Sinopsis MISS KOREA Episode 13 – 1
“Saat mengikuti Miss Korea, aku akan ke babak kedua, dan..saat untuk mencintai, aku juga akan membuatnya ke babak kedua. Oppa bisa melanjutkannya dan mengakhirinya pada putaran pertama. Tidak masalah. Oppa bisa mengakhirinya, seperti kontrak. Aku tidak akan membiarkan Oppa pergi. Aku tidak bisa membiarkan Oppa pergi. Aku sakit dan lelah menyerah di tengah dan tidak melihat sampai akhir. Setelah hidup seperti itu selama ini, aku selalu merangkak di bawah dan aku jadi pecundang. Kenapa aku akan jadi gila membiarkan Oppa pergi pada saat ini?”
Ji Young mulai tidak tahan menahan tangisnya, “Oppa adalah seseorang yang selalu berusaha keras untuk memahami perasaanku, yang baik dan…berpikir bahwa aku adalah gadis tercantik di Korea Selatan. (Hyung Joon tersenyum haru) Oppa yang akan membuatku menjadi orang yang akan dihormati sebagai istri Presdir. Dan..”
“Dan?”
“Dan…Oppa menyedihkan.”
“Dan?”
“Oppa mengerikan.”
“Dan?”
Ji Young meneteskan air matanya, “Dan..”
Hyung Joon langsung mencium Ji Young, tanpa menunggu jawabannya.
***
Miss Korea Episode 13
Jae Hee bilang bahwa Madam Ma adalah yang pertama di dunia ini selain ibunya, yang tahu keberadaan ayahnya. Jae Hee senang karena itu adalah Madam Ma. Madam Ma sebenarnya kesal karena Jae Hee menyembunyikan hal itu darinya. Jae Hee seharusnya memberitahunya.
“Presdir, tolong berpura-puralah ke depannya. Kau tidak tahu sama sekali karena aku berbohong padamu selama ini. Jika di ketahui (ayahku) bahwa kau mengetahui tentang hal itu, itu mungkin membahayakanmu dan salon.”
“Kau mengatakan bahwa kau menipuku demi aku?”
Jae Hee mengangguk dan menangis. Madam Ma kemudian berpikir, jadi perubahan mendadak dalam penjurian dan mereka mencoba menyingkirkan pemenang Seoul, semuanya adalah karena Jae Hee. Ayah Jae Hee takut bahwa anak tersembunyinya mungkin terungkap ke dunia, sehingga dia berencana untuk membuat Jae Hee menghilang dengan tidak membiatkan Jae Hee ke tiga terbaik.
“Jawab dengan jujur. Apakah kau mencoba untuk memenangkan Miss Korea atau ayahmu?”
“Aku akan menjadi Miss Korea dan mengungkapkan diri pada dunia. Aku akan menemukan identitasku sendiri sebagai putri Anggota Komite Kim Suk Chul.”
Madam Ma bilang dia mengerti. Kalau begitu, Madam Ma mengajak Jae Hee untuk melihat hal ini sampai akhir.
***
Hyung Joon duduk di bawah dan Ji Young duduk di kursi. Hyung Joon bertanya apa yang terjadi pada Ji Young. Ji Young tak mengerti maksud Hyung Joon. Hyung kembali bertanya, bagaimana bisa Ji Young menjadi seorang wanita yang menempel pada seorang pria, disaat Ji Young adalah seorang wanita cantik.
“Seorang wanita seharusnya tidak melekat pada seorang pria seperti ini.” Ujar Hyung Joon, lalu Hyung Joon menghadap Ji Young. “Jangan khawatir, oke?”
Ji Young turun ke bawah dan menghadap Hyung Joon, “Kau akan tetap disisiku bahkan setelah kompetisi, bukan?”
Hyung Joon meminta Ji Young untuk fokus saja pada Miss Koreanya. Ji Young cemberut, tidak menjawab. Hyung Joon bertanya mengapa Ji Young tidak menjawab. Ji Young pun mengiyakan. Hyung Joon lalu bilang dia menyukai Ji Young lebih lagi, sungguh tidak adil. Ji Young bilang itu tidak benar. Ji Young tersenyum menatap Hyung Joon. Hyung Joon mencubit gemas pipi Ji Young.
***
Pelatih mengatakan bahwa hal yang pokok di Malam Puncak kontes Miss Korea adalah siapa yang akan menerima bunga. Penyanyi tamu yang diundang akan memberikan bunga untuk para kontestan saat dia sedang bermain. Sambil bernyanyi, dia akan memberikan mikrofon pada salah satu di antara para kontestan. Kemudian, yang menerima bunga harus bernyanyi bersama dengannya tanpa ragu.
***
Ji Young berlatih fisik sendirian di ruang latihan. Dia berjalan dengan pinggul, sit up, melakukan gerakan lift, dan push up sampai dia terjatuh kelelahan.
Lalu Ji Young menelpon ayah. Ayah bertanya mengapa Ji Young tidak menelpon begitu lama. Ji Young tidak menjawab dan bertanya balik, “Penjurian awal akan segera dimulai. Apa yang harus aku lakukan jika aku tidak terpilih sebagai salah satu dari 15? Jika aku tidak terpilih sebagai salah satu dari 15 selama penjurian awal, dan aku harus mengepak tas dan kembali ke rumah setelah putaran pertama, apa yang harus aku lakukan?”
Ayah: “Bagaimana itu terjadi? Jangan merasa terlalu terbebani.”
Ji Young: “Tidak, aku benar-benar ingin membuatnya ke putaran kedua. Aku harus membuatnya ke putaran kedua, sehingga Oppa tidak meninggalkanku. Jika aku tersingkir di putaran pertama, aku akan merasa menyesal dan tidak layak untuk Oppa, bahwa aku tidak bisa menahannya. Itu akan menjadi akhir bagi kami.”
***
Heung Sam dan Kang Woo masuk ke base camp dengan berwajah sedih. Hwa Jung juga datang bersama mereka. Heung Sam dan Kang Woo duduk di kanan dan kiri Hyung Joon. Hyung Joon dan Jung merasa heran dengan tingkah mereka.
Hwa Jung lalu berkata, “Aku memberi tahu mereka semuanya. Bahwa kita harus menegakkan kepala dan membuat BB cream.”
Kang Woo mengambil tangan Hyung Joon dan memijatnya, “Hyung, apakah kau menjual jiwamu untuk mendapatkan uang itu?”
Heung Sam mendesah, “Lee Yoon, bajingan rendahan! Aku menyadarinya saat dia tiba-tiba berubah pikiran dan memberi kita uang.”
Hwa Jung mendekat, lalu mengalihkan pembicaraan pada Miss Korea. Hwa Jung bilang mengenai rahasia penilaian awal di hotel sebelum babak final, mereka akan memilih 15 kontestan yang akan masuk ke babak final. Heung Sam bertanya, jadi 15 kontestan akhir tidak dipilih selama bagian pertama final. Hwa Jung membenarkan.
Hwa Jung: “Karena panggung dan kursi juri yang agak jauh saat final, dan juga pencahayaan, semua itu menyulitkan bagi para juri untuk melihat para kontestan dengan lebih dekat. Jadi mereka memilih 15 kontestan terlebih dulu melalui penjurian awal.”
“Kalau begitu, penjurian awal benar-benar penting?” tanya Heung Sam lagi.
Hwa Jung membenarkan.
Hyung Joon: “Mari, dengan pasti, buat Ji Young masuk ke putaran kedua. Jika dia tidak bisa masuk ke putaran kedua, aku tidak bisa lagi berdiri di samping Ji Young. Jika putaran pertama adalah akhirnya, apakah itu Yoon atau bukan, aku tidak akan cukup layak untuk berdiri di samping Ji Young lagi.”
Heung Sam dan Kang Woo menepuk dan memijat pundak Hyung Joon, menguatkannya. Hyung Joon tersenyum. Hwa Jung mengajak mereka semua untuk tetap kuat.
(Sweet banget gak sih..Ji Young tidak mau berakhir di putaran pertama, karena jika begitu dia tidak akan bisa berada di samping Hyung Joon, dia tidak merasa layak. Begitu juga Hyung Joon, jika dia tidak bisa membuat Ji Young maju ke putaran kedua, dia merasa tidak layak untuk berdiri disamping Ji Young. Pikiran mereka sama.)
***
Ayah melamun di toko. Kemudian paman datang dan bertanya mengapa ayah tidak masuk dan beristirahat. Ayah kemudian bilang tadi Ji Young menelpon, Ji Young bilang ‘Oppa tidak akan mencampakkan aku’, ayah bertanya siapa ‘Oppa’ yang dibicarakan Ji Young, apakah itu Hyung Joon. Paman lalu berkata tidakkah ayah pikir dia harus pergi menemui Ji Young sekali saja.
***
Madam Ma menuliskan sesuatu di sebuah kartu. Dia kemudian menyelipkan kartu itu di antara bunga dalam keranjang. Madam Ma meminta Sekretaris Yoon untuk mengirimkan bunga itu ke kantor Anggota Komite Kim Suk Chul dengan segera.
Suk Chul menerima karangan bunga itu dan membaca kartunya.
“Sebanyak pemilu yang adil di hargai, penilaian yang adil pada Miss Korea juga sama pentingnya. Akankah kau keberatan untuk memulihkan juri yang sebenarnya? Percayalah padaku dan tinggalkan Jae Hee dalam perhatianku. Aku tidak akan membuat acara ini menjadi gangguan bagimu. Harapan terbaik untuk Pemilu Presiden, Ma Ae Ri dari Queen Beauty Salon.”
Suk Chul meremas kartu itu dan dengan marah meminta Sekretarisnya membawa Jae Hee.
***
Hwa Jung mengetes kosmetik milik Ji Young. Dia merasa baunya sedikit aneh. Heung Sam dan Kang Woo datang, Hwa Jung memanggilnya. Hwa Jung bilang dia membawa kotak kosmetik itu karena Ji Young pikir seseorang menyentuhnya. Hwa Jung menemukan kosmetik yang berwarna sedikir coklat di dalamnya, padahal produk mereka memiliki warna putih susu.
Kang Woo melihatnya, dia pikir itu terlihat seperti ada jamur yang dimasukkan ke dalamnya. Hwa Jung bilang mungkin itu sejenis jamur yang akan memicu alergi. Heung Sam kesal dan mengajak mereka untuk mengajukan pengaduan, pelakunya harus di tangkap.
***
Heung Sam meletakkan kosmetik yang telah diberi jamur itu dengan kasar di meja, “Seseorang sengaja mencoba untuk membuat masalah serius dengan wajah kontestan kami memasukan bahan kimia yang diketahui menyebabkan ruam. Bukankah ini masalah?”
Ketua MK: “Itulah mengapa kau harus menggunakan kosmetik resmi yang kami berikan kepadamu.”
Hwa Jung kesal, “Apa yang kau katakan?”
Ketua MK: “Ini tidak seperti kau melihatnya secara langsung mereka memasukannya ke dalam, bisa jadi produk make up sudah jelek karena kesalahan individu.”
Kang Woo: “Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar. Apa yang kau katakan?”
Kang Woo hendak maju ke arak Ketua MK. Tapi dihalangi oleh bawahannya. Mereka pun di usir keluar.
“Ini adalah produk baru, produk baru. Apakah ini bahkan masuk akal? Apa artinya ini? Kau bahkan tidak mendengarkan kami!” Kang Woo dan Heung Sam berteriak kesal.
Hwa Jung lalu bertanya apakah mereka suah menelpon Jung dan Hyung Joon.
***
Ji Young dan Jae Hee berjalan bersama di parkiran. Ji Young bertanya mengapa Jae Hee meminta untuk menggunakan kosmetik milik Jae Hee. Ji Young bilang Jae Hee bisa saja tidak mengatakan apa-apa. Jae Hee bilang, jika dia berada dalam situasi yang sama, Ji Young akan memberitahunya, hanya itu. Ji Young tersenyum dan berterima kasih.
Tiba-tiba turun dua orang pria dari sebuah mobil dan meminta Jae Hee untuk ikut. Jae Hee menolak. Dua pria itu, yang merupakan suruhan ayahnya, meminta maaf dan menarik paksa Jae Hee. Jae Hee meronta dan berpegangan pada Ji Young. Ji Young pun berusaha menahan Jae Hee.
Lalu datang mobil Jung dan Hyung Joon. Mereka melihat hal itu dan segera turun untuk membantu Ji Young. Muncul juga Hwa Jung dan yang lain, yang segera ikut membantu. Dua orang pria tadi ketakutan dan segera kembali ke mobil mereka lalu pergi.
Hyung Joon bertanya pada Ji Young apakah dia baik-baik saja. Ji Young malah bertanya pada Jae Hee, apakah Jae Hee baik-baik saja, dan apakah tadi itu orang-orang yang Jae Hee kenal. Jae Hee bilang dia tidak tahu. Tapi Jae Hee tampak syok.
Heung Sam kesal, mereka tidak mempunyai rasa takut dan melakukannya di siang bolong. Apa yang dilakukan administrator, bagaimana jika Jae Hee dan Ji Young diculik. Keamanannya tidak berjalan dengan baik. Bahkan mereka tidak akan peduli jika kontestan diracuni. Jung lalu bilang, dari cara berpakaian, mereka tidak tampak seperti gangster.
Mereka kemudian sama-sama naik ke atas.
***
Madam Ma melihat wajah Jae Hee. Dia bergumama, ternyata itulah bagaimana Suk Chul menjawab suratnya. Jae Hee mendengarnya, dan tidak mengerti. Madam Ma bilang bukan apa-apa.
“Mulai sekarang kita tidak tahu kapan ini mungkin terjadi lagi, jadi aku akan diam-diam menyimpan pengawal untukmu. Hanya satu sehingga tidak akan kelihatan, jadi jangan khawatir.”
“Aku minta maaf karena membuatmu khawatir.”
“Jangan terluka. Kau mengerti?”
“Ya, Presdir.”
***
Hyung Joon melihat daftar nama juri, Madam Ma juga. Mereka saling bertemu pandang.
Hyung Joon lalu berbicara pada Madam Ma. Menurutnya jika terus seperti ini, semua kontestan Seoul akan jatuh. Mereka harus mengumpulkan Presdir salon kecantikan dari seluruh provisi dan memboikot kontes itu. Madam Ma melarang Hyung Joon membuat hal-hal yang lebih besar, dia sendiri akan mengurusnya diam-diam.
Hyung Joon tak percaya, “Diam-diam? Kita memiliki penjurian awal besok. Apakah kau pikir administrator akan mengubah juri dengan mudah? Mereka benar-benar tidak akan mengubahnya. Sebelumnya, kontestanmu Kim Jae Hee dan kontestan kami Oh Ji Young hampir diseret beberapa orang tidak dikenal. Dengan membiarkan publik tahu seberapa buruk panitia mempersiapkan dan menjalankan ini…kita harus membangunkan mereka dan merubah juri, sekarang!”
Madam Ma: “Pada tingkat ini, bahkan kita mungkin tidak akan memiliki kontes. Bahkan tanpa itu, sudah banyak pembicaraan. Jika kau bertindak seperti ini, ada kemungkinan bahwa kompetisi ini, yang hampir selamar dengan menundanya hingga Desember, bahkan mungkin tidak terjadi. Jika kompetisi tidak terjadi, apa gunanya?”
Hyung Joon: “Kalau sudah jelas, bahwa kontestanku bahkan tidak akan mampu untuk dinilai dengan benar dan akan jatuh…apa gunanya kompetisi ini diadakan? Ketika sudah jelas bahwa kita hanya akan menjadi pengiring pengantin dan harus turun dari panggung, apakah aku juga harus bersyukur karena kita memiliki kontes tahun ini? Apakah itu kau atau aku, apakah kita tidak ambil bagian dalam kompetisi ini untuk membuat pemenang pertama Miss Korea?”
Madam Ma: “Kita harus mencari cara untuk menyelamatkan kompetisi dan membuat kontestan kita menjadi pemenang pertama. Saat kau mengatakan bahwa kita harus menunjukkan semua orang bahwa kompetisi itu sendiri adalah air berlumpur, dan berpura-pura kontestanmu adalah satu-satunya yang tidak bersalah, tapi apakah kau pikir itu mungkin? Apakah kita hanya akan memilikinya tahun ini dan selesai? Kau akan membuat konferensi pers dan mengungkapkan semua kesalahan, dan Oh Ji Young yang lahir seperti itu, apakah kau pikir dia akan dapat dicintai oleh orang-orang sebagai keindahan sejati?”
Hyung Joon: “Sadarlah, Presdir! Siapa yang melihat kontes kecantikan ini dengan jelas dan polos seperti itu sekarang? Mereka melakukannya dengan uang, dan orang-orang mengikuti uang dan berkumpul disini memakaikan pakaian renang pada wanita dan membuat orang-orang berkumpul di depan tv mereka. Dan pada akhirnya, itu adalah sebuah kompetisi yang disatukan untuk menghasilkan uang. Semua orang tahu itu sekarang.”
Madam Ma: “Kau yang seperti itu! Untuk menyelamatkan perusahaanmu. Hanya untuk menghasilkan uang. Bukankah itu mengapa kau menempatkan Oh Ji Young di depan dan membuatnya masuk? Kau hanya melangkah tahun ini, memilih satu yang akan kau jadikan model untuk perusahaanmu, untuk membayar kembali hutan perusahaanmu. Bagimu, ini hanya sebuah acara yang kau bergabung untuk melakukan itu. Tetapi bagiku, kompetisi ini adalah kebanggaanku sendiri yang membuatku menjadi siapa aku sekarang. Yang ingin aku lakukan adalah untuk melindunginya, tetap berharga, dan membuat pemenang, jadi apakah aku salah?!”
Hyung Joon: “Ya. Dari mana aku melihatnya, kau sudah mendapatkan banyak hal, baik itu uang atau apapun melalui kompetisi ini. Yang aku lihat adalah bagaimana kau dengan arogan ingin melindungi hak-hak pribadimu. Kau telah hidup sebagai ibu baptis Miss Korea, tapi fakta bahwa Miss Korea buruk dan rusak. Bukankah itu karena titel yang kau miliki terguncang karenanya?”
Madam Ma: “Tutup mulutmu. Ini bukan sesuatu yang akan bekerja karena kau melangkah maju.”
Hyung Joon: “Karena kau ingin hidup. Aku tidak bisa membiarkan Ji Young-ku mati disini. Kau mungkin melakukan ini karena kau ingin hidup mewah di masa depan, tapi…aku atau perusahaanku atau Ji Young-ku, melakukan ini agar kita tidak akan mati kelaparan, agar kita bisa hidup. Bahkan jika itu dengan membuat konferensi pers, kami pasti akan mengubah juri.”
Hyung Joon dan Madam Ma saling bertatapan.
(Mian, aku tulis jelas semua percakapan mereka, karena aku pikir kata-katanya bermakna..)
***
Pelatih menuliskan tiga buah lagu yang akan digunakan selama kompetisi pertunjukan bakat dalam kelompok di papan tulis. Lalu pengelompokan pun dimulai.
Yang pertama adalah Sun Yeong dengan lagu yang pertama. Sun Yeong menari dengan lincah, tapi nafasnya jadi terengah-engah dan dia tidak bisa bernyanyi dengan baik. Soo Yeon menertawakannya. Pelatih juga mengingatkan Sun Yeon agar bernyanyi.
Yang kedua adalah Jae Hee dengan lagu yang kedua. Tarian Jae Hee kaku, tapi suaranya bagus. Sun Yeong meledek Jae Hee yang tidak pernah ke klub malam karena dia anak sekolahan. Soo Yeon juga mengira Jae Hee bukan gadis bar. Ji Young menoleh tidak suka. Pelatih menegur Jae Hee yang kaku dan kakinya tidak bergerak.
Kemudian giliran Ji Young dengan lagu yang ketiga. Ji Young bisa menari dan menyanyi dengan baik. Membuat Sun Yeong dan Soo Yeong melotot tak percaya, dan kontestan lain bertepuk tangan kagum. Pelatih juga tersenyum dan meminta alat peniup angin untuk Ji Young.
Ji Young kemudian berlatih sendirian di base camp.
***
Manajer Park menemui Ketua MK, dia disana untuk menggantikan Direktur DR Department Store yang sedang di luar negeri, menjadi juri. Ketua MK memperlihatkan daftar peserta pada Manajer Park, dan memberitahu akan ada penjurian awal di hotel besok dimana dia bisa melihat dari dekat para kontestan.
“Pada penjurian pendahuluan besok, 15 kontestan diputuskan terlebih dahulu, pengumuman di babak pertama dari babak final hanya formalitas.”
“Oh, aku mengerti, 15 orang di awal, kan?”
(Manajer Park melihat foto Ji Young sebagai kontestan, dia menyeringai licik..)
Lalu masuk Hyung Joon dan berkata pada Direktur Han (ah, akhirnya tahu juga nama Ketua MK ini sebenarnya… diganti pake namanya yang mulai sekarang..), ada yang ingin dia sampaikan. Direktur Han bertanya apa yang ingin Hyung Joon sampaikan. Hyung Joon meminta para juri dikembalikan seperti semula. Direktur Han berdiri dan mendekat pada Hyung Joon, dia meminta Hyung Joon untuk tidak bicara tentang itu.
“Ini tidak masuk akal hanya karena perusahaan sponsor dan memberikan kontribusi uang, kau memberi mereka hak menilai. Selain itu, jika kau menunjuk juri dari daerah tertentu, apa yang akan terjadi dengan kontestan dari daerah lain? Sudah jelas mereka akan diperlakukan secara tidak adil.”
Manajer Park menguping. Direktur Han bertanya bagaimana jika dia tidak bisa mengembalikannya. Hyung Joon bilang dia melakukan itu karena dia ingin memiliki kompetisi yang layak di bawah aturan yang adil. Direktur Han bilang itu akan keluar jalur. Tapi Hyung Joon meminta Direktur Han untuk memikirkannya, karena jika tidak, Hyung Joon mungkin akan mengadakan konferensi pers untuk mempublikasikan hal itu.
***
Heung Sam menelpon wartawan dan mengatakan bahwa dia akan mengadakan konferensi pers tentang keadilan juri Miss Korea. Heung Sam meminta wartawan itu datang ke restoran Cina di lantai dua Lawrence Hill Hotel jam 9 besok. Heung Sam dan Kang Woo menelpon wartawan yang lain.
Hwa Jung bertugas menyiapkan materi untuk konferensi pers besok, sedangkan Jung bertuga membuat kopi (hehe..). Hyung Joon datang dan bergabung dengan mereka.
***
Ji Young tak sengaja bertemu dengan Madam Ma di depan lift. Ji Young memberi salam. Madam Ma melewati Ji Young begitu saja. Tapi Madam Ma lalu bertanya, “Mengapa kau ingin menjadi Miss Korea?”
Ji Young menoleh tak mengerti.
Madam Ma kembali bertanya, “Untuk menghasilkan uang?”
“Untuk menghasilkan uang dan…”
“Apakah itu semuanya?”
“Tidak. Karena aku ingin bahagia.”
“Jika kau ingin bahagia, tidakkah seharusnya kau memiliki pacar yang lebih layak? Aku bertanya apakah kau bisa mempercayai seorang pria yang begitu kritis pada Miss Korea yang sangat kau inginkan, namun mencoba menempatkanmu di atas panggung dan menghidupkan kembali perusahaannya sendiri? Itulah yang aku tanyakan. Dalam kepalanya, dia berpikir Miss Korea tercemar, hal memalukan yang semuanya hanya tentang uang. Dia bukan tipe orang yang akan tulus peduli padamu.”
“Dia bukan tipe pria seperti itu.” Ji Young membela Hyung Joon.
“Aku harap juga begitu.”
“Silahkan kau saksikan apa yang kau katakan tentang dia.” Ji Young sedikit kesal.
“Semoga beruntung.” Madam Ma kemudian pergi.
***
Ji Young keluar dari lift dan melihat Hyung Joon yang sudah menunggunya. Dia teringat perkataan Madam Ma tadi, bahwa Hyung Joon bukan tipe orang yang akan tulus peduli pada Ji Young. Ji Young berkata pada dirinya sendiri bahwa Hyung Joon tidak seperti itu.
Ji Young pun menghampiri Hyung Joon. Hyung Joon bertanya apakah Ji Young diperbolehkan keluar, Ji Young mengiyakan. Hyung Joon bertanya lagi apa yang Ji Young butuhkan lagi untuk acara malam nanti. Ji Young bilang dia butuh gaun dan sepatu. Maka Hyung Joon mengajak Ji Young berbelanja.
Mereka masuk ke toko sepatu. Hyung Joon memilih-milih sepatu, Hyung Joon menunggunya. Hyung Joon kemudian melihat wajah Ji Young yang muram. Hyung Joon meminta Ji Young duduk. Ji Young bertanya ada apa.
“Mengapa kau memasang wajah seperti itu ketika sedang berbelanja.” Hyung Joon kemudian menari-nari seperti iklan sepatu yang ada di tv. Ji Young tertawa.
Hyung Joon mengambil satu sepatu. Dia bertanya apakah Ji Young sudah berlatih tarian mambo yang akan dimainkan Ji Young nanti. Ji Young mengiyakan. Lalu Hyung Joon meminta Ji Young memakai sepatu yang tadi dia ambil. Ji Young memakainya, dan pas. Ji Young bertanya bagaimana Hyung Joon tahu ukuran sepatunya. Hyung Joon berkata dia melihatnya ketika memperbaiki sepatu Ji Young.
Hyung Joon bertanya apakah Ji Young sudah merasa lebih baik. Ji Young tersenyum dan mengangguk.
Jung berjalan-jalan di toko itu dan melihat sepatu wanita yang menarik perhatiannya. Dia pun bertanya berapa harga sepatu itu pada pelayan.
***
Hyung Joo dan Ji Young memilih-milih gaun untuk Ji Young. Jung menerima pesan pager. Jung menoleh pada Hyung Joon dengan khawatir.
Jung kemudian ke telpon umum dan menelpon si pengirim pesan, yaitu Hwang. Hwang bertanya Jung ada dimana. Sepertinya Jung memberitahu Hwang tempatnya berada. Karena kemudian Jung bicara pada Hyung Joon bahwa Hwang ingin bertemu Hyung Joon dan sekarang dia dalam perjalanan ke sana. Hyung Joon panik.
“Bagaimana dia tahu aku disini? Kau mengatakan kepadanya?”
“Pilihan apa yang aku miliki ketika dia mengatakan dia akan datang ke camp pelatihan?”
Hyung Joon merasa dia akan gila.
Hyung Joon lalu meminta Ji Young pulang duluan dengan taksi. Ji Young bertanya mereka hendak kemana sehingga menyuruhnya untuk pergi lebih dulu. Hyung Joon bilang mereka harus cepat pergi ke suatu tempat untuk masalah bisnis. Hyung Joon meminta maaf, dan berjanji akan menelpon Ji Young nanti.
Belum sempat Ji Young naik taksi, Hwang sudah sampai disana dan memanggil Hyung Joon. Jung dan Hyung Joon makin panik. Hyung Joon mendorong Ji Young masuk ke dalam taksi. Ji Young yang melihat Hwang bertanya pada Hyung Joon, siapa itu. Hyung Joon tidak menjawab dan mendudukkan Ji Young di taksi. Hyung Joon menyuruh sopir taksi untuk cepat pergi. Ji Young melihat heran ke arah Hwang.
Hyung Joon dan Jung dipukuli oleh anak buah Hwang hingga babak belur.
Hwang: “Kapan kalian berdua menjadi begitu dekat? Dengan nyaman membantu Miss Korea bersama-sama.”
Hwang mengambil sepatu Ji Young yang tadi dibeli. Hyung Joon merebut dan mendekapnya erat, “Aku akan membayarmu kembali secepatnya. Tapi tolong jangan mengganggu Miss Korea. Aku mohon.”
Hwang tertawa, dia berkata bahwa Hyung Joon hanya punya waktu sampai akhir tahun. Jika Hyung Joon tidak membayar kembali uangnya, Hyung Joon akan mati.
Hwang beralih pada Jung dan bertanya bagaimana Jung mengatur kliennya, Jung harus memberitahu kliennya segera tentang semua jadwal. Hwang mendorong-dorong kepala Jung.
Hyung Joon tidak tahan melihatnya, dia memegang tangan Hwang dan berkata bahwa produk mereka akan segera diluncurkan. Kemudian, mereka bisa membayar kembali pada Hwang. Hyung Joon meminta Hwang untuk tidak khawatir.
“Bagaimana kau akan melakukannya? Pabrikmu akan segera ditutup.” Hwang mendorong kepala Hyung Joon.
Ji Young merasa khawatir di dalam taksi. Dia meminta sopir untuk kembali ke tempat tadi.
Taksi kembali ke tempat tadi. Ji Young turun dan berjalan mendekati mobil Jung.
Dari jauh, Ji Young melihat Hyung Joon yang dipukuli.
Hwang: “Kau hanya memiliki waktu hingga akhir tahun. Akhir tahun, oke? Jika kau ingin makan sup kue beras dengan aman di hari tahun baru, silahkan mengurus itu, Presdir Kim.”
Sambil menahan sakit Hyung Joon mengiyakan. Hwang mengejek, bahkan Hyung Joon tidak layak untuk bicara. Hwang kemudian pergi.
Hyung Joon mengeluarkan darah dari mulutnya. Ji Young menangis melihatnya. Jung menoleh dan menyadari keberadaan Ji Young. Hyung Joon juga kemudian menoleh.
***
Bersambung ke bagian 2 ~
Komentar:
Hyung Joon ini benar-benar memahami perasaan Ji Young dan tahu bagaimana cara menanganinya. Madam Ma salah jika dia menilai Hyung Joon tidak tulus perhatian pada Ji Young. Mudah-mudahan Ji Young juga tidak ragu pada Hyung Joon akibat perkataan Madam Ma itu.
Sedangkan Hyung Joon sendiri pandai menyembunyikan perasaannya sendiri, dia tidak ingin Ji Young tahu masalahnya.
keren...terpaksa baca duluan...walopun udah ada warning dari mb Mumu.....hahaha....
ReplyDeletemaaf yah mb...mulai rame nig...walopun awalnya sempet agak boringggggg.....
semangat yah mb Mumu.....
san
deg deg-an ...
ReplyDeletedi tunggu mbak sinopsis miss korea part 2 nya ..
semangat mbak mumu .. :)
:...pey
Mksih sinopx mb
ReplyDeleteDitnggu part selnjutx
Smga shat selalu
Milla«~
gomawo, makasih, thanks, arigato, sinopsisnya mbk...
ReplyDeleteditunggu part selanjutnya
trimakasih mba mumu....
ReplyDeleteditunggu part selanjutnya
mba,ini kalo mao coment pake hp gimana ya?aku kok ga bisa.
selama ini jadi Siders.maaf ya mba :( soalnya ga tau caranya.
yang tau bisa share ga? :D
Thx sinopsis_nya dTnggu part 2_nya,, tetep Sέ♍äπƍάτ.." Dan smoga sehat selalu
ReplyDeleteKasian hyung joon.moga aja ji young ga ragu akan ketulusan HJ.
ReplyDeletemksh ya mba recap nya.ditunggu part selanjut nya.^_^
makasih mbak sinopsisnya :)
ReplyDelete