What Happens To My Family Episode 22

Kebahagiaan makan bersama setelah sekian lama diguncangkan oleh Kang Jae yang menyarankan ayah untuk menutup toko dan membangun gedung. Kang Jae bilang dia ingin ayah istirahat dan tidak terluka lagi, dia khawatir pada ayah. Tapi bibi bisa menebak kalau itu adalah ide mertua Kang Jae. Kang Shim membela kalau Kang Jae benar-benar khawatir.

Tapi Young Seol tak percaya, bagaimana mungkin anak yang saat ayahnya di rumah sakit bahkan tidak menjenguk sekarang bilang kalau dia khawatir pada ayahnya.

Dal Bong juga tak percaya, sejak kapan kakaknya itu khawatir pada ayah mereka. Kang Shim kembali membela, Kang Jae benar-benar khawatir. Tapi di luar dugaan Kang Shim, Kang Jae bilang alasannya bukan hanya dia khawatir bersikap realistis. Ayah akan mendapat uang lebih banyak jika menyewakan gedung.

Dal Bong tak percaya Kang Jae berencana berbuat sesuatu pada milik ayah. Tapi Kang Jae bilang suatu saat sesuatu itu akan menjadi milik mereka juga. Kang Jae heran adik dan kakaknya tak pernah berpikir sampai kesana (warisan). Kang Shim bilang itu sedikit kasar jika mereka meminta hal semacam itu sekarang. Tapi Kang Jae bersikeras, mereka harus bersatu agar bisa meyakinkan ayah.

Tanpa mereka tahu, ayah mendengarkan percakapan itu dari bawah dan tampak sedih.

***

Baek Seol Hee memergoki Eun Ho yang sedang bersama Seo Wool. Mereka pun minum teh bersama di kantor Eun Ho. Err,,tapi Seo Wool tidak minum. Dalam perbincangan, Nyonya Baek tersindir oleh perkataan Seo Wool tentang membesarkan seorang anak. Seo Wool bilang seorang anak akan tumbuh sesuai cara yang digunakan orang tua untuk membesarkannya.

Setelah bertemu Nyonya Baek, Seo Wool bertemu Dal Bong. Seo Wool bersandar di pundak Dal Bong. Dia kasihan pada Eun Ho yang terus saja dikendalikan oleh ibunya. Seo Wool bahkan bilang Nyonya Baek benar-benar mengerikan. Karena terbawa suasana dan tubuh yang berdekatan, mereka saling mendekat hendak berciuman. Tapi kemudian mereka tersadar saat terdengar suara orang yang keluar dari kedai.

***

Kang Shim pergi ke café dekat rumah membeli kopi. Dia lalu bertemu dengan Woo Tak lagi. Banyak yang Woo Tak katakan, tapi intinya dia meminta maaf dan menyesal karena telah meninggalkan Kang Shim saat itu. Young Seol yang menerima telpon dari Tae Joo memergoki mereka. Young Seol memarahi Wo Tak yang berani menampakkan diri di depan Kang Shim. Young Seol juga kesal pada Kang Shim yang masih saja penasaran dan ingin bertemu Woo Tak.

Kang Shim mengelak, dia hanya membeli kopi. Tapi Young Seol tahu Kang Shim sengaja keluar karena ingin bertemu Woo Tak. Karena Kang Shim biasanya tidak minum kopi setelah lewat jam 6 sore. Lalu Kang Shim marah dan menyiram Woo Tak dengan kopi saat mendengar Woo Tak yang mengingat hubungan mereka dulu hanya tentang minum soju.

***

Nyonya Heo memberikan Kang Jae dokumen perencanaan pembangunan gedung, berisi perkiraan anggaran untuk membangun gedung serta perkiraan pendapatan setelah gedung itu di sewakan. Meski Nyonya Heo bilang Kang Jae bisa santai saja mengurus masalah pembangunan itu agar ayah setuju, tapi dia mengirimkan Hyo Jin pergi ke rumah ayah Cha untuk membujuknya.

Di depan toko, Hyo Jin melihat ayah dan bibi yang mengobrol bersama Miss Go. Sebelumnya ayah tanpa sengaja menyiramkan air ke arah Miss Go. Dan ternyata Miss Go ini adalah kenalan bibi yang pernah sempat akan dikenalkan pada ayah lewat kencan buta. Bibi bahkan masih berharap ayah mau menjalin hubungan dengan Miss Go. Dan Hyo Jin mendengarkan ini semua dari bibi.

Hyo Jin melapor pada Nyonya Heo mengenai Miss Go. Nyonya Heo langsung menyimpulkan kalau posisi Kang Jae terancam jika ayah Cha menjalin hubungan dengan Miss Go. Karena Miss Go pasti menginginkan harta ayah.

Hyo Jin juga bahkan menemui Kang Jae dan mengatakan kembali apa yang dia lihat sebelumnya tentang Miss Go.

Kang Jae segera menghubungi Kang Shim dan Dal Bong untuk mengadakan pertemuan membahas hal itu. Dalam pertemuan Kang Jae mengatakan kemungkinan buruk jika Miss Go ingin merebut harta ayah. Kang Shim yang bertugas untuk memastikan hubungan ayah dan Miss Go.

***

Tae Joo menemui Woo Tak ingin menunjukkan kalau dialah yang akan menjadi pendamping Kang Shim, dan mengingatkan agar Woo Tak jangan berani lagi menganggu Kang Shim. Tapi sayang, Tae Joo masih kalah dengan ‘pengetahuan’ Woo Tak tentang Kang Shim. Woo Tak bahkan bilang Tae Joo bukanlah tipe Kang Shim.

Woo Tak bahkan mengolok Tae Joo yang belum pernah kencan dengan Kang Shim. Belum pernah makan es krim berdua, berpegangan tangan, menyeberang jalan, bertatapan mata, dan bahkan berciuman. Woo Tak bilang ingatan Kang Shim itu bagus dan dia pasti masih mengingat sentuhan tangan dan bibirnya. Tae Joo kesal dan menonjok Woo Tak. Menurutnya Woo Tak lah orang yang jahat. Dan Ketua Moon melihat hal itu.

Tae Joo kembali ke kantor dan membicarakan sesuatu tentang Woo Tak bahwa dia tak suka dibandingkan dengan Woo Tak. Eun Ho yang menunggu di dalam kantor mendengar percakapan itu. Tae Joo tak bisa mengelak saat Eun Ho mengkonfirmasi Tae Joo yang menyukai Kang Shim dan sudah ditolak. Eun Ho pun menawarkan diri untuk membantu Tae Joo mendapatkan Kang Shim.

Sebelum datang ke kantor Tae Joo, Eun Ho teringat percakapannya dengan Nyonya Baek semalam. Nyonya Baek tidak mau menyerah pada Eun Ho, dia akan memastikan Eun Ho mendapat jabatan di perusahaan Ketua Moon.

Eun Ho ternyata ikut ke rumah Tae Joo. Dia langsung ngeloyor ke kamar Tae Joo, mencoba kasur dan kursi pijak milik Tae Joo. Tae Joo tak enak hati karena barang-barangnya di sentuh orang lain. Saat Tae Joo dan Eun Ho memperbincangkan Kang Shim yang menurut Eun Ho menunjukkan tanda yang bagus karena Kang Shim tidak masalah dengan cara makan Tae Joo, seseorang datang memencet bel rumah Tae Joo. Dia adalah Ketua Moon.

***

Chef dan Manajer kembali bekerja di restoran setelah sebelumnya di pergoki Dal Bong dan Seo Wool sedang mengintai restoran. Eun Ho berterima kasih pada Dal Bong karena membawa mereka kembali.

Begitu ke dapur, Chef mencicipi semua saus yang dibuat Dal Bong saat Chef tidak ada. Chef terlihat tak percaya Dal Bong membuat semua itu dengan rasa yang sama.

Lalu bahkan setelah di pukul, Woo Tak masih datang membeli tahu ayah. Tak lupa bertanya apakah ayah ingin menuntut seseorang atau tidak. Tapi kali ini belum ada orang yang ingin ayah perkarakan.

***

Nyonya Heo mendengar dari Hyo Jin kalau anak-anak Cha ingin mendengar lebih dulu penjelasan ayah tentang Miss Go. Nyonya Heo langsung menemui Kang Jae dan mengatakan kalau Kang Jae tidak boleh menangani masalah itu dengan santai. Bagaimana jika wanita itu memang ingin mengambil harta ayah?

Nyonya Heo menyarankan Kang Jae untuk mengganti nama properti ayah, toko dan rumah, menjadi atas namanya sebelum wanita itu mengambilnya. Jadi Nyonya Heo menyarankan Kang Jae untuk mengambil warisannya sekarang. Membangun gedung baru dan menyewakannya. Nyonya Heo bilang Kang Jae bisa menyewakan apartemen kecil untuk ayah dan memberi uang bulanan.

Iiiihhh jahat banget ini ibu-ibu. Udah gitu Kang Jae sepertinya malah menerima saran mertuanya itu.

Kang Shim dan Dal Bong pulang ke rumah dan dengan mata kepala sendiri melihat Miss Go bersama ayah. Sebelumnya bibi menahan mereka agar tidak mengganggu, tapi Kang Shim mana mau mendengar dan langsung menemui ayah.

Ayah memperkenalkan Kang Shim dan Dal Bong pada Miss Go sebagai anak-anaknya. Miss Go memperkenalkan diri, tapi Kang Shim dengan jutek berkata kalau dia tidak ingin terlalu mengenal Miss Go. Kang Shim mengajak ayah untuk berbicara di dalam. Kang Shim berjalan melewati Miss Go begitu saja.

***

…Bersambung ke episode 23…