Sinopsis MISS KOREA Episode 12 – 1
Ji Young pulang ke rumah dan berbaring di samping Hyung Joon. Dia mengatakan pada Hyung Joon bahwa usahanya untuk tidak menyukai Hyung Joon tidak berhasil. Dan sekarang dia memutuskan untuk hanya akan menyukai Hyung Joon.
Hyung Joon tersenyum mendengar pengakuan Ji Young.
Miss Korea Episode 12
Hyung Joon akan mengantar Ji Young, dan berusaha menyetop taksi. Hyung Joon melarang Ji Young melakukan lagi hal seperti itu, keluar dari camp. Hyung Joon berkata sambil menghindari mata Ji Young. Ji Young heran, apakah Hyung Joon malu, apakah pengakuannya aneh. Hyung Joon membenarkan. Ji Young bertanya lagi apakah Hyung Joon tidak menyukai pengakuannya. Hyung Joon tak menjawab dan fokus pada taksinya.
Ji Young berdiri di depan Hyung Joon dan menatap matanya.
“Aku tahu Oppa menyukainya.”
Hyung Joon tersenyum dan membenarkan. Ji Young pun tersenyum dan memanggil taksi yang langsung datang, padahal tadi di panggil Hyung Joon tidak ada yang mau berhenti.
Mereka turun dari taksi di depan camp pelatihan. Hyung Joon menyuruh Ji Young untuk cepat masuk. Ji Young malah bilang, seorang wanita menyukai Hyung Joon sebagai pria, tapi kenapa wajah Hyung Joon seperti itu, apakah Hyung Joon masih tidak bisa percaya.
“Kau membual kau tidak akan pernah memulai lagi. Kenapa kau berubah pikiran?”
“Itu tidak benar menurut hatiku. Aku kira hatiku milikmu sekarang.”
Hyung Joon menyuruh Ji Young masuk lagi, karena di luar dingin. Ji Young merajuk dia kedinginan dan ingin dipeluk. Hyung Joon pun memeluknya. Ji Young bilang betapa nyaman dan menyenangkannya dia dipeluk Hyung Joon. Hyung Joon memeluknya erat. (andai Ji Young tahu, kalau Hyung Joon lagi galau…)
Hyung Joon hendak pergi, dia menatap ke arah camp dan tersenyum.
Jung yang sedang tidur menerima telpon dari Hyung Joon. Ternyata Hyung Joon mengajaknya minum.
Jung bertanya apakah Hyung Joon baru saja mengalami hal baik. Hyung Jon pikir dia tidak akan bisa tidur malam ini. “Bahkan jika kau tidak bisa tidur, aku harus tidur jam segini.” Ujar Jung. Hyung Joon ingin meminjam uang dari Jung, sekarang.
“Aku bermuka tebal, kan?”
“Kau juga tidak tahu malu.”
Tapi Hyung Joon bilang itu mendesak. Jung bertanya untuk apa, dan apakah Hyung Joon pikir Hwang akan memberikannya. Tapi Hyung Joon ingin meminjam uang dari Jung, bukan dari Hwang. Investasi dari Yoon akan cair besok, tapi dia tidak benar-benar ingin melakukannya. Hyung Joon memohon.
Jung bertanya lagi untuk apa uang itu. Hyung Joon bilang dia tidak akan berbohong dengan mengatakan bahwa dia butuh uang untuk operasi ibunya yang sedang sakit parah. Jung bilang setidaknya berikan dia alasan.
“Itu karena aku tidak mau menyesal kemudian. Aku tidak akan memiliki kesempatan…untuk berbuat baik (padanya).”
“Apa yang kau katakan lebih sulit untuk dimengerti daripada Bahasa Inggri. Lupakan.”Jung bangkit, Hyung Joon menahan tangannya.
“Ji Young bilang dia menyukaiku.”
“Lalu?”
“Aku tidak punya banyak waktu.”
“Aku tetap tidak mengerti Bahasa Inggrismu.” (Hyung Joon ngomongnya pake bahasa galau sih…hehe..)
“Aku pasti akan membuat Ji Young memenangkan Miss Korea, dan meninggalkannya. Pria sepertiku…tidak cukup bagus untuknya.” Hyung Joon memandang Jung. Jung juga memandangnya, berusaha memahami apa yang dikatakan Hyung Joon.
Jung keluar tenda. Hyung Joon mengejarnya. Jung bilang jika Hyung Joon tidak bertingkah seperti orang terpelajar dan berkata seolah-olah itu untuknya, dia akan meminjamkan Hyung Joon uang.
“Aku tidak mau membiarkannya pergi. Aku juga, tidak mau putus dengannya.”
“Aku tahu.”
“Aku juga, ingin menghentikan semua keributan dengan Miss Korea atau apapun, dan aku hanya…ingin mencintai seperti pasangan biasa. Aku hanya ingin mencintai secara normal dan hidup saling menjaga satu sama lain. Tapi..kau tahu bagaimana itu.” Hyung Joon menangis.
Jung bilang dia mengerti, dia akan meminjamkan Hyung Joon uangnya. Jung kemudian pergi, meninggalkan Hyung Joon yang masih menitikan air mata.
***
Pagi hari di kamar kontingen Seoul. Soo Yeon masih tidur, Jae Hee membaca buku, dan Sun Yeong sedang memikirkan perkataan Kang Shik sebelumnya yang menyuruhnya menghalangi Ji Young untuk menang bagaimanapun caranya.
Ji Young keluar dari kamar mandi, dia mengecek sepatunya. Sun Yeong yang melihatnya tampak tegang. Ji Young mendapat sebelah sepatunya yang patah. Dia langsung menoleh pada Sun Yeong yang tampak gugup.
Ji Young menghampiri Sun Yeong, “Hendak mematahkan kakiku dengan melakukan ini? Itu kau kan saat kontes Tangerine Lady? Kau datang bersama Presdir Yang. Ini patah dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Sejak saat itu, sebelum aku memakai sepatu, aku memiliki kebiasaan untuk memeriksanya untuk meyakinkan aku tidak akan terjatuh lagi. Ini tidak akan berhasil.”
Sun Yeong berdiri, “Jika hanya satu orang antara kau dan aku yang bisa naik, maafkan aku, tapi aku bisa melakukan hal yang lebih buruk padamu. Kim Jae hee adalah Miss Seoul, sehingga dia akan tetap tinggal sampai akhir. Aku tidak peduli sedikitpun tentangnya saat ini. Kita berdua tidak bisa bersama masuk ke babak kedua. Itu adalah kau atau aku. Itulah sebabnya aku membuat keributan denganmu, karean kau adalah sainganku.”
Ji Young berkata dia akan melihat seberapa jauh Sun Yeong bisa melakukannya. Ji Young beranjak pergi, dia berbalik lagi dan berkata pada semuanya, termasuk Jae Hee (karena Soo Yeon masih tidur).
“Jika bukan karena fakta bahwa hanya salah satu diantara kita yang bisa menjadi Miss Korea, apakah kau pikir kita bisa berteman? Jika bukan di tahun 1997, kita berkompetisi di tahun yang berbeda, akankah kita masih bersikap seperti itu sama lain?”
Ji Young lalu menyuruh Sun Yeong membelikannya sepatu baru.
***
Ji Young berlatih berjalan dan memperkenalkan diri di tangga seluncuran di taman bermain. Hyung Joon ternyata ada disana, dan memuji Ji Young yang sudah berlatih pagi-pagi. Ji Young bilang tidak banyak hari yang tersisa sebelum kompetisi. Ji Young melakukan gerakan lift, dan meminta Hyung Joon melakukannya juga.
“Oppa, katakan kau sangat menyukaiku.”
“Bagaimana aku bisa mengungkapkannya disini?”
Ji Young merajuk, dan meminta Hyung Joon melupakan permintaannya tadi. Hyung Joon lalu bilang dia akan memperlakukan Ji Young sangat baik selama seminggu. Ji Ying tidak percaya, Hyung Joon tidak bisa melakukan hal-hal seperti itu. Kenapa tidak bisa, Hyung Joon bilang dia bisa melakukannya dengan baik jika dia menaruhkan pikirannya untuk itu, dan dia tidak bercanda.
“Itu tidak sesuai dengan Oppa. Untuk Oppa, seperti biasa. Cara biasanya Oppa menenangkan aku, itu yang sesuai dengan Oppa.”
“Kau tidak mau?”
“Selama seminggu? Sampai aku memasuki Miss Korea. Baiklah. Kemudian seminggu setelahnya, aku akan memperlakukanmu dengan ‘sangat’ baik.”
“Hanya menjadi penerima, dan tidak memikirkan untuk memberi.”
Ji Young tersenyum, lalu dia mengeluh lapar. Hyung Joon pun mengajaknya pergi untuk sarapan.
***
Kim Suk Chul menghubungi Kang Shik, dia mengatakan bahwa hampir setiap tahun pemenang Miss Korea pasti dari Seoul. Dia bilang agar peserta dari provinsi lain bisa diberikan kesempatan untuk jadi pemenang.
“Direktur Kim, bukan dari Seoul. Dapatkan Jin, Sun, Mi dari tempat lain. Ayo kita beri kesempatan kepada semua provinsi. Apa kau mengerti apa yang aku katakan?”
Sekretaris Suk Chul memberitahu bahwa sudah waktunya mereka pergi. Suk Chuk mendesah, dia hanya perlu bertahan dengan baik selama 3 hari. Dia merasa sehari rasanya seperti selamanya.
***
Ketua Miss Korea memberikan daftar calon juri pada Kang Shik. Dia bertanya apakah Kang Shik akan menjadi juri mewakili Bada. Kang Shik bilang dia harus menjadi juri. Lalu dia bertanya apakah tidak ada yang dari department store dan industri sepatu. Ketua Miss Korea bilang belum ada, mereka masih dalam proses menghubungi pihak mereka, tapi keputusan akan segera dibuat. Department store yang dipertimbangkan adalah antara LC Department Store atau Dream Department Store.
Kang Shik berkata sepertinya belum ada hari tenang sejak camp pelatihan, karena peserta Seoul tahun ini, yang bermasalah sebelumnya. Ketua Miss Korea bilang dia menjamin keributan itu tidak akan keluar.
“Sejak Miss Seoul dimulai pada tahun 1971, kecuali yang kelima, Seoul memonopoli Miss Korea.”
“Ya, itu karena secara tradisional kecantikan Seoul…”
“Mereka terus menyebabkan masalah. Pemenang Miss Korea tahun ini, bukan dari Seoul. Setelah 20 tahun, bagaimana jika dia berasal dari provinsi yang berbeda, seperti provinsi Gangwon? Mengubah juri untuk mereka yang berasal dari daerah itu tidak akan terlalu sulit, kan? Apa kau tidak mau kontes ini berlangsung lama sebagai kompetisi semua warga negara?”
Kang Shik mencoba mengendalikan Ketua Miss Korea lagi dengan status sponsor utamanya.
***
Jae Hee memeriksa hak sepatunya. Sun Yeong yang keluar dari kamar mandi dan melihatnya berkata bahwa dia tidak akan mengganggu Jae Hee. Jae Hee bertanya mengapa Sun Yeon tidak menggangguku. Sun Yeong meminta Jae Hee menyebutnya sebagai hadiah khusus karena menjadi pemenang pertama Miss Seoul.
“Ketika ada dua kontestan yang tersisa di bagian kedua dari babak final, aku akan berdiri disampingmu.” Ucap Sun Yeong percaya diri.
Jae Hee tersenyum, “Baik. Aku akan menantikannya.”
***
Ji Young mengikuti Hyung Joon dengan heran, hendak kemana mereka. Hyung Joon membawa Ji Young masuk ke kamar hotel yang paling bagus (seperti president suite room gitu…).
Ji Young terpana dengan ruangan yang sangat indah itu. Dia bertanya dari mana Hyung Joon mendapatkan uang. Hyung Joon tidak menjawab itu, tapi dia bilang semua orang tampaknya telah mendirikan camp di hotel itu. Dan mulai sekarang itulah camp mereka yang akan membuat Ji Young jadi Miss Korea. Pra eliminasi beberapa hari dari sekarang, mereka harus dekat jadi mereka fokus dalam mendukung Ji Young.
Ji Young tersenyum. Lalu Hyung Joon mempersilahkan Ji Young duduk untuk sarapan. Hyung Joon menuangkan susu untuk Ji Young. Ji Young mengambil roti yang ada di meja, roti yang masih panas. Hyung Joon ingat bahwa Ji Young menyukai roti yang baru dipanggang. Ji Young bilang sekarang dia bisa makan roti tua yang dihangatkan dalam microwave.
Ji Young makan dengan lahap. Hyung Joon memberikan roti dan salad untuk Ji Young. Ji Young berdiri dan melihat pajangan yang ada disana. Hyung Joon menegurnya, untuk duduk dan makan dengan pelan-pelan. Ji Young tersenyum dan kembali ke tempat duduknya. Ji Young bilang, setelah sarapan dia akan berlatih, dia tidak punya banyak waktu, dia akan mulai pelatihan jam 9.
Hyung Joon berkata, mulai sekarang Ji Young sarapan disana setiap hari sebelum pergi. Hyung Joon juga bertanya apa yang diinginkan Ji Young untuk sarapan besok pagi.
“Oppa tidak bekerja dan hanya mempersiapkan sarapanku? Tidak sibuk? Jangan lakukan. Tidak perlu.”
“Membuatmu menjadi Miss Korea adalah hal yang paling penting untuk perusahaan dan untukku juga.”
Ji Young tersenyum, dan bertanya apakah Hyung Joon akan disana sendirian setiap kali dia datang. Hyung Joon menatap Ji Young, dan bertanya balik kenapa Ji Young menanyakan hal itu, apa yang akan Ji Young lakukan jika dia sendirian. Ji Young tersenyum malu-malu, Hyung Joon tahu apa yang dia maksud. (Aku gak ngerti juga nih maksudnya mau apa…jadinya mikir yang aneh-aneh, hehe… tapi suka adegan ini senyumannyaaa…^^)
***
Sekretaris Yoon menghampiri Madam Ma yang tengah termenung sendirian dan memberitahu bahwa ada masalah besar. Semua juri sedang diganti. Mereka mengganti sebagian besar juri dengan orang-orang yang berasal dari provinsi Gangwon. Madam Ma bertanya kenapa provinsi Gangwon. Lalu dia sadar, mereka ingin menyingkirkan semua pemenang Miss Seoul.
Madam Yang mengajukan pinjaman dengan jaminan, rumah, salon, dan mobilnya. Madam Yang sedih uang yang dia gunakan sia-sia begitu saja karena jurinya diganti. Sun Yeong melihatnya dengan tidak enak hati.
Hyung Joon masuk ke lobi gedung kantor Yoon. Teman-temannya sudah menunggu. Tapi begitu masuk, Hwa Jung menarik Hyung Joon keluar memintanya bicara.
Hyung Joon bertanya apakah ada masalah di pabrik. Hwa Jung meminta Hyung Joon jujur, kenapa Yoon yang bahkan tidak bergerak sebelumnya, tiba-tiba berubah pikira dan memutuskan untuk berinvestasi. Hyung Joon bilang dia hanya seorang teman.
“Jika investor berubah pikiran, kau akan menawarkan syarat yang lebih baik, atau kau memberikan yang dia inginkan. Terakhir kali di perkemahan, dia ingin kau dan Ji Young putus. Apa kau memutuskan untuk melakukan itu?”
Hyung Joon terdiam.
“Benar begitu?”
Hyung Joon tersenyum dipaksakan.
***
Yoon memberikan kontrak investasi. Seperti yang dijanjikan, dia akan mencairkan dana dalam dua angsuran. Dan dalam situasi dimana perusahaan tidak bisa dihidupkan kembali, sampel BB cream dan analisis komponen, pada dasarnya semua yang berhak atas BB cream, akan dipindahkan ke Human Partners. Karena mereka juga perlu jaminan sebagai upaya terakhir.
“Adapun ketentuan lainnya, meskipun tidak tertulis dalam kontrak, aku percaya kau, Hyung Joon, pasti akan memenuhinya.”
Hyung Joon tersenyum dipaksakan lagi, dan mengiyakan. Dia lalu bertanya kapan angsuran pertama akan diberikan. Yoon bilang hari ini. Kang Woo dan Heung Sam tertawa senang.
***
Di camp pelatihan, diperlihatkan tarian yang nantinya akan mereka tampilkan di panggung. Koreografer akan menentukan siapa saja yang di posisi piramid. Semua orang ingin di posisi nomor 10, yaitu di puncak, karena bagian itu yang nantinya akan banyak disorot kamera dan mengambil perhatian lebih dari penonton.
Yang melihat pelatihan itu alias para sponsor, menginginkan anak-anak mereka yang di posisi atas. Sekretaris Yoon bilang pastinya juara Miss Seoul yang akan di atas. Madam Yang membantah, juara Miss Seoul bukanlah segalanya, dia lalu meneriakkan nama Sun Yeong yang merupakan penari utama dan punya keseimbangan bagus. Jung juga tak mau kalah, dia meneriakkan nama Ji Young dengan lantang, Ji Young sangat bercahaya. Hyung Joon menambahkan, bahwa Ji Young tidak takut.
Ji Young tersenyum pada Hyung Joon.
Lalu koreografer bilang besok pagi, mereka akan memiliki komposisi akhir untuk posisi itu. Dan meminta semuanya latihan sendiri malam ini, sehingga bisa mengamankan posisi yang mereka inginkan.
Kontingen Seoul berjalan bersama menuju kamar. Ji Young melihat punggung Jae Hee yang berjalan di depan dan menepuk-nepuknya. Jae Hee berhenti dan menoleh. Ji Young meminta maaf, dia hanya mencoba membersihkan bekas jejak kaki di punggung Jae Hee. Ji Young lalu jalan duluan, Jae Hee tersenyum melihat banyak juga bekas jejak kaki di punggung Ji Young.
***
Sekretaris bilang pada Yoon dia baru saja mendapat telpon dari Neo Cosmetic, yang akan menerima tawaran mereka dan berhenti memasok bahan untuk ViVi Cosmetics. Yoon bertanya apakah ada cara ViVi bisa mendapatkan pasokan bahan dari tempat lain. Sekretaris tidak tahu tentang bahan-bahan lain, tapi mereka bilang akan mustahil untuk minyak silikon. Neo mendistribusikan 90% dari seluruh pasokan impor , jadi jika mereka memutus dari tempat itu, itu akan sulit. Dan Neo juga bilang akan memakan waktu setidaknya beberapa bulan bagi ViVi untuk menemukan sumber pasokan lain.
“Jika beberapa bulan, itu akan cukup memaksa mereka untuk menutup ViVi Cosmetics.”
Sekretaris mengangguk. Yoon lalu berpikir agak lama dan meminta sekretaris menjadwalkan pertemuan investasi dengan Neo. Mereka harus melakukan beri-dan-ambil (sepertinya seperti yang dilakukan pada ViVi). Sekretaris mengerti dan undur diri.
***
Madam Yang mengajak Sun Yeong pergi ke butik handbook yang menjadi sponsor dalam Miss Korea. Madam Yang bilang semuanya berubah, jadi mereka harus membuat benang baru, jadi mereka bisa menariknya dengan kencang selama kontes.
Pemilik butik menemui Madam Yang dan bertanya ada keperluan apa. Madam Yang berbohon kalau nenek Sun Yeong berulang tahun dan ingin memesan hanbok dari tempat itu. Madam Yang juga bilang Sun Yeong memiliki keluarga yang banyak (Berarti bisa sekalian promosi untuk pemilik butiknya). Lalu pemilik butik bertanya apakah Madam Yang sudah mendengar rumor. Madam Yang belum tahu rumor apa itu.
***
Madam Ma menemui seorang wanita dan memuji garis lehernya yang bagus. “Hari ini, di antara istri-istri para eksekutif perusahaan, kau yang akan menonjol.”
“Aku menyadari kemampuanmu. Aku juga akan bergantung padamu untuk perjamuan di Blue House minggu depan.”
Sepertinya ini di salon Madam Ma, wanita ini seorang istri eksekutif yang melakukan perawatan di salon Madam Ma sebelum pergi ke sebuah pesta, dan sepertinya dia memang langganan. Madam Ma memberikan sebuah ramuan biji-bijian untuk Nyonya itu, karena sebelumnya dia bilang kulitnya sensitif di musim dingin. Nyonya itu bilang Madam Ma benar-benar tahu bagaimana caranya mengesankan orang lain.
***
Jung masuk ke dalam ruangan hotel yang disewa Hyung Joon, dia berkata, “Entah kenapa aku merasa seperti aku menghabiskan banyak uang dalam proyek ‘membuat Oh Ji Young menjadi Miss Korea.”
Lalu menyusul masuk Kang Woo, Heung Sam yang merasa takjut dengan ruangan itu. Hwa Jung dan Hyung Joon hanya tersenyum melihatnya. Lalu Ji Young datang, “Kalian disini..”
Hyung Joon merangkul Ji Young dan teman-temannya, “Benar. Kami semua disini, kan? Ini adalah base camp Miss Korea Oh Ji Young!”
Mereka semua berangkulan. Hwa Jung merangkul Jung. Jung terlihat kaget dan gugup, dia menatap tangan Hwa Jung yang merangkulnya.
***
Nyonya istri eksekutif tadi mengajak Madam Ma ke pertemuan. Nyonya itu menyapa Direktur Kim dan memperkenalkannya pada Madam Yang sebagai Direktur Baru Museum Grup Yesung Gangreum. Begitu Direktur Kim mendengar nama Madam Ma yang berasal dari QBS, raut wajahnya berubah. Madam Ma menyadari perubahan raut wajah itu.
Direktur Kim ternyata di tunjuk sebagai juri Miss Korea, tapi Direktur Kim bilang dia belum menerimanya. Nyonya tadi bilang Madam Ma adalah ibu baptis dari Miss Korea, banyak Miss Korea lahir dari tangannya. Direktur Kim bilang dia mengerti. Madam Ma tersenyum pada Direktur Kim, tapi Direktur Kim bersikap dingin lalu pergi.
Nyonya memanggil seseorang yang bernama Profesor Lee dan mengenalkannya lagi pada Madam Ma. Madam Ma memberi salam.
Profesor Lee berkata, “Tidak ada aturan pemenang Miss Korea tidak boleh berasal dari Provinsi Gangwon hanya karena ada pemenang dari Seoul, kan?”
Madam Ma menoleh tak mengerti pada Sekertaris Yoon.
***
Crew tv datang ke kediaman keluarga Oh, mereka datang untuk membuat video dukungan keluarga yang akan ditayangkan menjelang siaran Miss Korea. Crew itu bilang dia sudah menelpon ayah sebelumnya. Ayah bilang, hanya dia yang akan melakukannya.
Crew tv: “Ah, anggota keluarga semuanya disini. Kalian semua harus bersorak untuknya, jadi putrimu bisa merasa didukung. Ayo lakukan.”
Paman mengajak anggota keluarga berdiskusi. Paman bilang mereka harus melakukannya dan membuatnya menyenangkan. Ji Young akan gugup di atas panggung. “Aku akan melakukannya, jadi Ji Suk kau juga lakukan. Ayah juga.”
Kakek cemberut, dan tampak berpikir. Ji Suk sih senyum-senyum aja, senang karena akan masuk tv. Ayah memohon pada kakek.
***
Bersambung ke bagian 2 ~
Komentar:
Kim Suk Chul berusaha untuk menghentikan Jae Hee menjadi Miss Korea dengan memerintahkan pada Kang Shik agar memblokir peserta dari Seoul. Suk Chul melakukan hal itu agar identitas Jae Hee sebagai anak rahasianya tidak diketahui publik. Oya, Kang Shik mensponsori Miss Korea juga atas perintah Suk Chul. Yang aku belum tahu nih hubungan mereka berdua itu apa.
Mian ya readers, agak kurang enak dibaca, nulis ini dari kemarin enggak selesai-selesai, kalau enggak dipaksakan, nanti pasti lama lagi..
Mksh ya mba mumu,ats kerja keras nya memposting sinop nya.....moga sehat selalu.^_^
ReplyDeleteiya terimakasih banyak
ReplyDeletebisa diikuti kok jalan ceritanya
semangat!!!!
Tengkyuuuuu mba Mumu...semangat mba nulis sinop MK nya ya...^^
ReplyDelete