GOLDEN RAINBOW Episode 32 – 2
Baek Won merenungkan perkataan Do Young yang memutuskan hubungan. Baek Won menangis dan percaya kalau yang dikatakan Do Young itu bohong, hanya ada sesuatu yang tidak bisa Do Young beritahukan padanya. Baek Won mengeluarkan ponselnya hendak menghubungi Do Young. Namun, ponsel malah berbunyi panggilan masuk, dari seseorang yang membuat Baek Won terkejut.
Baek Won berlari masuk ke dalam sebuah kantor polisi dan bertanya pada petuga jaga apakah dia yang menghubunginya. Petugas membenarkan dan mengatakan kalau ada seseorang yang mencari Baek Won. Petugas itu menunjukkan suatu tempat. Baek Won menoleh, di pojokan tak jauh dari tempatnya berdiri, Jung Shim duduk dengan kedinginan.
Baek Won menghampirinya dan bertanya apa yang Jung Shim lakukan disana. Dengan gemetaran dan tidak menoleh Jung Shim meminta tolong untuk dicarikan Baek Won.
“Aku Baek Won. Tak bisakah kau mengenaliku?”
“Baek Won.. Baek Won…”
Baek Won menyelimuti Jung Shim dengan jaketnya dan akan membawa Jung Shim ke rumah sakit. Jung Shim tidak mau, dia benci rumah sakit.
Akhirnya Baek Won membawa Jung Shim ke rumah Young Hye. Young Hye bertanya apa yang terjadi. Baek Won menjelaskan kalau Jung Shim melarikan diri dari rumah sakit. Tapi menurut Young Hye seharusnya Baek Won membawa Jung Shim ke rumah sakit, bukan ke rumahnya.
“Dia bersikeras. Dia menangis dan mengatakan bahwa dia tidak mau kembali ke RS. Dia lebih kuat daripada yang kukira. Sampai-sampai sulit untuk memasukkannya ke dalam taksi.” Baek Won beralasan.
“Kalau begitu bawa saja dia ke rumahnya. Kenapa kesini?” Young Hye masih tidak terima.
Jung Shim kemudian melihat ke arah Young Hye dan berjalan mendekat, “Kau… Kau Sekretaris Yoon, bukan? Apakah sudah selesai menyesuaikan pembukuan? Bagus..” Jung Shim menggenggam tangan Young Hye. “Baek Won, dia sekretaris di perusahaanku. Dia tidak hanya cantik tapi juga sangat cerdas.”
Jung Shim lalu menarik Baek Won dan Young Hye mengajaknya makan, dia lapar.
Baek Won menghubungi Mi Rim dan memberitahu keadaan dan keberadaan Jung Shim. Mi Rim terkejut, lalu datang ke alamat yang diberikan Baek Won. Mi Rim terkejut lagi melihat Young Hye ada disana dan bertanya mengapa Baek Won memanggilnya ke sana.
Young Hye yang menjawab, “Ini adalah rumahku. Ibumu ada di dapur. Tolong bawa dia pulang.”
Mi Rim kemudian mengikuti Young Hye dan Baek Won ke dapur. Disana dia melihat ibunya yang sedang makan dengan lahap. Mi Rim menghampiri Jung Shim dan mengajaknya pulang. Mi Rim bertanya mengapa ibunya itu malah datang ke rumah mantan menantu, dia tidak diterima disana. Jung Shim tidak mau pulang, dia menghalai Mi Rim yang mengganggu makannya.
Jung Shim lalu melihat ke arah Mi Rim dan bertanya siapa Mi Rim. Jung Shim lalu memukuli Mi Rim, menyebutnya sebagai perempuan murahan yang mencuri uangnya. Jung Shim tidak mengenali Mi Rim.
Baek Won berusaha melerai dan memberitahu Jung Shim bahwa Mi Rim adalah putrinya. Jung Shim menolak, putrinya sedang kuliah di Seoul dan putrinya tidak setua Mi Rim.
“Ibu, apa yang terjadi? Apakah kau sudah gila?” Mi Rim sedih sekaligus kesal.
“Aku akan membawanya kembali ke rumah besok. Kondisinya sedang kurang baik dan dia tidak ingin ke RS.” Ujar Baek Won meminta ijin.
“Entahlah. Terserah padamu.” Ujar Mi Rim kemudian pergi dari sana dengan syok.
Baek Won menghampiri Jung Shim yang sedang asik makan kembali, dan bertanya apakah Jung Shim baik-baik saja. Jung Shim tidak menanggapi, dia hanya mengatakan kalau makanannya enak. Baek Won menatap Jung Shim sedih.
***
Do Young menemui Jin Gi di kantor dan menanyakan apakah ayahnya itu sudah mempertimbangkan penawarannya. Jin Gi mengiyakan, dia akan menerima tawaran Do Young dan akan menjadikannya kepala Tim Strategis Perencanaan Perusahaan. Tapi Jin Gi ingin menyingkirkan orang-orang yang dekat dengan Jung Shim terlebih dulu. Do Young mengerti kalau Jin Gi tidak mau tangannya kotor, maka dia meminta daftar nama orang-orang itu, dia yang akan melakukannya.
Belum sempat Jin Gi menyerahkannya, masuk Mi Rim dan mengatakan pada Jin Gi kalau Jung Shim ada di rumah Young Hye. Jin Gi bertanya alasannya.
“Aku tidak tahu. Aku ditelepon oleh Baek Won. Katanya Ibu lari dari RS dan ia menemukan Ibu di kantor polisi. Dan dia membawa ibu ke rumah Yoon Young Hye.”
Do Young ikut berpendapat, “Mereka cukup dekat. Mungkin itu sebabnya dia membawa nenek ke tempat Young Hye. Young Hye telah menikah dengan ayah Baek Won.”
Mi Rim mengerti. Tapi Jung Shim benar-benar sudah pikun, dia tidak mengenali Mi Rim dan bahkan menjambaknya. Mi Rim bertanya apa yang harus mereka lakukan. Jin Gi bilang mereka akan membawanya kembali ke rumah sakit. Tapi Mi Rim bilang Jung Shim tidak mau kembali ke rumah sakit. Mi Rim malah berharap Jung Shim tinggal saja di rumah Young Hye.
***
Jung Shim tertidur di kamar Young Hye. Baek Won lega Jung Shim tidak berteriak pada Young Hye, dia agak khawatir sebelumnya. Young Hye mengira kalau Jung Shim mengingat Young Hye yang dulu. Saat Young Hye belum jatuh cinta pada ayah Baek Won, Jung Shim menyukainya. Young Hye juga heran kenapa Jung Shim mengingatnya yang dulu.
“Ibu… Aku merasa sedih. Dia membesarkanku ketika aku masih kecil. Dan sekarang dia tidak mengenaliku, bahkan setelah aku mengatakan kepadanya bahwa aku Ha Bin.” ujar Ha Bin sedih.
Young Hye lalu mengingatkan Ha Bin yang harus pergi bekerja. Baek Won tahu, tapi dia tidak bisa meninggalkan Jung Shim sendirian. Young Hye meminta Baek Won untuk tidak khawatir karena dia yang akan merawatnya, karena Jung Shim juga tidak mengenalnya. Baek Won bertanya apakah Young Hye baik-baik saja. Young Hye membenarkan.
“Kau tidak terlihat begitu baik. Apakah karena nenekmu?”
“Tidak.”
Young Hye bertanya kenapa. Baek Won tidak menjawab dan segera pamit, dia akan kembali lagi besok pagi. (Baek Won masih galau karena Do Young…)
Di luar Baek Won mendapatkan sebuah panggilan telpon. Baek Won tampak heran kenapa orang itu menelponnya.
Dan ternyata yang menelpon adalah Jin Gi. Mereka bertemu di sebuah café. Awalnya Jin Gi membicarakan Jung Shim, lalu berubah haluan pada hubungan Baek Won dan Young Hye. Jin Gi bilang dia mendengar kalau Baek Won dan Young Hye sudah seperti anak dan ibu. Baek Won membenarkan karena Young Hye menikah dengan ayahnya, jadi dia memanggilnya ‘ibu’. Baek Won bertanya alasan Jin Gi ingin bertemu dengannya.
“Ini tentang Yayasan Golden Rainbow. Aku menemukan bahwa Ny Kang telah memisahkan yayasan dan perusahaan. Aku akan menyatukannya kembali.” Ujar Jin Gi.
Baek Won teringat pesan Jung Shim yang memintanya untuk tidak menjual Yayasan Golden Rainbow pada siapapun tidak peduli seberapa buruk situasinya. Baek Won kemudian berkata dengan tegas, “Kau tidak bisa melakukan itu. Itu sudah keputusan Ny Kang.”
“Sekarang, aku adalah presiden perusahaan. Seperti yang kau tahu, dia membuat keputusan itu ketika mentalnya sedang tidak seimbang.”
“Tidak. Itu salah. Dia baik-baik saja ketika dia membuat keputusan itu. Dengan jelas dia mengatakan bahwa aku harus menjalankan yayasan secara terpisah dengan perusahaan.”
Jin Gi mencibir, “Apakah kau melakukan hal itu karena kau gatal memiliki 15 % saham? Kau takkan bisa menangani Yayasan itu.”
“Bukankah kau yang gatal ingin memiliki saham itu? Itu sebabnya kau mencoba melawan kehendak mantan presiden. Mampu atau tidak, aku akan menjalankan kemauan mantan presiden.” Baek Won bersikeras.
“Kau keras kepala daripada yang aku pikir. Kau tak memberiku pilihan. Aku akan membuat rapat pemegang saham utama dan membiarkan mereka yang memutuskan. Aku tak bisa membiarkan seorang gadis sepertimu menjalankan yayasan.”
Jin Gi kemudian berdiri dan kembali berkata, “Aku dengar kalian sudah putus. Kupikir kau harusnya tahu diri.”
Jin Gi lalu pergi, meninggalkan Baek Won yang terkejut mengetahui Jin Gi yang tahu tentang masalahnya dengan Do Young.
Baek Won kembali ke yayasan. Dia masih tak menyangka Do Young menceritakan hal itu pada Jin Gi. Baek Won merasa hatinya hancur, kenapa Do Young melakukan hal itu padanya. Baek Won menelungkupkan wajah di meja.
Kemudian ada yang mengetuk pintu, dan Hwa Ran masuk menyapa Baek Won. Baek Won berdiri menghampiri Hwa Ran dan bertanya apa yang dilakukan Hwa Ran disana. Hwa Ran bilang dia kesana untuk menemui Baek Won, sudah lama mereka tidak berjumpa. Hwa Ran mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
Baek Won berterima kasih karena Hwa Ran mempercayakan sebuah pekerjaan pada Man Won. Tapi Hwa Ran bilang dia yang harus berterima kasih pada Man Won. Hwa Ran duduk tanpa diminta, Baek Won pun duduk di depannya dan bertanya alasan Hwa Ran ingin menemuinya.
“Aku langsung saja. Apakah Man Won sudah punya pacar?”
Baek Won tergagap, “Tidak. Setahuku tidak ada.”
“Sudah kuduga. Sebenarnya, aku sudah melamarnya tapi dia menolakku dan mengatakan bahwa dia menyukai orang lain. Aku tahu itu cuma alasan. Tidak apa-apa. Aku akan mengejarnya ke neraka jika perlu.”
Mata Baek Won membesar mendengar pernyataan Hwa Ran, dan wanita yang dimaksud Man Won itu pasti dirinya.
Lalu Hwa Ran bertanya tempat apa Yayasan Golden Rainbow itu. Baek Won memberitahu Hwa Ran kalau mereka sedang memulai proyek untuk membiakkan spesies ikan yang sedang terancam punah, dan yang akhirnya akan membantu para nelayan. Dalam jangka panjang, mereka mencoba untuk meningkatkan kesehatan ikan sehingga mereka dapat menyediakan kepada pelanggan.
Hwa Ran takjub, “Wow. Keluargamu menakjubkan. Aku benar-benar menyukaimu. Berapa modalmu?”
“75 Milyar Won.”
“Lalu biarkan aku mensponsori sejumlah itu juga. Kau tahu aku punya banyak uang, kan?”
Baek Won berusaha menjelaskan kembali, “Seperti yang kukatakan sebelumnya, kami tidak bertujuan untuk membuat keuntungan.”
“Kau sudah salah paham, Kim Baek Won. Aku tidak mencari uang. Aku mensponsori. Dan aku tidak akan menuntut apapun karena ini. Aku perlu mengubah image seorang putri rentenir yang ditakuti orang. Bahwa PT. Pinjaman Dunia dapat membuat orang hidup dalam harmoni. Bagaimana?”
Baek Won tersenyum, “Terima kasih.”
“Sebaliknya, kuharap kau bisa menjadi sponsorku kepada kakakmu. Kau mengerti maksudku, kan?”
***
Man Won sedang minum sendirian di restoran. Baek Won menghampirinya bertanya apa yang dilakukan Man Won, dan kenapa toko sudah tutup. Man Won menjelaskan kalau mereka (Eok Jo, Se Ryun, Yeol Won, Shib Won) mengeluh karena harus bekerja di akhir pekan, jadi Man Won menutup restoran lebih awal. Baek Won kemudian mengambil gelas dan duduk di depan Man Won meminta Man Won menuangkan soju untuknya. Baek Won ikut minum.
Man Won yang tahu bahwa Baek Won sedang mengalami masalah bertanya apakah semuanya baik-baik saja. Baek Won tak mengerti dan mengatakan semuanya baik-baik saja.
“Kau pikir aku tidak tahu? Kau tidak akan pernah menangis hanya karena luka di tangan. Sesuatu telah terjadi, bukan? Apakah itu tentang Jaksa Seo?”
“Aku bilang semuanya baik-baik saja.” Baek Won tetap menyangkal. “Ini karena pekerjaanku.”
Baek Won kemudian mengatakan kalau Hwa Ran tadi ke kantornya dan berkata ingin mensponsori yayasan dengan uang yang banyak. Man Won bilang Hwa Ran memang punya uang banyak, dan dia senang mendengar Hwa Ran ingin melakukan hal itu.
“Oppa, mengapa kau tidak menyukainya? Kurasa dia menyukaimu. Dia keren. Aku menyukainya.” Ujar Baek Won.
Man Won meletakkan gelas dengan kasar di meja dan mengajak Baek Won pulang. Man Won tidak ingin membahas hal itu. Dia lalu berdiri hendak pergi, tapi Baek Won menahannya.
“Oppa. Apakah karena aku? Apakah itu sebabnya kau menghindarinya?”
“Aku tidak pernah memaksamu untuk menerima perasaanku. Jadi, jangan memaksaku untuk menerima perasaannya. Aku ingin kau bahagia dengan Jaksa Seo. Dia tampaknya sangat tidak stabil belakangan ini.”
Man Won kemudian meminta Baek Won menutup toko, dia akan pulang duluan. Baek Won duduk, dan kembali memikirkan Do Young.
***
Do Young masuk ke kamarnya, dia kemudian melihat hadiah pemberian Baek Won dan termenung.
Baek Won selesai mandi dan masuk ke kamarnya. Tiba-tiba gelang kaki yang diberikan Do Young lepas begitu saja. Baek Won mencoba memakainya kembali, tapi tidak bisa. Baek Won pun memandangi gelang itu dengan sedih. Baek Won mencoba menghubungi Do Young, tapi tersambung dengan mailbox. Maka Baek Won pun meninggalkan pesan.
“Do Young... Gelang kaki hadiah darimu... Putus... Aku berusaha keras menyambungnya... Tapi tidak berhasil...” Baek Won menangis.
Dan Do Young mendengarkannya.
“Jadi, memang ada sesuatu yang terjadi yang tidak bisa kita kendalikan, bukan? Kau bilang akan menungguku... Dan jika aku menunggumu, pada akhirnya kau akan kembali kepadaku. Aku akan menunggu... Sama seperti kau menungguku selama 14 tahun... Aku akan menunggumu selama 14 tahun... atau lebih dari itu. Do Young... Jangan lupa... bahwa aku di sini menunggumu. Oke? Jangan lupa, Do Young.”
Baek Won dan Do Young pun menangis malam itu.
***
Jung Shim sudah sadar, dia bertanya pada Young Hye yang terus membisu kenapa dia ada di rumah Young Hye. Jung Shim penasaran apakah Young Hye menculiknya. Baek Won kemudian masuk dan bertanya apa yang terjadi pada Young Hye. Young Hye bilang kalau pikun Jung Shim sudah menghilang. Baek Won kemudian bertanya pada Jung Shim apakah dia baik-baik saja.
Jung Shim bertanya pada Baek Won, apakah dia yang membawanya ke rumah Young Hye. Baek Won membenarkan. Jung Shim kembali bertanya kenapa Baek Won membawanya ke rumah Young Hye dan kenapa Baek Won memanggil Young Hye ‘ibu’.
Young Hye hendak mengatakan kalau itu karena dia dan Han Joo menikah. Tapi Baek Won menghentikannya dan mengajak Young Hye mengatakan kebenarannya pada Jung Shim. Young Hye menolak dan memanggil Baek Won dengan ‘Ha Bin’, membuat Jung Shim bingung.
“Ibu, kau lihat apa yang terjadi kemarin. Sewaktu-waktu dia tak akan mampu mengenali kita. Kita harus memberitahunya. Aku akan memberitahunya.” Ujar Baek Won pada Young Hye.
Jung Shim yang bingung bertanya pada Baek Won, “A.. Apakah dia memanggilmu Ha Bin?”
“Ya, Nenek. Aku Ha Bin. Aku putrinya... Dan aku cucumu yang sesungguhnya.” Baek Won berusaha meyakinkan Jung Shim.
“Tidak mungkin... Apakah dia benar-benar Ha Bin?” tanya Jung Shim pada Young Hye yang terus menunduk. “Apakah kau mencoba untuk menipuku lagi? Kau menyamarkan Chun Won menjadi Ha Bin yang palsu dan sekarang kau menyamarkan Baek Won menjadi Ha Bin? Agar kau bisa menipuku lagi?”
Young Hye masih diam, kembali Baek Won yang meyakinkan Jung Shim. “Tidak. Mengapa aku berbohong? Aku tidak mengejar uangmu seperti Chun Won. Apa gunanya aku berbohong padamu? Jika kau tak percaya, kau bisa ikut denganku untuk melakukan tes DNA. Kau bisa memeriksa sendiri hasilnya.”
“Jadi... kau... kau… Ha Bin?” Jung Shim masih tidak yakin dan kembali bertanya pada Young Hye, “Apakah dia... Apakah dia benar-benar Ha Bin?”
Young Hye menyangkal, “Tidak. Anggap saja kau tidak pernah mendengar semua ini. Dan jangan pernah berpikir untuk mengambil Ha Bin dariku lagi.”
Tapi sangkalan Young Hye malah meyakinkan Jung Shim. Jung Shim kemudian merangkul Baek Won, dan mereka pun menangis haru. Jung Shim tak mengerti bagaimana itu bisa terjadi, dia pun bertanya kenapa Baek Won tidak memberitahu sebelumnya. Baek Won hanya bisa meminta maaf.
***
Chun Won mendapat kunjungan dari Jin Gi. Chun Won bertanya dengan kasar apa yang dilakukan Jin Gi disana, bukankah mereka sudah tidak punya urusan lagi, dan apakah Jin Gi takut dia akan mengatakan sesuatu yang berbahaya di pengadilan. Jin Gi meminta Chun Won untuk tidak terlalu membencinya, bagaimanapun juga mereka telah melalui banyak kejadian bersama. Jin Gi juga memberitahu kalau dia sudah menjadi Presiden Golden Fishery. Chun Won tersenyum sinis, apakah Jin Gi datang hanya untuk membual tentang hal itu.
“Aku datang ke sini karena aku tidak ingin kau kehilangan bakat dan nyalimu. Kau satu-satunya orang bisa membuatku gugup dalam waktu yang lama. Dan karena kau, aku bisa menjadi lebih kuat. Kupikir aku bisa membebaskanmu dengan masa percobaan.”
“Apa imbalan yang kau harapkan?” Chun Won tahu kalau Jin Gi pasti ada maunya.
“Ya. Jual 5% saham yang kau miliki kepadaku.”
Chun Won kembali tersenyum sinis, jadi Jin Gi menginginkan sahamnya. Jin Gi bilang dia akan memberikan harga yang bagus, dan jika Chun Won dibebaskan dia akan mengijinkan Chun Won bekerja untuknya. Tapi Chun Won tidak bodoh. Dia meminta Jin Gi membebaskannya dulu, baru dia akan berpikir tentang hal itu. Jin Gi tersenyum, Chun Won benar-benar tahu caranya membuat kesepakatan. Jin Gi pun berjanji akan melakukannya.
***
Baek Won memberitahu Jung Shim bahwa Jin Gi sudah berhasil menjadi pemilik perusahaan. Bahkan tidak hanya itu, Jin Gi berencana akan menyatukan kembali Yayasan Golden Rainbow ke perusahaan. Baek Won sudah menolaknya, tapi Jin Gi bilang dia akan mengadakan pertemuan dengan pemegang saham utama.
Jung Shim mendesah, Jin Gi akhirnya menunjukkan cakarnya yang ia sembunyikan selama bertahun-tahun. Baek Won bertanya pada Jung Shim apa yang harus mereka lakukan. Jung Shim berpikir, lalu meminta Baek Won untuk tidak perlu khawatir. Jung Shim ingin Young Hye mengurus Baek Won seperti sekarang. Young Hye terkejut, apakah Jung Shim sungguh-sungguh.
“Aku tidak melakukan ini karena aku menyukaimu. Untuk melindungi Ha Bin, kita tidak boleh membiarkan ada yang tahu dia Ha Bin yang asli. Menurutku alasan ayahnya Do Young mengungkapkan Ha Bin palsu karena... Dia tak ingin berbagi perusahaan dengan siapa pun. Dia ingin menguasai semuanya untuk dirinya sendiri. Jadi, jika dia tahu kau Ha Bin yang asli, maka kau juga akan berada dalam bahaya.”
“Lalu bagaimana dengan yayasan?” tanya Baek Won.
“Kita harus menang. Kita bisa menang. Dan jangan terkejut melihat tindakanku dari sekarang.” Jung Shim kemudian berkata pada Young Hye, “Jika kau ingin melindungi anakmu, kau harus menjaga rahasia ini.”
Young Hye menjawab, “Baiklah. Selama kau tidak membawanya ke rumahmu, aku baik-baik saja.”
Baek Won membawa Jung Shim ke rumahnya. Baek Won memapah Jung Shim dengan hati-hati. Begitu masuk, ada Mi Rim menegur Baek Won yang tidak memberitahunya kalau dia akan membawa Jung Shim pulang. Seharusnya Baek Won membawa Jung Shim ke rumah sakit. Baek Won kembali mengatakan bahwa Jung Shim tidak mau pergi ke rumah sakit.
Mi Rim kemudian bertanya pada Jung Shim apakah dia bisa mengenalinya. Jung Shim menoleh pada Mi Rim dan kembali mengamuk seperti kemarin. Kemudian Jung Shim berkata ingin berbaring di kamar, Baek Won menawarkan diri untuk membawa Jung Shim ke kamar. Mi Rim memperbolehkan, dan Mi Rim kesal pada Jung Shim, dia tidak tahu apakah dia bisa hidup dengan ibunya yang seperti itu.
Baek Won membawa Jung Shim ke kamar. Di kamar Jung Shim kembali sadar dan bertanya pada Baek Won apakah Mi Rim tampak percaya. Baek Won membenarkan, bahkan dia juga berpikir kalau tadi Jung Shim benar-benar kambuh (padahal pura-pura).
“Kupikir aku akan berlagak seperti nenek tua gila untuk sementara waktu. Sekarang aku tahu, siapa yang loyal padaku dan siapa yang tidak.” Jung Shim kemudian meminta Baek Won segera pergi, agar Mi Rim tidak curiga kalau dia hanya pura-pura.
Baek Won akan pergi, tapi dia ingin mengatakan sesuatu, dan merasa ragu. Jung Shim pun bertanya apa yang akan dikatakan Baek Won. Baek Won ternyata ingin meminta Jung Shim untuk memaafkan Chun Won. Menurutnya, jika Jung Shim sudah mengenal Chun Won, dia sudah seperti gadis miskin. Lagipula Chun Won pernah menjadi kakaknya dan anak dari ayahnya. Baek Won juga tahu berapa banyak masa sulit yang telah dilalui Chun Won.
Jung Shim menolak, “Aku tak bisa melakukan itu. Dia telah menipuku. Bagaimana aku bisa memaafkannya? Bahkan jika aku pikun, aku tak bisa memaafkannya.”
“Nenek, kau sudah menemukan aku sekarang. Tak bisakah kau maafkan dia untukku?”
“Kau tak bisa menjadi seorang wanita yang hebat dengan hati yang lembut. Tidak, aku bilang tidak!”
Jung Shim kembali meminta Baek Won pergi. Baek Won tidak bisa membantah dan pamit pergi. Baek Won juga meminta Jung Shim untuk hati-hati.
***
Mi Rim mengeluh pada Jin Gi tentang ibunya yang kembali ke rumah dan membuatnya gila. Mi Rim bisa mengerti jika Jung Shim tidak mengenalinya, tapi yang membuatnya kesal adalah Jung Shim yang menjambak rambutnya setiap kali dia melihat Mi Rim. Jung Shim juga menolak ke rumah sakit, dan terus memintanya melakukan sesuatu yang sudah dikerjakan sebelumnya.
Karena Mi Rim bilang kalau Jung Shim hanya menurut pada Baek Won, maka Jin Gi menyarankan Mi Rim untuk menyuruh Baek Won membawa Jung Shim berobat jalan ke rumah sakit. Mi Rim protes kenapa tidak di rawat inap saja, bahkan Mi Rim menyarankan untuk membawa Jung Shim ke sanatorium. Jin Gi bilang, jika keadaannya memburuk, maka mereka akan membawa Jung Shim ke sanatorium.
***
Tae Young dan Do Young menemui Jung Shim di kamarnya. Tae Young melambaikan tangan di depan Jung Shim dan bertanya apakah neneknya itu mengenalinya. Jung Shim tak menjawab, malah balik bertanya pada Do Young apakah ada orang lain di ruang tamu. Do Young menjawab tidak, tidak ada siapapun. Tae Young pun terkejut menyadari neneknya yang baik-baik saja, padahal ibunya bilang Jung Shim tidak bisa mengenali siapapun.
“Tae Young, dengarkan aku baik-baik. Sebelum aku benar-benar kehilangan pikiranku, aku akan membuatmu menjadi Presiden Golden Fishery.”
“Nenek, kau sudah pikun. Sahamku sedikit sekali. Bagaimana aku bisa menjadi presiden? Dengan pendukungnya, ia memiliki 34% saham. Aku hanya memiliki 20%.”
Jung Shim meminta Tae Young untuk sabar. Do Young kemudian bertanya apakah Jung Shim punya rencana. Jung Shim mengatakan, jika Baek Won membantu Tae Young, maka Tae Young akan memiliki 35% saham dan menang. Tae Young heran, apakah Baek Won akan berpihak padanya.
Jung Shim mengangguk, tapi sebelumnya Tae Young harus menolong Baek Won. Jung Shim juga meminta Do Young untuk jangan pernah mengatakan hal itu pada Jin Gi. Do Young terdiam.
***
Chun Won mendapat kunjungan dari Jung Shim. Chun Won bertanya apa yang dilakukan Jung Shim disana. Jung Shim menatap Chun Won dengan marah, dia bertanya apakah Chun Won sudah puas menipunya. Dia telah memberikan kepercayaan pada Chun Won. Apakah Chun Won tidak merasa bersalah telah menipu wanita tua yang malang seperti dirinya. Jung Shim menahan tangisnya.
Chun Won menunduk meminta maaf, “Maafkan aku, Ny Kang. Aku sangat menyesal. Aku tak tahu harus berkata apa. Tapi aku tak akan pernah lupa apa yang telah kau lakukan untukku. Aku berjanji akan menebusnya kepadamu setelah aku selesai menjalani hukuman.”
“Aku tidak akan memaafkanmu selamanya. Tapi Baek Won memintaku untuk memaafkanmu.”
Chun Won terkejut mendengar Baek Won yang meminta Jung Shim datang. Jung Shim membenarkan dan memuji hati Baek Won yang hangat. Dia datang menemui Chun Won untuk mengampuni Chun Won karena dia tahu kemalangan yang telah Chun Won lalui. Chun Won terharu. Tapi sebaliknya Jung Shim meminta Chun Won untuk membantu Baek Won jika dia dibebaskan nanti karena Baek Won memerlukan otak cerdas Chun Won. Jung Shim bertanya apakah Chun Won bersedia melakukannya.
“Ya. Ya, Nyonya Kang. Aku akan melakukan apapun yang aku bisa.”
“Pertama-tama, kau tidak boleh memberitahu siapa pun bahwa aku berbicara denganmu hari ini. Oke? Kau harus melawan Seo Jin Gi sekarang.”
***
Baek Won memasuki ruangan rapat. Semua sudah berkumpul, termasuk Do Young. Baek Won kemudian memberi salam dan duduk ditempatnya. Jin Gi pun mulai mengumpulkan suara tentang penyatuan kembali Yayasan Golden Rainbow ke perusahaan. Karena mereka adalah pemegang saham utama, suara akan bergantung pada berapa banyak saham yang mereka miliki.
“Presiden Seo, karena ini adalah tentang yayasan, aku layak untuk memberikan suara dengan jumlah saham yang aku miliki.” Baek Won menginterupsi.
“Sahammu dipisahkan dari perusahaan sekarang. Kau tidak berhak untuk memilih.”
“Itu tidak adil.” Protes Baek Won. “Jika ini adalah tentang penyatuan yayasan dan aku tidak bisa memilih untuk itu, maka aku tidak akan bisa mengakui hasilnya. Aku hanya akan membiarkan hukum memutuskan itu.”
Jin Gi tak punya pilihan lain, dia akan menghitung suara Baek Won dengan saham 15%. Jin Gi kemudian bertanya pada forum siapa yang menentang penyatuan Yayasan Golden Rainbow ke perusahaan. Baek Won mengangkat tangan, dan ternyata hanya dia saja yang mengangkat tangan dari semua anggota rapat. Jin Gi tersenyum sinis.
Kemudian Tae Young mengangkat tangannya dan berkata dia memilih memihak Baek Won dengan sahamnya 20%. Baek Won tampak terkejut. Tae Young berdiri dan berkata bahwa yayasan itu harus dijalankan sera terpisah dari perusahaan sama seperti keinginan neneknya. Baek Won tersenyum.
Mi Rim memarahi Tae Young, Jin Gi sudah menjadikannya wakil presiden apakah Tae Young sudah tak punya hati. Tae Young tak bergeming, dia malah menepis tangan Mi Rim.
Baek Won kemudian mengatakan kalau dia susah memiiki 35% saham, dan Jin Gi hanya 34%. Satu anggota rapat menginterupsi, dia mewakili anggota rapat yang lain memberikan suara 1% mereka pada Jin Gi, jadi sama-sama 35%.
Baek Won kecewa, dia berdiri dan berkata pada para anggota rapat, “Tunggu... Semuanya? Bukankah kalian di sini karena Ny Kang? Ini adalah wasiatnya. Mimpinya menyelamatkan laut dan membantu nelayan hidup dalam harmoni. Dan tak satupun... tak ada yang ingin mewujudkan mimpinya?”
CEO Oh menghentikan Baek Won, mereka disana untuk memberikan suara bukan untuk dipengaruhi. Baek Won pun tak bisa berkata apa-apa lagi.
Kemudian Do Young yang sedari tadi diam bersuara, kenapa tidak ada yang memintanya. Do Young menatap tajam Baek Won, lalu berdiri. Baek Won tersenyum pada Do Young, yang dia kira akan berpihak padanya.
Do Young berkata, “Aku juga memiliki 1%. Ini 35 % sampai 35%, kan?”
“Do Young-ah…” Baek Won tersenyum.
“1% ku... akan diberikan ke ayahku... Presiden Seo.”
Baek Won terkejut, Tae Young juga. Sementara Jin Gi, tersenyum penuh kemenangaaannn…..
***
Bersambung ke episode 33 di Drama Populer ~
***
Komentar:
Benarkah Do Young mampu menikam Baek Won? Bukankah Jung Shim memintanya untuk membantu Baek Won? Aku rasa Do Young sengaja berpihak pada Jin Gi dan menikam Baek Won di depan Jin Gi untuk mendapatkan kepercayaan lebih, sehingga Jin Gi tidak menaruh curiga lagi pada Jin Gi.
gumawo eonni n dtnggu klanjutna, hwaitingg...^_^...
ReplyDeleteaaaahhh do young kamu membuatku sedihh..>_< :'(
ReplyDeletesmangat slalu y mba,, dtunggu episode slanjutny..^^
Ohh no.. Do young oppa npa kau begituu... Kau slah jln.. Aku bisa menunjukkan jln yg benar pdamu.. :D
ReplyDeleteeonni lanjutt share ya...
Ohh no.. Do young oppa npa kau begituu... Kau slah jln.. Aku bisa menunjukkan jln yg benar pdamu.. :D
ReplyDeleteeonni lanjutt share ya...
udah kelar yah, ep 32... giliran saya dong ini... hehehh... semoga hari ini sdah bs posting...
ReplyDeleteDo young ah, figthing....
ReplyDeleteD tunggu mba episode 33 nya.
Gomawo
Indri-bdg