What Happens To My Family Episode 12 - 1

Mendengar Tae Joo memecat Kang Shim, membuat emosi ayah tersulut. Ayah hendak berteriak dan menghampiri meja Tae Joo. Beruntung Young Seol, Bibi dan Joong Baek cepat tanggap menutup mulut ayah dan membawanya keluar restoran.

Ayah kesal dengan sikap Tae Joo yang dianggapnya semena-mena di saat Kang Shim sudah memberikan masa mudanya, pengabdian dan pengorbanan untuk perusahaan. Tapi karena itulah Bibi meminta ayah untuk menahan emosinya, karena Kang Shim mungkin sedang syok setelah di pecat.

Bibi: “Bayangkan bagaimana perasaannya jika dia mengetahui seluruh keluarga menyaksikannya di pecat! Kang Shim akan mati karena merasa malu.”

Young Seol menambahkan Kang Shim mungkin akan membunuh dirinya sendiri dengan harga dirinya. Joong Baek juga membenarkan hal itu. Ayah yang merasa kesal pun menahan diri.

 

Kang Shim meminta Tae Joo untuk tidak bercanda tentang hal itu. Tapi Tae Joo tidak bercanda. Dia bilang Kang Shim bukanlah orangnya karena dia sudah berencana untuk menusuknya dari belakang. Kang Shim tetap tak terima karena Tae Joo memecatnya untuk alasan pribadi.

Dan akhirnya Tae Joo mengutarakan alasan sebenarnya dia memecat Kang Shim. Tae Joo kecewa karena sudah dibodohi Kang Shim, dengan mempermainkannya bersama Ketua Moon dan Nyonya Baek. Kang Shim tergagap, ingin menjelaskan sesuatu.

 

“Aku pikir kau berada dipihakku. Hingga akhir saat aku menyerah pada Ketua dan Baek Seol Hee, aku..” Tae Joo menahan emosi kecewanya, “Aku benar-benar berpikir kau berada dipihakku, Cha Kang Shim-ssi. Aku pikir aku..untuk pertama kalinya, punya keinginan untuk percaya pada seseorang, tapi..terima kasih untuk mengecewakanku dengan sepenuhnya. Tentu saja, dunia ini dan orang-orang hanya memikirkan tujuan dan hidup mereka sendiri. Aku lupa tentang itu, aku seharusnya bersiaga.”

 

“Tidak, Direktur. Saya..saya tidak mencoba menipu anda.” Kang Shim mencoba menjelaskan.

“Bahkan jika itu bukan tujuanmu, itu sama halnya seperti kau menipuku.”

Kang Shim berkaca-kaca, “Saya menyesal Direktur. Saya minta maaf jika saya membuat anda marah. Saya hanya ingin anda dan Ketua menjadi lebih dekat. Itu semua yang saya inginkan.”

Kang Shim tampak sungguh-sungguh dengan ucapannya. Tapi Tae Joo menganggapnya hanya sebagai alasan. Tae Joo kemudian pamit pergi. Dan sekali lagi menatap Kang Shim yang masih berdiri mematung di restoran dari luar.

Aku pikir Tae Joo memang benar-benar kecewa, karena dia sudah menganggap Kang Shim berada dipihaknya, membantunya baikan dengan ayahnya dengan tulus. Kang Shim juga awalnya mungkin memang merencanakan itu untuk menaklukkan Tae Joo. Tapi aku rasa setelahnya Kang Shim pun menyesal setelah melihat kepribadian Tae Joo yang sebenarnya. Tae Joo yang sebenarnya peduli pada ayahnya.

Ayah melihat semua itu dengan khawatir, apa yang harus dia lakukan pada Kang Shim. Bibi lalu mengingatkan ayah untuk pura-pura tidak tahu apapun dan jangan mengatakan apapun pada Kang Shim.

 

Young Seol kemudian menghampiri Kang Shim untuk menemaninya menangis, tentu saja dengan pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.

***

Dal Bong yang masih syok dengan keputusan Seo Wool meminum kopinya yang masih panas. Dal Bong lalu menanyakan masalah uang sebagai penahan agar Seo Wool tidak kembali.

Tapi Seo Wool bilang Dal Bong tidak perlu membayar apapun lagi padanya dengan tergesa. Seo Wool akan mengirimkan rekening bank pada Dal Bong nanti, sehingga Dal Bong bisa mengirimkan uangnya saat Dal Bong sudah lebih nyaman.

“Jadi kau benar-benar akan pergi besok?”

“Ehm, aku pergi besok.”

“Kau benar-benar pergi?”

“Ehm, aku benar-benar pergi.”

Dal Bong tampak tak senang mendengar jawaban-jawaban Seo Wool.

***

Young Seol memberitahu bibi kalau Kang Shim menangis sangat banyak. Sama seperti dulu saat dia ditinggalkan pacarnya yang menikah dengan pria lain. Bibi pun khawatir pada ayah yang pasti tidak bisa tidur malam ini.

Dan memang benar, sementara Kang Shim yang menangis mencoba menutupi kepalanya agar suara tangisannya tak terdengar, ayah diluar tidak tidur. Ayah mondar-mandir di depan kamar Kang Shim dan mencoba untuk masuk tapi diurungkan. Ayah sungguh ingin menenangkan putrinya, tapi ayah tidak bisa melakukannya karena akan membuat Kang Shim merasa malu.

***

Eun Ho menghubungi Dal Bong dengan ponsel Seo Wool yang Seo Wool tinggalkan di meja Eun Ho. Eun Ho hendak memberitahu Seo Wool perihal kakek yang menelpon, tapi Dal Bong tak memberikan telpon pada Seo Wool. Dal Bong malah memberitahu Eun Ho bahwa Seo Wool akan kembali.

Eun Ho terkejut lalu bertanya kenapa Dal Bong tidak menahan Seo Wool agar tidak pergi dan meminta ijin agar Dal Bong memperbolehkan Eun Ho menahan Seo Wool. Dal Bong bilang Seo Wool bukan tipe orang yang akan bertahan meski Eun Ho menahannya.

***

Esok pagi, seperti tak terjadi apapun, Kang Shim pamit pada ayah untuk pergi bekerja. Ayah dan bibi melihat Kang Shim seperti hendak bertarung untuk memperjuangkan pemecatan tidak adil yang menimpanya. Ayah membiarkan Kang Shim makan dengan banyak.

Sampai kantor, Kang Shim terhenyak karena pengumuman mengenai dirinya yang dipindahkan ke bagian surat terpampang di seluruh sudut perusahaan.

Kang Shim yang merasa kesal dan tak terima mengungkapkannya pada Tae Joo. Tae Joo bilang itulah sebabnya Kang Shim jangan berani mencampuri urusan keluarga orang lain.

Tae Joo juga bilang hal yang paling dia benci di dunia adalah kebohongan, yang kedua adalah dibodohi oleh kebohongan, yang ketiga adalah perasaan kotor yang dia rasakan saat dia menyadari kalau dia sudah dibodohi. Kang Shim memberikan ketiga hal itu padanya.

Kang Shim merasa sedih saat tahu Tae Joo bahkan sudah membereskan barang-barang miliknya. Kang Shim menangis, tapi dia menguatkan diri agar tidak menangis. Saat sekretaris lain datang, Kang Shim menghapus air matanya dan bersikap seolah dia tidak apa-apa. Kang Shim meminta mereka untuk tidak memberitahu Ketua Moon tentang kejadian itu dan tidak mengganggu bulan madunya.

***

Bibi terkejut melihat Seo Wool membawa tas dan pamit pulang. Ayah yang sebenarnya sudah tahu juga terkejut karena ternyata secepat itu waktu berlalu.

Dal Bong yang sebenarnya tak mau Seo Wool pulang bicara sendiri di kamar mandi. Apa yang harus dia lakukan agar Seo Wool tidak pergi. Jika dia langsung meminta Seo Wool untuk tidak pergi, Dal Bong khawatir dirinya akan terlihat memalukan.

Seo Wool memberikan hadiah pakaian dalam (seperti pakaian menyelam yang menutupi seluruh badan, biasanya dipakai di musim dingin untuk menghangatkan tubuh) untuk ayah dan bibi. Bibi merasa terharu, bahkan anaknya tidak pernah memberikannya pada bibi. Bibi berterima kasih dan meminta Seo Wool untuk sarapan dulu sebelum pergi. Seo Wool menolak, jika dia tinggal lebih lama nanti dia tidak ingin pergi.

Bibi bilang Seo Wool tidak usah pergi jika tidak ingin pergi, toh tidak ada seorangpun yang menyuruh Seo Wool pergi. Ayah membenarkan. Tapi menurut Seo Wool lebih baik jika dia pergi. Seo Wool merasa berhutang pada ayah dan bibi. Seo Wool juga berjanji akan sering berkunjung.

Seo Wool lalu memberikan penghormatan pada ayah dan bibi. Seo Wool menangis, membuat ayah dan bibi juga merasa berat. Tapi kemudian terdengar suara seseorang memanggil Seo Wool.

Kakek memanggil Seo Wool di depan rumah keluarga Cha. Seo Wool menyambutnya dengan gembira.

Dan ternyata Eun Ho yang memberikan petunjuk pada Kakek dalam perjalanan menuju Seoul, menjemput kakek dari stasiun serta mengantarnya kesana.

Hebatnya, kakek mengenali Eun Ho sebagai ‘Cha Dal Bong’ yang ada di foto. Seo Wool meluruskan bahwa dia bukan Cha Dal Bong dan mengenalkan Dal Bong asli. Tapi kakek tetap merasa aneh, karena menurutnya Eun Ho lah yang ada di foto.

Ayah kemudian menyambut kakek. Seo Wool memperkenalkan ayah, dan kakek berterima kasih pada yang sudah mengurus Seo Wool. Ayah kemudian mengajak kakek masuk ke dalam rumah.

Kakek membawa daging terbaik dan juga udang. Bibi kemudian meminta Seo Wool membujuk kakek agar mau menginap semalam karena bibi ingin mengundang kakek makan malam bersama.

Yang tak biasa adalah sikap Dal Bong yang tak bersemangat. Dal Bong mendengar Eun Ho mengajak Seo Wool pergi berdua sebagai balasan dia sudah membantu kakek. Tapi sepertinya yang membuatnya tak bersemangat adalah karena kakek yang mengenali Eun Ho.

***

Hyo Jin, menemui Young Jin. Hyo Jin berbohong dengan bilang kalau Kang Jae pernah membicarakan Young Jin dengannya. Young Jin yang banyak membantu Kang Jae dan Young Jin adalah junior yang dihargai Kang Jae. Hyo Jin bilang dia berdiskusi banyak hal dengan Kang Jae dan meminta Young Jin membantu Kang Jae.

Young Jin bilang Hyo Jin sudah bersikap seperti seorang istri, padahal pernikahan saja belum dilakukan. Hyo Jin membela diri, dia hanya khawatir karena Kang Jae adalah orang yang dia cintai. Young Jin lalu bilang agar Hyo Jin tidak khawatir karena Kang Jae adalah tipe orang paling teliti dalam mengurus dirinya sendiri.

Dengan gugup Hyo Jin bilang dia tahu itu karena mereka berdiskusi banyak hal. Kalau begitu, menurut Hyo Jin jika Kang Jae mengetahui Hyo Jin menemuinya, Hyo Jin pasti sudah tahu kalau Kang Jae akan membencinya.

Young Jin: “Kekhawatiran yang tidak diperlukan tentangnya dan mencampuri urusannya, tidak membedakan urusan pribadi dan pekerjaan, dia membenci semua itu. Tentu saja, kau pasti tahu ini juga.”

Young Jin ‘menembak’ Hyo Jin dengan pemahamannya tentang Kang Jae. Young Jin kemudian pamit pergi karena dia harus mengobati pasien.

Hyo Jin lalu bilang kalau dia tidak punya perasaan tidak enak pada Young Jin karena dia sudah mendengar hubungan antara Young Jin dan Kang Jae sudah berakhir dan dia percaya pada Kang Jae.

“Lalu apa yang ingin kau buktikan denganku? Bukankah kau katakan kau mencintainya dan mempercayainya? Lalu mengapa kau datang menemuiku? Apakah kau tidak punya kepercayaan diri?”

“Apa maksudmu?”

“Karena aku melihatmu seperti itu.”

Young Jin lalu berbalik pergi. Hyo Jin terdiam. Menyadari kebenaran apa yang dikatakan Young Jin.

***

…Bersambung ke bagian 2…

Note:

Mungkin karena Hyo Jin mendengar percakapan Young Jin dan Kang Jae di telpon yang terdengar lepas meski mereka adalah mantan pacar, membuat Hyo Jin penasaran seperti apa Young Jin. Dan mungkin juga Hyo Jin ingin menegaskan pada Young Jin bahwa Kang Jae sekarang adalah miliknya.

Tapi sayang, Young Jin yang lebih dulu mengenal Kang Jae, bahkan tiga tahun pacaran, membuatnya lebih unggul dalam memahami karakter Kang Jae. Dan hal ini membuat kepercayaan diri Hyo Jin menciut.

Sedih melihat Seo Wool pamitan pada Dal Bong dan juga pada ayah serta bibi.

Ssstt..pengen nulis lebih singkat lagi biar cepet bisa ngejar, tapi ternyata seginilah singkat sesingkat-singkatnya yang bisa aku tulis..padahal banyak adegan yang gak aku detail.. >.<