Sinopsis MISS KOREA Episode 16 – 1
Miss Korea Episode 16
Pembawa acara meminta Jae Hee dan Ji Young maju ke depan, ke tengah.
“Sekarang, tinggal nomor 25 Oh Ji Young dan nomor 27 Kim Jae Hee. Salah satu dari mereka akan menjadi pemenang dan satunya lagi akan menjadi juara 2. Sekarang, kalau saya mengumumkan pemenangnya, peserta yang tidak menang otomatis menjadi juara 2.”
Pembawa acara bertanya pada Jae Hee dan Ji Young apakah mereka mengerti apa yang dikatakannya tadi. Jae Hee dan Ji Young menjawab mereka mengerti.
“Baiklah. Sekarang, dipanggung ini kita memulainya dengan 52 peserta, sekarang tinggal 2 peserta lagi. Saya penasaran bagaimana perasaan mereka sekarang. Bagaimana perasaan anda, Miss Kim Jae Hee?”
Jae Hee: “Saya sangat bahagia. Saya sangat berterima kasih telah membiarkan seseorang seperti saya bisa sampai sejauh ini.”
Pembawa acara memuji Jae Hee yang menyampaikan pikirannya dengan tenang. Pembawa acara kemudian bertanya pada Ji Young bagaimana perasaaanya. Tapi Ji Young tidak mengeluarkan sepatah katapun. Dia hanya tersenyum.
Hyung Joon yang sedang berjalan menuju tempat acara melihat siaran acara itu di televisi di salah satu etalase toko.
Pembawa acara bilang sepertinya Ji Young terlalu gugup jadi sulit untuk berbicara. Pembawa acara juga bilang banyak suporter Ji Young datang hari ini. “Kepada semua suportermu, aku akan memberikan kesempatan untuk mengatakan sesuatu.”
Keluarga Oh meneriakan nama Ji Young. Ji Young malah melihat ke kursi kosong tim ViVi. Dia sepertinya masih bersedih dan khawatir. Ji Young belum bisa mengatakan apapun. Dan teringat perkataan Hyung Joon: “Ji Young, lihat aku saja.”
Ji Young masih tersenyum dan menahan tangisnya. Semua orang menunggu Ji Young berkata sesuatu. Hyung Joon juga.
Ji Young kemudian mengatakan sesuatu.
“Setelah saya lulus dari sekolah menengah atas, saya segera mendapatkan pekerjaan dan bekerja sebagai elevator girl di department store selama 7 tahun. Dalam suatu jalan, bekerja di lingkungan kecil seperti elevator mungkin untuk mempersiapkan saya dengan baik untuk berdiri di panggung yang besar ini. Saat berdiri selama 3 jam, tidak seperti kontestan lain, kaki saya hanya sedikit gemetar dan saya menahan penderitaan saat mulut saya sakit karena kaku. Saya pikir menjadi Miss Korea adalah posisi seberat dan sesulit menjadi seorang elevator girl.
Saya pikir ini adalah tempat yang saya perlukan untuk bekerja keras untuk menemukan suara saya. Hanya dengan mengenakan gaun bagus, dan tersenyum manis, saya tidak berpikir Miss Korea hanya melakukan hal tu. Jika anda mendukung saya sampai akhir, saya akan mencoba melakukan yang terbaik untuk menjadi seorang Miss Korea yang tidak mengecewakan anda.”
Semua hadirin bertepuk tangan. Pembawa acara memuji pemikiran Ji Young yang menakjubkan dan cantik.
Sekarang pembawa acara akan menanyakan sebuah pertanyaan pada Jae Hee, “Miss Kim Jae Hee, apa alasanmu masuk ke kontes ini?”
Jae Hee menjawab dengan agak ragu, “Alasan saya memasuki Miss Korea adalah untuk dengan penuh percaya diri membiarkan dunia tahu mengenai keberadaan saya. Ibu saya dan saya telah hidup sampai sekarang sebagai wanita dan anak yang disembunyikan seseorang. Akan tetapi, saya tidak ingin hidup dengan bersembunyi lagi. Jadi, hari ini, dari panggung ini, dengan hormat saya akan mengungkapkan siapa ayah saya.”
Hadirin ribut berbisik-bisik. Madam Yang dan Sekretaris Yoon bertanya-tanya ada apa pada Madam Ma. Tapi Madam Ma hanya diam dengan tenang.
Jae Hee melanjutkan dengan mengumpulkan keberaniannya, “Ayah saya adalah… Ayah saya, ayah saya adalah…Anggota Kongres Kim Suk Chul.”
Para hadirin terkejut, ternyata Jae Hee anak dari seorang anggota Kongres yang cukup di segani. Melihat Madam Ma yang tenang, Sekretaris Yoon menebak Madam Ma sudah tahu sebelumnya.
Setelah diam sejenak, Jae Hee meminta ijin pada pembawa acara, dia ingin mengatakan sesuatu pada ayahnya. Karena itu adalah siaran langsung, pembawa acara meminta Jae Hee mengatakannya singkat saja.
“Saya tahu anda mengalami waktu yang sulit baru-baru ini. Akan tetapi, saya… Ayah, saya percaya anda lebih adil dan berbudi daripada siapapun. Juga, saya berterima kasih pada Presdir Ma Ae Ri karena membantuku mendapatkan tempat ini. Jika, mungkin, saya tidak mendapatkan tempat pertama, saya tidak menyesal dengan keputusan saya hari ini. Terima kasih sudah mendengarkan saya.”
Madam Ma bergumam, akhirnya Jae Hee mengeluarkannya disana.
Di tempat lain, Suk Chul menyaksikan pengakuan Jae Hee tadi dari televisi.
Pembawa acara meminta hadirin bertepuk tangan untuk dua finalis yang tersisa. Pembawa acara menerima amplop keputusan pemenang.
“Sekarang, hasil akhir ada ditangan saya. Saya akan mengumumkan hasilnya sekarang. Pemenang Miss Korea 1997…kontestan 25, Miss Oh Ji Young!”
Keluarga Oh sudah merasa gembira. Tapi lalu pembawa acara bertanya pada Ji Young, siapa yang akan menang menurutnya. Ji Young tak menjawab karena terkejut lelucon yan tak lucu itu. Ayah juga kesal.
“Sekarang, saya akan mengumumkan pemenang sesungguhnya. Pemenang Miss Korea 1997…kontestan 27, Miss Kim Jae Hee.”
Jae Hee sudah terkejut, tapi ternyata itu juga cuma lelucon. Pembawa acara itu malah meminta Jae Hee mengumumkan dirinya sendiri karena dia bermimpi jadi seorang anchor. Para hadirin pun kesal. Pembawa acara itu berpikir leluconnya akan sangat menyenangkan. (dasar! Saya ikutan deg-degan ini…)
Pembawa acara akan mengumumkan hasil sesungguhnya, dia membuka amplopnya.
“Pemenang Miss Korea 1997…orang itu adalah…kontestan 2…5! Juara 2 Miss Seoul, Oh Ji Young, selamat!”
Ji Young masih tertegun. Ji Suk juga, ini sungguhan atau bukan. Manajer Park tertawa. Madam Yang berteriak kesal, seharusnya dia mengambil Ji Young waktu itu. Madam Ma tertunduk kecewa, begitupun Sekretaris Yoon. Lee Yoon tersenyum dan bertepuk tangan. Keluarga Oh saling berpegangan tangan.
“Miss Kim Jae Hee adalah juara 2. Oke, Miss Oh Ji Young, tunggu sebentar. Kami akan memberikan penghargaan terlebih dulu untuk juara 2 Kim Jae Hee.”
Ji Young pun tersenyum haru ketika sudah menyadari bahwa memang dia pemenang sesungguhnya. Jae Hee tersenyum pada Ji Young.
Pembawa acara meminta Jae Hee maju ke depan untuk mendapatkan penghargaan selempang, bunga dan mahkota dari pemenang tahun lalu. Jae Hee juga akan mendapatkan 15 juta won dan kalung berlian dari Shin Young Diamond Inc.
Ada raut haru saat Suk Chul melihat Jae Hee menerima penghargaan itu di televisi. (eh, itu haru apa bukan ya? xp)
Lalu giliran Ji Young yang menerima penghargaan. Ji Young juga akan mendapatkan hadian 20 juta won bersama dengan mahkota berlian dari Shin Young Diamond Inc. Dan bulan mei depan, mewakili kecantikan Republik Korea, Ji Young akan berkompetisi untuk Miss Korea.
Ji Young pun menerima selempang, jubah, karangan bunga, dan mahkota Miss Korea. Kemudian pembawa acara bertanya dengan siapa Ji Young akan membagi kebahagiaan ini?
Dengan suara bergetar karena haru dan air mata bahagia yang mengalir, Ji Young menjawab.
“Saya…saya berterima kasih pada kakek, ibu dan paman saya yang membuat saya menjadi lebih cantik daripada siapapun. Dan…pada orang yang mendukung dan membantu saya, orang yang tidak memiliki apapun, latar belakang dan pengetahuan, tapi diri saya sendiri. Mengatakan ‘kau orang yang paling cantik di dunia’, orang yang peduli dan bersorak untuk saya, Oppa, Eonni, Jung Seon Saeng dari ViVi Cosmetics, saya berterima kasih pada kalian semua. Tidak seorangpun dari kalian hadir hari ini, tapi…saya berdiri disini mengenakan BB cream yang Eonni dan Oppa buat secara pribadi. Kalian melihatnya? Kalian dimana? Kenapa kalian tidak datang? Saya sangat merindukan kalian semua sekarang.”
Ji Young menangis, begitu juga Hyung Joon yang masih melihatnya dari televisi.
“Saat Oppa pertama kali meminta saya untuk berkompetisi dalam Miss Korea, anda tidak tahu bagaimana berdebarnya jantung saya. Meskipun berpikir saya tidak akan menjadi Miss Korea jika saya memegang tangannya, saya tetap menginginkannya, memegang tangannya. Anda tidak tahu bagaimana sulitnya saya mencoba untuk memegangnya. Anda kembali pada saya dan memberikan saya hadiah besar ini. Saya sangat berterima kasih, Oppa. Terima kasih, lagi dan lagi. Saya tidak akan melupakan malam ini. Terima kasih.”
Pembawa acara kembali mengambil alih, dia bilang Ji Young pasti sangat gugup dan linglung, tapi Ji Young tetap bisa mengatakan semua yang ingin dikatakan. Ji Young wanita yang bersemangat. Pembawa acara meminta Ji Young berjalan yang pertama sebagai Miss Korea.
Ji Young berjalan ke sekitar panggung diiringi tepuk tangan para hadirin.
Madam Yang berkata pada Madam Ma, “Kau dan aku sama. karena kita berdua kehilangan tempat pertama.”
Madam Ma menoleh dan tersenyum tipis, “Ya, kau benar.”
Tapi Sekretaris Yoon tak mau di samakan, Madam Yang hanya sebagai Miss Bada sedangkan mereka pemenang di top 3. Apanya yang sama. Tapi Madam Yang tetap kukuh mengatakan itu sama saja karena mereka kehilangan tempat pertama.
Pembawa acara menutup acara.
Dan Hyung Joon sudah tidak ada di depan toko itu.
***
Di pabrik ViVi, Hwa Jung duluan tersadar dari lamunannya. Dia melihat Heung Sam dan Kang Woo yang masih dia dalam lamunannya dan Jung yang terbaring.
Hwa Jung bangkit menghampiri Jung dan berjongkok di depannya. Jung menoleh dan bertanya ada apa. Jung pun duduk.
“Kau keluar, dan kau pengangguran sekarang.” ujar Hwa Jung.
“Bukankah kau juga, sekarang?” tanya Jung.
Hwa Jung menunduk sedih. Jung bertanya lagi apakah Hwa Jung terluka. Hwa Jung duduk dan balik bertanya, apa yang akan dia lakukan sekarang.
Heung Sam bangkit dan duduk di dekat Jung, “Apakah ada tempat yang mencari peneliti?”
Kang Woo pun bangkit dan duduk disamping Heung Sam.
Jung menanyakan Hyung Joon pada mereka. Kang Woo bilang Hyung Joon pergi ke tempat perayaan Miss Korea, dan sepertinya Ji Young juga tereliminasi. “Adakah sesuatu yang kita lakukan dengan baik?” Kang Woo bertanya sedih.
***
Para pemenang Miss Korea melakukan jumpa wartawan dan dipotret.
Hyung Joon menyaksikannya dari jauh dan tersenyum bahagia. Madam Ma lewat dan mengenali Hyung Joon, dia heran dengan penampilan Hyung Joon. Hyung Joon tersenyum dan berkata mereka menang tempat pertama. Madam Ma bilang dia tahu, apakah Hyung Joon hendak menyodoknya dengan tongkat untuk meyakinkan bahwa dia tahu.
Hyung Joon tersenyum meminta maaf. Madam Ma bergumam pasti banyak cara untuk membuat kegelisan orang lain. Madam Ma beranjak pergi namun kembali lagi dan berteriak pada Hyung Joon.
“Dimana kau sepanjang hari dan sekarang kau bertingkah seperti kau melakukan sesuatu? Ji Young melewati hari ini dengan melakukan semuanya sendirian. Apa yang sudah kau lakukan untuknya, menjadi seorang pria? Asisten yang seharusnya membantu dia menjadi Miss Korea membuatnya menunggu sepanjang hari, daripada membawakan barang-barangnya. Sekarang kau kesini setelah semuanya selesai, dan sekarang dia menang tempat pertama, apakah kau ingin menyombongkannya tepat di depan wajahku? Kau tidak benar. Dari caraku melihat, kau mendapatkan tumpangan. Tidakkah kau berpikir demikian? Katakan padaku sejujurnya. Mengapa kau tidak menjawab?”
Hyung Joon yang sedari tadi menunduk seperti anak yang sedang di marahi ibunya, tersenyum, “Maafkan aku. Tapi kau hanya cemburu.”
“Kau membuatku gila. Mengapa aku bicara padamu? Aku akan berhenti bicara. Menjadi seorang pria, apakah kau benar-benar ingin muncul di depan wanita yang menjadi bintang, terlihat lusuh seperti itu?”
Hyung Joon menghadap Ji Young, “Aku akan muncul di depan Ji Young setelah para reporter pergi. Ji Young tidak akan keberatan, walaupun aku terlihat seperti ini.”
“Kau bilang kau mengenal wanita lebih baik daripada aku?” Madam Ma mencibir lalu berjalan pergi. Hyung Joon membungkuk hormat.
***
Keluarga Oh masuk ke dalam ruang ganti dan mengambil barang milik Ji Young.
Lalu paman berujar, mengajak semuanya untuk tidak membiarkan Ji Young menjual rokok lagi. Tentu saja kata ayah, apakah paman pernah melihat seorang Miss Korea menjual rokok? Mereka tertawa bersama.
“Lalu, tugas Ji Young yang mengganti briket dan bapau. Siapa yang akan melakukannya?” tanya Ji Suk.
Ayah kesal, “Apakah kau pernah melihar seorang Miss Korea mengganti briket?” ayah dan paman kembali tertawa.
“Lalu bagaimana dengan kamar mandi?” tanya kakek.
“Ayah, apakah kau pernah melihat membersihkan toilet?” ayah dan paman tertawa lagi.
“Lalu, siapa yang akan melakukan itu semua mulai sekarang?” tanya Ji Suk.
Semua mata memandang ke arahnya.
“Aku…aku melakukannya?” Ji Suk tak percaya.
Kakek memukul pipi Ji Suk, “Lalu, haruskah aku melakukannya?”
Ayah, paman dan kakek tertawa bersama. Sedangkan Ji Suk terduduk lemas membayangkan semua pekerjaan yang menanti.
***
Hyung Joon menunggu Ji Young di sebuah lorong. Ji Young muncul di belakangnya. Dengan mengendap-endap Ji Young langsung memeluk Hyung Joon dari belakang. Hyung Joon terkejut. Mereka pun tertawa bersama.
Hyung Joon hendak melepaskan pelukan Ji Young, nanti ada yang melihat mereka. Tapi Ji Young tidak mau, siapa yang peduli jika seseorang melihat mereka.
“Hei, biarkan aku melihat wajah pemenang Miss Korea.” Hyung Joon berusaha melihat wajah Ji Young.
Ji Young menghindar, “Aku tidak akan menunjukkannya padamu.”
“Mengapa kau tidak menanyakannya?”
“Apa?”
“Apa yang aku lakukan sepanjang hari hari ini?”
Ji Young tak menjawab, dan semakin menyandarkan dirinya pada Hyung Joon.
“’Dimana kau sepanjang hari dan baru muncul sekarang? Aku pikir aku akan gila sendirian. Meninggalkanku sendirian, apakah kau masih punya akah sehat?’ Mengapa kau tidak bertanya seperti itu?”
“Kau melakukannya meskipun kau tahu semua itu, jadi pasti ada suatu alasan yang tidak bisa dihindarkan.”
Hyung Joon tertawa, “Kau menjadi lebih pengertian setelah mendapatkan juara pertama.”
“Benarkah?” Ji Young tersenyum.
“Hei, Ji Young.”
“Hmm?”
“Selamat. Selamat ulang tahun dan lebih selamat memenangkan Miss Korea. Aku sangat bangga padamu!”
“Aku memikirkan hal yang sama.”
“Terima kasih.”
Ji Young lalu mengajak Hyung Joon untuk pergi keluar seperti itu. Sekarang, dia ingin bermain dengan Hyung Joon dan merayakannya. Bagaimana bisa kita seperti ini? Ujar Hyung Joon, orang-orang bisa melihat mereka. Hyung Joon melepaskan pelukan Ji Young dan menghadapnya.
Ji Young melihat wajah Hyung Joon yang babak belur, “Mengapa wajahmu seperti itu? Apa kau dipukuli lagi?”
“Tidak, tidak seperti itu. Aku bermain dengan Jung Seon Saeng dan terluka.” Hyung Joon tersenyum.
“Apa kau pikir aku bodoh? Bagaimana bisa wajahmu menjadi seperti karena bermain?” Ji Young yang khawatir menyentuh wajah Hyung Joon.
Hyung Joon mengelak, dia bilang pabrik sibuk, mereka mendapatkan banyak order masuk. Sangat ramai, jadi tidak ada seorang pun yang bisa datang. Hyung Joon meminta maaf.
Tapi Ji Young tak percaya. Dia bertanya apakah orang-orang itu yang melakukannya lagi?
“Hei, kau adalah wanita yang paling bahagia di Korea hari ini. Akankah ada wanita yang lebih bahagia hari ini daripada kau? Aku…biarkan aku memberikan selamat. Jangan membuatku menjadi seorang pria yang menyiramkan air dingin pada wanita paling bahagia di Korea. Biarkan aku hanya memberikan selamat padamu. Oke? Kau tidak bisa melakukannya? Bahkan tidak cukup waktu untuk merayakannya. Apa yang kita lakukan sekarang?”
Hyung Joon menarik tangan Ji Young.
***
Madam Ma menunggu Jae Hee di dekat tangga. Jae Hee menghampirinya.
“Maafkan aku, Presdir.”
“Apakah kau merasa lebih baik?”
“Ya?”
“Menyebut nama ayahmu ke dunia, apakah kau merasa sedikit bebas?”
Jae Hee menggeleng, “Aku tidak tahu.”
“Bagaimanapun juga, karena kau mendapatkan tempat kedua, harga diriku terluka. Apa yang harus aku lakukan?”
Jae Hee menunduk dan menyesal. Madam Ma malah bertanya apakah Jae Hee lapar. Menyadari Madam Ma yang tidak marah padanya, Jae Hee menangis dan berterima kasih. Madam Ma tersenyum, lalu membelai rambut Jae Hee dan mengatakan Jae Hee sudah melakukannya dengan baik.
(adegan ini bikin haru juga... walaupun Madam Ma sangat ingin menang dan harga dirinya terluka. Tapi bisa menerima keinginan Jae Hee untuk membuka identitasnya.)
***
Lee Yoon masih ada di aula. Merenung. Dia lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Ji Young.
Ji Young yang sedang berjalan dengan Hyung Joon melihat ponselnya dan mematikannya.
Yoon menghela nafas mendengar suara operator yang menjawab telponnya. Lalu datang Kang Shik duduk disampingnya. Kang Shik bilang dia mendengar kebangkrutan ViVi Cosmetics, Kim Hyung Joon bertahan terlalu lama tanpa diperlukan.
Yoon bilang perusahaan ViVi bisa bertahan, jika saja dia tidak mencekik leher mereka. Yoon tidak membeli perusahaan yang hanya bisa mati.
Akhirnya Kang Shik mengutarakan ketertarikan Bada pada BB cream milik ViVi. Yoon bilang dia nanti akan menghubungi Kang Shik. Yoon lalu pergi.
***
Ji Young dan Hyung Joon minum bersama. Lalu Ji Young bertanya apakah Hyung Joon membuat banyak BB cream. Hyung Joon membenarkan. Mulai besok, itu akan terjual lebih banyak. Jadi Ji Young menyuruh Hyung Joon membuatnya banyak.
“Aku akan membantumu menjual banyak BB cream. Jadi biarkan aku masuk untuk menyelamatkan perusahaan. Aku sangat bahagia bisa menjadi model untuk perusahaan Oppa. Mari kita syuting untuk BB cream, besok. Aku bukan hanya Oh Ji Young sekarang. Aku pemenang Miss Korea, Oh Ji Young. Tidak akankah aku lebih membantu padamu?”
Hyung Joon hanya bisa tersenyum.
Ji Young: “Bayaran sebagai model adalah…”
Hyung Joon: “Bayaran sebagai model adalah…?”
Ji Young: “Gratis.”
“Tidak ada hal seperti itu. Kau seharusnya dibayar dengan baik. Harga tinggi.”
“Berapa banyak kau akan memberiku?”
“Berapa banyak yang kau inginkan?”
Ji Young tertawa, tidak terasa nyata hari seperti ini datang juga padanya. Hyung Joon bahkan merasa kurang nyata baginya. Hari ini, semuanya.
Ji Young mencubit pipi kanan Hyung Joon, “Bahkan jika aku melakukan ini?” lalu mencubit pipi kiri Hyung Joon, “Bahkan jika aku melakukan ini?”
Hyung Joon merajuk kesakitan. Ji Young bilang wanita yang duduk di depan Hyung Joon sekarang adalah pemenang Miss Korea 1997.
“Bisakah kau percaya bahwa itu nyata?” tanya Ji Young.
“Itu tidak terasa nyata. Hari ini, di Korea, dengan siaran langsung, wajahmu muncul sangat banyak sampai akhir. Besok pagi, karena setiap koran di bagian depan akan menampilkan wajah penuh dengan air mata-mu dengan mahkota dikepalamu, mulai sekarang, kau mungkin tidak bisa berjalan berkeliling sendirian dengan bebas. Malam ini adalah kesempatan terakhirmu. Ayo kita lakukan apapun yang kau inginkan malam ini. Aku akan mengabulkan semuanya. Katakan saja. Apapun. Ini sebuah hukuman karena tidak ada disana untukmu saat kompetisi. Katakan apapun yang kau inginkan.”
Ji Young tersenyum, “Oppa, aku menggunakan BB cream. Itu bagus. Terasa seperti aku tidak mengenakan make up. Menempel baik dan mudah digunakan. Jika itu keluar di pasar, itu pasti akan menjadi hit besar. Aku, yang menggunakannya, dan sebagai seorang wanita, aku menjaminnya. Bahkan jika kau tidak menjadi modelnya, BB cream adalah kosmetik bagus yang dengan pasti akan menjadi hit.”
Hyung Joon tersenyum. Ji Young menepuk pundak Hyung Joon dan memintanya untuk semangat. Hyung Joon tertawa, ini adalah perayaan Ji Young, kenapa Ji Young malah tiba-tiba menyemangatinya. Siapa yang peduli, ujar Ji Young. Dia menjadi pemenang Miss Korea sekarang.
***
Hwa Jung berjalan pulang. Jung menghampirinya dengan mobil dan akan mengantar Hwa Jung pulang. Hwa Jung malah mengajak Jung nonton film.
Maka mereka pun nonton. Film komedi. Tapi di saat yang lain tertawa, Hwa Jung malah menangis. Dia tidak benar-benar menonton.
***
Ji Young dan Hyung Joon pulang ke rumah. Begitu masuk, Ji Young memanggil kakek. Lalu munculah keluarga Oh dan memberikan selamat pada Ji Young dan meneriakkan yel-yel. Ji Young menegur mereka, mungkin tetangga akan mendengar dan bertanya mengapa mereka tidak tidur.
Ji Suk bilang bagaimana mereka bisa tidur. Hyung Joon memberikan selamat pada keluarga Oh. Ayah bergumam darimana saja Hyung Joon dan baru muncul sekarang. Paman juga bertanya kesal kenapa Hyung Joon selalu saja dipukuli.
Mereka kemudian meriakkan yel-yel lagi, “Mi-ko jin! Mi-ko jin!” (=pemenang Miss Korea)
Keluarga Oh dan Hyung Joon duduk bersama. Ji Young memberikan semua uang hadiah pada ayah. Kakek melihatnya dan bingung berapa jumlah uang itu. Ayah bilang dia juga tidak pernah melihat cek sebesar itu sebelumnya. Paman dan Ji Suk terkagum-kagum melihatnya.
“Tapi, jika kau memberikan semua ini pada kami, apa yang akan kau lakukan? Jika kau seorang Miss Korea, kau juga akan membutuhkan uang.”
“Ibu, kau ambil semuanya. Aku menjadi (Miss Korea) kaena kau memilikiku dan membesarkanku menjadi cantik. Jadi uang ini adalah milikmu. Habiskan bagaimanapun kau inginkan bersama kakek.”
Semuanya merasa senang.
***
Ji Young masuk kamar dan berbaring di kasur. Dia lalu melihat kotak mahkotanya. Ji Young duduk di depan cermin dan menggunakan mahkota itu.
Hyung Joon mondar mandir di kamarnya. Lalu duduk melamun.
Ji Young berusaha tidur, tapi dia terus terbangun dan tersenyum. Bangun-tidur-bangun-tidur- dan tersenyum berulang kali. Masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.
“Wow, aku memenangkan tempat pertama!”
Hyung Joon mengemasi pakaiannya ke dalam tas.
Dia pergi ke tempat Jung. Hyung Joon duduk menunggu di luar. Lalu Jung muncul, Hyung Joon bertanya Jung darimana. Jung menghampiri Hyung Joon.
“Ji Young memenangkan tempat pertama Miss Korea. Itu bagus, bukan?”
Jung tersenyum, “Tentu saja. Itu bagus. Paling tidak ada berita baik hari ini. Semuanya nampak menyuruhku untuk mati seharian ini.”
“Itu bagus, bukan?”
“Apa, apa kau merasa cemburu? Karena kau gagal, dan gadismu memiliki sayap sekarang?” Jung tertawa.
Hyung Joon berdiri “Karena aku khawatir.
***
Bersambung ke bagian 2 ~
Komentar:
Seperti dugaan sebelumnya. Ji Young yang sudah tahu keadaan perusahaan tidak marah atas ketidakhadiran Hyung Joon dan yang lain. Dia tahu jika ada alasan yang tidak bisa dihindarkan.
Makasii mbak,ditunggu part 2 nya :)
ReplyDeleteMbak ini episode terakhir ya?semangat mbak..n trmksh sdh buat sinopsis miss korea :)
ReplyDelete.martha.
Mksih sinopx...
ReplyDeleteDitunggu part selnjutx...
Smga sehat selalu mb
Milla«~