goo menurut, tersenyum terpaksa.
Se Young tertawa melihatnya. Ternyata benar seseorang dengan senyum lebar, dan mata yang mengecil karenanya adalah seorang playboy. Se Young tertawa, karena itu artinya Jin Goo playboy. Se Young lalu heran dengan Jin Goo yang tak ikut tertawa dan menekuk wajah. Jin Goo tak mengatakan apa yang menyebabkan dia menekuk wajah pada Se Young.
Jae Bum datang, Jin Goo membalas lambaian tangannya. Jin Goo lalu melihat Jae Bum dan Se Young yang saling menatap. Juga Se Young yang tersenyum tipiiiiisss pada Jae Bum.
“Aku penasaran kapan mereka mulai berkencan..”
Jin Goo membaca sebuah artikel tentang aturan berkencan dengan rekan sekantor. Jin Goo mengingat poin-poin yang ada sambil memperhatikan Jae Bum dan Se Young.
#1. Lebih sering bersama dengan pekerjaan sebagai alasan.
Jin Goo menatap Jae Bum yang ada di depannya bersama Se Young. Mereka tertawa bersama.
#2. Memeriksa ponsel dalam waktu yang bersamaan.
Jin Goo melihat Se Young tersenyum melihat ponselnya, begitu juga Jae Bum.
#3. Meninggalkan meja kerja dengan waktu jeda singkat antara satu sama lain.
Jin Goo melihat Se Young segera keluar sambil bicara di ponsel. Tak lama berselang, Jae Bum juga keluar.
“Lalu cokelat apa itu?”
Jin Goo minum kopi sambil memikirkan cokelat yang diberikan Se Young. Jawaban datang atas pertanyaan Jin Goo dengan datangnya Se Young bersama yang lain.
Se Young bilang pada rekan mereka kalau dia membuat cokelat hanya karena iseng. Dan bahkan petugas kebersihan pun menerima cokelat dari Se Young.
#4. Memperlakukan semua rekan pria seperti seorang kekasih untuk menghindari kecurigaan.
“Kehidupan cintaku adalah komedi romantis. Tapi sepertinya akan menjadi cerita cinta menyedihkan mulai sekarang.”
Walau hatinya sedang berduka, Jin Goo masih berusaha tersenyum di depan rekan-rekannya.
***
Kwang Soo mendapatkan pujian dari seorang hobaenya mengenai acara musik Kwang Soo minggu lalu yang menurutnya bagus. Dia sepertinya sedang membesarkan hati Soo Kwang. Walau temannya mengingatkan untuk tidak membahas itu, tapi dia tak peduli. Kwang Soo juga tak mempermasalahkan hal itu.
Kemudian Kwang Soo berjalan menuju ruangan barunya dengan tak bersemangat, ekspresinya berbeda dengan yang dia tunjukkan tadi.
“39 tahun..aku seharusnya sudah mantap sekarang. Tapi aku harus melalui pubertas kedua.”
Di ruangan barunya dengan staf yang baru juga, Kwang Soo ditunjukkan materi yang akan mereka lakukan minggu ini. Tapi Kwang Soo bilang itu tidak bagus. Staf Kwang Soo memperagakan beberapa materi, seperti jika kita menggosok telinga kita tak akan merasa geli, jika membungkuk berkali-kali tidak akan kedinginan, dan jika menggosok bagian di atas bibir maka tidak akan ingin merasa buang air kecil lagi.
Seorang staf mengutarakan ide materi tentang mengusap perut katak akan membuatnya tertidur. Tapi Kwang Soo juga tak suka ide itu, itu malah akan menyebabkan lembaga perlindungan hewan akan marah karena mereka menggunakan hewan.
Seorang staff merasa kesal karena Kwang Soo terus menolak ide materi yang mereka berikan, sedangkan mereka punya dua hari sampai hari penayangan. Kwang Soo dengan tenang (atau tak peduli?) menyuruh mereka mencari ide materi lagi.
Kwang Soo bertemu dengan sahabatnya Young Hoon. Kwang Soo sepertinya mengeluhkan nasibnya yang dipindahkan ke variety show. Dia bilang dia akan menganggap hal itu sebagai liburan. Young Hoon memberikan pengertian, memang seperti itulah variety show.
Young Hoon memberikan masukan untuk acaranya pada dua staf yang meminta pendapat. Staf laki-laki menempelkan sesuatu dibawah hidungnya seperti ingus, sedangkan staf perempuan menggambar kumis dan jenggot di wajahnya agar terlihat seperti laki-laki.
Kwang Soo mempertanyakan untuk apa mereka kuliah jika pada akhirnya mereka bekerja seperti itu. Young Hoon mengingatkan agar Kwang Soo bersyukur karena seidaknya mereka beruntung menjadi produser, berbeda dengan salah satu teman mereka yang melakukan ujian bersama tapi dia tak mempunyai pekerjaan dan hanya menjual keset kaki.
Young Hoon menyuruh Kwang Soo untuk berkencan dan menikah. Young Hoon memberikan nomor Telefairy (peramal melalui telpon) dan menyuruh Kwang Soo untuk melakukan panggilan untuk mengetahui apa Kwang Soo akan menikah tahu ini. Peramal itu bisa mengatakannya hanya dengan mendengar suara. Kwang Soo tak percaya itu.
Young Hoon bilang teman mereka PD acara Grandpa Over Flower melakukan acara itu berdasarkan saran peramal itu. Begitu juga Crayon Pop, menggunakan helm dan menyanyikan Jumping berdasarkan saran peramal itu. Kwang Soo tetap tak percaya.
***
Se Young bermain-main bersama putrinya Joo Da In (Sebelumnya aku sebut unni, karena aku pikir unni kandung Se Young, tapi ternyata bukan). Da In bilang anaknya merasa nyaman bersama Se Young tidak seperti dengan yang lain. Go Eun yang ada disana juga bilang kalau Se Young adalah tipe wanita yang disukai pria. Cantik dan berkepribadian baik.
Se Young bilang justru pria suka wanita seperti Go Eun, cantik dengan bodi bagus. Go Eun bertanya apa Se Young sudah punya pacar, atau mungkin Se Young berkencan rahasia dengan teman sekantor. Se Young mengelak. Tapi Da In bilang kalau Se Young menyukai seseorang.
Se Young meminta Da In menutup mulut. Go Eun penasaran siapa orangnya. Tapi Se Young terus mengelak.
Jin Goo mendengar percakapan mereka, dan melihat Se Young sekilas memandang Jae Bum yang ada di luar.
Saat semuanya duduk bersama dan mengobrol. Jin Goo hanya duduk dengan galau sambil memandang Se Young yang sedang bermain dengan anaknya Da In.
Bahkan saat rapat pun, Jin Goo masih bergalau ria dan terus memandang Se Young juga Jae Bum.
Selesai rapat, Ketua Jo meminta waktu bicara berdua dengan Jin Goo. Ketua Jo marah pada Jin Goo yang memberinya nilai F dalam evaluasi atasan. Evaluasi itu memang rahasia tapi Ketua Jo berhasil mendapatkan info siapa yang memberinya nilai F dari staf HRD. Ketua Jo marah karena dia tidak akan dipromosikan kali ini akibat dari nilai F itu.
Jin Goo meminta maaf. Ketua Kim bilang Jin Goo tak perlu meminta maaf dan tetaplah hidup juju seperti itu. Karena mulai sekarang dia juga akan bersikap sangat jujur pada Jin Goo ke depannya. Tapi sebenarnya tersirat kalau Ketua Jo sedang mengancam Jin Goo kalau dia akan mempersulit pekerjaan Jin Goo.
“29 tahun..pekerjaan dan kehidupan cintaku benar-benar kacau.”
Jin Goo yang makin tak bersemangat melihat Se Young yang sedang bersama Jae Bum dari jauh.
***
Kwang Soo menyerahkan surat permintaan maaf pada atasannya, yang dia panggil Hyung. Dia mengutarakan perasaannya yang merasa kalau semuanya tak adil. Dia mengorbankan seluruh masa mudanya untuk acara musik itu, tapi hanya karena satu kali kesalahan dia dipindahkan ke acara seperti Sponge yang tidak cocok dengannya.
Tapi atasan Kwang Soo tak bisa melakukan apapun karena itu adalah perintah dari Ketua. Mempertahankan Kwang Soo agar tidak dipecatpun untuknya terasa sulit. Atasan Kwang Soo memintanya untuk tidak membuat kekacauan dengan acara Sponge.
Kwang Soo mendapat kiriman nomor telpon Telefairy dari Young Hoon. Setelah mengingat perkataan Young Hoon, akhirnya Kwang Soo menghubungi peramal itu.
Peramal itu langsung tahu kalau Kwang Soo baru saja mengalami hal memalukan yang sangat besar dan bilang kalau kehidupan Ahopsoo Kwang Soo akan sulit tahun ini dan Kwang Soo harus ekstra hati-hati karena hal itu. Juga menyuruh Kwang Soo untuk tidak terlalu ambisius dan lakukan saja pekerjaannya dengan baik.
Kwang Soo menanyakan tentang pernikahan. Peramal itu bilang kalau Kwang Soo akan menjalin hubungan dengan seseorang yang sudah dikenal Kwang Soo. Jika ingin menikah, peramal menyuruh Kwang Soo mencarinya diantara para mantan.
Young Hoon memergoki Kwang Soo yang pada akhirnya menghubungi peramal itu. Lalu Young Hoon menyuruh Kwang Soo mencari mantan mana yang dimaksud peramal itu. Hye Ryeong, Min Jung, Yu Ri? Young Hoon teringat cinta pertama Kwang Soo, Min Gyeong. Dan Joo Da In yang dulu begitu dekat dengan Kwang Soo.
Kwang Soo membayangkan Min Gyeong dan Da In bergantian. Young Hoon meminta Kwang Soo untuk mencari Min Gyeong. Kwang Soo bilang dia tidak tertarik untuk mengikuti ucapan peramal itu.
***
Di tempat latihan pelatih bertanya pada Min Goo apa yang dikatakan dokter mengenai sakit perutnya waktu itu. Min Goo pun mengingat saat dia bertemu dokter. Dokter bilang kalau itu adalah sindrom iritasi usus. Otot usus tidak bisa menahan kotoran karena Min Goo dalam keadaan gugup, sehingga membuatnya keluar begitu saja.
Dokter membesarkan hati Min Goo bahwa beberapa pelari marathon pup saat mereka sedang berlari karena sindrom itu. Dokter juga mengingatkan bahwa ketidaksabaran juga menyebabkan sindrom itu. Jadi Min Goo harus menyembuhkan penyakit mentalnya, maksudnya mengatasi kegugupannya. Dokter menyarangkan untuk menekan tangan bagian antara jari jempol dan telunjuk.
Pelatih juga membesarkan hati Min Goo, bahwa diskualifikasinya kemarin mungkin akan membawa kesempatan bagus untuk Min Goo. Min Goo kemudian berlatih lagi dengan keras.
“19 tahun bukan sebuah umur yang kelihatan muda. Ini adalah umur yang kacau balau secara fisik dan emosional.”
Min Goo masih galau. Dia tak nafsu makan dan memberikan makanannya pada temannya. Dia lalu pamit pergi. Min Goo mengelak saat temannya menduga kalau Min Goo akan pergi ke box karaoke di tempat permainan game.
Tapi nyatanya Min Goo memang pergi ke box karaoke dan menyanyi sendirian.
“Aku butuh sebuah jalan keluar.”
Min Goo ber-selfie ria di sebuah jembatan dan memposting fotonya ke media sosial. Min Goo melihat gadis itu lagi, juga sedang berfoto tak jauh dari tempatnya berdiri. Min Goo terpana melihat gadis itu berjalan mendekatinya dan melewatinya. Tapi kemudian Min Goo merasa gugup dan kecewa karena tak bisa menyapa.
***
Ibu hendak membawa Dong Goo ke tempat les akting tempat Baek Ji juga belajar. Dong Goo tidak mau, dia merasa itu memalukan karena tempat itu untuk aktor yang buruk sedangkan dia adalah seorang selebritis. Dengan hati-hati ibu memberitahu bahwa mereka sekarang harus fokus pada kemampuan akting Dong Goo daripada wajah. Dong Goo harus hebat seperti Yoo Seung Ho.
Ditempat les, Dong Goo dan Baek Ji duduk berdampingan sambil berpegangan tangan. Baek Ji bilang pada Guru kalau mereka pacaran, sudah tiga tahun. Guru kemudian meminta Dong Goo untuk berlatih akting sambil membaca naskah.
Dong Goo berdiri dan mulai membaca naskahnya. Seperti sebelumnya di audisi Dong Goo membaca naskah dengan mengeja, membuat anak-anak lain menertawakannya. Guru juga terkejut, tapi dia tetap memuji Dong Goo dan memintanya berlatih bersama ibu. Guru kemudian keluar ruangan dan menyuruh anak-anak berlatih sendiri.
Baek Ji menahan tangan Dong Goo yang hendak pergi. Dong Goo menghempas tangan Baek Ji. Baek Ji bertanya kenapa beberapa hari ini Dong Goo selalu marah-marah. Dong Goo bilang kalau dia adalah celeb dan merasa tak nyaman karena anak-anak lain melihatnya. Baek Ji kesal, Dong Goo sudah berubah.
“Ibu benar. Sesuatu yang aneh terjadi pada keluarga kami.”
***
Jin Goo bersiap pulang dari kantor. Se Young mengajaknya pulang bersama. Tapi Ketua Jo datang dan memberikan kerjaan tambahan. Menulis email balasan pada komplain pelanggan mereka tahun lalu. Tak boleh copy pastem harus ditulis dengan tulus seperti menulis dengan tangan. Untuk 100 pelanggan.
Se Young meminta ijin untuk membantu, tapi Ketua Ji tidak mengijinkan dan menyindir Jin Goo yang benar-benar jujur. Se Young pun pamit pergi duluan pada Jin Goo. Se Young pulang bersama Jae Bum.
Pukul 9 malam. Jin Goo belum selesai melakukan pekerjaannya. Kemudian dia teringat saat Da In bilang Se Young menyukai seseorang, dan Se Young yang mengelak melirik ke arah Jae Bum.
Se Young menelpon Jin Goo. Dia bertanya apa Jin Goo melakukan kesalahan pada Ketua Jo, karena itu terlihat mencurigakan. Jin Goo mengelak. Lalu Se Young menyuruh Jin Goo membuka laci di meja untuk mencari snack miliknya karena Jin Goo belum makan malam. Tapi pada akhirnya Se Young melarang Jin Goo memakannya karena itu kesukaan Se Young.
Dan ternyata Se Young datang sambil membawa ayam goreng. Jin Goo tak bisa menyembunyikan rasa senangnya melihat Se Young. Mereka pun makan bersama dengan gembira.
Tapi sayang…ternyata Jae Bum datang menyusul dengan membawa kopi. Dia telat karena banyak orang mengantri.
Se Young dan Jae Bum terkejut mengetahui Jin Goo diperlakukan seperti itu oleh Ketua Jo karena nilai F pada evaluasi. Padahal Jae Bum juga memberikan nilai F. Se Young pun merasa heran kenapa hanya Jin Goo yang diincar Ketua Jo.
Se Young meminta Jin Goo untuk tetap mengangkat dagu karena dia tidak salah. Se Young juga bilang kalau Ketua Jo mencoba menyiksa Jin Goo karena hal itu, mereka tak akan membiarkannya begitu saja.
Jae Bum kemudian bercerita kalau dia dan Jin Goo dulu sering makan ayam di kedai dekat sekolah. Mereka berhutang dan membayar setelah mendapat uang dari kerja part time. Jin Goo bilang kalau dia dulu punya banyak hutang untuk memulai usaha dengan Jae Bum. Usaha barang-barang penemuan baru.
Yang pertama adalah charger ponsel yang diputar dengan tangan. Tapi tak berhasil dijual karena harus diputar seperti orang gila dan butuh waktu 8 jam sampai baterai penuh. Ada lagi, kacamata malas. Orang yang menggunakan kaca mata itu bisa menonton televisi sambil tiduran. Terjual 23 buah.
Jae Bum bilang dia rindu masa itu, mereka bergadang, makan ramen dan ayam goreng. Jin Goo berkata:
“Masa itu akan sangat sulit tanpa mu. Aku mungkin menjadi seorang pelaut sekarang.”
Se Young dan Jae Bum pamit, meninggalkan Jin Goo yang masih harus merampungkan pekerjaannya. Jin Goo kembali menggalau. Jin Goo menatap keluar jendela. Salju turun.
Jin Goo bergegas turun membawa payung untuk Se Young. Tapi…Jin Goo kembali patah hati begitu sampai di luar gedung. Se Young dan Jae Bum berjalan dalam payung yang sama. Jin Goo membalik badan dan menatap pantulan dirinya di kaca.
Jin Goo berjalan pulang menerjang hujan salju sambil menggalau.
Han Goo menyesalkan sikap Jin Goo yang selalu menunda pengakuannya, padahal dia sudah menyarankan agar Jin Goo mengaku secepatnya. Han Goo juga heran kenapa Jin Goo sampai tidak mengetahui kalau dia dan Jae Bum menyukai gadis yang sama, padahal mereka sering bersama. Han Goo pikir gadis seperti Se Young tak mungkin menyukai pria dingin seperti Jae Bum.
Jin Goo kemudian menerima telpon dari Jae Bum yang mengajaknya bermain basket di akhir pekan. Jin Goo awalnya menolak, tapi akhirnya setuju setelah mendengar kalau Jae Bum ingin mengatakan sesuatu pada Jin Goo.
Han Goo memanas-manasi Jin Goo kalau Jae Bum dan Se Young sepertinya akan mulai pacaran secara resmi. Han Goo bertanya apa yang akan dilakukan Jin Goo, apa Jin Goo akan menyerah? Itu tidak seperti Jin Goo. Han Goo meminta Jin Goo untuk jujur.
“Tidak memberitahunya adalah kebohongan yang sama.”
***
Dong Goo latihan akting sambil membaca naskah, tentu saja masih dengan mengeja. Ibu memuji Dong Goo melakukannya dengan baik, walau ekspresi ibu berkata sebaliknya. Min Goo langsung mencela kalau Dong Goo terlihat seperti robot karena membaca naskahnya seperti itu.
Kemudian terdengar suara bising lagi dari lantai atas. Min Goo yang tak bisa membiarkan hal itu membalas dengan menempelkan sesuatu di kipas angin dan mendekatkannya ke langit-langit. Ibu bilang Min Goo bising, tapi dia menyuruh untuk melakukannya 10 menit lagi.
Kwang Soo yang merasa kebisingan dengan ulah Min Goo masuk kamar dan termenung. Young Hoon kemudian menelpon dan memberi tahu kalau dia menemukan Min Gyeong. Min Gyeong masih single dan bekerja sebagai kurator di galeri seni. Young Hoon menyuruh Kwang Soo pergi kesana di hari minggu.
Kwang Soo bilang dia tak akan datang. Young Hoon tak percaya kalau Kwang Soo tak tertarik dan tetap akan mengirim alamatnya.
Kwang Soo kemudian melihat sebuah buku yang mengingatkannya pada Min Gyeong. Saat mereka pertama kali bertemu dan akhirnya pacaran.
***
Kwang Soo memutuskan pergi setelah menolak ajakan Jin Goo dan Min Goo untuk bermain basket dan diomeli ibu karena di rumah terus. Kwang Soo awalnya bilang dia tak akan pergi, tapi lagi-lagi Young Hoon memergoki Kwang Soo yang sedang dalam perjalanan menuju galeri itu karena mendengar suara GPS di mobil Kwang Soo memberi tahu tujuan Kwang Soo.
Kwang Soo berhenti di lampu merah. Dia melihat dirinya di cermin. Lalu membayangkan Min Gyeong saat melihat pasangan yang menyebrang jalan.
“Aku memiliki kehidupan yang stabil lebih dari 10 tahun. Aku memulai sebuah petualangan kecil hari ini. Sesuatu yang tak dibayangkan bisa terjadi padaku.”
***
Jin Goo bermain basket dengan Jae Bum, Min Goo dan temannya. Selesai bermain, Min Goo dan temannya pergi ke minimarket untuk membeli minuman.
Jin Goo dan Jae Bum bermain lagi. Lalu Jin Goo menatap Jae Bum yang menerima telpon dengan lesu. Mengira kalau Jae Bum mendapat telpon dari Se Young.
Mereka kemudian duduk dan mengobrol. Jae Bum bertanya pada Jin Goo, apa ada sesuatu yang dipikirkan, ada masalah apa? Jae Bum melihat Jin Goo sangat muram beberapa hari ini. Jin Goo bilang kalau dia hanya merasa sulit karena Ketua Jo.
Jae Bum ternyata adalah anak dari pemilik agen perjalanan tempat mereka bekerja. Ayahnya ingin Jae Bum menjadi direktur, tapi Jae Bum tidak mau menggunakan koneksi untuk mencapainya. Jin Goo bilang kalau anak CEO menjadi direktur itu adalah hal wajar. Tapi menurut Jae Bum itu memalukan. Dia ingin dipromosikan melalui jalannya sendiri. Jae Bum akan tetap menjaga rahasia kalau dia adalah anak CEO sampai saat itu tiba.
Jae Bum kemudian memberitahu Jin Goo kalau dia menyatakan cinta pada Se Young beberapa hari yang lalu, tapi dia ditolak. Jae Bum bilang kalau dia terlalu terburu-buru, jadi dia akan menunggu. Jin Goo terkejut dan kembali teringat saat Se Young diduga menyukai seseorang.
Jae Bum bertanya apa yang harus dia lakukan sekarang.
“Tentu saja, apa yang harus aku lakukan?”
***
Kwang Soo tiba depan galeri, dia memantapkan hati dan berjalan masuk ke dalam. Saat melihat-lihat lukisan, dia mendengar suara Min Gyeong. Kwang Soo hendak mendekat, tapi dilarang seorang pegawai karena sedang ada tur disana.
Kwang Soo kemudian menanyakan tentang Min Gyeong pada pegawai itu. Pegawai itu meminta Kwang Soo menunggu sepuluh menit lagi, nanti dia akan memberitahu Min Gyeong setelah selesai memandu tur.
Kwang Soo menunggu dengan tersenyum menghadap dinding lukisan. Min Gyeong selesai, dan menghampiri Kwang Soo. Dia bertanya apa Kwang Soo mencarinya. Kwang Soo tersenyum dan membalik badan.
***
Min Goo bilang pada temannya kalau dia sudah menemukan gadis impiannya. Teman Min Goo bertanya apa gadis itu sekolah di sekolah mereka. Min Goo tidak tahu, tapi mereka pasti akan bertemu lagi karena mereka sudah ditakdirkan. Teman Min Goo tertawa mendengarnya.
Dari belakang, gadis yang dibicarakan Min Goo muncul hendak masuk ke minimarket. Dia menoleh ke arah Min Goo sebentar sebelum masuk.
***
Jin Goo kembali menemukan semangatnya. Dia bersiul setelah selesai mandi. Lalu menerima telpon Se Young dengan perasaan senang. Jin Goo kembali tersenyum.
“Jika hidup tiba-tiba menjadi sulit suatu hari..Suatu hari, tiba-tiba..harapan akan datang padamu. Tentu saja..tidak ada seorang pun yang tahu hasilnya.”
***
Ibu kembali menemui peramal. Ibu bilang kalau dia frustrasi melihat anak-anak dan juga adiknya terlihat muram belakangan ini. Peramal bilang bahwa ibu masih ada harapan, karena akan ada hubungan yang baik di musim gugur. Tapi peramal tak yakin siapa itu. Yang jelas, diantara tiga pria selain yang kecil, akan menjalin sebuah hubungan yang langka. Mereka tidak akan saling melepaskan satu sama lain.
Ibu bertanya, apa hanya satu orang yang akan menjalin hubungan? Peramal membenarkan, hanya satu orang.
***
Bersambung ke episode 3~
***
# Mian telat..karena beberapa alasan jadi tertunda nulisnya.
# Bingung mau komen apa, hehe.. Tapi tampaknya masih ada harapan untuk Jin Goo ya.. mungkin saja kan orang yang Se Young suka adalah Jin Goo.
# Jika kalian ingin melihat BTS drama ini kalian bisa mengunjungi instagram-nya dengan ID @9thboy
# Oya, yang aku tulis menggunakan warna, adalah isi hati dari setiap pemain ya.. aku bedakan juga warnanya. Orange untuk Dong Goo, merah untuk Min Goo, ungu untuk Kwang Soo, dan biru untuk Jin Goo.
Makasih sinopsisnya^_^
ReplyDeleteterusin ya mba mumu sinopnya, menarik....
ReplyDeletemakasih....
suka deh sama mb Mumu yg kreatif kasih warna berbeda pada masing2 kata hati pemain drama.
ReplyDelete