What Happens To My Family Episode 18
Kedatangan Cha In Woo yang mengaku sebagai anak Kang Jae berhasil menghebohkan seluruh isi rumah. In Woo tetap bersikukuh kalau dia adalah anak Cha Kang Jae, seperti yang dikatakan ibunya. Saat ditanya dimana ibunya, dia tidak tahu. Dia hanya ditinggalkan ibunya didepan rumah, dan ibunya pergi. In Woo bahkan menangis saat Kang Shim menanyainya.
Sementara itu Nyonya Heo membicarakan masalah anak pada Hyo Jin dan Kang Jae. Nyonya Heo ingin mereka segera memiliki anak dan menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Kang Jae tak bisa membantah dan menyetujuinya.
In Woo sudah mulai tenang, dia sedang makan ditemani Dal Bong dan Seo Wool. Seo Wool bicara pada Dal Bong dengan menambahkan kata ‘teman’. Ini membuat Dal Bong kesal, padahal menurut Seo Wool, Dal Bong yang meminta mereka berteman. Dal Bong dan Seo Wool berdebat di depan In Woo. In Woo tertawa dan berkata bahwa mereka (Dal Bong dan Seo Wool) sepertinya saling menyukai.
Seo Wool dan Dal Bong buru-buru membantah dan berdebat lagi. In Woo tertawa.
Di dalam kamar ayah. Ayah, bibi, Kang Shim, Young Seol membicarakan apa yang harus mereka lakukan dengan kedatangan In Woo. Bibi menyarankan ayah untuk melapor polisi atau mencari ibu dari anak itu dan menanyakan masalahnya. Tapi menurut Kang Shim bahwa yang paling bisa menjelaskan situasi ini adalah Kang Jae.
Bibi tak enak hati jika harus memanggil Kang Jae yang baru saja pulang dari bulan madu. Bibi bilang kejadian ini lebih mengerikan dari semua yang sudah terjadi selama ini. Bagaimana bisa Kang Jae punya seorang anak. Kang Shim menegur bibi, mereka belum benar-benar yakin jika In Woo adalah anak Kang Jae.
Nyonya Heo menunjukkan kamar baru Hyo Jin dan Kang Jae serta ruang kerja Kang Jae. Dia lah yang mengatur semuanya. Hyo Jin dan Kang Jae berterima kasih. Tapi, saat hanya berdua, Nyonya Heo bilang agar Kang Jae jangan lengah karena meski Kang Jae sudah menikah dengan Hyo Jin, dia belum 100% menerima Kang Jae di keluarganya.
***
Tae Joo galau. Dia tahu dari seseorang dari bank yang terakhir kali datang bahwa apartemen yang dia tinggali sekarang telah digadaikan dan belum terlunasi. Jumlahnya adalah sebesar 200 juta won. Bahkan uang deposit yang sudah diberikan Tae Joo pada pemilik sebelumnya pun, kemungkinan tidak bisa dikembalikan.
Saat di kantor Tae Joo memberitahu Kang Shim bahwa apartemen itu akan diambil oleh pihak bank, karena pemilik sebelumnya telah menggadaikan apartemen itu. Tae Joo juga bilang kalau Kang Shim sepertinya telah tertipu.
Kang Shim yang terkejut segera memeriksa salinan sertifikat yang diberikan pemilik lama. Tae Joo juga melihatnya, dan sertifikat itu ternyata yang digunakan untuk menggadai. Waktu itu, saat Kang Shim akan melihat detail sertifikat yang diberikan pemilik lama, Kang Shim tak sempat memerikasanya dengan benar.
Kang Shim lebih terkejut lagi saat diberitahu Tae Joo bahwa uang yang sudah dia bayarkan pada pemilik sebelumnya, semuanya sudah tidak ada.
***
Eun Ho diberikan dua pilihan oleh ibunya. Pulang ke rumah (rumah Ketua Moon) atau kembalikan seluruh fasilitas yang sudah diberikan pada Eun Ho oleh ibunya. Eun Ho bilang ibunya itu akan menyesal karena sudah memutuskan untuk tinggal di rumah Ketua Moon. Tapi sebaliknya, Nyonya Baek bilang dia bersyukur. Eun Ho tampak tak percaya mendengar perkataan ibunya itu.
***
Ditemani Tae Joo, Kang Shim pergi ke bank untuk menanyakan masalah uangnya. Tapi pihak bank tak bisa membantu karena Kang Shim sendiri tidak memeriksa tentang status apartemen itu. Apartemen itu sudah digadaikan sejak 6 bulan yang lalu. Jika pemilik tidak melunasi dalam waktu yang sudah ditentukan, apartemen itu akan diambil bank untuk di lelang.
Dan meski Kang Shim melaporkan pada polisi, akan sulit untuk membuktikan hal itu sebagai penipuan. Karena transaksi langsung dilakukan oleh Kang Shim dengan di pemilik sebelumnya.
***
Ternyata tak hanya kamar dan ruang kerja yang diatur Nyonya Heo, bahkan pakaian Kang Jae pun semua diganti. Dan milik Kang Jae sebelumnya disimpan dalam kardus di gudang. Kang Jae menatap jas dan dasi lama miliknya. Jas dan dasi itu ternyata hadiah dari ayah saat dia sudah resmi menjadi seorang dokter. Dan itu bukan jas dan dasi murahan seperti yang Nyonya Heo bilang.
Kang Jae mengambil dasinya dan menyuruh ahjumma untuk membuang semua sisanya.
Bibi menghubungi Kang Jae dan memberitahu sesuatu yang tidak bisa diberitahu ayah sebelumnya, bahwa seorang wanita bernama Seo Ye Jin mengirimkan seorang anak ke rumah, anak Kang Jae. Kang Jae pun bergegas pergi dan pamit pada Hyo Jin.
Hyo Jin bilang pada ibunya kalau Kang Jae pergi dengan tergesa. Dia menduga bahwa ayah marah karena mereka tidak datang kesana. Sebelumnya Nyonya Heo yang melarang Hyo Jin untuk pergi menyapa mertuanya.
Kang Jae sampai di rumah dan melihat In Woo dengan mata kepalanya sendiri. Ayah meminta Kang Jae untuk bicara berdua di kamar. Ayah ingin mendengarkan penjelasan Kang Jae. Tapi Kang Jae malah keluar rumah lagi. Dia lalu menghubungi teman-temannya untuk menanyakan nomor telpon Seo Ye Jin.
Di dalam rumah bibi pun khawatir, jika benar In Woo adalah anak Kang Jae, apa yang akan mereka lakukan pada In Woo? Bagaimana dengan rumah sakit? Dan bagaimana dengan Hyo Jin?
***
Karena masalah apartemen, Kang Shim jadi tidak fokus bekerja. Dia terus melamun dan bahkan melupakan pertemuan yang akan dilakukan Tae Joo jam 2. Saat akan menyalin dokumen, Kang Shim pun menjatuhkan setumpuk kertas. Tae Joo akhirnya membebastugaskan Kang Shim dan menyuruhnya pulang saja. Kang Shim tidak pulang, tapi menyerahkan tugasnya pada sekretaris lain.
Melihat Kang Shim yang begitu sedih, Tae Joo menghubungi detektif swasta untuk membantu mencari pemilik rumah itu. Namanya adalah Choi Myung Hyun (awalnya aku sebut penjual).
***
Mengira ayah dan keluarga marah, Hyo Jin pun pergi mengunjungi keluarga Cha dengan membawa banyak barang. Joong Baek yang pertama kali melihat Hyo Jin menahan Hyo Jin di luar dan memberi kode pada Young Seol. Young Seol lalu memberitahukan kedatangan Hyo Jin pada ayah dan bibi.
Akhirnya, agar tidak ketahuan dan menimbulkan masalah disaat mereka belum yakin dengan kebenarannya, Seo Wool diminta untuk menyembunyikan In Woo. Mereka lalu bersembunyi di toko tahu ayah. In Woo bingung, kenapa mereka harus sembunyi? Seo Wool lalu bilang kalau mereka sedang bermain petak umpet.
Kang Jae akhirnya bisa menghubungi Ye Jin dan langsung menanyakan masalah In Woo. Ye Jin mengakuinya sebagai anak mereka. Kang Jae bilang itu adalah lelucon yang tidak menyenangkan.
Ye Jin lalu meminta Kang Jae untuk menjaganya satu minggu saja karena dia tidak punya tempat lain untuk menitipkan In Woo selain pada Kang Jae. Sebelum Ye Jin menutup telpon, Kang Jae mendengar suara seseorang memanggil nama Ye Jin untuk melakukan perawatan.
Kang Jae lalu terkejut melihat Hyo Jin yang ada di rumah. Hyo Jin bilang mereka memang seharusnya datang setelah bulan madu. Hyo Jin dengan bangganya bilang bahwa dia baru saja memberikan hadiah pada semua anggota keluarga. Ayah pun bilang bahwa Hyo Jin seharusnya tak melakukan itu. Tapi menurut Hyo Jin hadiah-hadiah itu adalah perasaannya, dan dia akan sedih jika ayah tak mau menerimanya.
Kang Jae menyuruh Hyo Jin untuk segera pulang. Sedangkan dia harus pergi dulu karena ada urusan. Hyo Jin tampak kecewa. Saat Kang Jae sudah keluar rumah, Hyo Jin bilang pada bibi bahwa dia akan makan malam dulu baru pulang. Bibi, ayah, dan Young Seol pun semakin tegang.
Kang Jae menemui In Woo di toko. Dengan lembut Kang Jae bertanya pada In Woo, apakah ibunya sedang sakit parah? In Woo mengangguk. Kang Jae bertanya lagi, apa In Woo tahu dimana ibunya dirawat? In Woo menunjuk Kang Jae. Kang Jae mengerti, dia mengelus kepala In Woo, lalu pergi.
Seo Wool berinisiatif mengajak In Woo makan es krim. Tapi kemudian dia yang sebenarnya masih tidak sehat pun merasa tak kuat lagi, dan tersadar kalau obatnya tertinggal di rumah. Seo Wool menelpon rumah menanyakan Hyo Jin, tapi bibi memberitahu bahwa Hyo Jin akan pulang setelah makan malam. Seo Wool pun meminta bibi dan ayah tidak khawatir karena dia akan menjaga In Woo.
Seo Wool lalu menghubungi Dal Bong untuk memberitahu tentang rasa sakitnya. Tapi Dal Bong yang sedang mencuci piring, setelah mencatat langkah-langkah membuat menu masakan, tidak mendengar ponsel yang bergetar.
Seo Wool pun lalu menelpon Eun Ho memintanya datang. Tapi belum selesai Seo Wool menjelaskan, Seo Wool keburu roboh. Eun Ho lalu diberitahu pelayan dimana keberadaan Seo Wool.
Eun Ho tergesa-gesa turun dari kantornya. Dia melihat Dal Bong yang tampak santai-santai saja. Eun Ho berdiri dan menatap Dal Bong lama. Dal Bong pun heran, ada apa, apa yang terjadi? Tapi Eun Ho yang menyadari Dal Bong tidak tahu tentang Seo Wool, tak mengatakan apapun dan segera pergi.
***
Ketua Moon pulang ke rumah dan menanyakan Eun Ho. Tentu saja Eun Ho belum pulang. Ketua Moon memberi saran agar Nyonya Baek membiarkan Eun Ho menjalankan hidup sesuai dengan kemauan dia. Dia juga melakukan itu pada Tae Joo, dan hasilnya Tae Joo menjadi anak yang pintar. Tapi Nyonya Baek tidak mau.
Eun Hoo sampai di ruang UGD. Dia pun mencari Seo Wool dan mendapatinya sedang terbaring dengan bantuan oksigen di hidungnya. In Woo yang ada disana bertanya siapa Eun Ho dan dimana Dal Bong. Eun Ho tertawa karena In Woo tahu semua orang. Eun Ho lalu menghampiri Seo Wool dan In Woo yang tak suka pada Eun Ho keluar.
In Woo berusaha membuka ponsel Seo Wool, tapi tak bisa karena dia tak tahu pattern ponsel Seo Wool. Beruntung Dal Bong menelpon dan menanyakan ada apa Seo Wool menghubunginya sebelumnya. In Woo pun memberitahu Seo Wool sedang sakit, dan ada Eun Ho disana. Dal Bong segera berlari.
Seo Wool masih sambil menutup mata memanggil nama Dal Bong. Eun Ho pura-pura bahwa dia adalah Dal Bong. Seo Wool menggenggam tangan Eun Ho yang dia kira Dal Bong. Eun Ho juga mempererat genggaman tangannya.
Dal Bong yang terengah-engah sampai ke rumah sakit. Setelah bertanya pada In Woo yang diluar, Dal Bong segera masuk untuk mencari Seo Wool. Dan betapa terkejutnya dia melihat Eun Ho disamping Seo Wool dan menggenggam tangannya. Eun Ho beralasan Seo Wool yang menghubunginya untuk datang. Dal Bong yang kesal (mungkin kecewa), memegang pinggiran ranjang dengan erat.
***
Tae Joo berhasil menemukan Myung Hyun di tempat judi. Mereka kemudian terlibat kejar mengejar.
Sementara itu Kang Shim baru pulang ke rumah. Ayah yang sedang melayani Woo Tak menyapa Kang Shim. Tapi Kang Shim tak melihat Woo Tak yang membelakanginya.
Karena kelelahan, kejar-kejaran pun terhenti. Myung Hyun tidak mau tanggung jawab atas uang Tae Joo, karena itu kesalahan Kang Shim sendiri yang tidak bertanya apapun. Bahkan polisi pun akan mengatakan demikian. Tapi ternyata Tae Joo menemui Myung Hyun bukan untuk menuntut hal itu.
Kang Shim menemui Tae Joo yang meminta bertemu di café dekat rumah. Kang Shim terharu melihat Tae Joo membawa Myung Hyun. Kang Shim sangat berterima kasih. Dia bahkan menggenggam tangan Tae Joo, dan membuat wajahnya memerah.
Kang Shim masuk ke dalam café dan mulai memukuli Myung Hyun. sementara itu Tae Joo sangat bahagia dengan sentuhan tangan Kang Shim sebelumnya.
***
Hyo Jin yang sebelumnya masuk ke kamar Kang Jae menunggu masakan bibi matang, ternyata ketiduran. Ayah meminta bibi untuk tidak membangunkannya.
Kang Jae berhasil menemukan Seo Ye Jin. Dia melihat Ye Jin sedang berdiri di dekat jendela.
Dan…Direktur Kwon pun tanpa sengaja bertemu In Woo yang mengaku sebagai anaknya Kang Jae. Direktur Kwon terkejut.
***
…Bersambung ke episode 19…
Note: Miaaannn 11 hari gak update. Ada kesibukan di rumah yang membuat 1 tak bisa menulis, lalu minggu yang lalu aku mendahulukan Pinocchio dan Endless Love di Blog Berbagi Sinopsis. Terima kasih sudah sabar menunggu. :)
Makasih mbak ,,,
ReplyDeleteseneng setelah lama menunggu akhirnya diposting juga.
asyik..akhirnya kluar jg recaps ny..
ReplyDeletethinkyou loveyou mbak.
Si seo wool sakit apa ya?
ReplyDeleteBikin penasaran....hihiii
ReplyDelete