Sinopsis SECRET Episode 12 - 1
“Jangan tersenyum. Kau tersenyum seperti itu, akankah kau juga…meninggalkanku? Sekali kau mendapatkan apa yang kau inginkan, kau juga akan…meninggalkanku, benar?”
Yoo Jung terdiam, lalu menyimpan kembali tempat sausnya dan berkata, “Kau bilang kau ingin aku melakukan apapun apa yang kau beritahukan padaku. Sampai kau beritahukan padaku untuk pergi, Presdir…aku tidak akan pergi.”
Min Hyuk bergerak mendekati Yoo Jung. Wajahnya semakin mendekat ke wajah Yoo Jung, dan bibirnya juga….
Dari Jauh, Do Hoon melihatnya dengan wajah yang sedikit terganggu. Kemudian Do Hoon pergi.
Bibir Min Hyuk semakin mendekat, namun Yoo Jung memalingkan wajahnya. Min Hyuk sedikit tersenyum dan memejamkan mata. Dia lalu mencolek saus di belakang Yoo Jung dan mencicipinya.
“Aku ingin tahu, bagaimana kau bisa masuk Kontes Resep itu, tapi rasanya tidak buruk.” Min Hyuk memundurkan badannya kembali.
Yoo Jung menoleh, “Bagaimana kau tahu…”
Min Hyuk kembali mencicipi saus di jarinya dan bersandar ke dinding, “Tanpa mengetahui itu, apakah menurutmu aku akan memberikan pekerjaan ini?”
Kemudian ponsel Min Hyuk berbunyi, Min Hyuk menerimanya dan sedikit terkejut. Dia meminta Yoo Jung untuk menunggu karena dia akan mengirimkan Gwang Soo. Yoo Jung mengangguk.
***
Min Hyuk pulang ke rumah dan menemui Gwang Min di bar.
“Apa maksudmu menjual?” tanya Min Hyuk tanpa basa-basi.
Gwang Min menuangkan minuman untuk Min Hyuk, dan berkata: “Dewan direksi sudah membuat keputusan hari ini. Setelah tim keuangan kita mengevaluasi dan menentukan harga, akan berlangsung ke proses penjualan.”
Kemudian Min Hyuk bertanya bisakah jika mereka mengamankan investasi dengan restoran sebagai jaminan, mereka tidak perlu menjual restorannya. Gwang Min mengatakan Hannamdong adalah satu-satunya tempat dimana pendanaa semacam itu mungkin bisa dilakukan.
Min Hyuk berpendapat mereka tidak bisa menjual restoran sebelum ayahnya kembali. Keputusan itu harus dibuat oleh ayahnya. Gwang Min akan membuatkan janji untuk orang di Hannamdong itu, tapi dia meminta Min Hyuk untuk tidak berharap banyak. Min Hyuk kemudian bertanya apakah Gwang Min tidak tertarik pada Grup K, disaat semua orang menginginkannya.
“Karena dia ingin lebih dari apa yang layak dia dapatkan, bahkan meninggalkan anak-anaknya. Aku telah dibesarkan oleh ayahku dengan melihat seperti itu. Ini cukup banyak untukku.”
***
Se Yeon mendatangi Do Hoon yang kembali minum di tempat biasa. Do Hoon mengatakan bahwa Min Hyuk tadi ada disana. Se Yeon duduk berhadapan dengan Do Hoon. Dia melihat ekspresi Do Hoon yang tampak sedang tidak senang.
Do Hoon: “Tidak, aku sudah melemparkan pukulan yang bagus. Tapi itu tidak membuatku merasa lebih baik. Kau sudah mendengar keputusan dewan direksi kan? Jo Min Hyuk, jika dia tidak bisa melanjutkan manajemen restoran, itu akan semakin sulit di masa mendatang.”
Se Yeon: “Tidak. Yang aku lihat, itu tidak akan menjadi sulit bagi Min Hyuk. Melihat bahwa dia tidak bisa melepaskan apa yang ada di tangannya, karena itu artinya dia masih bisa bertahan.”
***
Hae Ri memberikan produk pelembab wajah pada Yoo Jung. Sekarang musim gugur, kulit Yoo Jung bisa keriput dengan mudah. Yoo Jung harus memikirkan usianya, karena Yoo Jung berada di usia dimana sangat penting untuk menjaga hal itu. Bibir Yoo Jung pecah-pecah. Hae Ri bilang Yoo Jung tidak punya sikap yang benar untuk berkencan. Hae Ri kemudian memberikan pelembab wajah itu yang katanya harganya semahal sewa sebulan di tempat itu (rumah Ja Yoon). Ja Yoon melihatnya denan cemberut.
“Eonni, kau tidak bisa lupa betapa baiknya aku memperlakukanmu!”
“Hei! Jika kau bisa memasang itu pada wajahmu, bayarlah uang bulananmu tepat waktu!” Ja Yoon berkacak pinggang pada Hae Ri. Hae Ri mendelik kesal.
Kemudian Hae Ri bertanya pada Yoo Jung, seberapa jauh hubunganya dengan Min Hyuk. Hae Ri memajukan bibirnya, “Apakah kau sudah berciuman?”
Yoo Jung tampak gugup dan tak tahu harus bagaimana menjawabnya, “Hei! Hae Ri!” Yoo Jung buru-buru berdiri dan mengambil tasnya dan berangkat. Hae Ri melonjak kegirangan, tampaknya yang dia duga itu benar.
Ja Yoon menghampiri Hae Ri dan membuka telapak tangannya, “Sewa?”
***
Yoo Jung dan Hae Ri menyanyikan lagu ulang tahun untuk anak kecil yang sedang merayakan ulang tahun disana bersama orang tuanya. Yoo Jung tampak bernyanyi dengan riang. Dari jauh, Min Hyuk dan Gwang Soo menyaksikannya. Lalu Gwang Soo menegur Min Hyuk.
“Presdir.”
“Apa?” jawab Min Hyuk tanpa menoleh.
“Selamat ulang tahun.”
“Bagaimana dengan hadiahnya?” Min Hyuk menoleh.
“Maafkan saya.” ujar Gwang Soo kemudian menyentuh dadanya dan tersenyum. Min Hyuk juga tersenyum. Lalu Min Hyuk meminta Gwang Soo untuk memanggil Yoo Jung agar menemuinya.
***
Setelah Yoo Jung selesai menyanyi dan anak yang berulang tahun itu meniup lilin kuenya. Yoo Jung menemui Min Hyuk.
Min Hyuk memberitahu besok mereka akan menemui investor. Mereka harus meningkatkan harga restoran setinggi mungkin. Min Hyuk meminta Yoo Jung untuk menjelaskan resep saus yang sudah dibuatnya dan mengerjakan rencana itu lagi. Yoo Jung terkejut dan merasa itu bukanlah yang bisa dia lakukan.
“Bagaimana kau akan membalas dendan dengan hanya bekerja di dapur? Jangan menipu diri sendiri dengan berpikir aku akan membantu tanpa alasan.” Min Hyuk berdiri. “Ahn Do Hoon, dia resah karena dia tidak bisa memangsa restoran ini. Kau hanya perlu menghentikan itu. Dan aku harus mendapatkan kembali apa yang menjadi milikku. Lalu kita berdua sama-sama menang. Mengerti?”
Gwang Soo mengetuk pintu ruangan. Min Hyuk membuka pintu dan bertanya ada apa. Gwang Soo mendapat telpon dari kantor keamanan, mereka bilang pengembalian data sudah selesai. Min Hyuk menegang. Dia menoleh pada Yoo Jung yang masih di dalam ruangan.
***
Do Hoon tergesa-gesa menuju ruang kontrol keamanan. Begitu masuk, dia langsung bertanya pada orang yang duduk disana, “Apa yang terjadi?” Betapa terkejutnya dia saat mengetahui orang itu adalah Min Hyuk. Sepertinya dia juga ditelpon oleh orang dari kantor keamanan, atau mungkin orang suruhan Min Hyuk yang melakukannya.
“Kau disini?” Min Hyuk bangun dari duduknya. “Aku tidak tahu orang sibuk seperti Ahn Do Hoon akan segera tiba disini. Lagipula, aku hanya bersiap-siap untuk menonton sesuatu yang menarik. Mari nonton bersama.”
Min Hyuk meminta Gwang Soo untuk memulainya.
5...4…3…2…1…Di mulainya tayangan dari kotak hitam mobil, memperlihatkan Do Hoon yang di luar mobil membetulkan letak penyeka air.
Min Hyuk baru ingat sekarang jika malam itu Gwang Soo pergi ke café itu. Lama terdiam akhirnya Do Hoon berkata, Min Hyuk memanggilnya untuk menunjukkan ini padanya.
“Kenapa? Karena aku sudah melihatnya, tidak ada yang baru?” tanya Min Hyuk.
“Ya. Aku bersama Yoo Jung malam itu. Jadi, aku bisa mengira apa yang coba kau temukan, tapi lokasi yang terekam di layar itu bukan lokasi kecelakaan. Ini tidak bisa menjadi bukti apapun sama sekali.” Do Hoon permisi dan beranjak pergi.
“Untuk sesuatu yang tidak bisa jadi bukti apapun sama sekali, mengapa kau begitu putus asa mencarinya, dan bahkan menghapusnya? Mengapa kau melakukan itu?”
Do Hoon menoleh tapi tidak menjawab, hanya tersenyum getir.
***
Secret
Episode 12
***
“Bajingan itu. Orang yang mengemudi juga bajingan itu! Kang Yoo Jung, wanita itu hanya…” Min Hyuk berteriak-teriak kesal.
“Seperti yang Ahn Do Hoon katakan, kotak hitam itu sendiri tidak bisa menjadi bukti.” Ujar Gwang Soo.
“Jika tidak bisa, buat bukti lain!” Min Hyuk kembali berteriak, lalu mengajak Gwang Soo ke kantor kejaksaan.
***
Yoo Jung melayani pelanggan di restoran. Do Hoon tiba-tiba datang dan mengajaknya bicara. Do Hoon menarik tangan Yoo Jung keluar. Terpaksa Yoo Jung menurut, diiringi tatapan sang menajer.
“Apa yang menakutkanmu sehingga kau berlari kesini?” Yoo Jung bertanya sinis.
“Apa kau memberitahu dia? Apakah kau yang memberitahu Jo Min Hyuk bahwa aku yang mengemudi?”
“Jangan perlakukan aku seperti orang yang tidak berharga.” Ujar Yoo Jung.
“Orang yang membuatku tidak berharga adalah kau. Terbelenggu oleh pengorbanan besarmu, orang yang sedang berjuang itu aku!” Do Hoon berteriak.
Yoo Jung tidak menanggapi. Jika ada sesuatu yang ingin dikatakan, Yoo Jung meminta Do Hoon menunggu hingga dia selesai bekerja.
***
Di kantor kejaksaan. Min Hyuk menemui Hyun suk.
“Jaksa dan tersangka ada hubungan…dan jaksa itu adalah Ahn Do Hoon? Jadi?” tanya Hyun Suk.
Min Hyuk bertanya apakah hanya itu saja tanggapan Hyun Suk, “Tidakkah seharusnya ada pengadilan lain?”
Hyun Suk mengatakan ketika ada kekhawatiran bahwa keputusan yang dibuat tidak adil karena ada hubungan pribadi, dia bisa tidak dilibatkan dalam tahap percobaan. Tapi Do Hoon sudah memberikan pernyataan yang benar. Tidak akan ada masalah hukum apapun. Itu mungkin bagi tersangka untuk mengajukan banding ketidakadilan, tapi itu bukan kasusnya disini.
Min Hyuk lalu bertanya, jika tersangka bukan pelaku, bisakah Hyun Suk mengajukan banding untuk pengadilan ulang. Hyun Suk mengatakan bahwa pengadilan ulang adalah sesuatu yang akan mengguncang seluruh organisasi Kejaksaan. Tanpa bukti kongkrit, itu tidak akan di terima.
Min Hyuk tampak berpikir, membuat Hyun Suk bertanya apakah Min Hyuk mempunya bukti.
“Jika ada, maukah kau mengambil kasusnya, Hyung?”
Hyun Suk berpikir, “Siapa sebenarnya pelakunya…” Mata Hyun Suk membesar, “Mungkinkah, yang kau bicarakan adalah Ahn Do Hoon?”
Min Hyuk menatap Hyun Suk penuh arti.
***
“Apakah kau punya bukti lain? Jadi kau bisa menggunakannya di saat seperti ini, apakah kau menyembunyikan sesuatu?” Do Hoon masih menahan Yoo Jung untuk pergi.
“Aku rasa kau benar. Melihat kau sekarang, Oppa. Itu akan bagus jika aku telah melakukannya.”
Do Hoon berkata dengan itu Yoo Jung tidak bisa melibatkannya. Tapi Yoo Jung bilang dia tidak cukup pengecut untuk melibatkan Do Hoon. Yoo Jung meminta Do Hoon untuk tidak merendahkannya hingga ke level Do Hoon. Do Hoon terdiam.
“Kenapa? Apakah kau takut karena terlalu banyak kehilangan? Posisi yang kau miliki sekarang, berpeganglah pada hal itu. Sampai aku menyeretmu ke bawah dengan tanganku sendiri, pastikan untuk berpegangan.” Yoo Jung menatap Do Hoon tanpa takut.
Gwang Soo datang dan bertanya apakah Yoo Jung baik-baik saja. Yoo Jung melepaskan tangan Do Hoon yang memegangnya dan pamit pergi. Gwang Soo menatap tidak suka pada Do Hoon yang masih terdiam, lalu pergi mengikuti Yoo Jung.
***
Yoo Jung ditegur oleh manajer. Manajer meminta Yoo Jung untuk berhenti saja jika Yoo Jung akan pergi bertemu pria selama jam kerja. “Jangan lakukan sesuka hatimu berpikir bahwa Presdir mendukungmu.”
“Maafkan aku. Hal seperti ini tidak akan terjadi lagi.” Ujar Yoo Jung merasa tak enak. Manajer kemudian masuk ke ruangannya tanpa mengatakan apapun lagi.
Yoo Jung beranjak pergi, lalu Min Hyuk datang menghadangnya. Min Hyuk bertanya siapa yang ditemui Yoo Jung, dan Yoo Jung menjwab dengan jujur bahwa Do Hoon datang mencarinya. Min Hyuk mengangguk dan bertanya untuk apa Do Hoon mencari Yoo Jung.
Yoo Jung bilang itu urusan pribadi. “Tolong jangan salah paham. Tidak ada maksud lain…”
Min Hyuk menyela, “Aku tidak akan salah paham…jika kau bilang begitu.”
Min Hyuk berjalan pergi, tapi kembali dan bertanya lagi, “Hari itu, jika kau tidak mengemudi. Sebenarnya, jika itu Ahn Do Hoon yang melakukannya, maka kau tidak akan punya pikiran jelek dariku.”
“Tidak, walaupun jika bukan aku yang mengemudi, tapi aku berada di tempat itu. Malam ketika dia meninggal, aku jelas-jelas ada di tempat itu. Kemarahan yang kau rasakan terhadapku, itu memang seharusnya. Hal-hal yang kau minta padaku untuk dilakukan, itu tidak sulit. Hanya saja, aku mungkin lupa semuanya, dan tersenyum menjalani kehidupan, aku lebih takut akan hal itu.” Mata Yoo Jung berkaca-kaca. Dia kemudian pergi meninggalkan Min Hyuk.
***
Se Yeon menunggu dengan kesal sambil memegang kotak hadiah di studio foto. Seorang wanita, berusaha menelpon seseorang, sepertinya Min Hyuk, tapi tidak di angkat-angkat.
Se Yeon sudah sangat kesal, dia akan pergi dan berkata, “Jadwalkan tanggal lain, dan pastikan Min Hyuk ada disini. Setelah itu hubungi aku.”
***
Min Hyuk meminta Yoo Jung mempraktekkan lagu ulang tahun yang tadi dinyanyikannya untuk pelanggan. Yoo Jung mulai menyanyi dengan datar, dan sesekali melihat keluar. Min Hyuk menghentikannya dan memintanya mengulang.
“Lagi, lagi, lagi. Apakah kau juga akan melakukannya tanpa perasaan pada pelanggan? Lakukan dengan tersenyum. Lakukan sedikit tarian juga. Aku melihatmu melakukannya dengan baik sebelumnya. Lihat langsung padaku.” Min Hyuk mencontohkan bernyanyi sambil goyang-goyang dan menggerakan kepala.
Gwang Soo yang mengintip di luar juga ikut menggerakan kepala.
Yoo Jung terdiam. Min Hyuk kembali memintanya. Yoo Jung menghela napas. Lalu mulai bernyanyi dengan tariannya.
“Hari ini hari bahagia. Hari ini hari yang bagus. Dunia terlihat cantik. Semua orang berkumpul bersama dengan hati yang gembira untuk ulang tahun Presdir…Selamat untukmu. Selamat.”
Min Hyuk tersenyum. Dan Gwang Soo dari luar memotret mereka.
“Apakah ini caramu bermain?” suara Se Yeon mengejutkan mereka. “Ini sangat kekanak-kanakan sehingga aku tidak mau mengganggu. Tapi aku harus bersopan santun.” Se Yeon melemparkan kotak hadiahnya ke meja di depan Min Hyuk. “Selamat ulang tahun.”
“Se Yeon, maafkan aku tentang kejadian di studio. Aku memiliki pekerjaan lain yang harus aku kerjakan.”
“Kerja? Pekerjaan seperti ini…ini adil untuk level mereka.” Se Yeon tersenyum sinis, kemudian pergi.
Gwang Soo masuk dengan wajah bersalah, karena tidak tahu Se Yeon datang. Yoo Jung bertanya pada Gwang Soo apakah hari ini adalah hari ulang tahun Min Hyuk. Gwang Soo membenarkan.
***
Min Hyuk menatap fotonya bersama Yoo Jung yang tadi diambil Gwang Soo dan tersenyum. Min Hyuk menegur Gwang Soo yang mencuri-curi pandang padanya, “Apa? Hari ini adalah ulang tahunku.”
Gwang Soo: “Mengapa kau tidak bertanya padanya tentang kecelakaan itu? Mendengarnya dari Kang Yoo Jung..tidakkah itu akan menjadi jawaban yang paling akurat?”
Min Hyuk: “Karena dia tidak akan menjawab, Kang Yoo Jung. Bukti yang paling kuat adalah dari mulut Ahn Do Hoon, itu akan didengarkan langsung darinya.”
***
Se Yeon sedang berdiskusi dengan Do Hoon. Yang lebih penting dari keputusan dewan direksi adalah keputusan Nyonya yang akan ditemui Min Hyuk besok. Do Hoon bertanya alasan mengapa Min Hyuk merubah jadwalnya besok apakah karena Nyonya itu.
“Jika investasi itu berhasil, daripada penjualan yang datang dengan prosedur rumit dan penuh dengan rumor, itu akan menjadi sokongan untuk Min Hyuk.”
“Itu bukan jumlah uang yang kecil.”
“Karena dia bukan orang yang menggerakan uang kecil, Min Hyuk secara pribadi akan pergi menemuinya.”
Do Hoon mengatakan bahwa semua kontrak luar tidak bisa di akui kecuali tim legal menyetujui. Review kontrak investasi, dia sendiri yang akan memastikannya. Se Yeon berkata Yoo Jung akan menemani Min Hyuk besok. “Aku akan melihat dari depan, untuk kemampuan mereka, Do Hoon.”
***
Min Hyuk sedang mempelajari berkas-berkas. Dia kemudian berbaring sambil membaca, tapi dia teringat perkataan Yoo Jung tadi siang bahwa jika dia tidak mengemudi, dia tetap berada di tempat itu.
“Bajingan itu. Jika Kang Yoo Jung tidak mengemudi, apa yang harus dilakukan?”
***
Esok hari, Min Hyuk dan Yoo Jung tiba di Hannamdong. Mereka turun dari mobil. Min Hyuk berkata bahwa ini bukan gayanya, meminta dan berlutut di depan orang lain. Min Hyuk tidak pernah melakukannya sebelumnya. Min Hyuk mengandalkan Yoo Jung. “Pastikan kau melakukannya dengan baik.”
Yoo Jung mengangguk, lalu menghela napas.
Mereka pun masuk ke dalam ruangan dimana Nyonya itu sudah menunggu. Nyonya itu mempersilahkan mereka masuk. Dan betapa terkejutnya Min Hyuk dan Yoo Jung melihat Do Hoon sudah berada disana.
“Kau disini.” Do Hoon berbasa-basi.
Nyonya itu berterima kasih karena tim legal telah datang lebih dulu dan dia bisa mendengarkan kondisi investasi. Min Hyuk terpaksa tersenyum. Nyonya itu mempersilahkan Min Hyuk dan Yoo Jung duduk.
Min Hyuk menunjukan proposal projeknya.
“Kau benar-benar orang yang luar biasa. Dari Pengacara Ahn tentang situasi terkini. Aku tidak mendengar rahasia apapun atau kekurangan.” Nyonya Hannamdong berkata pada Min Hyuk.
“Nyonya, anda banyak berinvestasi di Grup K. Setelah kami menunjukan informasi yang kami miliki, maka anda sebaiknya membuat keputusan. Itulah yang saya pikirkan.” Ujar Do Hoon.
Nyonya itu kembali berkata pada Min Hyuk, “Restoran King, apa alasannya sehingga aku harus berinvestasi disana? Hanya dengan melihat wajahmu, Presdir Jo, aku tidak bisa menawarkan uang, kan?”
Min Hyuk kelihatan sekali tidak bisa berkata apa-apa. Do Hoon tersenyum menantang. Lalu Yoo Jung meminta ijin untuk menggunakan dapur Nyonya itu.
Beberapa saat kemudian, Yoo Jung membawakan makanan untuk Nyonya itu. Yoo Jung mengatakan mereka tidak menyiapkan bahan-bahan utama dengan sengaja. “Saus di Restoran King, dibuat dari kepercayaan dengan menggunakan banyak bahan.”
Nyonya itu mencicipi makanan yang dibuat Yoo Jung.
Yoo Jung menoleh pada Do Hoon sebentar, lalu dia berkata: “Ayah saya, menjalankan toko roti tua di kota. Karena saya sangat menyukai hal-hal yang manis, dia membuat roti sayuran. Sayuran yang sangat saya benci, dia membuatnya dengan saus yang sangat saya sukai. Sekarang dia sudah meninggal, tapi rasa itu saya ingat sebagai kenangan yang bagus. Jika anda mendengar brand Restoran King, perbedaan rasa yang akan diingat oleh orang adalah nilai kami.”
Do Hoon menyela penjelasan Yoo Jung, “Ini bukanlah bisnis pribadimu, Kang Yoo Jung. Tolong jual kenanganmu di tempat lain.”
“Aku tidak disini untuk menjual sebuah kenangan.” Yoo Jung mendelik kesal pada Do Hoon.
Yoo Jung melanjutkan penjelasannya pada Nyonya itu, “Saus yang kami buat..kami yakin kita bisa memenangkan hati para pelanggan.”
Do Hoon: “Kami butuh kepastian bukan keyakinan. Sebagai pemegang saham terbesar dari King, posisi Hotel K adalah—“
Min Hyuk: “Presiden restoran itu adalah aku. Bukankah kau disini sebagai konsultan untuk kontrak investasi ini, Pengacara Ahn?”
Do Hoon: “Apa yang aku wakili bukanlah restoran, tapi Grup K.”
Adu kata-kata itu dihentikan oleh Nyonya Hannamdong yang mengatakan bahwa makanan yang dibuat Yoo Jung memiliki cita rasa yang cukup bagus.
“Kelihatannya kalian tidak bisa saling mempercayai diantara keluarga Grup K, tapi memintaku untuk menyediakan dana? Bukankah itu terlihat sedikit berharap terlalu jauh? Aku duga rumor mengenai Ketua yang sakit keras adalah benar. Melihat bagaimana mereka mengirim tim yang tidak layak.” Nyonya Hannamdong berkata tajam dengan menatap Min Hyuk.
Kemudian sekertaris Nyonya itu memberi tahu kalau orang-orang dari Shinha hotel ada disana. Nyonya itu akhirnya permisi pergi karena ada janji lain, dan dia akan menghubungi setelah meninjau ulang.
Do Hoon tersenyum tipis sambil sedikit mengangkat dagu. Sepertinya dia senang berhasil menggagalkan sementara investasi Min Hyuk.
Do Hoon keluar dari rumah Nyonya itu, Min Hyuk berlari mengejarnya. Min Hyuk memegang pundak Do Hoon. “Pengacara Ahn. Jika kau curang seperti ini, itu akan menyakiti perasaanku.”
Do Hoon menurunkan tangan Min Hyuk, “Aku hanya bersikap menurut pendapat dewan direksi. Aku minta maaf jika perasaanmu tersakiti.”
“Benarkah? Tetaplah seperti kau sekarang, sampai aku mencapai atas lagi.” Lalu Min Hyuk mengajak Yoo Jung yang ada disana untuk pergi.
Yoo Jung berhenti di depan Do Hoon berdiri, “Terima kasih..untuk membuatku kecewa seperti ini padamu.”
Yoo Jung kemudian masuk ke dalam mobil, dan mobil mereka meninggalkan Do Hoon yang masih diam di tempat dan menyaksikan mereka pergi.
***
Di dalam mobil, Yoo Jung meminta maaf. Min Hyuk meminta Yoo Jung untuk tidak mengatakan maaf. Tapi Yoo Jung tetap merasa jika itu disebabkan olehnya.
“Itu bukan kesalahanmu. Belum ada keputusan apapun.”
“Tapi…”
“Tolong! Tidakkah kau tahu bagaimana caranya untuk menyalahkan orang lain? Itu cara termudah. Pikirkan saja itu adalah kesalahan Ahn Do Hoon.”
Min Hyuk menghela nafas.
***
Bersambung ke bagian 2.
Komentar:
Min Hyuk sudah tahu, bukan Yoo Jung yang mengemudi malam itu. Selain berdasarkan kotak hitam mobil yang digunakan Gwang Soo, juga dari perkataan Yoo Jung di restoran: “Walaupun jika bukan aku yang mengemudi, tapi aku berada di tempat itu. Malam ketika dia meninggal, aku jelas-jelas ada di tempat itu.”
Sekarang, Min Hyuk hanya harus mencari bukti lain yang mengarah ke Do Hoon. Semoga saja ada. Dan semoga Yoo Jung akhirnya mau menjawab pertanyaan Min Hyuk, jika dia memang tidak mengemudi malam itu.
Tinggal 3 episode lg tp susah bgt c menjatuhkan DH..bukti2 yg akhrnya ditemuin ttp blm bs dipake buat ngejatuhin DH..wlwpun endingnya bs jd DH-SY tp semoga DH dpt hukuman yg setimpal utk perbuatan jahat n pengecutnya... Semangat mba mumu lanjutin sinopnya..wlwpun udh ntn mpe ep 13 tp ttp nungguin sinopnya mba mumu biar makin jelas sm ceritanya..
ReplyDeleteSemagat terus mba,,,lanjutkan sinopsisx
ReplyDeleteThank's mb mumu.. Seharian menunggu akhirnya keluar juga... Di tunggu part 2 nya ya.. Semangat..:)
ReplyDeletetrimakasih mb Mumu...terus semangat buwat nglanjutkan sinopsisnya
ReplyDeletemakasih mbak mumu ditunggu kelanjutannya ^^
ReplyDeleteHaduh,,
ReplyDeleteNunggunya ampe seharian, bacanya cuma berapa menit aja,,,
Thanks for sinopsisnya
Hwaiting!!!!
makasih mba mumu...
ReplyDeleteMakin semangat nunggu episode2 berikut'a...
Cz paling mantappp klo nntn drama smbil baca sinop'a biar mudeng...
DH bnr2 pgn ku cabik2,, grrr.. Sebel rasanyaa... Semakin dkt dgn ending neeh,, deg2an,, pgn segera tahu bgmn endingnya si DH,, untk MH n YJ semoga happy ending,, . :) gumawoo oenie..sehat n semangat sll yaah..
ReplyDeletePoetry cina - solo
semangat mbak
ReplyDeleteditunggu terus kelanjutannya yaw
mbak mumu ditunggu part 2nya..
ReplyDeletehehe..komen dlu baru baca
^o^
Tks onnie...!!
ReplyDeletembak mumu ditunggu part 2nya..
ReplyDeletehehe..komen dlu baru baca
^o^
Tq sinopnya ya mbak Mumu.....Ditunggu part 2 nya ya
ReplyDeleteAduh kira" Ny Hannamdong milih restoran King py MH gak ya. Soalnya kok DH yg nyata" dari gruop sendiri, kok malah matahin usaha MH ama YJ tuk dapetin investasi dari tu Ny H. Liat DH yg terus mojokin n jatuhin MH, kok Gwang nim masih diem aja ya. Padahal sebelum Ketua Jo berangkat ke German dah mesanin spy GN bertindak apabila DH kelewatan. Ato GN anggap DH blom kelewatan ya
Lucu tengok aksi MH spy YJ nyanyiin lagu ultah buat MH dgn alasan latihan he he he.
Dan di episode ini. GS makin byk kelihatan
*Dian*
gmn lagi ya aku berteriak????bnr2 menarikkkkk bgt,,,,,,msh ditunggu ya mbak besok lanjutnya....SEMANGAT
ReplyDeleteMbak Mumu.....episodenya ampe 16 kan? tidak ada penambahan episode kan? Tq
ReplyDelete*Dian*
yg aq tau. . .ada yg minta penambahan tp dr phk KBS2ny blng akn te2p seperti ketentuan semula cm 16 episod&dr episod k 9 crt akn d buat cpt. . .it yg aq tau
DeleteMba mumu ditunggu part 2...tetap semangaaat!! Indra soesi
ReplyDeleteHaduh bingung,knp jadwal tayangnya bareng sama heirS,galau one or kbs channel..beraaat2 milih yg mana,mbak Mumu kereeb bgt2 sinop nya..makin cinta ma blog mu..
ReplyDeleteUnni gomawo
ReplyDeleteLiat senyum di hoon bukannya senang malah jadi sebel >_<
ReplyDeleteGomawo noona,, ditunggu postingan sinopsis selanjutnya ^^
Biarpun sdh nntn, tetap kudu bc sinopnya mba' mumu. Suka sm komentar2nya. :)
ReplyDeleteKayaknya sy sdh yakin klo bakal berakhir bahagia drama ini. Kebalikan dr buku WH. But, kt tunggu sj nanti.
halo mba.. hehe selama ini saya jadi silent reader.. tapi gemes juga kalo ga ikutan komentar
ReplyDeletesaya mengikuti secret dengan menonton langsung dramanya,,, tapi tetep aja bolak-balik ke blog mba untuk baca sinopsisnya.. karena apa? hehe
karena saya menantikan komentar2 mba, pandangan/pendapat mba ttg drama ini tiap episodenya
makanya saya suka sedih kalo ga ada komentar.. atau komentarnya cuma dikit.. hehe :')
mba, sebenernya ada satu hal yang dari awal saya bingungin
kwangmin itu ada di pihak siapa ya?? jahat or baik?
di awal episode, saya pikir dia tipe orang yang setia di depan, tapi dibelakangnya siap menggigit/menjatuhkan tuannya (punya ambisi sendiri gitu)
tapi kok ya selama bapaknya mihyuk ke luar negri, aku ngerasanya dia agak baik gt sm minhyuk...
bingung saya
ada yang punya pendapat? hehe :D
mb Mumu,.....hanya 1 kata DAEBAK !!!!!
ReplyDeleteiseng sblm bobo buka blog mb, ternyata dah ada eps 12....,,, ditg lanjutannya yah..., tengkyu
san
Aku mimpi klo YJ n DH mati sling bunuh..
ReplyDeletethanks mbk mumu,sinopsisnya cepet
ReplyDeletega sabar ga sabar ga sabaaaarrrrr... pgn liat Do Hoon hancur sehancur-hancurnya?! kira2 gmna reaksi Se Heon klo dah tw smw borok nya Do Hoon? semangat trs ya eonni :)
ReplyDeleteGk sabaaaar endingnya belum terbaca,biasa mndekati akhir epsd endingnya bisa di raba,tpi di secret ini deabak bner2 secret.. Makasi mba mumu ttap semangat lanjut sinop ini. Sy jdi penasaran bgaimana kelanjutan hubungan MH d YJ
ReplyDeleteKl aq brhrp hbngn MH d YJ mg mrk bs brsma2.. DH ceburin aj k sungai han kyk dy lmpr gelang idntits ayh YJ biar tau rasa.. SY mg aj dy sgra tau kl DH tuh biang kerok smua mslh..
DeleteMkin pnasaraaaan... Kpn part 2ny
ReplyDeleteItuuu gambar template blogx MY meluk YJ ya aaaaaaaaaa,,,itu dieps mna #pgn liat ˆ⌣ˆ
ReplyDeleteMakasi sinopx mba'
-wulan-
Sama Wulan. Saya juga pas buka blog mbak Mumu....langsung gbr itu yg nampak. Keren keren keren abis dech
Delete*Dian*
itu di episode 13 akhir mbaakk.. Romantis banggeett.. jd pengen di peluk jugaaa ^^
DeleteAkhirnyaaa,,, mbak mumu makasih. Makin gregetan deh nunggu klanjutannya. Pas nonton yoo jung nyanyi lagu ultah sambil nari asli kocak banget pa lagi gwoong soo ikut senyum2 sndri sambil joged juga. ◦ˆ⌣ˆ◦.
ReplyDeleteMbak mumu, tetep sehat ya, tanpa tulisanmu aku galau (lebay.com) ◦ˆ⌣ˆ◦
Klanjutannya jgn lama2 ya, mbak. Makasih. *irma* di jkt
Semangaat ya mumu...senewen bolak-balik ngcek apdetan..>< seruuuu
ReplyDeletewaiting for next part :)
ReplyDeleteBingung mo comment apa???
ReplyDeleteBwt MH wlau telat aku cm mo bilang Happy Birthday *heh*
cm mo blg. HARUS lanjut! Hehe
ReplyDeletecm mo blg. HARUS lanjut! Hehe
ReplyDeleteGrrrrr DH rasanya pengen diapaiiiin gtuu jahat bgt seh jadi org,ga tau terima ksh.untk mba mumu semangat dan sehat sll .geregetan pengen cept2 tau ending nya kaya gmn.mksh.
ReplyDeletemb mumu ayoo smangat!!!
ReplyDeletemb mumu ayoo smangat!!!
ReplyDeleteMksh onnie sinopsis nya...
ReplyDeleteSehat sllu n tetep semangat buat lnjt sinopsis ny ^^
Semangat mba...... Gak sabar deh. ..
ReplyDelete({})♡̷̬̩̃̊˚˚♥♍άKα§îîîîîĦ♥˚˚♡̷̬̩̃̊({}) bgt mbak mumu,
ReplyDeleteBgus bgt,,,,,((y)ˆ⌣')(y)
Selalu menunggu sinopsisnya di blog ini,
Kpan do hoon menderita????
G sabar...yg jhat harus dpat karmanya!!!!
-uci-
semangat mbaak.. lanjuuut ^^
ReplyDeletepenasaran ....
ReplyDeletesad ending apa happy ending ya?bener2 gak bs nebak....
..endingya aku lum bsa nebak ..kira2 happy atw sad ending . .
ReplyDeletemoga aja mh & yj brsama ....
..endingya aku lum bsa nebak ..kira2 happy atw sad ending . .
ReplyDeletemoga aja mh & yj brsama ....
menunggu part 2
ReplyDeletesemangat mba :-)
mba kpn lanjutannya? Fighting...!
ReplyDeleteMba :') lanjut part.2nya dong semangat dan part.13-14 juga sudah menanti thx u buat sinopsisnya
ReplyDeleteliat ep 14,dgr kta2 MH jd py felling bkal sad ending...
ReplyDeleteGak bisa tidur mikiriin endingnya :D #lebayyy
ReplyDeleteMba mumu penasaran abis ni tu yg back hug ada diepisode berapa ya kayaknya tu lagi kepemakaman yakk ... Menggalauuuuu semoga part 2 nya ada segeraa
tok.tok.tok, mba lg sibuk ya? Part 2 nya please...
ReplyDeletembak mumu, penasaran banget sama part 2 nya,
ReplyDeletesemangat ya mbak mumu buat nulis sinopnya...
Penasaran trus tiap episode!! Seruuu!! Drama melo yg paling aku suka!!
ReplyDeleteMY-YJ sarangeE..
Mbk mumu mkshhh.
Lanjt trus.fighting.
Dimanakah kelanjutannya....
ReplyDeleteTetap semangat
Mbak mumu
☺
gak sabar ingin tahu kelanjutannya,,,
ReplyDeleteSemakin gado2 perasaan ku d buatnya. Top deh buat ini drama. Top juga yg nulis sinopnya ♡♡♡♡♡♡♡♡♡
ReplyDeleteHadu.. bolak-balik buat liat part 2. tapi lom ada-ada juga.
ReplyDeletembak mumu, jangan lama-lama part 2 nya ya.. ehehhe
sehat selalu mbak. gomawo...
penasarrraaannn???
ReplyDeletegregetan euy???
Thnks mb mumu..i like it;)
ReplyDeletegumawoo ^_^
ReplyDeleteMba mumu.. Lagu birthday yg di episode 12 ini ap judulnya ya? Aq pgn donload cm ga nemu.. Cute bgt pas YJ nyanyi buat MH <3
ReplyDeleteaku juga kurang tau, kayaknya sih lagu khas sana deh.. macam lagu ulang tahun di kita..
Delete