What Happens To My Family Episode 25

Ternyata sebelum surat tuntutan dikirimkan pada anak-anak Cha, hakim menemui ayah dan Woo Tak. Hakim mungkin ingin meyakinkan ayah untuk tidak melanjutkan tuntutan pada anak-anak, karena anak-anak memang seperti itu. Tapi, ayah kemudian bilang:

“Saya tidak pernah berteriak ataupun memarahi anak-anakku sepanjang hidupku. Saya hanya mengajari mereka agar menjadi orang yang baik. Sayangnya saya tidak pernah mengajari mereka bagaimana caranya bersyukur. Tapi sekarang saya menyesalinya dan mencoba untuk memarahi mereka, tapi mereka sudah dewasa sekarang. Saya tidak punya kekuatan tersisa. Jadi tolong saya melsayakannya dengan menggunakan kekuatan hukum. Ini akan menjadi..marah saya yang terakhir dalam hidup saya. Tuntutan ini..bisa menjadi kado untuk kehidupan anak-anak saya. Tolong saya sekali ini, Hakim.”

Woo Tak memberikan sebuah berkas, yang sepertinya catatan kesehatan ayah pada hakim, yang menjadi alasan dari perkataan ayah tadi. Karena ini hakim tidak bisa menolak lagi. Dan surat tuntutan dikirimkan kepada anak-anak Cha.

***

Tuntutan yang diterima anak-anak Cha adalah tuntutan untuk perilaku tidak berbakti. Dalam surat tuntutan itu ayah menuntut anak-anak Cha untuk mengembalikan uang yang sudah dihabiskan ayah dalam membesarkan mereka, sejak lahir hingga mereka lulus kuliah.

Anak-anak Cha tentu saja terkejut dan tak mengerti apa maksud ayah.

Woo Tak tahu anak-anak Cha akan protes dan menanyakan alasan di hari pertama ini atas tuntutan itu, karena dari pandangan mereka tuntutan itu pasti sangat mengejutkan. Woo Tak menyarankan ayah untuk menghindari mereka dan tidak pulang dulu ke rumah.

Benar saja, anak-anak Cha janjian pulang ke rumah untuk mencari ayah. Kang Shim memberitahu bibi tentang tuntutan yang diajukan ayah pada mereka. Seluruh keluarga pun akhirnya tahu.

Ayah tentu saja tidak ada. Ayah pergi ke toko Miss Goo, awalnya melihat-lihat dari luar. Kemudian Miss Goo keluar karena melihat ayah dan mengajaknya minum kopi bersama. Tak sengaja, Joong Baek melihatnya dan salah paham menduga ayah pacaran dengan Miss Goo. Joong Baek melaporkan hal yang dilihatnya pada Young Seol.

Saat malam ayah pun pulang. Kang Shim dan Dal Bong yang sudah menunggu segera memberondong ayah dengan berbagai macam pertanyaan. Tapi ayah tidak mengatakan apapun dan hanya membenarkan kalau dia yang mengajukan tuntutan itu.

Ayah pergi ke kamar dan mengunci pintunya. Kang Shim dan Dal Bong menggedor pintu kamar ayah dan meminta bicara baik-baik dengan ayah. Mereka terus berteriak. Ayah pun membuka pintu kamar dan keluar.

“Kalian pintar bicara. Karena aku masuk ke dalam kamar, bagaimana rasanya? Membuat frustasi, kan? Membuat kalian marah, kan? Hei, kalian melakukan itu padaku!”

Maksud ayah adalah Kang Jae, Kang Shim, dan Dal Bong yang selalu menutup pintu kamar saat ayah menyambut mereka yang pulang ke rumah dan mencoba bicara dengan mereka.

“Kalian melakukan hal itu padaku, jadi kenapa aku tidak bisa melakukan itu pada kalian?”

“Itu karena ayah adalah ayah kami—“ Dal Bong membela diri.

“Ayah kalian juga manusia. Apa kalian tidak tahu ayah kalian juga punya hati (perasaan)? Hei! Jika aku teriris, maka aku juga merasa sakit. Jika hal yang menyedihkan terjadi, aku juga merasa terganggu.” Ayah berteriak marah.

Kang Shim pun bertanya apakah ayah membalas dendam pada mereka dengan tuntutan itu. Ayah balas bertanya, apakah ayah tidak boleh balas dendam pada mereka.

Tapi ayah tetaplah ayah, meskipun ayah berteriak pada anak-anak dan berkata kalau ayah mau membalas dendam, di dalam kamar ayah berusaha menenangkan diri dan menghela nafas panjang.

***

Kang Shim yang baru sadar kalau pengacara ayah adalah Woo Tak, segera datang ke kantor Woo Tak dan melabraknya. Kang Shim marah, menuduh Woo Tak meracuni pikiran ayah dan menyuruhnya membatalkan tuntutan itu. Tapi Woo Tak bilang yang menjadikannya pengacara ayah adalah anak-anak Cha sendiri, dan yang bisa mengubah niat ayah (membatalkan tuntutan) adalah anak-anak Cha sendiri.

Oya, Tae Joo mengikuti Kang Shik diam-diam ke kantor Woo Tak.

***

Dal Bong yang pusing dengan tuntutan itu, mendapat kunjungan Eun Ho. Eun Ho bilang dia menerima tawaran Dal Bong. Ingat kan.. Dal Bong sebelumnya sesumbar akan menginvestasikan uangnya di restoran Eun Ho. Dal Bong pun mulai panik, uang yang dia sesumbarkan, sebenarnya adalah hanya baru angan-angan dari uang menjual rumah ayah.

Padahal ayah sudah menegaskan tidak akan memberikan rumah pada anak-anak, dan sekarang mengajukan tuntutan. Sudah pasti Dal Bong batal mendapatkan uang itu.

Dan ternyata, Eun Ho melakukan itu adalah atas permintaan Seo Wool. Seo Wool ingin memberikan pelajaran pada Dal Bong. Bahwa sesumbar, menyombongkan sesuatu yang belum dia miliki itu tidak baik.

***

Young Seol memberitahu bibi tentang apa yang dilihat Joong Baek di café, tentang ayah dan Miss Goo. Young Seol menduga ayah mengajukan tuntutan itu karena Miss Goo. Ayah berubah karena Miss Goo. Tapi bibi tidak percaya kakaknya seperti itu.

Dugaan itu juga datang dari Hyo Jin, tepatnya dari ibunya. Hyo Jin bilang, menurut ibunya alasan seorang laki-laki tiba-tiba berubah adalah karena seorang wanita. Tapi anak-anak Cha tak percaya dengan hal itu.

***

Tae Joo mendatangi Woo Tak, memperingatkan Woo Tak agar jangan berharap bisa mendekati Kang Shim lagi dengan adanya kasus itu. Tae Joo juga menemui Kang Shim dan menyatakan dukungannya untuk Kang Shim.

***

Nyonya Baek memperingatkan bahwa waktu perjanjian mereka hampir selesai. Nyonya Baek menawarkan diri untuk mencarikan investor. Eun Ho menolak. Dia akan mengurusnya sendiri.

Maka Eun Ho datang ke rumah Tae Joo. Menyerobot sarapan milik Tae Joo dan mengajukan proposal investasi restorannya.

***

Saat sarapan, bibi tidak memberikan nasi dan makanan pada Kang Shim dan Dal Bong atas suruhan ayah. Tak hanya itu, ayah juga melarang bibi mencuci baju dan membereskan apapun milik mereka, jika mereka tidak memberikan uang bulanan. Dal Bong bilang tindakan ayah itu terlalu berlebihan.

“Apanya yang berlebihan? Saat aku menyuruh kalian makan, bagaimana kalian memperlakukan aku?”

Maksud ayah adalah saat Kang Shim menolak sarapan karena takut terlambat kerja, Kang Jae yang baru pulang menolak karena terlalu lelah bekerja dan tidak punya nafsu makan, serta Dal Bong yang tidak mau dibangunkan untuk sarapan. Mereka semua mengabaikan perhatian ayah itu.

Ayah bilang dia sudah berusaha keras memberi mereka makan, tapi begitulah mereka bersikap. Jadi ayah mempersilakan mereka untuk kelaparan. Jika ingin mendapatkan makanan dan yang lainnya mereka harus membayar. Jika tidak mau bayar makan mereka beli rumah sendiri.

Kang Shim dan Dal Bong akhirnya makan di kedai, bersama Kang Jae yang kemudian bergabung. Kang Shim dan Dal Bong kesal dengan sikap ayah. Kang Jae mengajak mereka untuk bertemu dengan pengacara.

Sementara itu Bibi berusaha membujuk ayah untuk berhenti bersikap seperti itu pada anak-anak. Tapi ayah tidak bisa. Bagi ayah itu adalah sebuah perang, dan ayah meminta bibi untuk tidak mencoba mengubah pikirannya.

Berbeda dengan bibi yang menentang, Seo Wool mendukung ayah. Apapun yang ayah lakukan, Seo Wool setuju. Jadi apapun yang ingin ayah lakukan, lakukan semuanya. Ayah berterima kasih karena Seo Wool mendukungnya, karena bahkan adiknya saja tidak mendukung.

Bibi kesal pada Seo Wool yang memihak ayah, apakah Seo Wool tidak tahu situasinya seperti apa sekarang. Seo Wool bilang dia tahu, makanya dia berpikir ayah punya alasan sendiri untuk melakukan semua itu. Seo Wool yakin, bukan karena ayah terganggu atau marah, tapi ada alasan lain kenapa ayah melakukan itu.

“Ayah mencintai anak-anaknya lebih dari siapapun. Itu tidak akan berubah bahkan jika dunia berakhir.”

Ayah mendengar perkataan Seo Wool itu dari balik dinding toko dengan haru.

***

Dal Bong memberanikan diri memberitahu Eun Ho kalau dia tidak jadi berinvestigasi. Eun Ho yang sudah janjian dengan Seo Wool, pura-pura marah pada Eun Ho karena nasib restoran ada pada investasi Dal Bong itu. Eun Ho pun menyalahkan Dal Bong jika nanti restoran itu berpindah tangan.

Tak hanya Eun Ho, Dal Bong juga mendapat ‘pukulan’ dari Chef. Chef menyuruh Dal Bong untuk keluar dari dapurnya, karena dia sudah menemukan asisten baru. Dal Bong sebelumnya juga sesumbar pada Chef kalau dia akan jadi pemilik restoran dan bersikap tidak sopan pada Chef.

Tapi ternyata sikap Chef itu juga atas permintaan Seo Wool. Seo Wool akan menggantikan posisi Dal Bong untuk sementara hingga Dal Bong menyadari kesalahannya. Chef bertanya bagaimana jika nanti Dal Bong tidak sadar juga. Maka tidak ada lagi yang bisa Seo Wool lakukan, dia hanya pasrah saja.

***

Woo Tak menemui ayah dan memberitahu bahwa serangan kedua dari mereka akan menimbulkan reaksi yang dalam. Woo Tak mengajukan penahanan sementara pada gaji Kang Shim dan Kang Jae. Woo Tak meminta ayah untuk menguatkan hati sekali lagi.

Benar saja, Kang Shim terkejut mendengar berita tentang hal itu. Bahkan apartemen miliknya di sewakan pada Tae Joo pun termasuk.

Kang Jae menerima surat bahwa dia tidak akan menerima gaji. Dan Dal Bong, karena dia belum bekerja, barang-barang miliknya yang disita. Di dalam kamar, semua barang diberi label berwarna merah. Dal Bong yang mendapati kamarnya seperti itu pun berteriak frustasi.

Woo Tak dan ayah menemui anak-anak Cha yang melancarkan protes. Daripada ayah, Woo Tak yang berbicara pada mereka sebagai perwakilan. Woo Tak menjelaskan, bahwa jika anak-anak Cha sudah membayar sejumlah uang yang ayah tuntut, maka tuntutan dan penahanan terhadap gaji mereka akan segera ditarik.

***

Kang Jae bilang jika ayah meneruskan tuntutan itu ke meja sidang, ayah tidak akan menang. Woo Tak memberitahu bahwa mereka sudah tahu hal itu, bahwa ayah tidak akan menang. Tapi ayah tetap akan melakukannya. Dal Bong pun bertanya kesalahan apa yang mereka lakukan pada ayah, hingga ayah tega melakukan itu semua pada mereka.

“Itu adalah kesalahan terbesar kalian. Kesalahan apa yang kalian lakukan, dengan kesalahan apa kalian hidup..kalian tidak tahu. Itulah kesalahan terbesar kalian. Sampai kalian menyadarinya, aku tidak berencana membatalkan tuntutan.”

Ayah beranjak dari duduknya. Kang Shim masih protes, kenapa ayah melakukan itu, apa yang merasa bahagia dengan melakukannya. Dal Bong juga protes, mengapa ayah bersikap seperti itu sesama keluarga.

Berbeda dengan Kang Shim dan Dal Bong, Kang Jae menantang ayah untuk melakukannya sampai akhir. Kang Jae akan mengikuti keinginan ayah ke persidangan. Tapi Kang Jae meminta satu hal, kejelasan hubungan mereka. Kang Jae meminta jika kasus ini sudah selesai, mereka tidak lagi punya hubungan ayah dan anak. Kang Jae ingin memutuskan hubungan dengan ayah.

Kang Shim terkejut. Tapi ayah mengabulkan keinginan Kang Jae itu, dengan tenang.

***

Bersambung ke episode 26~

Komentar:

Hiks… ayah kasihan.. dia harus bertindak sejauh itu hanya agar anak-anaknya mengerti tentang artinya sebuah keluarga.

Siapa yang sebel sama Kang Jae? *acungjari*