Sinopsis GOLDEN RAINBOW Episode 1 – 1

Anyeong… Akhirnya memutuskan menjilat ludah sendiri, gak apa-apa deh, kan ‘ludah sendiri’ ini, hehe.. aku akan buat sinopsis Golden Rainbow sambil menunggu Miss Korea, tapi gak bikin sendiri, tapi dikerjakan bertiga dengan Lilik dan Fiiefieen. Untuk periode awal akan aku tuis lebih dulu. Oke!

Untuk detail dramanya, bisa dilihat disini AsianWiki.

Tak usah lama-lama, cekidot!

 

GOLDEN RAINBOW

***

‘Tahun 1986’

GR.E01.mkv_000024824 GR.E01.mkv_000027226

Seorang wanita, Yoon Young Hye, berdiri bersembunyi dengan khawatir di balik tiang listrik di dekat sebuah rumah yang sangat besar. Sesekali dia melihat ke arah rumah itu. Lalu, muncul sebuah mobil hitam, dan turunlah penumpangnya. Seorang nenek dengan pembantu dan seorang bayi. Young Hye yang tadi menyembunyikan wajahnya berlari menghambur ke arah mereka.

GR.E01.mkv_000043276 GR.E01.mkv_000046980

“Ha Bin!” Young Hye memanggil nama bayi itu dan hendak menyentuhnya. Tapi pandangan nenek itu menghentikannya. Young Hye menyapanya dengan sebutan ‘ibu’.

Nenek itu, Ketua Kang Jung Shim, menyuruh pembantunya membawa Ha Bin masuk ke dalam.

GR.E01.mkv_000055622 GR.E01.mkv_000056923

“Tunggu sebentar!” Young Hye berusaha menahan. “Ibu, aku sudah menunggu disini selama seminggu, dengan harapan bahwa aku bisa melihatnya sekali saja. Biarkan aku menggendong dia satu kali saja.”

GR.E01.mkv_000065131 GR.E01.mkv_000068868

“Tidakkah kau mendengar aku mengatakan untuk membawa bayi itu ke dalam?!” Jung Shim kembali menyuruh pembantunya.

Kali ini bibi pengasuh pembantu menuruti perintah majikannya. Young Hye berusaha menahan dan memanggil-manggil Ha Bin. Jung Shim menghalau tangan Young Hye. Dia bilang bahwa dia tahu Young Hye itu tidak dapat mengerti dengan baik, tapi Young Hye pikir itu dimana sehingga dia bisa datang ke sana.

GR.E01.mkv_000085585

Young Hye memohon pada Jung Shim untuk membiarkannya melihat Ha Bin setiap 10 hari. Atau, meskipun hanya sekali dalam sebulan, Young Hye memohon agar dia bisa melihat Ha Bin. “Aku bahkan tidak bisa memberinya makan, sehingga hatiku sakit. Tolong izinkan aku untuk memberinya makan, ibu.” Young Hye memegang dadanya dan menangis.

 GR.E01.mkv_000095328 GR.E01.mkv_000102035

“Diam! Siapa kau memanggilku ibu? Kau membuatku merinding. Apa tidak cukup untuk membunuh ayahnya, sekarang kau ingin membunuhku juga?”

“Aku..juga merasa seperti ingin mati, Ibu!” Young Hye kembali menangis. “Tolong biarkan aku melihat Ha Bin-ku!”

Jung Shin mengatakan Young Hye seharusnya mati ketika ayah Ha Bin mati. Jung Shin akan memberitahu Ha Bin seperti itu. Jung Shim meminta Young Hye untuk memikirkan Ha Bin dan jangan muncul dihadapannya lagi.

GR.E01.mkv_000133866 GR.E01.mkv_000144144

Jung Shim masuk ke dalam. Young Hye mengejarnya masih sambil menangis. “Ibu! Ibu! Meskipun aku bukan seorang ibu, aku baik-baik saja. Sekali dalam sebulan! Biarkan aku melihatnya sekali sebulan! Ha Bin! Ha Bin! Ha Bin! Ha Bin!” Young Hye terus memanggil anaknya dari balik pagar yang sudah terkunci hingga jatuh terduduk.

GR.E01.mkv_000163062

Episode 1

GR.E01.mkv_000174907 GR.E01.mkv_000203904 

Dua nelayan melabuh di pinggir pantai, mereka adalah Kim Han Joo dan Cheon Eok Jo. Eok Jo bilang sudah lama sekali sejak terakhir mereka makan, dia mengajak Han Joo untuk minum segelas soju bersama. Tapi Han Joo mengajaknya untuk menyimpan ikan-ikan hasil tangkapan mereka ke dalam ember sementara masih segar.

“Han Joo, apa kau lebih peduli pada kesegaran ikan daripada aku? Apa kau tahu betapa lelahnya aku? Bibi pengasuhrku hampir kering.” Eok Jo kembali mengajak Han Joo ke restoran di dekat sana untuk minum. Eok Jo terus bertanya pada Han Joo yang sedang memindah-mindahkan ikan apakah temannya itu gila. “Mari kita nikmati hidup kita sekarang sementara kita hidup, karena mereka sudah menangkap banyak ikan.”

GR.E01.mkv_000232498 GR.E01.mkv_000236736

Eok Jo yang tidak mendapat tanggapan dari Han Joo kemudian berdiri dan melihat sesuatu. Dia kemudian menepuk pundak Han Joo. Han Joo kesal, “Ah, apa kau benar-benar tidak akan bekerja?”

GR.E01.mkv_000253453 GR.E01.mkv_000260760

Dan bukan itu maksud Eok Jo. Dia menunjukan seseorang yang dilihatnya pada Han Joo. Seorang wanita. Han Joo tampak tertegun, dia sepertinya mengenal wanita itu. Wanita yang membawa sebuah tas itu tersenyum dan menyapa, “Lama tidak bertemu.”

GR.E01.mkv_000270370 GR.E01.mkv_000291324

Han Joo diam saja, dan Eok Jo memalingkan muka seperti tidak suka. Young Hye, wanita itu bertanya apakah mereka menangkap banyak ikan. Eok Jo bertanya apa yang dilakukan Young Hye disana. Young Hye bilang dia ingin makan bersama. Eok Ja tertawa, apakah Young Hye sedang mengejek mereka karena Young Hye yang seorang nyonya besar ingin makan bersama mereka. Young Hye tersenyum dan berkata dia ingin memakan makanan uang dibuat oleh Oppa Han Joo. (Ada apa nih dengan mereka berdua?)

GR.E01.mkv_000296629 GR.E01.mkv_000300800

Maka Young Hye dan Han Joo makan bersama. Han Joo melahap makanannya, sementara Young Hye diam saja.

“Apa kau tidak bisa makan? Kulitmu terlihat tidak baik.” Tanya Han Joo sambil makan.

“Kenapa harus ada alasan bagi seorang janda terlihat baik?” Young Hye menjawab dengan pertanyaan lagi.

Han Joo bertanya lagi apakah bayi Young Hye sehat, hari ini adalah ulang tahun pertamanya. Young Hye menjelaskan bahwa neneknya telah mengambilnya beberapa waktu yang lalu. Han Joo mendongak terkejut.

GR.E01.mkv_000312378 GR.E01.mkv_000315381

Young Hye: “Lebih baik begitu. Lebih baik daripada tumbuh sebagai putriku. Lebih baik tumbuh di keluarga kaya, Oppa Jin Gi juga ada disana. Aku ingat saat itu, ketika kita berada di panti asuhan, aku menangis karena kau sangat lapar, lalu Oppa mencuri makanan dari dapur untuk membuatkan bibimbap untukku. Karena itu, kau hampir dipukul sampai mati. Saat itu, tidak ada makanan lain yang terasa lebih enak. Tidak peduli betapa lezatnya makanan lain, tidak ada yang lebih baik dari makanan Oppa. Seperti itu. Kenapa aku percaya ada makanan yang lebih lezat?”

Mata Young Hye berkaca-kaca. “Seekor ulat harus puas makan daun pinus. Tapi aku pikir aku benar-benar benci jadi yatim dan permasalahan yang menyertainya. Aku berjuang keras untuk itu. Tapi pada akhirnya, aku berakhir tanpa apa-apa.”

GR.E01.mkv_000336503 GR.E01.mkv_000341574

“Apakah…kau baik-baik saja?” tanya Han Joo khawatir.

Young Hye tersenyum dan menyuruh Han Joo untuk segera menikah. Makanannya tidak lagi lezat seprti dulu. Bertemu seseorang yang baik, Young Hye akan benar-benar bahagia jika Han Joo menemukan kebahagiannya. Han Joo terus memandang Young Hye. Young Hye kembali berkata bahwa selama ini dia ingin meminta maaf dalam banyak hal. Young Hye kemudian makan sambil menangis.

***

GR.E01.mkv_000435268 GR.E01.mkv_000467967

Eok Jo menyemburkan minumannya karena terkejut, “Dia tidur? Di rumahmu? Kau bajingan bodoh. Kenapa kau membantu gadis yang sudah mencampakkan dan meninggalkanmu?! Tendang dia keluar dengan kakimu!”

Han Joo bersikap tenang dan mengatakan bahwa Young Hye akan pergi ke Seoul besok, dan dia terlihat lelah. Eok Jo tidak percaya, “apan terakhir dia pergi untuk mengejar keluarga kaya. Sekarang suaminya meninggal dan dia mencoba merayumu kembali!” Eok Jo bicara dengan menggebu-gebu.

GR.E01.mkv_000483582 GR.E01.mkv_000487286

Han Joo meminta Eok Jo menjaga bicaranya. Eok Jo tidak terima, dia tidak mengatakan sesuatu yang salah. Jika dia menjadi Han Joo, dia akan melempar Young Hye ke laut dan membiarkannya mati. Han Joo memukul meja, dan wajahnya berubah keras.

Eok Jo tidak terpengaruh, itu masalahnya Young Hye. Suaminya meninggal dan sekarang anaknya diambil. Dia mungkin ingin mati juga. Han Joo terkejut dengan perkataan terakhir Eok Jo itu. Dia seperti diingatkan.

GR.E01.mkv_000494927 GR.E01.mkv_000502869

Han Joo bergegas pulang ke rumah dan memanggil Young Hye. Tapi yang dipanggil tidak juga keluar. Han Joo membuka pintu kamar dan Young Hye tidak ada disana. Han Joo membuka pintu sebelahnya, juga tidak ada.

GR.E01.mkv_000517149 GR.E01.mkv_000518784

Han Joo kemudian berlari ke darmaga, dan dilihatnya Young Hye sudah berada di air dengan setengah badannya terendam.

“Young Hye!” Han Joo memanggilnya. Young Hye tidak peduli dan terus berjalan semakin dalam.

GR.E01.mkv_000528895 GR.E01.mkv_000532265

Han Joo berlari dan ikut masuk ke dalam air. Han Joo memegang Young Hye yang menangis minta dilepaskan.

“Apa yang kau lakukan?”

“Biarkan aku pergi! Biarkan aku mati!”

Han Joo memanggul Young Hye ke pinggir. Young Hye menangis minta di turunkan. Setelah agak kepinggir, Han Joo menurunkannya dan kembali bertanya apa yang dilakukan Young Hye. Bukannya menjawab, Young Hye terus meronta minta dilepaskan.

GR.E01.mkv_000568601 GR.E01.mkv_000607106

“Setidaknya katakan padaku apa masalahnya. Apa aku pernah tidak mendengarkanmu? Jika ada sesuatu di hatimu, katakan padaku!” Han Joo tidak sabar.

“Aku tidak mau hidup. Aku bahkan tidak bisa memegang anakku dengan tanganku sendiri. Untuk apa aku hidup? Lebih baik mati dan menyalahkan ayahnya. Karena dia meninggalkanku lebih dulu. Kenapa dia tidak bisa melindungiku? Satu-satunya impianku adalah punya keluarga sendiri. Aku ingin hidup, melihat anakku tumbuh, tapi..bagaimana aku bisa hidup sekarang Oppa? Dengan harapan apa aku hidup dari sekarang? bagaimana aku bisa hidup sekarang Oppa?!”

GR.E01.mkv_000633499

Han Joo memandang sedih Young Hye yang terus menangis. Han Joo memegang tangan Young Hye, menguatkannya tanpa berkata apa-apa.

***

GR.E01.mkv_000641574 GR.E01.mkv_000643743

Ha Bin belajar berjalan dipapah oleh bibi pengasuh. Jung Shim tersenyum memperhatikannya.

GR.E01.mkv_000645878 GR.E01.mkv_000664963

Lalu datang Jang Mi Rim bersama suaminya, Seo Jin Gi. Jin Gi bertanya pada ibu mertuanya apakah dia sedang mengajari Ha Bin belajar berjalan. Ha Bin terlihat berjalan dengan baik. Jin Gi merasa Ha Bin sepertinya lebih cepat dari anak seusianya.

Sedangkan Mi Rim memberitahu ibunya dia habis dari mall membeli baju untuk Ha Bin, dan membeli baju untuk suaminya. “Dia tidak punya pakaian yang cocok untuk pesta.” Mi Rin tersenyum riang.

“Aku tebak biaya untuk pestanya akan lebih besar daripada pestanya sendiri. Jika aku mengadakan dua pesta lagi, kau mungkin akan membelikannya rumah!” Jung Shim menyindir.

GR.E01.mkv_000678944 GR.E01.mkv_000685651

Mi Rim merajuk, bagaimana bisa ibunya berbicara seperti itu. Mi Rim heran mengapa ibunya seperti itu sejak kemarin. Apakah salah suaminya jika Young Hye datang berkunjung. Kenapa ibunya memperlakukan Jin Gi seperti sebuah bayangan, dan kenapa ibunya sangat kasar.

“Apakah kau bertanya karena tidak tahu? Wanita itu dan suamimu datang dari panti asuhan yang sama.” Jung Shim memberitahu Mi Rim.

“Jadi kenapa? Apa dia menyuruhnya untuk datang? Apa dia mengatakan sesuatu? Mungkin lebih baik katakan saja itu kesalahannya untuk kecelakaan mobil yang menimpa Oppa!” Mi Rim masih saja kesal dan membela suaminya.

GR.E01.mkv_000683416 GR.E01.mkv_000685651

“Hentikan, Yobo..” Jin Gi yang sedari tadi diam berusaha menenangkan istrinya.

“Pikiranmu tidak salah. Jika suamimu tidak membawa wanita itu ke perusahaan, kakakmu tidak akan punya alasan untuk meninggal.”

“Ibu!” Mi Rim semakin kesal.

Jin Gi lalu menyuruh istrinya masuk. “Aku benar-benar minta maaf untuk semuanya, Ibu mertua. Aku salah.” Jin Gi menunduk di hadapan mertuanya.

Lalu, pembantu mereka memanggil Jung Shim karena ada telpon untuknya.

***

GR.E01.mkv_000742408 GR.E01.mkv_000750549

Jin Gi menemui Han Joo di tepi pantai. “Hyung, apa kau gila?”

“Kami akan membawa kembali anak Young Hye. Katakan padaku alamatnya dan dimana kamar bayinya.”

Jin Gi bilang mereka tidak bisa melakukannya, benar-benar tidak bisa. Apakah Han Joo tidak tahu bagaimana dia diperlakukan di rumah itu. Bahkan jika Han Joo memanggil, dadanya berdetak kencang. Tapi Han Joo bilang itu tidak akan menjadi sebuah gangguan untuk Jin Gi. Jika Jin Gi tidak membantu, dia akan masuk begitu saja. Dan mungkin akan ada lebih banyak orang yang terluka.

GR.E01.mkv_000766699 GR.E01.mkv_000771603

“Jin Gi, ini adalah permintaanku yang pertama padamu. Aku tidak pernah seperti ini padamu sebelumnya.” Han Joo berbalik menatap Jin Gi.

Jin Gi mendesah, dia lalu mengatakan bahwa akan ada pesta ulang tahun yang pertama untuk Ha Bin.

***

GR.E01.mkv_000776208 GR.E01.mkv_000781814

Hari pesta pun tiba. Mi Rim merapikan dasi suaminya. Sedangkan Jin Gi terlihat tegang, lalu melihat kedatangan Han Joo dan Eok Jo yang menunjukan kartu undangan yang sepertinya diperoleh dari Jin Gi.

GR.E01.mkv_000793125 GR.E01.mkv_000806872

Di ruangannya, Jung Shim membelai foto almarhum anaknya dan menangis. “Kau sudah lama pergi. Mereka bilang bahwa saat anakmu meninggal, kau kubur dia dalam hatimu, tapi hatiku…hatiku…” Jung Shim menangis pilu dan memberitahu bahwa hari ini adalah ulang tahun putrinya.

GR.E01.mkv_000844576 GR.E01.mkv_000848013

Pesta pun dimulai, pembawa acara meminta perhatian seluruh undangan dan memberitahu ada sebuah tradisi bayi untuk memilih barang. Pembawa acara bertanya pada Ketua Kang (Jung Shim) apa yang dia inginkan dipilih oleh cucunya. Sementara itu, Jin Gi menoleh pada Han Joo dan Eok Jo yang duduk tenang bersama undangan lain.

“Uang!” Mi Rim menyeletuk.

Semua undangan tertawa. Pembawa acara bilang tantenya ingin Ha Bin memilihu uang, lalu bagaimana dengan neneknya.

GR.E01.mkv_000853719

“Dari semuanya, aku hanya ingin dia sehat dan berumur panjang.” Ujar Jung Shim.

Pembawa acara mengatakan berarti neneknya ingin Ha Bin memilih rangkaian yang menyimbolkan umur panjang. Lalu apa yang akan dipilih Ha Bin?

GR.E01.mkv_000885350

Ha Bin mengambil hiasan ikan yang di pajang di atas kue. Pembawa acara bertanya apakah artinya itu.

“Ah, tidak ada yang aneh. Ikan ini adalah simbol dari Golden Fishery kita.” Ujar Jung Shim lalu mencium cucunya itu.

Pembawa acara meminta semuanya bertepuk tangan karena Ha Bin benar-benar memilih simbol perusahaan Golden Fishery.

***

GR.E01.mkv_000928427 GR.E01.mkv_000941407

Sementara itu, Young Hye terbangun di rumah Han Joo. Dia membuka penutup makanan yang ada di meja, dan menemukan sebuah surat dari Han Joo.

“Bersiaplah untuk pergi. Aku akan membawa putrimu Ha Bin.”

Young Hye terkejut.

***

GR.E01.mkv_000958891 GR.E01.mkv_000960092

Di pesta, Jung Shim menyapa para tamu undangannya, lalu menyuruh bibi pengasuh untuk membawa masuk Ha Bin yang sudah tertidur di rodanya.

GR.E01.mkv_000971136 GR.E01.mkv_000983915

Jin Gi yang sejak tadi memperhatikan keadaan memberikan kode pada Han Joo.

Setelah bibi pengasuh masuk, Han Joo menepuk Eok Jo mengajaknya pergi.

GR.E01.mkv_000995260 GR.E01.mkv_001005337

Bibi pengasuh menepuk-nepuk Ha Bin yang sedang tertidur di kasurnya. Han Joo kemudian membuka pintu kamar dan memandang Ha Bin. Bibi pengasuh menoleh dan melihatnya. Han Joo bergerak cepat menghampiri dan membekap mulut bibi pengasuh menyuruhnya diam. Eok Jo melihat keluar mengawasi keadaan.

GR.E01.mkv_001016649 GR.E01.mkv_001022855

Kemudian mereka keluar dengan telah berganti pakaian dengan pakaian pelayan catering, dan mendorong troli yang ditutup kain. Mereka berjalan ke tengah-tengah pesta.

GR.E01.mkv_001030563 GR.E01.mkv_001032431

Lalu mereka tak sengaja berhadapan dengan Jung Shim. Eok Jo menegang. Jung Shim lalu memberitahu bahwa disebelah sana makanannya tidak cukup, dan minta dibawakan lagi. Han Joo diam saja, tapi Eok Jo dengan sigap mengatakan bahwa dia mengerti.

Mereka berjalan kembali. Namun, rintangan kembali menghadang.

GR.E01.mkv_001051584 GR.E01.mkv_001062595

“Maaf, kalian siapa?” tanya seorang koki.

“Oh, kami adalah..” Eok Jo tergagap. “Kami dari tempat yang berbeda. Sebuah restoran Cina. Tidakkah itu enak?” Eok Jo berusaha terlihat tenang, lalu permisi. Namun, Ha Bin menangis, dan koki itu mendengarnya. Dia menahan troli itu. “Bukankah itu tangisan bayi?” Koki itu hendak membuka kain penutup troli.

GR.E01.mkv_001071036 GR.E01.mkv_001082047

Eok Jo yang panik mendorong koki itu hingga terjatuh. Lalu bersama Han Joo menggotong troli dan berlari. Bantal Ha Bin terjatuh. Orang-orang melihatnya. Jung Shim juga, dia mendekat dan mengambil bantal Ha Bin. Tahulah dia cucunya diculik.

Jung Shim memanggil anak buahnya untuk mengejar mereka. Jung Shim terlihat cemas. Dari jauh, Jin Gi melihatnya dengan sedikit cemas juga.

GR.E01.mkv_001099832 GR.E01.mkv_001107907

Kejar-kejaran mobil pun terjadi. Eok Jo yang menyetir mengeluh mengapa begitu banyak mobil yang mengejar mereka, dia akan gila jadinya.

“Ma, Mama!” Ha Bin yang berada dalam pelukan Han Joo memanggil ibunya.

“Benar, kita akan pergi ke ibumu!” ujar Han Joo. Kejar-kejaran terus terjadi. Eok Jo semakin panik karena mobil yang mengejar mereka semakin cepat.

GR.E01.mkv_001133599 GR.E01.mkv_001136168

Di rumah, Young Hye berjalan bolak-balik menunggu dengan cemas.

Eok Jo semakin lebih panik ketika akan bertabrakan dengan mobil dari arah sebaliknya. Dia menyuruh Han Joo memeluk erat Ha Bin. Sedangkan Han Joo menyuruh Eok Ja menginjak pedalnya hingga habis. Tapi itu sudah dilakukan Eok Jo. Dan Young Hye masih menunggu dengan cemas.

 GR.E01.mkv_001165764 GR.E01.mkv_001182815

Di sebuah pertigaan, Han Joo menyuruh Eok Jo belok ke kiri padahal di depan ada truk yang melaju di arah sebaliknya. Tapi Han Joo tetap meyakinkannya, maka Eok Jo pun berbelok, dan truk itu tabrakan dengan mobil anak buah Jung Shim yang mengejar mereka.

GR.E01.mkv_001199931

Hal itu menunda sebentar pengejaran terhadap mereka, sehingga Han Joo bisa turun dengan membawa Ha Bin dan bersembunyi. Sedangkan Eok Jo terus menjalankan mobilnya. Jadi mobil anak buah Jung Shim mengejar mobil yang hanya berisi Eok Jo.

GR.E01.mkv_001214713

Setelah aman, Han Joo membawa Ha Bin berlari ke rumahnya. Disana Young Hye yang sudah menunggu langsung memeluk putrinya begitu Han Joo sampai. Young Hye menangis haru. Anaknya sudah tumbuh sangat banyak.

Ha Bin menangis, “Ma! Ma!”

“Kau mengingat ibu? Jangan menangis, ini ibu.” Young Hye memeluk Ha Bin. ”Tidak peduli apapun yang terjadi. Aku tidak seharusnya menyerah untukmu. Maafkan aku. Ibu sangat menyesal.”

GR.E01.mkv_001216147 GR.E01.mkv_001253018

Han Joo memandangi Young Hye dan Ha Bin. Lalu Young Hye bertanya apa yang terjadi. Han Joo mengatakan tidak banyak waktu untuk mejelaskan, dia menyuruh Young Hye cepat pergi dan membawa Ha Bin.

“Oppa, aku tidak bermaksud membawanya pergi. Aku hanya ingin melihat wajahnya sekali lagi…”

“Hei kau! Kau pikir bahwa kau tidak akan ingin menemuinya lagi setelah bertemu dengannya sekali? Jika ibu mertuamu menentang, apakah kau akan pergi melompat ke laut lagi? Jangan berpikir untuk mati dan tetaplah hidup, sementara kau memikirkan putrimu. Jangan mencoba mencariku lagi. Tidak ada waktu, cepatlah pergi.”

GR.E01.mkv_001283448 GR.E01.mkv_001284049

Tak lama, tiba mobil-mobil yang tadi mengejar Han Joo. Mereka keluar dari mobil dengan menyeret Eok Jo yang sudah babak belur.

Han Joo berteriak menyuruh Young Hye untuk cepat pergi. Young Hye terlihat kebingungan. Han Joo kembali berteriak menyuruhnya untuk segera pergi. Young Hye pun lalu berlari ke belakang.

GR.E01.mkv_001293458

Han Joo berkelahi dengan anak buah Jung Shim. Eok Jo yang sudah babak belur hanya melihatnya, tak sanggup untuk membantu. Han Joo terus berkelahi. Lalu datang sebuah mobil polisi dan mobil jeep.

GR.E01.mkv_001319951 GR.E01.mkv_001334633

Young Hye tertangkap. Han Joo pun juga kalah jumlah. Dia dipukuli. Namun saat dia melihat Young Hye, dia kembali memberontak. Tapi tetap saja, dia kalah jumlah. Han Joo berhasil ditaklukan kembali. Wajahnya berlumuran darah, dan dia di borgol oleh polisi.

GR.E01.mkv_001369401 GR.E01.mkv_001371203

Lalu Ha Bin diambil dari tangan Young Hye. Young Hye meronta memanggil putrinya. Begitu juga Han Joo, berteriak-teriak menyuruh mereka untuk mengembalikan Ha Bin. Eok Ja tak bisa berbuat apa-apa.

GR.E01.mkv_001376808 GR.E01.mkv_001395927

Dan begitulah. Han Joo dan Eok Ja ditangkap polisi. Ha Bin diambil kembali. Tinggal Young Hye menangis terduduk.

***

‘Tiga tahun kemudian’

GR.E01.mkv_001431964 GR.E01.mkv_001438303

Ha Bin yang sudah berusia 5 tahun (usia korea), berdiri di balkon gedung dipinggir laut bersama neneknya. Jung Shim bertanya apakah cucunya itu tahu dia ada dimana.

“Perusahaan nenek. Golden Fishery.”

“Aigo..! Iya, kau benar. Ini Golden Fishery. Selama waktuku, ini adalah dunia yang berbeda dibandingkan denganmu. Terlalu banyak orang yang buruk, dan ombaknya kuat. Tapi tetap aku bisa melewatinya, dan nenek membuat ini. Tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan seorang gadis.”

GR.E01.mkv_001453284 GR.E01.mkv_001477509

Jung Shim lalu membalik badan Ha Bin menunjukan gedung di belakangnya. Semua itu akan menjadi milik Ha Bin. Daripada ayahnya, Ha Bin bisa mengurusnya.

Lalu Ha Bin bertanya kapan mereka akan pergi ke raman hiburan. Jung Shim berkata bahwa dia sibuk hari ini, jadi mereka tidak bisa pergi. Jung Shin mengajak Ha Bin untuk pergi besok saja. Ha Bin tersenyum setuju. Jung Shim sangat menyayangi cucunya itu.

Jin Gi datang dan memanggil Jung Shim. Jung Shim menoleh, lalu Jin Gi menunduk menghormat.

GR.E01.mkv_001491923 GR.E01.mkv_001502500

Jung Shim kini berada di ruangannya, membolak-balik berkas. Kemudian dia berteriak marah, “Apakah kau pikir ini masuk akal?! 3 milyar dolar menghilang! Kertas kerja menjelaskan dimana uang itu digunakan, dan tanda terimanya menghilang! Sementara membiarkannya menjadi seperti ini, bagaimana kau bisa menyebut dirimu sendiri sebagai Direktur Keuangan?”

Jin Gi menunduk dan meminta maaf, “Karena mereka adalah dokumen lama, aku tidak punya cukup waktu.”

“Jangan membuat alasan apapun! Ini pemerasan.” Lalu Jung Shim menyuruh Jin Gi memperbaiki jumlah uang yang keluar besok. Jika tidak ada dokumen yang benar, pergi ke kantor kejaksaan dan jelaskan itu pada jaksa.

GR.E01.mkv_001522787 GR.E01.mkv_001525123

“Menuduhku untuk pemerasan, itu tidak adil. Dan apa yang kau minta untuk aku lakukan paling tidak memerlukan waktu 1 minggu. Arsip itu adalah dari 3 tahun yang lalu. Tolong berikan aku waktu satu minggu lagi.” Jin Gi memohon.

Tapi Jung Shim tidak mau tahu, dia sudah mengatakannya dengan jelas, besok. Jung Shim tersenyum sinis, jika tidak ada yang disembunyikan Jin Gi, maka Jin Gi tidak akan memiliki masalah dengan jaksa. Jin Gi terdiam.

Lalu, apakah memang tidak ada yang disembunyikan Jin Gi?

GR.E01.mkv_001548847 GR.E01.mkv_001553484

Jin Gi keluar gedung, dan seorang pria yang sudah menunggu menghampirinya. Jin Gi bertanya apa yang terjadi pada pria itu. Pria itu bilang, seperti yang sudah dia katakan, bahkan jika mereka menarik sumber mereka dan mendapatkan uang, mereka tidak akan mendapatkan 3 milyar dolar.

Jin Gi mendesah, “Bagaimana dengan sumber kita yang di Jepang?”

“Bahkan jika kita mendapatkannya, itu paling tidak mengambil waktu 1 minggu. Akankah itu lebih cepat daripada untuk mengubah buku itu?”

“Apakah kau tidak mengerti apa yang aku katakan? Aku bilang besok! Nenek itu memperhatikan apa yang sedang terjadi saat ini. Jika aku bisa menutup semuanya dengan mengubah bukunya, kenapa aku harus ada disini?” Jin Gi bilang mereka butuh waktu lebih. Waktu untuk mengalihkan perhatian nenek tua itu ke arah lain. Jika tidak, mereka berdua akan tamat. Jin Gi tampak berpikir keras.

***

GR.E01.mkv_001592390 GR.E01.mkv_001593258

Keesokan harinya di taman bermain. Jung Shim tersenyum melambaikan tangan pada Ha Bin yang sedang naik komudi putar. Ha Bin pun melambaikan tangannya. Ha Bin turun, Jung Shim menyambutnya dan bertanya apakah itu menyenangkan. Ha Bin membenarkan. Lalu dia tersenyum melihat ada badut.

GR.E01.mkv_001611276 GR.E01.mkv_001614913

Ha Bin berlari menuju badut yang dia maksud. Ha Bin makin berlari ke kerumunan orang. Bibi pengasuh panik dan memanggil Ha Bin. Bibi pengasuh berlari mengejar Ha Bin. Jung Shim juga berteriak memanggil Ha Bin, takut Ha Bin menghilang. Jung Shim ikut berlari mengejar Ha Bin. Sekilas punggung Ha Bin masih terlihat, lalu benar-benar menghilang dikerumunan.

GR.E01.mkv_001655587 GR.E01.mkv_001658190

“Kami mencari seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Dia mengenakan gaun merah dengan kaos kaki putih.”

Jung Shim terduduk lemas mendengar pengumuman itu. Bibi pengasuh dan pengawalnya menghampiri Jung Shim. Mereka melapor bahwa mereka tidak melihat Ha Bin, bagaimana pun mereka sudah mencarinya. Haruskah mereka melaporkannya pada polisi. Jung Shim bilang tidak perlu, dia tahu siapa yang mengambil Ha Bin.

***

GR.E01.mkv_001676308 GR.E01.mkv_001685517

Young Hye sedang berada di kamar masa kecil Ha Bin di rumahnya, dan melihat album foto Ha Bin saat masih bayi. Lalu terdengar seseorang yang memanggilnya dan bertanya apakah Young Hye ada di dalam.

GR.E01.mkv_001692524 GR.E01.mkv_001694793

Young Hye dibawa ke kediaman Jung Shim. Dia masuk dengan panik dan bertanya apa yang terjadi, apakah Ha Bin benar-benar menghilang.

“Kau membuatnya sangat jelas bahwa kau tak berpendidikan. Apakah kau lupa untuk mengucapkan salam?” Mi Rim menyindir Young Hye yang masuk begitu saja.

Tapi Young Hye tidak peduli. Dia bertanya pada Jin Gi yang ada disana, apa yang terjadi pada Ha Bin. Tapi Jin Gi tidak menjawab.

“Itulah apa yang aku ingin tanyakan. Apa yang kau lakukan dengannya?” tanya Jung Shim.

GR.E01.mkv_001709273 GR.E01.mkv_001710442

Kepala polisi yang ada disana bertanya apa yang terjadi pada anak buahnya yang membawa Young Hye. Anak buahnya itu melapor, mereka sudah mencarinya kemanapun tapi Ha Bin tidak ada di rumah Young Hye.

Jung Shim berdiri, berteriak dan mengacungkan jarinya, “Aku sudah mengatakan padamu bahwa ada seorang pria yang mengambilnya!”

“Ketua, aku sudah memeriksanya dengan baik. Tapi, Kim Han Joo masih ada di dalam penjara.” Polisi itu menjelaskan.

GR.E01.mkv_001716247

Jin Gi dalam diamnya terlihat wajah mencurigakan, sepertinya ini adalah ulahnya dia dengan tujuan mengalihkan perhatian Jung Shim dari penggelapan 3 milyar dolar itu.

GR.E01.mkv_001727825 GR.E01.mkv_001731228

Young Hye bertanya bagaimana mungkin mereka kehilangan seorang anak kecil. Young Hye meminta seseorang untuk memberitahunya.

“Ibu, jika itu bukan wanita itu, tidakkah itu sebuah penculikan sungguhan?” tanya Mi Rim.

“Penculikan?” Young Hye terkejut.

“Itu tidak mungkin.” Ujar Jin Gi.

Mi Rim berkata bagaimana Jin Gi tahu. seseorang bisa saja meminta uang tebusan untuknya. Jika memang begitu, menurut Jin Gi maka seseorang seharusnya sudah menghubungi dan meminta uang. Kepala polisi membenarkan. Jika mereka tidak menculik anak itu untuk balas dendam, maka mereka akan menghubungi untuk sebuah tebusan.

GR.E01.mkv_001758923 GR.E01.mkv_001761526

“Apa yang kalian bicarakan saar seorang anak telah menghilang? Bagaimana bisa kalian bicara dengan bebas satu sama lain?!” Young Hye bicara pada semua yang ada disana.

Jung Shim duduk kembali. Jika bukan Kim Han Joo, maka Jung Shim berpikir itu adalah pria yang lain. Young Hye sedang mencoba mengambil Ha Bin. Jadi, dia yakin Young Hye mempunyai banyak pria untuk membantunya.

“Ibu!” Young Hye membentak Jung Shim, terlihat Young Hye menahan amarahnya.

GR.E01.mkv_001773571

Dan Jin Gi mengangkat alisnya.

***

Bersambung ke bagian 2.

 

Note:

Aku perjelas sedikit ya.. Young Hye adalah menantu Jung Shim. Setelah suaminya meninggal, dia diusir dan anaknya Ha Bin diambil. Jin Gi juga menantunya Jung Shim dan menikah dengan adiknya suami Young Hye.

Nah, Young Hye dan Jin Gi adalah teman sesama di panti asuhan sewaktu kecil, bersama dengan Han Joo dan Eok Jo. Han Joo sepertinya menyukai Young Hye sejak mereka masih di panti, tapi Young Hye yang tidak mau terus miskin menikah dengan pria kaya.

Jung Shim tidak menyukai Young Hye dan juga Jin Gi karena mereka berdua adalah anak yatim.

 

Komentar:

Hmm..episode awal aja ceritanya udah menyedihkan. Dan sudah terlihat siapa yang akan menjadi orang jahat di drama ini selain Jung Shim tentunya, dia adalah Seo Jin Gi. Sudah terlihat dia licik, karena kejadian penggelapan uang itu. Tapi belum tahu juga sih tebakanku benar atau tidak, hehe..

Pemeran Jung Shim adalah yang menjadi Young Ja di AHYIH, sama-sama suka teriak dan berperan jahat. ;p

Comments

  1. wahh,, akhir.a mba mumu ngerecap drama ini juga yaa,, episod.a itu sepanjang titi siratul mustaqim loooh#kektauajatitisiratulmustaqimitusepanjangmana,, but,, good luck deh,, moga selamat sampe tujuan, moga bisa ngerecap sampe akhir,,
    Moga single quartet.a sukses yaaa

    ReplyDelete
  2. Golden rainbow brp eps emangnya? Hehe

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. waaaahhh eonniiiiiiiiiiiiiii.. I Love
    You so so so muuuuuucchhh...
    seneng deh eonni mw ngrecap
    drama ini. aku sudah sangat
    menanti, mski episode nya panjang
    tp aku merasa ini akan menarik.
    semangat ya teteeehh :D :) boleh
    kah aku mnta link/alamt blognya nya
    Fiefien ma Lilik? ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. dramapopuler.blogspot.com
      k-dramaland.blogspot.com

      nanti aku kasih link sinopsisnya.. untuk sementara beberapa episode ke depan, masih aku yang ngerjain.. :)

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. wah, akhirnya permintaan ku terkabulkan...
    hehehhe...
    lanjutkn mbak..
    sambil nunggu miss korea...
    :)

    ReplyDelete
  7. waduuh 50 epsd..hmm kayanya sy tunggu aja de mba miss korea.. drama klau terllu panjang sy gk su mba,terlu cape nunggunya hehehe.. semangat aja dee mba moga2 smpai ditujuan^^

    ReplyDelete
  8. Ini mbk mumu bukan dee
    makasih sinopsis x

    ReplyDelete
  9. hooaammm lagii ngantok - ngantok nya di kantor , bulak - balik ke blog nya mba fanny ,, dan berkali - kali liat heirs ..

    kangen sama mba mumu siapa tau ada berita baru ,, hehe dan ternyata ada sinop baru .. hahaha .. dan ga tanggung2 .. 50 episdoe ... hahahha
    * seperti nya saia tidak akan menonton drama yang episode nya sama seprti sinetron indonesia yang banyaakk hehe ..

    semangatzz mba mumuzizi .. :) .. * saranghaee ..

    ReplyDelete
  10. Gapapa kali ya skali2 ngikutin drama panjang, smbil berdoa yg ngerecaps gak bosen dan bs selesai smpe tamat...hehehe
    aku jg ngikutin recaps pretty man yg di tulis trio macan,,, bakalan wara wiri sana sini deh ....fighting for All recaper....

    ReplyDelete
  11. Pastinya Mbak Mumu penasaran ya, makanya akhirnya mau buat recap GR. Tetapi gak apa apa lah, buat yg emank mau ngikutin Drakor GR ini. Klu saya akan nunggu Miss Korea aja. Soalnya ntar penasarannya bisa kelamaan dikarenakan episodenya puanjang he he he.
    *Dian*

    ReplyDelete
  12. haha...mb Mumu buat juga eps panjang yah ? GOLDEN RAINBOW ......

    soalnya mb Fanny juga lagi buat drakor eps panjang...EMPRESS KI.....

    asyikkk.......semangat yah mb Mumu....

    tengkyu...SAN

    ReplyDelete
  13. Yeeeee...wktu buka blog mbk mumu langsung teriaak daan senang bnget dan ternyata mbk bikin juga sinopsis golden raimbow..mksh mbk.sempat kecewa wktu mbk g' mau bikin karna panjang,,,
    Smngat mbkkk..

    ReplyDelete
  14. LOL akhirnya mbak mumu buat drama ini juga
    setelah kemaren sempet kepo liat headernya :P
    cie cie mbak lilik sama mbak fiiefieen partner baru, memang sih semakin banyak pekerjaan itu semakin mudah jadinya mau ambil berapa proyek terkesan tidak terlalu berat :)
    FIGHTING dan gomawo ya mbak^^

    ReplyDelete
  15. Penasaran dg uee, di ob keren mungkin uee jadi ha bin dewasa ya....

    ika

    ReplyDelete
  16. Lama gak mampir ternyata ada sinop Golden Rainbow
    Suka suka suka......tengkyu Mbak Mumu
    Fighting!!!

    ReplyDelete
  17. Wah nenek πЧã Han bi lucu jg Чα"̮ plus kasian jg dpt 2 menantu sma2 org miskin,tp salut jg mau restuin ĝª kyk keluarga kaya pada umum πЧã...tp kyk πЧã dia ĝa jahat cma tegas n pemarah aja...
    Salam kenal mbak mumu..:)

    ReplyDelete
  18. Setelah mencari yg mw recap GR.akhrny ketemu dikash tau ama mba anis(mksh mba anis) semangat ya mba mumu ampe episode terakhr.^_^

    ReplyDelete
  19. aaah,,,,baru nemu hari ini ternyata ada yg recap golden rainbow , meskipun uda streaming dramanya , tp ttp suka klo ada yg bikin sinopsis sapa niii,,jujur stlh secret tamat , sy konsen ke reply 1994 dan the heirs , otomatis jarang main ke blognya mbak mumu , tp ke blog tetangga" sebelah hahahaha
    smangat mb mumu , mg smpe episode 50 yahhh ,

    ReplyDelete
  20. terimakasih informasinya keren gak terlalu ngebosenin alur ceritanya asyikkk

    ReplyDelete
  21. Nyoba" baca dulu bbrp episode sinopsis gr....

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)