Sinopsis MISS KOREA Episode 6 – 1
Miss Korea Episode 6
Madam Ma sudah berada di dalam rumah dan duduk dihadapan tetua keluarga Oh. Ayah memberikannya minuman sejenis yogurt. Ayah dengan sopan bertanya apa yang membawa Madam Ma ke rumah mereka. Hyung Joon ternyata ada disana mengintip dari ruangan sebelah.
Madam Ma tersenyum, lalu menunjukan sebuah buku artikel. artikel tentang gadis-gadis yang dia bimbing dan akhirnya menjadi Miss Korea. Madam Ma memberikan penjelasan pada masing-masing kliping.
Gadis pertama yang dia jadikan Miss Korea, awalnya adalah pemandu bis. Sekarang dia menjadi seorang istri pengusaha terhormat.
Gadis yang kedua, sekarang dia adalah seorang aktris. Awalnya dia seorang asisten di pabrik garmen, tapi hidupnya berubah setelah mengikuti kontes Miss Korea.
Gadis yang ketiga, sekarang dia adalah model untuk Bada Cosmetics. Lipstik yang dia pakai dan pelembab yang dia gunakan adalah produk dengan penjualan teratas. Dia adalah kontributor nomor satu dalam membuat Bada Cosmetics menduduki penjualan nomor satu di negara mereka.
Sebenarnya dari tadi kakek dan ayah tidak terlalu memperhatikan artikel itu, tapi menatap tajam Madam Ma. Ayah kemudian bertanya apakah alasan Madam Ma datang hari ini adalah untuk meyakinkan mereka untuk membuat Ji Young menjadi Miss Korea.
“Abonim, Bank mempekerjakan orang yang menjadi Miss Korea sebagai pekerja khusus.”
Ayah terlihat tertarik mendengarnya. (mungkin dulu kerja di bank itu sesuatu banget yah..)
Madam Ma melanjutkan membuka artikel. Gadis yang keempat, mengenakan baju renang dalam artikelnya. Kakek terkejut. Madam akan menjelaskan bahwa gadis itu menjadi pegawai bank sekarang. Lalu, brak! Kakek menutup buku artikel itu di meja dan meminta Madam Ma berhenti.
“Untuk cucuku, aku tidak bisa berdiri melihatnya berjalan berkeliaran tidak mengenakan pakaian, memperlihatkan pahanya. Aku tidak suka dia menjadi seorang selebritis dan aku juga tidak mau dia menjadi istri seorang chaebol. Tolong pergilah.” Usir kakek.
Madam Ma menoleh pada Ji Young yang gelisah dan berkata bahwa ayah diberikan kelahiran yang menyenangkan dan ayah telah membesarkannya menjadi wanita yang paling cantik. Madam Ma bertanya apakah ayah tidak mempertimbangkannya sebagai sia-sia. Tidak semua orang bisa memasuki kontes Miss Korea. Kehidupan Ji Young akan berubah jika ayah kembali mempertimbangkannya.
“Lebih daripada itu, bukankah itu yang diinginkan Ji Young?” Madam Ma menunjukan wajah memelas.
Ayah menggebrak meja, “Ji Young kami melakukan apapun yang aku atau kakeknya suruh. Kau membuat upaya yang besar sejauh ini, tapi tolong pergilah sekarang.”
Ji Young menegur ayah. Lalu ayah bertanya bukankah anak akan mendengarkan apa yang dikatakan ibunya. Ji Young bilang tidak. Ayah terkejut. Madam Ma kemudian mencoba bicara lagi, tapi di potong Ji Young dan berkata bahwa dia yang akan memberitahu mereka. Tapi Madam Ma bilang, melihat Ji Young yang belum memberitahu mereka, mungkina akan lebih sulit untuk orang yang akan mengatakannya secara langsung mengenai itu. “Ji Young, aku akan melakukannya. Itulah mengapa aku datang. Jangan khawatir.”
Tapi Ji Young tetap menyela dan berkata pada keluarganya, “Aku akan mengikuti Miss Korea dan akan mendapatkan operasi implan payudara, Kakek.”
Semua pria terkejut, termasuk Hyung Joon. Ji Suk bertanya dengan marah, “Apakah kau tahu operasi berbahaya apa itu?”
Kakek: “Apa masalahnya jika payudara sebesar roti atau sebesar dumpling? Mengapa kau akan pergi dibawah pisau?
Hyung Joon melongok, “Hei, apa yang baru saja kau katakan tentang payudaramu? Apa? Apa? Apa yang akan kau lakukan?”
Ji Young tak menjawab dan menyuruh Hyung Joon tetap diluar. Hyung Joon bilang payudara yang besar. Semua orang menoleh.
Ji Suk bertanya, “Apa kau pernah melihatnya, Kim Hyung Joon?”
Paman terkejut: “Kau menyentuh payudara Ji Young?”
Ayah berbisik pada paman, Hyung Joon belum melihatnya, itu sebabnya dia bilang kalau payudara Ji Young besar. Kakek menyuruh Hyung Joon masuk dan duduk bersama jika dia juga akan menentangnya. Hyung Joon masuk. Ji Young berdiri menyuruh Hyung Joon pergi. Ji Young mengangkat pemukul. Hyung Joon menahan tangan Ji Young, dia tidak akan pergi, tidak bisa pergi.
“Payudaramu sudah besar dan cantik. Apakah kau gila? Dimana kau akan melakukannya? Kenapa pergi dibawah pisau? Aku tidak suka sebuah pisau menyentuh payudaramu. Apakah kau kehilangan pikiran?!”
Ji Young bilang itu bukan urusan Hyung Joon dan kembali menyuruhnya pergi.
Hyung Joon kemudian bertanya pada Madam Ma, apa yang dia katakan Ji Young hingga membuatnya tidak takut. “Omong kosong apa yang kau katakan sehingga dia akan pergi meniup dadanya menjadi besar seperti balon?!” Hyung Joon terlihat sangat marah.
Madam Ma meminta Hyung Joon diam. Hyung Joon membentak dan balik menyuruh Madam Ma yang diam. Hanya racun yang keluar dari mulut ular beracun, apa lagi yang akan keluar.
Hyung Joon kembali berkata pada Ji Young agar Ji Young kembali ke akal sehatnya. “Hei, kau, bahkan sekarang. Ah, mengapa kau harus melakukannya.” Hyung Joon melihat dada Ji Young dan seperti akan memegang. Para pria Oh menghajar Hyung Joon, menyuruhnya menjauhkan tangannya dari dada Ji Young.
Semua kembali duduk. Tapi Hyung Joon belum menyerah, “Hei, Ji Young. Aku memberitahumu bahwa kau sempurna dengan dirimu sendiri. Dalam cara apa kau bisa menjadi lebih cantik? Huh? Hei, aku mengatakan bahwa wajahmu, dadamu, pinggulmu, pantatmu dan semuanya sampai ke kaki, adalah sempurna! Tolong, aku memohon padamu. Hanya untukku. Tidak, demi keluargamu, tolong jangan lakukan itu. Aku sangat membencinya!”
Ji Young terlihat marah, dengan setengah berbisik dia berkata pada Hyung Joon, “Jika seseorang mendengar kita, mereka akan berpikir bahwa kita pernah tidur bersama.”
Para pria Oh menoleh pada Hyung Joon. Hyung Joon bilang tentu saja bukan dalam hal seperti itu.
Ji Young bertanya apakah Hyung Joon pernah melihatnya telanjang. Para pria Oh kembali menoleh. Hyung Joon kembali bilang bukan karena itu juga. Tidak pernah.
“Keluargaku dan Presdir bisa benar-benar salah paham padamu sekarang. Jangan bertingkah seperti kau tahu segalanya dan pergilah.” Ujar Ji Young kesal. Hyung Joon hanya bisa memegang kepalanya.
Madam Ma tersenyum dan berkata bahwa dia tidakakan menempatkan Ji Young dalam jalan yang berbahaya. Dan dia akan mendandani Ji Young dengan aman dan cantik, jika ayah percaya padanya dan menyerahkannya dalam asuhannya.
“Cara apapun itu, aku akan membunuhmu jika kau melakukan operasi!” Hyung Joon berteriak frustasi.
***
Sekertaris Yoon yang menunggu diluar toko, perlahan mengambil bakpau yang ada disana dan memakannya di balik jaket. Madam Ma keluar dan memergokinya. Madam Ma terkejut betapa joroknya Sekertaris Yoon. Dengan mulut penuh makanan, Sekerteria Yoon bilang dia akan mengambil mobil, lalu berjalan pergi.
Madam Ma mengeluarkan ponsel dan hendak menghubungi seseorang. Dari belakang muncul kakek yang mengambil tungku dan hendak menjatuhkannya.
Di dalam, ayah, paman, dan Ji Suk duduk melingkari ji Young dan menatapnya tajam. Hyung Joon berjaga di depan pintu. Ji Young mendelik lalu beranjak berdiri, yang kemudian di cegah oleh ketiga keluarganya tadi dan mendudukannya kembali.
Kakek meletakan tungkunya, tidak jadi mengagetkan Madam Ma. Saat membersihkan tangan, Madam Ma menyadari kehadiran kakek. Kakek berkata, Madam Ma tetap tamu mereka yang datang saat waktunya makan, tapi mereka tidak bisa memberikan apapun untuk dimakan. Madam Ma bilang tidak masalah.
Kakek kemudian menawarkan bakpau, apakah tidak apa-apa untuknya makan makanan seperti itu. Madam Ma menolak dengan halus. Tapi kakek malah menanyakan Madam Ma ingin makan rasa apa. Madam Ma meminta isi sayuran, tapi hanya tinggal ada kacang merah. Madam Ma bilang tidak apa-apa, kacang merah saja.
Kakek memberikan bakpaunya. Madam Ma memakannya, dan ternyata itu isi sayuran. Kakek kemudian berkata, “Aku dengan sengaja mengatakan tidak ada yang isi sayuran dan memberikan yang isi sayuran kepadamu. Setelah mendengar bahwa sudah tidak ada, dan kemudian makan yang kau inginkan, bukankah rasanya lebih enak dan membuatmu merasa bahagia?”
Madam Ma membenarkan. Kakek melanjutkan perkataannya, “Aku, menantuku, dan Ji Young, kami terisi dengan kebahagiaan kecil seperti ini. Tolong jangan menaruh udara yang tidak berguna kedalam perut Ji Young. Tolong, Miss Korea ahjumma?”
***
Hwa Jung membuka lemari yang tidak terkunci, dan membuka brankas yang tidak terkunci. Dia tegang dan mencari-cari sesuatu disana. Hwa Jung kemudian berkata bahwa sampel BB cream mereka menghilang. Kang Woo dan Heung Sam panik dan mencarinya lagi disana.
“Jung Seon Saeng. Pria itu menginap disini tadi malam.” Ujar Hwa Jung.
“Apa yang akan kita lakukan? Jika dia menyerahkan sampel BB cream kita pada perusahaan lain…” Heung Sam berpikir yang tidak-tidak.
“Apa yang kau katakan?!” Kang Woo mencari-cari lagi.
Hwa Jung bilang tidak ada disana. Kang Woo bertanya apakah Hwa Jung yakin menaruhnya disana. Heung Sam bilang dia akan gila. Kang Woo masih tidak terima, dia mencari ke meja dan laci yang ada di ruangan itu. Tapi tetap tidak ada.
Kang Woo: “Bahkan jika itu beralih ke tangan perusahaan lain, mereka tidak bisa melakukan apapu hanya dengan sebuah sampel. Aku akan menghabiskan seluruh bulan untuk mendatangkan bahan-bahannya.”
Hwa Jung: “Sampai saat itu kita…bagaimana jika kita tidak bisa mengeluarkan produk kita ke pasar? Setelah itu, jika perusahaan lain memproduksi BB cream kita, maka itu benar-benar akhir untuk kita!”
Heung Sam: “Dia tidak bisa menyentuh analisis rasio kombinasi komponen, kan? Kalau begitu..kita mulai dari awal lagi! Miss Korea…dalam satu bulan kita akan menerbitkan seorang Miss Korea dan menerima investasi. Dan dengan pasti meluncurkan produk. Apapun yang terjadi.”
Kang Woo dan Hwa Jung menangis.
***
Ji Young sedang berlatih headstand dikamar, dan mengingat Hyung Joon yang berkata dengan marah akan membunuh Ji Young jika Ji Young melakukan operasi.
Hyung Joon mondar mandir di dalam kamar dan berpikir. Dia kemudian keluar dan masuk ke kamar Ji Young. Hyung Joon melihat Ji Young yang sedang berlatih dan duduk di hadapannya. Hyung Joon meminta Ji Young berhenti.
Ji Young bertanya apakah Hyung Joon menentangnya karena dia tidak mengikuti Miss Korea bersamanya, atau apa. Jika dia berkata bahwa dia akan mengikuti Miss korea dengan Hyung Joon, apakah Hyung Joon juga tidak akan menyuruhnya melakukan operasi. Dia sudah mengatakannya pada Hyung Joon, bahwa dia akan mati jika Madam Ma menyuruhnya untuk mati. Dia akan melakukan headstand dan bersandar di dinding, berjalan dengan pantat kapanpun dia bisa, dan melakukan operasi walaupun berpikir dia tidak uang, apapun yang terjadi. Dia kan melakukan apapun yang dia bisa.
Hyung Joon mendekat, “Kau bisa memenangkan tempat pertama tanpa melakukan operasi!”
Ji Yong menyela, “Apakah kau jurinya?”
Hyung Joon: “Apakah kau ingin menang tempat pertama dengan payudara palsu, benarkah?!”
Ji Young menendang Hyung Joon dengan kakinya dan mencengkram kerah Hyung Joon, “Aku ingin menang tempat pertama. Tempat pertama dimana aku tidak pernah bisa ada disana, aku ingin memenangkannya, kenapa?!!” Ji Young menjambak rambut Hyung Joon, “Penentanganmu? Pendapatmu? Aku tidak bisa sembarangan. Jadi jangan mencoba untuk membujukku dengan otak pintarmu. Aku tidak pintar sama seperti di SMA, tapi aku bukanlah gadis penjual rokok lagi. Apa kau mengerti?” Ji Young menghantamkan kepala Hyung Joon ke kasur.
Hyung Joon duduk, “Begitu?”
Ji Young tersenyum sinis, “Kau mulai menyukaiku lagi, kan? Kau mempunyai perasaan untukku lagi. Beraninya kau mulai menyukaiku lagi? Kau tidak punya uang, tidak ada masa depan, dan kau terlihat seperti kau akan menjalani sisa hidupmu dengan membayar hutang. Apa kau bilang kita melakukannya bersama-sama dengan diri kira sendiri yang menyedihkan? Ah..apakah gadis penjual rokok cukup mudah untukmu?”
“Apa kau sudah selesai bicara?”
“Kau bahkan tidak punya uang, jadi jangan menyukaiku. Aku sudah terbakar oleh dunia beberapa kali sehingga dadaku penuh dengan luka bakar. Aku…itulah sebabnya aku akan melakukan operasi. Jadi, tanpa mengetahui apapun tentang dadaku, jangan menyuruhku untuk melakukan operasi ataupun tidak seperti kau adalah pacarku.”
Hyung Joon terpukul dengan ucapan Ji Young, “Jadi apa yang akhirnya kau katakan adalah…untuk tidak menyukaimu dalam statusku sekarang, benar?”
“Ya, itu benar.”
“Baiklah. Oke, aku mengerti. Pikiran dan pemikiranmu. Kau tetap tidak bisa melakukan operasi.” Hyung Joon berdiri dan keluar dengan terpukul.
Hyung Joon turun ke bawah. Ji Young memakai sepatu haknya dan berdiri bersandar di dinding.
Hyung Joon berdiri dan terdiam di depan pintu toko. Lalu dengan cepat dia mengambil minuman dan membayarnya pada paman yang berjaga di toko. Paman bertanya apa rencana Hyung Joon dengan pindah ke sana. Hyung Joon hanya menganggukan kepala, lalu berjalan masuk ke dalam. Paman mengumpatnya, berandal tidak sopan. Hyung Joon berhenti berjalan karena mendengarnya. Tapi dia tidak mengatakan apapun, hanya menempelkan kaleng minumannya di pipi.
Ji Young masIh berdiri bersandar, dia berkata sendiri, “Aku tidak menyukaimu. Hal yang murahan sepertimu. Aku tidak menyukainya. Dengan kata-kata pendek itu, dia akan menjaga harga dirinya. Bodoh. Dia bahkan tidak mengatakannya sampai akhir.” (mungkin maksudnya mengatakan kalau dia menyukai Ji Young lagi.)
Hyung Joon naik dan membuka kaleng minumannya. Dia kesal dan melihat ke kamar Ji Young.
***
Kakek sudah tidur, tapi ayah masih membuka matanya, sepertinya masih memikirkan perihal Ji Young. Kemudian Ji Young membuka kamar, ayah melihatnya, dan dia pura-pura tidur memalingkan wajah. Ji Young membawa bantal dan tidur disamping ayah, juga menggunakan selimut ayah.
Ji Young meringkuk disamping ayah, dan menyentuh pundaknya. Ayah mengusir Ji Young, apakah Ji Young pikir dia suka Ji Young ada disana. Ji Young mengajak ayah tidur. Ayah menyuruh Ji Young untuk tidur di kamarnya sendiri, karena ayah tidak mau melihat Ji Young. Ayah berbalik dan menutup mata.
Ji Young menepuk-nepuk pundak ayah, dan menyanyi meninabobokan ayah. Lalu Ji Young berkat, “Mengapa aku begitu berarti? Mengapa kau melahirkanku menjadi begitu berarti? Huh? Maafkan aku, ibu.” Ji Young menangis.
***
Jung masuk ke kantor Bada Cosmetics. Dia menemui resepsionis dan berkata bahwa dia yang menelpon kemarin malam. Resepsionis itu meminta Jung menunggu di suatu ruangan.
Jung menunggu, dan yang menemuinya adalah Kang Shik yang memperkenalkan diri sebagai Direktur Perencanaan. Kang Shik duduk di hadapan Jung. Lalu Jung mengeluarkan sampel BB cream itu, dan mengajak Kang Shik membuat bernegosiasi.
Kang Shik mencoba sampel itu di tangannya, dan membauinya. Kang Shik meletakan kembali sampel itu dan mengatakan bahwa itu adalah krim foundation biasa.
Jung bilang dia yakin bahwa itu bukan sesuatu yang bisa ditemukan Kang Shik dimanapun. “Kenyataan bahwa produk ini memiliki nilai yang cukup untuk menentukan hidup dan mati sebuah perusahaan. Bahkan aku, yang tidak berpendidikan, mengetahuinya dengan sangat baik.” Ujar Jung remeh.
Kang Shik: “Aku tidak tahu. Jika kau meninggalkannya disini, aku akan merundingkannya dengan tim penelitian kami.”
Jung tertawa dan mengambil kembali sampel itu, “Ada banyak perusahaan kosmetik lain di luar sana.”
Jung berdiri dan berjalan hendak keluar. Kang Shik berkata hanya dengan sampel saja, itu tidak ada harganya. Tidakkah Jung menginginkan uang. Jika Jung mencuri sesuatu, Jung harus mencuri laporan analisis komponen yang berhubungan itu. Dia akan bernegosiasi saat Jung membawanya.
Jung menyanggupi, dia akan membawanya. Jadi Jung meminta Jang Shik memberikannya 500 juta won. Karena itu adalah besarnya harga nyawa Hyung Joon.
***
Ji Young mendatangi klinik operasi plastik. Dia menemui dokternya dan berkata bahwa dia sudah menelpon sebelumnya. Dokter bilang dia sudah mendengarnya dari suster. Dokter mempersilahkan Ji Young duduk. Ji Young duduk dan melihat silikon disana.
Dokter lalu menjelaskan bahwa mereka memasang iklan dengan foto sebelum dan sesudah. Mata, hidung, mulut, keriput, tapi mereka tidak punya foto sebelum dan sesudah operasi payudara. Mereka baru akan memulai untuk operasi payudara untuk iklan. Mereka ingin menunjukan payudara yang kecil bisa jadi besar dan cantik setelah operasi. Tapi jarang orang yang ingin melakukannya, jadi sangat sulit untuk mereka. (Jadi, Ji Young disana untuk melakukan operasi secara gratis untuk diambil foto sebelum dan sesudahnya, kelinci percobaa gitu…)
Ji Young bertanya apakah dokter itu sungguh-sungguh bahwa wajahnya tidak akan diperlihatkan. Dokter membenarkan, dan dia berterima kasih karena Ji Young membuat keputusan yang sulit. Oleh karena itu mereka memberikan operasi gratis. Dokter juga meminta Ji Young untuk tidak khawatir. Hanya karena gratis, bukan beranti mereka akan melakukan pekerjaan yang jelek.
“Apa kau benar-benar yakin bahwa wajahku tidak akan terlihat?”
“Tentu saja! Karena kau terburu-buru, kami akan menjadwalkan operasi secepatnya.”
Ji Young berterima kasih. Lalu, dokter meminta ijin untuk melihat payudara Ji Young. Awalnya Ji young terkejut, tapi Ji Young kemudian membuka jaket dan bajunya.
Ji Young keluar dari klinik itu, dan kembali memandang ke arah dalam. Saat dia berjalan menjauh, Jung melihatnya. Dan Jung juga melihat klinik yang baru saja didatangi Ji Young.
***
Heung Sam dan Kang Woon menunduk lemas di kantor. Kemudian Hyung Joon datang dan menyapa mereka. Heung Sam bertanya dari mana saja Hyung Joon, semalam tidak pulang dan meninggalkan semuanya di kantor. Heung Sam dengan kesal memberikan pager milik Hyung Joon, apakah Hyung Joon tahu berapa kali mereka mencoba menghubungi Hyung Joon.
Jung datang. Kang Woo memberikan kode pada Heung Sam. Mereka jutek pada Jung. Hyung Joo yang tak mengerti bertanya mereka seperti itu.
Jung duduk di meja Hwa Jung dan meminta mereka membawakan kopi hitam untuknya. Jung membuka-buka buku yang ada disana. Kang Woo menghampiri Jung dan menjulurkan tangan, “Berikan.” Jung bertanya apa yang dikatakan Kang Woo. Heung Sam ikut menghampiti Jung dan menjulurkan tangan, “Berikan saat kami masih meminta dengan baik-baik.”
Jung merogoh saku dan memberikan uang recehan pada Kang Woon, dan kembali meminta di bawakan kopi hitam. Hyung Joon bertanya ada apa dengan semua hal yang dia lihat itu, apa yang terjadi.
Lalu datang Hwa Jung yang menggunakan make-up. Jung terpesona dan segera menyingkir dari meja Hwa Jung. Hwa Jung menatap tajam Jung, dan memintanya memberikan BB cream itu padanya. Jung bilang dia sudah memberikannya pada Kang Woo dan Heung Sam.
Hwa Jung menoleh pada mereka berdua, dan Kang Woo menunjukan uang receh yang diberikan Jung, 20 sen untuk kopi hitam.
“Whoa! Kau terlihat cantik!” ujar Jung sambil tersenyum.
“Cantik? Apa yang sangat cantik?!” Heung Sam membentak Jung dan melemparkan buku. “Aku tidak berpikir dia cantik! Kang Woo, apakah dia terlihat cantik dimatamu hari ini?”
Kang Woo bilang Hwa Jung terlihat sedikit cantik hari ini. Apakah Hwa Jung menggunakan make-up. Hwa Jung bilang dia mengetes produk kemarin. Semuanya melihat pada wajah Hwa Jung. Hyung Joon bilang, bisakah produk mereka terlihat seperti itu. Kang Woo bilang Jika Ji Young yang mengetes itu akan berbeda.
Hyung Joon memperhatikan bibir Hwa Jung, ada rumput laut menempel disana. Hwa Jung bilang haruskan dia merubahnya agar terlihat berbeda. Hyung Joon mengangguk. (Hwa Jung belepotan make lipstiknya, hehe..) Jung dengan cepat bilang tidak usah di ganti, itu sudah terlihat cantik.
“Apa yang kau tahu tentang make-up, Jung Seon Saeng? Kau tidak tahu apapun tapi mengapa kau mencari-cari alasan di mana-mana?” Heung Sam masih sewot.
“Hei berandal! Apa aku mengutukmu atau apa? Semua yang aku katakan adalah bahwa dia cantik! Kau…” Jung melihat ketiga pria itu menatapnya, dia tidak melanjutkan kata-kata dan pindah dari sana. Hyung Joon bertanya lagi pada dua temannya, ada apa dengan mereka. Apakah ada sesuatu yang terjadi.
Mereka bertiga pun pergi ke toilet untuk membicarakannya. Hyung Joon bertanya apakah mereka yakin itu adalah Jung, dia bertanya hanya untuk memastikan. Hyung Joon juga bertanya mengapa mereka tidak memberitahunya lebih cepat. Heung Sam bilang tidak ada bukti nyata, walaupun mereka punya alasan untuk berpikir seperti itu.
Kang Woo: “Bahkan jika kami mengatakan padanya kami melihatnya, aku yakin dia akan bersikeras bahwa dia tidak melakukannya. Sampelnya telah disembunyikan atau diberikan pada perusahaan kosmetik lain.”
Kang Woo juga bilang dia meminjam sebuah kamera dari temannya dan sudah menyetingnya. Seseorang dengan pasti akan kembali untuk laporan analisis komponen. Tidak masalah pencurinya Jung atau bukan. Heung Sam bilang, jika mereka tidak bisa membuat Miss Korea dalam waktu satu bulan dan meluncurkan BB cream mereka, maka itu adalah benar-benar akhir untuk mereka. Hyung Joon kesal juga.
***
Hwa Jung membetulkan letak kamera yang disimpan di dekat botol-botol bahan kimia. Hwa Jung melirik Jung yang sedang duduk dan minum kopi. Lalu Hwa Jung duduk kembali.
Jung bertanya pada Hwa Jung, apakah dia tidak mempunyai kalung. Hwa Jung tidak menjawab. Jung mendekat, “Apakah kalung yang kau jual demi Ji Young, satu-satunya yang kau punya?”
“Itu hanya satu-satunya yang aku punya, kenapa?”
“Oh. Hanya saja.” Jung menatap Hwa Jung.
“Aku bahkan tidak memilikinya, tapi jika kau menggunakannya, kau akan mengambil dan menjualnya. Itulah mengapa aku tidak melakukannya. Berjaga-jaga kalau Oh Bum mungkin mencurinya. Aku takut. Jadi aku tidak menggunakannya. Kenapa?”
“Oh Bum-ssi? Siapa dia?”
“Oh Bom-ssi? Tubuh yang melakukan pengrusakan, perampokan, pemerasan, penyerangan, dan pencurian. Itu kau, yang memiliki lima pelanggaran. Siapa lagi yang bisa?”
Jung terdiam di tatap tajam oleh Hwa Jung. Dia kemudian bangkit dan pergi dari sana.
***
Hyung Joon: “Hei, tapi apakah ada orang yang melihat Jung Seon Saeng yang mengambilnya? Siapa yang mengatakan itu?”
Kang Woo: “Kami tidak melihatnya, jadi kami hanya punya alasan untuk percaya. Itulah sebabnya kami memasang kamera.”
Jung masuk ke toilet, tiga sekawan pun diam. Jung masuk ke dalam salah satu toilet. Heung Sam mengajak Hyung Joon keluar. Hyung Joon menatapnya kesal, ini akan membuatnya gila.
Hyung Joon keluar, lalu masuk lagi dan berteriak pada Jung, “Jung Seon Saeng! Kau tidak bisa mengambilnya seperti itu! Aku meminta padamu untuk menunggu sedikit lebih lama, Oke?!”
Jung melongok, “Apa?”
Hyung Joon menunjuk Jung, tak percaya, “Oh, aku benar-benar..” Hyung Joon menghampiri Jung.
Jung lalu berkata bahwa dia pikir Ji Young melakukan operasi plastik. Lalu Jung menutup pintu tiolet. Hyung Joon terkejut, dan membuka pintu toilet. “Bagaimana kau tahu? Apakah kau melihatnya?”
Jung yang sedang duduk ditoilet menutup pintunya.
***
Hyung Joon datang ke klinik operasi plastik, sepertinya Jung memberitahu dimana klinik dia melihat Ji Young.
Hyung Joon bertanya pada suster di bagian informasi, apakah tempat itu mungkin adalah tempat dimana kandidat Miss Korea dari QBS melakukan operasi plastik. Suster itu menjawab, bukan.
Hyung Joon lalu melihat banner pengumuman pencarian sukarelawan yang ingin melakukan operasi payudara secara gratis. Suster bilang terkahir pendaftarannya adalah tadi pagi. Hyung Joon membelalakan mata. Mungkinkah Ji Young mengikuti operasi gratis itu.
***
Sekertaris Yoon menunjukan daftar harga berbagai macam kursus di QBS pada Ji Young. Paket yang paling bagus adalah 20 ribu dolar. Ji Young bertanya apa yang paling murah, karena dia merasa tidak memerlukan kursus pijat kulit dan meridian. Sekertaris Yoon tak percaya Ji Young memilih yang paling murah.
“Penampilan adalah hal yang sangat relatif. Tanpa memperhatikan bagaimana cantiknya kau, mencoba berdiri disamping Hwang Shin Hye, Choi Jin Shil, Shim Eun Ha (Artis dan model pada tahun itu). Dengan rupamu yang seperti ini, kau tidak akan berhasil, pasti 100%. Oleh karena itu, perawatan itu penting.” Sekertaris Yoon kembali meminta Ji Young untuk memilih.
Lalu Madam Ma datang dan bertanya apakah itu sejenis menu restoran China. Madam Ma memukul Sekertaris Yoon. Sekertaris Yoon mengaduh. Datang juga Jae Hee yang melihatnya dari jauh.
Madam Ma duduk, dan mengatakan bahwa beberapa yang dikatakan Sekertaris Yoon adalah benar. Madam Ma tidak mengharapkan dukungan keuangan dari keluarga Ji Young, tapi Madam Ma meminta Ji Young paling tidak melakukan kursus yang dasar. Pengembangan rambut 10 sesi, pijat kulit 10 sesi, pengambangan meridian 10 sesi. Pelatihan berjalan, berbicara dan etiket, untuk lima ribu dolar. Termasuk operasi payudara, sepuluh ribu dolar (yang bilang sepuluh ribu adalah Sekertaris Yoon). Ji Young terkejut.
“Aku sudah membuat janji dengan ahli bedah kosmetik. D tahu bagaimana payudara Miss Korea seharusnya terlihat. Keahliannya adalah salah satu yang terbaik, jadi kau tidak usah khawatir. Aku tidak memintamu untuk membayar secepatnya. Setelah kontes, kau bisa membayarku kemudian.”
“Aiyoo, Presdir! Kau tidak bisa melakukannya secara kredit.” Ujar Sekertaris Yoon. Madam Ma menatapnya, Sekertaris Yoon lalu pergi.
Madam Ma bilang pada Ji Young, untuk memastikan dia akan membayarnya. Dan akan lebih baik jika Ji Young membayarnya dengan hadiah uang juara pertama.
Sekertaris Yoon berjalan ke arah Jae Hee dan berkata, “Dia bilang dia akan membayarnya dengan hadia uang juara pertama. Oh Ji Young sudah menduduki pemenang pertama Miss Korea.”
Jae Hee tampak terpukul. Sekertaris Yoon kemudian pergi.
Ji Young berkata pada Madam Ma, dia akan melakukan operasinya sendiri. Madam Ma bilang Ji Young tidak perlu berbesar mulut. Mereka tidak punya waktu lagi. Tidak apa-apa.
***
Bersambung ke bagian 2 ~
Komentar:
Ji Young benar, Hyung Joon sudah mulai menyukainya lagi.
mbak sinops 5-2 nya dimana ya?
ReplyDeletemin tanya link download untuk subtitle 6 donk
ReplyDeletekalau ada 7-8 :)
hai, aku biasa cari di subscene aja -> http://subscene.com/subtitles/miss-korea-miseukoria-korean-drama
Deletepake bahasa inggris.. :)
mbk makasih ya :)
ReplyDeletesemangat trus :>
terimakasih mbak mumu, usul gambarku diperhatikan....
ReplyDeletemb mumu emang baik banget n perhatian he he
Sebel ama jung... Maen ambil aja... Sebal..
ReplyDeletePaling senang klo baca sinop di blog mba Mumu...pasti detil dan mudah dimengerti,gambarnya banyak,serasa nonton beneran...
ReplyDeleteMakasih ya mba udh mau berbagi...