7 First Kisses | Episode 3 ~ Dangerous Boss
Soo Jin terbelalak melihat Park Hae Jin berada di hadapannya. Hae Jin memarahi Soo Jin yang menggunakan ponsel saat kerja. Apa Soo Jin sudah lupa peraturan itu? Soo Jin mengakuinya, tapi dia bingung kenapa Park Hae Jin ada di depannya sekarang dan mengatakan hal itu padanya.
Hae Jin melihat jam di tangannya. Karena 10 menit lagi Soo Jin selesai bekerja, dia meminta Soo Jin untuk datang ke ruangannya mengambil ponsel itu. Hae Jin kemudian pergi.
Soo Jin hendak menyusul, āWoo..Park Hae Jin mengambil ponselku!ā
Rekan Soo Jin menahan Soo Jin, āApa kau sudah gila? Jangan berteriak pada manajer.ā
āManajer? Orang itu?ā tunjuk Soo Jin pada Hae Jin yang berjalan menjauh.
Rekan Soo Jin heran kenapa Soo Jin pura-pura tidak tahu seperti itu, padahal Soo Jin sendiri juga memberikan suara untuknya. Soo Jin masih tak percaya kalau aktor Park Hae Jin adalah manajer mereka. Rekan Soo Jin kesal, siapa yang aktor? Soo Jin masih bingung dan tak percaya.
Soo Jin melihat Hae Jin tabrakan dengan seorang anak kecil. Hae Jin membantu anak itu dan menanyakan keadaannya. Berbeda dengan sikapnya yang tadi galak, dia tampak lembut pada anak itu.
āIni apa? Mimpi?ā guman Soo Jin.
Hae Jin di ruangannya sedang memeriksa berkas. Dia kemudian melihat pada ponsel Soo Jin yang berbunyi. Tak lama kemudian Soo Jin masuk ke ruangannya. Soo Jin mencoba bicara, tapi Hae Jin memintanya menunggu. Soo Jin mengerti.
Soo Jin memperhatikan Hae Jin yang sedang bekerja dan bergumam dalam hati, āPark Hae Jin adalah manajer kita? Apa ini mimpi? Atau aku sudah gila?ā
Soo Jin memperhatikan Hae Jin lekat-lekat. Hae Jin kemudian memberikan ponsel Soo Jin. Soo Jin meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya lagi (menggunakan ponsel saat bekerja).
Hae Jin lalu bertanya, apakah Soo Jin malam ini ada acara? Dengan pacarnya mungkin? Soo Jin bilang tidak ada.
āApa yang tidak ada? Acara atau pacar?ā
āDua-duanya.ā
Kalau begitu Hae Jin meminta Soo Jin untuk lembur, kalau tak keberatan. Soo Jin tak masalah. Hae Jin lalu mengajak Soo Jin untuk makan lebih dulu. Soo Jin mengangguk.
Mereka kemudian makan bersama. Tapi bahkan pada saat makan Hae Jin masih melihat tabletnya. Soo Ji pun mengira Hae Jin masih saja bekerja meskipun sedang makan. Soo Jin merasa tak enak dan menawarkan bantuan, jika ada yang bisa dia kerjakan sambil makan.
Hae Jin meminta Soo Jin untuk menyalakan musik dari ponselnya. Ada musik di ponsel Soo Jin, kan? Atau Soo Jin tidak suka musik? Soo Jin gugup, ponselnya ada musik koq. Soo Jin mengeluarkan ponselnya dan mencoba menyalakan musik. Lalu terdengar musik rock. Hae Jin dan bahkan Soo Jin sendiri terkejut. Soo Jin segera mengganti musiknya. Soo Jin tampak kesal, tapi Hae Jin tersenyum simpul.
Soo Jin kembali memperhatikan Hae Jin yang sedang makan, dan tersenyum.
Hae Jin selesai makan dan mengajak Soo Jin pulang. Soo Jin bingung.
āKau tak mau pulang? Ayo, aku antar pulang.ā Ujar Hae Jin sambil mengambil jasnya dan beranjak pergi.
Soo Jin terkejut, aku?
Soo Jin kemudian membereskan kotak makannya dan hendak membuangnya ke tempat sampah di dekat meja Hae Jin.
Soo Jin lalu melihat sesuatu di meja Hae Jin. Soo Jin mengambilnya. Itu adalah foto-foto dirinya yang diambil diam-diam. Soo Jin terkejut, karena sebelumnya dia menerima foto-foto yang sama di lokernya. Soo Jin mengembalikan foto itu pada tempatnya.
Soo Jin kemudian bergegas pulang dengan ketakutan melalui tangga. Soo Jin lalu melihat seorang pria yang berada di atas. Soo Jin menduga pria itu adalah Hae Jin, dan Hae Jin yang memotretnya diam-diam. Pria itu mengejar Soo Jin. Soo Jin dengan segera berlari menuju lift.
Soo Jin mencoba membuka lift, dan ketika lift terbuka ada seorang pria aneh disana. Dia meminta ijin untuk memotret Soo Jin karena aura Soo Jin bagus. Dia juga bertanya apa Soo Jin sudah menerima foto yang dia kirimkan sebelumnya? Soo Jin terkejut. Pria itu terus mengarahkan kamera padanya dan meminta Soo Jin tersenyum.
Soo Jin ketakutan dan perlahan mundur karena pria itu semakin mendesaknya. Pria itu bahkan membuka mantel dan celananya. Soo Jin berteriak ketahukan dan menutup mata. Pria itu tak peduli dan meminta Soo Jin tersenyum sambil mengarahkan kameranya.
Hae Jin datang dan membekuk pria itu. Hae Jin berkata pada Soo Jin, kan dia sudah bilang akan mengantar Soo Jin pulang. Soo Jin merasa lega.
Pria mesum tadi ditangkap polisi. Rupanya pria mesum itu menyukai Soo Jin.
Soo Jin dan Hae Jin duduk bersama di depan shopping mall. Hae Jin bilang kalau pria tadi meninggalkan foto Soo Jin di meja informasi. Hae Jin khawatir, karena itu dia ingin mereka dekat. Soo Jin berterima kasih.
āKau bilang tidak punya pacar, kan?ā
āYa.ā Soo Jin mengangguk.
āMulai sekarang aku akan mengantarmu pulang. Bagaimana? Kalau semua orang memilihku dalam hal popularitas, berarti kau juga memilihku. Jadi aku rasa bukan hanya aku saja yang punya perasaan suka.ā
Soo Jin tak bisa berkata-kata.
āKita pacaran saja. Kau tidak mau?ā
Soo Jin gugup, bukan seperti itu maksudnya. Maksudnya dia juga mau. Hehe..
Hae Jin kemudian mendekatkan wajahnya, hendak mencium Soo Jin. Soo Jin pun menutup mata.
Dan...seperti sebelumnya, belum sempat kiss, Soo Jin kembali waktu sebelumnya. Soo Jin kembali bingung. Dia kemudian melihat salah satu kartu siluet berubah menjadi foto Hae Jin. Soo Jin mengambil kartu itu dan membaliknya. Di balik kartu muncul tulisan: tidak boleh ciuman. Soo Jin pun menyadari sesuatu, āJadi kalau aku ciuman, maka semua akan kembali seperti sebelumnya?ā
Soo Jin merasa menyesal. Dia lalu bertanya pada rekannya, apakah ada pembicaraan mengenai manajer baru? Soo Jin rupanya masih berharap manajer mereka adalah Hae Jin. Dia tampak senang ketika rekannya bilang ada pembicaraan itu. Tapi ternyata tidak ada, mereka hanya mengejek Soo Jin. Manajer yang asli kemudian datang dan menyerahkan sebuah amplop pada Soo Jin.
Sementara itu, disebuah parkiran seorang pria dikejar oleh beberapa orang pria berbaju hitam. Pria itu bersembunyi di balik pilar.
***
Bersambung ke episode 4 ~
Intermezzo:
Hae Jin merasa makanan yang dia makan terasa asin. Tapi saat syuting dia tidak menunjukkannya. Kemudian di adegan hampir kiss, hidung Cho Hee dan Hae Jin bersentuhan. Sebelumnya dengan Joon Gi tidak sedekat itu. Hidung Hae Jin mancuunggggā¦ XD
Wkwkwkwk...bner tu mb hidungnya park hae jin bikin gagal fokus
ReplyDeleteganteng... XD
Delete