Sinopsis SECRET Episode 11 - 2
Yoo Jung keluar ruangan rapat. Suara Se Yeon menghentikan langkahnya. Dia bertanya sejak kapan cukup untuk Yoo Jung untuk bisa menghadiri rapat, dimana Yoo Jung dipromosikan. Yoo Jung menoleh dan berkata bahwa Min Hyuk belum familiar dengan menu restoran, jadi dia datang untuk membantunya. Yoo Jung merasa tidak enak, dan meminta Se Yeon untuk tidak salah paham.
“Kau sudah mengatakan itu terakhir kali dengan baik. Tapi apa dilakukan? Dia tetap salah paham. Apa alasan sebenarnya kau tetap menempel di dekat Min Hyuk?”
Yoo Jung menoleh pada Do Hoon yang baru keluar.
Do Hoon mendekat dan bertanya pada Yoo Jung, “Nona Kang Yoo Jung, apa yang kau katakan padaku..apakah ini? Menggunakan Jo Min Hyuk untuk mendapatkan sebuah promosi dalam statusmu?”
“Tuan Pengacara, bukankah kau naik ke atad sini seperti itu juga?” Yoo Jung berkata tajam. Se Yeon juga terkejut.
Kemudian Min Hyuk menghampiri mereka dan berkata pada Se Yeon, “Ini tidak berbeda dari alasan kau memiliki Do Hoon disampingmu. Aku juga butuh seseorang disampingku.”
Se Yeon berkata Min Hyuk benar-benar menjadi gila, bahkan Min Hyuk tahu wanita macam apa Yoo Jung itu. Min Hyuk menyambung perkataan Se Yeon, “Dan jika kau tahu pria macam apa Pengacara Ahn, itu akan berbeda.” Min Hyuk kemudian mengajak Yoo Jung pergi.
Di depan gedung, Gwang Soo sudah menunggu mereka. Saat Yoo Jung akan masuk ke mobil di jok depan, Min Hyuk menariknya dan mendorongnya masuk ke jok belakang untuk duduk bersamanya, bahkan Min Hyuk menghalangi kepala Yoo Jung agar tidak terbentur. Dan kejadian itu dilihat oleh Se Yeon dan juga Do Hoon.
Di dalam mobil, Min Hyuk meminta Yoo Jung untuk bekerja di rumahnya besok.
“Lagi?” tanya Yoo Jung.
“Aku sudah mengatakan padamu untuk tidak membantahku.”
Yoo Jung pun tak lagi membantah. Lalu Min Hyuk menoleh ke belakang dan melihat Se Yeon dan Do Hoon yang memperhatikan mereka.
“Apakah ini cukup banyak? Di depan Ahn Do Hoon, menjadi lebih percaya diri.”
“Ya. Terima kasih.”
Mobil Min Hyuk meninggalkan gedung diiringi tatapan Do Hoon dan Se Yeon.
Se Yeon bertanya pada Do Hoon, “Apa yang mereka berdua pikir sedang mereka lakukan?” (dejavu, pertanyaan yang pernah disebut-sebut Joong Won di Master’s Sun, hehe..)
“Paling tidak mereka bersama berhasil mendapatkan perhatianmu Se Yeon.” Ujar Do Hoon.
Se Yeon berkata bahwa itu mengganggunya. Do Hoon mendekat pada Se Yeon. Jika Se Yeon mau, Do Hoon bisa membagi mereka menjadi dua bagian. Se Yeon menatap Do Hoon.
***
Min Hyuk memeriksa bursa saham Grup K yang sepertinya mengalami penurunan. Dia lalu membuka amplop dan isinya adalah artikel:
“Ketua Grup K Jo dikabarkan dalam kondisi kritis. Rahasianya pergi ke Jerman terungkap…”
“Grup K, Kontruksi K mengalami penurunan nilai sahan yang tak masuk akal.”
Min Hyuk membanting artikel-artikel itu dengan kesal.
***
Di ruangan Ketua Jo, Gwang Min mencoba menghubungi seseorang dan bertanya bagaimana caranya agar dia bisa menghentikan artikel itu. Min Hyuk masuk dengan emosi dan menunjukan artikel itu.
“Apa ini? Orang-orang ini berbicara banyak bahwa mereka mengetahui segalanya, jadi bagaimana bisa ini adalah pertama kalinya aku mendengarnya?! Kapan ayah akan kembali?”
“Menggunakan nama Direktur Im dan namaku, kami berencana untuk mendapatkan kredit 20 milyar dolar dari K Capital. Pertama, kita harus menstabilkan harga saham…” Gwang Min mencoba menenangkan Min Hyuk.
Tapi yang ditanyakan Min Hyuk adalah ayahnya. Apa yang dikatakan ayahnya. Gwang Min terlihat ragu, dan membuat Min Hyuk bertanya kembali mengapa ayahnya pergi ke Jerman. “Mengapa dia pergi?!” teriak Min Hyuk.
“Kita tidak bisa membiarkan Ketua tahu. Kami membuatnya begitu, sehingga tidak ada seorang pun bisa menghubunginya selama masa operasi.”
Min Hyuk kembali terhenyak, “Operasi? Aku bahkan tidak mengetahuinya sebagai anaknya, laman rumorlah yang membuatku mengetahuinya!”
Gwang Min balik berteriak, selama Ketua Jo tidak ada, ketua dari Grup K adalah Min Hyuk. Min Hyuk kecewa, orang yang mengetahui (Gwang Min) berpikir untuk tidak memberitahukannya semua padanya. Gwang Min menunduk merasa bersalah.
Min Hyuk meminta Gwang Min untuk membeli saham Hotel K terlebih dulu, karena itu adalah bisnis pertama ayahnya. Min Hyuk kemudian bertanya bagaimana keadaan ayahnya. Gwang Min mengatakan mereka akan diberi kabar secepatnya. Gwang Min berkata Min Hyuk harus segera kembali ke Hotel. “Buktikan bahwa kau tidak kehilangan apapun sebagai penerus.”
“Inikah mengapa ayah mengatakan kami harus membuat bisnis restoran menjadi sukses?”
“Ketua dan Grup K tidak akan runtuh semudah itu.”
Gwang Min beranjak pergi setelah ponselnya berbunyi. Min hyuk menahannya sebentar dan meminta Gwang Min untuk memberitahunya, walaupun kabar sekecil apapun. Gwang Min mengangguk.
Setelah Gwang Min pergi, Min Hyuk bersandar pada meja kerja ayahnya. Dia sepertinya merasa sangat syok.
(Aku yakin, ini kerjaannya Do Hoon dan Jae Ha. Amplop yang waktu itu Do Hoon berikan pada Jae Ha adalah artikel yang membocorkan perihal sakitnya Ketua Jo. Sehingga harga saham Grup K menurun.)
***
Se Yeon dan Do Hoon sedang minum bersama. Se Yeon berkata bahwa Yoo Jung adalah orang yang membunuh wanita yang dicintai Min Hyuk. Min Hyuk mengetahui hal itu dan tetap berada disampingnya. Se Yeon merasa mereka berdua itu keji. Se Yeon pikir dia mengenal Min Hyuk. Tapi dengan kejadian hari ini, dia tidak mengenalnya lagi. Obsesi Min Hyuk pada Yoo Jung, mengingatkannya pada Seo Ji Hee yang meninggal.
Se Yeon lalu bertanya apa yang ingin dikatakan Do Hoon padanya. Do Hoon terlihat tegang, dan tak berani menatap Se Yeon.
“Aku sudah mengatakan sebelumnya bahwa ada seorang wanita yang aku cintai, benar kan? Wanita yang aku ingin bersamanya…” Do Hoon akhirnya menatap Se Yeon, “..adalah Kang Yoo Jung.”
Se Yeon tertawa dan hendak mengatakan sesuatu.
“Aku tidak ingin mendengar apapun lagi dari orang lain.” Ujar Do Hoon kemudian.
“Apakah itu tidak terpikir bahwa kau berpura-pura tidak mengenal gadis itu di depanku dan Min Hyuk?!”
Do Hoon mengatakan bahwa Min Hyuk sudah mengetahuinya. Se Yeon semakin marah. Mereka bertiga, telah membuat Se Yeon terlihat bodoh. Do Hoon berkata bahwa dia tidak berniat seperti itu, berbohong pada Se Yeon membuatnya tertekan. Do Hoon meminta maaf.
“Kau meminta maaf? Kau mengatakannya dengan begitu mudah.”
Do Hoon beralasan bahwa dia tidak tahu bahwa itu akan berbalik seperti itu. Do Hoon mengatakan bahwa dia dan Yoo Jung sudah berakhir. Dia juga tidak bisa membiarkan Jo Min Hyuk melakukan sesuatu pada Yoo Jung.
Se Yeon berdiri dan mengatakan bahwa Do Hoon sama saja. “Semua pria sama saja. Aku sedikit aneh berharap bahwa kau berbeda.”
Se Yeon beranjak pergi. Do Hoon menahan tangannya. Se Yeon berkata dengan suara tinggi, tidakkah itu cukup membiarkannya pergi. Se Yeon melarang Do Hoon untuk memberikan alasan, karena bagaimanapun Do hoon tidak mau mendengar apapun dari orang lain.
Se Yeon kembali berjalan pergi meinggalkan Do Hoon dengan emosi.
***
Yoo Jung membantu Ja Yoon menaikan barang-barang ke dalam mobil. Ja Yoon memberinya minuman yang dia buat sendiri. Yoo Jung pun meminumnya.
“Apakah kau ingat apa yang kau katakan saat kita tidak mempunyai pekerjaan apapun untuk dikerjakan, dan kita diam di kamar sepanjang hari?”
“Apa itu?”
“Jika kau menahannya, 1 menit menjadi 1 jam, 1 jam menjadi 1 bulan. Bahkan jika kau tidak cerewet, hal yang terlewat adalah waktu. Itulah bagaimana kita membicarakan diri kita sendiri.”
Ja Yoon berkata sejak kapan mereka mengatakan bagaimana mereka di hari yang sudah lewat, itu semua adalah kebohongan. Semua cerita di masa lalu. Yoo Jung berkata walaupun begitu dia berpikir bagaimana dia akan hidup di masa depan.
“Berpikir untuk mengenang kembali apa yang terjadi di masa depan, adalah hal yang bodoh. Berpikir tentang ayahku dan San…”
“Hei, jangan berpikir hal yang aneh. Membuang hidup dengan membenci orang lain, itu adalah hal yang paling tidak berguna.”
“Di dunia ini, terlalu banyak orang yang tidak mendapatkan hukuman meskipun mereka berbuat kesalahan. Itu aneh, benar kan? Itu tidak adil.”
Ja Yoon memandang aneh Yoo Jung, berusaha mencerna apa yang sesungguhnya ada di pikiran Yoo Jung. Kalau aku berpikir, Yoo Jung sedang membicarakan Do Hoon.
Kemudian muncul Hae Ri dari dalam memanggil mereka untuk masuk dan mencicipi Deukbokki buatannya.
Hae Ri tersenyum senang memamerkan Deukbokki buatannya. Ahjumma Wang dan Ja Yoon bersemangat mengambil dan memakannya. Tapi baru saja satu gigitan, mereka berhenti dan menatap kesal pada Hae Ri. Ahjumma Wang dengan segera menuangkan minuman untuknya sendiri.
Hae Ri bertanya pada Yoo Jung apa hubungan Yoo Jung dan Min Hyuk yang sebenarnya. “Hanya saja, kau dibuang oleh Oppa Do Hoon, dan…karena itu menjadi seperti ini, ambil saja dia.” Hae Ri menggoda Yoo Jung dengan Min Hyuk.
Ahjumma Wang kesal, Hae Ri terlalu banyak mengatakan dengan ‘penceritaan langsung’. Lalu Ahjumma Wang bertanya pada Yoo Jung, bukankan Yoo Jung mengatakan bahwa Min Hyuk akan segera menikah. “Wanita yang mempunyai hubungan dengan seorang pria yang menikah, itu adalah kehidupan tidak boleh dilakukan.”
“Tidak boleh dilakukan? Untuk seseorang yang mengetahui hukum dengan sangat baik, mengapa kau memiliki hubungan dengan Presdir yang menjadi rekan bisnismu?” Ja Yoon menyemprot Ahjumma Wang.
Ahjumma Wang berteriak kesal pada Ja Yoon. Dia berkata bahwa pria itu bisa hidup tanpa bintang atau matahari, tapi dia mengatakan bahwa dia tidak bisa hidup tanpa dirinya. Mereka saling mencintai satu sama lain. Ja Yoon berkata tapi itu tidak untuk Yoo Jung. Membiarkan masuk ke dalamnya dengan sebuah masalah itu tidaka bagus, tidak bisa dihentikan dengan baik.
Hae Ri bertanya mengapa begitu, ini tidak seperti sedang menjodohkan binatang. Akankah pernikahan sebenarnya dilakukan seperti itu. Dan juga, Min Hyuk tidak seperti tertari dengan wanita itu (Se Yeon). Ahjumma Wang terkejut, “Benarkah?”
“Jangan khawatir. Tidak ada hal yang seperti itu.” Yoo Jung menenangkan eonni-eonninya.
Hae Ri kembali menggoda Yoo Jung. Yoo Jung benar-benar tahu bagaimana menyangkal sesuatu. “Lalu apa alasanna kau bersama dengan Presdir? Itu karena kau mempuyai perasaan juga.”
Ja Yoon kesal pada Hae Ri yang tidak bisa menyaring kata-kata yang keluar dari mulutnya. Dan menanyakan mengapa Deukbokki yang Hae Ri buat rasanya aneh seperti itu. Ja Yoon menyuruh Hae Ri membuatnya lagi. Tapi Ahjumma Wang hanya meminta di ambilkan gula saja.
Yoo Jung terdiam, merenungkan perkataan-perkataan teman-temannya.
***
Min Hyuk di restoran mendapatkan laporan dari Gwang Soo bahwa ada wanita yang menemui Yoo Jung. Gwang Soo menyerahkan salinan data diri seorang wanita. Min Hyuk melihatnya.
“Lee Hye Jin, dia bersama Kang Yoo Jung berada dalam penjara yang sama. Anak Kang Yoo Jung, orang yang melaporkannya atas kekerasan adalah wanita ini. Tiga hari yang lalu, Lee Ja Yoon yang tinggal bersama dengan Yoo Jung, pergi dan mendapatkan rekaman CCTV yang lokasinya di dekat toko roti.”
Min Hyuk membolak balik berkas Hye Jin, “Toko roti? Kapan?”
“Itu adalah CCV pengontrol lalu lintas. Mereka mengatakan bahwa mereka mengambil rekaman di hari dimana ayahnya menghilang.”
Min Hyuk berpikir, “Anak dan ayah…” dan kemudian meminta Gwang Soo untuk menemukan Hye Jin, apapun yang terjadi. Dan Min Hyuk meminta Gwang Soo menemukan rekaman CCTV itu dan membawakannya kepada Min Hyuk.
Gwang Soo menyanggupi dan segera pergi. Min Hyuk kembali melihat berkas Hye Jin.
***
Se Yeon duduk di depan cermin, dan mengingat pengakuan Do Hoon semalam bahwa wanita yang pernah dia cintai adalah Yoo Jung, dan juga perkataan Min Hyuk bahwa dia juga membutuhkan seseorang disampingnya setelah membawa Yoo Jung pada rapat direksi.
Se Yeon mengenakan anting-anting dan menatap dirinya di cermin.
(ini adegan iklan perhiasan kayaknya, gak terlalu penting, hehe…)
***
Se Yeon sedang menaiki tangga, sepertinya menuju ruangan Min Hyuk. Lalu masuk Yoo Jung yang dikawal oleh Gwang Soo. Se Yeon heran Yoo Jung ada disana. Gwang Soo yang melihat Se Yeon memberi hormat dengan menunduk. Sedangkan Yoo Jung yang akhirnya juga melihat Se Yeon, hanya diam saja.
Se Yeon turun dan menghampiri Yoo Jung, “Memikirkanku sebagai seorang wanita yang membunuh seseorang…seperti aku mengetahui kau lebih tidak masuk akal. Aku dengar kau dan Do Hoon pernah berkencan.” Se Yeon melipat tangannya, “Apa yang kau rencanakan di antara dua pria?”
“Aku minta maaf untuk membuatmu khawatir.”
“Seseorang yang meminta maaf datang ke dalam rumah?”
“Aku mempunyai sesuatu yang harus aku lakukan. Hutang yang aku harus bayar kembali pada Presdir, dan hutang yang harus aku terima dari Ahn Do Hoon.”
Se Yeon bertanya lagi, jadi Yoo Jung menyesal tapi Yoo Jung akan tetap menempel pada Min Hyuk. Yoo Jung membenarkan. Se Yeon berkata kalau begitu, lakukan itu. karena mengambil keluar seekor siput, bahkan tidak akan bekerja (/berhasil). Se Yeon yang marah keluar dengan menyenggol bahu Yoo Jung.
***
Min Hyuk berdiri dan melempar berkas ke meja. Di depannya ada Do Hoon. Min Hyuk marah pada Do Hoon yang ingin menjual restoran untuk mendapatkan uang. Do Hoon berkata bahwa Se Gwang menunjukan ketertarikannya pada Restoran King. Dari semua cabang Grup K, satu-satunya yang bisa diuangkan hanyalah restoran itu.
“Tempat ini…kau ingin menjualnya pada Se Gwang? Pada siapa kau seharusnya bekerja?”
“Dengan hanya tingkat pertumbuhan yang kita telah tunjukan, jumlah investasi yang diinginkan Ketua, itu tidak akan disetujui oleh Dewan Direksi.”
Min Hyuk berteriak, sejak kapan dia memerlukan persetujuan Dewan Direksi. Do Hoon berdiri dan mengatakan bahwa saham Hotel K yang dimiliki oleh Min Hyuk tidak melebihi jumlah saham yang dimiliki dewan dan Se Yeon. Semua keputusan akan ditentukan oleh Dewan. Do Hoon kemudian pergi meninggalkan Min Hyuk yang masih emosi.
***
Do Hoon kembali ke kantornya. Disana sudah ada Se Yeon menunggunya sambil duduk di meja. Se Yeon berada disana untuk memasang lukisan. Se Yeon merasa Do Yoon tidak akan memiliki waktu untuk datang melihat lukisan, maka dia datang membawakannya untuk Do Hoon.
Se Yeon tersenyum sinis, “Dia berani. Dia memiliki sesuatu untuk dibayarkan kembali pada Min Hyuk, dan darimu Do Hoon, dia memiliki sesuatu untuk diterima.” Se Yeon menghampiri Do Hoon. “Mungkinkah…kau masih memiliki perasaan untuk wanita itu?”
“Tidak, aku tidak memilikinya.” Jawab Do Hoon cepat.
Se Yeon bertanya lagi, apakah Do Hoon sungguh-sungguh ingin melupakan Yoo Jung. Do Hoon kembali menjawab dengan cepat bahwa dia telah melupakannya. Se Yeon tersenyum dan berkata kalau begitu tidak apa-apa. Karena bagaimanapun masa lalu tidak mempunyai kekuatan.
“Dua orang itu, kau mengatakan bahwa kau bisa memisahkan mereka, benar?” Se Yeon semakin mendekatkan diri pada Do Hoon, sangat dekat. Se Yeon menyentuh pundak Do Hoon dan berkata di dekat wajah Do Hoon, “Tolong lakukan itu.”
Se Yeon tersenyum dan kembali menjauh. Lalu dia berterima kasih pada Do Hoon karena memberitahunya lebih dulu mengenai Yoo Jung untuk menjaga kesopanannya pada Se Yeon.
***
Yoo Jung membawa mangkuk-mangkuk besat ke bar. Dia juga membersihkan meja bar dengan kain. Dibelakangnya Hae Ri berceloteh bahwa dia curiga pada Yoo Jung yang datang jam 3 pagi. Yoo Jung beralasan bahwa dia memiliki pekerjaan yang harus dilakukan.
“Itulah mengapa. Pekerjaan apa yang mengharuskan kau bekerja begitu keras?”
“Bekerja untuk membantu makanan dan tempat kita. Restoran.”
Hae Ri tak membahasnya lagi, dia bertanya apakah Yoo Jung akan pulang bersamanya nanti malam. Tapi Yoo Jung tidak bisa. Dia mempunyai banyak hal yang harus dilakukan.
Hae Ri kembali berceloteh, “Itu bagus bahwa kau membuat kemajuan dengan Presdir, tapi seorang wanita kehilangan pesonanya jika dia terlalu mudah. Kau tahu kan?”
Hae Ri kemudian dipanggil oleh manager, sehingga Yoo Jung tak perlu menjawabnya.
***
Min Hyuk menerobos masuk ke ruangan rapat Dewan Direksi. Min Hyuk berteriak, “Sejak kapan Dewan Direksi tidak bisa menunggu untuk menjual cabang yang menguntungkan? Pada Se Gwang!”
Do Hoon yang memimpin rapat mengatakan bahwa Min Hyuk tidak berhak menghadiri rapat itu. “Sejak kau di pecat, kau tidak bisa menghadiri rapat internal.”
Min Hyuk bergerak menuju Do Hoon. Gwang Soo dengan cepat menghadangnya, tapi tidak bisa. Min Hyuk menghampiri Do Hoon dan hendak memukulnya. Gwang Soo menahan tangan Min Hyuk, mencegah Min Hyuk berbuat kekacauan lagi.
Dua petugas keamanan ikut menahan Min Hyuk. Min Hyuk minta dilepaskan. Do Hoon menyuruh petugas keamanan untuk menyeret Do Hoon keluar ruangan.
Di dekat pintu Min Hyuk kembali berteriak, “Ahn Do Hoon! Aku Jo Min Hyuk! Perusahaan ini adalah milikku!”
Se Yeon yang ada disana hanya menatapnya saja.
***
Min Hyuk menemui Se Yeon dan bertanya apa yang terjadi pada rapat dewan tadi siang. Bukannya menjawab, Se Yeon malah mengatakan bahwa Min Hyuk selalu mencarinya di waktu seperti itu. Min Hyuk meminta Se Yeon mengunagkan saham yang dia miliki dan investasikan padanya. Se Yeon bertanya untuk jasa Min Hyuk yang mana. Min Hyuk mengatakan bahkan mereka bukan lagi teman sekarang. Apa yang bisa digunakan Min Hyuk sebagai jaminan.
“Krisis seperti ini, kami sudah pernah mengalami lebih dari satu atau dua kali, bagaimanapun juga itu bisa dilewati. Jika ayah kembali dan mengetahui kau seperti ini…”
Se Yeon menyela, “Aku punya sesuatu untuk dikatakan saat itu. Meletakkan kesamping seorang wanita yang akan kau nikahi, dan membawa wanita lain di sisimu di depan umum, itu cukup untuk pembatalanmu. Tidak seperti ibumu, aku bukanlah orang yang bisa memiliki hubungan yang mendalam, bukankah kau juga mengetahui semua itu dengan sangat baik?”
“Shin Se Yeon!” Min Hyuk berteriak.
“Jangan berteriak!” Se Yeon balik berteriak. Dia kemudian berkata tidak ada seoragpun, Min Hyuk maupun Yoo Jung yang berada dalam pikiran yang benar. Dia melakukan itu untuk membuat Min Hyuk kembali pada akal sehatnya, sebelum menjadi gila. “Berterima kasihlah. Kirim Yoo Jung ke…mana saja. Lalu akau akan mempertimbangkan permintaanmu. Bukankah kau, saat ini, putus asa?” Se Yeon tersenyum.
Min Hyuk beranjak pergi. Ketika membuka pintu, dia menoleh pada Se Yeon, “Jangan pernah lagi menyebut ibuku.”
Min Hyuk membuka pintu mobil dan membantingnya kembali. Do Hoon memukul-mukul mobil. Dia lalu menghubungi Jae Ha, menanyakan keberadaanya, karena dia akan datang untuk meminta maaf seperti yang Jae Ha minta.
***
Min Hyuk mendatangi tempat biasa. Disana sudah ada Jae Ha menunggunya, bersama…Do Hoon. Min Hyuk cukup terkejut dengan kehadiran Do Hoon. Dia ingin tahu apa yang dilakukan Do Hoon disana.
“Karena pekerjaanku selesai dengan baik, aku datang untuk minum bersama seorang teman.”
“Teman?” Min Hyuk memicingkan mata.
“Terima kasih padamu aku bertemu dengan seorang teman yang layak. Terima kasih.”
Min Hyuk mengatakan pertama kali Do Hoon menggoda ayahnya, lalu Se Yeon dan sekarang bahkan Jae Ha. “Menakjubkan, Pengacara Ahn.”
Do Hoon berkata bahwa berkat nasehat Min Hyuk, dia melakukan beberapa usaha untuk membangung jaringan. Jae Ha bertanya bukankah Min Hyuk datang untuk meminta maaf. Jae Ha menuangkan minuman ke gelas dan meminta Min Hyuk untuk meminumnya, dan cobalah untuk meminta maaf. Tapi Jae Ha tidak mempersilahkan Min Hyuk untuk duduk. Min Hyuk mengepalkan tangannya.
“Ah, karena kau akan meminta maaf, mengapa kau tidak mengajak ‘barang rusak’ itu untuk melakukannya juga?” tanya Jae Ha menanyakan Yoo Jung. “Maka kau tidak akan tahu. Mungkin perusahaanku, Se Gwang, bisa membantu restoran kecilmu.”
“Jae Ha!” Min Hyuk benar-benar emosi.
“Itulah mengapa, kau sebaiknya lebih baik saat aku adalah temanmu? Kita berdua tidak berteman.”
Min Hyuk terdiam menahan amarah. Do Hoon tersenyum sinis melihatnya. Jae Ha kemudian menyuruh Min Hyuk untuk pergi jika tidak ada yang ingin dikatakan. Jadi dia bisa melanjutkan mengobro dengan teman. Do Hoon menambah emosi Min Hyuk dengan mengatakan jika restoran berhasil dimiliki Jae Ha, dia akan memastikan semua penempatan pekerja tetap dalam kebijaksanaan. “Tolong kirim pesan pada Yoo Jung bahwa dia tidak perlu khawatir tentang pekerjaannya.”
“Ah, aku harap Ketua cepat sembuh.” Jae Ha menyambung.
Min Hyuk menguatkan hatinya dan meminum minuman yang sudah dituangkan Jae Ha. Dia menatap Jae Ha dn Do Hoon lalu pergi dari sana. Do Hoon tersenyum sinis.
***
Min Hyuk mendatangi rumah Yoo Jung dan masuk begitu saja. Ja Yoo yang sedang tertidur kemudian terbangun, dan menyindir Min Hyuk yang datang dan pergi seperti tempat itu adalah rumah tuannya. Min Hyuk bertanya dimana Yoo Jung.
“Apakah Kang Yoo Jung adalah nama anjingmu? Apakah kau pikir dia semacam itu yang akan datang dengan ekor berdesir saat dipanggil?”
“Aku bilang, dimana dia?”
“Berhenti membuat dia bekerja dengan keras. Dia sering kali bekerja sepanjang malam. Apa yang harus dikerjakan sepanjang malam di restoran kecil itu.”
Ja Yoon menuangkan minuman ke dalam gelas dan meminumnya. Ja Yoon menunjuk Min Hyuk dengan tangan yang memegang gelas. Dia mengatakan bahwa dia akan melaporkan Min Hyuk karena kejahatan terhadap pekerja. Masih sambil menunjuk, Ja Yoon mendekat ke tempat Min Hyuk duduk. Min Hyuk langsung mengambil gelas dari tangan Ja Yoon, dan meminum sisa minuman Ja Yoon. Ja Yoon bengong, saya juga.. >.<
***
Yoo Jung sedang membuat saus baru di restoran. Do Hoon mengawasi Yoo Jung tanpa sepengetahuannya. Kemudian seseorang datang, Min Hyuk, Do Hoon bersembunyi.
Min Hyuk masuk ke dalam restoran dan memanggil Yoo Jung. Min Hyuk juga bertanya mengapa Yoo Jung masih disana. Yoo Jung mengatakan bahwa dia membuat saus, kali ini rasanya sangat enak. “Ini enak bersama danging, dan juga memiliki rasa yang tajam bersama salad. Aku pikir responnya akan bagus.”
“Apakah kau berpikir itu akan mengubah sesuatu? Jika dewan direksi memutuskan untuk menjual restoran ini, kita berdua akan dipecat.”
Tapi Yoo Jung bilang mereka belum mengetahui hingga nanti.
Yoo Jung berjalan menuju tempat penyimpanan saus. Dia bertanya apakah Min Hyuk ingin mencicipinya, karena menurutnya saus itu rasanya enak. Min Hyuk menghampiri Yoo Jung, dan bersandar di dinding. Yoo Jung menunjukan tempat saus dan tersenyum.
“Jangan tersenyum. Kau tersenyum seperti itu, akankah kau juga…meninggalkanku? Sekali kau mendapatkan apa yang kau inginkan, kau juga akan…meninggalkanku, benar?”
Yoo Jung terdiam, lalu menyimpan kembali tempat sausnya dan berkata, “Kau bilang kau ingin aku melakukan apapun apa yang kau beritahukan padaku. Sampai kau beritahukan padaku untuk pergi, Presdir…aku tidak akan pergi.”
Min Hyuk bergerak mendekati Yoo Jung. Wajahnya semakin mendekat ke wajah Yoo Jung, dan bibirnya juga….
***
Bersambung ke episode 12.
Komentar:
Sudah pasti, yang merencanakan semua kejadian ini pasti Do Hoon dan Jae Ha yang bekerja sama. Mereka membocorkan pada media bahwa Ketua Jo sakit, sehingga membuat harga saham mereka menurun dan terancam bangkrut.
Sepertinya Ketua Jo sudah menduga akan terjadi hal semacam ini. Dia sudah berpesan pada Gwang Min untuk segera menghancurkan Do Hoon ketika ada kesempatan. Semoga Gwang Min bisa segera melakukannya.
Se Yeon makin terobsesi untuk memiliki Min Hyuk. Dia boleh mengatakan Min Hyuk terobsesi pada Ji Hee dan sekarang pada Yoo Jung. Tapi dia tidak sadar bahwa dia juga sebenarnya sedang terobsesi pada Min Hyuk. Se Yeon menggunakan dan memanfaatkan Do Hoon yang menyukainya untuk menghancurkan Min Hyuk agar Min Hyuk bisa dia miliki.
Min Hyuk juga kasihan, dia diusir dari perusahaannya sendiri. Dia juga merasa dikhiananti oleh orang-orang yang dekat dengannya. Karena itu Min Hyuk yang sedang galau mendatangi Yoo Jung dan bertanya apakah Yoo Jung juga akan meninggalkannya. Bersyukur jawaban Yoo Jung bisa sedikit memberinya ketenangan.
Aih ending episode 11 yang bikin galau..jadi deg2an sendiri.. Ditunggu lanjutannya Ɣªª mumu, semoga tetap sehat dan semangat ( saya tau dari twitter ternyata mumu lbh muda dari saya, jd saya panggil nama aja Ɣªª)
ReplyDeleteHoreeey udh ada lagi.. Xixixi.. Makasih ya cc,, sehat sll,, :)
ReplyDeleteComment dl sblm baca.. :)
Poetry cina - solo
Horee,,DH tinggal menunggu karma
ReplyDeletemksih mbak mumu,,
Setiap episode nya bikin penasaran.. ᵗʰᵃᶰᵏ you mba mumu.. D tggu episode slanjutnya.. :)
ReplyDeletethanks mbk mumu,sinopsisnya udah keluar,tetep semangat ya,sehat selalu..
ReplyDeletethanks mbk mumu,sinopsisnya udah keluar,tetep semangat ya,sehat selalu..
ReplyDeleteHeran, ko' posisi do hoon, tb2 bs sekuat itu, sampai2 minhyuk pun bs disingkirkan,...!!!!
ReplyDeleteKan min hyuk sang pemilik, aneh banget....
N seo yoen juga, kian kemari smakin menyebalk', 11-12 ma do hoon, cocok deh dikawinkan,
Mumu onnie, thanks ya atas kerja keras'y, n fighting...!!!
Qila
aishhhh... Se Yeon dan Do Hoon ini semakin hari makin ngeselin ya...
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya Mba Mumu...Makasih..
Hwa... tanpa sadar, semua karakter jadi pada terobsesi.hehe... Tapi, saya juga jadi terobsesi ma kelanjutan drama ini. Kesimpulannya? Semua terobsesi? Haha...Semangat mba Mumu. ^^
ReplyDelete-Yumenas-
horeeeee ada lagi...thank you mba mumu..tiap epsd bikin penasaran
ReplyDeleteAdegan terakhir *mata kerlip" :D
ReplyDeleteGak sabar nunggu smuax berbalik hancurin DH hohohohoo #angel devil
Semangat buat sinopx mba' ˆ⌣ˆ
-wulan-
Saat ini kedua kubu sedang berusaha untuk menjegal satu sama lain ya.... hmm.. aku curiga mungkinkah nanti pd saat DH sudah hampir kalah dan nyaris hancur oleh MH dan YJ dia akan menggunakan San untuk membalikkan posisinya lagi.. ooh...jgn smpai terjadi....
ReplyDeleteAdegan wktu Min Hyuk mo mnta maaf sm Jae Ha itu bikin aku gemes pingin ngulek2 muka Do Hoon sm Jae Ha. Kasian MH sangking frustasinya smpe minum minuman Ja Yoo. Dan itu jg bikin aku bengong @.@
ReplyDeleteApa yang akan terjadi jika Se Yeon tahu Do Hoon bukan hanya pernah menjadi kekasih Yoo Jung tapi juga ayah dari anak Yoo Jung, dan orang yang sebenarnya menabrak Ji Hee dan membunuh ayah Yoo Jung? Sigh, kuharap pada akhirnya ia masih punya akal sehat dan harga diri untuk melakukan hal yang benar >,<
ReplyDeleteBtw, Kwang Soo hebat yaaa bisa menyelidiki apapun hehehe^^
Iya....Mau donk satu yang kayak gwang soo, sepertinya dia jg bs nyariin kunci jawaban ujian tuuhhh.... kekeke..
DeleteDiriku slalu suka ma Gwang Soo... Ayayaaaaa..a.. Gwang soo ssi, aku padamuuuh ^_^
DeleteDiriku slalu suka ma Gwang Soo... Ayayaaaaa..a.. Gwang soo ssi, aku padamuuuh ^_^
Deletemb fani lagi liburan heirs ya
Deleteoya coba gwang min kerja cepet.....abis tuh do hoon.....disembunyiin terus sih ama penulisnya
Makin seru dan tegang.....tetap semangat untuk Mumu...faithing!!!!
ReplyDeletemakin seru aja cerita y
ReplyDeleted tnggu y mba kelanjutan y
Gak sia sia patroli dijam kerja udah ada ternyata part 2 nya ^>^
ReplyDeleteBener kan se yeon itu lama2 ngeselin dan nyebelin cocok jadian ama do hoon
Min hyuk itu lho tatapannya sama Yoo Jung... mbak mumu buat sinopsisnya tetap semangat!!! Tapi jangan lupa keluarga prioritas nomor satu. (eh kok melenceng ke urusan pribadi, nggak apa-apa ya) salam Ida.
ReplyDeletekerenn
ReplyDeletekerenn bgt..
ReplyDeleteaaaaaa ga tahan liat yg bsknyaaa.....ap bkalan tutup mata nih bacanya...oooooohhhh memanglah dasar si Min....knp org frustasi slalu bgtu ya, ntr klo dah kejadian dan didingatkan dilain waktu blngnya kecelakaan..hbs kmrn lagi kalut dan galauuuu abiiiiizzzz huh
ReplyDeleteTambah penasaran aja......di tunggu laanjutannya
ReplyDeleteAku baca sinopsis mbak mumu lwt smartphone. Dr pagi dah bolak balik blom juga kluat part 2nya. Bgtu buka lagi dah ada tp udah siang. Gpp deh. Pdhl mbak mumu postingnya jam 10 kurang pg td. Apa masuk ke hpnya telat yaa ?
ReplyDeleteSehat terus yaa, mbak. Aku bener2 menunggu tulisanmu slalu.
Jgn lama2 klanjutannya, mbak. Coz ntar malem dah episode 13.
Episode 12 aku dah liat di youtube, tp blom mantap klo gak baca sinopsismu,,,
Gumawo, mbak. ◦ˆ⌣ˆ◦ *irma* di jkt
Yeayyyy....sudah keluar sinopsisnya :)
ReplyDeleteSemangat ya mba ;)
lagi2 inget jong won & gong shil,, gong shil gk akan pergi sebelum jong won yg menginginkan,, dan sekarang terjadi pada Yoo jung & Min Hyuk..
ReplyDeleteGomawo Noona,, ditunggu postingan sinopsis selanjutnya ^^
waaaaaaa galau tingkat tinggi
ReplyDelete
ReplyDeletelanjut yah min
makin seru aja cerita nya
Daebak bener ke 4 tokoh utama ni memerankan karakter masing-masing. Baru baca sinopnya, kita bisa bueeeennnncciiiiii abis ama DH dan SY. Gimana kalau nonton drakornya ya. Pasti makin mau mbejek mbejek muka DH saat dia tersenyum sinis ke MY.
ReplyDeleteSebenarnya kasihan liat SY. Salah caranya untuk mendapatkan perhatian dan simpati MY seperti caranya selama ini. Semakin SY berusaha menjatuhkan MY agar berpaling kedirinya. gak taunya MY semakin gak suka dengan hal itu dan malahan MY gak mau lagi mengakui SY sebagai temannya.
TQ sinopnya ya Mbak Mumu. Wuah makin menggalau dan penasaran tingkat tinggi sama kelanjutan ni drakor.
*Dian*
semangat mbak.. ditunggu ep 12 ^^
ReplyDeleteMbk mumu..secret berapa episode semua nya mbk?
ReplyDeleteSoal nya ada yg bilng 16 ,ada juga 20..jdi galau..hehehe.
Yesss......UϑäЂ keluar sinopsisnya, -̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸Thank You•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶ mba mumu tetep sehat ♧♧ȋȋ̊γ̲̣̣̥ÿ̲̣̣̣̥γ̥ɑ̤̥̈̊α̣̣̥α̍̍̊α̇̇̇̊♧° ditunggu episode selanjutnya.................indra soesy.....
ReplyDeleteMbak mumu ko ϟƍαќ ada gambar..apa semenjak ∂ķΰ coment ya mbak
ReplyDelete^O^ Semakin penasaran...Terima kasih atas sinopny. Ditunggu kelanjutannya. ♥
ReplyDeleteHarusnya SY lebih lunak n mau menunjukkan perasaanya sm MH dr awal seperti yg dinasehatin ibunya MH di episode awal.. MH kn taunya SY nikah karena bisnis..pengakuan SY yg gagal wktu tu jg terbilang telat.. Udah 4 thn lbh semenjak jihee meninggal hrsnya SY bs mengisi kekosongan MH..tp dsar wanita dr keluarga kaya gengsinya terlalu tinggi n skrg akibatnya MH mlh makin jauh... Semangat mba mumu utk sinopsisnya..penasaran sm akhr drama ini..tinggal 4 episode lg n DH kyknya msh punya cara utk ttp diatas >.<
ReplyDeleteiish... endingnya nanggung bgtz sih :D
ReplyDeleteaku yakin Do Hoon dah mlupakn Yoo jung.. tp entah knpa aku ngrasa San.blm.mati & mgkn San akan mnjadi umpan trakhir Do Hoon utk mbwt Yoo Jung ikt mghancurkn Min Hyuk...
Haduuhhhh...jd gag sabar lyat ending'a sprty apa...hwaiting eonni!!
ReplyDeleteKyaaa episode 12 dah nonton tapi ªķΰ tetep nungguin sinop dari mbak mumu.
ReplyDeletegood drama
ReplyDeleteTOP pemainnya
TOP juga yg buat sinopsisnya
semangat terus ya mba mumu...
penasaran sama akhir ceritanya dan semoga sehat selalu..
Liana
ser*uuuuuuuu
ReplyDeletesecret drakor yg paling bikin galau di tahun 2013 ini selain gu family book! Makasih buat pembuat sinopsisnya, sukses buat bikin hari2 makin bermakna...
ReplyDeletembk mumu tak tunggu sinop klanjutannya, bikin gregetan abis. Drakor numbr 1 bagiku. Smangat.
ReplyDeletemelihat ending eps.11....dan saya berteriak tnp suara d dalam hari #lebaydotcom
ReplyDeletewkwkwkwkwk...
mantap bener sist sinopsis nya!!
saya doakan semoga sehat selalu y.....biar bs nulis terus..hehehehehe
SMANGAT!!!!
DH - SY pengen banget nonjok2 injak2 mereka. Arghh......... beneran bikin aq emosi jiwa.
ReplyDeleteMakasih unnie sinop nya.
Hwaiting onnie ... dtunggu klanjutanx ^^
ReplyDeleteMba telimakacih udah ada part 2nya haha :D . Semakin penasaran dan semakin kesal dengan sifat do hoon itu -,- wajah liciknya itulohh
ReplyDeleteSejak di 49days memang menjengkelkan
Wajahnya yang seperti tanpa dosa tapiiiii licikk
Di tunguu episode lanjutnya yah fighting!!! ^^
woowww..semakin penasaran ya..aku selalu setia lo bolak-balik blog ini..
ReplyDeletesemangat ya mba mumu..semoga sehat selalu dan episode lanjutannnya cepet keluar..fighting..!!
Alhamdulilah akhirnya selesai sudah epsd 11 hehehe, *Kiss Scene?* hehehe pokoknya semangat terus mba mumu cepat buat part.12nya lejar tayang ney, :) semoga mba mumul sehat selalu sekeluarga hingga punya waktu luang untuk berbagi tulisan degn kami
ReplyDeletetobat deh si SY,,kalo shabat jd cinta sepihak emang nyesek. apalagi sampe jd obsesi kayak SY skrng..helehh lehh mg SY g jd jhat n cpet dpet jdoh yg baek, trus baekan lg sm MH..nyatuin kekuatan nglawan para musuh2nya..jieehhhh...
ReplyDeletemb mumu smangat!!
Jadi gk sabar nunggu kelanjutannya ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ..ټ..ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ ..
ReplyDeletesangat,,,,, sangat penasaran bt cerita selanjutnya,,,,,,,,
ReplyDeletePenasaran banget , ditunggu episode 12 nya
ReplyDelete