BIG MAN Episode 2
“Mengapa tidak ada yang membantuku bangun? Mengapa? Mari kita akhiri ini di sini. Ini terlalu sulit. Ini terlalu sulit. Tidak, aku harus hidup. Aku ingin hidup. Seseorang... Seseorang pegang aku. Aku ingin seseorang memegangku!”
Ji Hyuk yang selama hidupnya pernah tiga kali terhindar dari kematian, akhirnya bangun dengan Mi Ra disampingnya.
~Big Man Episode 2~
Ketua Kang duduk di toilet kumuh dan hendak menghubungi sebuah nomor yang tertera di stiker, entah apa yang akan dilakukannya. Lalu telpon masuk, sepertinya dari Direktur Do yang memberitahu tentang kebocoran informasi pada media.
Sementara itu para wartawan berkerumun di lorong dekat kamar Ji Hyuk dan ingin masuk, tapi dihadang para petugas. Mi Ra dihubungi Direktur Do agar terus mengawasi Ji Hyuk dan tidak membiarkannya keluar sampai dia datang.
Namun Ji Hyuk keluar kamar tanpa sepengetahuan Mi Ra, dan para wartawan langsung menyerangnya dengan pertanyaan. Para wartawan bertanya apakah benar dia adalah Kang Ji Hyuk, anak lain dari Ketua Kang. Ji Hyuk tak mengerti, namanya adalah Kim Ji Hyuk.
Kemudian muncul Ketua Kang memanggil Ji Hyuk. Dengan sumringah dia menghampiri Ji Hyuk dan memeluknya. Ji Hyuk masih kebingungan dengan yang terjadi.
Ketua Kang dan Ji Hyuk bicara berdua. Ji Hyuk masih tak mengerti saat Ketua Kang bilang mereka bisa membentuk sebuah ikatan ayah dan anak. Ketua Kang mengajak Ji Hyuk untuk mulai membiasakan diri. Ji Hyuk bertanya apakah dia punya ibu, dan apakah ibunya tahu. Ketua Kang membenarkan.
Ji Hyuk bertanya-tanya mengapa orang yang mengaku sebagai ayahnya itu baru mencarinya sekarang.
Direktur Do memberitahu Ketua Kang bahwa media mengetahui hal itu dari penyelidikan yang dilakukan jaksa. Ketua Kang tidak mau memikirkannya lagi. Direktur Do juga memberitahu bahwa dia berpikir kabar dari China ada peluang lebih besar dari 90%.
Ketua Kang menyuruh Direktur Do untuk menggoyahkan Ji Hyuk dengan memberikan uang, wanita atau apapun itu. Sehingga Ji Hyuk tidak memiliki kesempatan untuk memikirkan hal lain.
Direktur Do memberikan data diri Ji Hyuk pada Mi Ran dan memintanya untuk melayani Ji Hyuk karena dia juga bagian dari keluarga Kang. Direktur Do berbohong dengan mengatakan bahwa dia sudah mencari Ji Hyuk sejak sekitar setahun yang lalu karena perintah Ketua Kang, dan dia mengetahui keberadaan Ji Hyuk baru-baru ini, dan dia menemukan catatan DNA nya secara kebetulan dari kecelakaan yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Padahal Mi Ra tahu siapa sesungguhnya Ji Hyuk. Tapi dia diam saja.
Mi Ra mengantar Ji Hyuk ke rumah barunya, sebuah apartemen yang lumayan bagus. Ji Hyuk juga mendapatkan sebuah mobil. Ji Hyuk merasa dia hanya di rekrut saja menjadi keluarga Kang, sama seperti para pemain olah raga, diberikan tempat tinggal dan mobil mewah.
“Tidak ada di dunia ini yang mencoba untuk merekrut seorang putra.”
“Aku yakin kalian bisa melakukan semua ini karena orang itu yang memiliki begitu banyak uang.”
Mi Ra teringat Dong Suk yang terbaring, dan jantung Ji Hyuk yang bisa digunakan untuk menolong Dong Suk. Mi Ra memiliki ide jahat. Mi Ra mendekati Ji Hyuk yang sedang berdiri di jendela dengan niat mendorongnya. Tapi, Mi Ra malah memegangi Ji Hyuk yang hampir saja terjatuh karena meraih kaleng yang jatuh.
Mi Ra kemudian pulang dan menerobos hujan. Tiba-tiba Ji Hyuk memayungi Mi Ra dari belakang. Karena sebelumnya Mi Ra mengatakan pada Ji Hyuk agar memberitahunya jika ada yang diperlukan Ji Hyuk, maka Ji Hyuk bilang dia mengejar Mi Ra untuk memberitahu bahwa dia perlu tambahan payung sehingga dia bisa melindungi seorang wanita dari guyuran hujan.
Mi Ra ke rumah sakit mengunjungi Dong Suk. Mi Ra mengaku, karena dia takut, dia bahkan belum pernah sekalipun memberitahu Dong Suk bahwa dia mencintai Dong Suk. Mi Ra menangis.
“Jadi cepat bangun dari tempat tidur itu. Aku tidak bisa hidup tanpa dirimu.”
Mi Ra mengikuti Ji Hyuk ke kedai Bibi Dal Sook. Ji Hyuk memeluk Dal Sook dan memanggilnya ‘ibu’, dia sangat merindukan Dal Sook. Mi Ra bertanya apakah Bibi Dal Sook adalah ibunya Ji Hyuk. Bibi Dal Sook menyangkal.
“Dia berpikir bahwa semua wanita baya di dunia ini adalah ibunya. Terutama jika ada sesuatu yang ia bisa dapatkan dari wanita. Aku yakin dia mungkin memiliki lebih dari 30 wanita di pasar ini saja yang dia sebut 'ibu'.”
Ji Hyuk bersikap manja dan bahkan mencium pipi Bibi Dal Sook. Bagi Ji Hyuk, Bibi Dal Sook adalah ibunya sungguhan. Lalu Bibi Dal Sook yang melihat Mi Ra, dia menebak Mi Ra dihamili Ji Hyuk. Ji Hyuk menghentikan Bibi Dal Sook dan meminta Mi Ra tidak salah paham.
Dae Suk datang dan memanggil Ji Hyuk dengan sebutan ‘Yang Mulia’. Dae Suk bahkan memeluk kaki Ji Hyuk dan berjanji akan melayani Ji Hyuk dengan benar. Bibi Dal Sook tak mengerti dengan sikap Dae Suk. Dae Suk menjelaskan bahwa Ji Hyuk putra dari Ketua Kang dari Hyunsung Grup. Ji Hyuk bilang itu belum pasti, tapi itulah yang dikatakan orang-orang.
Mi Ra memperlihatkan hasil tes DNA Ji Hyuk. Tapi Ji Hyuk tetap curiga, menurutnya hal semacam itu bisa saja dibuat. Dae Suk bilang untuk apa mereka merekrut Ji Hyuk yang tidak punya apa-apa. Bibi Dal Sook juga bilang seharusnya Ji Hyuk bersyukur karena mereka bahkan mencari anak seperti Ji Hyuk.
Dae Suk berkata kasar pada boss nya di toko bahwa dia tidak akan datang bekerja besok. Si boss mengancam tidak akan membayar gajinya. Dae Suk kemudian mengusulkan pada Ji Hyuk untuk membeli toko dagingnya. Dae Suk sedikit sombong dengan Ji Hyuk yang sekarang menjadi anak orang kaya. Ji Hyuk yang kesal memukuli Dae Suk, dan memintanya minta maaf pada boss toko daging sambil berlutut.
Dae Suk meminta Dae Suk membiarkannya menikmati uang Ji Hyuk. Ji Hyuk juga harus menikmatinya. Ji Hyuk bilang tidak ingin menemui orang-orang seperti mereka. Tapi Dae Suk yakin Ji Hyuk pasti merindukan ayah dan ibunya.
“Aku ingin tahu siapa mereka. Penasaran ingin melihat bagaimana mereka hidup setelah melemparkan anak mereka sendiri di jalanan. Tapi.. mereka hidup begitu bahagia. Tidak hanya itu, tapi mereka keluarga chaebol. Aku tidak ingin mencari orang tua seperti itu. Itu sebabnya aku tidak marah. Sekarang aku akan benar-benar marah tentang hal itu.”
Ji Hyuk kemudian teringat masa kecilnya yang dihabiskan duduk di batang pohon menunggu kedatangan orang tuanya. Betapa Ji Hyuk merindukan orang tuanya sejak kecil. Di saat Dae Suk sudah tidur, Ji Hyuk termenung memikirkan itu semua. Rindukah dia pada orang tuanya?
Direktur Do melapor, donor dari China telah siap dan bisa dilakukan kapan saja. Mereka hanya perlu mengirimkan tim medis segera. Ketua Kang memuji Direktur Do yang melakukan pekerjaan dengan bagus.
Direktur Do kemudian mengusulkan untuk mengirimkan Ji Hyuk ke kantor cabang mereka di Filipina. Penculikan sering terjadi disana dan kecil kemungkinan pemulihan korban. Ketua Kang menyetujuinya. Ketua Kang lalu mendapat telpon bahwa Ji Hyuk datang ke rumahnya. Dia sangat kesal.
Ji Hyuk datang ke rumah keluarga Kang dan mengagumi rumah yang tidak tampak seperti rumah itu. Dia bertemu Jin Ah, dan pura-pura belum pernah bertemu Jin Ah. Jin Ah marah-marah atas kelakuan Ji Hyuk sebelumnya. Nyonya Kang keluar dan terkejut melihat Ji Hyuk. Ji Hyuk juga sepertinya takjub melihat sosok ‘ibu’nya.
Ketua Kang datang dan mengatakan bahwa Ji Hyuk adalah kakak Jin Ah. Jin Ah tentu saja sangat terkejut, jika kakak lain yang sebelumnya diberitahu orang tuanya adalah Ji Hyuk, si manusia sampah yang mencuri ciuman pertamanya.
Ketua Kang memberitahu bahwa sudah ada donor jantung untuk Dong Suk, dan kemungkinan berhasilnya tinggi karena mereka akan membawa dokter sendiri. Ketua Kang meminta istrinya untuk memperlakukan Ji Hyuk seperti ibunya sendiri, hanya untuk malam ini, sehingga dia tidak akan curiga apapun sebelum dia dikirim ke luar negri. Nyonya Kang yang sangat gembira menyanggupi permintaan suaminya.
Ji Hyuk bertanya mengapa Ketua Kang dan Nyonya meninggalkannya dan baru mencarinya sekarang, kenapa tidak mencarinya beberapa tahun yang lalu. Ketua Kang tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun, karena mereka memang tidak memiliki alasan itu. Melihat itu Ji Hyuk kecewa dan mengajak mereka untuk menjaga jarak, daripada mencoba untuk memaksakan perasaan yang bahkan tidak ada.
Ji Hyuk berdiri akan pergi. Nyonya Kang mulai berakting bahwa hatinya tercabik-cabik saat mengingat Ji Hyuk, dan selama hidupnya setiap malam dia selalu berdoa semoga Ji Hyuk masih hidup. Nyonya Kang bahkan menggenggam tangan Ji Hyuk dan menangis berterima kasih bahwa Ji Hyuk masih hidup.
Ji Hyuk terenyuh, tapi dia diam saja. Benarkah jawaban itu yang dia ingin dengar?
Ji Hyuk minum di kedai Bibi Dal Sook yang bertanya bagaimana pertemuan Ji Hyuk dengan orang tuanya. Ji Hyuk memberitahu bahwa ibunya memegang tangannya dan menangis. Bibi Dal Sook mengerti pasti ibu Ji Hyuk sangat merindukan Ji Hyuk. Dia pun bertanya lagi apakah Ji Hyuk merasakan kehangatan saat memegang tangan ibunya.
“Aku tidak yakin. Memegang tangan ibu ... Itu sesuatu yang belum pernah aku alami sebelumnya.”
Dong Suk dikirim ke Cina ditemai ibunya dan tim dokter. Mi Ra pergi ke helipad saat Ketua Kang sudah pergi dan helikopter menjauh. Mi Ra menatap langit melepas kepergian Dong Suk.
“Aku akan menunggumu dengan senyuman di wajahku. Dong Suk.”
Dae Suk dan para pelanggan di kedai Bibi Dal Sook menodong Ji Hyuk untuk mentraktir mereka. Ji Hyuk keberatan, karena dia tidak punya uang, tapi akhirnya Ji Hyuk mau membayar sojunya saja.
Mi Ra datang dan bersedia membayar semuanya dengan kartu perusahaan. Semuanya pun bersorak untuk Mi Ra. Mi Ra kemudian minum soju, awalnya Ji Hyuk melarang, tapi Mi Ra bilang tidak apa-apa. Jadilah Ji Hyuk yang menuangkan soju pertama kali untuk Mi Ra. Diikuti semua orang yang ada di kedai. Mi Ra banyak sekali minum soju, dia sudah mabuk. Ji Hyuk menghentikan, tapi Mi Ra tetap ingin menerima. Mungkin Mi Ra memang ingin mabuk, melupakan sejenak tentang Dong Suk.
Saat Ji Hyuk akan membawa Mi Ra pulang, Mi Ra malah diminta untuk menyanyi. Ji Hyuk yang ingin menghalangi malah ditahan oleh Dae Suk. Akhirnya Mi Ra menyanyi. Dan disini sepertinya Ji Hyuk mulai menyukai Mi Ra.
Ji Hyuk mengantar Mi Ra yang mabuk pulang ke rumah. Dalam mabuknya Mi Ra memberikan nasihat pada Ji Hyuk, agar jangan terlalu bangga dan memiliki harga diri tinggi dimana itu tidak diperlukan.
“Ambil uang dan habiskan sesukamu, dan lalukan semua yang ingin kau lakukan. Beli semua yang ingin kau beli, dan makan semua yang ingin kau makan. Itulah yang harus kau lakukan. Mengapa kau tidak melakukan semua itu? Mengapa? Mengapa kau tidak menghabiskan uang ketika mereka memberimu? Habiskan sebanyak yang kau inginkan!”
“Aku belum pernah sekalipun…berpikir uang mereka adalah milikku.”
Mi Ra menyebut Ji Hyuk orang bodoh. Mi Ra kemudian masuk ke rumahnya. Ji Hyuk tersenyum, dan senyumnya makin lebar mengingat saat di dalam taksi Mi Ra mengucapkan terima kasih, karena masih hidup (padahal menurutku itu ditujukan pada Dong Suk, bukan Ji Hyuk).
Esoknya Ji Hyuk mengajak Mi Ra membeli koper. Ji Hyuk menyinggung Mi Ra yang pandai menyanyi dan menyuruhnya menghabiskan uang. Mi Ra yang awalnya mengaku tidak sadar jika sedang mabuk, akhirnya ketahuan berbohong. Ji Hyuk tertawa dan mengajak Mi Ra belanja. Mi Ra menolak dengan kasar dengan alasan dia sedang bekerja.
Kemudian datang reporter yang meminta wawancara dengan paksa. Mi Ra melindungi reporter itu hingga mendorongnya jatuh dari tangga berjalan.
Ketua Kang mendapat bocoran dari seorang hobaenya bahwa Jaksa Jung Won Tae (rada bingung soalnya namanya beda, tapi sepertinya orang yang sama, yang sebelumnya ketemu di pesta, aku sebut Jaksa Chang), yang karena Ketua Kang dipindahkan ke Busan kembali ke Seoul dan akan dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan. Jaksa Jung akan serius menyelidiki Hyunsung Grup. Hobae ini menyarankan agar Ketua Kang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang sebenarnya.
Ji Hyuk pergi ke panti asuhan. Dia berhenti di pohon kenangannya sebentar. Di panti asuhan, Ji Hyuk membagikan mainan dan keperluan anak-anak. Ada seorang anak yan merengek ingin mendapatkan mainan robot. Anak itu menendang Ji Hyuk. Ji Hyuk tidak marah, malah mengejar anak itu dan menciumnya.
Ji Hyuk memeluk bahagia Ibu Kepala Panti dan berjanji akan sering datang mulai sekarang. Kepala Panti tidak mempermasalahkan hal itu yang panting Ji Hyuk harus hidup bahagia. Kepala Panti kemudian memberikan selembar kertas yang ditemukan dalam tas Ji Hyuk ketika Ji Hyuk ditinggalkan di panti.
“Aku tahu bahwa langit akan menghukumku untuk membuang anakku di tempat ini. Tapi terlalu sulit untuk membesarkan anak ini sendiri tanpa ayahnya.”
Ji Hyuk merasa ada keanehan. Karena sebelumnya Nyonya Kang bilang dia kehilangan Ji Hyuk bukan membuangnya, dan lagi Nyonya Kang punya suami. Berbeda dengan catatan itu yang menunjukkan bahwa ibunya tidak bersama dengan ayahnya.
Ji Hyuk bertanya pada Mi Ra apakah Mi Ra mengetahui itu. Tapi Mi Ra yang tadi diluar dan tidak melihat cacatan itu tak mengerti. Ji Hyuk pun menduga Mi Ra memang tidak tahu dan hanya melakukan apa yang disuruh (Padahal Mi Ra tahu sendiri…). Ji Hyuk pergi dengan emosi dan meninggalkan Mi Ra.
Ji Hyuk pergi ke rumah keluarga Kang dan langsung ke kamar Nyonya Kang. Ji Hyuk mencari-cari buku atau apapun yang ada tulisan Nyonya Kang. Ji Hyuk membandingkan tulisan itu, dan sepertinya tidak mirip. Ji Hyuk tampak berpikir.
Jin Ah kesal dan mengatakan bahwa Ji Hyuk tidak akan pernah menjadi keluarga mereka. Ji Hyuk menarik Jin Ah untuk bercermin bersama, dan bertanya apakah Jin Ah benar-benar berpikir bahwa mereka terlihat bersaudara (maksudnya apakah wajah mereka mirip). Jin Ah tidak berpikir seperti itu, dan ternyata Ji Hyuk juga berpikir demikian.
Direktur Do yang sedang menyiapkan sebuah acara di hubungi Jin Ah mengenai Ji Hyuk yang menerobos masuk ke kamar orang tuanya. Direktur Kang menghubungi Mi Ra dan bertanya apa yang terjadi pada Ji Hyuk. Mi Ra berpikir Ji Hyuk menemukan sesuatu di panti asuhan.
Direktur Do menghubungi seseorang untuk mengirimkan tim ke perusahaan.
Ji Hyuk pergi ke perusahaan dan masuk ke ruangan Ketua Kang, tapi yang ada disana adalah Direktur Do yang mengatakan bahwa Ketua Kang sedang keluar dan tidak bisa dihubungi. Ji Hyuk tidak mau mengatakan apa keperluannya karena ingin bertanya langsung pada Ketua Kang.
Direktur Do mengatakan sesuatu yang membuat Ji Hyuk menilai Direktur Do sangat mengenal keluarga itu. Maka Ji Hyuk pun bertanya apa tujuan mereka membuat kartu keluarga palsu. Direktur Do bilang Ji Hyuk salah paham, dan meyakinkan Ji Hyuk adalah benar-benar anak biologis dari Ketua Kang. Ji Hyuk tak percaya. Ji Hyuk berjalan menuju pintu dan menguncinya.
“Hanya ada satu alasan mengapa ada orang yang menunjukkan berbagai kebaikan... untuk anjing liar di jalanan. Ini agar mereka bisa melahap anjing. Lalu kau pikir apa yang harus dilakukan anjing liar di situasi ini untuk bertahan hidup? Anjing harus mencabik mereka ketika mereka mencoba untuk menyerang. Itulah satu-satunya cara untuk anjing bertahan hidup!”
Ji Hyuk menyerang Direktur Do dan bertanya apa yang mereka inginkan darinya. Dia paling benci pada orang-orang yang menipu tentang orang tuanya. Direktur Do tetap berkata bahwa itu benar. Tapi Ji Hyuk merasa ada sesuatu yang disembunyikan Direktur Do yang lebih lebih penting daripada nyawanya sendiri.
Mi Ra datang bersamaan dengan Ji Hyuk keluar dan tidak sengaja mendengar Direktur Do untuk menyingkirkan Ji Hyuk.
Mi Ra menyusul Ji Hyu dan masuk ke dalam mobil. Mi Ra melarang Ji Hyuk pergi. Tapi Ji Hyuk tetap menjalankan mobilnya, dia perlu membuktikan sendiri tentang jadi dirinya yang sesungguhnya. Ji Hyuk pun sadar di diikuti dan menjalankan mobilnya dengan cepat menghindari mobil yang mengejarnya. Terjadi saling kejar ke gang sempit.
Jin Ah datang ke acara ulang tahun perusahaan. Dia memberitahu ayahnya bahwa Ji Hyuk datang dan membuat keributan di rumah. Jin Ah juga bertanya apakah benar Ji Hyuk adalah kakak palsu. Tapi Ketua Kang tidak mau menjawab dan menemui tamunya.
Direktur Do kembali menghubungi anak buahnya agar tidak membiarkan Ji Hyuk datang dan masuk ke gedung acara. Direktur Do menyuruh anak buahnya untuk membunuh Ji Hyuk.
Terjadi saling kejar mobil di jalanan, bahkan ada sebuah truk suruhan Direktur Do yang menghadang mobil Ji Hyuk. Bersyukur Ji Hyuk selamat. Direktur Do melihat keadaan di jalanan dan sadar bahwa Ji Hyuk berhasil lolos.
Mi Ra menahan Ji Hyuk dan bertanya apa yang akan dilakukan Ji Hyuk di dalam. Ji Hyuk berkata dia juga tidak tahu apa yang akan dilakukannya di dalam.
Di dalam Ketua Kang mulai memberikan pidatonya tentang ulang tahun Hyunsung yang ke 48. Ji Hyuk masuk ke ruangan dan membuat Ketua Kang berhenti sebentar, lalu melanjutkan lagi pidatonya. Ji Hyuk berjalan menghampiri Ketua Kang di podium.
“Ketua Kang Sung Wook. Katakan kebenarannya. Apakah aku… benar-benar anakmu?” tanya Ji Hyuk langsung.
Ketua Kang melihat pada para hadirin yang melihat ke arah mereka dan mendengar pertanyaan Ji Hyuk. Ketua Kang tidak menjawab pertanyaan Ji Hyuk, tapi dia berkata pada para hadirin, “Aku ingin memperkenalkan pada kalian semua masa depan baru yang cerah Hyunsung Grup. Dia adalah pemimpin baru yang cerah yang akan menjadi wajah baru Hyunsung. Seorang pria yang akan memimpin semua cabang baru Hyunsung menjadi masa depan baru yang cerah. Ijinkan aku untuk memperkenalkan pada kalian Presiden Kang Ji Hyuk.”
Semua orang bertepuk tangan, dan Ji Hyuk masih tampak kebingungan.
“Atas perintah Ketua Kang Sung Wook. Aku berjanji pada semua bahwa aku akan memimpin Hyungsung Grup ke masa depan.”
(Di akhir episode selalu ada tambahan suara…)
***
Aku sebenarnya bingung, benarkan orang yang tidak mempunya hubungan darah sama sekali bisa mempunyai DNA yang kecocokannya lebih dari 90%?
***
Preview Episode 3
Kang Ji Hyuk memulai harinya sebagai Presiden baru di Hyunsung Grup. Dia memimpin rapat dengan gayanya yang seorang gangter. Para direktur mengeluhkan kepemimpinan Ji Hyuk.
Jin Ah yang sepertinya sudah jatuh cinta pada Ji Hyuk masih tidak terima jika Ji Hyuk adalah kakaknya.
Dan kalau aku tidak salah mengenali suara, Ketua Kang memerintahkan seseorang untuk menghancurkan Hyunsung Grup. Mungkin untuk membuat Ji Hyuk mundur dengan sendirinya.
Itu kalau bs nasih tau mobil yang digunakan dalam drama tersebut apa ya? penasaran (mau beli).
ReplyDelete