7 First Kisses | Episode 4 ~ Till The End of The World
Soo Jin membuka amplop yang tadi diberikan manajer. Dalam amplop itu ada sebuah memo, “Aku akan mengambilnya kembali. Simpan baik-baik.”
Soo Jin bingung. Ternyata di dalamnya ada sebuah flashdisk. Meskipun masih bingung, Soo Jin menyimpannya dalam tas.
Sepulang kerja, Soo Jin berjalan sendirian di sebuah lorong. Tiba-tiba ada yang menariknya dari samping. Soo Jin terkejut. Ji Chang Wook! Dia Ji Chang Wook, kan? Soo Jin berusaha meyakinkan dirinya sendiri atas siapa yang dilihatnya. Chang Wook menanyakan sesuatu pada Soo Jin. Soo Jin juga bingung apa yang terjadi dengan apa yang terjadi sekarang. Sekarang kemudian ingat, dan mengeluarkan flashdisknya.
“Ini?” tanya Soo Jin sambil menyerahkan flashdisknya pada Chang Wook.
Chang Wook mengangguk. Chang Wook kemudian berkata bahwa dia tidak ingin membuat Soo Jin terlibat lagi. Chang Wook meminta maaf, lalu berjalan pergi.
Tapi kemudian dia di todong sebuah pistol. Soo Jin berteriak karena terkejut.
Pria yang menodongkan pistol pada Chang Wook berkata bahwa mereka tahu ada pengkhianat di antara mereka, dan itu adalah Chang Wook.
“Kau adalah agen rahasia. Dan sekarang kau bertemu dengan mantan agen. Betapa putus asanya dirimu...” ujar pria itu.
Soo Jin terkejut mendengar Chang Wook adalah agen rahasia, terlebih dirinya adalah agen rahasia juga.
Semuanya sudah berakhir sekarang. Pria itu meminta Chang Wook menyerahkan flashdisk yang berisi rencana rahasia itu. Chang Wook memberi tanda agar Soo Jin mundur.
Chang Wook menangkis pistol yang ditodongkan padanya, hingga membuat peluru mengenai lampu tak jauh dari sana. Chang Wook berhasil menahan tangan pria tadi. Kemudian datang rekan-rekan pria tadi.
Soo Jin refleks langsung melawannya. Wah...Soo Jin bisa bela diri. Dia berhasil mengalahkan dua orang. Dan juga menendang pria yang sedang di tahan Chang Wook.
Chang Wook terkesan Soo Jin masih bisa bela diri. Chang Wook meminta maaf karena telah menyebabkan identitas Soo Jin terungkap. Chang Wook mengajak Soo Jin pergi ke tempat persembunyian. Chang Wook menggandeng Soo Jin pergi dari sana.
Mereka kemudian tiba di tempat persembunyian. Chang Wook melepaskan genggaman tangannya perlahan-lahan.
“Aku minta maaf. Aku telah menempatkanmu dalam bahaya lagi. Aku akan pergi.”
Chang Wook berjalan pergi. Tapi kemudian dia terjatuh dan merintih kesakitan sambil memegang perutnya. Soo Jin panik menghampiri Chang Wook dan menanyakan keadaannya. Chang Wook bilang dia baik-baik saja. Tapi Soo Jin tahu Chang Wook tidak baik-baik saja.
“Kau punya luka tembak!” Soo Jin terkejut. “Kapan terjadinya?”
Soo Jin lalu merawat luka Chang Wook. Setelah itu, Chang Wook membuka laptop dan melihat isi file flashdisk. Soo Jin menatap Chang Wook yang sedang serius. Chang Wook juga kemudian menatap Soo Jin.
Chang Wook lalu berkata bahwa sepertinya dia sudah masuk perangkap mereka (penjahatnya). Sudah lama sejak terakhir dia dengan Soo Jin bertemu, dan dia membuat Soo Jin dalam masalah.
Soo Jin menggeleng, lalu pamit pergi. Soo Jin berdiri hendak pergi. Chang Wook menarik tangan Soo Jin, hingga Soo Jin duduk disampingnya. Secara bersamaan Chang Wook menanyakan pekerjaan Soo Jin sekarang ini, dan Soo Jin menanyakan alasan Chang Wook melakukan pekerjaan berbahaya seperti itu.
Soo Jin menjawab lebih dulu, “Aku menyukai pekerjaanku. Tapi mengapa kau melakukan pekerjaan berbahaya ini?”
Chang Wook menutup laptopnya, “Itu sama persis dengan pertanyaanku padamu saat aku tim leader-mu. Aku rasa aku merasa seperti ini adalah tugasku. Kau pernah bilang bahwa itu tugasmu untuk mengorbankan hidupmu sendiri untuk melindungi seseorang.”
Soo Jin lalu bertanya, apakah dia sebelumnya adalah orang yang berani? Tidak. Chang Wook bilang Soo Jin seorang yang ceroboh, membuatnya menyesal memperkerjakan Soo Jin. Soo Jin berkata dalam hati kalau dia tidak menyangka bahwa dia adalah orang yang seperti itu.
“Jika saja aku.. jika saja aku tidak jatuh cinta padamu, mungkin kita masih bekerja bersama. Itulah sebabnya aku memecatmu. Karena aku memiliki perasaan. Maafkan aku membuatmu terlibat lagi.”
Chang Wook menambahkan, dia tidak tahu siapa yang bisa di percayai di agensi, karena itulah dia mencari Soo Jin.
Chang Wook lalu berdiri dan berkata bahwa dia tidak akan muncul di kehidupan Soo Jin lagi. Chang Wook berjalan pergi. Soo Jin kemudian menyusul dan meminta Chang Wook untuk tidak pergi.
Chang Wook berhenti melangkah, dan berbalik. Soo Jin beralasan Chang Wook masih pendarahan, paling tidak Chang Wook haris menunggu sampai pendarahannya berhenti. Chang Wook mendekat. Beberapa saat dia terdiam.
“Aku pikir aku bodoh meninggalkanmu. Aku akan tetap disisimu dan melindungimu dengan hidupku.” Ujar Chang Wook kemudian.
Soo Jin berkata dalam hati, “Dia yang mencintaiku dan akan melindungiku dengan hidupnya sendiri...”
“Aku akan melakukan apapun untuk bisa bersamamu.”
Soo Jin tersenyum dan mengangguk.
Chang Wook mendekat dan bersiap kiss Soo Jin.
Waktu kembali. Soo Jin terbelalak. Dia menghela nafas, kesal. Satu kartu siluet berubah menjadi foto Ji Chang Wook.
Soo Jin kesal, dia tidak bisa kiss dan tidak bisa mendapatkan pacar. Soo Jin becin hidupnya, bagaiaman bisa hal seperti ini disebut sebagai hadiah?
Manajer lalu memanggil Soo Jin. Soo Jin segera mendekat pada manajer yang sedang bersama dengan dua orang pelanggan VIP. Manajer menjelaskan bahwa mereka hendak belanja tapi tidak punya cukup waktu. Manajer meminta Soo Jin menjadi penterjemah. Soo Jin terkejut. Pelanggan itu rupanya adalah turis.
Ponsel Soo Jin berdering, dari nomor yang belum terdaftar.
Di tempat lain, seorang pria ganteng lagi heran kenapa Soo Jin tidak menjawab teleponnya.
***
Bersambung ke episode 5~
Intermezzo:
Ji Chang Wook beberapa kali melakukan adegan lari di parkiran. Dari lari yang biasa saja hingga diminta lari lebih cepat oleh sutradara. Kemudian Ji Chang Wook berkata bahwa ini pertama kalinya dia mendapat line (dialog) seperti line terakhir yang dia ucapkan pada Soo Jin.
Soo jin "apa ini yang disebut hadiah (gak bisa pacaran) ? Beeuyhhh,, udah bisa ketemu sedekat itu, ditembak pula,, siapa yang mau nolakk,, ini itu hadiah dalam bentuk cobaan yang beeratt,, kenapa harus cowok2 kece ? Btw, makasih ya sunopnya,, aku suka sama recapnya,, hehe ada BTSnya :) Semangat !
ReplyDeleteiri sama soo jin
ReplyDeletemakasih sinopsisnya