Kill Me, Heal Me | Episode 7 – 1
Do Hyun bermimpi hal yang sama, yaitu bayangan saat dia kecil dan seseorang hendak memukulnya. Tapi kali ini Ri Jin dewasa muncul di mimpinya. Ri Jin yang berkata kalau dia takut pada kebakaran dan ruang bawah tanah, menjadi tidak takut lagi karena dia bersama dengan Do Hyun.
Do Hyun tersentak bangun dari tidurnya. Lalu matanya menutup kembali. Dan tak berapa lama kemudian matanya kembali terbukan dengan kilatan warna hijau. Ternyata yang bangun adalah Ahn Yo Sub.
***
Nyonya Shin menghapus gambar Nana sambil menangis. Dalam hati dia berkata bahwa Do Hyun tidak mengingatnya, Do Hyun tidak boleh mengingatnya. Entah siapa yang Nyonya Shin maksud, tapi tampak ada anak lain dari masa lalu Do Hyun.
Dari tangga, ahjumma memperhatikan apa yang dilakukan Nyonya Shin.
***
Episode 7
Sekretaris Ahn pergi ke toko buku dan mengambil buku karya Omega 3. Tiba-tiba Ri On berdiri di samping Sekretaris Ahn dan menebak pasti Sekretaris Ahn adalah salah satu penggemar penulis Omega 3.
“Bukankah karya penulis ini sangat menarik? Dia juga sangat tampan.” Ujar Ri On.
“Aku pikir dia tidak pernah menampakkan wajahnya.”
“Itulah apa yang rumor katakan. Mereka bilang wajahnya berada satu level dengan Won Bin.” Ri On berbisik dan tersenyum. (Haha,,memuji diri sendiri nih ceritanya..)
Dalam perjalanan kembali ke kantor, Sekretaris Ahn menghubungi editor Omega. Sekretaris Ahn bilang kalau dia tahu dengan baik bahwa Omega 3 tidak mengungkapkan identitasnya. Itulah mengapa Sekretaris Ahn meminta tolong pada Editor.
Sekretaris Ahn menjelaskan bahwa Wakil Presdir sangat ingin bertemu dengan penulis Omega 3 secara langsung. Sekretaris Ahn sangat berharap Editor mau membantunya.
Sebuah mobil berhenti di dekat Sekretaris Ahn yang telah menutup telponnya. Itu adalah mobil Ketua Seo. Sekretaris Ahn memberi hormat saat Ketua Seo menunjukkan wajahnya dengan membuka kaca jendela.
Ketua Seo ingin mengatakan sesuatu pada Sekretaris Ahn, jadi dia meminta Sekretaris Ahn untuk masuk ke dalam mobilnya.
Yo Sub dalam tubuh Do Hyun berjalan di lobi. Seorang karyawan menyapa Do Hyun, dan merasa heran karena Do Hyun tidak merespon. Yo Sub melihat ke sekeliling, lalu memegang tangannya sendiri. Seperti berusaha menutupi kegugupannya.
Sekretaris Ahn melihat Do Hyun keluar dari dalam gedung, dan merasakan ada yang aneh dengan sikap Do Hyun. Sekretaris Ahn sepertinya menyadari seorang kepribadian telah muncul. Tapi Sekretaris Ahn tak bisa melakukan apapun karena dia sedang bersama Ketua Seo dan mobil pun sudah melaju.
“Apakah ada yang salah dengan Wakil Presdir Cha?” tanya Ketua Seo tiba-tiba.
“Apa yang anda maksud, sesuatu yang salah?” Sekretaris Ahn bertanya balik sambil masih menatap ke arah Do Hyun.
Ketua Seo bilang mulai sekarang dia akan mencari jawabannya sendiri.
***
Yo Sub yang sudah mengubah penampilan naik ke sebuah atap gedung dengan membawa sebuah tas. Yo Sub berjalan ke tepian. Lalu ponsel Do Hyun berdering, dari Ri Jin.
Yo Sub mengangkatnya tanpa bicara. Ri Jin memberitahu bahwa dia tidak bisa menerima tawaran Do Hyun dan pamit untuk belajar ke luar negri. Ri Jin juga berterima kasih karena itu semua berkat Do Hyun. Dia bisa mempelajari banyak hal yang sebelumnya tidak pernah dia pelajari. Ri Jin juga berterima kasih atas bantuan Do Hyun pura-pura menjadi pacarnya dan menyelamatkannya dari kebakaran.
Setelah Ri Jin berkata dia berharap untuk kesehatan dan kebahagiaan Do Hyun, Ri Jin baru sadar kalau Do Hyun tak menjawab dan memanggil namanya. Maka Yo Sub pun bertanya, bahwa pada akhirnya Ri Jin meninggalkan Do Hyun. Ri Jin terkejut dengan cara bicara Do Hyun yang berbeda dan bertanya siapa itu.
Yo Sub pun memperkenalkan diri bahwa dia adalah Yo Sub, yang disebut sebagai kepribadian yang ingin bunuh diri oleh Dr. Scottfield. Yo Sub mengatakan kalau dia akan bunuh diri karena sudah lelah diperlakukan seperti monster ataupun mutan. Ri Jin semakin terkejut dan berusaha menenangkan Yo Sub untuk mengatakan langsung padanya pesan kematian yang Yo Sub tulis.
Yo Sub memberikan kesempatan pada Ri Jin untuk mencarinya selama satu jam ke depan. Satu detik saja Ri Jin terlambat, maka Ri Jin tidak akan bisa bertemu dengannya, dan mereka akan menghilang selamanya. (Ini adengan di akhir episode 6)
Ri Jin lalu menghubungi Sekretaris Ahn. Sekretaris Ahn yang sedang bersama Ketua Seo tidak bisa menjawab telpon Ri Jin.
Ketua Seo bertanya apakah Do Hyun punya kekasih. Sekretaris Ahn menyangkal. Ketua Seo bertanya lagi, apakah Do Hyun punya kekasih rahasia di Amerika? Sekretaris Ahn bilang sejauh yang dia tahu, Do Hyun tidak punya.
“Kalau begitu, selama waktu itu, mengapa dia tidak datang ke Korea tidak peduli berapa kali aku memanggilnya? Bahkan setelah dia belajar di luar negeri sejak 15 tahun, dia tidak pernah sekalipun ke Korea atas keinginannya sendiri ataupun tanpa aku memanggilnya. Dia menjadi tuli bahkan saat ibunya sendiri yang memintanya kembali. Ada alasan mengapa dia mengasingkan dirinya sendiri, kan?”
“Itu karena…”
“Jangan menggunakan alasan bahwa dia takut aku akan mengawasinya. Itu berbeda. Jelas ada alasan lain. Katakan padaku kenapa dia tidak meninggalkan Amerika dan datang kemari. Dan mengapa dia dengan mudahnya akan kembali ke Amerika dalam tiga bulan tak peduli apapun. Apa yang disembunyikan Cha Do Hyun dariku?”
***
“Kau bilang dia hendak bunuh diri?” Dokter Suk terkejut mendengar cerita Ri Jin kalau Do Hyun akan bunuh diri. “Apa kau yakin? Orang yang mengatakan padamu adalah seseorang yang disebut Yo Sub?”
Ri Jin membenarkan dan dia tidak punya waktu banyak. Dia harus menemukan Yo Sub dalam satu jam. Itulah cara agar dia bisa menghentikan Yo Sub. Ri Jin tampak panik.
Dokter Suk menanyakan Sekretaris Ahn, apakah Ri Jin sudah menghubunginya. Ri Jin bilang dia terus menghubunginya, tapi Sekretaris Ahn tidak menjawab. Ri Jin meminta bantuan Dokter Suk, apakah Dokter Suk punya pikiran dimana Yo Sub berada. Seperti sesuatu yang disukai Yo Sub. Pokoknya, apapun yang akan berhasil.
“Ahn Yo Sub, umur 17 tahun. Dia adalah saudara kembar Yo Na, yang juga adalah salah satu kepribadian. Dia sangat pintar, hampir sampai tingkat jenius. Dia mempunyai harga diri tinggi. Dia punya rasa estetis yang luar biasa, dan dia tidak menyukai hal yang buruk. Dia juga pesimis dan mengharapkan kematian. Dia punya banyak pengetahuan dalam seni. Khususnya dia menyukai mengecat.”
Saat Dokter Suk menjelaskan, diperlihatkan Yo Sub yang sedang menggambar sesuatu di atap itu.
Sementara Ri Jin mendengar kata ‘mengecat’, teringat dengan suara yang didengarnya saat menelpon Yo Sub. Ri Jin pun menyadari kalau itu suara botol spray.
“Dia tidak mengatakan hal lain lagi selain pesan kematian?”
“Hal lain? Oh..oh..” Ri Jin mencoba mengingat. “Ah, dia mengatakan bahwa langit akan segera menjadi kuburannya.”
“Atap! Yo Sub pernah sekali mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap. Lalu, kau sekarang pergi kemana?”
Ri Jin bilang dia sedang menuju kantor Do Hyun dan akan memulai mencarinya dari sana. Ri Jin hampir sampai dan akan pergi ke atap perusahaan Do Hyun. Tapi Dokter Suk bilang pasti bukan atap perusahaan. Ada banyak CCTV di gedung itu dan banyak orang yang akan mengenali Do Hyun.
Lebih dari hal yang lain, tempat itu pasti tempat tidak dikenal dimana dia bisa melompat kapanpun dia mau. Menurut Dokter Sub, orang sepintar Yo Sub tidak akan memilih atap perusahaan.
Ri Jin mendesah, “Dia tidak akan menunggu satu jam dimana dia bisa ditemukan dengan cepat dan mudah. Lalu apa yang harus aku lakukan?”
“Tenanglah. Kaulah satu-satunya yang bisa menyelamatkan Cha Do Hyun sekarang.”
“Karena itulah, apa yang harus aku lakukan? Aku hanya waktu 30 menit yang tersisa! Bagaimana aku harus…” Ri Jin kembali mendesah panik.
Ri Jin lalu melihat ke sebuah atap, dan akan menutup telpon. Dokter Suk bertanya apakah ada yang ditemukan Ri Jin. Ri Jin bilang dia mengambil kesempatan. Apakah salah atau tidak, dia setidaknya harus mencoba. Ri Jin segera melajukan mobilnya.
***
“Mengapa Presdir Cha Ki Joon mengunjungi departemen psikologi di RS Kanghan? Sepertinya kau tidak tahu. Jika kau hendak menyembunyikan sesuatu, kau harus melakukannya dengan benar.”
“Ketua, seberapa banyak yang anda tahu?”
“Apa yang harus aku ketahui?”
“Saya akan memberitahu anda sebanyak yang anda mau.”
“Aku rasa kau belum mengenalku dengan baik. Aku tidak peduli dengan apa yang terjadi pada anak itu ataupun rahasia apa yang dia punya. Aku tidak perlu tahu, maupun ingin tahu.”
“Bukankah anda mengatakan pada saya untuk menjawab saat anda menanyakan pertanyaan itu sebelumnya?” Sekretaris Ahn tampak bingung.
“Apapun rahasianya, pastikan Cha Young Pyo tidak menemukannya. Tidak peduli apapun, anak itu… harus selamat sampai putraku bangun. Tidak boleh terjadi apapun padanya. Kau mengerti? Sampai saat itu, gunakan cara apapun untuk menghentikannya. Itulah yang harus kau lakukan.”
(Ugh,,benar-benar dingin nenek ini.. Sekretaris Ahn saja terkejut. Ternyata Ketua Seo tidak peduli pada apa yang terjadi dengan Do Hyun. Yang dia pedulikan hanyalah kekuasaan di Grup Seung Jin.
***
Yo Sub selesai mengecat. Ada gambar Do Hyun, Se Gi, Perry Park, Nana, Yo Sub, dan Yo Na. Yo Sub melihat ke sekeliling. Di lantai juga ada tulisan, “Bunuh aku!!”.
Ri Jin menghentikan mobilnya dan turun di sebuah jalan. Ri Jin berpikir berdasarkan sudut pandang Yo Sub. Ri Jin berpikir Yo Sub pasti pergi ke toko kerajinan untuk membeli peralatan mengecat. Ri Jin melihat bayangan Yo Sub keluar dari toko kerajinan yang ada di depannya.
Lalu Ri Jin berpikir bahwa Yo Sub akan mencari tempat dimana dia bisa mengecat tanpa terganggu. Sebuah tempat dimana dia bisa melompat setelah di menulis pesan kematian. Ri Jin melihat bayangan Yo Sub berjalan menuju gedung di sebelah yang ditutup karena sedang direnovasi. Ri Jin juga teringat perkataan Yo Sub yang berkata bahwa langit akan menjadi kuburannya.
Di atap, Yo Sub masih duduk menanti Ri Jin. Dia lalu melihat jam di tangannya, waktu satu jam sudah habis. Yo Sub menatap ke arah tangga, tidak ada Ri Jin. Padahal Ri Jin masih menaiki tangga di bawah.
Yo Sub menghela nafas. Dia sejenak termenung, lalu berdiri. Ri Jin melihat jam di tangannya. Sudah lebih dari satu jam.
Yo Sub berdiri di pinggir atap. Dia mengenakan headsetnya. Lalu mengangkat satu kaki dan merentangkan tangan. Bersiap melompat. Air matanya menetes.
Ri Jin sampai di atas dan langsung berteriak, “Tidak!”
Yo Sub meletakkan kembali kakinya, dan menoleh pada Ri Jin yang mendekat.
“Turunlah. Turunlah dan bicara denganku. Setelah mati, apa gunanya pesan kematian itu?”
“Paling tidak, akan diketahui bahwa kami hidup di dalam tubuh Cha Do Hyun.”
“Apa kau bertanya pada kepribadian lain? Apakah mereka semua menginginkan kematian? Tidak ada kepribadian yang ingin hidup? Bahkan tanpa bertanya, sekarang kau akan mati dengan keinginanmu sendiri?”
“Aku bilang aku akan melakukan apa yang tidak bisa dilakukan seorang pengecut.”
“Kau tidak berhak mati kapanpun kau mau. Tubuhmu bukan hanya milikmu!” Ri Jin hampir menangis.
“Karena kami semua bergabung dalam satu tubuh, kami disebut sebagai mutan.”
“Kau bukan mutan! Mereka tidak hanya mengatakan itu padamu!” Ri Jin terus berusaha meyakinkan Yo Sub.
Ri Jin bilang semua orang punya beberapa kepribadian dalam tubuh mereka. Bahkan Ri Jin sendiri. Ada Ri Jin yang ingin mati dan Ri Jin yang ingin hidup. Ri Jin hidup setiap hari dengan Ri Jin yang ingin menyerah. Ri Jin bilang Yo Sub tidak punya keberanian untuk berjuang. Ri Jin sudah menangis.
Yo Sub bilang Ri Jin sekarang bersikap seperti Ri Jin tahu segalanya. Ri Jin mengangguk. Lalu mengulurkan tangannya meminta Yo Sub untuk turun.
Tapi Yo Sub tidak mau. Bagaimanapun Ri Jin akan meninggalkan Do Hyun. Jika Ri Jin sangat ingin menyelamatkannya, Ri Jin tidak seharusnya terlambat. Ri Jin terlambat dua menit. Permainan tetaplah permainan. Dan waktunya sudah habis.
Yo Sub berbalik hendak kembali ke tepi atap. Ri Jin langsung memegang kaki Yo Sub dan memintanya berhenti. Yo Sub meronta dan mendorong Ri Jin hingga terjatuh dan tertimpa pipa, dan berdarah. Yo Sub meminta Ri Jin untuk tidak mengganggu.
Yo Sub kembali berbalik dan berdiri di tepian. Ri Jin naik dan menarik Yo Sub, hingga mereka berdua terjatuh. Kacamata Yo Sub pecah. Ri Jin menarik kerah jaket Yo Sub dan memanggil nama Do Hyun.
“Cha Do Hyun! Cha Do Hyun! Cha Do Hyun! Sadarlah!” Ri Jin mengguncang-guncang tubuh Yo Sub. “Sadarlah! Sadarlah!”
Yo Sub terengah-engah. “Jangan guncang aku. Hentikan..”
“Cha Do Hyun, sadarlah.” Ri Jin menatap Yo Sub. “Sadarlah, Cha Do Hyun!! Kau benar-benar ingin mati? Itu yang sangat kau inginkan?! Tidak boleh. Jika itu masalahnya, maka kau tidak akan punya alasan untuk bekerja keras menjalani hidup setiap hari! Kembali! Berhenti bersembunyi dan cepat keluar Cha Do Hyun!”
Ri Jin terus berteriak sambil menangis. Berusaha menyadarkan Do Hyun. sedangkan Yo Sub terus menatap Ri Jin sambil bergumam tak jelas.
Dari mata Yo Sub, kita melihat Do Hyun yang melayang di atas air. Do Hyun tertidur. Lalu terdengar suara Ri Jin memanggilnya.
“Cha Do Hyun! Cha Do Hyun! Cha Do Hyun!”
Tangan Do Hyun sedikit bergerak dan kepalanya menggeleng ke kanan dan ke kiri, telinganya berdengung.
“Kau mendengar suaraku? Jika kau dengar keluarlah! Jangan takut dan keluar! Cha Do Hyun! Cha Do Hyun! Cha Do Hyun!“
Do Hyun semakin tidak tenang.
“Cha Do Hyun! Cha Do Hyun! Cha Do Hyun!”
Do Hyun membuka matanya.
Dan Do Hyun kembali. Dia melihat Ri Jin yang menangis frustrasi memanggilnya keluar untuk menghentikan Yo Sub. Ri Jin tidak sadar Do Hyun sudah kembali. Dia terus berteriak. Do Hyun tidak boleh mati seperti itu. Ri Jin semakin terisak berteriak memanggil nama Do Hyun dan mengguncangkan tubuhnya.
Do Hyun menggenggam tangan Ri Jin, “Aku Cha Do Hyun.”
Do Hyun menatap Ri Jin, dan sekali lagi menyebutkan namanya. Ri Jin yang melihat tatapan Do Hyun pun akhirnya menyadari bahwa Do Hyun sudah kembali. Benar-benar Do Hyun. Ri Jin pun duduk dengan lemas.
“Aku pikir kau benar-benar akan mati!” Ri Jin menangis dengan darah mengalir dari kepalanya. “Kenapa kau melakukan ini padaku?!” Ri Jin memukul Do Hyun.”
Ri Jin lalu berteriak keras memanggil ibunya. Do Hyun menghapus air mata Ri Jin dan memeluknya. Do Hyun membelai kepala Ri Jin, dan ikut menangis.
***
Do Hyun menghadap Dokter Suk. Dokter Suk mengatakan sesuatu tentang langit dan salju. Dokter Suk juga menanyakan apakah Do Hyun membawa mobil. Do Hyun yang tahu Dokter Suk hendak mengatakan sesuatu meminta Dokter Suk untuk langsung pada intinya. Karena Dokter Suk tidak ahli dalam bicara tidak langsung (maksudnya gak bisa basa-basi dulu..).
Dokter Suk lalu berkata bahwa dia mendengar Do Hyun meminta Ri Jin untuk menjadi psikiater rahasianya. Do Hyun membenarkan. Dokter Suk bilang dia merekomendasikan Ri Jin untuk pergi ke John Hopkins dan sekolah disana beberapa lama. Ri Jin juga sudah setuju untuk pergi.
“Ini sudah kedua kalinya dia di UGD. Jika kau terus berhubungan dengannya, Dokter Oh akan dalam bahaya. Ini bukan seperti aku tidak memahami keadaanmu, tapi aku meminta tolong. Aku akan menyukainya jika kau tidak lagi membuat Dokter Oh terlibat lebih jauh dalam pertarungan antara kau dan Se Gi.”
“Saat waktuku dicuri oleh Yo Sub, aku mendengar suara Oh Ri Jin. Dia memanggil namaku dengan putus asa. Aku bangun karena suara itu. Itu pertama kalinya sesuatu seperti itu terjadi. Saat itu, aku tiba-tiba memiliki sebuah pemikiran. Bahwa tanpa aku sadari, setiap kali waktuku dan kenanganku dicuri..aku akan menyukainya jika seseorang memanggil namaku seperti itu.”
Do Hyun lalu menangis, “Apakah itu sebuah ketamakan? Apakah itu sesuatu yang tidak bisa terjadi? Haruskah aku tetap hidup seperti seorang monter?”
Dokter Suk ikut sedih mendengar curahan hati Do Hyun itu, dan berkaca-kaca. Dokter Suk menahan tangisnya dengan melihat ke atas.
***
Do Hyun merenung di tangga tempatnya bicara dengan Ri Jin waktu itu. Kemudian Ri Jin datang dan duduk di sampingnya. Melihat Do Hyun yang menatap kaca, Ri Jin bertanya apakah ada seseorang disana (Sebelumnya Do Hyun melihat Se Gi disana).
Jika itu Yo Sub, Ri Jin meminta Do Hyun mengatakan padanya kalau Ri Jin tidak akan mengampuni Yo Sub lain kali jika melihatnya.
Do Hyun lalu bertanya, apakah Ri Jin ingin menjadi orang kaya? Semua orang yang tahu rahasianya menjadi orang kaya. Ri Jin bercanda, kalau begitu dia sudah menjadi miliarder karena dia sudah melihat 3 kepribadian Do Hyun.
“Setelah aku menjadi kaya, semua orang meninggalkanku. Saat aku masih kecil, aku merasa sedih karenanya. Mengapa orang ingin menjadi kaya dan tidak mau berteman denganku? Setelah dewasa, aku mengerti. Mereka pintar.”
“Jika kau berteman denganku, kau akan dalam bahaya. Setelah menyadari itu, aku tidak berteman. Tapi, aku membangun sebuah dinding, membuat batas, dan mengurung diriku sendiri di dalam sana. Aku menghapus emosiku.
Kupikir jika aku membuatmu menjadi kaya, aku bisa membuatmu tetap berada disisiku tanpa merasakan emosi apapun. Tapi..aku kehilangan kepercayaan diri.”
Do Hyun lalu berdiri. Do Hyun bilang dia menarik kembali tawarannya pada Ri Jin untuk menjadi psikiater rahasia. Ri Jin masih terdiam.
“Oh Ri Jin, saat bermain bola, kau membuat kesalahan kecil dengan melemparkan bolamu pada seorang monster yang tinggal di dalam kastilnya. Aku akan mengembalikan bolamu, jadi tolong tinggalkan kastilku. Pergi. Dan jangan kembali.”
Ri Jin berdiri, “Cha Do Hyun-ssi..”
“Untuk harga tidak memberitahukan semua yang kau lihat, dengar, dan rasakan di dalam kastil, kau akan menjadi kaya. Jika kau merasa kasihan atau penasaran padaku, maka hilangkan itu semua. Aku bukan binatang buas yang akan berubah menjadi pangeran tampan setelah mantra dipatahkan. Aku hanya..seorang monster.”
Do Hyun lalu pergi tanpa mendengarkan apapun dari Ri Jin dan berhenti di balik tangga. Do Hyun tampak sedih dengan keputusannya itu. Karena sebenarnya hatinya menginginkan Ri Jin ada disampingnya.
Ri Jin pun melamun dan tampak sedih mengingat perkataan Do Hyun yang mengatakan bahwa dirinya hanya seorang monster.
***
Bersambung ke bagian 2~
Komentar:
Wow~ baru di episode ini aku ikut merasakan kesedihan dan perasaan tertekan yang di alami Do Hyun hingga membuatnya ingin mati. Di adegan Ri Jin mencoba mencegah Yo Sub dan berusaha menyadarkan Do Hyun, aku menangis. Akting mereka berdua memang daebak! Aku benar-benar bisa merasakan perasaan mereka.
Sedih juga saat Do Hyun bilang pada Dokter Suk dia berharap ada seseorang yang memanggil namanya dan menyadarkannya seperti yang Ri Jin lakukan. Selama ini Do Hyun yang menjaga jarak tak punya teman, juga menjaga jarak dari keluarganya, jadi tak pernah ada orang di dekatnya yang menyadarkannnya seperti yang dilakukan Ri Jin.
Hmm…benar kan, Ketua Seo hanya membutuhkan Do Hyun sebagai tameng sampai putranya bangung. Ketua Seo seperti tak ingin mengakui Do Hyun sebagai cucunya karena terlahir dari istri simpanan.
the best couple... jadi ingat drama Secret,,, mereka dapat bgt cemistry nya dr dulu.. gumawo mbak buat sinopnya.. :)
ReplyDeletekeren banget
ReplyDeletesetiap kali baca selalu berkesan dan membuat penasaran
maksi sinopsisnya
ditunggu lanjutannya
Baik di KMHM atao di HJM kita dihadapkan pada ortu yang kayaknya sama sama egois yah,di sini nyonya Seo dan di HJM ayahnya seo jin, anak yg penuh dg kepedihan apakah akhirnya kan seperti ini?...semoga kita ngambil hikmah Dr drama ini,salah satunya yah utk jadi Ortu yg panyayang dan menghargai anak2 kita...(chie), BTW jisung hwang Jung Eum mmg baguz sejak secret çhemistrynya, dan tentunya trimakasih bak mumu udah Cepet bgt updet sinopnya...thankyu very2 kamsa......
ReplyDeletedaebak, akting ji sung emang daebak bgt mbak... gg kebayang klau seung gi yg jdi do hyun, ap feel nya jga bsa kya gtu?? aq udh nnton ampeg episod 8, tpi kurng sreg klau gg bca sinopny dsni... fighting ea mbak mumu
ReplyDeleteEmosinya dapet banget. Daebak banget akting nya ji sung oppa. Kereeeeennnnn
ReplyDeleteAdegan d rooftop bikin mewek actingx keren smua...gomawo mbak muzi ^_^ ini drama bikin emosi naik turun campur aduk
ReplyDeleteya ampun Do Hyun kasian pake banget
ReplyDeletehiksss
sabar kakanda
Do hyun...
ReplyDeleteKomentar nya udah lengkap...aq cuma bisa bilang.....seru dan mengharukan...
ReplyDeleteCeritanya bagus......
ReplyDeleteBanget...
makasih mba mumu...
ReplyDeletesebenernya do hyun udah suka belum sih sama ri jin???
Akul cuma mau komen, aku ikut nangis~T_T~
ReplyDeleteMakasih juga udah bikin sinopsisnya dan cepet lagi: )
sedih banget dan benar mba,akting mereka sangat natural
ReplyDelete