Sinopsis SECRET Episode 10 - 1
Seorang pria berdiri di pinggir sungai Han dan membuang gelang identitas ayah Yoo Jung ke dalam sungai.
Secret
Episode 10
Min Hyuk mendatangi sebuah kawasan kerja. Dia menemukan Yoo Jung disana. Mereka berbicara.
“Aku sudah bilang akan membayarmu. Bahkan jika aku harus bekerja di tempat seperti ini, aku akan membayar hutangku. Tapi mengapa kau mengikutiku kesini dan bertingkah seperti itu? Apa kau akan menendangku lagi dengan mengatakan pada orang-orang bahwa aku membunuh seseoran dan aku seorang kriminal? Mengapa kau melakukan ini!”
“Apakah itu semua yang pikirkan tentangku? Baik. Aku akan memberikannya padamu. Bagaimanapun juga, ayo kembali.”
Min Hyuk menarik tangan Yoo Jung, tapi Yoo Jung terus meronta minta di lepaskan.
“Lepaskan. Mengapa kau seperti ini, apa kau gila?!”
“Itu benar. Aku merasa aku akan gila! Karena kau sangat membuatku khawatir, aku merasa seperti akan gila! Itulah mengapa kau tetaplah berada di dekatku!”
Yoo Jung menatap Min Hyuk, lalu Min Hyuk perlahan menurunkan tangannya yang memegang pundak Yoo Jung. Yoo Jung bergegas pergi. Min Hyuk menghentikan langkah Yoo Jung dengan berkata jika Yoo Jung tidak kembali dengannya sekarang, Min Hyuk bisa memulai sebuah rumor yang lebih buruk.
“Kemanapun kau pergi, aku akan mengikutimu. Jika itu apa yang bisa aku lakukan agar kau berada di depanku, aku benar-benar bisa melakukannya!”
“Kenapa? Kau bilang kau benci melihatku, kenapa?”
“Hari itu, kau bersama Ahn Do Hoon. Karena aku akan gila dengan rasa ingin tahu, apa yang kalian berdua sembunyikan. Jadi, jangan menghilang dari pandanganku.” Min Hyuk mengancam Yoo Jung.
Tapi yang diancam diam saja. Min Hyuk bertanya lagi apakah sekarang Yoo Jung merasa ingin kembali. Untuk Yoo Jung, Do Hoon bukanlah seseorang yang menjadi masalah untuknya, Yoo Jung sudah memberi tahu Min Hyuk.
Kalau begitu, apapun yang Min Hyuk lakukan pada Do Hoon, tidak akan masalah untuk Yoo Jung. Maka Min Hyuk mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang memintanya untuk memecat Do Hoon, serta memintanya menghubungi firma hukum lain untuk tidak menerima Do Hoon. Yoo Jung mengambil paksa ponsel Min Hyuk. Yoo Jung marah.
“Kau ini apa? Apakah Ahn Do Hoon untukmu? Dia itu apa?!” Min Hyuk berteriak pada Yoo Jung. Yoo Jung diam saja.
(translatenya beneran “what” bukan “who” ya, memang agak aneh, tapi itu yang di tanyakan Min Hyuk sejak kejadian di pesta itu..)
Min Hyuk akhirnya berhasil membawa Yoo Jung pulang kembali ke Seoul. Mereka diam sepanjang perjalanan. Sesekali Min Hyuk menoleh pada Yoo Jung yang duduk di sampingnya.
Sampai di depan rumah, Min Hyuk menangkap kepala Yoo Jung yang tertidur dengan tangannya. Terus seperti itu hingga Yoo Jung terbangun. Begitu Yoo Jung bangun, Min Hyuk menyuruhnya turun. Yoo Jung bertanya kesinikah Min Hyuk ingin membawanya. Sepertinya Yoo Jung tidak diberitahu Min Hyuk bahwa dia akan membawa Yoo Jung kembali.
“Pergilah bekerja besok.” Ujar Min Hyuk kemudian. Yoo Jung tidak mengerti. “Restoran, seperti biasa…aku mengatakan untuk pergi bekerja.”
Yoo Jung tidak mengatakan apa-apa dan hanya memandang Min Hyuk saja. Min Hyuk kemudian meminta Yoo Jung untuk turun lagi. Min Hyuk mengintip Yoo Jung yang masuk ke dalam.
***
Min Hyuk dan Se Yeon duduk bersama mendengarkan percakapan dua ibu-ibu. In Joo dan ibunya Se Yeon. Mereka sedang mendiskusikan masalah pernikahan anak mereka. Ibu Se Yeon bilang mereka akan menyumbangkan uang ucapan selamat pada Shin Ah Foundation. Dia pikir itu juga akan bagus untuk Grup K ikut menyumbang, jika mereka mempertimbangkan kesan perusahaan.
In Joo tertawa anggun, “Sejak kami sendiri yang mempersiapkan pernikahan, memberikan uang ucapan selamat pada Shin Ah Foundation itu terlihat seperti sedikit…” In Joo yang jals tidak setuju tidak melanjutkan ucapannya dan meminum teh.
Pegawai yang mengatur pernikahan mengatakan hadiah ucapan terima kasih untuk undangan sudah ditetapkan menjadi porselen Jerman, pegawai itu menanyakan berapa jumlahnya. Ibu Se Yeon mengeluarkan sebuah amplop dan mengataka bahwa mereka akan mengundang 1000 orang dari pihak mereka, jadi dia harap In Joo menyesuaikan sewajarnya saja dengan standar yang tinggi. “Kau memiliki pengamatan yang tajam untuk sesuatu yang sedikit mewah, kan? Orang-orang yang bekerja dalam pekerjaan itu, aku merasa lebih baik mereka tidak ada di pernikahan.”
Se Yeon agak terkejut dengan perkataan ibunya itu. Min Hyuk juga.
In Joo tersenyum miris dengan penghinaan secara tidak langsung dari ibunya Se Yeon itu, “Untuk pernikahan anakku, apakah kau memintaku untuk membeda-bedakan tamu?”
Ibu Se Yeon bilang dia tidak akan mengatakan apapun secara terpisah seperti ini pada ibu kandung Min Hyuk. Se Yeon terlihat semakin merasa tidak nyaman. In Joo juga terlihat sakit hati.
Min Hyuk angkat bicara, “Karena ini adalah diskusi untuk kalian berdua, dan akan tetap berjalan bahkan tanpa ada aku, aku akan pergi duluan.”
“Min Hyuk.” Tegur In Joo.
“Bukankah menghadiri pernikahan adalah semua yang kau inginkan? Ibu?” Min Hyuk kemudian pergi.
In Joo sedikit tersenyum mendengar Min Hyuk memanggilnya ‘ibu’. Aku rasa Min Hyuk sedikit membela In Joo yang diperlakukan tidak baik oleh ibunya Se Yeon.
***
Yoo Jung kembali bekerja di restoran. Dia menyimpan daftar menu di meja. Ada rekan kerjanya yang membicarakan dirinya, dia tidak percaya bagaimana bisa Yoo Jung kembali ke sana. Teman yang satunya lagi bilang bahwa itu adalah perintah dari Presdir. Tidak heran, sejak pagi ini kondisi manajer tidak baik.
Yoo Jung mendengar semua perkataan rekan kerjanya itu. Mereka kemudian bergosip lagi hubungan apa yang dimiliki Yoo Jung dengan Presdir mereka.
Ada pelanggan datang, dan Yoo Jung menyambut mereka dengan ramah seperti biasa. Sang manajer melihat Yoo Jung dengan pandangan tidak suka.
Malam tiba, semua pegawai restoran pulang bersama. Yoo Jung berjalan bersama Hae Ri di depan, dan di belakangnya manajer bersama pegawai lain.
“Hei, Taeri! Masuklah.” Min Hyuk yang sepertinya sudah menunggu sedari tadi mengagetkan Yoo Jung dan juga yang lain.
Yoo Jung diam saja. Min Hyuk pun turun dan membukakan pintu mobil untuk Yoo Jung, “Masuklah.”
Yoo Jung tetap diam, dia merasa tidak nyaman dengan pandangan rekan kerjanya yang lain. Yang kesenangan malah Hae Ri, dia mengajak Yoo Jung untuk menerima tawaran Min Hyuk, apalagi..kenapa Yoo Jung menolak. Hae Ri lalu mendorong Yoo Jung untuk masuk ke dalam mobil, tentu dia juga ikut masuk. Hae Ri mengucapkan terima kasih pada Min Hyuk.
Di dalam mobil, Hae Ri berdecak kagum karena mobilnya benar-benar bagus, “Benarkan eonni?” tanyanya pada Yoo Jung.
“Cara menyetirmu juga sangat halus, kau seorang pengemudi yang hebat. Dalam hal apa kau tidak bagus?” tanya Hae Ri pada Gwang Soo yang menyetir. Hae Ri kemudian bertanya pada Min Hyuk, bagaimana Presdirnya itu bertemu dengan eonninya. Yoo Jung menghentikan kecerewetan Hae Ri dan memintanya untuk pulang dengan tenang. Hae Ri pun diam.
Tapi tak lama, dia berbisik pada Yoo Jung, apakah Yoo Jung sudah berterima kasih pada Min Hyuk. Yoo Jung bertanya untuk apa.
“Presdir menggila pada manajer, untuk mempekerjakanmu kembali dan mengatakan padanya untuk membawamu kembali. ‘Jika manajer tidak mempercayai pekerjanya dan membiarkan mereka pergi, apa yang sedang dia coba lakukan?’.” Hae Ri menirukan ucapan Min Hyuk saat itu dan dia mengatakan bahwa itu sangat keren.
Min Hyuk yang mendengarnya tersenyum tipis. Yoo Jung yang terkejut hanya menantap Min Hyuk dari belakang. Min Hyuk berdehem, malu.
Min Hyuk dan Gwang Soo membukakan pintu gerbang gudang untuk Hae Ri dan Yoo Jung. Hae Ri mengajak mereka untuk makan malam disana sebagai ucapan terima kasih. Yoo Jung menyela bahwa mereka tidak akan mau makan disana. Yoo Jung meminta Min Hyuk untuk pergi. Hae Ri tak patah semangat dan mengatakan pada Min Hyuk bahwa Yoo Jung sangat mahir memasak. Min Hyuk akan sangat menyesal jika tidak memakannya.
“Lupakan tentang makanan, aku ada sesuatu yang ingin dikatakan.” Ujar Min Hyuk lalu masuk ke dalam.
Hae Ri sangat senang dan membawa Gwang Soo masuk ke dalam. Yoo Jung tak bisa melarang lagi.
Dia menghampiri Min Hyuk yang memainkan lampu. Agak lama Yoo Jung kemudian bertanya apa yang ingin dikatakan Min Hyuk. Tapi Min Hyuk balik bertanya apakah tidak ada yang ingin dikatakan Yoo Jung.
“Aku tidak tahu apa yang kau ingin dengar dariku, tapi tidak mempunyai apapun untuk di katakan.” Tegas Yoo Jung.
“Kalau begitu jangan. Karena aku bisa menemukannya.” Ujar Min Hyuk.
“Tidak ada sesuatu yang seperti itu.” tegas Yoo Jung lagi.
“Tentu saja, tetap saja bersikap seperti itu.” (mereka sedang membicarakan apa yang Yoo Jung dan Do Hoon sembunyikan.)
“Presdir..”
“Toko roti itu…karena itu berada di dalam lingkungan yang buruk, harganya tidak akan anik, dan itu tidak di jual, menjaganya mendatangkan kerugian. Mengapa kau tidak membayar hutangmu dengan cepat, dan mengambilnya kembali.”
Yoo Jung tertegun, tapi tak mengatakan apapun.
Min Hyuk kemudian memanggil Gwang Soo. Gwang Soo keluar dari rumah dengan mulut penuh makanan. Min Hyuk mengajak Gwang Soo pulang.
Dari dalam Hae Ri berteriak menyindir Min Hyuk, orang bilang bahkan jangan mengganggu anjing yang saat mereka makan. Min Hyuk tidak menaggapi dan berjalan pergi diikuti Gwang Soo.
***
In Joo masuk ke dalam ruangan Min Hyuk dan memanggil-manggilnya sambil membawa pakaian, tapi tak ada jawaban. In Joo masuk ke dalam kamar, dan melihat kotak kecil merah milik Min Hyuk. Kotak musik yang sudah usang. In Joo membukanya dan memutarnya. In Joo melihatnya dengan lembut.
“Apa yang kau lakukan?” Min Hyuk menegur In Joo dan membuatnya terkejut.
In Joo memberitahu bahwa tuxedo Min Hyuk sudah selesai dibuat dan meminta Min Hyuk mencobanya. Min Hyuk menghampiri In Joo dan merebut paksa kotak musik itu. Min Hyuk sudah memberitahu In Joo untuk tidak menyentuhnya.
In Joo menghela nafas, “Saat Ketua membuang semua barang milik ibumu keluar, orang yang menyelematkan paling tidak ini, adalah aku.”
“Jadi? Jadi kau ingin aku berterima kasih?”
In Joo terlihat sedih, “Tidak. Aku hanya ingin mendengarnya sekali lagi.”
In Joo kemudian pergi. Min Hyuk membuka kotak musik itu dan membetulkan letak kaca di dalamnya, lalu menyimpannya kembali di tempatnya.
***
Ayah dan ibu Do Hoon berada di restoran hotel K. Ayah ragu, apakah tempat itu benar tempat yang disebutkan. Ibu membenarkan, itu adalah telpon dari seorang sekertaris untuk datang makan malam disana. Ibu menegur ayah yang tidak menegakan punggungnya.
“Anak kita bekerja disini, jadi apa yang perlu ditakuti?” ujar ibu pada ayah. Lalu ayahpun menegakan duduknya.
Kemudian Se Yeon datang menghampiri mereka. Ibu dan ayah terkejut melihat siapa yang datang. Se Yeon tersenyum memberi salam. Ibu bertanya apakah Se Yeon akan menemui mereka bersama dengan Do Hoon.
“Tidak. Akulah yang meminta untuk bertemu kalian disini.” Ujar Se Yeon.
Lalu Do Hoon datang dengan berlari dan menyapa Se Yeon. Se Yeon berbisik meminta maaf karena tidak berunding dengan Do Hoon terlebih dulu.
“Karena kalian memberikan sebuah makan malam yang sangat hebat, aku ingin membayar kembali.”
“Ah, kau…tidak perlu melakukannya.” Kata ayah terbata-bata.
Se Yeon mengatakan bahwa makanan disana enak. Dan seharusnya Se Yeon bergabung, tapi pekerjaannya belum selesai. Se Yeon meminta ayah dan ibu untuk menikmati makan malamnya. Juga meminta Do Hoon untuk memperlakukan mereka dengan baik. Se Yeon pun pergi kembali ke mejanya bersama rekannya.
“Saat kau melihatnya dalam keadaan seperti ini, dia juga terlihat sangat makmur. Apa yang dikerjakan keluarganya?” ibu berbisik pada Do Hoon.
“Dia sepertinya di besarkan dengan baik. Dia bersikap sopan pada yang lebih tua.” Ayah menimpali.
Do Hoon tersenyum melihat Se Yeon dari kejauhan. Senyumnya tulus..
***
Gwang Soo melapor bahwa data yang mereka cari sudah di hapus, dan akan sulit untuk mendapatkan video kotak hitam itu. Min Hyuk bilang dia bisa berspekulasi siapa yang bertanggung jawab, tapi dia tidak mempunyai bukti. “Kau juga ingin tahu kan apa yang ada di dalam video itu, kan?”
Gwang Soo membenarkan.
“Kalau begitu kembalikan (restore).” Ujar Min Hyuk.
***
Gwang Min berpapasan dengan Do Hoon di lift. Gwang Min akan pergi, tapi kembali dan bertanya pada Do Hoon apakah dia menyentuh data lain di kantor keamanan. Do Hoon bertanya apa maksud Gwang Min.
“Aku mendapatkan telpon bahwa disana ada data yang rusak. Sepertinya Min Hyuk meminta untuk me-restore-nya. Data apakh yang kalian berdua cari?” Gwang Min menjelaskan dan bertanya lagi.
Do Hoon menjawab dengan sedikit emosi, “Aku tidak yakin dengan motif apa kau menanyakan pertanyaan seperti itu, tapi aku hanya memeriksa data yang berhubungan dengan Kontruksi Pyeongchang.”
Gwang Min pun tak bertanya lagi dan pergi. Sementara Do Hoon masuk ke dalam lift dengan wajah was-was dan menghembuskan nafas lega.
***
Ketua Jo dan In Joo hendak berangkat ke Jerman. Dia mengatakan Gwang Min tidak udah mengantarnya. Tapi Gwang Min ingin mengantarnya ke bandara. Ketua Jo tertawa dan meminta Gwang Min untuk tidak melakukannya.
“Jangan khawatir. Pastikan untuk membantu Min Hyuk saat aku pergi.” Ujar Ketua Jo dan diiyakan oleh Gwan Min. Kemudian Ketua Jo mendekat pada Gwang Min dan setengah berbisik, “Tentang Direktur Ahn Do Hoon. Ada batasan seberapa banyak dorongan seseorang bisa di limpahkan. Gwang Min, kau buatlah persiapan dengan baik untuk menghentikannya saat itu mungkin.”
Ketua Jo pun pergi. Gwang Min menghela nafas.
Min Hyuk turun dari atas dan bertanya mengapa ayahnya itu pergi dengan waktu yang lama. Ketua Jo adalah pimpinan Grup K, walaupun dia absen sebentar pasti akan menyebabkan rumor beredar disana. Gwang Min tersenyum dan menanyakan tentang Kegiatan Mencicipi hari ini, apakah dipersiapkan dengan baik. Min Hyuk membenarkan.
***
Yoo Jung membantu di dapur, dia membawakan piring-piring dan membantu para chef mengambil bahan makanan untuk di masak.
Gwang Soo memberikan daftar tamu yang akan hadir di kegiatan hari itu pada Min Hyuk. Min Hyuk memeriksanya dan ada nama Do Hoon disana. Min Hyuk terlihat khawatir.
“Kang Yoo Jung pergi kerja hari ini, kan?” tanya Min Hyuk dan dibenarkan Gwang Soo. Min Hyuk kemudian mengajak Gwang Soo bergegas pergi ke restoran.
Yoo Jung masih membantu di dapur. Lalu manajer datang dan memberitahunya bahwa Presdir mencarinya. Hae Ri yang ada disana bertanya untuk apa Min Hyuk memanggil Yoo Jung, tapi Yoo Jung menggeleng, dia juga tidak tahu.
Yoo Jung bengong menatap Min Hyuk. Min Hyuk bilang dia akan membayar Yoo Jung untuk hari ini. Yoo Jung hanya perlu untuk pergi dari sana. Yoo Jung tidak mau. Min Hyuk kesal.
“Aku sudah bilang untuk berhenti bekerja hari ini. Sudah berapa kali aku mengatakannya padamu?” Min Hyuk berkacak pinggang.
“Ada banyak pembicaraan tentang bagaimana aku bisa masuk karena pengaruhmu. Aku memilih untuk tidak membuat keadaan yang sulit sejak aku memutuskan untuk bekerja disini.”
“Taeri. Lakukan saja apa yang aku katakan.”
Yoo Jung tetap tidak mau, tidak bekerja tapi dia di bayar, mengapa dia harus melakukan itu. Manajer masuk dan mengatakan bahwa para tamu sudah berdatangan. Yoo Jung menggunakan kesempatan ini untuk berlari kabur keluar. Min Hyuk hendak mengejarnya, tapi di depan ruangan sudah ada tamu yang menyapanya, sehingga Min Hyuk tak bisa mengejar Yoo Jung.
Min Hyuk mencari manajer dan memintanya untuk mengatakan pada Yoo Jung agar tidak turun ke lantai (melayani tamu). Tapi terlambat, Yoo Jung sedang dalam perjalanan mengantarkan makanan untuk tamu.
Dan tamu itu adalah Do Hoon beserta Se Yeon. Yoo Jung bertatap muka dengan Do Hoon, membuat mereka saling merasa tidak nyaman. Se Yeon yang mengenali Yoo Jung bertanya apakah Yoo Jung bekerja disana. Yoo Jung membenarkan. Dia lalu akan memotong steak untuk mereka, seperti yang dilakukannya pada tamu lain.
“Standar apa yang digunakan untuk menyeleksi pekerja disini?” tanya Se Yeon tajam.
“Itu bukan tugas saya jadi..maafkan saya.”
“Itu lebih tepat untuk mengatakan kau tidak punya malu daripada tidak punya akal.” Ujar Se Yeon lebih tajam lagi.
Min Hyuk menghampiri mereka dan mengajak untuk diskusi masalah rasa dari makanan karena hari ini adalah kegiatan mencicipi, bukan hari memeriksa pekerja. Min Hyuk menyuruh Yoo Jung untuk masuk. Min Hyuk menatap tajam Se Yeon dan juga Do Hoon.
Yoo Jung masuk ke dalam dengan memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sesak. Hae Ri menghampirinya dan bertanya apakah Yoo Jung baik-baik saja. Hae Ri mengumpat. Hae Ri meminta Yoo Jung untuk tidak keluar, dia yang akan melakukannya. Yoo Jung kemudian minta diambilkan air minum.
Hae Ri akan mengambil air minum, tapi ada seseorang yang masuk ke dapur. Do Hoon. Hae Ri pun memberitahu Yoo Jung.
***
Yoo Jung dan Do Hoon bicara di dekat toilet. Do Hoon bertanya bukankah seharusnya Yoo Jung sudah berhenti bekerja. Yoo Jung beralasan sesuatu terjadi padanya. Sangat sulit menemukan pekerjaan di tempat lain dengan baik.
“Jika itu sulit, apakah kau mengatakan bahwa kau hanya bersedia pada siapapun yang akan menolong? Apa kau tahu siapa Jo Min Hyuk itu? apakah kau tidak tahu mengapa dia memegangmu?” tanya Do Hoon emosi.
“Oppa. Aku juga tidak menyukainya. Membencinya. Aku juga mendengar tentang pembebasan bersyarat. Aku tahu semuanya. Tapi jika aku tetap seperti ini, tidak bisakah kau yang pertama mempertimbangkan bahwa ada alasannya?”
Do Hoon menengang, dia bertanya apa yang Yoo Jung bicarakan tentang pembebasan bersyarat. Tapi Yoo Jung meminta Do Hoon melupakannya saja karena itu bukan sesuatu yang yang berhubungan dengan Do Hoon. Yoo Jung pamit kembali bekerja.
Do Hoon menarik Yoo Jung kembali, “Apa yang kau bicarakan?!” Dia membentak Yoo Jung.
“Minggir. Aku akan memastikan kau tidak akan terluka.” Yoo Jung tak takut dan hendak pergi kembali.
Tapi lagi-lagi Do Hoon menahannya, “Kau..berada disini, apakah tidak tahu bahwa itu mencekik leherku?”
“Apakah ada suatu alasan sehingga aku tidak seharusnya berada disini? Presdir Jo mengetahui hubungan antara kau dan aku? Tapi apa? Hubungan kita apa? Kita tidak memiliki hubungan apa-apa sekarang.” Yoo Jung menangis, merasa kesal dengan sikap Do Hoon yang mengintimidasinya.
Do Hoon terus membentak dan mengatakan bahwa melihat Yoo Jung baginya sulit. Melihat Yoo Jung dihadapannya, setiap kali dia merasa kakinya terbelenggu, dan itu sangat menakutkan. Yoo Jung semakin sakit hati, dia pergi meninggalkan Do Hoon tanpa berkata apa-apa lagi.
Min Hyuk mencari Yoo Jung, tapi dia malah bertemu dengan Do Hoon. Do Hoon berbasa-basi bahwa fasilitas restoran itu bagus dan pekerjanya juga efisien.
“Jangan bermain dengan Yoo Jung. Kau bilang dengan mulutmu sendiri bhawa dia tidak ada urusannya denganmu.” Ujar Min Hyuk.
“Bagaimana dengamu Min Hyuk, apa alasan kau tetao mempertahankan Yoo Jung?” Do Hoon bertanya pada Min Hyuk. Dari jauh tampak Se Yeon menghampiri mereka dan berdiri di tempat yang masih memungkinkan untuk mendengar. Do Hoon sepertinya tahu dan sengaja bertanya seperti itu.
“Aku sudah mengatakannya padamu sebelumnya. Aku mempunyai ketertarikan padanya. Selama aku tetap melihat Yoo Jung, itu menjadi lebih menyenangkan. Aku penasaran.”
Do Hoon tersenyum mengejek, dan berkata bahwa rasa penasaran Min Hyuk itu sebuah masalah. Min Hyuk bilang Yoo Jung adalah pekerjanya jadi dia akan mengurusnya sendiri. Dia tidak ada urusannya dengan Do Hoon.
“Apa kau selesai bicara?” suara Se Yeon mengejutkan Min Hyuk, matanya membesar, kemudian menoleh. Se Yeon yang kesal meminta Min Hyuk menemuinya.
Min Hyuk menatap tajam Do Hoon, dia tahu pertanyaan Do Hoon tadi sengaja menjebaknya. Do Hoon membalasnya dengan senyuman mengejek.
Se Yeon melemparkan beberapa contoh undangan di meja di depan Min Hyuk. Setidaknya dia meminta Min Hyuk untuk memilih, karena Se Yeon tidak menikah sendirian. Min Hyuk pun melihat-lihat conton undangan itu.
“Wanita itu, apa dia bagimu?”
“Tidak ada alasan untukmu mengetahuinya. Ini bukanlah sebuah pernikahan, tapi bisnis.”
Se Yeon marah mendengar jawaban Min Hyuk, dia berdiri dan pergi begitu saja.
***
Yoo Jung berjalan pulang sendirian. Di gang rumahnya, ternyata Min Hyuk sudah menunggu. Min Hyuk berkata Yoo Jung langsung menghilang begitu acara selesai, tapi mengapa dia baru pulang sekarang. Ini berarti Min Hyuk sudah menunggu lama. Yoo Jung menatap Min Hyuk.
“Aku tidak membuat kalian berdua bertemu dengan sengaja. Kau pasti berpikir bahwa aku yang melakukannya. Waktu itu, aku melakukannya. Tapi kali ini, itu bukan aku. Jangan marah padaku. Aku sudah mengatakannya padamu. Kau seharusnya pergi saat aku memintamu.”
“Terima kasih untuk perhatianmu padaku. Sampai jumpa.” Yoo Jung membungkuk dan segera meninggalkan Min Hyuk.
Di rumah Ahjumma Wang, dan Ja Yoon sedang bernyanyi dan mabuk. Hae Ri sudah tertidur di meja karena mabuk. Ahjumma Wang meminta Yoo Jung duduk dan minum. Ja Yoo bilang mereka merayakan bisnis tas mereka yang sedang berantakan.
“Menyedihkan…tidak, ini sangat menyedihkan. Apa yang akan kita makan untuk hidup sekarang?” tanya Ahjumma Wang, lalu dia bernyanyi. Yoo Jung tertawa dibuatnya.
Ja Yoon dan Ahjumma Wang menyuapi Yoo Jung makan.
Ahjumma Wang lalu bilang, jika mereka menempatkan satu titik pada kata ‘tuan’, maka itu akan menjadi ‘aneh’. Laki-laki adalah satu-satunya yang berbalik menjadi aneh setelah wanita putus dengan mereka. “Tapi itu aneh, saat dia tidak ada disampingku, aku merasa sedih. Saat dia disampingku, itu sangat bagus.” Ahjumma Wang mengeluh. “Oh, pria adalah masalah. Benarkan Ja Yoon? Tentu saja. Kau harus makan untuk tetap hidup, kau tidak butuh seorang pria.”
Hae Ri terbangun, “Itu tidak masalah. Bagaimana bisa cinta berubah?”
“Cinta tidak berubah, orang yang berubah. Jadi, kau harus memilih orang yang pintar. Orang pintar.” Ja Yoon menanggapi.
Yoo Jung tersenyum mendengar obrolan mabuk teman-temannya itu. Seolah memberikan nasehat untuknya.
***
Hae Ri tidur bersama Yoo Jung. Hae Ri menarik selimut hingga dia memakainya sendirian. Yoo Jung menyelimuti Hae Ri dengan benar. Yoo Jung berdiri dan mengambil jaket milik ayah. Yoo Jung menyelimuti diri dengan jaket ayah sambil duduk. Lalu Yoo Jung menemukan sesuatu di jaket ayahnya. Sebuah bungkus roti, dan ada bon di dalamnya.
Yoo Jung melihat nama toko dan tanggal pada bon itu. Tanggal dimana ayahnya menghilang dan toko yang dia kenal.
Yoo Jung langsung menuju toko itu dengan membawa jaket ayah dan bon. Dia menyapa ahjumma pemilik toko yang memang dikenalnya.
“Yoo Jung. Kami tidak melihatmu untuk waktu yang lama. Apa yang kau lakuakn disini jam segini?”
Yoo Jung kemudian menunjukan bon itu, dan bertanya apakah benar bon itu daro toko ahjumma. Ahjumma itu melihatnya dan membenarkan. Yoo Jung juga menunjukan jaket ayahnya.
Ahjumma itu tersenyum, “Ayahmu sering datang kesini dan membeliroti isi krim. Dia tidak bisa pergi dari tempat dimana dia tinggal selama hidupnya. Tapi, setiap kali dia datang, ada seorang wanita bersamanya (mungkin ahjumma perawat). Tapi hari itu, dia datang sendirian. Ah! Ayahmu juga terlihat sangat baik! Hari itu, dia bahkan mengenaliku.”
Yoo Jung bertanya lagi apakah hari itu adalah hari di tanggal yang tertera di bon. Ahjumma itu tidak tahu apakah hari itu adalah malam itu atau bukan.
Yoo Jung berjalan ke arah rel kereta, dia mengingat kata-kata terkahir yang di dengar dari ahjumma pemilik toko.
“Kau tahu, hari itu turun hujan. Seorang pria datang dan membawanya pergi. Bukankah dia adalah pria yang seharusnya menjadi suamimu?”
Yoo Jung memandang langit.
***
Se Yeon masuk ke dalam ruangan Min Hyuk, dan duduk di sofa. Min Hyuk ada disana sedang melihat berkas, dan tidak mengindahkan kedatangan Se Yeon.
Se Yeon lalu melihat novel Wuthering Heights tertelungkup di meja. Se Yeon berkata Min Hyuk pasti memiliki banyak waktu bebas, karena bahkan Min Hyuk punya waktu membaca sebuah buku.
“Itu semua karena kau. Karena kau masuk ke dalam dewan direksi, tidakkah kau berpikir bahwa kau bisa memperlakukanku seperti sebuah boneka.” Min Hyuk berkata tanpa menatap Se Yeon.
“Aku sudah bilang, bukan seperti itu. Dewan direksi sudah…” Se Yeon berusaha menjelaskan tapi di potong Min Hyuk.
“Aku tidak peduli. Itu tidak akan menjadi masalah jika mereka memecatku dengan suara bulat. Hal yang penting adalah kau. Kau tidak bisa melakukan itu.”
“Min Hyuk…”
“Aku sudah memberitahumu. Jangan menarik Do Hoon di dekatmu. Kita..kita bahkan bukan lagi teman. Keluar dari ruanganku.”
Se Yeon berkaca-kaca, jelas dia terluka. Tapi Min Hyuk juga terluka, mereasa dikhianati oleh orang yang sudah dianggap benar-benar seorang teman. Se Yeon keluar ruangan Min Hyuk dan berhenti sebentar di dekat jendela menenangkan diri, Min Hyuk juga terdiam di ruangannya.
***
Bersambung ke bagian 2
Komentar:
Di forum, banyak yang menduga bahwa In Joo mungkin adalah ibu kandung Min Hyuk. Dia memberikan Min Hyuk saat dia bayi pada mendiang istrinya Ketua Jo. Dan Mi Joo adalah anak angkatnya.
Kenapa banyak menduga begitu? Karena In Joo yang selalu bersikap lembut dan membela Min Hyuk di depan Ketua Jo walaupun Min Hyuk selalu ketus padanya. Lalu saat Min Hyuk memanggilnya ‘ibu’ di depan ibunya Se Yeon, dia sedikit tersenyum senang. Dan saat In Joo memutar kotak musik itu, terlihat ada kerinduan disana.
Hmm, keburukan Do Hoon sudah mulai akan terungkap nih…let’s see…
Makasih sinop.nx mbk Mumu, ditunggu part 2nya..
ReplyDelete"Dewi"
Kerenn udh keluar,,cepet bgt
ReplyDeletemksih :)
yey aq yg pertama baca, thanks you ya mba mumu ditunggu part 2nya, mba mumu fighting
ReplyDeletejadi makin penasaran.d tunggu part 2 nya ya eonni.
ReplyDelete†h♌ñkγ({})ü mb mumu....lanjutkannnnn....lup u pulll..^^
ReplyDeleteMaksih sinopsisnya, semangat yah and sehat selalu
ReplyDeleteSETUJU......KEBURUKAN DO HOON SEDIKIT MULAI TERCIUM OLEH SEMUA TOKOH UTAMA....SIP SIP......
ReplyDeletePENASARAN SEDIKIT MEREDA.......tapi sumpah membaca cerita ini membuat sekujur tubuh merinding......saking antusiasnya kali....
makasih mb mumu........semangat!!!!
Wooowwwwww..... kereeeeenn...
ReplyDeleteSemangat Mba Mumu... ^^
Semoga sehat selalu... ;)
Iy mga2 smua cepat tau apa yg di lakukan do hoon, udah be te bgt liat do hoon bsa hidup tenang!!!
ReplyDeleteBisaaa jadiii in joo ibu kandungnya min hyuk. Karna dia kelihatan tulus sayang ke min hyuk. Dan untuk se yeon awalnya sih aq respect ya sama se yeon menurutku dia wanita tegar dan tidak manja tapi makin kesini se yeon itu menyebalkan, apalagi kata kata kasarnya ke yoo jung, se yeon bisa jalan dengan do hoon trus giliran yoo jung ada dekat min hyuk kenapa dia marah ckckck..
ReplyDelete#masih berharap do hoon dibuang kekutub utara :-)
Makasi mba mumu sinopsisnya^^ keren banget deh kejar tayang. Sehat selalu yaaaaa
Wowww unni mumu daebak udh posting sinop episode 10
ReplyDeleteTq mba mumu udah ada eps 10
ReplyDeleteBelom baca mau coment dulu :)
-zeeta-
wah... udh ada trnyataaaa... ktggalann :'(
ReplyDeleteaku jg pgn tw gmn reaksi se yoen dan kluarga do hoon pas tw do hoon org yg munafik dan lbh dr kejam. kl ibu nya do hoon msh bangga, psti tu udh ga waras?! udh kaga punya malu jg! klo dah ketahun blh ga aku bejek2 tuh mukanya yg ngeselin?
Thanx mbk mumu...tetap sehat ya...
ReplyDeletewah...keren udah ada eps 10
ReplyDeletemb,cmn mau sharing juga yah
saya tau blog mb Mumu waktu cari sinopsis I hear your voice...waktu itu ga ada blog yg memuat sinop tsb...
eh..ketemu blog mb Mumu, taunya..IHYV malah jadi kdrama fave di korea yah ???
trs sekarang Secret ....haha...ngalahin the heirs....padahalpemainnya lebih bagus theheirs...n cuman blog mb Mumu lagi yg muat sinop ini.....haha...
jadi geli.....mb Mumu tuh milih kdrama yg blog lain ga mau nulis...eh...malah kdrama tsb di korea no.1 lagi.... ( ceritanya lagi agak kesel ma semua blog yg muat the heirs...bosen jadina )
ya dah ...cemungud yah mb Mumu.....ditunggu bag 2 -nya...
sehat selalu.... san
sudah tinggal baca doang ini......
Deletebiar aja semua berkreasi....mereka juga punya rasa sendiri...kenapa mesti memaksakan kesukaan kepada orang lain....
kita harus saling toleransi kan.....apalagi untuk masalah hati seperti ini.....
selamat berjuang untuk para penulis yang baik hati semua
semangat !!!!!!
"ANONIM YG BIASA"
pokoknya MANTAP deh....
ReplyDeleteeh ngomong2 soal In Jo, kynya sih ada kemungkinan klo dy bnrn ibunya min hyuk, hbs emosinya hmpir brkt ky gtu....yah semua jawabannya ada di sinop ini sih..tgl tgu ja tgl mainnya
Makasih mb mumu ......sinopnya cepet banget klrnya....smoga sehat slalu, n ditunggu part 2 nya.....S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηgªª†̥ .......
ReplyDeleteseruuu banget mbak
ReplyDeletesemangat melanjutkan
ni drama selalu ditunggu
hehehhe
Kereeeeeen sinopnya . Do Hoon rasakn nanti akibatnya. Kau yg berbuat kau yg brtanggung jawab.
ReplyDeleteThx mb mumu ^^ cepet bgt sinop nya keluar,mkn penasaran sm cerita nya..aduuh do hoon km mkn nyebelin aj,ga tw malu,se yeon mg2 cpt nyadar,tar kl ud nyadar cpt2 tabok do hoon yaa,xiixiixii...
ReplyDeleteSemangat trs yaa mb mumuu,sehat selalu ^^
Seharusnya DH berakhir di penjara supaya merasakan apa yg dirasakan YJ, mari sama2 memohon pd SY untuk tidak menolong DH nanti...trus MH dan YJ bs hidup tenang dn bahagia, bisa sama2 mencari keberadaan San yg menurutku msh hidup, dan mengembalikan kejayaan K grup... aaarggghh... kenapa jg gak sabar gini yaaa....
ReplyDeleteSebellllll banget sama do hoon pengen ditabokin pake uang logam sekarung ishhh sebelllll dehhhhh
ReplyDeleteasikkk..rahasia mulau terungkap..... fighting mba mumu. tetap sehat yaa
ReplyDeleteDH dlu sngt mncnt YJ,mkax sll busha mnjd jaksa yg bk+skss krna itu impian YJ.hny sj YK g tw mnjdi jaksa bk,skss,itu g mdh ap lg bt jks bru yg g py uang+koneksi kyk DH.
ReplyDeleteMkax ap pun dlakuin DH wlpn hr menghianati YJ.skrg stlh Dh g lg sm YJ dy brniat blz dndm sm MY yg sdh mmbt hdp dy sm YJ brntkn.
Soal ayh YJ sprti DH tkt kl ayh YJ bk mulut sm rencanax bt blz dndm gagal.MH jg bkn org yg bnr2 bk dy yg mulai sm in.hrsx dy brhnti saat YJ dpnjr.4thn pnjr shrsx ckp bt nebus kmatian ji hee.
Do hoon semakin jahat (̾˘̶̀̾̾ ̯˘̶́̾ ̾̾̾'̾̾)̾ pengen liat dy cepet" msuk penjara
ReplyDeleteMakasihh sinopx mba' ˆ⌣ˆ
-wulan-
Mantaaap......makin sebel aja DH tp makin sayaaaang sama MH....mudah"an akhir critanya happy ending ya...smoga sehat slalu mba mumu biar part 2 nya cepet kluar
ReplyDeletewah,,, mbak mumuuu lanjuttt ... Makacii ya....
ReplyDeletewah,,, mbak mumuuu lanjuttt ... Makacii ya....
ReplyDeletewah,,, mbak mumuuu lanjuttt ... Makacii ya....
ReplyDeleteceritanya sih cuma iseng2 aja ngintip.eh ternyata sinopsis ke 10nya udh ada 1 part..yeeyyyy...#jingkrakjingkrak
ReplyDeleteMba Mumu.... Thanks banget ya sinopnya...
ReplyDeletesumpah yah aku di buat galau sama min hyuk dan Yoo Jung...
mereka kenapa kaya magnet beda kutub sih???
Mba Ditunggu ya sinop selanjutnya sampai tamat...
:) :D
ya ampun...ya ampun mba mumu boleh gak sih aku bejek2 wajah do hoon...nyebelin banget sihhh....
ReplyDeletemakasih yah sinopnya^^
Wah dri kmren night shift bolak balik ke sini untk dpt sinop'x eh trxta kluar hri ini hehehe
ReplyDeleteGomawoo Mba :) GBU
gimana ya klanjutanx... Ahaduuhhhhhh haduhhh.. Meni penasaran tea...
ReplyDeletekalo aq jd yo jung ya..... JELAS GAMAU DIGITUIN!!!!!! Sebel tingkat tinggi 4 do HOON!!!
ReplyDeletethanks mbk mumu
ReplyDeletethanks mbk mumu
ReplyDeleteKencang benar deh Mumu eonni, daebak. Semoga semakin sehat.
ReplyDeleteMungkin bpknya MH sm In Joo dulu pacaran tp krn dr kelas bbeda g' nikah. In Joo hamil MH tp diasuh sm istri bpknya MH. Mungkin sebenarnya mereka bertiga berteman. Kotak musik itu bisa jd dr In Joo, bisa jg dr si istri ptama tp In Joo senang sj lihatnya krn anaknya diterima. Adik MH kayaknya adik tiri deh, anak istri pertama, tapi sejak bayi dirawat sama In Joo jd adiknya anggap ibu kandung. In Joo sayang sm dia karena MH jg dirawat dg baik sama istri pertama. Bisa jg sih dia anak angkat tp buat apa ya angkat anak, cewek pula?
Anaknya YJ sih sy yakin masih hidup, mungkin sakit or apa. Itu kayaknya kelakuan mamanya si DH tapi tanpa sepengetahuan DH. Dia mungkin takut DH balik sm YJ klo anak itu ada.
Ada yg berpikir g' klo si mak lampir SY bunuh pacarnya MH. Jadi sebenarnya g' ketabrak. Temanku ada yg berpikir kyk gitu sih...
Maaf, Mumu eonni, dunia khayal saya nyampah di sini. Panjang pula... :)
eh...malah ada yg duga, yg nabrak pacarnya MH itu perintahnya ketua Jo (ayahnya MH). soalnya ketua Jo kan, ngebet kali MH nikah ama SY
DeleteKan...ada mobil rental yg lewat di jalan itu, sesaat sebelum mobil DH nabrak penanda jalan itu.
Dian
Awalnya sih sy mikir itu perbuatan ketua Jo atau In Joo tp setelah lihat SY ke tempat abu pacarnya MH jd nuduh si mak lampir itu deh... Lagian MH lebih-kurang pernah bilang klo dia ngerti banget ketua Jo, sebaliknya jg gitu. Klo menurut sy sih, ketua Jo sama In Joo itu sayang banget sm MH. Persatuan satu keluarga ini bagus banget walaupun suka saling meneriaki.
DeleteMobil rental bisa disewa siapa saja kan?
Salam kenal, Dian.
lo boleh jujur mumu eonni itu keren abissssss,,,tapi agak nyesek aja ....lihat YJ yang bodoh ditipu ters ma DH (si kutu kuprettttt). MH keren lo lagi sadis lo lagi ndagel gitu gak keyen,,,,tapi bagusssss,,,moga2 aj episodenya ditambah,,,
ReplyDeleteMba mumu mantabh abiz.cpet keluar sinop nya.semngat dan sehat sll.
ReplyDeleteThanks sinopx mbakk . Daebak!!!
ReplyDeleteTp aku udah nnton smpe episode 12 (d'korea udah episode 12) . Ntar Αϑǎ̜̣̍ kissx xixixixi n doo hoon udah ketahuan belangx *syukurin (evil laugh)
NO SPOILER, PLEASE? :)
DeleteNot everyone wants a spoiler. Walaupun spoiler spele. Tetap aja spoiler. Hargai semua reader di sini. Okay? Thankyou very much.
onni blh g aq nanya??kalu joo jung tau tentang pembebesan bersyarat dari man sh??
ReplyDeletembak mumuuuu.... ciyus demi para koruptor di negeri ini.... sgalau2nya kelanjutan drama ini lbh galau klo mbak mumu gk update..... hari trasa lbh pnjaaaaanggg.....ckckckckk.... cepet di lnjut ya mbaaaakkkk.... #huge#.
ReplyDeleteSetujuu...^^
DeleteBolak-balik hanya untuk liat mba mumu udah posting kelanjutannya belum. Pas di liat dah ada langsung jingkrak2, tp lau belum terus bolak-balik. ^^
Gak sabar nunggu. Penasaran ma cerita'y. ^_^
Mba mumu fighting. Semangat.
"reader setia".. ^^
Mbkkk mumu cemangattttt..
ReplyDeleteSinopsis mbk mumu keren abis..
Drama nya juga keren abis..
Buattt penasaran trusss.
mungkin juga sih In Joo it ibunya MH, tapi waktu secene makan sekeluarga ama ketua Jo entah aku lupa episodenya kenapa In Joo juga meminta bagian untuk Mi Joo. tapi dari cara In joo protectif dengan MH itu kayak ibunya
ReplyDelete# tambah bingung nih aku.. ya tunggu episode selanjutnya aja
Mbkk mumu semngat yy..
ReplyDeletetrima kasih untuk sinopsisnya......
ReplyDeleteditunggu part 2-nya.......
~fighting kak mumu~
Onnie dtunggu bnget part 2nya ^^
ReplyDeleteHwaiting onnie !sehat slalu^0^
Patroli sapa tau udh ada part 2 nya ^^
ReplyDeleteiya nih..gak sabar smg ntar malam dah ada,hihihi...
Deletemba mumu....yang semangat ya nulis sinopsisnya....aku reader setianya mba mumu.....
ReplyDeleteHmmm gwangsu oppa kok makin cakep ya?.....
Yoo jung tau soal bebas bersyarat itu dr Hae Ri wktu Yoo Jung bilang kalo San meninggal...tp Yoo Jung kira yg menggagalkan itu MH pdhl eksekutornya DH
ReplyDeleteMbak Suhe...bukan Hae Ri tapi yg lukai San waktu dipenjara itu lho dan dia melukai San atas permintaan DH. TQ
DeleteDian
ditunggu part 2 nya mbak mumu..^o^
ReplyDeletelanjuuuut uniiii ^^ semangaaaat terusssssssss ^^
ReplyDeleteFighting oeeniiiiiiiiiiiiiiiiiiii 1000x
ReplyDeletelanjutttt
ReplyDeletecerita nya semakin seru nih
semangat eon
bolak-balik lama ini terusss...semngat ya mba Mumu,,makin seru dan keren abis nih plotnya
ReplyDeleteterlambat mau komen.
ReplyDeletetapi in drakor yg cukup bagus.
cuma... bodo banget yoojung nya.
kalo aku mah ga mau dipenjara demi org lain meski itu adalah org yg aku sayangi.
justru kalo do hoon emang sayang yoojung, dia ga bakalan biarkan cewek menggantikan tenpatnya dipenjara