GOLDEN RAINBOW Episode 35 – 2
Rapat sudah dimulai, semua orang menunggu Baek Won. Dan yang paling senang dengan keadaan itu adalah Jin Gi, tampak jelas di raut wajahnya. Baek Won kemudian masuk bersama Oh Seok yang membawa beberapa dokumen. Baek Won berdiri di ujung ruangan, berhadapan dengan Jin Gi. Jin Gi langsung bertanya pada Baek Won perihal kematian kerang muda, yang proyek pengerjaannya menggunakan dana 500 juta milik perusahaan.
Baek Won meluruskan bawah uang 500 juta itu bukan uang perusahaan, tapi bagian dari saham yayasan. Saham yang diberikan Jung Shim padanya. Jin Gi tak mau kalah, dia bilang bahwa sebelum diwariskan itu adalah milik perusahaan. Jin Gi mengingatkan Baek Won akan janjinya bertanggung jawab jika proyeknya gagal. Jin Gi bertanya bagaimana Baek Won akan bertanggung jawab.
“Bagaimana... kau ingin aku bertanggung jawab? Apa yang kau inginkan dari aku adalah pantai lumpur yang aku miliki, bukan? Jangan bermimpi. Aku tidak akan memberimu pantai lumpur itu.” ujar Baek Won tegas.
Tae Young menginterupsi, dia tak mengerti maksud Baek Won. Dia tidak peduli tentang pantai lumpur, dia hanya ingin tahu proyeknya gagal atau tidak. Tae Young berteriak panik, karena dia menginvestasikan sahamnya disana.
Baek Won kemudian meminta Oh Seok untuk membagikan dokumen yang tadi dia bawa pada semua anggota rapat termasuk Jin Gi. Jin Gi membacanya yang terlihat panik. n
Baek Won kemudian menjelaskan bahwa dokumen itu adalah salinan rencana rahasia Departemen Distribusi. Baek Won memberitahu bahwa Jin Gi ingin menjual Departemen Perikanan dan juga berencana membangun pusat distribusi di tanah yang Baek Won warisi dari Jung Shim. Dan karena itulah, Jin Gi sengaja membunuh kerang muda. Jin Gi menginterupsi apa maksud Baek Won mengatakan itu. Jin Gi tidak terima Baek Won menuduhnya sengaja membunuh kerang muda.
Baek Won menghubungi Man Won dan menyuruhnya masuk. Man Won masuk bersama seorang nelayan (yang waktu itu disogok Do Young). Baek Won mengatakan pada forum bahwa pria itu adalah orang yang menyemprot herbisida di pantai lumpur dan membunuh kerang. Bahkan juga membunuh ikan lain yang dibutuhkan nelayan. Baek Won meminta pria itu untuk mengatakan siapa yang menyuruhnya.
Pria itu menunduk ketakutan. Begitu Man Won menyuruhnya mengaku, pria itu menunjuk Do Young sebagai orang yang memberinya uang untuk menyemprot herbisida dan membunuh kerang.
“Presiden Seo. Direktur Seo Do Young. Kau tahu bahwa kau bisa dihukum pidana karena itu, kan? Jika hal ini terungkap, Citra Golden Fishery akan lebih buruk daripada insiden pollack. Bagaimana kau akan bertanggung jawab untuk itu?” Baek Won membalikkan pertanyaan Jin Gi padanya di awal rapat.
***
Tidak tahu bagaimana rapat ditutup, tapi sekarang Baek Won mengikuti Jin Gi ke kantornya. Jin Gi bertanya apa yang diinginkan Baek Won. Baek Won bilang dia ingin Jin Gi dihukum, karena dia harus membayar dosa-dosanya. Jin Gi tersenyum sinis, apakah Baek Won pernah presiden dari perusahaan-perusahaan besar dihukum karena hal semacam itu. Baek Won pun mengancam akan melepaskan masalah itu ke media.
Jin Gi tidak gentar, “Apakah kau akan menyerang Golden Fishery yang telah diperjuangkan oleh nenekmu?”
Baek Won juga tidak mudah menyerah, “Serangan itu adalah untukmu. Karena kaulah yang ingin menyingkirkan usaha perikanan Golden Fishery. Jangan lupa bahwa aku memegang gagang pedang ini.”
Jin tersenyum remeh, “Jadi, bagaimana kau akan menyerangku?”
“Berikan ganti rugi atas kematian kerang muda. Berikan dua kali lipat dari uang yang kau investasikan. Karena aku harus memberikan ganti rugi kepada para nelayan. Tapi, aku tidak mengambil uang tunai. Karena kau akan menginvestasikan proyek dengan 2% dari sahammu.”
“Apakah kau mencoba untuk melawanku?”
“Ya. Karena kau yang memulai pertempuran. Kau pilih. Kau berikan sahammuatau kuungkapkan hal ini kepada media dan melihatmu hancur.”
Jin Gi menarik nafas, dia mengakui jika dia telah meremehkan Baek Won. Baek Won bilang itu hanyalah sebuah awal, dia tidak akan pernah menyerahkan pantai lumpur dan Golden Fishery.
***
Jin Gi masuk ke ruangan Do Young dan marah, “Bagaimana kau bisa mengacauku seperti ini? Kau harus melakukannya lebih baik! Kau telah mengekspos dirimu!”
Do Young menunduk meminta maaf, “Maafkan aku. Aku bersedia di penjara agar reputasimu tidak rusak.”
“Jangan bercanda. Kau pikir aku tidak akan terluka jika kau dihukum?” Jin Gi ternyata mengkhawatirkan Do Young. Dia lalu bertanya-tanya bagaimana Baek Won bisa mendapatkan file proyek baru itu, padahal dia belum pernah membeberkan itu pada para eksekutif.
Jin Gi kembali curiga pada Do Young, apakah Do Young yang membocorkan informasi itu. Do Young bertanya apakah Jin Gi masih tidak percaya padanya, dia tidak mungkin membocorkan itu dengan resiko masuk penjara. Tapi Jin Gi bilang dia belum memberitahu siapapun tentang hal itu selain pada Do Young.
Do Young mencoba mengalihkan tuduhan pada Oh Kwang Suk, tapi Jin Gi bilang Tuan Oh tidak memiliki alasan untuk melakukan itu. Do Young bilang sebuah alasan bisa dibuat dari hal yang kecil. Mungkin saja Tuan Oh merasa tidak suka karena Jin Gi berusaha menjual usaha perikanan. Karena dia bertanggung jawab atas departemen itu, dia takut reputasinya buruk. Tapi Jin Gi tetap tidak percaya. Dan karena sudah terlanjur terjadi, tidak ada cara lain untuknya selain memberikan Baek Won kompensasi 10 milyar won.
Jin Gi tersenyum sinis, “Dan aku akan mengambilnya kembali nanti.”
“Bagaimana caranya?” selidik Do Young.
“Aku akan membuat dia membeli Usaha Perikanan Golden Fishery. Dia pasti akan membelinya karena dia tahu itu darah dan keringat neneknya. Sahamnya tidak akan cukup untuk membelinya. Karena itu, dia akan menjual pantai lumpurnya.”
Do Young bilang itu masuk. Jin Gi menginginkan tidak boleh ada yang membantu Baek Won. Jin Gi meminta Do Young untuk memastikan bahwa Park Hwa Ran dari PT Pinjaman Dunia tidak dapat membantunya. Jin Gi memberikan penekanan agar Do Young memperbaiki kesalahan yang dia buat. Do Young mengangguk.
***
Man Won dan Baek Won bicara di kantor yayasan. Man Won tidak tahu jika Do Young akan mencoba merusak proyek pantai lumpur Baek Won, dia juga tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi. Baek Won bilang bahwa itu adalah perang memperebutkan Yayasan Golden Rainbow.
Man Won bertanya siapa yang mengirim email dan menelpon Baek Won kemarin. Baek Won tidak tahu, dia merasa ada seseorang dari dalam perusahaan yang juga melawan Seo Jin Gi. Seseorang yang tidak ingin diketahui, tetapi ingin mendukung Baek Won.
“Baek Won-ah…aku pikir kau bekerja hanya untuk para nelayan. Tapi sekarang kupikir itu mungkin menempatkanmu dalam bahaya. Apakah kau harus melakukan ini?”
“Aku harus, Oppa. Ada alasannya.”
“Mengapa? Kita dapat hidup dengan baik dengan menjalankan restoran.”
“Sudah terlambat. Aku akan menjelaskan nanti.”
***
Tae Young masuk ke ruangan Do Young dan langsung menarik kerah jas Do Young. Tae Young meminta Do Young mengembalikan uangnya. Karena akibat Do Young, dia kehilangan 5% saham yang dia investasikan dalam proyek kerang Baek Won. Do Young tidak terima, kenapa dia harus mengganti uang Tae Young. Tae Young mengancam akan mengirim Do Young ke penjara jika tidak mau mengembalikan uangnya. Tae Young akan melaporkan Do Young yang menyemprot kerang dengan herbisida.
Do Young mengangguk, “Tentu. Akan sangat baik jika kita berdua bisa masuk penjara bersama-sama. Apakah kau sudah lupa? Aku memiliki bukti kau melakukan judi ilegal.” Do Young mengancam balik, yang membuat Tae Young kesal.
Tapi Do Young belum selesai, Do Young juga mengamcam Tae Young akan memberitahu ayahnya tentang Tae Young yang diam-diam berpihak pada Baek Won padahal dia sudah berjanji setia pada Jin Gi. Tae Young pun ketakutan, dia meminta maaf dan meminta Do young melupakan saja semuanya. Dia pikir dia terlalu berlebihan. Tae Young memohon pada Do Young.
***
Tae Young kemudian menemui Chun Won untuk mengabarkan tentang kematian semua kerang di pantai lumpur. Chun Won terkejut. Tae Young dengan kesal memberitahu Chun Won bahwa itu adalah perbuatan Jin Gi dan Do Young. Dia berharap bisa menuntut mereka dan mengirim mereka ke penjara. Tapi dia terikat pada Do Young.
“Aku menyia-nyiakan sahamku karena idemu!” Tae Young menyalahkan Chun Won.
“Tapi kau masih memiliki 15% saham yang tersisa. Aku menginvestasikan semua yang aku miliki. Saat ini aku benar-benar ingin menusuk punggungnya dari belakang. Aku ingin membalas atas apa yang telah dilakukannya kepadaku.” Chun Won menunduk sedih.
Tae Young pun luluh, berusaha menenangkan Chun Won, “Hal-hal seperti ini biasa terjadi. Kau tahu berapa banyak kerugian yang aku sebabkan ketika aku masih CEO Golden Fishery. Jangan khawatir. Ini belum selesai. Masih ada sisa 15% persen saham. Mari kita balas Presiden Seo kali ini!”
“Apakah kau yakin? Kau tidak akan menyerah?”
“Ya. Kau dan aku berada di perahu yang sama. Mari kita lihat siapa yang menang perang di akhir.”
(sudah jelas sekali ya Chun Won ini kembali mencoba mengambil Golden Fishery sedikit demi sedikit, dengan menipu Tae Young lebih dulu.. saham Tae Young sekarang menjadi miliknya karean proyeknya gagal. Dan aku tidak yakin dia akan memberikannya pada Baek Won seperti janjinya sebelumnya.)
***
Jung Shim sedikit tak percaya ketika Baek Won memberitahu bahwa dia memojokkan Jin Gi. Baek Won tersenyum dan menambahkan bahwa dia melindungi pantai lumpur yang Jung Shim berikan padanya dan dia bahkan mendapat 2% saham Jin Gi.
“Kau bahkan tidak tahu bagaimana mengelola sebuah bisnis. Bagaimana kau melakukan itu?” Jung Shim masih tidak percaya.
“Sebenarnya, ada informan anonim. Aku tak tahu siapa, tapi seseorang di perusahaan tidak menyukai Presiden Seo. Orang itu berpihak kepadamu.”
Baek Won kemudian berkata bahwa sekarang dia bisa membeli Usaha Perikanan Golden Fishery dengan uang 75 milyar won yang diberikan Jung Shim dan 10 milyar won dari saham Jin Gi. Tapi Jung Shim bilang itu tidak akan cukup. Walaupun dia tahu nilai Uasaha Perikanan sedang turun, tapi Baek Won masih belum bisa membelinya dengan uang sebanyak itu. Baek Won meminta Jung Shim untuk tidak khawatir, ada orang yang akan mensponsori yayasan. Baek Won memastikan dia akan membeli Usaha Perikanan Golden Rainbow.
***
Jin Gi dan Do Young makan bersama dengan Tuan Oh dan Eun Ji di sebuah restoran. Tuan Oh menyinggung soal Baek Won yang mengetahui tentang proyek rahasia mereka. Jin Gi meminta Tuan Oh untuk tidak membicarakan tentang pekerjaan. Tapi Tuan Oh tak mendengarkan, dia terus berkata bahwa dia khawatir Baek Won akan merusak proyek mereka. Tuan Oh bilang pasti ada pengkhianat dan mereka harus menemukannya.
Jin Gi kesal, “Aku bilang jangan membicarakannya. Apa gunanya berbicara tentang itu?”
Tuan Oh tidak menyadari bahwa Jin Gi mencurigainya setelah di kompori Do Young. Tuan Oh kemudian mengajak Jin Gi untuk bicara masalah pribadi. Dia ingin anaknya Eun Ji menikah dengan Do Young. Tuan Oh bertanya pada Eun Ji pendapatnya tentang Do Young. Eun Ji mengakui menyukai Do Young. Tuan Oh bertanya sebaliknya pada Do Young, Do Young menyerahkan semuanya pada Jin Gi.
Jin Gi bereaksi keras, “Aku sudah bilang ini tidak akan terjadi.”
“Hei, kenapa kau menolak seperti itu? Kita telah berteman selama bertahun-tahun. Mengecewakan sekali.” Tuan Oh tak terima.
“Kita berada di mata publik. Jangan membuatnya rumit.” Jin Gi beralasan.
Tuan Oh tetap tak terima, “Maksudmu tentang hubungan mereka? Mengapa kau peduli? Apakah kau merasa tidak nyaman karena aku tahu terlalu banyak tentangmu?”
“Jaga mulutmu.” Ucap Jin Gi tajam.
Tuan Oh kesal, seharusnya Jin Gi yang menjaga mulutnya, apakah Jin Gi hendak mempermalukannya anaknya. Eun Ji menghentikan ayahnya dan mengigatkan bahwa mereka sedang makan. Tuan Oh pun terdiam. Dan diam-diam, Do Young tersenyum, usahanya untuk memecah Jin Gi dan Tuan Oh tampaknya sebentar lagi akan berhasil.
***
Jin Gi dan Do Young kembali ke kantor. Jin Gi marah pada Tuan Oh yang mau menghinanya setelah dia menjadikannya CEO perusahaan. Do Young bertanya (sambil tersenyum sinis di belakang ayahnya), kenapa Jin Gi begitu membencinya. Menurut Do Young Eun Ji tidak seburuk itu. Lagipula Jin Gi dan Tuan Oh berteman sejak perguruan tinggi.
“Aku bilang tidak! Dia seperti buruh tani bagiku. Tunggu saja. Istrimu haruslah seorang wanita dari keluarga yang jauh lebih baik.” Jin Gi kemudian memikirkan sesuatu. “Tunggu... kau mungkin benar. Tuan Oh mungkin telah membocorkan informasi kepada Baek Won. Kau awasi dia.”
Do Young mengiyakan perintah Jin Gi. Dan Jin Gi pun semakin berpikir.
***
Young Hye merias diri. Ternyata dia janjian bertemu dengan Jin Gi. Jin Gi terlihat khawatir dan bertanya apakah semuanya baik-baik saja. Young Hye tersenyum, dia hanya ingin berterima kasih atas bantuan Jin Gi di RS. Jin Gi merasa lega, dia khawatir sesuatu yang buruk terjadi lagi pada Young Hye. Mereka kemudian makan bersama. Jin Gi tampak sedikit aneh dengan Young Hye yang bersikap manis padanya.
Young Hye memulai obrolan, dia bilang bahwa dia mendengar Baek Won mengungkapkan jati dirinya. Jin Gi membenarkan dan balik bertanya bagaimana Baek Won bisa tahu. Young Hye mengatakan bahwa Han Joo mendapatkan hasil tes DNA pada hari kecelakaan (Young Hye bicara ditekan seperti ingin menyindir Jin Gi). Jin Gi bertanya lagi apakah Young Hye tinggal bersama Baek Won sekarang. Young Hye bilang tidak, Jung Shim mengambil putrinya lagi. Baek Won memberitahu kebenaran pada Jung Shim dan mendekati perusahaan tanpa seijinnya. Baek Won mencoba balas dendam pada Jin Gi untuk Jung Shim.
“Oppa. Harap jangan menyakiti Ha Bin. Aku tidak peduli apa yang kau lakukan untuk Kang Jung Shim. Tapi kau jangan menyakiti putriku.”
“Jika Chun Won tidak rakus, aku juga tidak akan menyakitinya. Tidak ada alasan untuk menyakiti putrimu.”
“Aku... sudah pernah kehilangan dua anak perempuanku. Aku juga kehilangan orang yang aku cintai. Kau tahu apa yang telah dilalui Chun Won. Jika Ha Bin melalui hal yang sama... Aku benar-benar tidak bisa hidup.”
Jin Gi bilang itu tidak seperti Young Hye, yang dia tahu Young Hye adalah wanita yang kuat. Putri-putri Young Hye punya kehidupan mereka sendiri, jadi Young Hye harus menjalani hidupnya sendiri. Young Hye minum winenya, dia bilang hidupnya sudah hancur.
Jin Gi menyemangati Young Hye, hidup Young Hye tidak semata-mata tentang anak-anak dan Han Joo. Young Hye harus menjalani hidupnya penuh percaya diri seperti saat Young Hye masih di PT. Pinjaman Dunia. Di wajah Jin Gi tampak kekhawatiran. Young Hye bertanya-tanya apakah dia pernah menjadi wanita yang penuh percaya diri seperti itu. Young Hye terus minum winenya.
Mereka kemudian keluar dari restoran. Young Hye limbung hampir terjatuh. Untung Jin Gi memegangnya. Young Hye meminta maaf, dia berpikir dia terlalu banyak minum. Jin Gi menawarkan diri untuk mengantar Young Hye. Young Hye menolak, dia akan pulang sendiri. Young Hye kembali berjalan dan kembali hampir terjatuh.
Jin Gi memegangi Young Hye. Young Hye lalu menyandarkan kepalanya pada Jin Gi dan menangis meratapi hidupnya. Dia tidak tahu mengapa hidupnya menjadi seperti itu. jin Gi menegakkan Young Hye dan memandangnya. Jin Gi hendak memeluk Young Hye, tapi Young Hye menolak dan menyuruh Jin Gi pergi. Sebelum pergi, Young Hye berkata dia merasa hidupnya menyedihkan.
Young Hye berjalan menjauh dengan tertatih, lalu terlihatlah wajahnya yang penuh emosi, berbeda dengan yang ditunjukkan di depan Jin Gi. Jin Gi menatap kepergian Young Hye dengan perasaan iba.
***
Baek Won sedang bersih-bersih di restoran. Young Won masuk. Baek Won memberitahu bahwa restorannya sudah tutup (Baek Won tidak mengenali Young Won). Young Won meminta maaf, dan bertanya bisakah dia mendapatkan sashimi karena dia dengan sashimi disana benar-benar enak. Baek Won bingung. Terlihat Young Won membawa guci Il Won bersamanya.
Man Won keluar dari dapur dan bertanya pada Baek Won apakah dia sudah bersiap untuk pulang. Baek Won balik bertanya apakah mereka masih punya sashimi. Man Won membenarkan, mereka masih punya halibut. Baek Won akan membuatkan sashimi untuk pelanggan terakhir mereka.
Young Won mencoba sashimi yang di buat Baek Won. Matanya berkaca-kaca. Dia teringat Baek Won yang membuatkan sashimi untuknya waktu kecil. Young Won menahan tangisnya. Baek Won menyadari forever menangis, dia mendekat dan bertanya apakah dia tidak menyukai sashiminya. Baek Won bilang ikan itu dia biakkan sendiri, jadi pasti segar. Young Won tidak menjawab, dia meletakkan uang di atas meja lalu keluar, melupakan guci Il Won yang dia simpan di kursi.
Baek Won merasa aneh apakah dia pergi karena sahiminya tidak segar. Dia kemudian mencicipi sashiminya, sashiminya masih segar. Baek Won melihat guci yang ditinggalkan Young Won. Saat hendak membawanya keluar, ada yang membuat Baek Won tertarik. Dia membaca tulisan di guci itu, yang walaupun terhalang kain tapi masih bisa terlihat. “Kim Il Won”, nama yang tertera di guci itu. Sontak Baek Won terkejut dan menyadari sesuatu.
Baek Won berlari keluar mengejar Forever yang sudah menyebrang jalan. Baek Won memanggilnya, “Young Won-ah!”
Young Won berhenti melangkah. Baek Won berlari kembali menyebrang mendekati Young Won.
“Apakah kau… kau Young Won, bukan?” Baek Won berkaca-kaca.
“Bukan. Kau salah.” Jawab Young Won dengan tidak menoleh pada Baek Won.
Young Won hendak berjalan pergi, tapi Baek Won menahan tangannya.
“Kau..kau pasti Young Won.” Ujar Baek Won dengan menatap Young Won lebih dekat. Baek Won kemudian membuka topi Young Won, terlihat jelas wajah Young Won. Baek Won kembali berkata sambil menangis, “Aku yang membesarkanmu. Bagaimana aku bisa tidak mengenalimu?”
Young Won kemudian menoleh dengan perlahan dan memanggil Baek Won, “Baek Won Noona…”
Baek Won langsung memeluk Young Won dengan erat, dan tangisnya semakin kencang. Baek Won bertanya dari mana saja Young Won. Kemudian mereka berpelukan kembali.
Young Won kembali ke restoran dan bertemu dengan Man Won. Man Won memegang tangan Young Won yang menangis dan bertanya apakah itu benar-benar Young Won. Young Won membenarkan dan memanggil nama Man Won.
“Kenapa kau hendak meninggalkan kami seperti itu? Kau tahu di mana kakak-kakakmu berada. Mengapa kau mencoba untuk pergi?”
“Karena kau meninggalkanku. Kau bahkan tidak mencariku.” Young Won menjawab masih sambil menangis.
“Apa yang kau bicarakan? Kami sudah mencarimu kemana-mana. Kami telah mencari setiap panti asuhan di negara ini dan bahkan orang-orang di negara-negara asing.”
Young Won menoleh pada Baek Won dan bertanya apakah yang dikatakan Man Won itu benar. Baek Won mengangguk. Young Hye semakin dalam menangis. Man Won kemudian memeluk Man Won, Young Won membalas memeluk Man Won walau awalnya sedikit ragu.
Kemudian Shib Won dan Yeol Won masuk dengan tergesa. Sambil Shib Won bertanya pada Baek Won apakah dia benar-benar menemukan Young Won. Mereka kemudian melihat sosok Young Won. Yeol Won bertanya apakah dia Young Won.
“Shib Won Noona.. Young Won Hyung…” Young Won tersenyum pada mereka.
Shib Won dan Yeol Won langsung menghambur pada Young Won. Yeol Won bertanya Young Won dari mana saja. Baek Won dan Man Won mencari Young Won kemana-mana. Shib Won bilang Young Won seharusnya datang saat ayah mereka masih hidup. Shib Won mengguncang Young Won, bertanya kemana saja Young Won selama ini.
“Apa? Ayah..sudah meninggal?” tanya Young Won.
Shib Won membenarkan, “Ya, benar. Dimana kau…?”
Young Won semakin sedih, dia bertanya pada kakak-kakaknya, bagaimana ayahnya meninggal, kenapa ayahnya meninggal. Semua terdiam tidak menjawab. Baek Won memeluk Young Won, yang penting sekarang Young Won ada disana. Baek Won berpikir mereka tidak akan pernah melihat Young Won lagi. Kemudian semuanya berpelukan dalam tangis haru.
***
Chun Won bertemu dengan Do Young lagi. Kini Chun Won memiliki 10% saham (5% saham dari Tae Young). Do Young memberitahu bahwa Baek Won mengambil 2% saham dari ayahnya, jadi sekarang Baek Won memiliki 18% saham. Jika mereka mengecualikan % saham dari Mi Rim dan % saham dari Oh Kwang Suk, mereka pasti bisa memenangkan pertarungan melawan Jin Gi.
Chun Won kemudian bertanya untuk apa mereka bertemu. Dia tahu bahwa mereka dalam hubungan kontrak, tapi apakah mereka benar-benar harus terus membicarakan tentang saham. Do Young kemudian bertanya apa yang diinginkan Chun Won. Chun Won menginginkan apa yang dilakukan seorang pria dan wanita ketika mereka dalam suatu hubungan.
Kemudian ponsel Chun Won berdering, dari Baek Won. Chun Won meminta ijin Do Young, haruskah dia tidak menjawabnya. Do Young tidak peduli. Chun Won pun menjawab, dia terkejut dan menyebut nama Young Won. Do Young juga ikut terkejut.
Chun Won kemudian pergi ke restoran. Shib Won menyapa Chun Won, dia pikir Chun Won akan datang bersama Young Hye. Chun Won bilang dia tidak sedang di rumah dan menanyakan Young Won. Young Won pun menyapa Chun Won. Young Won bilang dulu Chun Won cantik, dan sekarang lebih cantik lagi.
Mereka pun berkumpul bersama dengan keluarga Eok Jo. Yeol Won dan Shib Won memberitahu Young Won bahwa Baek Won dan Man Won hampir tidak berbicara satu sama lain selama 14 tahun kerena kehilangan Young Won. Situasinya sangat menyebalkan. Man Won dan Baek Won saling lirik pandang sambil tersenyum. Shib Won bilang jika saja Young Won tetap tinggal di rumah tempat dia diadopsi, mereka mungkin sudah menemukan Young Won. Young Won bilang dia meninggalkan rumah untuk mencari mereka.
Selama ini Young Won hidup di Boston, Amerika. Dan namanya adalah Forever Michinski. Ayah angkatnya Tadeusz Michinski adalah keturunan seorang penyair terkenal di Polandia. Dia diadopsi oleh Amerika Polandia. Ayahnya memiliki sebuah bisnis.
Se Ryun bertanya apakah Young Won masih mengenali mereka, karena saat itu Young Won berusia 6 tahun ketika di adopsi. Soo Pyo bilang Young Won adalah anak yang pintar.
Young Won tersenyum, “Aku bahkan ingat tanggal Ahjumma pertama kali masuk ke kamar Paman Eok Jo.”
Kemudian semuanya tertawa mendengar gurauan Young Won. Se Ryun bahkan berkata kalau dia memang benar-benar Young Won.
Dan tanpa mereka sadari, ada seseorang yang juga tersenyum melihat Young Won. Benar, dia Do Young. Do Young ikut senang mengetahui bahwa Young Won sudah kembali, mengingat Do Young dulu dekat dengan Young Won. Do Young kemudian berjalan pergi meninggalkan restoran.
***
Anak-anak Kim mengunjungi rumah abu Han Joo dengan membawa abu Il Won. Young Won memberikan penghormatan untuk ayahnya. Young Won menunduk sedih. Kemudian Baek Won seolah berkata pada Han Joo, “Ayah… Young Won membawa Il Won juga. Sekarang semua keluarga kita di sini.”
Semua anak-anak Kim haru, menrindukan ayah mereka. Young Won menangis lagi dan berkata, “Maafkan aku, Ayah. Seharusnya aku kembali lebih awal. Maafkan aku.”
(beberapa kali nonton adegan pertemuan kembali Young Won dengan kakak-kakaknya, selalu membuatku berurai air mata… #lebay)
Saat di rumah abu, Man Won mendapatkan telpon. Dia lalu ke kantor Hwa Ran dan bertanya apa yang terjadi. Hwa Ran dengan panik memberitahu bahwa sebelumnya jaksa datang kesana dan menyita semua dokumen. Man Won bertanya apakah Hwa Ran menjalankan klub diam-diam. Hwa Ran bilang tidak, dia sudah menjualnya.
“Dia bilang aku harus datang ke Kantor kejaksaan besok. Dia memberiku surat perintah penangkapan.” Hwa Ran menunjukkan surat penangkapan itu. Man Won pun terkejut.
Baek Won juga terkejut begitu Man Won memberitahu tentang Hwa Ran. Baek Won bertanya untuk apa Hwa Ran diperiksa kejaksaan. Man Won juga belum tahu, tapi Hwa Ran tidak melakukan apapun yang ilegal. Man Won pikir itu tentang apa yang terjadi di masa lalu. Baek Won bilang dia harus bertanya pada Young Hye tentang hal itu.
Man Won kemudian menduga bahwa itu mungkin terkait dengan uang sponsor untuk yayasan, karena Jaksa mengunci account milik Hwa Ran. Baek Won pun memikirkan sesuatu.
***
Do Young minum-minum di bar sendirian. Dia sangat sedih. Dia juga minum sangat banyak, hingga tertidur di bar dan terbangun ketika pelayan bar akan tutup.
Do Young kemudian pergi ke rumah Baek Won. Do Young bertanya-tanya sendiri mengapa dia datang kesana. Do Young menyebut dirinya sendiri bodoh. Do Young kemudian berbalik pergi dan dilihatnya Baek Won pulang. Do Young menyapa Baek Won. Tapi Baek Won tak peduli dan berjalan pergi melewati Do Young.
Do Young menahan tangan Baek Won, tapi Baek Won menepisnya dengan kasar dan melanjutkan jalannya.
“Aku ingin kembali.” Ujar Do Young membuat langkah Baek Won terhenti dan berbalik menatap Do Young. Do Young melanjutkan, “Aku hanya ingin melepaskan segalanya. Kurasa aku akan menjadi seperti ayahku jika aku terus melakukan hal ini. Aku merasa akan menjadi monster.”
Do Young menghadap Baek Won, “Aku rindu kehangatan. Baek Won, tolong hentikan aku. Aku ingin kembali.”
Baek Won tampak bingung dengan sikap Do Young itu.
Tapi Baek Won juga tidak memberontak ketika Do Young menghampiri dan memeluknya sambil menangis.
***
Bersambung ke episode 36 di Drama Populer ~
***
Komentar:
Perasaan Jin Gi tulus pada Young Hye. Jin Gi benar-benar mengkhawatirkan Young Hye. Aku tidak yakin jika alasan dia ingin mengambil Golden Fishery untuk Young Hye. Tapi mungkin jika memang benar, dia juga dulu sama-sama hidup susah dengan Young Hye, jadi dia ingin hidup nyaman bersama Young Hye, dia ingin membahagiakan Young Hye.
Jin Gi juga sangat menyayangi Do Young. Dia tidak ingin Do Young terluka, dan dia menginginkan yang terbaik untuk Do Young. Do Young juga menyadari itu, makanya dia juga terluka.
Di dua episode terakhir benar-benar terlihat perasaan tulus Jin Gi pada Do Young dan Young Hye. Tapi sayang, cara dia untuk membahagiakan dua orang yang dia sayangi salah… andai dia tidak sejahat itu dan tidak serakah.
Kerennn...kereennn...ga sabar nunggu lanjutannya ...tenkiu mba mumu !
ReplyDeleteah.. lagi.. gregetan bacanya.. makin penasaran dengan endingnya.... thanks mba mumu..
ReplyDeletembak.. young won dewasa dan young won kecil mirip yaa wajahnya ^^v hihihi. aku nangis sesenggukan pas baca ttg pertemuan Young Won dgn yg lainnya :'(
ReplyDeleteIni episode keren bgt!! Dokumen rahasia jingi dan ketemunya youngwon sama yg lain:""") ditunggu episode lainnya ya eon! Semangat!! :D
ReplyDeleteMbak. Dirimu benar-benar membuatku menangise. Terimakasih banyak. Tlng lanjutkan dan tlng jgn bosan menulisnya ya :)
ReplyDeleteKeren banget...
ReplyDeleteUdah mau abis nih beberapa episode terakhir lagi... semangat terus mbak!
Dramanya menarik & keren... Ditunggu kelanjutannya... Gomawo & fighting !!!
ReplyDeleteMBA ITU nama nya aslinya so young won ITU APA ya MBA ????
ReplyDeletePark Sun Ho ^^
Delete