Sinopsis SECRET Episode 13 - 2

“Apa yang kau lakukan disini?” tanya Jae Ha pada Yoo Jung yang sedang berlutut di hadapannya.

“Maafkan aku. Aku ingin meminta maaf. Karena aku dan Presdir…”

Jae Ha menyela, dia berpikir permintaan maaf Yoo Jung tidak akan mengakhiri semuanya. Jae Ha bertanya apakah Jo Min Hyuk adalah seorang pria yang mengirim Yoo Jung menemuinya daripada datang sendiri. Yoo Jung bilang bukan begitu, Min Hyuk tidak tahu akan hal ini. Yoo Jung merasa masalah itu timbul karena dirinya, maka dia ingin meminta maaf.

Jae Ha tertawa, “Apa kau pikir sedang kau lakukan? Kau pikir ini drama tahun 80-an?” Jae Ha lalu meminta Yoo Jung untuk bangun. Jae Ha berkata dia mendapatkan informasi penting mengenai perusahaan. Tapi dia tetap tidak bisa melupakan penghinaan Min Hyuk padanya.

“Dia memiliki seorang tunangan yang sangat hebat seperti Se Yeon, dan gadis-gadis cantik disekitarnya, jadi apa alasannya dia tetap tertarik pada seorang yang cacat sepertimu?” Jae Ha tertawa lagi, dia tidak mengerti selera Min Hyuk. Jae Ha lalu meminta Yoo Jung untuk menuangkan minuman ke gelasnya, dia akan memaafkan Yoo Jung tergantung bagaimana Yoo Jung melakukannya.

Dengan tangan gemetaran, Yoo Jung akhirnya menuangkan minuman ke gelas Jae Ha. (ini penghinaan kan ya…seperti Yoo Jung itu dianggap bukan wanita baik-baik..)

***

Yoo Jung pulang ke rumah dan mendapati Min Hyuk yang menunggunya di luar. Dengan tertatih, Min Hyuk menghampiri Yoo Jung dan bertanya darimana saja Yoo Jung, mengapa Yoo Jung baru pulang padahal ini hari liburnya. Yoo Jung menatap Min Hyuk dan bertanya keadaan kaki Min Hyuk.

“Bisakah kau berjalan?” tanya Yoo Jung, yang di jawab dengan isyarat tangan Min Hyuk, sedikit. Yoo Jung merasa lega dan pamit masuk ke dalam.

Min Hyuk memanggilnya, lalu meringis kesakitan dan seperti hendak jatuh. Yoo Jung buru-buru memegang tangan Min Hyuk, “Apa kau baik-baik saja? Apakah itu sakit?” tanya Yoo Jung khawatir sambil berjongkok dan memegang kaki Min Hyuk.

“Ini sudah tidak apa-apa karena kau, tapi tidak terlalu sekarang.” (maksudnya? He.. rancu kata-katanya..)

Yoo Jung benar-benar khawatir dan bertanya apakah Min Hyuk tidak datang bersama Gwang Soo, “Kau bisa pergi sendirian?”

“Gwang Soo sedang bekerja. Jangan risaukan dia.” Min Hyuk agak cemberut.

Lalu mereka canggung karena tangan mereka yang saling berpegangan. Lalu Yoo Jung menyerahkan berkas kontrak investasi itu.

“Kau pergi untuk mendapatkan ini? Tidak ada yang terjadi?” sekarang Min Hyuk yang khawatir.

Yoo Jung mengangguk. Lalu dia meminta Min Hyuk untuk pergi karena sudah sangat larut. Yoo Jung masuk ke dalam rumah tanpa menunggu jawaban Min Hyuk.

Min Hyuk memandang Yoo Jung dari luar, lalu dia berjalan dengan tertatih. Namun, perlahan, jalannya kembali normal, kakinya tidak sakit! Dia tadi pura-pura di depan Yoo Jung. >.< Dan Yoo Jung yang kembali ke luar melihatnya! Yoo Jung sedikit tak percaya dengan yang dilihatnya dan berkata bahwa Min Hyuk sudah lebih sehat.

***

“Itulah mengapa kau tidak seharusnya melakukan kesalahan di tempat pertama. Pengawas keuangan meminta penyelidikan, aku tidak bisa mengambilnya dengan satu saja.” Ujar Hyun Suk pada Min Hyuk yang menemuinya.

“Itu dengan tujuan meningkatkan dana.” Jelas Min Hyuk.

Hyun Suk mengatakan bahwa Pengacara Choi Gwang Min telah datang dan menjelaskan itu. Hyun Suk bukanlah orang yang paling budiman, tapi dia akan melakukan yang terbaik pada pekerjaan yang diberikan padanya. Hyun Suk meminta Min Hyuk untuk hati-hati juga, karena Gwang Min bisa saja mengatakan bahwa Min Hyuk atau Ketua Jo yang menyuruhnya melakukannya.

“Kau tahu dia bukan tipe orang yang seperti itu.” ujar Min Hyuk membela Gwang Min. Hyun Suk lalu menunjukan beberapa lembar foto pada Min Hyuk. Min Hyuk melihatnya, itu adalah foto saat Yoo Jung berlutut pada Jae Ha.

“Kau tahu Shin Ha dan Se Gwang sedang berusaha mendapatkan Hotel K? Aku mendengar rumor tentang sakitnya Ketua berasal dari Se Gwang. Wanita itu, adalah dari kejadian tabrak lari 4 tahun yang lalu, benar? Apa yang sedang kalian lakukan?”

Min Hyuk menatap foto itu lagi, dan wajahnya mengeras.

***

Yoo Jung sedang membersihkan toilet. Min Hyuk datang kesana, dia menutup pintu dan menguncinya. Min Hyuk menarik Yoo Jung berdiri dan membuatnya bersandar di dinding.

“Aku sudah mengatakan padamu untuk melakukan hanya apa yang aku katakan padamu untuk kau lakukan. Mengapa kau melakukan hal ini, yang aku tidak menyuruhmu untuk melakukannya?!” Min Hyuk menunjukan foto Yoo Jung menuangkan minuman ke gelas Jae Ha.

“Itu…”

“Mengapa kau pergi menemui Jae Ha? Mengapa kau menuangkan minuman untuknya?” Min Hyuk terlihat sangat marah.

“Untuk meminta maaf. Aku mendengar perusahaan sedang dalam masalah, karena kejadian itu.”

“Apakah Ahn Do Hoon yang mengatakan itu?!”

“Aku hanya…aku telah salah, jadi jika aku meminta maaf…”

“Mengapa kau meminta maaf? Mengapa itu selalu kesalahanmu? Itu adalah kesalahanku! Membawamu kesana adalah kesalahanku!”

“Aku melakukannya karena aku ingin meminta maaf!” Yoo Jung mengatur nafasnya. Dia ingin melakukan sesuatu di tempat Min Hyuk. “Minuman keras? Mengapa tidak menuangkannya? Aku bisa berlutut jika mereka ingin aku berlutut. Jika aku bisa menolong atasanku untuk melakukannya, apa yang sangat sulit dalam melakukannya?” mata Yoo Jung berkaca-kaca.

“Mengapa kau harus berlutut untuk menolongku?” Min Hyuk juga sudah berkaca-kaca matanya.

“Itu…tidak mempengaruhiku sama sekali.”

“Aku…” Min Hyuk memukul dadanya. “Aku…aku tidak bisa menerima itu. Mulai sekarang, jangan berlutut pada siapapun. Jika seseorang harus melakukannya, itu aku.” Min Hyuk menatap tajam Yoo Jung. Min Hyuk terluka.

Yoo Jung kemudian berkata dia tidak bisa membiarkan posisinya kosong terlalu lama. Yoo Jung beranjak pergi. Min Hyuk menangkap tangan Yoo Jung. Min Hyuk ingin bertanya satu hal pada Yoo Jung. “Apakah kau melakukannya karena aku?”

“Aku tidak mempunyai alasan lain…aku hanya…” Yoo Jung merasakan Min Hyuk mengeratkan genggaman tangannya. “…terganggu.. karena kau mungkin akan mendapat situasi sulit karenaku.. aku hanya…terganggu. Tidak ada alasan lain.” Yoo Jung menarik tangannya dan berjalan pergi. Sementara Min Hyuk berusaha keras menahan air matanya yang akan keluar.

***

Ketua Jo pulang ke rumah. Gwang Min dan Min Hyuk menyambutnya. Ketua Jo tampak belum pulih total, dia masih merasakan sakit di dadanya ketika berbicara.

Min Joo turun dari lantai atas dan memanggil ayahnya dan hendak menghambur, tapi In Joo menahannya dan mengatakan Ketua Jo sangat lelah. In Joo bertanya apakah Min Joo tidak senang melihatnya. Min Joo tersenyum senang menanyakan kosmetik buatan Jerman. Mereka pun kemudian pergi bersama.

Lalu Ketua Jo juga mengajak Gwang Min dan Min Hyuk untuk masuk ke ruangannya. Mereka kemudian duduk bersama. Ketua Jo berkata bahwa dia mendengar dari Gwang Min tentang investasi di restoran. Ketua Jo memuji Min Hyuk yang telah bekerja dengan baik.

“Investasi hanya awalnya. Sekarang kami akan menaikan pelaksaan bisnins.” Ujar Min Hyuk percaya diri.

Gwang Min tersenyum, Ketua Jo juga. Sambil memegang dadanya dia berkata, “Sekarang kau terdengar seperti anakku.”

Min Hyuk lalu bertanya tentang kesehatan Ketua Jo. Ketua Jo bilang dia tidak berencana untuk melewatkan hal yang membuat Min Hyuk di atas. Ketua Jo meminta Min Hyuk untuk tidak khawatir. Min Hyuk tersenyum.

Ketua Jo melirik Gwang Min, sepertinya ada yang ingin mereka bicarakan empat mata. Karena setelah itu Ketua Jo meminta Min Hyuk untuk pergi.

Setelah Min Hyuk pergi, Gwang Min mengatakan mereka tidak seharusnya membiarkan Do Hoon tahu dulu. “Se Gwang memiliki jaringan informasi yang besar, kita tidak tahu dimana sumber kebocoran itu berasal.” Kemudian Gwang Min seperti ragu ingin mengatakan sesuatu, Ketua Jo menangkap gelagatnya dan meminta Gwang Min untuk mengatakannya.

 

“Pengacara Ahn memulai karirnya sebagai jaksa dalam tuntutan kejadian tabrak lari Nona Seo Ji Hee dan datang kemari. Sepertinya Min Hyuk kembali mencari tahu tentang kejadian itu.”

Ketua Jo bertanya mengapa, dengan berat hati Gwang Min berkata bahwa sepertinya ini masalah seorang perempuan. Ketua Jo mengumpat sambil memegang dadanya.

***

 

Yoo Jung keluar dari rumah, bersiap berangkat kerja. Gwang Min menyapanya. Dan ternyata Gwang Min membawanya ke Kediaman Jo. Tepatnya di ruang makan, yang disana sudah ada Ketua Jo, In Joo, Se Yeon, dan juga Do Hoon.

Ketua Jo mempersilahkan Yoo Jung duduk disana dan berkata, “Aku dengar bahwa kau adalah pekerja restoran.”

“Ya. Aku dengar bahwa dia adalah orang yang Min Hyuk pilih secara pribadi.” Se Yeon menyela. Semua mata memandang Yoo Jung.

Ketua Jo kembali berkata, “Aku membantu Min Hyuk dan menerima sebuah investasi, kau sudah bekerja sangat keras. Kerja keras, jika kau sudah melakukannya begitu banyak, itu cukup. Kau tidak seharusnya memiliki alasan lagi untuk bertemu Min Hyuk.”

Yoo Jung terdiam tak mengatakan apapun. Se Yeon memintanya untuk menjawab, karena Ketua Jo bertanya padanya. Yoo Jung akan menjawab, namun disela In Joo yang mengatakan bahwa Min Hyuk masih belum dewasa jadi dia tidak membedakan saat bertemu orang. Tidak akan ada lagi luka untuknya dari bertemu orang. Se Yeon berpikir bahwa sekali saja sudah cukup. (mereka sedang membicarakan Ji Hee nih..)

Ketua Jo menghentikan mereka, “Cukup. Tidak ada alasan untuk menarik sesuatu yang sudah lewat.” Lalu Ketua Jo berkata pada Yoo Jung, “Sepertinya kau mengerti apa yang aku katakan. Jika kau menemui hal yang tidak menyenangkan, kau seharusnya dengan cepat memisahkan diri.” Ketua Jo lalu meminta makanan disiapkan pada pelayan.

Min Hyuk dan datang dan dengan nada tinggi bertanya apa yang sedang terjadi. Gwang Min meminta Min Hyuk untuk tidak berkata dengan suara tinggi, karena Ketua Jo masih belum pulih. Tapi Min Hyuk tidak mendengarkan. “Mendudukan seseorang disini, apa yang kalian semua pikir sedang kalian lakukan?!”

Min Hyuk lalu meraih tangan Yoo Jung dan mengajaknya pergi. Yoo Jung ragu, tapi Min Hyuk kembali menarik tangannya.

Ketua Jo: “Gwang Soo.”

Gwang Soo kemudian menghentikan Min Hyuk yang menarik Yoo Jung. Gwang Soo menahan lengan Min Hyuk. “Apa yang kau lakukan? Lepaskan. Lepaskan, Choi Gwang Soo!” Min Hyuk membentak Gwang Soo.

In Joo kemudian meminta Pelayan Im untuk mengantar Yoo Jung keluar.

“Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku.” Yoo Jung membungkuk-bungkukkan badan menghadap Ketua Jo dan yang lainnya.

“Aku sudah memberitahumu untuk tidak meminta maaf. Aku sudah memberitahumu dengan pasti bahwa kau tidak melakukan kesalahan apapun!” Min Hyuk membentak Yoo Jung.

Yoo Jung kembali meminta maaf, lalu beranjak pergi. Min Hyuk memanggil-manggilnya.

Ketua Jo lalu berkata pada Do Hoon, “Pengacara Ahn, aku dengar bahwa kau mengetahui sebuah cara untuk menangani wanita itu. Aku tidak berpikir bahwa aku akan bisa makan malam denganmu. Aku akan memintamu untuk mengurus dan membersihkan sisanya.”

Do Hoon berdiri dan pamit pada Ketua Jo. Min Hyuk memanggil Do Hoon dan menatap kepergiannya dengan marah.

***

Do Hoon menemui Yoo Jung diluar. Do Hoon bertanya apakah Yoo Jung melihatnya, perbedaan antara Yoo Jung dan dia dengan mereka. Yoo Jung berkata dia mengetahuinya.

“Jangan terlibat lebih lanjut dengan Jo Min Hyuk.” Do Hoon memberikan saran.

“Lalu bagaimana denganmu? Sampai dimana kau akan terlibat dengan Shin Se Yeon?”

Do Hoon: “Apa yang kau bicarakan?”

“Kau menasehatiku, kau tidak berpikir itu sombong?” Yoo Jung berjalan meninggalkan Do Hoon yang tertawa sinis.

Yoo Jung berhenti berjalan dan berkata kembali, “Terima kasih. Gelang Tanda Kesehatan. Aku pergi ke lembaga itu dan kau terdaftar sebagai wali ayahku. Dalam keadaan kau mulai menyentuhnya dari sana, aku khawatir. Itu melegakan.” Yoo Jung kembali pergi.

***

“Wanita itu, jangan menggangunya.” Ujar Min Hyuk yang masih dipegang Gwang Soo pada Ketua Jo. “Aku akan melindunginya. Kali ini kau benar-benar tidak bisa!”

“Apa yang kau katakan di depan Se Yeon?!” Ketua Jo balik membentak Min Hyuk.

“Itu tidak masalah, Ketua. Bagaimanapun, pernikahan ini adalah sesuatu yang harus kami teruskan.” Se Yeon berkata dingin. Matanya terlihat memerah.

“Aku tidak akan menikah!” Min Hyuk berteriak.

“Apakah kau pikir kau bisa melakukan itu? duduk di tempat ini, adalah sesuatu yang bahwa Seo Ji Hee yang sudah mati tidak bisa melakukannya. Seharusnya tidak ada alasan untuk wanita yang membunuh Seo Ji Hee datang ke dalam rumah ini.”

“Tidak akan ada masalah kau datang ke dalam rumah ini atau tidak.” Min Hyuk lalu meminta Gwang Soo untuk melepaskannya. “Lepaskan!”

Min Hyuk berjalan mendekati Ketua Jo, “Aku tidak akan melakukan pernikahan ini! Aku tidak membutuhkannya! Se Yeon dan aku, tidak lagi memiliki apapun untuk dilakukan bersama.”

“Kau!” Ketua Jo marah, lalu berdiri. Dia merasakan kembali sakit di dadanya, tapi dia menepis tangan In Joo yang membantunya. “Coba katakan itu sekali lagi!”

“Wanita itu, jangan membuat kekacauan dengannya. Aku tidak akan memaafkanmu, Ayah.”

Min Hyuk kemudian berjalan pergi, diiringi tatapan Gwang Soo yang merasa bersalah. Ketua Jo kembali merasakan sakitnya.

Dan Se Yeon berusaha keras menahan air matanya yang sedikit lagi akan keluar.

***

Se Yeon menuju mobilnya hendak menyetir. Do Hoon datang menghalanginya. Se Yeon terus meminta Do Hoon untuk menyingkir, dan Do Hoon juga terus menghalangi Se Yeon.

“Aku khawatir.” Ucap Do Hoon.

Se Yeon memukul-mukul Do Hoon, lalu menangis dalam pelukan Do Hoon.

***

Min Hyuk mencari Yoo Jung ke rumahnya. Min Hyuk memanggil-manggil nama Yoo Jung. “Kang Yoo Jung! Kang Yoo Jung!” Min Hyuk menggedor pintu gudang yang terkunci dan terus memanggil nama Yoo Jung.

Yoo Jung ternyata ada di balik pintu itu.

“Kang Yoo Jung!” Min Hyuk terus menggedor pintu. “Aku tahu kau ada di dalam. Kang Yoo Jung! Kang Yoo Jung!”

Yoo Jung kemudian lebih mendekat ke pintu gudang, lalu berkata meminta Min Hyuk untuk pergi. Min Hyuk menyentuh pintu itu, dia merasa lega mendengar suara Yoo Jung. Min Hyuk takut Yoo Jung akan sembunyi lagi. Kembali terdengar suara Yoo Jung meminta Min Hyuk pergi.

“Aku tidak akan membuat kesalahan yang sama dua kali. Aku tidak peduli, bahkan jika aku ditendang keluar dari Grup K. Kau harus ada disini. Aku harus menjagamu disini, disampingku.”

“Berhenti bicara seperti anak kecil. Tidakkah perasaanku penting? Mengapa aku harus mendapatkan semua penghinaan itu untuk berada disampingmu?”

Min Hyuk bertanya tidakkah Yoo Jung merasakan hal yang sama? Yoo Jung pernah mengatakan bahwa dia juga menenangkan kegelisan Yoo Jung. Yoo Jung membenarkan, tapi hanya itu. Dia menggunakan Min Hyuk. Yoo Jung hanya menggunakan Min Hyuk karena dia marah bahwa dia putus dengan Do Hoon yang sangat dicintainya. Yoo Jung kembali meminta Min Hyuk untuk pergi.

“Taeri!” Min Hyuk kembali menggedor pintu, “Taeri! Buka pintunya! Buka pintunya! Taeri!” Min Hyuk terus melakukan itu, memohon Yoo Jung untuk membuka pintu dengan mata yang sudah memerah. Yoo Jung bersandar di balik pintu.

“Saat aku melihatmu Presdir…itu sulit. Aku ingin melupakannya. Presdir, kau tetap membawa ingatan itu.”

“Keluar, keluar! Mari bicara saling berhadapan. Aku bilang keluar.” Min Hyuk juga bersandar di pintu.

“Tolong hentikan sekarang. Aku…menyadarinya. Saat kecelakaan itu terjadi, itu mungkin bukan hanya tong, aku mengetahuinya. Jika saja aku lebih memperhatikan, Seo Ji Hee…dia mungkin akan bersama denganmu sekarang, Presdir.” Yoo Jung tak kuasa lagi membendung air matanya, dia menangis. “Karena aku terlalu bahagia saat itu, aku takut bagaimana jika kebahagiaanku hancur, itu mungkin bukan apa-apa, aku hanya mempercayainya seperti itu.”

Yoo Jung terduduk, “Karena aku takut racun, aku menghindarinya. Jadi, Seo Ji Hee…aku membunuhnya, itu benar.”

Min Hyuk tertegun mendengarkan isi hati Yoo Jung selama ini. Lalu Yoo Jung mengatakan kapanpun dia melihat Min Hyuk, hari itu kembali datang ke ingatannya. Karena Yoo Jung merasa tercekik dengan rasa bersalah, itu menyulitkannya untuk bertemu Min Hyuk. Yoo Jung benar-benar tidak ingin bertemu Min Hyuk lagi.

“Aku pergi. Karena aku pergi, jangan memiliki waktu yang sulit.” Min Hyuk menegakan badannya. Dia berkata seolah tidak ada masalah untuknya, tapi Min Hyuk sebenarnya terluka, dia menutup wajahnya dan menangis. Kemudian Yoo Jung menangis. Min Hyuk yang masih diluar mendengarnya, dia menempelkan tangannya di pintu sebentar, lalu beranjak pergi.

Saat berjalan, masih belum jauh dari rumah Yoo Jung, Gwang Soo datang dengan mobilnya. Gwang Soo turun dan menyapa Min Hyuk.

“Apa yang akan menjadi kesalahanmu, ayah selalu menjadi yang pertama untukmu.” Min Hyuk yang masih kesal beranjak pergi.

“Aku menemukannya. Pada hari kecelakaan, truk yang hampir menabrak mobil Kang Yoo Jung. Aku menemukannya.”

***

 

Yoo Jung mengunjungi rumah abu Ji Hee. Yoo Jung menangis disana.

“Maafkan aku. Dosa yang aku lakukan padamu…aku tahu aku tidak bisa dimaafkan, tapi aku tetap datang dengan tanpa rasa malu seperti ini. Maafkan aku, aku memberanikan diri. Aku tahu aku tidak seharusnya, tapi..satu hari, bahkan jika itu hanya satu hari, aku ingin menerima hati Presdir. Aku tahu itu sesuatu yang seharusnya aku dihukum untuk itu. Bahkan walaupun aku mengetahuinya, aku ingin memegang tangan itu.”

Yoo Jung terus menangis, dan meminta maaf.

Yoo Jung duduk di halte, kemudian bis datang.

Yoo Jung menuju bisa dan beranjak naik. Tiba-tiba Min Hyu datang, menarik tangan Yoo Jung sehingga turun kembali, dan memeluk tubuh Yoo Jung erat dari belakang. Hingga bis berjalan menjauh, Min Hyuk masih tidak melepaskan pelukannya.

***

Bersambung ke episode 14.

 

Komentar:

Yey~ akhirnya Yoo Jung mengakui perasaannya pada Min Hyuk. Dan ternyata benar, selama ini dia berusaha menyangkal karena rasa bersalahnya pada Ji Hee. Dan tak bisa dipungkiri ingatan kejadian yang membuat hidupnya berantakan, memang muncul saat dia melihat Min Hyuk.

Jika Yoo Jung ingin bersama Min Hyuk, dia harus mengatasi itu. Semoga Min Hyuk bisa membantu Yoo Jung untuk mengatasinya dan membuat kenangan baru bersama Yoo Jung, agar kenangan buruk itu bisa terlupakan.