Sinopsis MISS KOREA Episode 10 – 2
Yoon: “Aku berpikir untuk memberikan semua orang disini tawaran baru. Aku sangat menghormati Hyung Joon dan semua semangat kalian terhadap BB cream. Bukan menjanjikan setengah, tapi investai penuh.”
Kang Woo terkejut, “Kau…kau akan memberikan investasi penuh?”
Heung Sam juga terkejut, “Kau akan memberikannya sekaligus?”
Hyung Joon tersenyum senang, “Hei, benarkah? Benarkah? Kau benar-benar akan memberikan jumlah penuh?”
Yoon tersenyum. Maka mereka pun tersenyum senang. Tapi, ada hal lain yang diminta Yoon: “Sebaliknya, jangan ikut Miss Korea. Jangan masuki Miss Korea bersama Oh Ji Young. Kau (Hyung Joon) dan Oh Ji Young, jangan melihat satu sama lain lagi.”
Hyung Joon dan Ji Young saling berpandangan. Yang lain juga. Menurut Yoon limpahan semangat yang semuanya miliki untuk menyelamatkan perusahan melalui Miss Korea, Yoon tidak melihatnya sebagai sesuatu yang benar.
“Masing-masing kalian harus memberikan semua milik kalian untuk pekerjaan dan mempersembahkan BB cream ke seluruh dunia dengan kepala terangkat tinggi.” Ujar Yoon. Jadi menurut Yoon, Miss Korea yang mereka ikuti adalah sesuatu yang rendahan.
Mereka semua terdiam. Heung Sam kemudian meminta bicara sebentar dengan Hyung Joon. Heung Sam menarik Hyung Joon, dan semuanya mengikuti mereka. Ji Young menatap kesal pada Yoon.
Semua berkumpul di dalam kantor. Heung Sam, Hwa Jung, dan Kang Woo meminta Hyung Joon untuk menerima tawaran investasi penuh dari Yoon itu. (Yoon kan sebelumnya menjanjikan setengah investasi jika mereka lolos di Miss Seoul. Sekarang dia menawarkan investasi penuh, tapi mereka harus berhenti ikut Miss Korea.)
Hyung Joon tampak bingung, itu bukan sesuatu yang mudah untuk diputuskan.
Kang Woo: “Bagaimana jika kita menolak tawaran Yoon lalu mengikuti Miss Korea dan Ji Young gagal. Lalu bagaimana?”
Heung Sam: “Sejujurnya, menurutku Yoon punya perasaan pada Ji Young. Juga tidak ada yang buruk jika Ji Young bersama Yoon. dia punya banyak uang dan kualifikasi. Dia juga tampan. Pria itu menginginkannya jadi apa yang buruk tentang itu?”
Kang Woo memberi kode menegur Heung Sam. Heung Sam tak terima, dia bilang Hyung Joon dan Ji Young berkencan di masa lalu, dan mereka tidak seperti berpacaran sekarang.
Hyung Joon: “Kami berpacaran atau tidak, bagiku, Ji Young sama pentingnya dengan perusahaan. Lalu apa yang terjadi dengan apa yang sudah kita lakukan sampai sekarang? Dia menolak tawaran bergengsi semua salon dan datang pada kita.”
Heung Sam: “Jadi, saat ini… apa kau bilang kau akan meninggalkan ViVi dan bukannya Ji Young? Kau membuang kesempatan ini demi Miss Korea yang sangat beresiko yang kau tidak tahu apa itu akan berhasil atau tidak. Kau bilang kau akan mempertaruhkan hidup kami?”
Jung menghampiri Hyung Joon dan memukulnya. Jung berteriak meminta Hyung Joon sadar. Heung Sam dan Kang Woo menjauhkan Jung.
Jung kemudian berkata, “Apa Oh Ji Young akan mati jika dia tidak masuk Miss Korea? Apa dia mati? Brengsek! Jika kalian tidak mendapatkan investasi ini, kalian akan mati!”
Hwa Jung memukuli Jung, menyuruhnya berhenti bicara, takut Jung keceplosan mengatakan tentang Hyung Joon yang akan dibunuh. Tapi Jung tetap melanjutkan bicaranya, “Saat kau punya cara untuk menyelamatkan perusahaanmu, kau merusak dirimu untuk wanita yang bisa menjatuhkanmu! Aku merasa hatiku akan meledak.”
Hyung Joon berteriak, dia tidak akan membiarkan perusahaan mereka mati. Semua menoleh padanya, menunggu keputusan Hyung Joon. Hyung Joon lalu berkata dia akan mengembalikan uang Jung, jadi Hyung Joon meminta Jung untuk tidak cemas. Semuanya terdiam.
Di luar, Ji Young menanyakan kapan Yoon membuat tawaran seperti itu. Yoon bilang itu karena dia tidak suka Ji Young mengikuti Miss Korea, juga tidak ada jaminan Ji Young akan menang. Itu tidak akan jadi pertarungan yang tepat atau adil. Yoon tidak mau membuang Ji Young ke kompetisi seperti itu.
“Aku akan melakukannya. Kau mungkin menertawakan posisi ketiga Miss Seoul, tapi…tidak, bahkan jika aku memenangkan Miss Korea, aku mungkin akan terlihat menggelikan di matamu. Tapi aku pasti akan berdiri di posisi yang kau lihat begitu menggelikan. Jadi, jangan ikut campur.”
Kemudian Tim ViVi datang. Hyung Joon bertanya pada Ji Young, Ji Young mau ikut Miss Korea, kan. Ji Young membenarkan. Hyung Joon bertanya pada Yoon, apa yang terjadi dengan perusahaan mereka jika mereka menolak tawaran itu. Yoon bilang semua investasi yang diusulkan, dia akan pura-pura itu tidak pernah terjadi.
Hyung Joon kembali bertanya jika dia menolak, apakah investasi yang setengah juga akan menghilang. Bahkan jika mereka jadi pemenang Miss Korea, Yoon tidak akan memberikan investasi. Dengan kata lain, Yoon akan membatalkan semua investasinya jika Hyung Joon menolak tawarannya hari ini.
Heung Sam: “Apa yang kau bicarakan? Kami akan menerima tawaranmu dan Hyung Joon sudah setuju untuk melakukannya benarkan Hyung Joon?”
Hyung Joon masih diam. Heung Sam menyuruh Hyung Joon untuk cepat menjawab Yoon, mereka sudah selesai membicarakannya.
Hyung Joon akhirnya menjawab: “Aku… akan mengundurkan diri sebagai presdir.”
Kang Woo, Heung Sam, dan Hwa Jung, semuanya terkejut. Hyung Joon bilang mulai hari ini, dia bukan presiden ViVi. Ji Young menegurnya. Hyung Joon meminta Ji Young untuk ikut Miss Korea bersamanya.
Hyung Joon kembali berkata pada Yoon, dalam prosposal investasi tidak dikatakan bahwa dia yang harus menjadi presdir. Yoon terdiam. Dan Hyung Joon kembali meminta Ji Young untuk ikut Miss Korea bersamanya. Ji Young tampak khawatir.
***
Di kediaman Oh, ayah mengumpulkan semua anggota keluarga kecuali Ji Young. Ayah akan mengadakan voting untuk ijin Ji Young besok ke camp pelatihan. Ayah berpikir mereka harus berkomunikasi secara jelas pada Ji Young. Kakek berteriak, dia sudah menolaknya.
Ayah akan mengambil suara dengan kartu, jika menentang tunjukan bagian belakang, jika tidak tunjukan bagian depan. Ayah membagikan kartu satu-satu untuk mereka. Pertama adalah kakek. Kakek tetap mengatakan dia menentang dan menunjukan bagian belakang kartu. Paman bertanya alasannya.
Kakek: “Apa kau tidak dengar yang aku katakan sampai mulutku sakit!”
Ji Suk juga menentang, dia tidak suka Ji Young melakukannya dengan Hyung Joon. Lalu ayah, menunjukan bagian depan kartu.
Ayah: “Aku minta maaf, Ayah. Sepanjang hidupku sampai hari ini aku merasa tidak enak hati. Ketika Ji Young masih kecil dan ingin belajar piano, dia tidak bisa belajar karena kita miskin. Ji Young kita, bahkanjika dia tidak pintar, bagaimana jika dia punya bakat piano? Jika kita mengajarinya piano dan dia tidak harus naik lift, akankah hidupnya berbeda? Masih tersimpan dalam hatiku dan aku sering kali menyesal. Dan juga, aku tidak suka Ji Young mengenakan baju renang dan muncul di televisi. Tapi…kemudian, ‘seharusnya aku mengirimnya untuk Miss Korea itu’, ‘jika aku mengirimnya, apa hidupnya akan berbeda?’, aku menyesal lagi. seorang ayah yang miskin dengan penilaian buruk, aku juga cemas aku menghalangi jalan di depan yang menjanjikan untuk putriku. Jadi, aku ingin membiarkan Ji Young melakukan apa yang dia inginkan. Aku ingin melakukan itu untuknya.”
Ayah menahan tangisnya. Lalu Ji Suk menanyakan pilihan paman, dan paman ternyata menunjukan bagian depan. Kakek terkejut, Ji Suk juga terkejut dan bertanya kapan paman berpindah sisi bahkan sampai kemarin paman masih menentang.
“Paman, apakah kau seekor burung migrasi atau politisi? Kenapa kau terus bolak-balik?” tanya Ji Suk.
Paman: “Ji Young, gadis itu, jadi keras kepala untuk mengikuti Miss Korea, itu semua karena dia punya penyesalan yang mendalam. Aku pikir mungkin karena itu. Aigoo, dia naik lift sebanyak dia dipandang rendah saat hidup.”
Mendengar itu kakek marah dan bertanya siapa yang memandang rendah Ji Young. Paman hampir mengatakan masalah Manajer Park, tapi ayah mengingatkannya. Paman lalu bilang, jika Ji Young menjadi Miss Korea orang tidak akan memandang rendah dirinya atau memperlakukannya begitu mudah. Bagi mereka yang menginjak-injaknya dan membuatnya merasa buruk karena jadi elevator girl, menjadikannya Miss Korea membuat mereka dapat melihat dan menunjukan pada mereka dengan jelas, dengan mengatakan bahwa itu tidak akan buruk.
Ji Suk bilang hasil votingnya seri, dan bertanya bagaimana jika Miss Korea itu membuat Ji Young terikat. Kakek berteriak, dia tidak bisa mengirim Ji Young, entah terikat atau apa. Kakek tetap menentangnya. Paman menegur, kenapa kakek seperti itu. Ayah memohon pada kakek, tolong jangan seperti itu dan berangkatkan Ji Young dengan baik.
***
Hyung Joon melamun di dalam gedung, memandang keluar. Jung mendekatinya dan berkata, “Benar! Cobalah menjadi orang gila sekali! Ini mungkin lebih baik untuk melakukannya sesuai dengan metode dan cara-caramu sebelum kau mati.”
Jung menepuk pundak Hyung Joon kemudian pergi. Hyung Joon tersenyum tipis.
***
Hyung Joon mengantar Ji Young pulang. Di depan toko, Ji Young berkata, “Aku tidak suka orang kaya karena bertingkah begitu kaya, dan aku tidak suka orang konyol karena bertingkah begitu konyol! Benar-benar!”
“Jadi, apa aku konyol?” tanya Hyung Joon.
Ji Young bilang dia lebih suka disana jadi tidak perlu melihat semangat Hyung Joon yang sudah hancur. Hyung Joon tersenyum.
“Kau bisa tersenyum? Tidak bisakah kau membuat pikiranku tenang?” tanya Ji Young.
Hyung Joon: “Aku ingin membiarkanmu bersiap-siap dengan pikiran yang tenang untuk kompetisi, jadi aku bilang bahwa kau akan berada di sampingmu.”
Ji Young: “Aku hanya menganggap Oppa serius karena Oppa adalah Presiden. Tidak tahu?”
Hyung Joon: “Tidak, aku tidak tahu.”
Ji Young: “Impianku adalah mendengar ‘Presdir’ dan ‘Nyonya’ dan mencuci piring dan baju, serta mengantar anak-anak ke sekolah.”
Hyung Joon: “Benarkah?”
Ji Young: “Presdir. Presdir Kim.”
Hyung Joon: “Apa?”
Ji Young: “Aku akan melakukannya sendiri, aku akan menjadi pemenang Miss Korea, aku akan mengambil semua kemenangan habis-habisan dan dengan kasar untukku, dan sial bagi orang lain, aku akan hidup dengan berani jadi jangan cemas.”
Hyung Joon: “Jika kau memenangkan Miss Korea lakukan bersamaku, hiduplah seperti itu. Tolong.”
***
Ji Young mengepak barang-barangnya ke dalam koper. Dia kesulitan menutup kopernya, bahakn sudah di tindih, tapi tetap hanya sebagian yang tertutup. Ji Young kesal.
Hyung Joon membuka pintu kamar Ji Young dan melihat Ji Young yang kesusahan. Dia mendekat dan membantu menutup koper Ji Young. Hyung Joon lalu keluar tanpa mengatakan apapun lagi.
***
Esok hari, sepertinya sore. Hyung Joon memanggil Ji Young di depan kamarnya. Tapi tidak ada sahutan. Hyung Joon membuka pintu, dan mendapati Ji Young yang sudah pergi.
Paman menyerahkan dokumen yang Ji Young minta di suatu tempat. Ji Young berterima kasih. Ji Young akan mengambil dokumennya, tapi paman masih memegangnya erat. Ji Young pun menariknya. Paman berkata tidak semua anggota keluarga memberi izin. Tapi 2-2 sudah cukup bagus bagi Ji Young. Paman lalu bertanya kemana Hyung Joon pergi sementara dia sendirian.
Ji Young tidak menjawab, dan pamit pergi. Paman melihat kepergian Ji Young. Ji Young berjalan dan terhenti karena roda koper yang tidak berfungsi dengan baik. Setelah memperbaikinya, Ji Young kembali berjalan. Paman melihatnya khawatir.
***
Kang Shik kesal pada Ketua Miss Korea yang tidak mengikuti keinginannya untuk tidak memenangkan Ji Young. Ketua bilang masalahnya adalah para wartawan masuk dan juga skor dipublikasikan. Dia meminta maaf.
Kang Shik berpikir sejenak, lalu meminta Ketua untuk memberitahu semua kontestan saat di camp, bahwa setelah mereka menang, mereka akan menjadi model kontrak Bada Cosmetics. Dan biarkan mereka menulis ke dalam kontrak. Ketua mengiyakan, dia akan membantu Kang Shik. Kang Shik berkata, dia akan menganggap bahwa Ketua akan mendapatkannya dari semua orang, tanpa kecuali.
***
Hyung Joon dimobil bersama Jung. Hyung Joon bertanya apa yang dilakukan anak-anak. Anak-anak apa, tanya Jung. Hyung Joon bilang semua orang tahu bahwa hari ini adalah hari pertama Ji Young di camp.
“Melupakan kebutuhan Oh Ji Young dan dengan hati yang nyaman, makan nasi panas, dan minum kopi. Mereka bersenang-senang. Apa kau bertanya karena kau tidak tahu? Apa mereka melakukan hal baik? Sudah jelas.” Ujar Jung. “Mungkin mereka cemburu. Kau menyukai Oh Ji Young lebih daripada mereka.”
Hyung Joon yang lesu berkata bahwa dia lapar dan mengajak Jung untuk diam. Jung hanya perlu mengikutinya saja, bahkan ketika dia bilang dia akan sendirian. Jung tersenyum tipis. Lalu Hyung Joon meminta pada Jung, lain kali jangan pernah memukulnya ketika ada anak-anak. Hyung Joon merasa tersinggung.
Jung tertawa. Lalu Hyung Joon kesal karena Jung tidak menyetir dengan baik. Hyung Joon meminta Jung membantunya dengan benar jika memang dia akan membantu dan berkendara dengan baik. Dia sedang terburu-buru untuk menjemput gaun untuk Ji Young.
Hyung Joon ke butik dan bertengkar lagi dengan Jung dalam memilih gaun. Pemilik menawari Hyung Joon untuk membantu memilih. Pemilik bertanya seperti apa gaya wanita yang Hyung Joon pilihkan gaunnya.
“Ah, gayanya? Gayanya adalah dia keras kepala dan tidak mendengarkan dengan baik.” Hyung Joo juga bilang dia akan memberikan uang sebanyak yang diinginkannya jadi Hyung Joon memintanya untuk memilihkan gaun yang paling halus dan bagus.
***
Sementara itu, Ji Young berjongkok di pinggir jalan. Sambil melihat brosur dia menelpon butik yang tertera dalam brosur itu. Ji Young menanyakan gaun-gaun yang bisa di sewanya dan harganya. Semua gaun harganya sekitar 3-2 juta won, tidak ada yang lebih murah. Ji Young kecewa.
***
Jae Hee yang akan berangkat, di hadang oleh para pengawal ayahnya. Jae Hee pun mau tidak mau mengikuti mereka menemui ayahnya.
Suk Chul ternyata sengaja menahan Jae Hee, dia dengar Jae Hee akan didiskualifikasi jika dia tidak sampai ke camp pelatihan tepat waktu. Suk Chul bilang, ketika Jae Hee tahu seperti apa kompetisi Miss Korea itu, memikat orang dengan pemanis mata, dan bilang pada orang bodoh untuk melupakan semua kesulitan yang mereka lalui. Kenyataan bahwa itu jelas bertujuan untuk menipu orang-orang seperti itu. Suk Chul bilang, Jae Hee cukup pintar untuk mengetahuinya.
“Pemilihan presiden pada tanggal 18 Desember. Pada tanggal 22 Desember…kontes Miss Korea. Bukankah itu seharusnya lebih baik bagimu untuk tetap diam sampai 18 Desember? Aku sama sekali tidak berniat untuk mengganggu pemilu. Kenapa Miss Seoul, yang merupakan kandidat terkuat untuk memenangkan Miss Korea, tiba-tiba tidak mucul di camp pelatihan..orang-orang akan sangat penasaran meskipun di masa-masa sulit ini. Ini bahan gosip media yang baik. Bukankah lebih baik untuk tetap tenang? Jika kau tidak membuat masalah sekarang, tidak akan terjadi apa-apa hingga 18 Desember. Aku berjanji.” Jae Hee mencoba memberikan penawaran pada ayahnya, tepatnya mengancam.
(Maksudnya, Jae Hee tetap akan diam sampai pemilihan Presiden selesai tanggal 18 nanti. Karena Miss Korea tanggal 22, kalaupun nanti Jae Hee terekspos rahasianya bahwa dia anak Suk Chul, tidak akan ada masalah bagi pemilihin partai Suk Chul, karena pemilu sudah usai.)
***
Ji Young berjalan di trotoar dan melihat jam ditangannya, dia terburu-buru. Yoon menelpon dan meminta Ji Young ke kantornya. Awalnya Ji Young menolak, tapi akhirnya menyetujuinya.
Ji Young ke kantor Yoon. Yoon memberikan tas berisi gaun untuk dipakau Ji Young. Yoon berkata dia benci, bahkan lebih, jika Ji Young memakai gaun murah untuk kompetisi. Yoon lalu keluar ruangan.
Ji Young memandang tas itu. Dia pun mencoba gaunnya. Modelnya hampir mirip dengan gaun biru itu rok yang mengembang tapi bergelombang, dan berwarna merah maroon. Ji Young menatap dirinya di cermin.
***
Sebentar lagi jam 6 sore. Para panitia Miss Korea mempersiapkan segala peralatan untuk menyambut kedatangan pada kontestan.
Di kantor ViVi, Kang Woo, Heung Sam, dan Hwa Jung sedang akan makan ramen. Kang Woo bilang Ji Young pasti memulai sesi pemotretan gaun. Mereka semua lesu, dan sepertinya merasa bersalah.
Para kontestan mulai berdatangan dengan gaun-gaun indah, dan memasuki gedung.
Jung dan Hyung Joon tiba disana. Saat Hyung Joon keluar dari mobil, ternyata dari samping keluar juga Yoon dari dalam mobilnya. Hyung Joon memandang tidak suka dan tidak mempedulikan Yoon.
Hyung Joon mengambil tas gaun di kursi belakang. Jung segera menyuruh Hyung Joon menemukan Ji Young.
Hyung Joon ke tempat pendaftaran dan menanyakan apakah Ji Young sudah masuk. Panitia itu bilang belum.
Jung mendekati Yoon yang masih berdiri di dekat mobilnya. Jung menatap Yoon dan memanggilnya. Yoon menoleh.
“Apa seorang wanita, yang tergoda oleh uang, adalah wanita? Apa seorang pria, yang menggoda wanita dengan uang, adalah pria? Bagaimana menyedihkannya kau merayu seorang wanit dengan uang?” Jung menyindir Yoon. Tapi yang disindir diam saja tak menghiraukan Jung.
***
Madam Ma di dalam mobil menuju tempat bersama Jae Hee, Soo Yeon dan Sekertaris Yoon. Madam Ma sepertinya masih marah pada Soo Yeon. Madam Ma hanya berkata pada Jae Hee, semuanya akan baik-baik saja selama dia berjalan tanpa terlalu gugup.
“Pertama, gaunmu akan menerima paling banyak kilat kamera dibandingkan semua kontestan dari seluruh negri. Jadi santailah.” Ujar Madam Ma.
“Ya, Presdir.” Jae Hee tersenyum.
Madam Ma juga bilang, foto gaun yang diambil saat Jae Hee memasuki camp pelatihan hari ini adalah yang akan terungkap lebih dulu, saat siaran langsung, ketika Jae Hee sedang diperkenalkan ke babak final. Itu juga akan ada di halaman pertama buku nilai juri. Jadi jangan melakukannya berlebihan. Jae Hee mengerti.
Sun Yeong masuk dengan mengenakan gaun yang dipilih Madam Ma waktu itu. Madam Yang merapikan gaun Sun Yeong dari samping.
Madam Ma tiba, Jae Hee dan Soo Yeon turun dari mobil. Madam Ma merapikan penampilan Jae Hee.
Madam Yang melihatnya. Melihat Jae Hee menggunakan gaun biru itu. Dia sangat-sangat terkejut, “Ya Tuhan, bagaimana ini! Omo, aku pasti sudah gila! Apa yang aku pikirkan. Bagaimana ini! Ugh, benar-benar!” Sun Yeong juga tampak kecewa dan kesal.
Madam Ma melihat Madam Yang yang terkejut, Madam Ma tersenyum tipis.
Hyung Joon masih mencari Ji Young. Hyung Joon mencari Ji Young ke depan gerbang. Ji Young muncul dengan membawa koper. Hyun Joon membantu Ji Young dan membawanya ke dalam gedung di bagian lain.
Hyung Joon menyerahkan tas gaunnya dan meminta Ji Young segera mengganti baju. Ji Young masih diam.
“Kenapa? Apa kau cemas kau mungkin tidak menyukainya?” tanya Hyung Joon.
“Tidak.”
“Kau akan bicara padaku bahkan jika aku bukan presdir, kan? Saat kau membutuhkanku, dari sekarang, aku akan selalu ada disisimu, mengerti?”
Ji Young tersenyum. Hyung Joon kembali meminta Ji Young cepat berganti baju. Ji Young hendak mengatakan sesuatu, tapi Hyung Joon bilang mereka tidak punya banyak waktu. Ji Young pun berterima kasih. Lalu masuk ke kamar mandi.
Soo Yeon berjalan masuk. Madam Ma melihat kedatangan Ji Young dan Hyung Joon. Jae Hee juga. Jae Hee tersenyum pada Ji Young. Hyung Joon dan Ji Young membungkuk memberi salam pada Madam Ma.
Ji Young menghadap Hyung Joon lagi dan tersenyum seperti meminta restu. Hyung Joon tersenyum dan mengangguk.
Ji Young dan Jae Hee berjalan masuk bersama di karpet merah, diiringi kilatan lampu kamera.
Jung melihatnya dari samping, Yoon juga.
Para kontestan kemudian berdiri di sebuah tempat, dan difoto.
Jung berdiri di samping Madam Ma, dan berkata bahwa gaun biru itu norak. Madam Ma menoleh pada Jung dengan kesal.
Yoon ikut memandangi Ji Young di dekat situ.
Hyung Joon memanggil Ji Young, dan memintanya tersenyum ‘Waikiki’. Ji Young pun tersenyum. Hyung Joon juga tersenyum bahagia melihat Ji Young.
Madam Yang mencibir, tapi Madam Ma ikut tersenyum tipis. (aku yakin senyum itu untuk Ji Young)
Flashback beberapa adegan.
Saat Ji Young latihan di kamar Hyung Joon.
Saat Ji Young diukur dalam kontes Miss Seoul.
Saat Hyung Joon memakaikan sepatu pada Ji Young dan mencium keningnya.
Saat Ji Young naik ke atas panggung Miss Seoul.
Saat Ji Young menerima mahkota runner up kedua.
Saat Ji Young bersikap seperti elevator girl di depan Madam Ma dan yang lain.
Saat Ji Young berebut mahkota dengan 3 wanita monster.
Saat Hyung Joon memakaikan mahkota paada Ji Young.
Dan kembali pada saat Ji Young berjalan di karpet merah.
Terakhir, saat Hyung Joon memintanya tersenyum ‘Waikiki’.
***
Bersambung ke episode 11 ~
Komentar:
Akhirnya, Hyung Joon mengambil keputusan ‘win-win solution’. Dia mengundurkan diri sebagai Presdir agar perusahaan tetap mendapatkan investasi dan dia tetap bisa membantu Ji Young memasuki Miss Korea. Selain Hyung Joon tahu Ji Young yang memang ingin menjadi Miss Korea, Hyung Joon juga tidak bisa mengkhianati Ji Young yang rela datang padanya dan masuk Miss Korea bersamanya dari awal dengan menolak tawaran dari salon lain.
Eh, tapi aku belum tahu nih, investasinya beneran sudah diberikan penuh pada ViVi atau belum,
Ayah dan Paman akhirnya mengijinkan Ji Young mengikut Miss Korea. Setelah bertemu Manajer Park kemarin, mereka sadar betapa selama ini Ji Young diinjak-injak dan direndahkan harga dirinya hanya karena dia seorang elevator girl. Mungkin Ayah dan Paman, berpikir, setidaknya jika Ji Young memenangkan kontes itu, dia tidak akan dipandang rendah lagi.
Setuju dengan kata-kata Jung pada Yoon: “Apa seorang wanita, yang tergoda oleh uang, adalah wanita? Apa seorang pria, yang menggoda wanita dengan uang, adalah pria?”
Yoon terlalu menggampang segala sesuatunya dengan uang, menggunakan uang untuk mendapatkan perhatian Ji Young, bahkan sejak mereka remaja. Sayangnya, walaupun Ji Young ingin menikah dengan pria sukses, Ji Young bukan tipe wanita yang suka pada pria yang sombong dengan uangnya.
Mulai episode 11, sepertinya konfliknya akan naik. Dengan jegalan dari Kang Shik yang menginginkan pemenang menjadi model Bada dan menulisnya dalam kontrak mereka. Jadi, kalau Ji Young menang dia tidak bisa menjadi model ViVi. Juga jegalan dan Sun Yeong dan Soo Yeon yang menghalalkan segala cara.
gomawo mbk :)
ReplyDeletesetuju dgn jung yg blang gaun Jae Hee norak.. :)
ReplyDeleteaku lbh suka gaun ji young yg simple tp elegant
thanks ya mbk sinopnya... ditunggu next episode...
ditunggu ya episode 11 nya!!
ReplyDeletemba ada lg th yg copas nama fb Drama Korea II
ReplyDeleteseru banget ceritanya ,q baru nonton sampai episode 11,,sedihnya jg dapat,,dan ostnya juga bagus,,like it,,
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
Delete