Kkothalbae Soosadae Episode 8 – 1
PROLOG
Saluran televisi memberitakan kematian Pimpinan Grup Tae Hoo, Jo Joon Gu, akibat serangan jantung. Menurut putranya, Pimpinan Jo pernah menandatangani perjanjian akan mendonorkan organnya 20 tahun yang lalu. Dan putranya itu akan mengikuti kehendak ayahnya itu.
Tim sedang makan usus babi panggang di restoran yang Eun Ji sebutkan sebelumnya. Eun Ji memastikan teman-temannya mencium aroma arang yang berbeda. Won Bin tidak bisa membedakan, baginya tercium seperti aroma arang biasa. Eun Ji berusaha meyakinkan, biasanya panggangan hanya menggunakan arang putih. Yang ini telah diimbuhkan aroma pohon palem (di episode tujuh disebutnya kayu Yaja). Seperti pohon palem, aromanya sangat jelas dan khas. Ujar Eun Ji sambil makan sepotong usus.
Joon Hyuk juga memastikan pada Eun Ji, apa dia pikir Deputy Choi pernah kesana sebelumnya. Eun Ji membenarkan. Tapi Jung Woo yakin Deputy Choi bukan orang seperti itu, karena dia sudah mengenalnya sejak kecil. Dia hanya pegawai biasa. Selain itu, istri dan anak-anaknya tinggal di luar negeri. Jadi dia pasti terbebani secara keuangan, berusaha mencukupi biaya pendidikan. Dan menurut Jung Woo dia tidak punya waktu untuk kegiatan mata-mata itu.
Won Bin membenarkan, dulu saja yang membela mereka saat mereka akan dikirim NFS adalah Deputy Choi. Jika dia anggota Goldfish untuk apa dia menghentikannya. Eun Ji pun kembali meyakinkan kalau bau arang itu sama persis dengan bauk koridor ketika mereka kehilangan mata-mata itu.
“Apa kalian meragukan kemampuan penciumanku?”
“Kalau begitu kita tidak bisa terus seperti ini. Ayo cepat tangkap dia.”
Tapi bagaimana jika Deputy Choi menyangkal. Joon Hyuk bilang mereka harus mendapatkan bukti. Bukti kuat yang tidak bisa disangkalnya.
***
Episode 8: Pengkhianatan Won Bin.
Joon Hyuk dan Gang Suk pulang di saat ibu, Soo Jung, dan Yoo Ra sibuk mempersiapkan sesuatu. Mereka memenangkan kupon acara. Kupon "Masuk gratis ke taman air untuk sekeluarga". Joon Hyuk bertanya pada Yoo Ra apa dia juga mau ikut. Tentu saja, Yoo Ra kan keluarga juga. Ibu membenarkan, karena mereka sekeluarga akan pergi, tentu saja Yoo Ra harus ikut.
Gang Suk melihat Soo Jung terlihat sangat senang, apa Soo Jung memang sesenang itu. Tentu saja Soo Jung sangat senang, karena mereka tidak pernah bepergian sekeluarga sebelumnya. Jadi itu pertama kalinya mereka sekeluarga bepergian, memikirkannya saja membuat Soo Jung senang.
Ayah mengajak Joon Hyuk ikut serta. Soo Jung juga mengajak, karena dia sudah lama tinggal dengan mereka, maka Joon Hyuk juga bagian dari keluarga. Joon Hyuk menolak, dia bukan keluarga mereka. Dia juga tidak ingin menjadi anggota keluarga mereka. Perkataan Joon Hyuk membuat kaget semua orang. Tapi Soo Jung bilang yasudah, mereka akan pergi tanpa Joon Hyuk.
Soo Jung lalu menunjukkan baju renang. Ayah komentar, apa Soo Jung hanya akan memakai sepotong kain itu. Joon Hyuk juga komentar, baju itu bukan untuk dipakai tapi digantung.
“Kau tidak tahu betapa mengerikannya dunia ini. Kau tidak boleh memakainya. Jika kau memakai sepotong kain itu, aku tidak mau pergi.” Ujar ayah.
“Semuanya... kalian dengar, ini bukan milikku.” Sanggah Soo Jung.
“Lantas milik siapa?” tanya ayah penasaran.
Ibu mengambil baju renang itu, “Milikku.” Lalu tertawa. (aku juga ikutan ngakak)
Ayah melarang ibu menggunakan itu. Yoo Ra tidak setuju, baju itu bagus. Sambil tertawa, ibu bilang kalau ayah cemburu lagi. Ayah tidak suka jika ibu memperlihatkan kulitnya yang seperti susu pada pria lain. Siapa yang bilang begitu, ayah menyangkal. Lantas karena apa?
“Jika kau mengenakan ini dan berkeliaran memamerkan perutmu yang berkedut itu, kau pikir seberapa terganggunya perasaan orang-orang yang datang ke sana? Hal ini tidak diperkenankan, bahkan melanggar norma masyarakat!” (ngakak lagi)
Ibu berdiri dan memukuli ayah dengan bantal. Joon Hyuk menghela nafas.
***
Tim Flower sedang makan di kantin, mereka memperhatikan Deputy Choi yang makan tak jauh dari tempat mereka. Dan Deputy Choi makan dengan jorok, memuncratkan nasi dan kembali makan. Won Bin menanyakan pendapat Joon Hyuk, apa Deputy Choi sengaja agar terlihat ceroboh. Won Bin bertanya tanpa menyadari ada nasi menempel di bibirnya sendiri.
“Bagaimana denganmu? Apa kau berusaha terlihat berantakan dengan berpenampilan seperti ini?” ujar Joon Hyuk sambil membersihkan nasi yang menempel di bibir Won Bin.
“Aku sudah cukup sedih karena menjadi tua. Hei, kita harus menangkap mata-mata itu bagaimanapun juga agar bisa kembali ke tubuh semula!” ujar Won Bin.
Eun Ji bertanya apa Won Bin punya ide untuk mendapatkan bukti. Jung Woo bilang ada. Jika seseorang anggota Goldfish, dia pasti punya tato. Semua orang yang mereka tangkap punya tato. Jadi jika Deputy Choi adalah mata-mata, dia mungkin punya tato di badannya. Dan pertanyaannya adalah bagaimana mereka menemukan tato itu.
Eun Ji mengajukan saran. Sama seperti teriknya matahari yang membuat pengembara melepas mantelnya kita akan menggunakan samgyetang panas. Tidak mungkin seseorang menghabiskan samgyetang tanpa berkeringat. Sambil makan, dia akan melepaskan pakaiannya satu per satu. Tapi menurut Joon Hyuk, apa mungkin seseorang akan melepas celana ketika makan samgyetang. Ah, Eun Ji lupa mengenai itu. Jung Woo tersenyum menatap Eun Ji (aih, yang jatuh cinta..).
Gang Suk mengajukan saran. Dia akan menumpahkan air minum ke celana Deputy Choi, lalu memaksa untuk mencucikan celananya. Dan untuk bajunya, dia juga akan menumpahkan minuman ke bajunya. Dalam bayangan, Gang Suk malah di pukul Deputy Choi.
Won Bin bilang itu semua tidak masuk akal. Akan lebih baik jika pergi ke sauna bersamanya. Eun Ji, Jung Woo, dan Gang Suk menyebut itu ide bagus. Kalau begitu, Joon Hyuk menyuruh Won Bin yang melakukannya. Won Bin menolak, kenapa harus dia.
“Kau bilang kau ingin kembali! Apa kau ingin terus hidup dengan makan berceceran?”
Won Bin memikirkan perkataan Joon Hyuk.
Dan akhirnya dia pergi sauna. Dia mendekati Deputy Choi yang sedang membasuh diri dengan pura-pura tak sengaja bertemu. Won Bin menawarkan diri untuk menggosok punggun Deputy Choi. Deputy Choi menolak karena penampilan Won Bin lebih tua darinya dan dia tak nyaman jika dilihat orang lain. Nanti saja jika Won Bin sudah kembali muda. Tapi Won Bin memaksa, dia ingin melakukannya. Dia akan menggosok secara seksama. Deputy Choi bengong.
Won Bin menggosok punggung Deputy Choi, walau dengan perasaan jijik (Won Bin kan fobia kebersihan). Won Bin menggosok ketiak dan kaki Deputy Choi, dalam rangka mencari tato Goldfish. Deputy Choi meminta Won Bin berhenti. Tapi Won Bin malah menawarkan diri untuk menggosok pantat Deputy Choi. Deputy Choi tidak mau, tapi Won Bin memaksa dan membuat Deputy Choi kesal.
***
Keluarga Joon Hyuk menikmati waktu mereka di taman air. Ayah kemudian tiduran dengan menggunakan kaca mata hitam. Soo Jung, Yoo Ra dan ibu menghampirinya untuk kembali bermain. Ayah mengeluh kecapaian, dia bahkan tak punya tenaga untuk bergerak. Ibupun meminta Soo Jung dan Yoo Ra membiarkan ayah beristirahat dan mereka bisa main sendiri.
Setelah semuanya pergi, bukannya beristirahat, ayah malah membuka sedikit kaca mata dan memperhatikan para wanita yang memakai pakaian renang. Tiba-tiba seorang wanita dari belakang menyodorkan minyak dan meminta tolon ayah untuk mengoleskan minyak itu padanya. Ayah tersenyum dan bersedia melakukannya, itu keahliannya. Namun begitu menoleh, ternyata itu adalah ibu. Ayah pun terkejut.
“Kenapa? Kukira kau tidak punya tenaga bahkan untuk bergerak. Tapi kau punya tenaga untuk mengoleskan minyak?”
Ayah berusaha mengelak dan menjauhi ibu hingga terjatuh dari kursi. Ayah berusaha kabur. Ibu yang kesal mengejar dan memukul ayah.
Ayah berjalan sambil mengeluh kesakitan karena ibu memukulnya di tempat yang sama berkali-kali. Lalu melihat sebuah keramaian dan mendekat. Disana ada sebuah panggung untuk kontes menari. Yoo Ra, ibu, dan Soo Jung ada di panggung itu. yoo Ra menari dengan seksi. Sedangkan ibu dan Soo Jung menari dengan gerakan tak karuan.
Ayah naik ke atas panggung dan berusaha menghentikan Soo Jung dan ibu. Tapi yang ada malah ayah yang didorong-dorong ibu agar menyingkir. Mereka mendapat sorakan dari para penonton yang kebanyakan laki-laki.
***
Deputy Choi keluar dari sauna agak tertatih memegang pantatnya. Won Bin mengikutinya dari belakang dan bertanya apa Deputy Choi merasa segar. Deputy Choi kesal dan meminta Won Bin untuk tidak menyapanya mulai sekarang. Deputy Choi juga tidak mau dipegangi Won Bin. Dia masuk mobil dan pergi dari sana.
Setelah Deputy Choi pergi, Won Bin juga menunjukkan kekesalannya. Tim yang bersembunyi menghampiri Won Bin dan menanyakan hasilnya. Nihil. Won Bin tak menemukan tato itu. Sudah dicari ke bawah ketiak dan kaki, tapi tidak ada. Dan bagian pantat yang ditanyakan Jung Woo juga sudah dia periksa dan tidak ada.
Gang Suk: “Apa kau juga sudah memeriksa ke celah pantatnya?”
Won Bin: “Aish, dasar mesum... Bagaimana aku bisa memeriksa celah pantatnya? Aku telah berusaha, aku bahkan hampir dihajarnya.”
Jung Woo: “Dasar bodoh, meskipun kau akan dihajar, seharusnya kau tetap memeriksanya.” – (percakapan yang bikin ngakak, tapi agar jorok, kalau ada yang kurang berkenan kasih tahu ya, nanti aku perbaiki. ;p)
Gang Suk sudah yakin akan hal itu, Won Bin sangat lemah. Won Bin kesal dibuatnya.
Joon Hyun mendapat telpon dari seseorang yang mengirimkan video kegembiraan keluarganya di taman air. Dengan nada mengancam orang itu bilang mungkin hari ini adalah hari terakhir mereka bergembira seperti itu. Joon Hyuk bertanya siapa orang itu, tapi bukannya menjawab telpon malah di tutup.
Joon Hyuk kemudian mencoba menghubungi keluarganya, tapi tak diangkat.
***
Joon Hyuk dan tim mengendarai mobil menuju taman air. Joon Hyuk terus menelpon, tapi tak juga diangkat. Won Bin kesal, orang macam apa yang melibatkan anggota keluarga. Dilihat dari dia yang mengenal keluarganya dan dirinya sendiri, Joon Hyuk berpikir mungkin pelakunya adalah Goldfish.
Joon Hyuk masih belum bisa menghubungi keluarganya. Dia lalu menyuruh Jung Woo mempercepat laju mobilnya.
Soo Jung memanggil ibunya yang hendak pergi. Ibu akan membeli makanan. Soo Jung menawarkan untuk membelikan makanan untuk ibu karena dia juga akan pergi ke kamar mandi, sekalian pergi. Ibu mengiyakan dan kembali.
Tim sampai di taman air dan segera berlari masuk.
Soo Jung sedang memoles wajahnya di kamar mandi. Ada seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu, menarik perhatian Soo Jung.
Joon Hyuk memanggil ayah dan ibunya, juga Soo Jung. Tak jauh dari sana ayah memanggil Joon Hyuk. Joon Hyuk segera berlari memeluk ayah dan ibunya. Ibu protes, kenapa Tetua Joon Hyuk memanggil mereka ayah dan ibu, sungguh memalukan. Joon Hyuk sadar dan beralasan kalau mereka sangat mirip dengan orang tuanya.
Ibu tertawa, “Jadi orang tuamu pasti sangat rupawan seperti kami, kan?”
Joon Hyuk tak menjawab dan menanyakan apa mereka tidak apa-apa. Joon Hyuk juga menanyakan dimana Soo Jung. Ibu bilang Soo Jung pergi ke kamar mandi.
Joon Hyuk lalu meminta Jung Woo mengumpulkan ponsel yang digunakan tiga orang yang ditunjuk Joon Hyuk. Jung Woo bertanya untuk apa, tapi Joon Hyuk hanya menyuruh Jung Woon melakukannya saja tanpa bertanya dan katakan pada mereka bahwa Jung Woo memerlukannya untuk penyelidikan. Jung Woo mengerti dan segera bergerak bersama Won Bin dan Gang Suk.
Sementara itu di kamar mandi, Soo Jung mendekati sumber suara. Bertanya pada orang itu apakah dia membutuhkan sesuatu dan memintanya bicara jangan hanya mengetuk. Tapi orang itu tetap diam dan hanya mengetuk. Dan saat Soo Jung mengetuk pintu bilik toilet, dia ditarik masuk ke dalam.
Joon Hyuk berlari menuju kamar mandi. Begitu tiba dia hanya menemukan topi milik Soo Jung yang terjatuh. Dan orang itu menghubungi Joon Hyuk lagi, menyindir Joon Hyuk yang berlari. Joon Hyuk berteriak bertanya dimana Soo Jung. Lalu terdengar suara Soo Jung berteriak meminta tolong.
Orang itu bicara lagi, sesuai dugaannya ternyata Joon Hyuk sangat mencintai keluarganya. Saat Joon Hyuk bertanya lagi siapa orang itu sebenarnya, apakah Goldfish. Orang itu hanya bilang Joon Hyuk tidak sabaran dan menyuruhnya menarik nafas dulu, lalu menutup telponnya setelah berkata dia akan menghubungi Joon Hyuk lagi nanti.
Joon Hyuk berjalan dengan lunglai, kembali menemui tim dan keluarganya. Ibu bertanya dimana Soo Jung. Joon Hyun beralasan kalau Soo Jung bertemu Hee Seon temannya. Soo Jung titip pesan bahwa dia akan menginap di rumah Hee Seon malam ini. Ayah sedikit kesal, jika dia ingin menginap di luar, seharusnya dia memberitahukan orang tuanya. Kenapa dia malah memberitahu Kakek Joon Hyuk.
“Bukankah kita keluarga?” tanya Joon Hyuk meyakinkan.
“Kemarin kau bilang kita bukan keluarga. Kenapa tiba-tiba berubah?” ibu heran.
“Ah, memangnya aku bilang kita bukan keluarga ya?” Joon Hyuk pura-pura lupa.
“Kakek, memang benar kita adalah keluarga. Karena itu, ramalkan keberuntunganku setiap hari. Aku ingin mengecek keberuntunganku dengan Joon Hyuk, oke?”ujar Yoo Ra dengan ceria.
“Lihat saja dari internet!” ujar Joon Hyuk dengan ketus, lalu pergi. (oow~ jangan-jangan Joon Hyuk mulai berubah perasaannya pada Yoo Ra…)
Yoo Ra terkejut mendapat respon seperti itu hingga tak bisa mengatakan apapun lagi. Jung Woo juga bingung harus mengatakan apa. Maka dia hanya membungkuk hormat dan segera menyusul Joon Hyuk bersama tim.
Sambil berjalan ke parkiran, Joon Hyuk memberitahu bahwa Soo Jung diculik, dan untuk saat ini dia baik-baik saja. Won Bin bertanya apa yang diinginkan orang yang menelpon Joon Hyuk. Joon Hyun juga tidak tahu, lalu menanyakan ponsel yang dia minta. Jung Woo menyerahkan ponsel itu dan bertanya lagi alasan Joon Hyuk menginginkan ponsel-ponsel itu.
“Mereka adalah orang-orang yang berada di sisi berlawanan dari video yang kuterima dari pelakunya. Jika kau lihat videonya, ini adalah rekaman yang diambil oleh orang-orang yang berada di sisi berlawanan dengan pelaku. Dengan begitu, ada kemungkinan besar wajah pelakunya tersorot.”
Di kantor, Joon Hyuk meminta meminta Gang Suk menggabungkan tiga gambar dari ponsel-ponsel tadi yang berlawanan arah dengan pelaku. Gang Suk menggabungkannya. Dan Joon Hyuk membayangkan seolah dia akan di tempat itu, saat itu. Joon Hyuk pun mendapatkan gambar si pelaku.
Joon Hyuk meminta Gang Suk memperbesar wajah pelaku. Tapi sayang, walau diperbesar, tapi wajahnya sangat tertutup sehingga akan mustahil untuk mencari identitas orang itu.
Akan mustahil untuk mencari identitasnya, tapi Won Bin pikir masih mungkin untuk mencari identitas merek.
Topi, kaca mata hitam, pakaiannya, celana, dan jam tangan yang dikenakan pelaku, semua itu produk musim panas yang baru-baru ini keluar. Merek Cleo yang sangat mahal. Dengan harga semahal itu, dia mampu membeli seluruh koleksi. Dia pasti memiliki banyak uang.
Jung Woo bertanya apa yang akan dilakukan Joon Hyuk, apa dia akan melaporkan hal ini pada atasan. Tidak, karena lawan mereka adalah Goldfish. Terlebih lagi, ada mata-mata dalam kepolisian. Jika mereka gegabah melaporkannya, itu hanya akan membahayakan Soo Jung. Eun Ji juga bertanya, apa sebaiknya mereka menyelidikinya bersama-sama.
“Tidak. Aku akan melakukannya sendirian. Kalian tidak usah ikut campur.”
“Ada apa ini? Apa kau mengkhawatirkan kami? Bahwa ini mungkin akan berbahaya bagi kami?” Jung Woo tersenyum.
“Aku tidak khawatir dengan kalian, tapi aku khawatir dengan penyelidikan. Jika aku menyatukan kepalaku dengan kepala batu seperti kalian, yang akan terdengar hanyalah suara kerikil bergulir.” (haha..)
“Lihat betapa kasarnya dia. Jika dia mati nanti, dia pasti akan masuk ke dalam Buku Orang Kasar.” Won Bin mencibir.
Gang Suk bilang mereka juga akan membantu. Mereka tidak bisa tinggal diam ketika Soo Jung diculik. Jung Woo mengusulkan untuk melakukan pemeriksaan CCTV terlebih dulu, yang mungkin merekam pelakunya. Joon Hyuk pun tak melarang lagi.
***
Joon Hyuk duduk sendirian, tampak jelas kekhawatiran di raut wajahnya. Gang Suk datang dan bertanya apa Joon Hyuk baik-baik saja. Joon Hyuk balik bertanya, apa Gang Suk akan baik-baik saja jika menjadi dirinya. Joon Hyuk juga belum mendapat kabar dari si penculik. Gang Suk bilang Won Bin dan Jung Woo sedang memeriksa rekaman CCTV, sebentar lagi pasti akan muncul petunjuk.
“Semua ini salahku. Seharusnya aku tidak pulang ke rumah dalam kondisiku yang seperti ini.” Joon Hyuk menyalahkan dirinya sendiri.
“Jangan terlalu khawatir. Kau tahu Soo Jung memang cantik. Bahkan para penculiknya pun akan terlena pada kecantikannya. Saat ini dia mungkin sedang seperti ini.”
Gang Suk kemudian membayangkan Soo Jung yang diculik sedang menggoda para penculiknya.
Joon Hyuk menggeplak kepala Gang Suk, dan memintanya untuk tidak memikirkan hal semacam itu. Gang beralasan, dia hanya menghibur Joon Hyuk, dia tidak ingin Joon Hyuk khawatir. Biasanya pria menjadi lemah di depan wanita cantik. Joon Hyuk meminta Gang Suk berhenti, tidak perlu bersusah payah menghiburnya. Gang Suk mengelak, dia sama sekali tidak bersusah payah. Dia benar-benar berani bersumpah bahwa Soo Jung itu cantik.
“Jika dia cantik, maka kau adalah Kang Dong Won.”
“Kang Dong Won? Bagian mana? Mata yang penuh dengan senyuman?” Gang Suk ke-GR-an, membuat Joon Hyuk sedikit tertawa.
Jung Woo kemudian datang dan memberitahu bahwa mereka menemukan mobil penculik Soo Jung di rekaman CCTV.
***
Mereka pun menuju lokasi. Mobil itu dibiarkan begitu saja di samping sebuah ladang, jauh dari pemukiman. Tapi penculik itu benar-benar teliti, dia tidak meninggalkan satu sidik jari pun. Dari jejak ban, hanya mobil itu yang masuk kesana. Dengan kata lain, penculik itu membawa Soo Jung dengan berjalan kaki. Tapi setelah Jung Woo memeriksa CCTV di area itu, tidak ada apa-apa.
Ada satu hal yang menarik perhatian Jung Woo. Tak jauh dari sana ada rumah sakit jiwa. Entah kenapa Jung Woo merasa pelakunya bersembunyi di sana. Karena mereka membawa Soo Jung, akan sulit untuk bergerak jauh.
Kemudian Eun Ji menginterupsi. Dia mencium bau sesuatu di dalam mobil. Bau obat untuk jamur. Itu bau obat semprot untuk kaki berjamur yang bernama Camara. Ayahnya menderita kaki berjamur parah dan dia menggunakan semprotan itu. Karena itu Eun Ji tahu persis. Baunya sama. Won Bin pun menyimpulkan, pelakunya adalah penderita kaki berjamur di rumah sakit jiwa.
Penculik itu menelpon Joon Hyuk lagi dan akan mengatakan sesuatu yang harus Joon Hyuk lakukan jika ingin Soo Jung selamat. Joon Hyuk ingin mendengar suara Soo Jung dulu. Soo Jung pun bicara memanggil Oppanya, Joon Hyuk pun memanggil Soo Jung. Soo Jung merasa heran karena yang menjawab bukan kakaknya, tapi kakek-kakek.
Orang itu kemudian meminta Joon Hyuk membawakan jasad Pimpinan Grup Tae Ho, Jo Joon Gu, yang meninggal dua hari lalu. Dia memberi waktu 24 jam pada Joon Hyuk. Jika Joon Hyuk tidak membawanya dalam jangka waktu itu, Joon Hyuk mungkin tidak akan melihat Soo Jung lagi.
***
Tim kembali ke kantor. Gang Suk menunjukkan foto Jo Joon Gu, Pimpinan Grup Taeho. Jo Joon Gu meninggal karena serangan jantung dua hari yang lalu di usianya 78 tahun. Eun Ji bingung, kenapa penculik itu ingin Joon Hyuk membawakan jasadnya. Won Bin bilang penculik itu adalah adalah penderita kaki berjamur di rumah sakit jiwa, bagaimana kita bisa mengetahui kewarasannya.
Jung Woo berkata mengambil mayat Pimpinan Jo Joon Gu tidak akan mudah. Tim Keamanan Grup Taeho terkenal sulit dibobol. Selain itu, media juga menyorotnya karena mendiang akan mendonorkan organnya. Gang Suk memastikan, bukankah dengan begitu kita akan dipecat. Won Bin bilang mereka harus bersyukur jika mereka hanya dipecat. Karena menurutnya, jika mereka ketahuan mereka harus berbagi kamar penjara dengan para bajingan yang mereka jebloskan ke sana.
Joon Hyuk meminta semuanya untuk tidak ikut campur jika memang merasa takut. Lagipula dia sudah berencana melakukannya sendirian. Jung Woo mengingatkan Joon Hyuk yang mulai seperti itu lagi. Ingin bertindak sendirian, tak mempedulikan mereka. Jung Woo kemudian mengungkapkan bahwa dia sudah memikirkan sebuah rencana.
Dia dan Joon Hyuk akan mengambil mayat Pimpinan Jo Joon Gu dan Won Bin akan mencari pelakunya. Tapi jika saat ini mereka meminta surat perintah dan menggeledah rumah sakit, adik Joon Hyuk akan terancam bahaya. Kalau begitu, menurut Gang Suk mereka tidak boleh melakukannya.
“Ya, karena itulah dia akan masuk, dengan menyamar menjadi pasien.”
“Aku? Kau ingin aku berpura-pura menjadi orang gila?”
“Di antara kita hanya kau yang bisa melakukan itu. Ingat? Penyamaranmu sebagai petugas kebersihan waktu itu juga bagus! Tolong temukan dan cari tahu mengenai pelaku.” Pinta Jung Woo
“Aku tidak bisa melakukan hal-hal seperti itu. Bagaimana bisa aku berpura-pura menjadi pasien sakit jiwa? Aku tidak bisa!” Won Bin tetap menolak.
“Jangan berpura-pura. Tunjukkan saja pada mereka dirimu yang sebenarnya.” Ujar Jung Woo dengan serius meyakinkan Won Bin.
***
Bersambung ke bagian 2~
***
Cuap-cuap:
Aku sempat berpikir yang diincar Goldfish adalah Jung Woo, untuk sesuatu yang ada dalam tubuhnya yang membuatnya tidak berubah menjadi kakek-kakek. Tapi kenapa sekarang mereka malah mengejar Joon Hyuk? Jadi bingung..
Bener2 ya Joon Hyuk kalo ngomong. Kerikil di bawa2 :p
ReplyDeleteAnyway Jung Woo ganti gaya rambut demi menarik perhatian Eun Ji kah? Hehehe.
Gak berani menebak cerita selanjutnya jdi tunggu aja deh :v
Oya, yg suka fashion import dan fashion hijab bisa kunjungi online shop aku di switlovshop.yukbisnis.com terima kasih :)
mba emangnya nanti won bin jadi jahat ya? kok nama episodenya gitu yaa? wkwk:p
ReplyDelete