The Lonely Shining, Goblin | Episode 1 - 3

Kim Shin kemudian bertanya kenapa Eun Tak menangis, diantara pekerjaan, keluarga dan pacar, mana yang Eun Tak tangisi? Eun Tak heran dari mana Kim Shin tahu hal itu. Kim Shin mendengarnya. Tapi Eun Tak masih tak mengerti.

“Aku mengabulkan permohonan beberapa orang.”

“Kau mengabulkan permohonan orang? Seperti sihir? Atau malaikat pelindung? Apa kau serius? Aku tahu. Aku tahu kau berbeda dari hantu lain dari pertama kali aku melihatmu. Apa kau benar-benar malaikat pelindungku?”

“Aku tidak bilang kalau aku malaikat pelindungmu.”

“Ibuku pernah bilang bahwa setiap orang lahir dengan kamus kehidupan mereka sendiri. Dan dalam kamusku, tidak ada kata-kata keberuntungan atau keajaiban. Kau mengerti apa maksudku, kan?”

Kim Shin bilang dia tak mengerti. Eun Tak ternyata minta uang 5 juta. Jika uang cash terlalu berat, Eun Tak minta nomor lotre saja.

“Pergi dan ucapkan salam perpisahan pada keluargamu. Kau tidak akan bertemu mereka untuk sementara. Terus cari pekerjaan di restauran ayam. Kau akan segera menemukannya.”

Setelah mengatakan itu, Kim Shin pergi. Eun Tak berusaha memanggil Kim Shin lagi untuk menanyakan tentang pacarnya. Tapi Kim Shin tak kembali.

***

Kim Shin pulang ke rumah dan terkejut melihat Wang Yeo dirumahnya. Mereka sebelumnya tak pernah bertemu langsung, hanya mendengar rumor. Kim Shin bertanya apa yang Wang Yeo lakukan di rumahnya. Wang Yeo terkejut mendengar Kim Shin tinggal di rumah itu. Ternyata Duk Hwa menyewakan rumah itu untuk mendapatkan uang, karena berpikir bahwa rumah itu akan kosong selama 20 tahun. (Jadi..Kim Shin itu pergi dari rumah selama 20 tahun)

“Kau tahu itu apa? Itu adalah..” Kim Shin menyebut Wang Yeo sebagai benda (chogo, bukan saram).

Duk Hwa mengingatkan Kim Shin untuk tidak memanggil Wang Yeo seperti itu, karena Wang Yeo adalah penyewa mereka yang memiliki rumah teh. Duk Hwa meminta maaf pada Wang Yeo karena pamannya itu kaku, dan menawakan kopi.

Duk Hwa bilang pada Kim Shin kalau dia belum menerima bayaran dari Wang Yeo. Tapi di depan sudah ada mobil baru. Duk Hwa bilang itu mobil Wang Yeo. Wang Yeo mengelak. Itu bukan mobilnya dan dia sudah memberikan uangnya pada Duk Hwa.

Kim Shin akan mengembalikan uang Wang Yeon dan menyuruhnya pergi. Tapi Wang Yeo sudah tahu hal itu, jadi dia sudah membuat kontrak. Boom. Kim Shin membakar kontrak itu dengan pistol jarinya. Wang Yeo tak khawatir karena itu hanya salinan, agen real estate punya aslinya dan barang-barang miliknya akan datang besok. Kim Shin tetap menyuruh Wang Yeo pergi.

Wang Yeo juga menyuruh Kim Shin pergi, “Pergilah berkemas. Jika kau akan pergi selama 20 tahun, maka kau harus mulai berkemas sekarang.”

“Kau benar-benar ingin memulai pertengkaran dengan seorang goblin?”

“Aku yakin kau paham apa artinya menandatangani kontrak dengan malaikat maut. Daripada rumah ini, bagaimana jika aku mengambil anak muda tadi?”

“Tidak ada lagi yang bisa aku lakukan. Gunakan salah satu dari banyak kamar yang kosong. Anggap saja rumah sendiri.”

“Ini rumahku.”

“Tidak, ini rumahku. Jika kau pikir bisa mengusir goblin dari tempatnya, maka cobalah.”

Wang Yeo dan Kim Shin saling menatap penuh persaingan. Dan persaingan itu berlanjut di meja makan.

Wang Yeo tampak kesal karena dia hanya mendapatkan sup dan salad, sedangkan Kim Shin makan steak. Wang Yeon bilang kalau itu bukan makan malam menyenangkan. Kim Shin juga merasa sedang berada di restoran buruk yang selama ini hanya dia dengar dari rumor.

Wang Yeo menghentak meja, botol bumbu masuk ke dalam gelas minum Kim Shin. Wang Yeo minta maaf, dia hendak makan supnya. Kim Shin membalas, botol bumbu masuk ke dalam sup Wang Yeo. Lebih parah karena bumbunya ikut masuk (sepertinya lada). Kim Shin bilang dia tak sengaja, karena dia hendak mengenai Wang Yeo.

***

Eun Tak sedang belajar sambil mendengarkan musik. Dia lalu melihat bunga yang didapatnya dari Kim Shin yang artinya adalah kekasih. Eun Tak tak percaya.

***

Seperti apa kata Kim Shin, Eun Tak mencari pekerjaan di restoran ayam. Sudah banyak restoran yang dia datangi, tapi belum ada pekerjaan untuknya.

Eun Tak minum dengan kesal, kesal karena apa yang dikatakan Kim Shin belum terjadi padahal dia sudah berusaha keras. Eun Tak menyesal tidak meminta nomor telepon Kim Shin. Eun Tak kemudian melihat api di tong sampah setelah seorang membuang sampah disana. Eun Tak mencoba memadamkan api dengan air dan meniupnya.

Kim Shin kemudian muncul mengejutkan Eun Tak. Eun Tak heran kenapa Kim Shin mengikutinya? Tidak, Kim Shin tidak mengikuti Eun Tak, tapi Eun Tak yang memanggilnya. Tapi Eun Tak tak merasa memanggil Kim Shin. Jika dia punya kemampuan itu, maka dia tidak akan menderita seperti sekarang. Memangnya dia melakukan apa? Membunyikan bel? Eun Tak menanyakan itu pada Kim Shin karena Kim Shin yang mulai.

“Lagipula, apa kau benar malaikat pelindung? Malaikat apa? Malaikat gagal? Masa percobaan? Malaikat baru? Siapa? Apakah pekerjaan di restauran ayam yang kau sebutkan sebelumnya itu sebenarnya adalah pekerjaan di peternakan ayam?”

“Bukan.”

“Lalu dimana? Kau memberiku harapan tinggi seakan itu benar-benar akan terjadi!”

Kim Shin dan Eun Tak kembali bertengkar tentang panggil memanggil. Kim Shin sangat yakin Eun Tak yang memanggilnya, karena dia tidak pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya. Eun Tak bingung, jadi itu benar dia? Kalau benar, dia ini apa? Eun Tak lalu berkata dia tahu dan minta Kim Shin untuk mengatakan semua yang dilihat Kim Shin darinya.

“Kau memakai seragam sekolah.”

“Lalu?”

“Cantik.”

Eun Tak menahan senyum.

“Seragam. Seragamnya yang cantik.”

“Hanya itu? Kau tidak melihat hal lain dariku? Aku mungkin seorang peri, seperti Tinkerbell.”

Eun Tak bahkan berpose imut. Kim Shin berbalik pergi tanpa mengatakan apapun. Eun Tak ternyata hanya bercanda, dan dia lupa lagi meminta nomor ponsel Kim Shin.

***

Eun Tak sedang berdoa di gereja. Dia kemudian teringat sesuatu.  Setelah sepi, Eun Tak menyalakan lilin dan meniupnya. Eun Tak menunggu kedatangan seseorang. Kim Shin. Dan Kim Shin benar-benar datang.

Eun Tak dengan gembira berkata bahwa sekarang dia tahu bagaimana caranya memanggil Kim Shin. Tapi Kim Shin tak senang, tidak bisakah Eun Tak memanggilnya di tempat lain. Eun Tak bertanya apa Kim Shin takut? Kim Shin bilang bukannya Eun Tak yang tidak percaya dengan adanya Tuhan. Eun Tak bilang dia hanya datang barangkali Tuhan ada disana.

Kim Shin berjalan pergi. Eun Tak heran, kenapa Kim Shin tidak menghilang seperti sebelumnya. Kim Shin tidak bisa, tempat seperti itu adalah satu tempat berbahaya untuknya. Kim Shin meminta Eun Tak untuk tidak mengikutinya.

“Bagaimana dengan permohonanku? Tidak ada satupun yang terkabul dari tiga permohonan.”

“Mereka akan segera diurus. Pekerjaan juga.”

“Bukan, bukan itu. Maksudku adalah tentang aku mendapatkan pacar.”

Kim Shin kesal, “Kau juga harus berusaha keras untuk mendapatkannya!”

Kim Shin kemudian bergegas pergi. Eun Tak kesal, Kim Shin tidak bisa hanya pergi begitu saja.

***

Eun Tak sekarang sudah tahu caranya memanggil Kim Shin. Dia meniup lilin kue dari ponsel. Dan Kim Shin datang. Eun Tak tak mengira lilin bohongan bisa memanggil Kim Shin. Kim Shin kesal, kalau tak yakin kenapa melakukannya.

Kim Sin berbalik hendak pergi. Eun Tak memegang tangan Kim Shin, mencegahnya pergi.

Tangan Kim Shin mengeluarkan cahaya biru. Dia terkejut melihat Eun Tak memegangnya, apa sekarang Eun Tak menghadangnya?

Eun Tak buru-buru melepaskan pegangannya. Dia tidak bisa menahannya lebih lama karena panas. Eun Tak kira Kim Shin akan dingin karena berwarna biru.

“Kau tidak tahu api biru adalah api yang paling panas? Kenapa tidak belajar jika kau punya waktu untuk bermain seperti ini?”

Eun Tak tak terima. Dia menjelaskan bahwa dia selalu menjadi yang teratas di kelasnya. Eun Tak lalu meminta Kim Shin memberinya uang saja daripada jadi malaikat pelindung. Kim Shin bilang kalau dia sedang sibuk. Ah, Eun Tak melihat Kim Shin memakai baju bagus. Kim Shin bilang besok adalah peringatan kematian seseorang yang dia kenal. Tapi kenapa Kim Shin pergi sekarang? Apa tempatnya di luar kota?

“Di tempat itu, hari ini adalah besok.”

“Kapan kau kembali? Besok? Lusa? Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan!”

Kim Shin yang kesal dengan kecerewetan Eun Tak menyuruh Eun Tak untuk cepat bicara sekarang. Eun Tak ingin menanyakan seuatu yang mungkin terdengar aneh, tapi dia meminta Kim Shin untuk tidak salah paham dan dengarkan saja. Kim Shin setuju.

“Saat pertama kali kau muncul, kau pikir kau mungkin malaikat maut. Tapi kau akan langsung membawaku begitu melihatku jika kau malaikat maut. Lalu, aku pikir kau mungkin saja seorang hantu. Tapi ajusshi, kau punya bayangan. Jadi aku berpikir keras tentang apa kau sebenarnya.”

“Lalu, apa kesimpulanmu? Aku ini apa?”

“Goblin. Ajusshi, apakah mungkin kau seorang goblin?”

“Kau siapa? Kau sebenarnya siapa?”

“Ini sedikit canggung untuk aku katakan, tapi..aku adalah pengantin goblin. Kau tahu aku bisa melihat arwah kan? Aku punya ini sejak lahi.” Eun Tak menunjukkan tanda lahirnya. “Aku pikir karena ini para hantu berkata aku adalah pengantin goblin. Kau bisa melihatnya, kan?”

Kim Shin kemudian teringat pada wanita hamil yang waktu itu dia hidupkan kembali dari kematian. Kim Shin meminta Eun Tak untuk membuktikan padanya kalau dia adalah pengantin goblin. Bukan dengan melayang atau semacamnya, Kim Shin serius meminta Eun Tak membuktikannya dengan mengatakanapa yang Eun Tak lihat saat melihatnya. Eun Tak mengira Kim Shin sedang membalas dendam, tapi Kim Shin serius dengan ucapannya.

“Kau tinggi.”

“Lalu?”

“Pakaianmu tampak mahal.”

“Lalu?”

“Usiamu di pertengahan 30?”

“Lalu?”

“Kau tidak ingin aku mengatakan kau tampan atau semacamnya, kan?”

“Kau perlu jawaban yang aku inginkan. Tapi jika itu semua yang kau lihat, maka kau bukan pengantin goblin. Kau tidak berguna untuk goblin seperti itu. Aku menyesal kau bisa melihat hanti, tapi kau juga tidak ditakdirkan unutk hidup, jadi bersyukurlah. Kau telah melanggar atusan hanya dengan menjadi manusia.”

Eun Tak berkaca-kaca, kalau dia tidak mau bersyukur, bagaimana? Kim Shin bilang Eun Tak mati saja seperti seharusnya. Eun Tak menyebut Kim Shin jahat. Dia lalu meminta ijin untuk menanyakan satu hal yang sama. Apakah Kim Shin seorang goblin? Kim Shin mengelak, dia bukan goblin. Lalu apa? Siapa Kim Shin hingga bisa menentukan apakah dia bisa bersama Eun Tak atau tidak.

“Aku kira kau ingin hidupmu berubah menjadi lebih baik. Aku hanya seseorang yang sedikit peduli dengan kehidupan burukmu. Hadapi kenyataan daripada termakan rumor. Karena kau bukan pengantin goblin.”

Kim Shin kemudian pergi meninggalkan Eun Tak dan masuk ke sebuah ruangan, tapi berakhir di luar dan siang. Eun Tak yang menyusul Kim Shin juga berakhir disana. Mereka sama-sama terkejut.

“Apa kau mengikutiku dari pintu itu? Bagaimana...kau melakukannya?”

Eun Tak hanya membuka pintu dan mengikuti Kim Shin. Eun Tak bingung, tempat apa ini? Kim Shin mengingatkan Eun Tak tenang pertanyaannya, bagaimana Eun Tak bisa mengikutinya. Eun Tak mengira dia sedang ada di desa asing di Paju. Tapi dia tetap merasa ada yang aneh.

“Apa yang terjadi? Dimana ini sebenarnya?”

“Canada.” Kim Shin yang masih bingung memberitahu.

“Canada? Canada...yang ada daun maple-nya? Yang di Amerika Utara? Apa ini benar-benar negara yang berbeda?”

Eun Tak beranjak pergi, mencari jawaban. Apa benar itu negara lain? Dan memang benar.

“Daebak! Ajusshi, kau juga bisa melakukan ini?”

“Kau juga bisa. Kau ini siapa sebenarnya?”

“Jika ini benar-benar Canada dan kau punya kemampuan melakukan ini.. Aku membuat keputusan.”

“Apa?”

“Aku membuat keputusan!”

“Iya, apa?”

“Aku akan menikah denganmu, Ajusshi! Karena bagaimanapun aku memikirkannya, aku cukup yakin kau adalah seorang goblin.” Eun Tak tersenyum. “Saranghaeyo!”

Kim Shin tak berkata dan hanya menatap Eun Tak yang masih tersenyum dengan senangnya.

***

Bersambung ke episode 2~

Komentar:

Huwaahh.. saya sangat menikmati interaksi Kim Shin dan Eun Tak. Cute.

Oya, saya membuat sinopsis ini berdua dengan Lilik di Sinopsis Drama ^^