What Happens To My Family Episode 10
Kang Jae menyuruh semuanya berhenti dan marah karena mereka terlibat dengan para preman. Joong Baek hendak menjelaskan bahwa bukan seperti itu kejadiannya. Dal Bong juga bilang kalau dia melawan karena ayah terluka. Tapi Kang Jae tak mau mendengar, dan malah marah pada ayah karena ikut terlibat.
Dal Bong yang kesal hendak melawan Kang Jae, tapi ayah yang kesakitan menahan Dal Bong sekuat tenaga. Ayah melihat seseorang bersama Kang Jae, Hyo Jin.
Hyo Jin mendekat dan membungkuk memberi salam. Ayah bertanya pada Kang Jae apa mereka datang bersama.
Kang Jae tak menjawab. Dia bilang kalau dia merasa sangat malu hingga dia bisa mati. Lalu Kang Jae menarik Hyo Jin pergi dari sana, tepatnya memaksa. Dal Bong hendak mengejar, tapi lagi-lagi ayah menahan Dal Bong.
***
Bibi melihat Joong Baek menandatangani sebuah berkas dengan para preman. Bibi bertanya siapa orang-orang itu. Tapi Joong Baek bilang mereka bukan orang yang harus ibu mertuanya itu khawatirkan. Joong Baek lalu mengalihkan perhatian dengan menanyakan keadaan ayah.
Setelah Joong Baek pergi, Bibi tampak merasa bersalah pada menantu kesayangannya itu.
***
Dal Bong yang pulang membeli koyo untuk ayah, bertemu Kang Jae yang hendak mengantarkan Hyo Jin pulang. Dal Bong menyapa Hyo Jin dan menyindirnya, sudah jauh-jauh datang kenapa hanya pergi dan tidak masuk menyapa ibu. Kang Jae merasa itu tidak perlu setelah keributan yang terjadi sebelumnya.
Dal Bong bilang apa masalahnya menunjukkan sisi baik dan buruk pada orang yang akan menjadi keluarga. Akhirnya Hyo Jin bilang pada Kang Jae bahwa bersedia menemui keluarga Cha.
Hyo Jin dengan ditemani Kang Jae memberi salam pada semua anggota keluarga, minum Kang Shim yang masih ada di kantor. (Tapi setelah perkenalan Hyo Jin, ayah dan bibi merasa kalau gadis yang datang pertama kali lebih baik. Ayah dan bibi lebih menyukai Lee Young Jin)
Tapi Dal Bong mengabarkan perihal itu pada Kang Shim lewat telpon. Kang Shim sedikit lega mendengarnya karena Hyo Jin akhirnya mengerti apa yang dia katakan sebelumnya.
***
Kang Shim menerima telpon dari perusahaan real estate untuk Tae Joo. Kang Shim bertanya apa Tae Joo hendak pindah rumah, tapi Tae Joo bilang itu bukan urusan Kang Shim. Dia tahu kalau Kang Shim hendak mengadu pada Ketua Moon.
Dan memang benar Kang Shim mengadu pada Ketua Moon. Ketua Moon kesal karena Tae Joo sudah bertindak sangat jauh dan dia sangsi jika Tae Joo akan hadir di pernikahannya. Kang Shim bilang dia akan memastikan Tae Joo menghadiri pernikahan Ketua Moon. Kang Shim meminta Ketua Moon untuk memundurkan tanggal pernikahan.
***
Hyo Jin bicara pada ibunya kalau pertemuannya dengan keluarga Kang Jae berlangsung baik, dan Hyo Jin bersikap biasa saja di depan ibunya. Nyatanya, di kamar, Hyo Jin masih syok dengan yang dia alami tadi siang. Hyo Jin bingung apa yang harus dia lakukan dengan keluarga Kang Jae.
***
Bibi mencoba meminjam uang pada ayah, tapi saat ayah bertanya untuk apa, Bibi mengurungkan niatnya dan pamit. Di luar, bibi melihat Young Seol sedang tertawa-tawa bertelepon ria dengan temannya. Ibu menghela nafas panjang. (Kasihan bibi..disaat dia pusing memikirkan hutang anaknya dan merasa bersalah pada menantunya, eh si anak malah nyantai-nyantai aja.. T.T)
***
Seo Wool ditanyai Manajer mengenai Eun Ho, karena sejak siang Eun Ho tidak keluar dan tidak menjawab telponnya. Seo Wool berinisiatif memeriksa Eun Ho di ruangannya. Seo Wool pergi ke ruangan Eun Ho dan mendapati Eun Ho tergeletak di lantai. Suhu badan Eun Ho sangat tinggi. Seo Wool berusaha membangunkan Eun Ho.
Eun Ho dibawa ke RS oleh Seo Wool dan Manajer. Nyonya Baek datang dan merasa terganggu dengan kehadiran Seo Wool yang menjelaskan keadaan Eun Ho. Seo Wool bilang kemarin malam Eun Ho mabuk, dan pergi ke sauna setelahnya, karena itu dia menjadi demam.
Nyonya Baek bingung, bagaimana bisa seorang karyawan tahu Eun Ho mabuk semalam. Seo Wool bilang dia ikut minum bersama Eun Ho. Nyonya Baek semakin bingung. Belum sempat Manajer menjelaskan, Eun Ho keburu bangun.
Nyonya Baek menyapa Eun Ho, dan menyuruhnya segera pergi ke rumah sakit jika tak enak badan. Eun Ho tak mengindahkan perkataan ibunya dan menyapa Seo Wool. Seo Wool merasa senang karena Eun Ho sekarang baik-baik saja, maka dia pamit pulang.
Eun Ho menahan tangan Seo Wool dan memintanya tinggal sedikit lebih lama. Dan Eun Ho malah menyuruh ibunya untuk segera pergi, karena ibunya pasti sibuk. Eun Ho tampak mengacuhkan ibunya.
Nyonya Baek menanyakan siapa Seo Wool sebenarnya pada manajer. Manajer dengan hati-hati berkata bahwa dia menduga Seo Wool adalah pacar baru Eun Ho. Maka Nyonya Baek meminta manajer untuk segera memecat Seo Wool.
***
Setelah melihat-lihat calon apartemen yang akan dia beli, dan ternyata kemahalan, Kang Shim didatangi seorang pria yang menawarkan sebuah apartemen dengan harga murah karena dia menjual butuh.
Pria itu sebelumnya berada di kantor perusahaan real estate dan mendengarkan pembicaraan Kang Shim dengan pegawai.
Kang Shim makan di sebuah restoran dan tak sengaja bertemu dengan Tae Joo yang sedang makan dengan lahapnya. Tae Joo sangat terkejut dengan mulut penuh makanan, sementara Kang Shim tersenyum dengan anggun.
Tae Joo menelpon Kang Shim, ya telpon, padahal teriak aja kedengaran. Tae Joo bertanya apa yang Kang Shim lakukan disana, apa membuntutinya. Kang Shim bilang dia disana karena lapar. Tae Joo menyuruh Kang Shim pergi dari restoran itu.
Kang Shim tak mau kalah, dia malah pergi ke meja Tae Joo dan makan makanan Tae Joo yang tadi ingin dia pesan juga. Tae Joo mengingatkan Kang Shim kalau dia tak makan bersama orang lain, dia tak bisa makan saat orang lain melihatnya makan. Kang Shim bilang itu berarti Tae Joo tidak benar-benar lapar, karena kalau lapar maka Tae Joo tak bisa melihat apapun.
Mereka kemudian makan saling membelakangi, dengan Tae Joo yang makan makanan pesanan Kang Shim. Sebelumnya Kang Shim bilang kalau dia tidak akan mengalah duluan pada Tae Joo dengan mengundurkan diri meski Tae Joo terus bersikap kasar padanya, karena Kang Shim tidak sedang dalam posisi bisa melakukan itu (mengundurkan diri).
***
Dal Bong menunggu Seo Wool yang tak kunjung pulang, padahal malam semakin larut. Dal Bong sedikit kesal memikirkan kemungkinan Seo Wool minum-minum bersama Eun Ho lagi.
Dal Bong pun menghubungi Seo Wool, karena takut terjadi sesuatu pada Seo Wool. Tapi Seo Wool tak menjawab karena ponselnya tertinggal di ruangan Eun Ho.
Seo Wool masih di rumah sakit. Tangannya di pegangi Eun Ho, hingga dia tak bisa beranjak sedikitpun. Mungkin Seo Wool juga takut membangunkan Eun Ho yang tertidur.
***
Dal Bong terbangun di dipan depan kamar Seo Wool. Dia tak percaya Seo Wool tak pulang semalaman. Dal Bong berteriak, beraninya Seo Wool bermalam diluar.
Eun Ho memandang Seo Wool yang masih ketiduran di tepi ranjang. Kemudian Seo Wool bangun dan terkejut melihat Eun Ho. Seo Wool bingung dia ada dimana.
Dan Seo Wool terkejut saat menyadari hari sudah pagi. Seo Wool kelabakan dan hendak pergi.
Tapi dia menyempatkan diri memeriksa suhu tubuh Eun Ho dengan menempelkan tangannya di kepala Eun Ho. Untuk pertama kalinya, jantung Eun Ho berdebar kencang dengan sentuhan itu. Eun Ho sendiri tampak heran dengan yang terjadi di dadanya. (Eun Ho mulai suka beneran sama Seo Wool deh..)
Eun Ho kemudian mengantar Seo Wool pulang. Eun Ho mengikuti Seo Wool ke dekat rumah Dal Bong. Seo Wool mengendap-endap mendekati rumah. Eun Ho tertawa dibuatnya.
Tapi sayang, Seo Wool kepergok Dal Bong yang menggantikan ayah menjual tahu. Dal Bong marah-marah, kenapa Seo Wool tidak pulang dan juga tidak menjawab telpon. Tapi saat Seo Wool menyebut rumah sakit, Dal Bong menjadi panik dan membalik-balik badan Seo Wool, menanyakan bagian mana yang sakit. Seo Wool bilang kalau yang sakit adalah Eun Ho.
Terkejutlah Dal Bong dan tak percaya. Kemudian Eun Ho muncul membenarkan perkataan Seo Wool. Tapi Dal Bong semakin tak percaya melihat wajah Eun Ho yang tak kelihatan sakit sama sekali. Dal Bong kesal kenapa harus Seo Wool yang menjaga Eun Ho, memangnya Seo Wool pelayan? Eun Ho bilang Seo Wool adalah seorang teman, teman yang perhatian, teman yang baik. Dal Bong kemudian menyuruh Seo Wool masuk ke dalam.
Eun Ho bilang bilang pada Dal Bong bahwa sebagai seorang pria dia tulus pada Seo Wool. Mereka pun menyinggung masalah 12 tahun lalu, dimana mereka berdua sama-sama berbohong tentang itu pada Seo Wool sekarang ini. Eun Ho bilang jika Dal Bong memberitahu Seo Wool kejadian sebenarnya maka mereka berdua akan kehilangan Seo Wool. Eun Ho menyerahkan keputusan pada Dal Bong.
***
Di meja makan, Kang Shim menyindir Young Seol yang membuat kekacauan kemarin dan membuat Kang Jae merasa malu. Joong Baek meminta maaf atas kejadian itu. Sebagai balasannya, Young Seol menyindir Kang Shim yang mungkin akan memberatkan pihak besan jika Kang Shim ikut serta dalam acara pertemuan keluarga menjelang pernikahan.
Kang Shim kesal dan mereka pun berdebat. Anggota keluarga lain mencoba menenangkan Kang Shim. Kang Shim tak terima karena masalah pernikahannya di singgung. Dia bilang diluar sana banyak orang yang tidak menikah. Tapi mengapa mereka melihatnya seperti seorang pendosa.
Ayah bilang mereka tidak melihat Kang Shim seperti itu, mereka hanya khawatir pada Kang Shim. Kang Shim yang masih marah bilang kalau dia tak akan datang ke pertemuan keluarga itu, dan dia juga tak akan datang di pernikahan, bahkan dia akan pindah rumah.
Hal itu menjadi bulan-bulanan baru Young Seol karena Kang Shim sudah bilang akan pindah rumah sejak 10 tahun yang lalu, tapi sampai sekarang Kang Shim masih disana. Kang Shim berteriak kesal kalau kali ini dia benar-benar akan pindah.
Bibi merasa tak enak hati dengan sikap anaknya. Bibi menggenggam tangan ayah dan meminta maaf. Tapi ayan tak mempermasalahkan hal itu, karena pertengkaran Young Seol dan Kang Shim bukan kali ini saja terjadi.
Joong Baek memarahi Young Seol karena membuat keributan begitu sampai di rumah. Young Seol bilang kalau dia kesal karena Joong Baek meminta maaf pada Kang Shim dan memperlakukan Kang Shim seperti kakak ipar padahal Young Seol dan Kang Shim hanya beda 6 bulan.
Young Seol mengajak Joong Baek pindah ke rumah mereka. Tapi Joong Baek bilang rumah itu bukan rumah mereka lagi. Joong Baek sudah menjualnya untuk membuka restoran, mengirim anak mereka ke Philipina dan membeli rumah disana, juga membayar hutang judi Young Seol.
Young Seol tetap tak terima kenapa suaminya itu menjual rumah, bagaimana hidup mereka saat tua nanti.
“Jika kau mengkhawatirkan itu, kenapa kau mulai berjudi?! Kau mendapat apa yang kau tabur, dan kau terperangkap dalam perangkapmu sendiri. Untuk kejahatan menjadi suamimu, aku membereskan omong kosongmu. Jadi kau tutup mulutmu dan hidup dengan tenang sementara berintrospeksi diri.”
Joong Baek juga bilang untuk waktu yang lama mereka akan hidup bersama keluarga Cha, jadi Joong Baek meminta Young Seol rendah hati. Young Seol kesal mendengarnya, dia tidak bisa hidup disana dan menjadi perhatian orang.
Dan ternyata bibi mendengarkan percakapan itu semua dari balik pintu. Bibi kembali menghela nafas panjang.
***
Kang Shim yang kesal menghubungi orang yang akan menjual cepat apartemen yang semalam ditemui Kang Shim. Mereka janjian bertemu besok malam.
***
Ketua Moon memberitahu Tae Joo kalau dia akan menunda pernikahannya karena dia tahu Tae Joo ingin pindah rumah. Ketua Moon bilang Tae Joo harus mempertahankan Kang Shim disisinya, karena Kang Shim adalah seorang sekretaris yang akan mendedikasikan pekerjaannya pada atasan yang dia layani.
Ketua Moon bilang bahkan Kang Shim meminta Ketua Moon harus memahami Tae Joo lebih dari siapapun. Karena itulah Ketua Moon berpikir untuk menunda pernikahannya.
Tapi Kang memikirkan hal itu sebagai skenario yang disusun Kang Shim dengan Ketua Moon. Hingga akhirnya Tae Joo menanyakannya langsung pada Kang Shim. Sepertinya Kang Shim memang punya skenario, tapi dia pura-pura tidak tahu, dan Tae Joo mempercayainya. Tae Joo lalu meminta bantuan Kang Shim untuk membantunya melangsungkan acara pernikahan itu sesuai rencana awal.
Kang Shim memulainya dengan membantu Tae Joo bicara dengan Eun Ho.
***
Ayah dan bibi bersiap pergi ke pertemuan keluarga. Kang Jae menelpon ayah dan menyuruh ayah untuk datang ke tempat pertemuan menggunakan taksi, karena tempat itu jauh dari pemberhentian bis. Ayah mengiyakan. Tapi ayah dan bibi sepakat menggunakan bisa saja karena itu lebih nyaman untuk mereka.
Bibi kemudian meminta ayah membiarkan Joong Baek dan Young Seol berhutang pada ayah dengan tinggal di rumah itu. Tapi ayah jangan bertanya alasan ataupun berdebat.
“Hei. Bagaimana bisa kita berhutang satu sama lain diantara keluarga? Jika kita tinggal bersama, itu adalah sesuatu yang harus disyukuri. Apapun yang orang katakan, ‘Lebih banyak anggota keluarga, lebih baik’. Hidup sendiri, makan sendiri, bicara pada komputer..di jalan itukah seseorang harus hidup? Dari jaman dulu, orang dan anggota keluarga harus hidup bersama. Bahkan jika mereka bergesekan satu sama lain, mereka harus tetap berhadapan satu sama lain. Mereka harus hidup seperti itu. Itulah bagaimana orang hidup, dan itulah artinya menjadi keluarga.”
Bibi terharu, dan benar-benar merasa malu berhadapan dengan ayah. Ayah bilang ayah sudah bicara dengan Joong Baek tentang hal itu, jadi bibi tak perlu khawatir.
***
Hyo Jin akhirnya mengatakan pada ibunya tentang kekhawatirannya mengenai keluarga Kang Jae. Hyo Jin bilang Kang Jae benar-benar baik, tapi keluarganya sangat berbeda dengan keluarga mereka. Jadi Hyo Jin khawatir akan hal itu dan bingung apa yang harus dia lakukan.
Ibu Hyo Jin bilang kalau Hyo Jin harus memasang garis antara dia dan keluarga Kang Jae sejak awal. Tapi Hyo Jin tak bisa melakukan itu, karena bagaimanapun mereka adalah keluarga Kang Jae.
***
Dal Bong memutuskan untuk bekerja di restoran Eun Ho. Alasan dia berubah pikiran mau bekerja di tempat itu adalah karena Eun Ho sendiri. Karena Dal Bong tidak tahan melihat Seo Wool berada di pihak Eun Ho, jadi Dal Bong akan bekerja disana, tepat di samping Seo Wool.
Eun Ho: “Apa kau menyukai Kang Seo Wool sebanyak itu?”
Dal Bong: “Ya, aku menyukainya. Jadi, berhenti melakukan itu pada Seo Wool.”
Tapi Dal Bong menggunakan alasan lain pada Seo Wool. Dal Bong bilang dia hanya akan bekerja disana selama satu bulan. Saat dia mendapatkan gaji, dia akan membayar hutang pada Seo Wool. Dan setelah itu, Dal Bong meminta Seo Wool pulang ke Yongseong.
Seo Wool tampak kecewa, karena dia mengira Dal Bong hendak mengusirnya.
***
Keluarga Kwon dan Kang Jae menunggu keluarga Cha yang tak kungjung datang, padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat. Sedangkan pertemuan itu seharusnya berlangsung dari pukul 7.
Ternyata ayah dan bibi yang menggunakan bis, salah mengambil arah berjalan menuju tempat pertemuan itu. Jadi mereka terpaksa berjalan kembali, berbalik arah. Begitu sampai di depan hotel tempat pertemuan. Bibi mengajak ayah memotong jalan lewat tengah, lewat rerumputan.
Dan pada saat bibi baru melangkah, semprotan air otomatis menyala dan membuat bibi kebasahan. Ayah yang berusaha membatu bibi juga kebasahan. Mereka segera berlari.
***
…Bersambung ke episode 11…
Note:
Asik…sudah 10 episode. Drama ini sudah tayang 17 episode, tapi aku pribadi baru nonton sampai episode 10. So, yang menantikan kelanjutannya sabar ya, :)
oke min akan sabar menanti
ReplyDeletemakasih mbak mumu. kasihan dan terharu sama kebaikan Ayah
ReplyDelete** Hana **
menunggu .............................. Ep 11 , 12 , ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
ReplyDelete-_-