GOLDEN RAINBOW Episode 35 – 1
Sebelumnya di [Episode 33] dan [Episode 34]
Golden Rainbow Episode 35
Do Young bertanya mengapa Jin Gi membuat Jung Shim menandatangani dokumen dan mengirimnya ke panti jompo ilegal. Tidak hanya itu, tapi menyuntiknya dengan obat-obatan. Jin Gi mengaku jika dia terburu-buru. Jin Gi merasa Jung Shim hanya pura-pura sakit agar bisa membawa Baek Won ke rumah. Dan itu berarti dia akan mengambil hartanya kembali. Jin Gi bilang dia harus melakukan sesuatu lebih dulu.
“Apa yang akan kau lakukan sekarang? Para eksekutif tidak akan mempercayaimu lagi karena kejadian ini.”
“Mereka tidak peduli selama aku memberi mereka gaji. Mereka tidak akan mengatakan apa-apa jika aku membayar mereka. Apa yang harus kita lakukan sekarang adalah menjaga agar Direktur rumah jompo tidak mengatakan kebenaran. Kau memiliki beberapa koneksi dengan beberapa polisi. Kau harus mencari cara agar ia tetap tutup mulut, jika tidak, aku akan berada dalam bahaya.”
Sementara itu Tae Young marah pada Mi Rim tentang apa yang sudah dilakukan Jin Gi pada neneknya. Tapi Mi Rim yang juga terlihat syok tidak mau percaya jika Jin Gi melakukannya.
“Apakah kau benar-benar putri nenek? Kau masih membelanya setelah apa yang telah ia lakukan kepada ibumu?”
“Katanya Baek Won adalah Ha Bin yang asli. Memberikan saham kepada ayahmu, lebih baik daripada memberikan kepada seorang wanita seperti dia.”
“Ternyata kau dan ayah sama jahatnya. Nenek hampir terbunuh! Bagaimana putri kandungnya bisa mengatakan ini?” Tae Young berteriak kesal, kecewa pada ibunya. Mi Rim membela diri, dia tidak tahu jika Jin Gi melakukan hal itu.
***
Baek Won membawa Jung Shim kembali ke rumah Young Hye. Mereka duduk. Baek Won memberitahu mereka bahwa saham yayasan di berikan padanya, dan Direktur rumah jompo mengakui semuanya, jika Jin Gi yang menyuruhnya menyuntikkan obat pada Jung Shim, dan mereka bisa menangkap Jin Gi sekarang.
“Ini tidak semudah itu.” ujar Jung Shim. “Aku tahu betapa jahat dia. Dia akan menemukan cara untuk melarikan diri apapun caranya.”
Baek Won merasa situasi sekarang berbeda, Jin Gi akan dihukum oleh hukum. Tapi Chun Won setuju dengan Jung Shim, dia kenal Jin Gi. Jin Gi tidak akan mudah ditangkap hanya karena hal itu. Jung Shim membenarkan, itulah sebabnya Chun Won harus membantu Baek Won melindungi Yayasan Golden Rainbow dan jika bisa mendapatkan kembali Golden Fishery. Chun Won mengiyakan permintaan Jung Shim.
Jung Shim meminta bicara berdua dengan Young Hye. Mereka pun ke kamar, ketika Jung Shim akan jatuh, Young Hye membantunya berdiri dan membuat mereka canggung. Jung Shim berkata dia mengetahui dari Baek Won bahwa Young Hye membersihkan kotorannya ketika dia sedang kehilangan akal. Jung Shim bertanya mengapa Young Hye melakukan itu. Dia pernah sangat membenci Young Hye, dan Young Hye juga membencinya.
Young Hye membenarkan, dia juga sangat membenci Jung Shim. Tapi bagaimanapun juga, Jung Shim tetaplah neneknya Ha Bin. Dan Jung Shim bukan perempuan tua yang berteriak menyebutnya ‘jal***’ lagi.
“Aku ingin menanyakan sesuatu sekarang. Mengapa kau sangat membenciku? Apakah menjadi seorang yatim piatu adalah kejahatan besar?”
“Kalau dipikir-pikir, ini salahku... Maafkan aku. Deok Soo adalah satu-satunya putraku, jadi aku punya harapan yang tinggi kepadanya. Sebagai ibunya, aku ingin dia menikahi seorang wanita dari keluarga yang lebih baik sehingga dia bisa mengembangkan perusahaan. Tapi aku menjadi lebih membencimu setelah ia meninggal karena kau.”
“Jika... Jika kau mengatakan ini sebelumnya, aku tidak perlu membencimu. Jika kau membiarkan aku mengangkat Ha Bin, semua ini tidak akan terjadi.” Young Hye menyesali sikap Jung Shim sebelumnya.
“Aku menjadi begitu serakah. Maafkan aku. Maafkan aku.” Jung Shim sangat menyesal.
Kemudian Young Hye memberitahu jika yang membunuh Deok Soo bukanlah dirinya, tapi Jin Gi. Jung Shim sangat terkejut.
Baek Won dan Chun Won juga bicara berdua di kamar Chun Won. Chun Won memberikan selamat pada Baek Won, akhirnya dia bisa menemukan tempatnya. Baek Won menggeleng, dia belum sampai kesana, sebelum dia mendapatkan Golden Fishery kembali dari Jin Gi. Baek Won bilang dia masih harus melalui jalan yang panjang untuk berada disana.
“Aku ikut denganmu.” Ujar Chun Won. “Aku akan mencoba yang terbaik untuk melakukan apapun yang dapat merusak kehidupan Seo Jin Gi.”
“Terima kasih, Eonni.” Baek Won tersenyum.
Chun Won kemudian mengatakan rencananya untuk mengakuisisi saham Tae Young. Untuk mendapatkan kembali Golden Fishery, Baek Won harus memperjuangkannya sampai akhir, dan dia harus mendapatkan banyak saham. Baek Won penasaran kenapa harus mengambil saham Tae Young, dia bisa berada di pihak mereka, kenapa tidak saham Jin Gi.
“Tidak. Dia begitu bodoh sehingga Seo Jin Gi juga pasti akan mengambil sahamnya. Dan dia sedang melakukannya. Dengarkan aku, Baek Won. Itulah satu-satunya cara agar kita bisa menang.”
“Bagaimana kau akan melakukannya?”
“Aku memintanya untuk menginvestasikan sahamnya di proyek yang sedang kau kerjakan sekarang. Dia akan berinvestasi 5% dari sahamnya untukmu. Kita harus mencoba mengambil sahamnya lagi dan lagi. Kita harus menangkap bola sebelum memantul. Kau percaya padaku, kan? Aku di sisimu, Baek Won. Dan kita adalah saudara.”
“Baiklah. Kuserahkan ini kepadamu.”
***
Baek Won berjalan masuk ke halaman kantor polisi. Dia melihat Do Young mengendarai mobilnya keluar dari halaman kantor polisi. Baek Won bergegas masuk ke ruang interogasi, dan bertanya apa yang terjadi pada Inspektur Cha. Inspektur Cha kesal, karena Direktur panti jompo itu mengubah keterangannya lagi, dia bilang bahwa Seo Jin Gi tidak menyuruhnya.
Baek Won terkejut, dia bertanya apakah Do Young datang untuk menemui Direktur panti jompo itu. inspektur Cha membenarkan. Baek Won kemudian bertanya pada Direktur itu apa yang dikatakan Do Young padanya, bagaimana bisa dia mengubah pernyataan Direktur itu. Direktur bilang kalau Do Young tidak mengatakan apapun, dia hanya mengatakan kebenaran karena berbohong bisa menambahkan hukuman yang lebih serius.
“Jangan berbohong padaku. Kau menyuntikkan obat ke nenekku. Dan Seo Jin Gi yang menyuruhmu untuk melakukan itu.’
“Aku menyuntikkan obat penenang karena dia tidak mau berhenti berteriak.”
Baek Won kehilangan kontrol dan mencengkram jaket Direktur itu, “Diam, kau bajing**.”
Inspektur Cha berusaha menarik Baek Won, tapi Baek Won malah membentak Inspektur Cha untuk minggir dan kembali mencengkram Direktur itu, “Katakan kebenaran. Apa yang diperintahkan Seo Jin Gi kepadamu? Bagaimana Seo Do Young membelimu?”
***
Baek Won menemui Do Young di kantornya dan langsung bicara dengan emosi, “Sekarang kau bersama ayahmu melakukan hal yang ilegal? Kau tak tahu malu, pria kotor.”
“Jaga mulutmu. Kau pikir kau siapa berbicara denganku sekarang?”
“Aku bisa memakimu lebih dari itu. Apa yang kau lakukan kepada direktur panti jompo? Apakah kau mengancamnya? Atau apakah kau membeli dia?” Baek Won menuntut penjelasan.
“Aku pergi ke sana untuk melihat apakah ayahku benar-benar terlibat dalam kejahatan. Dia memiliki sejarah kriminal. Aku hanya membiarkan dia tahu jika dia menyalahkan orang yang tidak bersalah dia akan mendapatkan hukuman yang lebih buruk.” Do Young mengelak.
“Jangan berbohong, Seo Do Young. Kupikir kau masih memiliki hati nurani. Tapi kau seperti ayahmu. Kau juga jahat.”
“Kim Baek Won…”
“Jangan panggil namaku. Harapan yang kumiliki untukmu... Semua sudah musnah. Terima kasih telah membuatku melihat betapa bodohnya aku. Aku tidak akan pernah dengan mudah percaya lagi. Aku bukan Baek Won yang dulu lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu bahwa aku tak mudah dihancurkan.”
Baek Won benar-benar marah, Do Young tak hanya memilih memihak ayahnya dalam rapat pemegang saham, tapi kini Do Young juga memilih membantu ayahnya menutupi kejahatannya. Baek Won kecewa.
Setelah Baek Won pergi. Do Young duduk dengan lemas. Dia menangis. Dia bertanya-tanya apakah dia benar-benar harus melakukan hal itu, seberapa jauh dia akan pergi. (Do Young juga terluka dengan sikap Baek Won sekarang, walaupun Do Young sendiri yang memulai, tapi tetap saja dia terluka, karena dia masih sangat mencintai Baek Won, dan itu juga untuk melindungi Baek Won.)
***
Baek Won kemudian menemui Tae Young yang kehilangan semangat. Baek Won memberi salam. Tae Young bertanya apa yang dilakukan Baek Won disana. Tapi Baek Won merasa dia tak datang ke tempat yang tidak seharusnya, karena Tae Young adalah sepupunya. Tae Young bertanya apa yang diinginkan Baek Won.
“Kudengar dari Chun Won bahwa kau menginvestasikan sejumlah uang dalam proyekku.”
“Apakah kau berhasil?” Tae Young langsung berdiri.
“Aku telah menyebar kerang ke pantai lumpur dan aku harus menunggu bagaimana kelanjutannya. Ini akan menjadi sukses.”
“Lalu aku bisa mendapat banyak uang, kan? Aku bisa mendapat lebih dari investasiku, kan?” Tae Young bersemangat mendengarnya.
Baek Won tersenyum mengiyakan. Baek Won lalu bertanya pendapat Tae Young tentang Jung Shim. Tae Young bilang Jin Gi adalah orang yang tidak bermoral. Baek Won sudah menyelamatkan Jung Shim kali ini, Tae Young bilang itu bagus.
Baek Won memanggil Tae Young dengan sebutan ‘Tae Young Oppa’, membuat Tae Young sedikit canggung. Baek Won pun meminta ijin bolehkah dia hanya memanggil namanya saja. Tae Young tidak keberatan jika Baek Won memang Ha Bin asli. Baek Wom meminta Tae Young bekerja sama dengannya untuk melawan Jin Gi. Tae Young juga tahu itu, tapi mereka pernah bekerja sama dan kalah.
“Jika proyek berjalan dengan baik, aku bisa membeli lebih banyak saham dari Golden Fishery. Ketika hari itu tiba, kita dapat melawan dia lagi.” Baek Won meyakinkan Tae Young.
“Mereka tidak bisa melakukan apa-apa tentang ini. Hei, jika kita menang, aku harus menjadi presiden, oke? Bukankah kau tidak tahu apa-apa tentang perusahaan.”
Baek Won mengangguk, “Tentu. Yang aku inginkan adalah Yayasan Golden Rainbow.”
Tae Young pun lega. Dia pun bertanya, walaupun saham mereka aman, tapi apa yang akan terjadi dengan usaha perikanan. Tae Young memberi tahu Seo Jin Gi mengatakan akan menjual usaha perikanan. Perusahaan induk telah berubah ke usaha Distribusi. Dia mungkin akan mengubah nama seluruh perusahaan. Dia akan menghapus citra Jung Shim. Baek Won yang tidak tahu sebelumnya, sangat terkejut mendengar hal itu.
***
Mi Rim menginterogasi Jin Gi, apakah yang dikatakan Baek Won benar, apakah Jin Gi sengaja mengurung ibunya. Mi Rim kecewa, mengapa Jung Shim bisa melakukan hal itu pada ibunya. Jin Gi membela diri bahwa dia tidak tahu tempat itu ilegal. Dia diperkenalkan ke tempat yang salah, dia tidak pernah berpikir orang itu akan melakukan hal itu.
“Tapi tetap saja! Memang benar bahwa kau menganiaya ibuku untuk mencuri saham Golden Fishery! Kau membuat ibuku yang sudah tidak bisa berpikir untuk menandatangani dokumen!”
“Aku harus melakukannya untuk melindungi perusahaan! Kau juga sudah melihatnya. Ketika Tae Young dan Baek Won berada di sisi yang samasaham mereka berjumlah 35%. Kita hampir tidak bisa menang 1%.Apakah kau sudah lupa?”
Mi Rim menangis, dia hanya merasa kasihan pada ibunya. Jin Gi berkata jika mereka sedang berperang. Jika mereka lengah sedikit saja, perusahaan akan direbut orang lain. Dia harus melakukan apa saja untuk melindungi perusahaan. Sekarang semua orang tahu bahwa Baek Won adalah Ha Bin yang asli. Apa yang Mi Rim pikirkan akan terjadi jika Jung Shim terus mendukung Baek Won. Perusahaan akan dibagi dua. Jung Shim tidak akan mengenali orang dalam setahun, dia harus mencari cara agar mereka bisa menang sebelum itu terjadi.
***
Young Hye memanggil Jung Shim untuk makan malam. Tapi Jung Shim yang sedang menangis, tidak mau makan. Apa gunanya dia makan, selama empat belas tahun dia tinggal bersama orang yang membunuh anaknya dan menculik cucunya. Jung Shim merasa tidak ingin hidup. Young Hye meminta Jung Shim untuk bersabar. Jin Gi melakukan itu semua karena perasaannya pada Young Hye. Young Hye bilang jika dia harus mati, maka dia akan mati bersama Jin Gi.
“Jadi, jangan sedih. Kau harus bersabar sehingga kau bisa melihat hidupnya hancur.”
“Aku tidak tahu semua ini. Aku menyalahkanmu karena kupikir kaulah penyebab semua ini. Aku begitu bodoh.”
“Ibu…”
“Hidupmu tidak bahagia karenaku. Aku minta maaf bahwa aku menyalahkanmu. Kau yang melahirkan Ha Bin. Aku juga kehilangan suamiku tapi aku tidak mengerti dirimu. Semua yang kulakukan adalah menyalahkanmu. Aku harus mati. Ibunya Ha Bin... Bisa... Bisakah kau memaafkanku? Aku berharap aku bisa bunuh diri.”
Young Hye yang ikut menangis kemudian memeluk Jung Shim, “Ibu, aku juga membencimu. Maafkan aku.”
Jung Shim menangis dalam pelukan Young Hye. Young Hye menepuk-nepuk Jung Shim menenangkannya. (Akhirnya mereka bisa saling memaafkan setelah masing-masing saling terbuka.. andai sejak dulu mereka saling terbuka dan memaafkan…. *berarti dramanya pendek donk, hehe..)
***
Chun Won bersama Do Young di sebuah bar. Chun Won bilang Do Young tidak terlihat begitu baik hari ini. Chun Won juga bertanya mengapa Do Young ingin bertemu dengannya. Do Young bertanya apa yang terjadi dengan saham Tae Young. Chun Won bilang dia mengambil 5% saham Tae Young.
“Sudah kuduga. Kau mengagumkan.” Puji Do Young. “Tapi mengapa kau tidak memberikannya kepada ayahku?”
“Dia telah menipuku beberapa kali. Aku akan memberikan kepadanya bila dia telah belajar untuk menepati janji.”
Do Young ingin tahu apa janji Jin Gi pada Chun Won. Tapi Chun Won bilang itu rahasia. Do Young lebih penasaran lagi, menurutnya ada rahasia yang harus diungkapkan. Do Young menebak Jin Gi berjanji menjadikan Chun Won CEO atau wakil presiden.
Chun Won kemudian memberitahu bahwa janji Jin Gi adalah Do Young. Untuk masa depan Golden Fishery, katanya dia membutuhkan seorang menantu sepertinya.
“Hei, kau bodoh?” Do Young tertawa. “Apakah kau benar-benar percaya itu? Mertua macam apa yang menyuruh calon menantunya untuk merayu seorang pria untuk mencuri saham? Dan orang itu adalah saudaraku.”
“Aku juga tidak percaya, dan ini sebabnya aku menyimpannya untuk saat ini. Aku akan memberikannya jika aku dijamin untuk mendapatkan sesuatu darinya. Paling tidak posisi wakil presiden.”
Do Young kemudian mengajak Chun Won berkencan. Dia sekarang melajang karena sudah putus dengan Baek Won, dan lagipula Chun Won wanita yang menarik. Chun Won menduga Do Young benar-benar ingin dia memberikan sahamnya pada Jin Gi. Tapi tidak, Do Young malah melarang dan meminta Chun Won menyimpannya saja. Menurut Do Young jika dia tidak bisa memiliki cinta, dia ingin memiliki kekuasaan.
Do Young mengajak Chun Won mengambil alih Golden Fishery bersama-sama. Chun Won bilang nanti Jin Gi juga akan memberikan perusahaan pada Do Young. Tapi menurut Do Young itu terlalu lama, dan dia bersemangat untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Mereka berdua adalah pesaing yang pantas untuk Jin Gi.
“Tapi kau tidak benar-benar memiliki perasaan kepadaku.” Ujar Chun Won. “Apakah aku sebuah alat yang dapat digunakan untuk melawan ayahmu? Atau apakah aku adalah pelarianmu agar kau bisa melupakan Baek Won?”
“Kita sebut saja ini adalah hubungan kontrak. Tapi perasaan bisa berubah. Siapa yang tahu? Bisa ada percikan di antara kita. Karena kau wanita yang cantik dan menarik dan aku pria kesepian yang tidak dapat menyangkal kecantikanmu.”
Chun Won akhirnya setuju, “Baik. Mari kita memulai hubungan kontrak.”
Mereka pun bersulang, dan saling menatap penuh arti (yang beda tujuan).
***
Man Won menegur Baek Won sedang minum sendirian di restoran. Baek Won pun mengajak Man Won minum bersamanya. Baek Won menuangkan minuman untuk Man Won dan meminta maaf.
“Maafkan aku telah memarahimu waktu itu. Kau benar. Seharusnya aku tidak menunggunya. Aku merasa begitu bodoh membela orang seperti dia.”
“Apa sesuatu terjadi antara kau dan dia lagi?”
“Tidak. Hanya saja... Aku benci diriku sendiri. Aku tidak ingin membenci orang-orang tanpa alasan. Tapi begitu aku membenci seseorang, aku ingin membunuhnya. Aku takut menjadi seperti itu, Oppa.”
Baek Won menangis. Man Won meminta Baek Won untuk melupakannya. Karena itu hanya akan membuat Baek Won merasa sakit. Baek Won mengiyakan, dia akan melupakannya, dia akan menyingkirkannya dari ingatan. Dan tidak peduli betapa sulitnya, Baek Won akan melawan mereka. Baek Won bertekad untuk melawan kelemahannya sendiri.
Tanpa mereka sadari, dari luar Young Won mengawasi mereka. Young Won mengingat masa kecilnya, saat dia bertanya pada Baek Won apakah Baek Won akan meninggalkannya. Dan Baek Won itu berjanji tidak akan pernah melepaskan tangannya. Tapi, suatu hari Baek Won meninggalkan dia di stasiun kereta.
Young Won terlihat sedih, kemudian berjalan menjauh sambil membawa sebuah guci abu.
Young Won pergi ke tempat karaoke, ditemani dua orang wanita, dia menyanyikan lagu yang sering dia nyanyikan saat kecil, lagu soundtrack sebuah film kartun. Tapi Young Won bernyanyi dengan sedih. Young Won kemudian menuangkan segelas minuman untuk Il Won. Wanita berpakaian merah bertanya apakah guci itu guci madu.
“Uri Hyung! Il Won Hyung… Saudaraku... yang berbakat menggambar. Yang tidak pernah meninggalkanku.” Young Won berbicara dengan Bahasa Inggris menatap sedih guci abu itu.
Wanita yang berpakaian coklat menyadari Young Won adalah keturunan Korea-Amerika, dan bertanya siapa nama Young Won. Young Won menjawab, namanya adalah ‘No Money’. Dua wanita itu menganggap Young Won aneh, lalu pergi keluar. (Young Won artinya No Money alias tidak punya uang)
Radia masuk dan membangunkan Young Won, “Forever, bangun. Forever! Ada apa? Apakah kau pergi melihat keluarga lamamu?”
“Aku hanya... melihat mereka dari kejauhan. Aku ingin melihat bagaimana kabar orang-orang yang pergi meninggalkanku. Aku tidak bertemu dengan mereka langsung. Aku hanya melihat mereka dari kejauhan. Baek Won Noona. Man Won Hyung.” Young Won sungguh sedih.
“Mari kita menyebarkan abunya dan kembali seperti rencana semula. Presiden khawatir tentangmu.”
***
Do Young membobol komputer ayahnya dengan sistem jarak jauh, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Kali ini dia berhasil membuka passwordnya. Do Young kemudian membuka salah satu file tentang Oh Kwang Hyuk.
“Akuntan, Oh Kwang Hyuk pada tahun 1985. Menggelapkan satu miliar. Jang Deok Soo, auditor pada waktu itu menanyainya dan menemukan kebenaran. Oh Kwang Hyuk akan masuk penjara. Sebelum dia ditangkap, dia meminta nasihatku. Dan dia memutuskan untuk membunuh Jang Deok Soo. Dan pada malam itu, Jang Deok Soo meninggal karena kegagalan rem. Aku menyimpan file suara yang memiliki kesaksian Oh Kwang Hyuk.”
Do Young pun menyimpulkan bahwa yang membunuh Jang Deok Soo adalah Oh Kwang Hyuk. Lalu Jin Gi memanfaatkannya dan menggunakan dia sebagai alat.
***
Baek Won sedang mempelajari sesuatu. Dia lalu mendapatkan sebuah email dari alamat tak dikenal. Email itu mengirimkan sebuah draft berjudul Presentasi Golden Fishery Bidang Kelautan. Baek Won tak mengerti apa itu.
Lalu ponselnya berdering, dari nomor tak dikenal, tapi Baek Won tetap menjawabnya. Seorang pria menelpon dan memastikan Baek Won menerima emailnya. Dia kemudian berkata ada sesuatu yang penting tentang itu. Tidak diperdengarkan penjelasan si penelpon, tapi itu membuat Baek Won sangat terkejut. Baek Won ingin mendengarkan penjelasan lebih lanjut, tapi telpon diputus.
Seorang pria keluar dari box telpon umum dan berkata pada….Do Young, bahwa dia sudah membaca isi kertas yang diberikan Do Young. Do Young kemudian memberikan imbalan pada pria itu. Do Young menyewa jasa suara pria tadi agar tidak ketahuan jika dia yang membantu Baek Won.
***
Baek Won memberitahukan pada Jung Shim bahwa Jin Gi akan menjual Usaha Perikanan Golden Fishery. Itu adalah salah satu agenda pada pertemuan. Jung Shim pun berpikir bahwa Jin Gi telah memutuskan untuk menyingkirkan segala sesuatu yang dia lakukan bagi perusahaan. Jung Shim menyebut Jin Gi anak yang menyebalkan.
Baek Won menggenggam tangan Jung Shim, “Jangan khawatir, Nenek. Aku akan membuat proyek sukses dan membeli sahamnya.”
Jung Shim bilang itu saja tidak cukup untuk melawan Jin Gi. Kemudian Chun Won bilang bahwa dia akan membantu, harus ada cara untuk melakukan serangan balik.
Jung Shim kemudian mengutarakan keinginannya untuk pergi ke rumah sakit. Baek Won tidak setuju. Bagaimana jika Jung Shim bertemu dokter yang salah lagi, bagaimana dokter meresepkan obat yang salah. Young Hye menenangkan Baek Won, dokter yang ini bagus dan dapat dipercaya. Dokter itu akan merawat Jung Shim dengan baik. Bagaimanapun juga, Jung Shim perlu dirawat agar kondisinya tidak memburuk. (hmmm…berarti yang mencarikan Jung Shim dokter adalah Young Hye, sweet…^^)
“Jika aku di sini terus, Seo Jin Gi akan mencoba mengawasi gerakanku. Jika kau mau melakukan serangan balik, aku tidak boleh tinggal di sini dengan kalian.” Sebagai gantinya Jung Shim meminta Baek Won sering datang ke rumah sakit. Dia akan mencoba menemukan cara untuk membantu Baek Won. Baek Won mengiyakan.
***
Jin Gi memanggil Eok Jo ke kantornya. Dia bertanya bagaimana usaha Eok Jo untuk membantu Baek Won, apakah Eok Ji sudah melakukan sesuatu. Eok Jo bilang bahwa para nelayan itu pemilih, dan dia yang meyakinkan mereka untuk pilih-pilih. Setelah itu, menurut Eok Jo proyek itu akan bekerja dengan baik, dengan kecepatan kilat. Dan yang harus dia lakukan adalah hanya menghitung uang yang akan dia dapatkan dari sana.
Jin Gi memuji Eok Jo yang sudah bekerja keras. Tapi Golden Fishery sedang melalui masa sulit jadi tidak bisa mensponsori Yayasan Golden Rainbow. Pasti sulit bagi mereka bekerja dalam proyek besar, tapi hanya mendapatkan 1% saham saja.
Eok Jo meminta Jin Gi untuk tidak khawatir dan fokus pada Golden Fishery saja, karena sudah ada bantua dari seorang investor. Park Hwa Ran, Presiden PT. Pinjaman Dunia. Eok Jo bilang bahwa dia memiliki begitu banyak uang sehingga dia bersedia mensponsori yayasan. Jin Gi tampak memikirkan sesuatu. Tentunya dia tidak senang mendengar hal itu.
***
Baek Won bersama Nelayan Yeon Seok dan Ah Leum sedang membaca dan meneliti beberapa dokumen. Baek Won menanyakan kemungkinan mereka untuk melakukan proyek selanjutnya (sepertinya budidaya belut). Ah Leum bilang dia sudah menguji kualitas air sungai dan juga memeriksa air laut di sekitar daerah itu. Nelayan Yeon Seok menyarankan Baek Won untuk mencobanya saja. Jika mereka berhasil, itu akan jadi peruntungan besar. Tapi Baek Won bilang mereka tidak punya cukup uang untuk melakukan itu.
Kemudian Oh Seok masuk dan mengabarkan berita buruk, sesuatu telah terjadi.
***
Jin Gi memberikan dokumen daftar sejumlah uang sponsor dari PT. Pinjaman Dunia kepada Yayasan. Do Young terkejut mendengar nama PT. Pinjaman Dunia, karena yang dia tahu presiden perusahaan itu bukan Young Hye lagi (kenapa masih membantu Baek Won..). Do Young melihat dokumen itu.
“Proyeknya harus gagal agar aku bisa memiliki pantai lumpur itu. Aku tak menyangka akan ada keterlibatan pihak lain.”
“Dari 75 milyar won hanya 500 juta yang disponsori. Jika sisa uang itu disponsori, rencanamu akan gagal.”
Jin Gi bilang mereka harus memotong sumber dana. Karena Do Young pernah menyelidiki PT. Pinjaman Dunia, yang dulu tidak dilanjutkan saat Jin Gi menghentikannya, Jin Gi meminta Do Young memulainya lagi.
Kemudian Sekretaris Oh masuk dan mengabarkan bahwa semua kerang di pantai lumpur, mati. Jin Gi berdiri terkejut dan menatap Do Young. Dia lalu tersenyum picik dan memerintahkan untuk segera mengadakan rapat.
***
Bersambung ke bagian 2~
***
Komentar:
Dari seluruh episode GR versi dewasa, aku baru melihat akting UEE yang benar-benar mantap di episode ini, yaitu adegan saat dia marah pada direktur yang mengubah pernyataannya. Dan pada saat dia marah pada Do Young mengenai hal itu. Ekspresinya ruarrrr biasa… XD
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD