What Happens To My Family Episode 3 – 2
Bibi terkejut mendengar Seo Wool menyebarkan rumor kalau dia akan menikah dengan Dal Bong (padahal mah cuma salah paham aja). Ayah dan bibi merasa kalau Seo Wool sepertinya bukan anak yang tak berpendidikan, sikapnya juga tidak buruk.
Bib kemudian menawarkan diri untuk menggali diam-diam tentang latar belakang keluarga Seo Wool. Tapi ayah menolak, karena yang akan menikah duluan adalah Kang Shim, Kang Jae, lalu Dal Bong. Bibi mencibir, apa kakaknya pikir semua itu akan terjadi sejalan yang direncanakan.
Bibi: “Tidak ada masalah anak-anak yang berjalan seperti yang dinginkan orangtua.”
Bibi juga bilang akan sulit untuk Kang Shim menikah duluan dengan kepribadiannya seperti itu. Akan butuh perjuangan keras dari seorang pria untuk bisa bertahan dengan Kang Shim. Ayah marah, bagaimana bisa adiknya itu menjelekkan keponakannya sendiri.
Bibi ngambek, tapi juga mengalah. Bibi bilang seekor landak mengatakan kulit anak mereka lembut dan sigung mengatakan bahwa kentut anak mereka berbau manis. Dengan kata lain, orangtua pasti selalu berpikir positif pada anaknya, anaknya yang terbaik.
Young Jin menyiapkan sarapan untuk Kang Jae. Ternyata mereka sudah pacaran diam-diam selama tiga tahun. Young Jin ingin dikenalkan pada ayah Kang Jae. Tapi Kang Jae tidak mau, karena setelah bertemu pasti akan mengarah pada pernikahan.
Dan Kang Jae tidak bisa menemui Young Jin lagi kalau Young Jin merasa punya tanggung jawab. Young Jin pun sudah tahu hal itu dan memulai hubungan mereka. (Jadi, Kang Jae menjalin hubungan dengan Young Jin hanya ‘pacaran’ saja, dan tak punya niat ke jenjang yang lebih serius.)
Kang Jae: “Bagiku, aku tidak tertarik dalam menikah dan memulai sebuah keluarga. Kalau kau tertarik dalam hal itu, maka carilah orang lain. Aku tulus mengatakan ini.”
Young Jin tampak tak senang mendengar perkataan Kang Jae. Dan Kang Jae tak berselera lagi untuk sarapan. Dia menyuruh Young Jin segera bersiap ke rumah sakit.
Tae Joo membuat masalah. Dia memecat sekretarisnya karena makan sandwich di kantor. Tae Joo beralasan dia benci bau makanan di tempat kerjanya. Dan sekretaris-sekretaris pengganti juga ditolaknya dengan berbagai alasan. Masalah Shio, bahasa, kopi. Dan semua sekretaris itu mengadu pada Kang Shim. Menurut mereka Tae Joo sudah berlebihan.
Karena hal itu Ketua Moon menegur Tae Joo, menanyakan alasan kenapa Tae Joo melakukannya. Dan apa yang akan Tae Joo lakukan jika kejadian itu menyebar di internet? Apa Tae Joo sedang memberontak atau mencoba membuktikan sesuatu?
Tae Joo bilang dia hanya mencari sekretaris yang sesuai dengan standarnya. Tapi Ketua Moon tahu apa maksud Tae Joo sebenarnya.
Ketua Moon: “Aku sudah bilang bahwa kau menggonggongi pohon yang salah. Sekretaris Cha hanyalah bawahanku. Dia berbakat dan kompeten. Ditambah lagi, dia bahkan belum menikah. Menempatkan dia bersamaku dengan seperti itu, itu namanya bersikap kasar pada Sekretaris Cha.”
Tae Joo: “Aku bukan satu-satunya yang berpikir begitu. Bahkan dewan direksi menggosipkan Ketua dan Sekretaris Cha. Kalau memang benar bahwa Ketua tidak menjalin hubungan dengan Sekretaris Cha, maka ada satu jalan Ketua dapat dengan jelas membuktikannya.”
Tae Joo meminta Ketua Moon memberikan Kang Shim padanya. Ketua Moon terkejut. Begitu juga Kang Shim dan staf yang menguping diluar.
Ketua Moon marah karena Tae Joo berani meminta hal yang tidak mungkin. Tae Joo bilang kalau Ketua Moon melakukannya, dia tak akan lagi meragukan hubungan antara ayahnya dan Kang Shim. Tapi kalau Ketua Moon tak mau melakukannya, maka Tae Joo mengancam ayahnya itu akan sakit kepala karenanya (Tae Joo akan membuat masalah).
Ketua Moon semakin marah karena Tae Joo berani mengancamnya, ayahnya. Tae Joo bilang dia melakukan itu karena dia tak ingin mendengar orang-orang bergosip tentang ayahnya.
Kang Shim syok. Seorang staf bilang kenapa Kang Shim tidak memberitahu Tae Joo bahwa kekasih Ketua Moon adalah Baek Seol Hee. Tapi Kang Shim tidak bisa karena Ketua Moon memintanya untuk merahasiakan itu untuk sementara waktu.
Kang Shim pun ditanya, bagaimana kalau seandainya Kang Shim benar-benar dikirim ke ruangan Tae Joo. Kang Shim dengan tegas berkata kalau itu tak akan terjadi, tidak akan pernah.
Tapi kenyataan berkata lain. Ketua Kim meminta maaf pada Kang Shim dan mengirimnya ke kantor Tae Joo, meski itu sulit untuknya. Tapi Ketua Kim berpikir kalau Kang Shim berada disamping Tae Joo, dia akan merasa tenang. Karena Tae Joo belum lama menjadi Direktur, dan dengan kepribadiannya yang cukup keras dia akan sulit mempertahankan seseorang di dekatnya untuk waktu yang lama.
Ketua Moon bilang semua itu diputuskan oleh Kang Shim. Karena sejujurnya dia tidak bisa memaksa Kang Shim untuk tinggal atau pergi. Karena Kang Shim bukanlah orang biasa baginya. Tapi tetap saja, Tae Joo adalah titik lemah baginya. Dan Kang Shim jelas tahu hal itu.
Kang Shim yang syok memutuskan untuk pulang ke rumah. Dia meminta para staf mengatur jadwal Ketua Moon sampai besok pagi. Tae Joo yang masih ada di ruang sekretaris tersenyum remeh penuh kemenangan. Saat Kang Shim berjalan pergi, Tae Joo bilang kalau mulai besok dia akan berangkat jam 6:30. Jadi dia meminta Kang Shim untuk datang lebih awal dan mempersiapkan jadwalnya.
Kang Shim: “Entahlah. Besok di kantor Direktur, apakah aku akan berada disana ataukah surat pengunduran diriku, aku harus memikirkannya lagi.”
Dal Bong masih belum mendapatkan pekerjaan. Aplikasi yang dia kirimkan terus mendapat balasan gagal.
Bibi memuji pekerjaan Seo Wool di dapur yang bisa membersihkan piring dengan baik. Bibi lalu mulai menggali informasi Seo Wool. Bibi menanyakan orang tua Seo Wool dengan alasan mungkin orang tua Seo Wool akan khawatir pada Seo Wool.
Seo Wool bilang kalau kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil saat dia masih berumur 5 tahun, dan Seo Wool diurus oleh kakek. Saat kecil dia yang bertubuh lemah tinggal bersama kakeknya di pedesaan yang berudara segar. Orang tuanya yang tinggal di Seoul mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan untuk mengunjunginya.
Dal Bong yang juga mendengarkan cerita Seo Wool tampak terenyuh. Bibi kemudian bertanya macam-macam tentang kakek, apa kakek Seo Wool punya banyak tanah. Dal Bong yang menyadari Bibi sedang menginterogasi Seo Wool segera menyela dan mengajak Seo Wool keluar.
Seo Wool bingung Dal Bong hendak mengajaknya kemana. Dal Bong bilang tidak ada, dia hanya menyelamatkan Seo Wool yang sedang diinterogasi Bibi. Seo Wool yang senang mengelus kepala Dal Bong lagi. Dal Bong bilang Seo Wool tak boleh menyentuh seorang pria seperti itu.
“Apa kau ini bahkan adalah seorang pria bagiku?” Seo Wool mendekatkan wajahnya pada Dal Bong, membuat Dal Bong gugup.
Dal Bong mengalihkan perhatian dengan meminta Seo Wool mengatakan tempat yang ingin dia kunjungi, Dal Bong akan mengantar. Tapi Seo Wool bilang dia lebih ingin mencari ‘Cha Dal Bong’ asli yang dia selamatkan saat akan tenggelam untuk menagih janjinya. Janji pernikahan.
Seorang pemuda menaiki mobil mewah berwarna biru di jalanan. Dia adalah Yoon Eun Ho, anak dari Baek Seol Hee, kekasih Ketua Moon. Eun Ho menemui ibunya yang sedang bersiap syuting di restoran miliknya. Mereka berdua tampak saling menyayangi. (kayaknya Eun Ho pemuda yang sebenarnya di tolong Seo Wool deh..)
Dal Bong terkejut mendengar Seo Wool akan menangih janji pernikahan itu. Dal bong bilang jika Seo Wool melakukan hal itu dia bisa dianggap gila. Tapi Seo Wool yakin pria itu malah akan bergantung padanya dan memintanya untuk menikah.
Dal Bong tak percaya. Seo Wool mengajak Dal Bong bertaruh. Jika Dal Bong benar, dia akan melupakan perihal uang 1,5 juta won. Tapi jika Seo Wool yang benar, Dal Bong harus bersujud dan meminta maaf 100 kali.
Joong Baek kemudian memanggil mereka berdua dan meminta mereka untuk mencicipi menu ayam baru di restoran. Mereka menikmati ayam bersama setelah menyepakati pertaruhan sebelumnya.
Kemudian Kang Shim datang. Dia mengajak Seo Wool untuk minum alkohol dengan angkuhnya. Awalnya Seo Wool menolak, tapi kemudian dia setuju setelah Kang Shim meledeknya.
Kang Shim meminta Joong Baek menyiapkan bir dan soju. Dia menyuruh Dal Bong yang protes untuk menyingkir karena itu adalah urusan wanita. Kang Shim bersiap-siap.
Ketua Moon menonton acara Nyonya Baek di televisi sambil mengamati cincinnya. Saat seorang sekretaris masuk dan menyajikan kopi, Ketua Moon menanyakan Kang Shim. Dan dia diberitahu bahwa Kang Shim sudah pulang lebih awal karena tak enak badan. Tapi Ketua Mon tahu apa alasan sebenarnya.
Di ruangannya, Tae Joo mengingat perkataan Kang Shim yang bilang kalau dia mungkin akan mengundurkan diri. Tae Joo pun mengambil keputusan untuk mengakhiri semuanya hari ini juga.
Kang Shim dan Dal Bong menghabiskan bergelas-gelas minuman. Membuat Joong Baek dan Dal Bong ternganga. Bahkan setelah mabuk, Kang Shim masih meminta diambilkan minuman lagi.
Tae Joo sampai dilingkungan rumah Kang Shim. Tak sengaja dia melihat Kang Shim yang sudah mabuk di dalam restoran.
Joong Baek dengan tergesa masuk ke toko tahu ayah Cha dan memintanya datang ke restoran.
Seo Wool tertidur di meja restoran. Dal Bong menghela nafas panjang. Lalu dia berusaha membangunkan Seo Wool.
Kang Shim memanggil-manggil Joong Baek yang tak juga muncul membawa minuman. Dan kemudian dia melihat Tae Joo. Tae Joo membuang muka dan segera pergi. Tapi Kang Shim mengejarnya keluar.
Kang Shim marah pada Tae Joo yang memberikan uang untuknya agar dia mengakhiri hubungan dengan Ketua Moon. Kang Shim kesal karena Tae Joo tetap tak percaya padanya. Kang Shim bertanya apa yang harus dia lakukan agar Tae Joo percaya kalau dia tak ada hubungan dengan Ketua Moon.
Seo Wool yang mabuk memeluk Dal Bong dan bertanya apa yang dibutuhkan Dal Bong agar dia mau menikahinya.
Seo Wool lalu mencium Dal Bong.
Kang Shim juga mencium Tae Joo.
***
…Bersambung ke episode 4…
Note: Mian, telat banget posting ini.. padahal udah selesai, tapi tangan malas bergerak nyusun gambarnya.. >.<
tolong dong sinopsisnya di post lagi yang eps. 4 sama 5. udah geregetan nungguin ;_; maaf ya kalo terkesan maksa gini hehe
ReplyDeleteya ampun bener bener deh ini endingnya malah makin bikin penasaran aja...
ReplyDeletehuaa..hua rasanya mau meledak saking penasarannya...