Sinopsis MASTER’S SUN Episode 11 - 2
Joong Won berada di dalam mobil bersama Gong Shil menuju Cheongpyeong. Joong Won bercerita bahwa selama rapat tadi, pikiran Presdir Giant berada di temoat lain. Dia berterima kasih padanya karena keputusan tentang jalan akses kendaraan mall akan dibuat sesuai dengan permintaan Kingdom.
Gong Shil berpendapar bahwa Presdir Lee (Presdir Giant) merasa dikhianati oleh ayahnya, karena dia bilang bahwa dirinya merasa jijik karena ayahnya. Joong Won mengatakan jika dia sudah peka sejak dia kecil, dia bisa hidup dengan mengacuhkannya.
“Presdir…apakah kau juga tidak menyukai ayahmu?”
“Kami tidak saling menyukai satu sama lain.”
Lalu Joong Won bertanya pada Gong Shil bisakah mereka hanya masuk ke rumah peristirahatan (aku ganti villa ya) saja tanpa masuk penjara. Joong Won tidak mau masuk penjara karena menyalahi aturan (masuk rumah tanpa ijin, seperti sebelumnya). Gong Shil bilang Ketua Lee memintanya untuk pergi, jadi jika mereka sampai disana, Ketua Lee akan menunggu mereka. Gong Shil yakin Ketua Lee akan menunjukan jalannya.
Mereka pun sampai di tujuan. Mereka masuk ke sebuah kamar. Sudah ada Ketua Lee menunggunya. Gong Shil memberitahu dimana keberadaan Ketua Lee (yang duduk di kursi samping kasur). Joong Won memberi salam dan meminta ijin. (Aneh.. –.-)
Gong Shil mengatakan Ketua Lee meminta mereka untuk menghapus foto wanita yang ada di kamera. Mereka pun mencari kamera yang di maksud, dan Joong Won yang pertama kali menemukannya. Gong Shil langsung mereabut kamera itu dari tangan Joong Won. Gong Shil menjelaskan, Ketua Lee tidak menunjukannya pada orang lain, selain Gong Shil. Joong Won mempersilahkan, lagipula dia juga tidak ingin melihanya. Joong Won menyurh Gong Shil cepat menghapusnya dan mereka segera pergi dari sana.
Gong Shil mencari foto wanita di kamera, dan dia menemukan foto-foto lain (binatang, bunga). Gong Shil merasa kagum dengan foto yang diambil sendiri oleh Ketua Lee.
Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara pelayan yang sedang berbincang dengan seseorang yang menuju ke kamar itu. Mereka panik, dan segera menuju pintu.
Di luar ternyata yang bersama dengan pelayan itu adalah Presdir Lee. Dia akan masuk untuk membersihkan kamar dan membakar semua benda yang ada di dalam kamar itu. Dan meminta pelayan itu untuk menyiapkan tempat pembakaran.
Setelah pelayan itu pergi, Presdir Lee mencoba membuka pintu kamar, tapi terkunci. Joong Won dari dalam menguncinya. Predir Lee mengambil kunci kamar di meja di sebelah pintu kamar dan memasukannya ke lubang kunci pintu. Tapi tetap tidak bisa. Di dalam Gong Shil merasa cemas, begitu juga Joong Won. Tidak ada jalan keluar dan juga tempat persembunyian untuk mereka.
Gong Shil kemudian kembali fokus pada kameranya, dia akan menghapusnya dengan cepat. Joong Won menahannya, meminta Gong Shil untuk tidak menghapusnya. Karena jika mereka ketahuan, mereka setidaknya mempunyai itu untuk menjelaskan situasinya. Gong Shil menolak, karena Ketua Lee memintanya untuk memastikan anaknya tidak akan melihatnya (foto wanita). Joong Won berpendapat lain, mereka harus menunjukannya pada anaknya agar mereka bisa keluar dari sana.
Presdir Lee masih mencoba membuka pintu kamar. Tiba-tiba ponselnya bordering, diapun menjawabnya.
“Halo, ini Joo Joong Won dari Kingdom.” Akhirnya Joong Won menemukan cara untuk mengatasi situasi itu. Tapi Presdir Lee tidak mengingatnya. Joong Won pun mengingatkan bahwa mereka sebelumnya membuat kesepakatan untuk jalan kendaraan mall.
“Aku mengubungimu karena aku menyadari bahwa kesepakatan itu mungkin terlalu banyak keuntungan untuk kami.” Ujar Joong Won.
“Baik, kenyataannya, kami juga menyadari bahwa kami membuat sebuah kesalahan setelah pertemuan. Terima kasih karena sudah menghubungi duluan.”
“Kalau begitu aku akan mempertimbangkan kembali keadaanmu dan mendiskusikannya kembali. Tolong datang ke Kingdom sekarang juga.”
Presdir Lee mengatakan dia sedang berada di Cheongpyeong sehingga akan sedikit sulit. Tapi Joong Won memintanya cepat datang, sebelum dia mengubah pikirannya dengan cepat. Presdir Lee pun mengiyakan. Dan Joong Won merasa lemas, dia membentur-benturkan kepalanya. Demi agar tidak ketahuan, dia membuang keuntungan besar yang kerika di mobil tadi sangat membuatnya senang.
Gong Shil mendengarkan suara dari luar, kemudian menghampiri Joong Won dan mengatakan bahwa Presdir Lee sudah pergi.
“Tentu saja. Kau bahkan tidak akan bisa membayangkan berapa banyak uang yang aku hilangkan.” Joong Won merasa kesal. Namun Gong Shil mengatakan Ketua Lee sepertinya sangat berterima kasih.
Joong Won kemudian berdiri dan meminta kameranya, dia yang akan menghapus foto itu. Gong Shil menolak, dia sudah memberitahu bahwa dia tidak boleh menunjukan foto itu pada siapapun. Kalau begitu, Joong Won meminta Gong Shil melakukannya dengan cepat. Lagipula Joong Won juga tidak mau melihatnya. Joong Won masih kesal.
“Tapi untuk Ketua…aku kira, untuknya, satu-satunya yang terpenting adalah menyembunyikan wanita, dan dia terlihat tidak terlalu peduli pada anaknya. Dia, adalah seorang pebisnis, yang kehilangan pikiran bahwa dia kehilangan kesempatan untuk membuat keputusan penting seperti itu. Sekarang bahwa dia menemuimu, daripada mencoba menyembunyikan kekasihnya sendiri, tidakkah seharusnya dia memintamu untuk menyampaikan hal ini, ‘dia meminta maaf’, atau ‘dia merasa malu pada anaknya’? Jika dia akan mengakhiri hari terkahirnya seperti ini, dia seharusnya datang membersihkan sebelumnya dan mempersiapkan diri. Dia menyembunyikannya terlalu menyeluruh sehingga dia mengakhirinya dengan menyebabkan anaknya menderita kejatuhan mental yang besar seperti kejatuhan bom nulir.” Joong Won mengkritik Ketua Lee seolah-olah dia melihatnya.
Gong Shil kemudian menemukan foto wanita itu, dia merasa sedikit terkejut dan memandang Ketua Lee. Dan juga bertanya pada Ketua Lee apakah itu orangya. Joong Won kembali meminta Gong Shil untuk cepat menghapusnya dan pergi.
Namun Gong Shil mengatakan bahwa Ketua Lee ingin Joong Won melihatnya. Dia ingin tahu bagaimana perasaan anaknya jika dia melihat foto wanita ini. Dia ingin Joong Won melihatnya dan memikirkannya (jika Joong Won jadi anaknya, apa perasaan Joong Won).
Joong Won bilang dia sudah terbiasa dengan ayahnya, jadi usia dan ras wanita yang berbeda, Joong Won merasa dia tidak akan merasa terkejut yang berlebihan. Gong Shil pun memberikan kameranya pada Joong Won. Dan begitu Joong Won melihatnya, matanya sedikit terbuka dan keningnya berkerut.
***
Predir Lee sedang berada dalam mobil menuju Seoul. Dia melihat foto ayahnya di sebuah sampul majalah, dan mengatakan bahwa ayahnya munafik sambil melemparkan majalah itu ke jok samping.
Presdir Lee menerima telpon dari Joong Won. Joong Won meminta Presdir Lee kembali ke villa Cheongpyeong karena dia ada disana, tepatnya didalam kamar dimana ayah Presdir Lee meninggal.
Presdir Lee masuk ke dalam kamar, dan menemukan Joong Won dan Gong Shil yang sudah berdiri menunggunya.
“Kenapa kalian ada disini?” Presdir Lee yang melihat Gong Shil juga menanyakan apakah dia adalah kekasih ayahnya.
“Bangunlah! Dia adalah milikku, dan wanita yang ayahmu coba untuk sembunyikan adalah disini.” Joong Won meletakan selebar foto dengan kondisi terbalik di meja.
Predir Lee bertanya apakah sekarang Joong Won sedang mengancamnya dengan foto itu. Kalau begitu, Joong Won bilang tolong enyahlah dengan mall Giant dari sisi Kingdomnya. Dan apakah Presdir Lee tidak akan membuka foto itu.
“Apapun yang ditinggalkan ayahku, itu adalah urusannya. Aku mungkin terkejut, tapi aku tidak akan goyah atau jatuh. Aku bisa membenci ayahku sendiri, tapi aku tidak akan pernah membiarkan orang lain menunjukan jari (menghina) padanya.” Ujar Perdir Lee.
Maka Joong Won pun meminta Presdir Lee untuk membuka foto itu. Joong Won berkata pada kursi disampingnya, “Ketua..daripada kau melindungi anakmu, akan lebih baik membiarkan anakmu yang melindungimu.”
Presdir Lee masih tidak membuka foto itu. Gong Shil mengambil foto itu dan menyodorkannya pada Presdir Lee, “Ini adalah foto satu-satunya yang tertinggal di dunia ini. Dia adalah wanita yang ayahmu sembunyikan dan rangkul seumur hidupnya.”
Presdir Lee pun membuka foto itu, dan terlihat sangat terguncang. Foto itu adalah foto ayahnya dengan baju dan dandanan wanita.
Gong Shil menceritakan selama masa hidupnya, Ketua Lee tidak bisa menunjukkan wanita ini pada siapapun. Ada terlalu banyak hal yang harus dia lindungi. Jadi dia harus menyembunyikan jati dirinya.
“Wewangian yang kau cium dari ayahmu, pasti adalah wangi dari jati dirinya. Sebelum dia meninggal dunia, dia ingin mengambil satu foto saja untuk potretnya. Dia ingin mengadakan pemakaman untuknya sendiri, tapi dia tiba-tiba jatuh. Dia ingin menyembunyikan itu karena dia pikir kau akan merasa ngeri jika kau mengetahuinya.” Tambah Gong Shil.
Presdir Lee kembali menatap foto wanita itu. Kini dia duduk seolah berhadapan dengan hantu ayahnya.
“Aku harus terus melindungi hal-hal yang biasanya kau lindungi.” Presdir Lee membakar foto itu. Hantu Ketua Lee tersenyum.
“Pemakaman wanita malan ini, anakmu akan mengadakannya untukmu.” Presdir Lee menunduk. Sementara hantu ayahnya pun menghilang.
***
Joong Won diberitahu Sekertaris Kim bahwa ayahnya akan keluar negri besok. Joong Won pun menanyakan perihal ayahnya yang masih tidak ingin datang untuk menemuinya duluan. Joong Won juga menanyakan pendapat Sekertaris Kim apakah alasan ayahnya tidak mau datang duluan untuk menjelaskan keberadaan kalung adalah karena dia benar-benar menyembunyikannya disuatu tempat.
“Itu bisa saja, dengan menyembunyikan sesuatu, dia ingin melindungi anaknya.” Komentar Selertaris Kim.
Sekertaris Kim juga bilang Kang Woo memberitahu ayah Joong Won mengenai Gong Shil. Dan sepertinya ayah Joong Won khawatir Joong Won mungkin telah ditipu oleh cerita konyol. “Jika kau tidak menjelaskannya secara pribadi, dia mungkin akan memanggil Taeyang melalui Ketua Kang.”
Kemudian meraka melihat kedatangan Presdir Lee yang masuk ke dalam mall sambil membawa bunga. Joong Won heran untuk apa Presdir Lee kesana lagi, karena mereka memutuskan untuk tidak mendiskusikan ulang masalah akses kendaraan.
“Melihat dia membawa buket bunga, aku rasa dia kesini bukan untuk menemuimu. Setelah seseorang merasa kehangatan hati Taeyang, dia cenderung terus mencarinya. Buket yang dibawa Presdir Giant benar-benar besar!” Sekertaris Kim membuat Joong Won panas hatinya.
“Dia benar-benar tidak ada hal yang lebih baik dilakukannya. Dia bisa saja mengirimkannya.” Ujar Joong Won kesal.
Sekertaris Kim masih belum menyerah, “Memberikannya secara langsung akan membuat dia bahkan merasa lebih senang. Dan kau bisa yakin itu tersampaikan dengan matamu sendiri.” Joong Won menatap Sekertaris Kim dengan kesal.
Dan sekarang Joong Won berdiri di depan bangku tempat hantu ahjussi tempat sampah. Dia mencoba bertanya pada hantu itu. “Beritahu aku dengan jelas apakah itu tersampaikan padanya atau tidak?” Joong Won kemudian duduk ‘disamping’ hantu itu dan duduk dengan rapi.
Joong Won menoleh ke samping, “Jika dia mengambilnya, tutupnya…putar. Tolong.” Dan tutupnya berputar sendiri. Joong Won tersenyum senang kalung itu sudah diambil Gong Shil.
Joong Won mencoba bertanya lagi, “Kalau begitu bagus. Apakah dia menyukainya?” Dan tutupnya kembali berputar. Joong Won pun kembali tersenyum senang karena Gong Shil menyukainya. Joong Won berkata pada dirinya sendiri, jika saja dia memberikannya secara langsung, dia bisa melihat seberapa banyak Gong Shil menyukainya. Tapi kemudian Joong Won menggeleng, dia sudah memutuskan tidak melakukan hal itu, tidak akan. Joong won pun melamun.
***
“Taeyang adalah orang yang sangat special untuk Presdir.” Ujar Sekertaris Kim.
“Apakah dia harus berada di Kingdom?” Tanya Presdir Lee.
“Ya. Karena dia adalah matahari bagi tuan kami (She is the master’s sun). Aku akan menyampaikan rasa terima kasihmu padanya.” Sekertaris Kim menerima buket bunga dari Presdir Lee.
Presdir Lee menyayangkan dia tidak bisa bertemu dengan Gong Shil. Presdir Lee juga menitipkan pesan untuk Joong Won pada Sekertaris Kim, bahwa dia juga punya….teleskop.
(Jadi adegan ini sepertinya Sekertaris Kim menghadang Presdir Lee yang akan menemui Gong Shil.. Sekertaris Kim sweet banger deh ngedukung tuannya.^^)
***
Gong Shil menyuguhkan kopi dan macaron pada ‘tamu-tamu’nya. Dia menanyakan keluhan-keluhan tamunya itu. Tiba-tiba seolah ada hantu yang menampakan diri sangat pada Gong Shil. Dia terkejut dan memperingatkan pada semuanya agak jangan dekat-dekat dan menakutinya, jika tidak, dia tidak akan membantu mereka dan akan memanggil Joong Won kesana.
“Kalian tahu kan apa yang terjadi jika aku menyentuhnya?” Tanya Gong Shil sambil memegang erat kalung matahari.
***
Gadis kembaran Hee Joo masuk ke dalam mall. Dia kemudaian berhenti berjalan ketika di lihatnya Bibi Joo bersama Jin Ju. Mereka pun bertegur sapa. Bibi Joo menanyakan apakah gadis itu datang untuk berbelanja. Gadis itu mengiyakan, dan balik bertanya.
“Keponakanku adalah Presdir disini, dan suamiku adalah Direktur.”
Bibi Joo kemudian memastikan bahwa gadis itu belum menikah. Gadis itu bilang tidak, karena dia bekerja sepanjang hidupnya. Bibi Joo lalu mengundanganya datang kerumah untuk makan malam kapan-kapan, dan mengatakan bahwa dia tinggal di tempat yang sama dengan keponakannya tinggal. Gadis itu tersenyum dan berterima kasih, lalu berjalan pergi.
Setelah jauh, Bibi Joo mengatakan bahwa gadis itu baik, dan dia lupa menanyakan namanya.
Sementara gadis itu berhenti berjalan dan berbalik menatap seseorang yang baru saja lewat. Joong Won.
“Sudah lama sekali, Joo Joong Won.” Gadis itu tersenyum sinis.
***
Ketua Joo (Ayah Joong Won) melihat kembali foto kembaran Hee Joo dan kartu pos itu. Dia kemudian memasukannya ke dalam amplop.
Lalu, ada seorang sekuriti yang menyampaikan berita kedatangan Joong Won.
Joong won pung menghadap ayahnya. Ayah Joong Won tidak menyangka Joong Won akan datang menemuinya. Joong Won mengatakan bahwa dia datang karena dia memiliki keyakinan kalau dia tidak akan mengalah, tidak peduli apapun jawaban ayahnya. Joong Won lalu duduk.
“Jika kau ingin jawabanku, kau harus bicara duluan.”
“Baiklah. Hee Joo adalah tersangkanya. Aku benar-benar di tipu olehnya, dan aku memberitahunya tentang kalung ibu.”
“Aku pasti menyerahkan kalung demi nyawamu. Aku juga yakin Hee Joo yang datang mengambil kalung. Aku memberikannya seperti orang bodoh karena aku pikir kalau aku harus menyelamatkanmu dulu.”
Kalau begitu, Joong Won kira mereka semua benar-benar dituipu oleh Cha Hee Joo. Joong Won juga mengatakan undang-undang pembatasan kasusnya akan segera berakhit. Dan ketika itu terjadi, kejadian itu akan keluar dari hidup Joong Won, sepenuhnya. Joong Won kemudian beranjak pergi.
Ayah Joong Won memanggilnya kembali dan menanyakan apakah Joong Won masih tidak bisa membaca karena kejadian itu. “Kau masih dalam keadaan itu, tapi apakah kau pikir kau bisa mengakhirinya?”
“Aku tidak akan membaca. Tapi, aku baru saja menemukan apa yang ingin aku baca.” Jawab Joong Won.
Alasan ayah Joong Won datang kesini adalah untuk menunjukan sesuatu pada Joong Won. Ayah Joong Won menyodorkan amplop berisi foto dan kartu pos kembaran Hee Joo. Dia mengatakan mungkin Joong Won akan terguncang lagi jika melihatnya, ayah Joong Won meminta putranya untuk menanganinya jika ia melihatnya.
“Apakah itu sesuatu yang berhubungan dengan Cha Hee Joo?”
Ayah Joong Won membenarkan. Jika Joong Won tidak mau melihatnya, dia akan memberikannya pada Kang Woo dan memintanya untuk mengawasinya. Ayah Joong Won melemparkan amplop itu kesisi meja di dekat Joong Won. Ayah meminta Joong Won memutuskan apakah dia ingin melihatnya atau tidak. Dan jika dia memutuskan untuk melihatnya, dapatkan penjelasannya dari Kang Woo.
Joong Won pun kemudian mengambil amplopnya.“Ayah, apakah kau melakukan ini membuat kesalahanmu sendiri, seandainya aku menderita?”
“Kau bisa mempercayai apa yang ingin kau percayai. Apakah kau pernah, mengerti maksudku dan tidak pernah, bahkan sekalipun, mencurigaiku?” Tanya Ayah Joong Won balik.
“Kau juga bisa percaya apa yang ingin kau percayai.”
Joong Won pun pergi. Dan ayah Joong Won tersenyum.
***
Joong Won memegang amplop itu di ruangannya. Dia ragu apakah akan membukanya atau tidak. Joong Won kemudian memasukannya ke dalam kotak.
Sekertaris Kim datang membawa buku yang diminta Joong Won sebelumnya. Ada banyak buku (6 buku) dan juga banyak kalimat. Sekertaris Kim menawarkan diri untuk membacakannya. Tapi Joong Won menolak, dia akan mencoba membacanya sendiri.
Joong Won memakai kacamatanya dan dengan terbata-bata membaca Pok Pung Chi Neum Bam Eh (Di malam hujan disertai badai guntur).
“Wah, kebetulan sekali. Kau bertemu Taeyang untuk pertama kalinya, di malam seperti itu, bukan?” Tanya Sekertaris Kim yang mendapat jawaban tatapan dari Joong Won. Sekertaris Kim tertawa.
***
Kang Woo menemui Gong Shil. Dia meyakinkan bahwa Gong Shil sudah tahu kalau Cha Hee Joo yang mati adalah tersangka.
“Hari ini, Presdir bertemu dengan ayahnya dan memberitahu dia semuanya. Apakah kau tidak bisa menemukan tentang tersangka yang lain bahkan setelah melihat Cha Hee Joo yang mati?” Tanya Kang Woo.
“Aku melihatnya, tapi aku tidak menemukan sesuatu yang penting.”
“Presdir Joo tidak akan membiarkanmu perg sampai dia menemukan tentang Cha Hee Joo, bukan?”
Gong Shil berkata mungkin. Kang Woo merasa semua ini akan berakhir ketika mereka menemukan tersangkanya. Gong Shil mengatakan, jika dia bisa, dia ingin mengakhirinya setelah menyelesaikan masalah itu.
Lalu Gong Shil bertanya, “Kalau begitu, akankah itu berarti kau tidak punya alasan untuk tetap di Kingdom?”
Kang Woo menjawab tidak,”Aku akan tinggal disini karena aku harus melihat pada akhirnya agar bisa memulai hidup baru.” Dan Kang Woo juga akan pindah rumah.
Gong Shil bertanya benarkah Kang Woo akan meninggalkan rumah kostan. Joong Won bali bertanyam haruskah dia tidak pergi. Bukankah seharusnya Gong Shil berpegangan padanya dan memberitahunya untuk tidak pergi. Gong Shil bingung akan menjawabnya. Hingga Kang Woo melanjutkan kata-katanya, “Karena kau adalah manager kostan.”
Gong Shil tertawa dan meminta Kang Woo untuk tidak pergi. Maka Kang Woo pun berkelakar, karena Gong Shil yang memintanya, walaupun dia sudah membeli apartemen, dia tidak akan pindah. Mereka pun tertawa bersama.
***
Kang Woo masuk ke kantornya, dan disambut oleh Han Joo yang mengatakan bahwa Kang Woo masuk ke posisi nomor 1 di kata kunci pencarian, “Superstar Kang Woo”. Kang Woo sepertinya kesal.
Di tempat lain, Yi Ryeong sedang dikonfirmasi mengenai foto dirinya dan Kang Woo yang beredar di internet. Yi Ryeong menyangkalnya, dia mengatakan bahwa bukan pria itu yang sedang dia kencani.
Wartawan mengatakan tim investigasi mereka mendapatkan fakta bahwa pria yang ada di foto (KangWoo) adalah kepala keamanan Kingdom, dan sering terdengar juga bahwa Yi Ryeong sering mengunjungi Kingdom. Yi Ryeong membenarkan kalau dia sering pergi ke Kingdom.
Seorang wartawan lagi mengatakan mereka akan menulisnya dengan baik jika Yi Ryeong mengakuinya dengan jujur.
“Itu benar jika pria yang aku temui belakangan ini adalah orang Kingdom. Tapi itu bukan orang ini. Itu adalah Presdir tempat itu, Joo Joong Won.”
***
Bibi Jo dan Direktur Do sedang makan bersama. Kemudian Direktur Do menerima telpn dari seseorang yang mengatakan bahwa akan ada artikel keluar mengenai Joong Won besok. Direktur Do mengatakan pada orang itu untuk mengatakan pada media kalau mereka akan menuntutnya jika media itu merilis berita yang belum dikonfirmasi begitu saja.
Bibi Joo menanyakan artikel apa yang akan keluar mengenai Joong Won. Direktur Do menjawab mereka bilang sebuah artikel skandal akan keluar tentang Tae Yi Ryeong dan Joong Won.
“Apakah kaponakanmu mempunyai pacar?” jreng..ternyata mereka makan bertiga dengan kembaran Hee Joo.
“Tidak, itu seseorang yang kami temui beberapa kali dan makan bersama. Tapi karena orang lain itu adalah selebritir, aku rasa itu menjadi berita. Itu tidak mungkin.” Jawab Bibi Joo.
Direktur Do kemudian mengatakan mereka harus mencegah artikel itu keluar. Tapi Bibi Joo mendiskusikannya dulu dengan Joong Won.
“Tapi Presdir Joo mempunyai Tae Gong Shil. Dan juga Tae Yi Ryeong dan Tae Gong Shil adalah teman sekelas.” Kata Direktur Do.
“Dia akan bilang itu tidak mungkin. Dengan alasan itu, aku akan meminta Joong Won berapa banyak dia memikirkannya.”
Kembaran Hee Joo ikut memberikan pendapatnya, “Aku rasa pacar keponakanmu adalah Tae Gong Shil, bukan Tae Yi Ryeong.”
Bibi Joo meminta maaf pada kembaran Hee Joo. Ini adalah pertemuan pertama mereka, tapi kembaran Hee Joo sudah dibawa pada masalah keluarganya yang kacau. Kembaran Hee Joo bilang tidak apa-apa, justru itu menarik. Kembaran Hee Joo minum winenya dan senyumnya berubah jadi sinis.
***
Gong Shil keluar dari ruangannya dan hampir bertabrakan dengan Joong Won yang hendak ke ruangannya.
“Taeyang, apa yang kau katakan setelah ‘aku memutuskan’?”
Gong Shil tak mengerti dengan pertanyaan Joong Won.
“Ketika kau bilang ‘aku sudah memutuskan, Presdir’, sebelum pemakaman, aku menanyakan tempat mana yang aku bicarakan (untuk kencan).”
Gong Shil bertanya mengapa. Tapi Joong Won bilang Gong Shil lebih aneh dengan mengatakan itu. Jika Gong Shil memang ingin pergi, Joong Won meminta Gong Shil untuk menunggu. Joong Won menuju kantornya. Dan Gong Shil kembali ke ruangannya juga.
Joong Won masuk ke kantornya dan mendapati Bibi Joo yang sedang menunggunya. Joong Won menghampiri Bibi Joo, mengira Bibi Joo datang untuk membahas pernikahannya yang gagal lagi, dan mengatakan dia hanya punya waktu 10 menit. Tapi bukan itu.
“Joong Won. Aku dengar mereka mengeluarkan sebuah artikel tentang skandal antara kau dan Tae Yi Ryeong.”
“Siapa?”
“Tae Yi Ryeong. Ini bernilai 20 menit bukan?” Tanya Bibi Joo. Joong Won terdiam.
***
Sementara itu di kantornya, Gong Shil bercermin mengikat rambutnya. Dia kemdian mengeluarkan kalung matahari.
“Aku terus pura-pura tidak mendapatkan ini. Tapi jika aku bilang sekarang kalau aku memilikinya, dia akan berpikir aku menginginkan sesuatu darinya.”
Gong Shil mencoba memakainya, “Akankah ini menjadi buruk untuk menunjukkannya dengan begini kalau aku menyukainya?”
Dan akhirnya Gong Shil memutuskan untuk memakai dan menunjukannya pada Joong Won (bahwa dia menyukainya).
***
Joong Won berkata dia tidak peduli, tapi karena Yi Ryeong adalah model Kingdom, dia rasa dia harus menghentikannya untuk image Yi Ryeong.
Bibi Joo bertanya apakah benar hanya karena itu, bukan karena Tae Gong Shil? Joong Won adalah orang yang tidak peduli dengan pembatalan pertunangan. Jadi Bibi Joo berharap Joong Won tidak peduli juga disebut dalam beberpa baris dalam artikel yang tidak dibacanya. Tapi Bibi Joo dengar Tae Yi Ryeong dulunya adalah teman sekelas Gong Shil. Bukankah Joong Won ingin menghalanginya karena itu.
“Tae Gong Shil tidak peduli dengan hal-hal seperti itu. Seperti yang aku bilang terakhir kali, dia tidak akan meninggalkanku karena hal-hal semacam itu.” Jawab Joong Won.
Itulah yang dianehkan oleh Bibi Joo. Bagaimana seseorang bisa tidak peduli dengan hal semacam itu. “Bahkan ketika ada pembicaraan pernikahanmu, dia hanya melihat guci dan mengatakan tentang hal lain.”
“Kau benar. Pikirkan kalau dia hidup di dunia lain dan tinggalkan dia sendiri. Kau tidak akan bisa menakuti dia dengan metodemu yang seperti itu. Dia bahkan tidak akan peduli.” Joong Won melihat jamnya dan berdiri hendak pergi. Dan dilihatnyalah Gong Shil berdiri disana mendengarkan pembicaraan mereka tanpa sengaja. Joong Won berdiri diam menatap Gong Shil.
“Apakah dia tidak punya harga diri? Apakah dia mencintaimu begitu banyak?” Tanya Bibi Joo lagi.
Gong Shil memegang kalung mataharinya, Joong Won juga melihatnya.
“Wanita itu tidak punya harga diri. Dia punya alasan jelas kenapa dia tidak bisa melepaskan aku. Jadi dia tidak punya harga diri untuk di ampuni. Walaupun jika aku bilang aku mencintainya, dia tidak bisa memegang pada cinta juga. Jadi, dia aman. Benarkan?” Tanya Joong Won pada Gong Shil.
Gong Shil menjawab, iya. (padahal sebenarnya tidak.)
Bibi Joo pun akhirnya menyadari ada Gong Shil disana. Maka Bibi Joo juga sadar, Joong Won memberinya waktu 10 menit karena akan mengajak keluar Gong Shil. Dan karena Gong Shil sudah mendengar semuanya, maka Bibi Joo pun bertanya pada Gong Shil, “Apakah kau masih berpegangan dan pergi keluar dengannya?”
Gong Shil menjawabnya dengan menunduk, “Ya. Itu benar-benar tidak masalah buatku. Karena aku tidak mampu….” Gong Shil tidak bisa melanjutkan kata-katanya langsung berbalik dan keluar.
Bibi Joo pada Joong Won yang masih berdiri mematung: “Joong Won. Wajahmu sekarang…aku rasa itu tidak aman.”
Joong Won menyusul Gong Shil keluar, dia menarik tangan Gong Shil dan menyadari bahwa Gong Shil menangis.
Gong Shil berkata sambil memegangi kalungnya dan menangis, “Presdir, aku sudah memutuskan. Pemberhentian berikutnya akan pulang ke rumah. Aku akan pulang ke rumah. Aku lelah.”
Gong Shil pergi, dan di tahan lagi oleh Joong Won. Lalu Gong Shil berusaha melepakan pegangan lagi dan pergi. Joong Won tidak bisa berkata apa-apa.
Gong Shil berjalan dengan menangis.
Joong Won termenung di rumahnya. Dia melihat tumpukan buku Serigala dan kambing. Lalu melihat pantulan dirinya dikaca, dan memutuskan untuk pergi.
Gong Shil melepas kalungnya, dia mengatakan tidak seharusnya dia membiarkan Joong Won melihatnya.
Joong Won tiba di depan rumah Gong Shil. Dia menggedor pintu dan memanggil Gong Shil. “Tae Gong Shil! Aku tahu kau di dalam, jadi keluarlah.
Gong Shil keluar dengan wajah galak.
“Kau bilang kau bisa menanganinya, jadi kenapa kau menangis? Itu menggangguku.” Tanya Joong Won.
“Siapa kau? Ah, kau adalah Joo Joong Won yang kasar dan kejam itu?” Gong Shil berkata dengan bahasa tidak formal.
“Joo Joong Won? Kenapa kau bertingkah seperti ini?”
“Kenapa kau disini? Apakah dia begitu mudah bagimu? Kenapa kau harus memiliki semua dalam jalanmu, kau bajing*n sakit?!”
Joong Won heran dengan sikap Gong Shil dan mengira apakah Gong Shil kesurupan.
“Aku tidak, bajing*an. Aku mendengar kau bermain dengannya. Dia juga mengatakannya. Bahwa dia merasa kotor dan murahan bermain denganmu. Jadi biarkan dengan tenang dia meminjam tubuhmu, dan jangan menempel terus, dan pergilah!”
Joong Won menarik tangan Gong Shil yang hendak pergi. Joong Won menarik kembali Gong Shil ke depannya. Gong Shil masih dengan pura-puranya marah dan menyuruh Joong Won pergi.
“Mengapa kau tidak pergi? Bahkan setelah aku memegangmu.” Joong Won curiga.
Gong Shil tampak berpikir sebentar, “Aku sudah pergi dan kembali lagi kedalam. Hal seperti ini bisa saj terjadi. Kau bahkan tidak tahu tentang hantu?”
“Aku tidak tahu hantu dengan baik, tapi aku beberapa kali mengusir mereka.”
“Karena beberapa kali kau mengusir mereka, dia tidak bisa melakukan apapun, dan dia sangat terluka. Dia bilang dia sangat terluka, kau bajing*n.”
“Aku mengerti, jadi biarkan aku bicara pada Tae Gong Shil sekarang.” Joong Won sadar dengan apa yang terjadi, Gong Shil berpura-pura kesurupan dan mengatakan perasaannya yang terluka lewat ‘orang lain’.
“Dia bilang tidak ada yang ingin dia katakan padamu. Pergilah.” Gong Shil kembali berjalan pergi.
“Kau. Kau tidak tahu bagaimana cara hantu wanita pemecah kacang pergi, kan?” Tanya Joong Won.
Gong Shil membalikan badan, “Kenapa, kau memukulnya atau sesuatu yang lain?”
“Lihatlah dengan baik, dan kembalilah.” Joong Won menarik Gon Shil ke dalam pelukannya dan menciumnya.
***
Bersambung ke Episode 12 di blog Kdramatized ya…
Fiuh…akhirnya setelah beberapa hari.. *lap keringat*
Komentar:
Akhirnya pertahanan Gong Shil roboh, dia tidak bisa lagi memposisikan dirinya hanya sebagai radar dan Joong Won tempat persembunyian, Dan memang sangat menyedihkan, di saat dia menyadarinya ternyata Joong Won malah mengatakan hal yang sebaliknya tentang Gong Shil. Aku rasa sih sebenarnya Joong Won berkata seperti itu agar Bibi nya tidak mengganggu Gong Shil.
Awalnya aku merasa yakin bahwa ayah Joong Won memang tidak ada hubungannya dengan penculikan itu. Selama ini dia menyewa Kang Woo dan mencari tahu tentang Hee Joo benar-benar karena dia khawatir pada anaknya. Namun, aku teringat kalimat “ketika hati tidak bisa mengatakan kebenarannya, rasa sakitlah yang akan memberikan jawabannya”, yang disebut ayah Joong Won dan juga Hee Joo. Walaupun tidak terlibat langsung, sepertinya memang masih ada hubunganny dengan ayah Joong Won. Apalagi, sekarang kembaran Hee Joo muncul lagi. Untuk apa? Seharusnya jika memang mengincar kalung yang berharga itu dia tidak akan kembali. Dan sepertinya dia juga bukan anak miskin, karena selama ini dia mengikuti Joong Won bahkan samapi keluar negri. Sepertinya memang ada dendam.
Asyik udh kluar,, gpp mbak mumu,, gambarnya nyusul,,itu tulisan aja udh cukup hehe..soale aku nonton videonya pake bahasa kalbu ,,hora ngerti :P
ReplyDeleteBtw ,,makasih :)
DeleteSecond kiss hehhehehe
ReplyDeleteMakasih sinopnya mba' soal gambarx yah ntr smbil ngayal deh :D
-wulan-
Makasih mb mumu part 2x soal gambar g papa nanti jg kalo udh ada bisa bc lg gampangkan..
ReplyDeleteTinggal nunggu ep 12x
mga mb mumu dan mb fanny shat slalu
»»»»tiwi«««
mumu oenny, krg ngrti sbner-a ayh presdir lee cwek, gtu?
ReplyDelete~elsya
Elsya,, itu ketua lee (ayah presedir lee) diam2 punya kebiasaan dandan kyak wanita,
DeleteGomawwo sinopnya eonie
ReplyDelete.
waaaah...mba mumu...
ReplyDeleteseneng bisa baca" lagi sinop dri mb mumu,...
stelah bca yng IHVY aq mkin suka sma tulisan mb...
wlaupun yg Master"sun ny bru bca smpe ep 5..hehehehe..:D
daebak..!!!!
hwaiting mb Mumu & mb Fani
aduh ga ngerti sama ayah joong won sama kembaran hee joo deh...
ReplyDeletemukanya mengisyaratkan sesuatu,,, tpi apa itu jahat??
kayangya yang jahat itu kembarannya hae joo klo hee joo kaya tulus suka sama jong won,,, tapi kenapa dia jahat yah,,
ReplyDeletekan katnya hee joo itu anak yg di panti asuhan tp ko kembarannya keliatan nak orang kaya yah,,
Kata t'fanny (baca: tifanny, moga orangx g marah...hehehe) mba mumu ada acara keluarga, kirain masih lama postingnya. Gomawo...:)
ReplyDeletenga berenti ketawa saat sekre kim berusaha ngomporin si JW ...
ReplyDeletePenasaran liat langsung second kissnya.. #ups.. Hehe
Thanks sinopnya ...
Ep 12 bikin nangisss :'(
ReplyDeleteThanx Ɓυ̲̣ɑ̤̈̊τ̩ sinopsis nya....semangat terus mbak mumu..
ReplyDeletekomen dulu.. makasih udah baca dari sinop 1 sampe sekarang baru komen.. mianhae unnie ^^ tapi please, screen cap jangan pas wajah hantunya serem gitu dong unnie.. kan saya sejenis sama Kang Woo oppa.. XD
ReplyDeletemey
Waaaaaaah......keren...
ReplyDeleteD ttgu klanjutanya ya mba....smangat.......
Pernyataan sek Kim yang bilang mereka ketemu di badai. Baru nyadarin saya, klo ternyata dari awal MS udah ngambil metafora cerita kambing dan serigala. Tapi masih bingung siapa yang jadi kambing dan serigala? Posisinya kayak kebalik. he.. Tapi konsep ceritanya bener2 detail, ditampilinnya juga dengan detail. hebat tim MS..
ReplyDeleteTerus ulasan mba Mumu bagian akhir ngingetin lagi hub ayah Hee Joo ma Hee Joo. Aduh, masih banyak misteri klo mikirin siapa yang jahat. Hwa...
Semangat mba Mumu! Makasih sinopnya ^^
-Yumenas-
Gomawo unnie...
ReplyDeleteDi tunggu picture'a..
Heheheh
Baru baca komen2nya ajh ΰϑa̶̲̥̅̊h bikin penasaran,,baca recapsnya bsok ajh aah :D biar makiin penasaran sendiri #lhoo??
ReplyDeleteLanjuut teruuuss kakaa :D
eonni mumuzizi nyadar gk sih kalu tmpt coffee cafe yg biasa dikunjungi gongsil itu adalah tmpt a twosome place yg punya siwon suju..
ReplyDeletekapan.mbk yang gambarnya keluar ?? ..
ReplyDeletekok.blum keluar picture nya .ditunggu ya. :)
ReplyDeleteHe . .
JW sengaja menghancurkan hati GS sblm GS jatuh makin dlm kpd JW. GS dan JW sadar arti kalung itu kl sampe dipake dan diperlihatkan oleh GS kpd JW. Mrk berjanji akan berpisah suatu hari nanti. Itu krn JW mengandalkan GS spy mrk beneran bisa pisah. GS harus setegar batu karang dan JW melakukan semua yg diinginkannya utk ketentraman hatinya sendiri. Susah ditangkap benernya konflik mrk. Tp JW takut banget kl dia makin cinta dg GS walaupun begitu dia tau saat skrg dia ga sanggup jauh dr GS.
ReplyDeleteGpp noona,, gambar bisa nyusul nanti.. Gomawo bwt postingan sinopsisnya,, tetep semangat ya ^^
ReplyDeletesedikit pengen ikutan komen, inget gak d episode brp gtu bpk nya Jw megang kalung berlian, trs kembarannya megang cm kecil berlian nya, pa kemungkinan si kembaran hee jo mw bls dendam x ya,,, dah gtu awal mula nya emng ide nya bpk nya bwt misahin hee jo sm si JW,,, hehehe mungkiiinn
ReplyDeleteasiiikk mbak mumu.. mkasih atas sinopsisnya.. hehhehe.. gomawo eonni.. :)
ReplyDeletefiuh..., mendebarkan benar ini episode...
ReplyDeletesedih , terharu tapi seru ending episode 11 nya...
makasih ya mbak...
semangat... :D
wuihh tambah keren mbak mumu, semanagt yaa mbak :) :D
ReplyDelete