The Lonely Shining, Goblin | Episode 9 - 1

Wang Yeo memberitahu Eun Tak bahwa mengakhiri hidup abadi goblin adalah takdir dari seorang pengantin goblin. Eun Tak menangis mendengar hal ini.

Sementara itu Kim Shin juga syok saat diberitahu bahwa nyawa Eun Tak dalam bahaya jika dia tidak menarik pedangnya. Bahkan Kim Shin juga hampir membunuhnya saat itu.

“Jika kau mencabut pedangnya, dia akan kembali menjadi abu dan berpencar bersama angin. Di akan menghilang dari dunia ini ke dunia yang lain. Ini bukan salahmu, jiwa yang hilang. Jika kau pikir aku bersekongkol, kau salah. Kim Shin yang memutuskan untuk tidak memberitahumu. Aku memberimu jawaban yang sebenarnya. Bahkan sekarang, aku ada dipihakmu.”

Eun Tak berterima kasih karena Wang Yeo telah memberitahunya dan permisi pergi.

Eun Tak langsung mengemasi barangnya. Rumah itu ternyata juga bukan rumahnya, Eun Tak rasa dia tak punya rumah di dalam hidupnya ini. Eun Tak mengajak Tuan Buchwheat untuk pergi jauh.

***

Dewi merah (ganti deh nyebut namanya) keluar dari toko buku dan papasan dengan Duk Hwa. Dia memanggul Duk Hwa dan mengajaknya minum karena dia sedang dalam mood yang tidak baik. Duk Hwa minta ditraktir karena dia sedang tidak punya kartu kredit.

***

Kim Shin masih di toko buku.

“Suatu hari setelah 100 tahun, disaat cuaca cukup bagus, aku harap aku bisa memberitahunya bahwa dia adalah cinta pertamaku. Aku meminta ijin dari langit.”

Eun Tak berjalan sambil mengingat kembali ucapan terakhir Kim Shin saat di ladang sebelum dia mencoba mencabut pedang. Bahwa Kim Shin menyukai semua momennya bersama Eun Tak dan jika terjadi sesuatu maka itu bukan salah Eun Tak. Eun Tak kembali menangis, sekarang dia menyadari bahwa itu adalah salam perpisahan dari Kim Shin. Eun Tak kesal, haruskah dia membunuhnya saja?

Kemudian turun hujan. Kim Shin sedang bersedih. Eun Tak pun semakin sedih.

Wang Yeo bernarasi, “Hari itu, jiwa yang hilang berjalan dalam kesedihan seseorang untuk waktu yang lama. Dia ingin kematian menjauh sejauh-jauhnya dari goblin.”

Kim Shin panik. Eun Tak tak ada di kamarnya. Eun Tak tak pulang ke rumah dan juga tak menjawab teleponnya. Kim Shin merasa Eun Tak kabur dari rumah. Wang Yeo ingin memberi tahu sesuatu, tapi Kim Shin keburu pergi.

Kim Shin bolak-balik mencari Eun Tak melalui pintu rumah. Eun Tak tidak ada di pantai, Eun Tak tidak masuk sekolah, Eun Tak tidak ada di dekat perpustakaan saat Eun Tak mengikuti Kim Shin ke Kanada pertama kalinya, Eun Tak tidak ada di dekat taman saat dia memanggil Kim Shin kedua kalinya. Wang Yeo memperhatikan Kim Shin yang panik mencari Eun Tak.

Kim Shin juga menemui para hantu, tapi tak ada yang melihat Eun Tak.

Kim Shin lalu pergi ke tempat kerja Wang Yeo untuk menanyakan tempat dimana Wang Yeo selalu membeli ayam goreng, tempat Eun Tak bekerja paruh waktu. Bahkan para hantu tidak tahu dimana Eun Tak. Wang Yeo mengeluarkan kartu diskon dari jasnya.

Kim Shin heran, apa Wang Yeo selalu membawanya? Wang Yeo membawanya karena dia pikir Kim Shin akan mencarinya. Wang Yeo juga mengaku kalau dia pelakunya, dia memberitahu semuanya pada Eun Tak. Kim Shin terkejut.

“Ya. Aku memberitahunya bahwa kau akan mati jika dia mencabut pedangnya. Aku memberitahu semuanya.”

“Apa kau gila? Bagaimana bisa kau memberitahunya? Kau bilang padaku untuk tidak pernah memberitahunya.” Kim Shin kesal.

“Aku bilang begitu, tapi sekarang aku berpihak padanya.”

“Berhenti mencampuri urusanku. Kenapa kau berpihak padanya?”

“Aku tidak mau...kau mati. Tidak ada alasan kuat untuk itu. Hanya saja aku akan sedikit bosan saat kau menghilang. Kau boleh marah padaku.”

“Bagaimana bisa aku marah padamu? Kau biasanya berharap aku mati, dan sekarang kau tidak mau aku mati. Dan juga, aku bisa saja berubah menjadi sesuatu yang mengerikan (kalau marah).”

Kim Shin kemudian pergi. Wang Yeo berusaha mengingatkan, dia akan berterima kasih jika Kim Shin mengembalikan kartu itu, tapi Kim Shin tak mendengarkan. Wang Yeo lalu berkata sendiri, bahwa sebenarnya dia mulai menyayangi Kim Shin.

***

Kim Shin pergi ke kedai ayam. Kedai itu tutup dan ada pengumuman mencari pekerja paruh waktu. Saat Kim Shin berjalan pergi, dia berpapasan dengan Sunny. Kim Shin melihat mata Sunny. Dia melihat Sunny akan mencampakkan Wang Yeo di malam tahun baru. Lalu Kim Shin dan Sunny sama-sama berhenti dan berbalik.

“Oraboni?” (artinya oppa dalam bahasa Korea. Tapi disni maksudnya Sunny memanggil Kim Shin yang lebih tua darinya.)

Kim Shin sedikit terkejut mendengar panggilan itu. Sunny bertanya kenapa Kim Shin menatap kedainya? Apa sedang mencari pekerjaan? Kim Shin menjelaskan, dia bukan mencari pekerjaan, tapi mencari pekerja yang bekerja disana. Sunny memperhatikan Kim Shin dari ujung kaki sampai ujung kepala. Sunny heran, Kim Shin yang berpenampilan mahal itu kenapa mencari Eun Tak yang bergaji kecil. Apa Kim Shin orang yang membuatnya menangis? Apa Kim Shin orang bodoh yang menyulitkan Eun Tak dan bekerja untuk pemerintah?

“Dia menangis?”

“Ternyata benar, kaulah yang memecat pekerjaku. Aku mendapatkanmu sekarang. Apa kau sudah menikah? Itukah alasannya kau meninggalkan dia seperti itu?”

“Aku belum mau menikahi, tapi aku punya pengantin, jadi kau bisa menganggap aku sudah menikah. Sampai jumpa lagi. Sepertinya bukan hanya aku yang punya hubungan rumit.”

Sunny tak mengerti apa yang dikatakan Kim Shin dan meminta penjelasan, tapi Kim Shin terus berjalan pergi.

***

Wang Yeo keluar kamar dan mendapati Kim Shin sedang melamun. Wang Yeo bertanya apa Kim Shin menemukan Eun Tak? Kim Shin tak menjawab dan mengatakan hal lain. Kim Shin tahu Wang Yeo belum mendaftarkan nama Eun Tak, dan sekarang Kim Shin meminta Wang Yeo mendaftarkan nama Eun Tak ke dokumen jiwa yang hilang. Wang Yeo harus mendaftarkan nama Eun Tak, sehingga dia bisa tahu kapan Eun Tak akan meninggal.

Wang Yeo kesal, apa Kim Shin berharap Eun Tak meninggal? Kim Shin bilang mereka harus tahu bagaimana dan dimana Eun Tak meninggal sehingga salah satu dari mereka bisa pergi menyelamatkannya.

Wang Yeo minta penjelasan, kenapa Eun Tak akan meninggal? Dia sendiri tidak punya keinginan untuk membuat Eun Tak meninggal.

“Pasti ada maksud yang lebih besar. Kita ini apa? Kita adalah goblin dan pencabut nyawa. Bagaimana bisa kita gagal menyelamatkan satu orang gadis?”

Wang Yeo akan mendaftarkan dokumen itu, tapi bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi saat dia mendaftarkannya? Kim Shin bilang dia pasti akan merasakannya jika nyawa Eun Tak dalam bahaya, jika Eun Tak mencarinya menjelang kematian.

***

Wang Yeo memberikan dokuman tentang Eun Tak pada juniornya. Dia meminta dokumen itu untuk segera di proses karena sangat mendesak. Junior Wang Yeo akan memprosesnya sebelum besok siang. Tapi Wang Yeo bilang itu terlalu lambat, maka junior Wang Yeo akan memprosesnya sebelum tengah malam nanti. Junior Wang Yeo melihat nama Eun Tak dalam dokumen itu. Dia ingat Wang Yeo mencari nama itu saat di halte bus. Dia siapa?

“Pengantin goblin.”

Junior Wang Yeo pun bertanya lagi, apakah itu alasan goblin waktu itu ada disana? Wang Yeo menyuruh juniornya untuk makan sandwichnya dan memikirkan bahwa dia sudah kelewat batas menanyakan hal-hal seperti itu.

***

Teman Eun Tak pergi ke rumah Eun Tak yang lama. Penghuni rumah yang baru marah-marah. Dia menjelaskan keluarga sebelumnya sudah tak tinggal disana lagi. Sepertinya dia kesal karena banyak yang mencari Eun Tak. Teman Eun Tak bingung dimana Eun Tak tinggal. Tiba-tiba ada yang bertanya kenapa dia mencari Eun Tak. Itu Kim Shin.

Teman Eun Tak memberitahu bahwa hasil ujian Eun Tak sudah keluar tapi Eun Tak tidak datang ke sekolah lagi, dan dia adalah ketua kelas. Kim Shin mengambil kartu hasil ujian Eun Tak, lalu bertanya apakah nilai Eun Tak bagus? Teman Eun Tak bilang dengan nilai itu Eun Tak bisa masuk ke universitas manapun di Seoul.

“Aku sungguh bangga padanya.” Ujar Kim Shin kemudian pergi.

Kim Shin melihat kembali kartu hasil ujian Eun Tak di kamarnya. Dia kemudian mengambil satu plastik besar yang ada dikamarnya dan membawanya ke hadapan Wang Yeo yang sedang melipat pakaian sambil menonton drama. Wang Yeo tak mengerti maksud Kim Shin. Kim Shin bilang itu permintaan maafnya. Dia sekarang sedang tidak dalam akal sehatnya. Jadi Wang Yeo harus menerimanya, bahkan pencabut nyawa juga harus membeli kaos kaki. Kim Shin kemudian pergi. Wang Yeo membuka plastik itu, dan isinya memang kaos kaki.

Wang Yeo masih menonton televisi. Di televisi ada berita kabut tebal yang menyelimuti gedung-gedung pencakar langit dan sekarang hanya bagian atas gedung yang masih keliatan. Tak hanya itu, malam hari ada lagi berita tentang kemunculan super moon merah yang menyebabkan warga kota ketakutan. Itu semua adalah perbuatan Kim Shin.

Kim Shin berdiri di atap sebuah gedung. Dia teringat perkataan dewi merah yang menyuruhnya untuk segera menarik pedang itu dan menghilang, karena jika Kim Shin tidak menghilang Eun Tak akan mati.

“Jika aku mengambil pilihan itu, Kau harus menyiapkan alasan untuk dirimu sendiri.” Ucap Kim Shin dalam hati, mungkin maksudnya adalah Kim Shin akan membalas dendam pada Tuhan.

***

Junior Wang Yeo datang ke rumah sakit untuk menjemput almarhum. Pasien sudah dinyatakan meninggal oleh dokter. Junir Wang Yeo mulai membacakan sertifikat kematian, tapi tiba-tiba sertifikatnya terbakar dan pasien tadi hidup lagi. Junior Wang Yeo terkejut.

Junior Wang Yeo langsung menemui Wang Yeo untuk menceritakan kejadian itu. Junior Wang Yeo heran bagaimana mungkin itu terjadi. Menurut Wang Yeo itu mungkin saja terjadi jika api itu milik goblin. Wang Yeo memberikan plastik besar yang tadi diberikan Kim Shin. Wang Yeo bilang itu pasti milik juniornya itu. Permintaan maaf goblin. Ya, itu kaos kaki.

***

Wang Yeo marah pada Kim Shin. Meminta maaf sebelum berbuat tidak membuatnya lebih baik. Kim Shin telah membuat masalah dan kini para pencabut nyawa harus kerja lembur.

“Bagaimana bisa kau membakar daftar kami? Apa kau jadi buta setelah hidup begitu lama? Disayangkan takdir tragis diantara kalian berdua, tapi kau tidak boleh membuat masalah dengan kehidupan manusia, kau goblin tak punya perasaan.”

“Hanya...ingin seseorang melihatnya. Aku harap seseorang itu adalah Tuhan. Bahkan lebih baik jika itu Eun Tak.”

Wang Yeo semakin marah, jika Kim Shin berkata seperti itu seharusnya dia tidak mengatakan apapun. Harusnya dia biarkan saja Eun Tak mencabut pedangnya. Wang Yeo pergi meninggalkan Kim Shin. Tapi Kim Shin membenarkan perkataan Wang Yeo itu, mungkin itu akan lebih baik.

***

Kakek Yoo membaca berita tentang fenomena alam yang terjadi hari itu. Kakek Yoo bilang di dunia ini banyak hal aneh yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dan hal itu lebih dekat pada mereka daripada yang bisa dipikirkan. Kakek Yoo sedang berbincang dengan Sekretaris Kim (akhirnya tahu namanya..). Kakek Yoo bilang Seketaris Kim juga pasti sudah menyadarinya.

[Flashback]

Sekretaris Kim muda menegur Yoo Jae Shin (Kim Shin) yang tidak menjual produk dengan baik. Lalu

Sekretaris Kim kembali melihat Kim Shin saat sedang bersama Duk Hwa.

[Flashback end]

Sekretaris Kim bilang pada kakek kalau dia tahu seseorang yang tidak bertambah tua. Passport yang dia buat dan tempat tinggal yang dia siapkan di Nice, dan juga mengawasi Duk Hwa. Sekretaris Kim percaya Kakek Yoo memberikan pekerjaan itu agar dia menyadarinya sendiri (tentang keberadaan Kim Shin). Kakek Yoo memastikan Sekretaris Kim tidak pernah membicarakan tentang Kim Shin dengan orang lain. Tidak, Sekretaris Kim tidak pernah membicarakannya.

“Sebenarnya, dia yang telah memilihmu. Dia membuat seorang anak tanpa mimpi dan uang mengikuti ujian masuk universitas. Dia memberikan anak itu sebuah impian dan mendaftarkannya di universitas. Kau pikir siapa dermawan itu? Ingatlah. Nama aslinya Kim Shin untuk ‘yakin’.”

Kakek Yoo tertawa. Sedangkan Sekretaris Kim mencoba memahami ucapan Kakek Yoo itu.

***

Sekarang giliran Duk Hwa yang memarahi Kim Shin untuk kabut dan super moon itu. Bagaimana bisa Kim Shin membuat kekacauan hanya untuk mencari seorang anak sekolahan? Duk Hwa takut NASA akan datang dan membawa pergi Kim Shin. Duk Hwa bertanya apa yang akan Kim Shin berikan padanya jika dia berhasil menemukan Eun Tak? Kartu kredit?

Kim Shin pesimis, dia saja tidak bisa menemukan Eun Tak, bagaimana bisa Duk Hwa menemukannya. Duk Hwa rasa Eun Tak tidak akan pergi jauh karena Eun Tak tidak punya uang. Dia pasti masih ada di korea, sejauh yang bisa ditempuh dengan bus. Duk Hwa bilang dia punya cara sendiri untuk menemukan Eun Tak.

***

Bersambung ke bagian 2~

Komentar:

Wah…akhirnya Wang Yeo mengakui kalau dia tidak mau kehilangan Kim Shin. Saya setuju dan tidak menyalahkan Wang Yeo yang mengatakan hal sebenarnya pada Eun Tak. Karena bagaimanapun Eun Tak harus tahu dan memutuskan apa yang akan dia lakukan. Eun Tak berhak untuk itu. Apa jadinya jika Eun Tak tidak tahu dan dengan senangnya dia menarik pedang Kim Shin, tapi nyatanya Kim Shin malah menghilang. Pasti sakit yang Eun Tak rasakan bisa lebih dari sekarang, dan mungkin sepanjang hidup dia menyalahkan dirinya sendiri.